7301Please respect copyright.PENANASVmGBUju2e
7301Please respect copyright.PENANACboOv313qC
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.7301Please respect copyright.PENANAIGrFOuLsaL
7301Please respect copyright.PENANADy52JGkJ4n
7301Please respect copyright.PENANAymCtIeX2Fj
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.7301Please respect copyright.PENANASfxHGjnpg3
7301Please respect copyright.PENANAmgqndCWlIA
7301Please respect copyright.PENANAzEVvvwS4Ge
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAmnD3CE3HAJ
7301Please respect copyright.PENANA8Bz6neyLov
7301Please respect copyright.PENANAcfSQ5NyHSU
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.7301Please respect copyright.PENANA2X3gckmBNE
7301Please respect copyright.PENANAjrE4bpOHce
7301Please respect copyright.PENANArc3Coo2y4G
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.7301Please respect copyright.PENANA4GT2aItdYH
7301Please respect copyright.PENANAhhE3oNDecq
7301Please respect copyright.PENANAjbHJiNMN3v
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.7301Please respect copyright.PENANAfBf2gE4XC5
7301Please respect copyright.PENANAklXMy8KUuf
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.7301Please respect copyright.PENANAIUiKy7Gi9c
7301Please respect copyright.PENANAoCOfh8Y9lL
7301Please respect copyright.PENANAdKtTNeRkRL
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAxfPQ1Uusbs
7301Please respect copyright.PENANAFAhRoWodsb
7301Please respect copyright.PENANAMzPcKzRq9q
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.7301Please respect copyright.PENANASIFt3HKviJ
7301Please respect copyright.PENANANTCQyNfgVC
7301Please respect copyright.PENANAs6IJKOm8FZ
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”7301Please respect copyright.PENANAjxu1vqpXpt
7301Please respect copyright.PENANAeYkJ0GDpJS
7301Please respect copyright.PENANAj9crn5BtGB
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.7301Please respect copyright.PENANAcPJPsPriQL
7301Please respect copyright.PENANAGJBva1HpL7
7301Please respect copyright.PENANAzWcQX3QKBH
Sluurrpphh…7301Please respect copyright.PENANAkC3rodDQWL
7301Please respect copyright.PENANAHyi8UwA818
7301Please respect copyright.PENANAakdbA7H0Z4
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”7301Please respect copyright.PENANAHhMTpdESlM
7301Please respect copyright.PENANAj6wENP2KFQ
7301Please respect copyright.PENANAL2BNpkpiQO
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.7301Please respect copyright.PENANAfV462FAkYm
7301Please respect copyright.PENANAfd8CJeY40a
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.7301Please respect copyright.PENANAXTnLtW6Bp8
7301Please respect copyright.PENANAMWKZEoFRgg
7301Please respect copyright.PENANA1J1eHcjCur
Sluurrpphh… Sluurrpphh…7301Please respect copyright.PENANAvq5DR7eYqL
7301Please respect copyright.PENANAvzo3n2xhrp
7301Please respect copyright.PENANA9jJ4EfvpDe
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAsENmSQ3GTg
7301Please respect copyright.PENANAuOP7ShYfYN
7301Please respect copyright.PENANANHysqWdhew
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.7301Please respect copyright.PENANA8SS8sYEqWZ
7301Please respect copyright.PENANAA9MNj6tDQ6
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.7301Please respect copyright.PENANAJUwWROr9Xv
7301Please respect copyright.PENANAqRZ3XC5CA4
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.7301Please respect copyright.PENANACTqEcXwkQP
7301Please respect copyright.PENANAxLTtRnNpXo
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.7301Please respect copyright.PENANAXNbzSFMXOO
7301Please respect copyright.PENANAa2ubNP53GY
7301Please respect copyright.PENANAo1PDJmljsh
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”7301Please respect copyright.PENANAKa6sHAVWjQ
7301Please respect copyright.PENANAnswxVC31wZ
7301Please respect copyright.PENANA7IVNXiLuto
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.7301Please respect copyright.PENANAZT3vcjs6fR
7301Please respect copyright.PENANAMUSmeMBofz
7301Please respect copyright.PENANAmWFstpEgrd
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAcHfyCKJS5x
7301Please respect copyright.PENANA5yGHtSc9ac
7301Please respect copyright.PENANAZIJ5C12r81
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.7301Please respect copyright.PENANAB3vPavRw9A
7301Please respect copyright.PENANAnOQ5RrBJFn
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.7301Please respect copyright.PENANAeOkbHaROE8
7301Please respect copyright.PENANASvfnVxEMRJ
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.7301Please respect copyright.PENANAN6HYfihVVx
7301Please respect copyright.PENANAeWPhrsL9VY
7301Please respect copyright.PENANAre16q9NfOG
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANARXIJN1bJ89
7301Please respect copyright.PENANAOUHakexuiP
7301Please respect copyright.PENANAjbW36fWZer
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.7301Please respect copyright.PENANAdXg9AWCMbV
7301Please respect copyright.PENANApF16TAVMPC
7301Please respect copyright.PENANAMQvV0oEWLb
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.7301Please respect copyright.PENANAR3cuRKQ5X3
7301Please respect copyright.PENANAWHzGxAd5Pn
7301Please respect copyright.PENANAk1B9KSvAnY
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.7301Please respect copyright.PENANA1EljIxj0w6
7301Please respect copyright.PENANAV1i9Dy0FDO
7301Please respect copyright.PENANAG8EGXExbNC
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.7301Please respect copyright.PENANAJc2zulsgIU
7301Please respect copyright.PENANANZkfKZJcsQ
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.7301Please respect copyright.PENANAT0ytw1vgC3
7301Please respect copyright.PENANADuHT5kYJJX
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.7301Please respect copyright.PENANAvhfOXjoJYN
7301Please respect copyright.PENANAACFLMNWOZ0
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”7301Please respect copyright.PENANA6RvvPJE8vt
7301Please respect copyright.PENANA0f6TgX4wp5
7301Please respect copyright.PENANAvr8Wnby1Bk
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.7301Please respect copyright.PENANAkMIOHUoTjs
7301Please respect copyright.PENANADzgkimxxlB
7301Please respect copyright.PENANALYIGpebDYy
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”7301Please respect copyright.PENANAaoLXdDMuvl
7301Please respect copyright.PENANAXajCNbmM8p
7301Please respect copyright.PENANAwKCoQQNvVN
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAyq8rYARxBe
7301Please respect copyright.PENANAu5w9dhkpsE
7301Please respect copyright.PENANAnGTavqQnx9
“Aaahh maaasshh aaahh…”7301Please respect copyright.PENANAWIvZHIvXuX
7301Please respect copyright.PENANA5vlYbGDSd7
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.7301Please respect copyright.PENANAcFdOKG7hBk
7301Please respect copyright.PENANA9UlWr7iHXI
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”7301Please respect copyright.PENANAA8pCmvuVpt
7301Please respect copyright.PENANAnjkv3fzvxM
7301Please respect copyright.PENANAA9FiWFa7Q0
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.7301Please respect copyright.PENANAkrFpKs6e1v
7301Please respect copyright.PENANA73lILYCLEX
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.7301Please respect copyright.PENANAzB4DzjtpKD
7301Please respect copyright.PENANACPoh83Mnw9
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.7301Please respect copyright.PENANA5aZGQ3olPm
7301Please respect copyright.PENANAwe4FGl2o3G
7301Please respect copyright.PENANAq3to32LbOZ
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAvuMWGFbSRp
7301Please respect copyright.PENANAaxsR6XdagN
7301Please respect copyright.PENANAt4dRb0NNHk
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.7301Please respect copyright.PENANAIJRwy7YYPB
7301Please respect copyright.PENANAk4kEbjz7ke
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.7301Please respect copyright.PENANA3gttnZf81g
7301Please respect copyright.PENANAenCx7IpSl5
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.7301Please respect copyright.PENANAHaaqSZBXeW
7301Please respect copyright.PENANAZv8KNZBvgm
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.7301Please respect copyright.PENANAL2Ui3gLz6u
7301Please respect copyright.PENANA4AU5SPvupi
7301Please respect copyright.PENANATQA62zgDCJ
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAws0UKqTsXS
7301Please respect copyright.PENANAjBdg0dEPMz
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”7301Please respect copyright.PENANA6wtHbggizs
7301Please respect copyright.PENANAfF5xziiHNS
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAuztKVWgkn4
7301Please respect copyright.PENANAED3PfHeOKz
“Hah? Masih ada lagi?”7301Please respect copyright.PENANAq5y9hjcbEw
7301Please respect copyright.PENANAdcWnwhjoHK
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.7301Please respect copyright.PENANAnbIUSphgtD
7301Please respect copyright.PENANAhQQxvGUptd
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.7301Please respect copyright.PENANAvVMBdqF5ex
7301Please respect copyright.PENANA0fX4pdtGx0
7301Please respect copyright.PENANAyycoRXp5tQ
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.7301Please respect copyright.PENANAnM9un680VY
7301Please respect copyright.PENANAxOK2gNY3Yb
7301Please respect copyright.PENANAfFGPk0B9B6
“Kamu mau coba gantian sayang?”7301Please respect copyright.PENANA8XNTdjk8tq
7301Please respect copyright.PENANAvf34MPkYGA
“Hem? Gantian apa mas?”7301Please respect copyright.PENANAhYIbFpLrUm
7301Please respect copyright.PENANAzwq58t8EWu
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAgZlxQz9LRI
7301Please respect copyright.PENANAvGwfyVv21B
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.7301Please respect copyright.PENANA04m1171ZYm
7301Please respect copyright.PENANAwEspz9MRWa
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.7301Please respect copyright.PENANAxigPgbNmnI
7301Please respect copyright.PENANAibLOls9uAk
7301Please respect copyright.PENANAzNrx928s4O
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.7301Please respect copyright.PENANAd2JjpHfJo8
7301Please respect copyright.PENANA79rSIAkZQq
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.7301Please respect copyright.PENANA7d74cBJZxM
7301Please respect copyright.PENANAmeIyys5Smv
7301Please respect copyright.PENANAjwTw5eU7Lh
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.7301Please respect copyright.PENANAZS9IliTX3s
7301Please respect copyright.PENANAtkPNA9mLn3
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”7301Please respect copyright.PENANAy1I1bwdDqB
7301Please respect copyright.PENANATg8lzrd5R4
7301Please respect copyright.PENANApJwCMRjMmR
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.7301Please respect copyright.PENANA5LB2Tn1yyN
7301Please respect copyright.PENANAwT49QwpvlO
7301Please respect copyright.PENANAQqc1bqTTDv
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAwoWjHhRzOl
7301Please respect copyright.PENANA3A5EoExa4f
7301Please respect copyright.PENANAo94kOkH0jV
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.7301Please respect copyright.PENANAg1qkeKV0C8
7301Please respect copyright.PENANAORZtnOzTId
7301Please respect copyright.PENANAfCATZVR7pJ
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA4iwSaFxiXM
7301Please respect copyright.PENANAqqWc3hHz7c
7301Please respect copyright.PENANAQWgh1E3BZ6
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.7301Please respect copyright.PENANAVZgqCO4Hk9
7301Please respect copyright.PENANAXCzKfOUX7E
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.7301Please respect copyright.PENANAU52iw0a8tK
7301Please respect copyright.PENANAXiXErRt4DU
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA1juywxdwJi
7301Please respect copyright.PENANADCpNwpgxGL
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.7301Please respect copyright.PENANAq8AGVQx5ZQ
7301Please respect copyright.PENANAwkl777o62W
7301Please respect copyright.PENANAuFQnrkMZhV
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.7301Please respect copyright.PENANAJXA1bXMnhC
7301Please respect copyright.PENANArvDIn3zjLF
7301Please respect copyright.PENANAU7LkOefUIY
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.7301Please respect copyright.PENANAa13GtVJ3WT
7301Please respect copyright.PENANAYq9GT1cXTO
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.7301Please respect copyright.PENANAVw9tQkCpUp
7301Please respect copyright.PENANASkqjNQPz23
Cup…7301Please respect copyright.PENANAQvL2IQjDoI
7301Please respect copyright.PENANABXqvnJhu2i
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.7301Please respect copyright.PENANArBpUuijIGN
7301Please respect copyright.PENANAfoN94gfHGs
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.7301Please respect copyright.PENANASABFQQfPiq
7301Please respect copyright.PENANAPXcCIELD8t
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.7301Please respect copyright.PENANAycXcUkTzv1
7301Please respect copyright.PENANAA57tANOTkO
7301Please respect copyright.PENANAybpiVdv9o0
“Uuugghh ssshhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAifig3Vlqej
7301Please respect copyright.PENANAyQ74t3VDOR
7301Please respect copyright.PENANAiFQcPQkzJA
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.7301Please respect copyright.PENANAAH2TBQY8Jy
7301Please respect copyright.PENANAKY2BdMu551
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.7301Please respect copyright.PENANA88kJeFGCFW
7301Please respect copyright.PENANAyBtJynduEG
7301Please respect copyright.PENANAhDylfNiGen
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”7301Please respect copyright.PENANAzxB2JvWarK
7301Please respect copyright.PENANAGK8I7kmwzq
7301Please respect copyright.PENANAhLRDLf1jHr
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.7301Please respect copyright.PENANAeNkZXuO6FE
7301Please respect copyright.PENANAGXxcete3ah
7301Please respect copyright.PENANA1upAqFr7FG
“Aaahhh hmmpphhh…”7301Please respect copyright.PENANAD8kuFjya9i
7301Please respect copyright.PENANA2sQKN9YX33
7301Please respect copyright.PENANA1hvtlmTPy0
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.7301Please respect copyright.PENANAjmlDO5FuKy
7301Please respect copyright.PENANA2inb6xnQ6R
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.7301Please respect copyright.PENANA1amGSm2K5I
7301Please respect copyright.PENANAUJoBMaSvlg
7301Please respect copyright.PENANAe1MactlBeD
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.7301Please respect copyright.PENANAcgUF0OR0bl
7301Please respect copyright.PENANABMbBfHiZLs
7301Please respect copyright.PENANAsNDfoFqA8u
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.7301Please respect copyright.PENANAgxyizlujrJ
7301Please respect copyright.PENANAh7pSOKTLbc
7301Please respect copyright.PENANAyLVjfhay4U
“Aaaahhhhh sayaaangg…”7301Please respect copyright.PENANAwLsZwPGwFe
7301Please respect copyright.PENANABy0aj2Xt9n
7301Please respect copyright.PENANAjgdnEJRYvc
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.7301Please respect copyright.PENANAkpCxWrp2dx
7301Please respect copyright.PENANAAECVRsf3CY
7301Please respect copyright.PENANAYvJ0zEePDX
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.7301Please respect copyright.PENANAJxTjJrMP7o
7301Please respect copyright.PENANAqKmReQX6Ko
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.7301Please respect copyright.PENANAC6uYfTj2NX
7301Please respect copyright.PENANAKPxugEoDjv
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.7301Please respect copyright.PENANAHR7598L2eD
7301Please respect copyright.PENANAwJMKutJpBk
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAtEJXsroxDR
7301Please respect copyright.PENANAv5TqOXR1lj
7301Please respect copyright.PENANAPIdc0UzRbP
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.7301Please respect copyright.PENANAUQaVUHPEAZ
7301Please respect copyright.PENANAdN1pgToN5P
7301Please respect copyright.PENANACt4Xqaj6nl
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.7301Please respect copyright.PENANAjpViO5Cywe
7301Please respect copyright.PENANAn1u17de043
7301Please respect copyright.PENANACnSNtffkhO
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.7301Please respect copyright.PENANAg7dpTGRbbV
7301Please respect copyright.PENANADdGIVyVhOs
7301Please respect copyright.PENANAIdwPM50Vgw
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”7301Please respect copyright.PENANAfd8VkZov3b
7301Please respect copyright.PENANAEf1jOsUGRJ
7301Please respect copyright.PENANAc9vZ6o0KHj
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.7301Please respect copyright.PENANAXKCq67dCeT
7301Please respect copyright.PENANA0anyOJgJyK
7301Please respect copyright.PENANAsZAVMEIR4U
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”7301Please respect copyright.PENANAXAQhIg4aqp
7301Please respect copyright.PENANAlbazGN7cVw
7301Please respect copyright.PENANApV6ORUaM3l
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.7301Please respect copyright.PENANAp2KXaz8Qsz
7301Please respect copyright.PENANAaVEqU9Kp3i
7301Please respect copyright.PENANAKWO4yfaeN9
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”7301Please respect copyright.PENANAx9JDoi6xn6
7301Please respect copyright.PENANAGVyYtTbsw7
7301Please respect copyright.PENANAZwVeCPmdvY
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.7301Please respect copyright.PENANAJUVw70Hy61
7301Please respect copyright.PENANAAj9uSVubJe
7301Please respect copyright.PENANAd4z47jJovw
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA2LCEOgWAFC
7301Please respect copyright.PENANAIwLKgcsLdu
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAaGyVMoHrgc
7301Please respect copyright.PENANA1EY3L8syig
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAqa94xEuhTa
7301Please respect copyright.PENANAwWoSMCg9Pz
7301Please respect copyright.PENANAjazDiTVDeC
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.7301Please respect copyright.PENANApHtpzD9jk3
7301Please respect copyright.PENANAerbnnV7lQC
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.7301Please respect copyright.PENANALsfAiUsrpq
7301Please respect copyright.PENANAMPD6uLDAh8
7301Please respect copyright.PENANArZkbE6omAZ
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA4bTOR3atvM
7301Please respect copyright.PENANAlwZcniaXcb
7301Please respect copyright.PENANAmeKO1T2bLl
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.7301Please respect copyright.PENANArY9YPlv2qU
7301Please respect copyright.PENANAuoZ1dx7RAJ
7301Please respect copyright.PENANA7tq4oNl7Pn
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.7301Please respect copyright.PENANAo88dRY3CtN
7301Please respect copyright.PENANAO49a67O3dd
7301Please respect copyright.PENANAZ9EYLrwQ7A
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.7301Please respect copyright.PENANAwmqOB6fDzh
7301Please respect copyright.PENANAWDkTyN6QMe
7301Please respect copyright.PENANACgBu9mlvSA
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.7301Please respect copyright.PENANAX7aionLRDX
7301Please respect copyright.PENANAZVBz3NkQjC
7301Please respect copyright.PENANA76L4k6FdSu
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.7301Please respect copyright.PENANAkgA5DnityR
7301Please respect copyright.PENANAja4XKJEKb2
7301Please respect copyright.PENANAUMBepBJqOb
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.7301Please respect copyright.PENANAArwdlX15h3
7301Please respect copyright.PENANALNsVGoRAue
7301Please respect copyright.PENANAEsv8sptSaL
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.7301Please respect copyright.PENANAloBoWXx5fX
7301Please respect copyright.PENANAPKDpwwIrPX
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.7301Please respect copyright.PENANAzcHUK8Yp38
7301Please respect copyright.PENANAKij3W4TPve
7301Please respect copyright.PENANAAQiDCQxohV
“Aaaakkhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAAxrz5MlRpQ
7301Please respect copyright.PENANA5uEXsIcna6
7301Please respect copyright.PENANAWK8FAEKul7
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.7301Please respect copyright.PENANAOhndosZW8k
7301Please respect copyright.PENANAed6KvZimwV
7301Please respect copyright.PENANA7pXoBZ4E70
“Aaasshhhh…”7301Please respect copyright.PENANAtCXsnuqMxK
7301Please respect copyright.PENANAKEQAohbFm4
7301Please respect copyright.PENANARljdpv8YfS
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.7301Please respect copyright.PENANA3tGQ8xrLIE
7301Please respect copyright.PENANAgHE6Ob8WWR
7301Please respect copyright.PENANA286A8Kmz0v
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”7301Please respect copyright.PENANA2LXWryCdBw
7301Please respect copyright.PENANARbtQPoLiR3
7301Please respect copyright.PENANAcimpXWDJlO
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.7301Please respect copyright.PENANA0PhzQNImg2
7301Please respect copyright.PENANAeYhfpXXbVL
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.7301Please respect copyright.PENANA2jNdJIOG8T
7301Please respect copyright.PENANAbx9rgqzGY5
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.7301Please respect copyright.PENANAizCpFUqLLG
7301Please respect copyright.PENANAH7nIABznpX
7301Please respect copyright.PENANAhVaB3UYIpQ
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.7301Please respect copyright.PENANAqUTev74CZv
7301Please respect copyright.PENANA6zb9tg1My2
7301Please respect copyright.PENANAdELV0w0zJt
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.7301Please respect copyright.PENANA8Y4JV0Ix77
7301Please respect copyright.PENANAAh6WGHE4mK
7301Please respect copyright.PENANA4yWKeS86du
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.7301Please respect copyright.PENANALO7ASEUkN3
7301Please respect copyright.PENANA0RYmEBewoK
7301Please respect copyright.PENANAvhrvqwHP8E
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.7301Please respect copyright.PENANAqluP6c2xXR
7301Please respect copyright.PENANACxpAIvXVts
7301Please respect copyright.PENANAfQeY0ruZq4
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.7301Please respect copyright.PENANAlI7tvaLLQz
7301Please respect copyright.PENANAoitP2u2m3v
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAVptka2onfR
7301Please respect copyright.PENANA9mIQPnRfni
“Gerakin gimana?”7301Please respect copyright.PENANAFGkRDIy5CG
7301Please respect copyright.PENANAv8DT1ONLUP
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAnj4IdVeYty
7301Please respect copyright.PENANARXdH0EofGY
7301Please respect copyright.PENANA51obqNBFbd
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.7301Please respect copyright.PENANAH6HSNCq7Oj
7301Please respect copyright.PENANARLM5RcB2DE
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAfCY30fEjmq
7301Please respect copyright.PENANAQQBcQmRDAL
7301Please respect copyright.PENANAQFLnsXJ1U6
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”7301Please respect copyright.PENANAapJlXEJJCH
7301Please respect copyright.PENANACd3KlQsLZ2
7301Please respect copyright.PENANA4eHqTBR5u2
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.7301Please respect copyright.PENANAqZobLgnvrp
7301Please respect copyright.PENANAMbKNJKgRFZ
7301Please respect copyright.PENANAPRX96voJ8f
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANAIaokLKs7to
7301Please respect copyright.PENANAgTMXootVdY
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”7301Please respect copyright.PENANA5bkekqQfcA
7301Please respect copyright.PENANA0FJ5Z2MAMw
7301Please respect copyright.PENANA843kf7qptr
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANAPtTfaJuLaN
7301Please respect copyright.PENANAm1jAKKQoyA
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”7301Please respect copyright.PENANA1uz5aAy1Na
7301Please respect copyright.PENANAhzakaa4Eic
7301Please respect copyright.PENANA39UQ0Hye6F
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.7301Please respect copyright.PENANA7gtUFlyARp
7301Please respect copyright.PENANAFalmqJfTaI
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.7301Please respect copyright.PENANA11OZfaspPb
7301Please respect copyright.PENANAoftPvHJf2D
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.7301Please respect copyright.PENANAhlNdRhRmve
7301Please respect copyright.PENANAeAec5UPzny
7301Please respect copyright.PENANAMTZXuS2EnV
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”7301Please respect copyright.PENANA8MF7VQ2Yvr
7301Please respect copyright.PENANAWJAgV4t37x
7301Please respect copyright.PENANAkN6r1m7htO
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.7301Please respect copyright.PENANABkmW0HX4ZG
7301Please respect copyright.PENANAq8gDZyynFD
7301Please respect copyright.PENANAGutlbeyqAu
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”7301Please respect copyright.PENANAKPSWR0nQ29
7301Please respect copyright.PENANAwmTv68hoPr
7301Please respect copyright.PENANAp7F0YCYslV
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.7301Please respect copyright.PENANAdQjEjZuEXR
7301Please respect copyright.PENANAK9XDtIg4S4
7301Please respect copyright.PENANARzTdYJ2jL9
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”7301Please respect copyright.PENANANWkpLPswsj
7301Please respect copyright.PENANAafQ3cRtWeZ
7301Please respect copyright.PENANAkYK0s8xarA
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAzSue14Busu
7301Please respect copyright.PENANA3Fx7gweVQt
7301Please respect copyright.PENANAciHD8wXlFZ
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.7301Please respect copyright.PENANA9pvD0LhfrK
7301Please respect copyright.PENANAjCncyjeH7B
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.7301Please respect copyright.PENANATMeL8XzEUj
7301Please respect copyright.PENANAkA3ajrQNvL
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.7301Please respect copyright.PENANAcSnWijVQNe
7301Please respect copyright.PENANA5ewgPrvzV1
7301Please respect copyright.PENANAjUut0X5dBB
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.7301Please respect copyright.PENANAHnINAGTqfE
7301Please respect copyright.PENANA1KIGubK88k
“Aaaakkhhh maaasshhh…”7301Please respect copyright.PENANAbgY49wQQMY
7301Please respect copyright.PENANA0f7NJLNNMR
7301Please respect copyright.PENANAhRqxnyfJPV
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.7301Please respect copyright.PENANAeO65UFgGag
7301Please respect copyright.PENANACtzx0tsxO4
7301Please respect copyright.PENANAZsQ0xNj1FL
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANAWgHZwdeGms
7301Please respect copyright.PENANAFgp51B17q4
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”7301Please respect copyright.PENANABZIFZkNacB
7301Please respect copyright.PENANAeXq3Mk15wm
7301Please respect copyright.PENANAMhLxG6D7y5
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.7301Please respect copyright.PENANAulm3gke3Ys
7301Please respect copyright.PENANAyKF9Q1b6L5
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.7301Please respect copyright.PENANAYML6PkFiam
7301Please respect copyright.PENANA4UAI5M6LtD
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.7301Please respect copyright.PENANAi3kVFTkC0G
7301Please respect copyright.PENANACMornKQ4ir
7301Please respect copyright.PENANAciQjW3NW4y
“Haashh… haashh… haashh…”7301Please respect copyright.PENANAsLtIMC7v2O
7301Please respect copyright.PENANAttBzdhz3CW
7301Please respect copyright.PENANAnZkRfc2FfD
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.7301Please respect copyright.PENANAPJR5aNxtwP
7301Please respect copyright.PENANAjMg3BvpHny
7301Please respect copyright.PENANAP6zoU6dwYh
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.7301Please respect copyright.PENANA9WcLYjVZZ3
7301Please respect copyright.PENANAtPTtiRuuu7
“Siap lanjut lagi?”7301Please respect copyright.PENANANjumYr37Sz
7301Please respect copyright.PENANA7WevYWCgbV
7301Please respect copyright.PENANAWGuxNMqtuG
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.7301Please respect copyright.PENANAivmDsfMql7
7301Please respect copyright.PENANA0ONJQWqxwX
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAQvwuE1l3UK
7301Please respect copyright.PENANAHYLxvgNqgV
7301Please respect copyright.PENANA0S4KnWhLHy
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.7301Please respect copyright.PENANALu8l0M7Oin
7301Please respect copyright.PENANAcUgIHh3Ej4
7301Please respect copyright.PENANArz2LrIaAr7
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.7301Please respect copyright.PENANAkAQYjJCVoO
7301Please respect copyright.PENANANcZqBQWtLT
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAaPKf4aiZ3v
7301Please respect copyright.PENANAdefK9AOcck
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.7301Please respect copyright.PENANA0ey2aPIit6
7301Please respect copyright.PENANA1nrJtG4pSq
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA4Vtaquv8Su
7301Please respect copyright.PENANAYOH9oZiUQN
7301Please respect copyright.PENANAt0JvqZw2cn
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.7301Please respect copyright.PENANAwzcJ6pUgQo
7301Please respect copyright.PENANAeFqB00MuIt
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.7301Please respect copyright.PENANAbRD3fYf3Hn
7301Please respect copyright.PENANAW8rj5pORFH
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.7301Please respect copyright.PENANAOygoaS5Act
7301Please respect copyright.PENANAPDP1g14Jpp
7301Please respect copyright.PENANAhLJaBcSfgX
“Aahh…”7301Please respect copyright.PENANAFAE6GvGIA0
7301Please respect copyright.PENANAkfdsIlLVSl
7301Please respect copyright.PENANAC2AGruhZ5K
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAGYUuMrXDzG
7301Please respect copyright.PENANAexvHf9MQxZ
7301Please respect copyright.PENANA2f1MWYhI6i
“Mas…”7301Please respect copyright.PENANATPdJp8p0ok
7301Please respect copyright.PENANAfCePelILXe
“Ya sayang?”7301Please respect copyright.PENANAdh1vJJm3Pw
7301Please respect copyright.PENANAS3A8nLxCvG
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.7301Please respect copyright.PENANAEdA61D9uAB
7301Please respect copyright.PENANA2myqCnbifA
7301Please respect copyright.PENANAoEFSaP2oDL
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.7301Please respect copyright.PENANAMJXBep3J7y
7301Please respect copyright.PENANARZVAVXIrk2
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAquGOYOXLCo
7301Please respect copyright.PENANALfIekkkTXy
7301Please respect copyright.PENANAXVOKTD1PX5
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.7301Please respect copyright.PENANAXkrvgn3eEf
7301Please respect copyright.PENANAd4w9LsbIc9
7301Please respect copyright.PENANAlcsTlm5kNw
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.7301Please respect copyright.PENANAKO5pw8DTFh
7301Please respect copyright.PENANAh6YzUVnfII
7301Please respect copyright.PENANAIZ1a9TyVLn
“Aaaaaaahhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAghX0Y8dDva
7301Please respect copyright.PENANAB2ZMaamHkz
7301Please respect copyright.PENANAusbGmb3iFW
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.7301Please respect copyright.PENANARkEbAKzro7
7301Please respect copyright.PENANAk5LyCm9vKI
7301Please respect copyright.PENANAlEDmEzWrwV
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”7301Please respect copyright.PENANAqTuNCaKws4
7301Please respect copyright.PENANA5IAJCxlvHB
7301Please respect copyright.PENANA1TiaKRrOyv
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.7301Please respect copyright.PENANAfZLTjJ2rYs
7301Please respect copyright.PENANAKT4GVeVvmr
7301Please respect copyright.PENANA6ib1tTxqI5
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.7301Please respect copyright.PENANAPlIWZjvxtM
7301Please respect copyright.PENANA2M6HnIeS3E
7301Please respect copyright.PENANAqDASNXqBIG
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.7301Please respect copyright.PENANAzyh4XE3awQ
7301Please respect copyright.PENANAM7Kkp5sfSo
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.7301Please respect copyright.PENANAdINXoQCz0y
7301Please respect copyright.PENANAGil0CEFLCe
7301Please respect copyright.PENANAzNaof45qeH
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.7301Please respect copyright.PENANAZbbFayYnAy
7301Please respect copyright.PENANAY9XmAEOz62
“Enak sayang kayak gini?”7301Please respect copyright.PENANAyGpHCvL7PB
7301Please respect copyright.PENANAVKaas7pZln
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.7301Please respect copyright.PENANAzSbUZM7pbx
7301Please respect copyright.PENANAJM3THpgQap
7301Please respect copyright.PENANAFxk6KnUjQh
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.7301Please respect copyright.PENANAcHdDzMWATA
7301Please respect copyright.PENANAQd1Ati824B
7301Please respect copyright.PENANAYBrWh73OnR
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”7301Please respect copyright.PENANAp3lzJpEyVa
7301Please respect copyright.PENANAcckdbMZ9OH
“Gini sayang? Enak sayang?”7301Please respect copyright.PENANAOJ4ZQhI1CJ
7301Please respect copyright.PENANAMJNsXh0jCC
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”7301Please respect copyright.PENANAXhMm7vJ5Tn
7301Please respect copyright.PENANA8oZj1Ss571
7301Please respect copyright.PENANAlixX8PgwL6
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANAnGkRS1ErZi
7301Please respect copyright.PENANAnuZfGQwZCl
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANA4xcFp789Uy
7301Please respect copyright.PENANAK8zsRm8UIA
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.7301Please respect copyright.PENANAxtgm3AcSxN
7301Please respect copyright.PENANASD3ZjYXREK
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.7301Please respect copyright.PENANAjskGXIXB13
7301Please respect copyright.PENANAqBswRgtzus
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.7301Please respect copyright.PENANADueFrnltlE
7301Please respect copyright.PENANAmLXlVqTKIz
7301Please respect copyright.PENANAzYf2ktsIBO
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.7301Please respect copyright.PENANAX9EIzual0M
7301Please respect copyright.PENANAFZbCiAu65v
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.7301Please respect copyright.PENANAqCKEKT3sIS
7301Please respect copyright.PENANA4JJdM792C6
7301Please respect copyright.PENANAzddFwKGUxH
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANAWMPoPgANRN
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANACLoDRCFtl4
Plok plok plok plok plok7301Please respect copyright.PENANANTjCpJo4S4
7301Please respect copyright.PENANALuHQJ8ia0B
7301Please respect copyright.PENANARlmjKLyXhT
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”7301Please respect copyright.PENANAsJrKvvEjwG
7301Please respect copyright.PENANAq879OwphlR
7301Please respect copyright.PENANAVQ8RBdCDGw
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.7301Please respect copyright.PENANAIkJI4Sd2lG
7301Please respect copyright.PENANA209tUkEwvZ
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.7301Please respect copyright.PENANAXGhP1OOBcB
7301Please respect copyright.PENANAl8Twrn4Wpk
7301Please respect copyright.PENANA4ohWLIXbsw
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAH4Pcb1ctxK
7301Please respect copyright.PENANAiSNaCsQ73T
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”7301Please respect copyright.PENANAh1qGzHw9OT
7301Please respect copyright.PENANA1kzsvuCBBs
7301Please respect copyright.PENANA7VJLeaHpWC
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.7301Please respect copyright.PENANA1tw1OpuNce
7301Please respect copyright.PENANAomYXDeL6TW
7301Please respect copyright.PENANAoLVWe391px
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”7301Please respect copyright.PENANA3n2oRRcl3R
7301Please respect copyright.PENANAH1LF3SY3cz
7301Please respect copyright.PENANAjba6jPUhwx
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.7301Please respect copyright.PENANA9O71JYeduD
7301Please respect copyright.PENANAjocEFVEN18
7301Please respect copyright.PENANAXoqJkqSwfa
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”7301Please respect copyright.PENANAlrYLSkPtVh
7301Please respect copyright.PENANANKhDVOvAQR
“Aaarrrrggghhhh…”7301Please respect copyright.PENANA449YEgeWbQ
7301Please respect copyright.PENANAbR5tAc91FS
Croot croot croot croot croot7301Please respect copyright.PENANAedtaiGVWpi
7301Please respect copyright.PENANAYX43nF4fUc
*7301Please respect copyright.PENANA94rooaKGXE
*7301Please respect copyright.PENANAoll4UzOhYz
*7301Please respect copyright.PENANAogQz7CvYvI
*7301Please respect copyright.PENANAfdRbceG3K7
7301Please respect copyright.PENANAylDeIyJ1Og
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.7301Please respect copyright.PENANA6viEKhJJTO
7301Please respect copyright.PENANArsS4I6lzmI
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.7301Please respect copyright.PENANACzX3g8GWsF
7301Please respect copyright.PENANAR6vWW5K1t7
7301Please respect copyright.PENANA9iOLAIey1w
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAndlOTNq7YG
7301Please respect copyright.PENANAVlxgrmI6BG
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.7301Please respect copyright.PENANADii1wQKTiT
7301Please respect copyright.PENANA5KJAQgg4wp
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”7301Please respect copyright.PENANAztrnomLaeK
7301Please respect copyright.PENANAZiRmQfYK7x
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.7301Please respect copyright.PENANAWRiftrk1ia
7301Please respect copyright.PENANAmLFL0ZadkB
7301Please respect copyright.PENANALh3dER9MTX
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.7301Please respect copyright.PENANAK3ALrtVgnX
7301Please respect copyright.PENANA5ncupCjRIs
7301Please respect copyright.PENANAjnmRUOA0E1
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.7301Please respect copyright.PENANAEIFTAosZ4A
7301Please respect copyright.PENANAlBRlNfGFph
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.7301Please respect copyright.PENANAaq1Gh0BhLo
7301Please respect copyright.PENANA0KGtN6PTsr
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANATwz682SJEx
7301Please respect copyright.PENANAkIgPNd096R
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”7301Please respect copyright.PENANAiNkiHCw1B3
7301Please respect copyright.PENANAXfuAAwd7i7
7301Please respect copyright.PENANA6uhZkLisax
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.7301Please respect copyright.PENANAVl15Ytex8L
7301Please respect copyright.PENANAhSjBvJqqhD
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.7301Please respect copyright.PENANA7vYk1xc5ZL
7301Please respect copyright.PENANANCTNIEDAeN
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.7301Please respect copyright.PENANAt8rRjdypTK
7301Please respect copyright.PENANAhyhFd55etT
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.7301Please respect copyright.PENANAKutw7n2eJx
7301Please respect copyright.PENANA7qnkuuBbF0
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.7301Please respect copyright.PENANA5X1QKsOeJF
7301Please respect copyright.PENANAT6OsSJ7ahc
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.7301Please respect copyright.PENANAopoYRgIeBE
7301Please respect copyright.PENANA07Ejf2kCqL
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.7301Please respect copyright.PENANAbvhDWInDbw
7301Please respect copyright.PENANA48dw5ZH3RV
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.7301Please respect copyright.PENANAcgzmbUaHYB
7301Please respect copyright.PENANAcWKsf3FdAB
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.7301Please respect copyright.PENANAFbtnelPuPN
7301Please respect copyright.PENANAadkd49ia9F
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.7301Please respect copyright.PENANAFpeUAFpSmQ
7301Please respect copyright.PENANA77RK8TwWsQ
*7301Please respect copyright.PENANASmnSlQiFcn
*7301Please respect copyright.PENANAYc8OHkH4F3
*7301Please respect copyright.PENANAL37qqiats0
*7301Please respect copyright.PENANAGdr71rzu48
*7301Please respect copyright.PENANAZRZvjHrxnd