10113Please respect copyright.PENANA7gQUX4vHG5
10113Please respect copyright.PENANA4uBrt5XfQP
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.10113Please respect copyright.PENANA5YNVnAHC2X
10113Please respect copyright.PENANALDWXm3K7hF
10113Please respect copyright.PENANAbKjy5H5mXb
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAUKOjjzpVaL
10113Please respect copyright.PENANAxuEdqmdc5p
10113Please respect copyright.PENANAaEkA1AJyPG
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAawzk9r3YIY
10113Please respect copyright.PENANAdC51vyIfwq
10113Please respect copyright.PENANAdWW51SQAUQ
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAPgw67bFrtG
10113Please respect copyright.PENANAp3CjpA6B0W
10113Please respect copyright.PENANABLjNZCOQwU
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.10113Please respect copyright.PENANAlrTkrcIyZj
10113Please respect copyright.PENANA6hIzpJTSTY
10113Please respect copyright.PENANAgrOxejuKV1
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.10113Please respect copyright.PENANAHOtXj4jFzH
10113Please respect copyright.PENANAPhXdDXepV3
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.10113Please respect copyright.PENANAazxOUyVMCp
10113Please respect copyright.PENANAxncdij28Sf
10113Please respect copyright.PENANAXKe5pzvl0T
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAGjoZzBiMuQ
10113Please respect copyright.PENANAUIuffE0ZQn
10113Please respect copyright.PENANAujPnJQFTLK
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.10113Please respect copyright.PENANAUKaEloT9o3
10113Please respect copyright.PENANAACK2zeagNw
10113Please respect copyright.PENANACF2ChXF8LE
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”10113Please respect copyright.PENANAtvQllIVbTx
10113Please respect copyright.PENANACSceSXJ9Rn
10113Please respect copyright.PENANAoJxlauNHLc
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.10113Please respect copyright.PENANAOyzbUDxMB0
10113Please respect copyright.PENANAyW0yLnkkEw
10113Please respect copyright.PENANA5jMNk3RIRE
Sluurrpphh…10113Please respect copyright.PENANAUek1i8Pdrh
10113Please respect copyright.PENANAzwBJGRjvTL
10113Please respect copyright.PENANA6PA7wHK2GC
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”10113Please respect copyright.PENANAFtGUgdoWSm
10113Please respect copyright.PENANAAOVX3izbqD
10113Please respect copyright.PENANAmQ3Hky3wwr
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.10113Please respect copyright.PENANAVd2Z9waBVl
10113Please respect copyright.PENANA186kOFar59
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.10113Please respect copyright.PENANAtZplMpp417
10113Please respect copyright.PENANAVNfSJD8c3O
10113Please respect copyright.PENANA96t2B0AlJ4
Sluurrpphh… Sluurrpphh…10113Please respect copyright.PENANA4nce2YTTm3
10113Please respect copyright.PENANA9GeN9J92ij
10113Please respect copyright.PENANAHUfWsN5InL
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAytk49r3mam
10113Please respect copyright.PENANADrMVep8xKP
10113Please respect copyright.PENANAEPEnNK4zAC
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.10113Please respect copyright.PENANA6SkVqpdsJM
10113Please respect copyright.PENANANmvQ8Y47mp
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.10113Please respect copyright.PENANABP7Z1DYaVo
10113Please respect copyright.PENANAm8ItAItO2O
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.10113Please respect copyright.PENANAe9h8S2i9i5
10113Please respect copyright.PENANALBainoxZ0F
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.10113Please respect copyright.PENANAzP9Yu5TdAn
10113Please respect copyright.PENANAzjEefCW74z
10113Please respect copyright.PENANAqxEZnxXHPl
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”10113Please respect copyright.PENANA54hsfaADdk
10113Please respect copyright.PENANALKewiAUCY4
10113Please respect copyright.PENANARR0gZonwcD
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.10113Please respect copyright.PENANAw4id9j6H1M
10113Please respect copyright.PENANAOsPWlSpulg
10113Please respect copyright.PENANAGtkPL2hNtX
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”10113Please respect copyright.PENANA0PjuYqHdz0
10113Please respect copyright.PENANAWJjQUkz3uM
10113Please respect copyright.PENANA58r19oVaNn
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.10113Please respect copyright.PENANAZHS58FnE1a
10113Please respect copyright.PENANAg5g6YlDTBd
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.10113Please respect copyright.PENANASn6QOmPWUv
10113Please respect copyright.PENANAUxxg6srdO0
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.10113Please respect copyright.PENANAMHVebnW6i1
10113Please respect copyright.PENANAILVCoin8Gu
10113Please respect copyright.PENANAcyPjwBX8yc
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAB2dofyAVPY
10113Please respect copyright.PENANAVSXNq3BRoc
10113Please respect copyright.PENANAudvSfm4eR6
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.10113Please respect copyright.PENANAGQX2uIoVta
10113Please respect copyright.PENANAcewB8YXgRb
10113Please respect copyright.PENANAhqeDBwOWL6
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.10113Please respect copyright.PENANASLZa8ltxr0
10113Please respect copyright.PENANAbJeRsc6DTA
10113Please respect copyright.PENANA9VyH6n2Wxq
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.10113Please respect copyright.PENANAJ7ydrfvdwT
10113Please respect copyright.PENANAxHnqcLNV1b
10113Please respect copyright.PENANAr2Vg4ekk1c
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.10113Please respect copyright.PENANAwJX740q1e1
10113Please respect copyright.PENANA2zFeXjYju3
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.10113Please respect copyright.PENANAjcuZu6RiPz
10113Please respect copyright.PENANAQeN168jNbD
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.10113Please respect copyright.PENANA5IsPPk3C8f
10113Please respect copyright.PENANAzKKX7TpgzB
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”10113Please respect copyright.PENANAxFDTxvJpkz
10113Please respect copyright.PENANAJD1n0NrYCp
10113Please respect copyright.PENANArN90wsxnda
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.10113Please respect copyright.PENANAZy9rGYvtJ1
10113Please respect copyright.PENANAMKnLX1PCgt
10113Please respect copyright.PENANAk32wV5Etvu
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”10113Please respect copyright.PENANAfgtQ3I9tWl
10113Please respect copyright.PENANAtUNuba4htz
10113Please respect copyright.PENANAjiSsQ0JdGl
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAJUabOc7Woo
10113Please respect copyright.PENANAfMNxovk3g0
10113Please respect copyright.PENANAPYnortRbff
“Aaahh maaasshh aaahh…”10113Please respect copyright.PENANAl4uNTLOX5C
10113Please respect copyright.PENANArgAwQ7SRnt
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.10113Please respect copyright.PENANAIkpSrvrko1
10113Please respect copyright.PENANAmOL71wGvDI
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”10113Please respect copyright.PENANARqqCRUZFsS
10113Please respect copyright.PENANA3q20bwief4
10113Please respect copyright.PENANAHtxRwycox7
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.10113Please respect copyright.PENANAe27DZYd5sH
10113Please respect copyright.PENANARSID9DIudA
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.10113Please respect copyright.PENANATGYRDTbxiC
10113Please respect copyright.PENANAIi9p3TIloh
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.10113Please respect copyright.PENANAyi3GJ8UMXn
10113Please respect copyright.PENANAlmvcjHwiZ3
10113Please respect copyright.PENANAJTuoxxuSzk
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAsNaWv00otA
10113Please respect copyright.PENANAL8XYafQxop
10113Please respect copyright.PENANAUfGK2F3wnH
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.10113Please respect copyright.PENANAj1DSd3gA5j
10113Please respect copyright.PENANAcSEg1QYmkI
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.10113Please respect copyright.PENANAwSgmGERZwz
10113Please respect copyright.PENANACkNTlMsXR3
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.10113Please respect copyright.PENANAtwGQLf4jTA
10113Please respect copyright.PENANALssFDqRsRY
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.10113Please respect copyright.PENANA7fEBnkgUvp
10113Please respect copyright.PENANA2VtaG6gLhr
10113Please respect copyright.PENANAOs4GXpgYiU
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAMrNsQBKR1I
10113Please respect copyright.PENANAPdVIwLHmkF
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”10113Please respect copyright.PENANA3t5NYXHipV
10113Please respect copyright.PENANA9swdCnzbrq
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAaEzDIh1rmK
10113Please respect copyright.PENANANGrEranlmL
“Hah? Masih ada lagi?”10113Please respect copyright.PENANAPNFnjkZFBW
10113Please respect copyright.PENANAqVR1JNNiwQ
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.10113Please respect copyright.PENANAzBb3nwhAZZ
10113Please respect copyright.PENANAGv6zs7QwHt
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.10113Please respect copyright.PENANA57f3ITFjmd
10113Please respect copyright.PENANAewRuTD1iIh
10113Please respect copyright.PENANAl317um6f26
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.10113Please respect copyright.PENANAeE99NvwF8i
10113Please respect copyright.PENANA0hlxhzeSE3
10113Please respect copyright.PENANAXMHWxozg1J
“Kamu mau coba gantian sayang?”10113Please respect copyright.PENANAxAzae9PydD
10113Please respect copyright.PENANAC6soYrXF2j
“Hem? Gantian apa mas?”10113Please respect copyright.PENANAl9cuiXB4uC
10113Please respect copyright.PENANAPb75xKSiqW
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAZQ5uqfZHyu
10113Please respect copyright.PENANA7bk5LcccBf
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.10113Please respect copyright.PENANAVtGJOjnrWM
10113Please respect copyright.PENANAXY1TKO4BdS
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.10113Please respect copyright.PENANAMgl8kSdHw3
10113Please respect copyright.PENANAwl240qz5oZ
10113Please respect copyright.PENANA4b7F1wmI5K
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.10113Please respect copyright.PENANA1ndyjroYlJ
10113Please respect copyright.PENANARxCzUCcSQA
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.10113Please respect copyright.PENANANrd54fT5Bs
10113Please respect copyright.PENANACPDbQgvhHj
10113Please respect copyright.PENANAvydhAmjmKB
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.10113Please respect copyright.PENANAnajRghMwGK
10113Please respect copyright.PENANAAO4BIJWwO9
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”10113Please respect copyright.PENANAJk7nokuMd8
10113Please respect copyright.PENANAdJTpqy0crd
10113Please respect copyright.PENANA2y2wveDC7w
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.10113Please respect copyright.PENANAatRwwwVIgj
10113Please respect copyright.PENANAQWHYFbwyvq
10113Please respect copyright.PENANAEN0kyK1UH7
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANA4bNXTyfB9B
10113Please respect copyright.PENANANfuGjamasX
10113Please respect copyright.PENANAS5zi01clZ1
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.10113Please respect copyright.PENANAVr9RHx2AnJ
10113Please respect copyright.PENANAtD0Ng4fMwe
10113Please respect copyright.PENANAdTGFdbYYpI
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANA3IyL7KcSUF
10113Please respect copyright.PENANAtK51jiEhOh
10113Please respect copyright.PENANARD4ea9XPLE
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.10113Please respect copyright.PENANAxCbAfmL90k
10113Please respect copyright.PENANANvgMiZ4Sja
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.10113Please respect copyright.PENANAjW45AmBNdY
10113Please respect copyright.PENANAO64e9zS0eo
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANApvqg4U9nOj
10113Please respect copyright.PENANANIn8hx6uyv
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.10113Please respect copyright.PENANA8ZFarIuGaN
10113Please respect copyright.PENANAzKQgLwPLkD
10113Please respect copyright.PENANAlqV04zveEZ
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.10113Please respect copyright.PENANAlpiQ6kqci8
10113Please respect copyright.PENANAWjid8qYCEL
10113Please respect copyright.PENANAHFmT7e4y8E
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.10113Please respect copyright.PENANAziFHdD9uiG
10113Please respect copyright.PENANAs8h5XHxZju
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.10113Please respect copyright.PENANAEtoC1ct3uv
10113Please respect copyright.PENANAOOCs7NmLlU
Cup…10113Please respect copyright.PENANAc806jfiM2S
10113Please respect copyright.PENANAhHAp0huIcO
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.10113Please respect copyright.PENANALglZc8tgm2
10113Please respect copyright.PENANAFCyoVwlDsf
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.10113Please respect copyright.PENANAc6Mndo7Axl
10113Please respect copyright.PENANAaI9SWuHSEO
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.10113Please respect copyright.PENANAeaUHl9pyQL
10113Please respect copyright.PENANAsD7P2o4oRp
10113Please respect copyright.PENANAGSeywqrdvr
“Uuugghh ssshhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAshNSPXJi7n
10113Please respect copyright.PENANA8fRwDrkYNQ
10113Please respect copyright.PENANAkncEpDdyc5
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.10113Please respect copyright.PENANATJKJocGx0O
10113Please respect copyright.PENANAUHQD8LYVo2
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.10113Please respect copyright.PENANAxGDxYcAtIG
10113Please respect copyright.PENANAeXXy6o1BMe
10113Please respect copyright.PENANAo9pUNIzxmZ
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”10113Please respect copyright.PENANAzIXAh5z43C
10113Please respect copyright.PENANA8xJn5i4Jeu
10113Please respect copyright.PENANAp2hnzAJrQg
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.10113Please respect copyright.PENANAmu86Xu9DCv
10113Please respect copyright.PENANAICQR7ujdVZ
10113Please respect copyright.PENANAEwwETpKpp9
“Aaahhh hmmpphhh…”10113Please respect copyright.PENANAhX1w5Ueeoq
10113Please respect copyright.PENANAz88Ot6b7IM
10113Please respect copyright.PENANAfkp3YAImhB
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.10113Please respect copyright.PENANAvsIgsmxoXw
10113Please respect copyright.PENANA8I1peLGgNE
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.10113Please respect copyright.PENANA1Lb0b7ReBG
10113Please respect copyright.PENANAqHj516Nxgx
10113Please respect copyright.PENANAVdzjaEE0YE
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.10113Please respect copyright.PENANA4BWwzLyBaa
10113Please respect copyright.PENANAyFqrqv1fLd
10113Please respect copyright.PENANA3Zio6VRpVy
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.10113Please respect copyright.PENANAQ6V1f5g3Ia
10113Please respect copyright.PENANA8msPuVNWQM
10113Please respect copyright.PENANACZjDE0I1oC
“Aaaahhhhh sayaaangg…”10113Please respect copyright.PENANARnhLBvhJ1k
10113Please respect copyright.PENANAn1mTyXXXYp
10113Please respect copyright.PENANAPDBER9L2YK
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.10113Please respect copyright.PENANArlS1POWndw
10113Please respect copyright.PENANATwOcTYJD2A
10113Please respect copyright.PENANA0MzP16Kb7m
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.10113Please respect copyright.PENANAGpzqHlPgvs
10113Please respect copyright.PENANAHLdxpPksJu
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.10113Please respect copyright.PENANAgjwNWu9cP5
10113Please respect copyright.PENANAaiRNXbQySy
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.10113Please respect copyright.PENANAv6d4CCkoLb
10113Please respect copyright.PENANAnhhkwEN9lm
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAVVpLdu4Dvo
10113Please respect copyright.PENANAlCE7Lq0PyT
10113Please respect copyright.PENANAHZACrFRrdI
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.10113Please respect copyright.PENANAK7OgvMUyVP
10113Please respect copyright.PENANADWCczMdV1B
10113Please respect copyright.PENANAayS8BpZ2p9
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.10113Please respect copyright.PENANATnez6MGKtb
10113Please respect copyright.PENANALJRuyqHtZS
10113Please respect copyright.PENANAtsbR3i8OM1
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.10113Please respect copyright.PENANAk54IDZC6D2
10113Please respect copyright.PENANAFRqlUNpfqc
10113Please respect copyright.PENANAwxYmSscHB8
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”10113Please respect copyright.PENANA6Rdtg7w22b
10113Please respect copyright.PENANAEqdkRymSbd
10113Please respect copyright.PENANAI78fCyjMO7
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.10113Please respect copyright.PENANANq1d4iecxt
10113Please respect copyright.PENANAsKuOch4BUL
10113Please respect copyright.PENANA9d43zkjEdg
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”10113Please respect copyright.PENANAn9FYQkvdK1
10113Please respect copyright.PENANAP2GFxQCkbt
10113Please respect copyright.PENANACuKRaIUBwf
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.10113Please respect copyright.PENANAOCGPAQkZlx
10113Please respect copyright.PENANAtw98QN2Gpn
10113Please respect copyright.PENANAdMPoCzva93
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”10113Please respect copyright.PENANApsj879IUdF
10113Please respect copyright.PENANASE7d4RIKOq
10113Please respect copyright.PENANAw9oXs8yT9S
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.10113Please respect copyright.PENANAsS1A4GPRqG
10113Please respect copyright.PENANAdweycb4QNr
10113Please respect copyright.PENANAB9eI5T23de
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANA5MJ1Jqtvmo
10113Please respect copyright.PENANAo6F4pquP10
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAPe2HRcgwUc
10113Please respect copyright.PENANAbqtYBGfMoO
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAO4NPGnA7XN
10113Please respect copyright.PENANAfrfrr5JZKn
10113Please respect copyright.PENANAkapTLVni8N
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.10113Please respect copyright.PENANAYiqoBU8K1y
10113Please respect copyright.PENANAzean8R8qE5
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.10113Please respect copyright.PENANA4bAK9UJPE1
10113Please respect copyright.PENANAB3dqOP1Khi
10113Please respect copyright.PENANAeC0mSM8eBm
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANADjKOViCBoU
10113Please respect copyright.PENANAxq0tfdXQoa
10113Please respect copyright.PENANAbaAPgSktTt
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.10113Please respect copyright.PENANAHKHZQHDReP
10113Please respect copyright.PENANAcRD7xgDmoa
10113Please respect copyright.PENANA3axK7A301E
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAh1Pan2Ih0G
10113Please respect copyright.PENANA3Mb8YxRjFg
10113Please respect copyright.PENANAuC5Rt9bYKG
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.10113Please respect copyright.PENANADRnr3Big54
10113Please respect copyright.PENANAEZShyBbA4S
10113Please respect copyright.PENANAHGrOQkLygW
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.10113Please respect copyright.PENANAuQQTItufO0
10113Please respect copyright.PENANAGXjFpR4HNj
10113Please respect copyright.PENANAZJ7vH1Jy4G
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.10113Please respect copyright.PENANAv6pF9xyrXm
10113Please respect copyright.PENANAI2dvo9eaAk
10113Please respect copyright.PENANASxLkrCzq5j
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAOrcok0HJg1
10113Please respect copyright.PENANAkKGFbbQS27
10113Please respect copyright.PENANA1Yc4NLxaLe
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.10113Please respect copyright.PENANAxFjqsNSPYh
10113Please respect copyright.PENANA12wlmvOVA4
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.10113Please respect copyright.PENANAq7Ovt2A0SI
10113Please respect copyright.PENANADLmHGQVCiU
10113Please respect copyright.PENANAswo4UCNw21
“Aaaakkhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAdAp1oTZkgs
10113Please respect copyright.PENANA2WM6C71LxN
10113Please respect copyright.PENANArnRsTznHsV
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.10113Please respect copyright.PENANA1CqnGkID5g
10113Please respect copyright.PENANAbjrvZZGCrd
10113Please respect copyright.PENANAFUxwOH1ugG
“Aaasshhhh…”10113Please respect copyright.PENANA8yO9Byc0jP
10113Please respect copyright.PENANAJZgkdB21ky
10113Please respect copyright.PENANAJW0vDZtrCO
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.10113Please respect copyright.PENANA2ZfCiF1u1Z
10113Please respect copyright.PENANA1PI3Jc2PIr
10113Please respect copyright.PENANAwMIV5KReBk
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”10113Please respect copyright.PENANATKlICtF4SN
10113Please respect copyright.PENANAWVDnb0cdkx
10113Please respect copyright.PENANASfnQ5cSptX
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.10113Please respect copyright.PENANAJPikmmX5YI
10113Please respect copyright.PENANAtFJlQ8qL5k
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.10113Please respect copyright.PENANAkCmoXPRIap
10113Please respect copyright.PENANA2NuDhGpmDf
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.10113Please respect copyright.PENANA53jXS6dSAm
10113Please respect copyright.PENANAoWg9h8pyqt
10113Please respect copyright.PENANAfo7NI9hRXn
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.10113Please respect copyright.PENANA0PiZMjZCGG
10113Please respect copyright.PENANA0huAlteQWH
10113Please respect copyright.PENANAhyR7s9Rsg3
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.10113Please respect copyright.PENANAaCl6Pfx1es
10113Please respect copyright.PENANATJI2rpTPzA
10113Please respect copyright.PENANAJr2m5qhnQh
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.10113Please respect copyright.PENANA2mcyFQvpCV
10113Please respect copyright.PENANAyEk6N6T0hj
10113Please respect copyright.PENANAQh2tgd5rTZ
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAn5OU4uEbKk
10113Please respect copyright.PENANAOBIIzvzf8g
10113Please respect copyright.PENANAlNlGWwQUUC
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.10113Please respect copyright.PENANANNtrgWrVjl
10113Please respect copyright.PENANAOJJm3X9IoM
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAtdXHOzGXlj
10113Please respect copyright.PENANATmKareFwhx
“Gerakin gimana?”10113Please respect copyright.PENANAhPmmDGGtgv
10113Please respect copyright.PENANAN0slLgqmI8
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAO8dvBXUfqr
10113Please respect copyright.PENANAu5AhgT48Mf
10113Please respect copyright.PENANAXUSfprLncO
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.10113Please respect copyright.PENANAqdPKu2Hzqu
10113Please respect copyright.PENANAiLBOcnKiBy
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAqOo5VzKFfx
10113Please respect copyright.PENANAbhf0ei4ykv
10113Please respect copyright.PENANAHfqsg1YYMc
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”10113Please respect copyright.PENANAkF8hI6mRdU
10113Please respect copyright.PENANAqjtGLEm7r9
10113Please respect copyright.PENANACHFFl9hVvv
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.10113Please respect copyright.PENANA88FI3PThof
10113Please respect copyright.PENANAvKNuDp52kv
10113Please respect copyright.PENANAdI9Hq0uqDT
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANA1DBlDA3JD4
10113Please respect copyright.PENANAovOLnnYliA
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”10113Please respect copyright.PENANA0glmw5ZTyp
10113Please respect copyright.PENANAf5maIR1mXo
10113Please respect copyright.PENANA21kxaxcJIl
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANATxJiDzc9zh
10113Please respect copyright.PENANA4sZO9nh1t0
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”10113Please respect copyright.PENANAfSq135a2vB
10113Please respect copyright.PENANAglwslTmocb
10113Please respect copyright.PENANAeYMXyheu9g
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.10113Please respect copyright.PENANAV1VvFDeZ3i
10113Please respect copyright.PENANAOPkfybjZld
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.10113Please respect copyright.PENANAMptOH2FNfN
10113Please respect copyright.PENANAsgZm6DP9es
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.10113Please respect copyright.PENANAihI6ChfwU8
10113Please respect copyright.PENANA8eqHZYeaCw
10113Please respect copyright.PENANAGg9M52A2hM
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”10113Please respect copyright.PENANAV4ShUbBp8W
10113Please respect copyright.PENANAw25WEknkMq
10113Please respect copyright.PENANAOapf9fQrbf
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.10113Please respect copyright.PENANA6gmsnvBUyb
10113Please respect copyright.PENANAqkwn5fcMa6
10113Please respect copyright.PENANAbYSUy2fp3L
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”10113Please respect copyright.PENANAPDtKy943wz
10113Please respect copyright.PENANAv9SEKSoiJ3
10113Please respect copyright.PENANAv6e2KbOqxH
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.10113Please respect copyright.PENANA02IyP9hU07
10113Please respect copyright.PENANAKXsivLbFSK
10113Please respect copyright.PENANAIptq3EQc3p
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”10113Please respect copyright.PENANAl0UjO5yiP1
10113Please respect copyright.PENANADQFTH1DKfT
10113Please respect copyright.PENANATTWUG5Xh5F
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAetrRekzp3s
10113Please respect copyright.PENANAwQZkqpPPbB
10113Please respect copyright.PENANANhuu7IQVlC
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.10113Please respect copyright.PENANAJwZkQCpVzI
10113Please respect copyright.PENANAm6s7eWRj4j
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.10113Please respect copyright.PENANAgIog6cbEBJ
10113Please respect copyright.PENANAWrYjqriH7X
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.10113Please respect copyright.PENANA5Q4QeRw48b
10113Please respect copyright.PENANAlwp0Z17hmN
10113Please respect copyright.PENANAanposmEXxj
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.10113Please respect copyright.PENANARkmY0Ii8es
10113Please respect copyright.PENANAjxsLiWushP
“Aaaakkhhh maaasshhh…”10113Please respect copyright.PENANAIvtOI3Sceh
10113Please respect copyright.PENANAeqTXAmcBlB
10113Please respect copyright.PENANA4dWSiHz9VS
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.10113Please respect copyright.PENANAm4mGKw6Ppg
10113Please respect copyright.PENANAzoQpPs7Xbc
10113Please respect copyright.PENANAKa9OovnYwH
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANAbvYTlMOA3K
10113Please respect copyright.PENANA27sw55ssDL
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”10113Please respect copyright.PENANAOGW77J4UAM
10113Please respect copyright.PENANAuQ7IckZK07
10113Please respect copyright.PENANAlfvHlEuMR4
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.10113Please respect copyright.PENANAIedqU868En
10113Please respect copyright.PENANAJZVVXUWd26
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.10113Please respect copyright.PENANA7aiK421MCp
10113Please respect copyright.PENANA7A3LkyQ4Ft
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.10113Please respect copyright.PENANAVIfYM2rEtg
10113Please respect copyright.PENANAG3XHlKNcNa
10113Please respect copyright.PENANAN5M6CesGs2
“Haashh… haashh… haashh…”10113Please respect copyright.PENANAhIoC15Z5tF
10113Please respect copyright.PENANAocc7lwoOoI
10113Please respect copyright.PENANAAIFu1tj54Z
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.10113Please respect copyright.PENANA4Hqyud3YpY
10113Please respect copyright.PENANAbqL5UeM9MR
10113Please respect copyright.PENANAwWZUAq3w9X
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.10113Please respect copyright.PENANASENtnmqFNz
10113Please respect copyright.PENANAnHXT3FG7HQ
“Siap lanjut lagi?”10113Please respect copyright.PENANAOObR9ogTRV
10113Please respect copyright.PENANASGzyn6G1V5
10113Please respect copyright.PENANATsg8mJ1r0l
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.10113Please respect copyright.PENANALNNwOWR7Yp
10113Please respect copyright.PENANAIeOOCujQZT
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANA40cMzR8Po9
10113Please respect copyright.PENANA809CL7jAU2
10113Please respect copyright.PENANAPjocfUPIb1
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.10113Please respect copyright.PENANAY0omqQbz8V
10113Please respect copyright.PENANAbI409MFACx
10113Please respect copyright.PENANA48JutfJGQ3
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.10113Please respect copyright.PENANAiQk5lo0Z8i
10113Please respect copyright.PENANAco7tY7Ya4k
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAeapQI5jTbU
10113Please respect copyright.PENANAEqKBTNafsG
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.10113Please respect copyright.PENANAyezMEQhAXs
10113Please respect copyright.PENANAn0nAbDxKcW
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAODTdPohj67
10113Please respect copyright.PENANAwOAHcs7E5B
10113Please respect copyright.PENANAqX3KfFe4w1
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.10113Please respect copyright.PENANAnuCnKIz13u
10113Please respect copyright.PENANAvK0y93arZP
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.10113Please respect copyright.PENANASD2CasPwAJ
10113Please respect copyright.PENANAvL1gbaXgAV
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.10113Please respect copyright.PENANAAK0mWYSdW0
10113Please respect copyright.PENANAgBY7K3bb4U
10113Please respect copyright.PENANATbl416XLl0
“Aahh…”10113Please respect copyright.PENANAaBPgPTHhm6
10113Please respect copyright.PENANAJ5rAD7WGFA
10113Please respect copyright.PENANAQA0qDqq7q8
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAs1tBqIA9p2
10113Please respect copyright.PENANAKYIwLu0nwU
10113Please respect copyright.PENANAOH5g9OVRZd
“Mas…”10113Please respect copyright.PENANApUFUh81RXY
10113Please respect copyright.PENANASixnKeZO57
“Ya sayang?”10113Please respect copyright.PENANAVELF5vMVjC
10113Please respect copyright.PENANAyTXL4Fh8yC
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.10113Please respect copyright.PENANAIFvsQ6n2ML
10113Please respect copyright.PENANAAQtQSsBAO2
10113Please respect copyright.PENANA50qWiwl7Gb
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.10113Please respect copyright.PENANAzhPyRi37s7
10113Please respect copyright.PENANAOCX7TcQ0xE
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAfniy7ND0Wp
10113Please respect copyright.PENANA0O4YNpt8GZ
10113Please respect copyright.PENANABW9OUgLLKb
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.10113Please respect copyright.PENANAA9V97fRyhf
10113Please respect copyright.PENANAMfKfzFXBst
10113Please respect copyright.PENANAkfKOWhLLag
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.10113Please respect copyright.PENANAwqrzNsS106
10113Please respect copyright.PENANAny10lxboy2
10113Please respect copyright.PENANAuKpPlCxCt0
“Aaaaaaahhhhh…”10113Please respect copyright.PENANADAFHWndaaG
10113Please respect copyright.PENANApKSJqvEsCF
10113Please respect copyright.PENANAQONosywY3v
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.10113Please respect copyright.PENANAaz4nuGVERc
10113Please respect copyright.PENANACVXSqn01F8
10113Please respect copyright.PENANA1NVN0BFeQd
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”10113Please respect copyright.PENANA16thqgEt5E
10113Please respect copyright.PENANAr2uIHBnN5h
10113Please respect copyright.PENANAWxYJsEKIfW
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.10113Please respect copyright.PENANA7l8a2lHBPn
10113Please respect copyright.PENANA4EJ5NU0qyC
10113Please respect copyright.PENANAWfLfawXyuO
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.10113Please respect copyright.PENANAwKS6c884P5
10113Please respect copyright.PENANAGCTQbNVe1Y
10113Please respect copyright.PENANAhiW5tmtwo4
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.10113Please respect copyright.PENANAdalBEa2ixO
10113Please respect copyright.PENANAY2pjvItyhf
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.10113Please respect copyright.PENANAtSwIenSSO0
10113Please respect copyright.PENANAQveZ5feotK
10113Please respect copyright.PENANALQvqtQ8zwv
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.10113Please respect copyright.PENANAJxWByHykn3
10113Please respect copyright.PENANANhMCisSpap
“Enak sayang kayak gini?”10113Please respect copyright.PENANAHgzJyIHZ0R
10113Please respect copyright.PENANASqOQyAHxtk
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.10113Please respect copyright.PENANAhOXbGBlR7m
10113Please respect copyright.PENANAUtXGL7SLxd
10113Please respect copyright.PENANA4wfnaGPiEm
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.10113Please respect copyright.PENANANXNoNrWEX1
10113Please respect copyright.PENANA4JxznZFAaM
10113Please respect copyright.PENANAuhIupQou7M
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”10113Please respect copyright.PENANAtwKYVhqcb9
10113Please respect copyright.PENANAqD0gccitet
“Gini sayang? Enak sayang?”10113Please respect copyright.PENANAsEx6aBLPrD
10113Please respect copyright.PENANAsP2DSyYSaQ
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”10113Please respect copyright.PENANAVSqAnJcsl3
10113Please respect copyright.PENANAAk6IapBBKQ
10113Please respect copyright.PENANAjLt8SpXAL4
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANAX8Ss5jzY85
10113Please respect copyright.PENANASu1m6q9NVx
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAnACskYYT0e
10113Please respect copyright.PENANAnBrizr7rky
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.10113Please respect copyright.PENANAHkC0ZzbEIa
10113Please respect copyright.PENANAd8SC5h3ioU
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.10113Please respect copyright.PENANANVQJf9CHZE
10113Please respect copyright.PENANAmtUK0jp74e
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.10113Please respect copyright.PENANAE4qMIrFGO8
10113Please respect copyright.PENANACgwYNgpolB
10113Please respect copyright.PENANApawIAlfbEz
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.10113Please respect copyright.PENANA5pJ5M3ulLg
10113Please respect copyright.PENANAzpmsx5lnT7
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.10113Please respect copyright.PENANAsECtp0R6L0
10113Please respect copyright.PENANAXil087MUOn
10113Please respect copyright.PENANAjs2gWEuFUo
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANAqiLBlH68Z5
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANABPNhhsK7xx
Plok plok plok plok plok10113Please respect copyright.PENANADKlMDbvZ43
10113Please respect copyright.PENANAYbBowHED6T
10113Please respect copyright.PENANALyHLM44feO
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”10113Please respect copyright.PENANA9aly9Idu0S
10113Please respect copyright.PENANArHLXs071Qq
10113Please respect copyright.PENANADWmMHJK1b4
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.10113Please respect copyright.PENANAePqhkxNOzN
10113Please respect copyright.PENANAWwo4VTU83a
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.10113Please respect copyright.PENANADS1Z3UhzlN
10113Please respect copyright.PENANAnsTOYIopxQ
10113Please respect copyright.PENANAV7gZP8JPL7
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAbKbrc8MPwR
10113Please respect copyright.PENANADBqUU3fPtL
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”10113Please respect copyright.PENANAPi2Xs7Qy3a
10113Please respect copyright.PENANAMj5I453nkI
10113Please respect copyright.PENANAGIvfZBPUBf
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.10113Please respect copyright.PENANAlllXyTQFey
10113Please respect copyright.PENANAbhTLsLJTP9
10113Please respect copyright.PENANAOehFtix40y
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”10113Please respect copyright.PENANAi9uLaDuclU
10113Please respect copyright.PENANAZ76WGkOP9l
10113Please respect copyright.PENANAPAI0m5kzxg
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.10113Please respect copyright.PENANAkrIp1qaNmd
10113Please respect copyright.PENANACEXPsJS87l
10113Please respect copyright.PENANANzg9kdV141
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”10113Please respect copyright.PENANAl8fdLE423P
10113Please respect copyright.PENANA9pKic7i1JP
“Aaarrrrggghhhh…”10113Please respect copyright.PENANAzMnQBcfEdW
10113Please respect copyright.PENANAzrR9TZRrHD
Croot croot croot croot croot10113Please respect copyright.PENANAjT5B3zZYZI
10113Please respect copyright.PENANARpkK2tGAVs
*10113Please respect copyright.PENANA9eTwA0MNuX
*10113Please respect copyright.PENANAYjUgNa7KWX
*10113Please respect copyright.PENANA52wpOIIkmn
*10113Please respect copyright.PENANAwMvE0v3i5H
10113Please respect copyright.PENANATgkayScLjO
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.10113Please respect copyright.PENANAz1b1cHu4Mj
10113Please respect copyright.PENANAY6u9RqR6Uy
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.10113Please respect copyright.PENANApzWD5Q1fYs
10113Please respect copyright.PENANAsnZAT04338
10113Please respect copyright.PENANAAFLF6hioZg
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAnbbDBYpykm
10113Please respect copyright.PENANAJMZCVTSBoH
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.10113Please respect copyright.PENANArQtPCdPVeF
10113Please respect copyright.PENANAldJIw5NXDj
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”10113Please respect copyright.PENANA3J9uTPB9BX
10113Please respect copyright.PENANAOcwaaJ0FD9
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.10113Please respect copyright.PENANAXinUlDsxwN
10113Please respect copyright.PENANAGXX07zTmwR
10113Please respect copyright.PENANARwi6BWfJaa
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.10113Please respect copyright.PENANAbRlBFl8LAl
10113Please respect copyright.PENANAByQCxhBUCN
10113Please respect copyright.PENANAyu39WdCr6c
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.10113Please respect copyright.PENANAxT1QE6k1iA
10113Please respect copyright.PENANAcLuxxaRQON
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.10113Please respect copyright.PENANA6keuoDnTGw
10113Please respect copyright.PENANAH1edDV7kY6
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAbC5wbXx2ST
10113Please respect copyright.PENANAdXwemE3ce2
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”10113Please respect copyright.PENANA1qAnfe30Fa
10113Please respect copyright.PENANABtldx4mTbs
10113Please respect copyright.PENANAwSWQg0SwTB
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.10113Please respect copyright.PENANAZSh3DN6dJu
10113Please respect copyright.PENANAhSkNFYl0wa
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.10113Please respect copyright.PENANAZNqJJELabw
10113Please respect copyright.PENANALAwe0JcXcy
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.10113Please respect copyright.PENANAyvH79i8kJE
10113Please respect copyright.PENANAp13hXGx5pb
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.10113Please respect copyright.PENANAjltPSJeAz6
10113Please respect copyright.PENANA4b1VUVozbg
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.10113Please respect copyright.PENANAT9ysHf5vN2
10113Please respect copyright.PENANAntm269VZGL
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.10113Please respect copyright.PENANATjoB9cZ4sX
10113Please respect copyright.PENANAjYmFnZq84i
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.10113Please respect copyright.PENANAVtMyyTQlRb
10113Please respect copyright.PENANAfh4W6pZWc3
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.10113Please respect copyright.PENANA3nlvkZfZil
10113Please respect copyright.PENANApotrtDD5Mq
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.10113Please respect copyright.PENANAXC347lxh8i
10113Please respect copyright.PENANA1eG7vM7CDD
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.10113Please respect copyright.PENANAKAjYUnHtgU
10113Please respect copyright.PENANAcyxrNvAGI7
*10113Please respect copyright.PENANAdKkFzjDZpl
*10113Please respect copyright.PENANAHdiZuTDl4Y
*10113Please respect copyright.PENANANx2yVnUHs0
*10113Please respect copyright.PENANAsPyh1ZGA9G
*10113Please respect copyright.PENANAJCVu3NHZPS