5579Please respect copyright.PENANA0nzwK2YLPq
5579Please respect copyright.PENANAa7sA7aUX2T
“Kamu udah denger kan apa yang diminta sama suamimu?”5579Please respect copyright.PENANAxwwPBVVlbC
5579Please respect copyright.PENANAPPGXQdkdVZ
“Iya bu, Cita udah denger semuanya”5579Please respect copyright.PENANAOIgNDn4lUO
5579Please respect copyright.PENANAwav2XwzWtp
5579Please respect copyright.PENANAuN49HbKOdH
Siang itu, Cita sedang duduk diruang tengah rumahnya bersama dengan ibu mertuanya. Anaknya juga ada disitu, tertidur nyenyak dipangkuan ibu mertuanya. Cita hanya diam saja dari tadi, melihat ibu mertuanya yang sedang ditelpon Andi. Ibu Andi tidak sepenuhnya berbohong. Dia sama sekali tidak memberi tahu Cita tentang semua permintaannya. Namun Cita bisa mendengar semuanya, karena ibu mertuanya mengangkat telpon dari Andi dalam posisi hp dilouspeaker.5579Please respect copyright.PENANA773ee3aDJU
5579Please respect copyright.PENANAKpxbwwlKLE
Kebohongan yang diucapkan oleh ibu Andi adalah saat mengatakan kalau Cita sedang berada dikamarnya. Karena sejak beberapa saat yang lalu, tepatnya setelah Cita keluar dari kamar untuk mandi dan sarapan, ibu Andi meminta Cita untuk tidak lagi masuk ke kamar, dan memintanya untuk duduk bersamanya ditempat ini. Setelah cukup lama mereka berdua terdiam barulah ibu mertuanya bertanya pada Cita.5579Please respect copyright.PENANAHbIOZzm34k
5579Please respect copyright.PENANAN62cC5LU13
5579Please respect copyright.PENANAXZLsnCaqM8
“Nak Cita, ibu minta maaf sebelumnya. Ibu bukan bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tangga kalian. Tapi ibu dengar apa yang diributkan semalam. Ibu cuma pengen tahu saja kebenaran dari apa yang ibu dengar semalam” ucap ibu mertuanya dengan lembut.5579Please respect copyright.PENANAX5JKHV69aD
5579Please respect copyright.PENANAx0TBvEhXoi
5579Please respect copyright.PENANAp3OMXo0QqQ
Cita sendiri tak langsung menjawabnya. Dia menundukan kepalanya, tak lama kemudian terlihat dia mulai terisak. Ibu mertuanya membiarkan dulu Cita menangis. Sekitar 10 menit kemudian barulah tangisan dari Cita mulai mereda. Dengan masih agak sesenggukan, dan sambil menghapus air matanya Cita mulai berani menatap ibu mertuanya.5579Please respect copyright.PENANArc1X5Jskop
5579Please respect copyright.PENANAby91uyDA01
5579Please respect copyright.PENANApnadhMbio6
“Cita takut bu. Mas Andi semalam benar-benar beda” ucap Cita dengan lirih dan agak tersengal karena dia masih sedikit terisak.5579Please respect copyright.PENANAgUrKDTk1KN
5579Please respect copyright.PENANA6tJUTWMGqr
“Kamu boleh cerita sama ibu, kalau kamu nggak keberatan. Kalau kamu nggak mau, ibu juga nggak maksa kok”5579Please respect copyright.PENANAEFJW0uQzyU
5579Please respect copyright.PENANAZJ9aoMPUMq
Cita mengangguk. “Cita sendiri sebenarnya juga bingung sama mas Andi bu” ucap Cita.5579Please respect copyright.PENANACBNqrOKqQN
5579Please respect copyright.PENANAtYWDLKoI9u
“Beberapa minggu yang lalu, mas Andi mulai bersikap aneh. Dia, hmm, dia mengasari Cita bu. Itu terulang sampai 2 kali. Yang kedua itu ya yang bikin kami marahan dan diem-dieman. Terus waktu itu, yang waktu pertama Cita nginep dirumah mbak Nada, itu karena tiba-tiba mas Andi kesana terus marah-marah sama Cita disana”5579Please respect copyright.PENANAytAazb7els
5579Please respect copyright.PENANAHalcprBwjV
“Andi marah-marah disana?”5579Please respect copyright.PENANAxR3mDUPotv
5579Please respect copyright.PENANAWB8iqhp3CD
“Iya bu. Mas Andi kayak curiga gitu. Dia nanya disana selain ada Cita sama mbak Nada ada siapa lagi. Padahal ya cuma kami berdua aja, soalnya suaminya mbak Nada lagi keluar kota. Disitu Cita malu, dan akhirnya makin marah sama mas Andi karena udah bikin ribut dirumah orang”5579Please respect copyright.PENANARECFzrLdoY
5579Please respect copyright.PENANAvib70RAJ4A
5579Please respect copyright.PENANAQVQJBs2Fqt
Ibu mertuanya masih terdiam mendengar cerita dari Cita.5579Please respect copyright.PENANAC0EmfL3sWI
5579Please respect copyright.PENANAdtOjfyt7Fr
5579Please respect copyright.PENANAST6AoDxKcA
“Terus, semalam itu, nggak tahu kenapa tiba-tiba mas Andi semarah dan sekasar itu. Dia namparin Cita berkali-kali bu. Dia juga nuduh Cita selingkuh, sampai ngomong kata-kata yang nggak pantes dan nggak enak buat didengerin”5579Please respect copyright.PENANAxV0Mla56Qy
5579Please respect copyright.PENANACCzzSfaqlO
5579Please respect copyright.PENANAKJvde8QTva
Kembali ibu mertuanya manggut-manggut, karena dia sebenarnya juga cukup mendengar suara Andi semalam. Dia sendiri sebenarnya kaget dengan yang diucapkan Andi. Dia cukup jelas mendengar Andi menyebut Nada dengan sebutan pelacur. Dan juga soal tuduhan kalau Cita selingkuh itu, dia juga mendengarnya.5579Please respect copyright.PENANA0EPxjM2krA
5579Please respect copyright.PENANAw6xyWLnqL3
5579Please respect copyright.PENANAwhl1IQ1Ufp
“Cita bener-bener takut bu, mas Andi bener-bener beda. Sempat semalem Cita hampir bilang iya karena nggak kuat ditamparin sama mas Andi” ucap Cita.5579Please respect copyright.PENANADAl1QMa91q
5579Please respect copyright.PENANAI4nUYpM55b
“Nak, apa kamu, benerann..”5579Please respect copyright.PENANANWYUCB5nDC
5579Please respect copyright.PENANArPZxtJv4SP
“Selingkuh?” potong Cita, dan ibu mertuanya mengagguk.5579Please respect copyright.PENANAfrV1DqOku3
5579Please respect copyright.PENANAiWX4CDqhpD
“Nggak bu, Cita nggak selingkuh. Cita masih punya harga diri sebagai seorang istri. Lagian Cita sekarang udah punya anak, nggak mungkin Cita selingkuh bu, kasihan dia” ucap Cita sambil menatap anaknya yang masih terlelap dipangkuan ibu mertuanya.5579Please respect copyright.PENANA7P8Zi9AYm6
5579Please respect copyright.PENANAdYXE9vUEhH
“Ibu percaya sama kamu nak. Dan sepertinya, Andi melarang kamu buat berhubungan sama Nada ya?”5579Please respect copyright.PENANAU4AMNCopi4
5579Please respect copyright.PENANA55RFxXEnUf
“Iya bu. Bukan cuma mbak Nada, tapi juga mas Salim, fotografer kenalan kami, sama Robi alias Rosa yang kemarin ketemu ibu itu. Mas Andi bilang, kalau sampai Cita berhubungan sama mereka lagi, itu sama aja dengan Cita mengakui kalau Cita beneran selingkuh” jawab Nada.5579Please respect copyright.PENANAMGtDKmUA73
5579Please respect copyright.PENANAhS5lvsuhRZ
5579Please respect copyright.PENANApMPMZbBAKS
Ibu mertuanyapun kembali terdiam. Dia memikirkan soal Andi. Meskipun sejak dulu Andi jarang bercerita apapun padanya, karena merasa lebih nyaman bercerita dengan ayahnya, bukan berarti dia tidak tahu apapun tentang Andi, karena pasti ayah Andi akan cerita kepadanya tentang apa yang dicurhatkan oleh Andi. Sehingga diapun sangat mengerti anaknya itu seperti apa.5579Please respect copyright.PENANAEAIC5DokR2
5579Please respect copyright.PENANAkncqLcWopk
Dan apa yang dia dengar semalam, serta pengakuan dari Cita ini, membuatnya begitu bingung. Apa yang telah merubah Andi menjadi seperti itu. Terlebih lagi semalam Andi sampai mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar dalam tuduhannya ke Cita, yang sampai membuatnya menutup mulutnya saking tidak percayanya dia kalau Andi bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.5579Please respect copyright.PENANAtcbrTJKrNg
5579Please respect copyright.PENANAjckhycPMA7
5579Please respect copyright.PENANA0k4ODq82E3
“Cita bingung bu, Cita harus gimana?” ucap Cita yang terlihat putus asa.5579Please respect copyright.PENANAqtmmTFhPyB
5579Please respect copyright.PENANAyWsa7jQrjQ
5579Please respect copyright.PENANAQc7oM1EnC3
Ibu mertuanya melihat sorot mata Cita. Dia sangat yakin kalau menantunya itu berkata apa adanya. Tapi dia sendiri juga bingung, karena yang jelas masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Andi sehingga bisa berubah menjadi seperti sosok yang sangat berbeda semalam.5579Please respect copyright.PENANA6logvAmKSS
5579Please respect copyright.PENANAXAfw5h5m4r
5579Please respect copyright.PENANATr9uDT43bb
“Menurut ibu, kamu turuti dulu saja permintaan Andi Cit. jangan bikin masalah baru dulu, karena sepertinya kita sama-sama masih belum tahu apa yang sudah membuat Andi jadi seperti itu” jawabnya.5579Please respect copyright.PENANAlhDiTDJm1j
5579Please respect copyright.PENANArjwvavwkMD
“Iya bu, tapi mau sampai kapan? Dan apa yang harus Cita bilang ke mbak Nada dan yang lainnya kalau suatu saat ketemu sama mereka. Nggak mungkin kan Cita cerita yang sebenarnya?”5579Please respect copyright.PENANAwP3pTdGZDE
5579Please respect copyright.PENANAYBdeRZHRkg
“Memang sih, sebaiknya jangan kamu ceritain hal ini ke orang lain Cit, ini masalah rumah tangga kalian sendiri. Ya semoga saja nantinya kamu tidak sampai harus ketemu sama mereka”5579Please respect copyright.PENANARHxX0HffX3
5579Please respect copyright.PENANADb5JbTCLXt
“Terus kalau misalnya mbak Nada hubungin Cita gimana bu?”5579Please respect copyright.PENANAbkMSzvdb3e
5579Please respect copyright.PENANAYCVvsjxtW9
“Hmm, susah sih, tapi kalau bisa jangan dijawab dulu”5579Please respect copyright.PENANAMCDtDbWuaX
5579Please respect copyright.PENANAn0vMxaqzlA
“Iya bu, tapi gimana nanti kalau mbak Nada terus kesini karena Cita nggak mau jawab telponnya? Cita harus ngomong apa bu?”5579Please respect copyright.PENANAWkUNcQ3jiv
5579Please respect copyright.PENANAQm85DcCD3t
“Kalau sampai Nada kesini, nanti biar ibu yang nemuin. Akan ibu bilang ke dia untuk tidak menemui kamu terlebih dahulu, tentu saja tanpa memberi tahu alasan yang sebenarnya. Yang penting kamu tenang ya, dan sabar. Semoga sikap Andi bisa kembali seperti dulu lagi”5579Please respect copyright.PENANAThhkc0XBJk
5579Please respect copyright.PENANAlTyia3ySGj
“Iya bu”5579Please respect copyright.PENANA49aEM1GAgm
5579Please respect copyright.PENANAbCVLxKDwNQ
*5579Please respect copyright.PENANAwH5HKsLQEQ
*5579Please respect copyright.PENANAuq82TmAVe1
*5579Please respect copyright.PENANAR8oX38vyEE
*5579Please respect copyright.PENANAMqIFpyPxLv
5579Please respect copyright.PENANAeXFFPUDPDP
Malam harinya, disebuah rumah kontrakan yang terletak agak dipinggiran kota, disebuah komplek perumahan kelas menengah, sebuah mobil terparkir didepan rumah itu. Lampu teras rumahpun sudah menyala. Namun pintu rumah itu terlihat tertutup rapat. Kalau dari luar maka tidak nampak masih ada kegiatan didalam rumah itu.5579Please respect copyright.PENANAb3F8yXF9Sb
5579Please respect copyright.PENANAQw2Ueo79Yj
Dan memang benar adanya, diruang tamu memang tidak ada kegiatan apapun, namun berbeda dengan didalam kamar. Sepasang manusia berlainan jenis kelamin tanpa menggunakan sehelai benangpun tampak sedang terbaring dengan nafas memburu seperti habis berlari kiloan meter. Keringat nampak masih membasahi badan mereka. Namun dari wajah keduanya terlihat mereka sama-sama puas.5579Please respect copyright.PENANAtEPXkU4uz2
5579Please respect copyright.PENANAGMpfflmOO8
5579Please respect copyright.PENANA9MiBsGpS16
“Jadi gitu ceritanya Is? Hahaha sungguh konyol ternyata si Andi itu”5579Please respect copyright.PENANAcLSVLgeFC9
5579Please respect copyright.PENANACFHuCgPQ5X
“Iya pak, aku aja sampai mati-matian nahan ketawa waktu dia cerita”5579Please respect copyright.PENANA62L3w6psBn
5579Please respect copyright.PENANAVvvOiAa3vQ
“Tapi kenapa kamu nggak langsung cerita ke aku waktu itu?”5579Please respect copyright.PENANAtWZy0l61ge
5579Please respect copyright.PENANAUWlrL0wY6r
“Lha kan kemarin pak Bowo masih dipusat, jadi ya aku pending dululah sampai kamu pulang. Lagian, aku pengen nyari tahu dulu sebenarnya Andi itu kayak gimana”5579Please respect copyright.PENANAr3kOpMcpQr
5579Please respect copyright.PENANA75J3Emw3Rj
“Kayak gimana, gimana maksudmu?”5579Please respect copyright.PENANATLYfqmXQwj
5579Please respect copyright.PENANAqx1Lb6CJmN
“Yaa, seberapa kuat dia diranjang, haha”5579Please respect copyright.PENANAZxxoM4wpFL
5579Please respect copyright.PENANAoda7BpdwaC
“Haha, jadi kamu udah ngentot sama si Andi itu?”5579Please respect copyright.PENANAzcjtTmFQUO
5579Please respect copyright.PENANAytys1CHFvG
“Iya”5579Please respect copyright.PENANAcqLjKzuHAS
5579Please respect copyright.PENANAa0ggn78VEh
“Terus?”5579Please respect copyright.PENANA3PO1i06OBh
5579Please respect copyright.PENANA7ADxqJyill
“Payah banget. Udah cengeng, letoy lagi. Baru masuk berapa menit aja udah keluar”5579Please respect copyright.PENANAot07qXGbLf
5579Please respect copyright.PENANAzyoW7rDlYK
“Hahaha”5579Please respect copyright.PENANA7Hw9Qxvwvs
5579Please respect copyright.PENANArnmMuIZ1Ik
5579Please respect copyright.PENANAFdDxw2frlv
Lelaki itu tertawa puas mendengar cerita Isna. Ya, mereka berdua adalah Isna dan pak Bowo, dan saat ini mereka sedang berada dirumah Isna, dikamarnya, yang pernah dipakai oleh Isna untuk bersetubuh dengan Andi. Lebih tepatnya, mengetes seberapa hebat kejantanan Andi, yang ternyata bagi Isna sangat mengecewakan.5579Please respect copyright.PENANAOOXY0VusrL
5579Please respect copyright.PENANAofrdzIt68u
Isna dan pak Bowo baru saja selesai bersetubuh. Terlihat lelehan sperma pak Bowo masih mengalir keluar dari vagina Isna. Tadi saat mereka bersetubuh, Isna sambil menceritakan apa yang terjadi belakangan ini. Lebih tepatnya curhatan Andi kepadanya tentang masalah yang dia hadapi bersama Cita.5579Please respect copyright.PENANAg9TgHcGBPv
5579Please respect copyright.PENANAkZ51kpooZy
Awalnya pak Bowo agak kaget karena ternyata Andi sempat memergokinya yang sedang melamunkan Cita diruangannya beberapa bulan lalu, yang ternyata menyulut emosi Andi dan bahkan membuat Andi berpikir yang tidak-tidak soal istrinya, Cita. Namun kemudian pak Bowo akhirnya jadi menyetubuhi Isna sambil membayangkan cewek yang sedang dia setubuhi adalah Cita, istri bawahannya dikantor.5579Please respect copyright.PENANApBu5dtJhx5
5579Please respect copyright.PENANAIrx38SP8mG
5579Please respect copyright.PENANAXYX4Mw4LJD
“Aku bener-bener nggak nyangka, ternyata Andi yang cukup pintar kalau kerja itu, bener-bener bodoh soal yang satu itu, haha” ucap pak Bowo.5579Please respect copyright.PENANAtrwDrSIfv6
5579Please respect copyright.PENANAT5nNVU2BEQ
“Yaa entahlah pak, mungkin dia terlalu gampang terpengaruh. Cuma dengan kata-katamu yang kayak gitu aja dia udah langsung berpikir kalau istrinya selingkuh. Aku aja yang denger itu bener-bener pengen ketawa ngakak didepan mukanya, haha” sahut Isna.5579Please respect copyright.PENANAY7NJqNSMKP
5579Please respect copyright.PENANA5V0TPPUqIA
“Tapi, apa bener ya Cita itu udah selingkuh dari Andi waktu kemarin pergi keluar kota itu?”5579Please respect copyright.PENANA7KQp6nomNT
5579Please respect copyright.PENANAEVkY59m6YV
“Entahlah pak. Sebenarnya aku nggak terlalu yakin sih kalau Cita udah selingkuh sebelum kejadian kemarin itu. Aku pikir, cuma Andinya aja yang terlalu lebay mikirnya. Tapi waktu kemarin Andi bilang kalau Cita keluar kota sama orang-orang itu, yaa semua bisa aja terjadi kan?”5579Please respect copyright.PENANAwWjcXrx5zq
5579Please respect copyright.PENANARccLIqQpDY
“Hmm, ini menarik. Nampaknya kita harus cari tahu Is bener apa nggak kalau Cita itu selingkuh”5579Please respect copyright.PENANAtQX85UodOc
5579Please respect copyright.PENANAZqk75mX8JJ
“Halah, bilang aja kamu jadi pengen ngentotin Cita kan?”5579Please respect copyright.PENANAZzY0ySBzHV
5579Please respect copyright.PENANAYqmgVmObF8
“Haha, yaa jelaslah”5579Please respect copyright.PENANA7o8Iw1zgHJ
5579Please respect copyright.PENANAofmR4yi6ty
“Hmm, terus gimana dong pak?”5579Please respect copyright.PENANArkB6rzPjyj
5579Please respect copyright.PENANAFm14ih62k6
5579Please respect copyright.PENANAkM6iUIle9j
Pak Bowo terdiam, nampak berpikir mencari cara bagaimana agar bisa memanfaatkan situasi rumah tangga Andi yang sedang tidak baik, sehingga punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari situasi itu. Tentu saja, untuk bisa menikmati tubuh Cita.5579Please respect copyright.PENANA3YO9NirKM4
5579Please respect copyright.PENANA8qztOWPcCE
5579Please respect copyright.PENANAD27lsNvo9S
“Hmm, kamu bilang tadi ada seseorang teman Cita yang namanya, hmm, siapa tadi? Nanda?”5579Please respect copyright.PENANAQwRXnStw6X
5579Please respect copyright.PENANAN219tBcDhG
“Nada”5579Please respect copyright.PENANAHK3fpph4PH
5579Please respect copyright.PENANA7XXeKJMAQB
“Iya Nada”5579Please respect copyright.PENANAGuUmKdnxA9
5579Please respect copyright.PENANAm32jRWiWEp
“Kenapa emang sama Nada?”5579Please respect copyright.PENANAlERSHbdAa3
5579Please respect copyright.PENANAFCW2Byj10d
“Kamu udah cari tahu orangnya yang mana?”5579Please respect copyright.PENANAOBNU8Qvujs
5579Please respect copyright.PENANAwE5BN9S6if
“Udah pak, aku udah cari tahu kemarin. Bentar, aku kasih lihat dulu”5579Please respect copyright.PENANApLZCUBpZDj
5579Please respect copyright.PENANAQAM5ssC6RJ
5579Please respect copyright.PENANAFSK0Gklukv
Isna yang tubuhnya masih agak lemas susah payah bangun dari ranjang untuk mengambil hpnya. Diapun kemudian membuka instagramnya, mencari akun Nada, lalu menunjukannya pada pak Bowo. Pak Bowo tersenyum ketika melihat ternyata Nada yang disebut-sebut dalam cerita Isna itu ternyata tak kalah cantik dari Cita.5579Please respect copyright.PENANAFVek9IRmzH
5579Please respect copyright.PENANAQp4iQDqDwO
5579Please respect copyright.PENANALe6KbFkKmF
“Kenapa senyum-senyum? Pengen juga ngentotin dia? Dasar bandot tua mesum” ledek Isna.5579Please respect copyright.PENANAig59a0A2rv
5579Please respect copyright.PENANAyTSKIPFPHs
5579Please respect copyright.PENANAGBl7xpsD4P
Rupanya diledek seperti itu tidak membuat pak Bowo marah, tapi malah tertawa. Isna memang tahu kalau pak Bowo tidak akan marah padanya hanya karena disebut seperti itu, karena memang sudah cukup sering Isna memanggil atau menyebut pak Bowo dengan sebutan yang asal.5579Please respect copyright.PENANAErwPngggGE
5579Please respect copyright.PENANANsAQHCOiUk
5579Please respect copyright.PENANA1g2qBLnwjs
“Hmm, tampaknya aku jadi punya kerjaan buat kamu Is”5579Please respect copyright.PENANAqPp10yqZ0Y
5579Please respect copyright.PENANAEgQ4q2mfjO
“Haduuh, ini nih yang aku takutin dari kemarin” jawab Isna. “Situ yang mau ngentot aku yang harus repot”5579Please respect copyright.PENANAn8coQxGPTU
5579Please respect copyright.PENANAg2N15zzFzu
“Haha, seperti biasalah Is. Mau kan?”5579Please respect copyright.PENANAyACbUzK0q0
5579Please respect copyright.PENANAL0oL1ndIh1
“Emang aku bisa nolak pak?”5579Please respect copyright.PENANA3gk1eWNU99
5579Please respect copyright.PENANAx1Ivg4RGs5
“Haha bagus bagus”5579Please respect copyright.PENANAU6gQRyYMX5
5579Please respect copyright.PENANAv4u3yH8iQR
“Jadi, aku harus ngapain pak?”5579Please respect copyright.PENANANfFQdQNaLH
5579Please respect copyright.PENANARCs7kJjG2Y
5579Please respect copyright.PENANA3pp5rabMDr
Kembali pak Bowo terdiam. Dia memikirkan beberapa skenario untuk bisa dijalankan agar bisa mencapai tujuannya. Tadinya, pak Bowo cuma berpikir soal Cita. Tapi setelah melihat foto-foto Nada, dia jadi menambah daftar targetnya.5579Please respect copyright.PENANAzXa5nNUqWp
5579Please respect copyright.PENANAbd9qdm0WRn
Isna sendiri sebenarnya sudah bisa menebak, kalau dia cerita semua itu ke pak Bowo, pasti dia harus ikut repot. Karena ini bukanlah pertama kalinya Isna dibuat repot seperti ini oleh pak Bowo. Sebelumnya, dia sudah pernah 2 kali dimintai bantuan pak Bowo untuk memperdaya wanita agar bisa dinikmati. Kedua wanita itu adalah bekas karyawan dibank tempat mereka bekerja, posisinya sebagai teller.5579Please respect copyright.PENANA8tCL5Uff5N
5579Please respect copyright.PENANAhLHUGAS3gt
Tapi kedua orang itu sudah keluar dari pekerjaan mereka setelah menikah dengan alasan tidak diperbolehkan oleh suaminya bekerja lagi. Pak Bowo tidak keberatan karena dia sudah cukup puas bisa menikmati tubuh mereka, apalagi salah satunya berhasil dia perawani. Saat itu pak Bowo berpikir pasti tidak lama lagi akan ada pengganti untuk kedua orang itu. Sayangnya, pengganti yang datang sama sekali tidak menarik untuk pak Bowo. Yang pertama adalah seorang laki-laki. Dan yang kedua adalah seorang wanita yang tidak memenuhi standar minimal pak Bowo, atau kasarannya, tidak menarik.5579Please respect copyright.PENANAgk7KO5ugmw
5579Please respect copyright.PENANAjJijfkPqnp
Setelah kejadian itu Isna tak lagi harus membantu pak Bowo untuk mencarikannya mangsa, karena pak Bowo masih cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Isna, yang awalnya juga dia perdaya. Untung bagi pak Bowo, Isna adalah istri yang kurang puas dengan suaminya, dan bisa mendapatkan kepuasan dari pak Bowo, sehingga Isna mau mau saja melayaninya.5579Please respect copyright.PENANAcQlMlJAQw1
5579Please respect copyright.PENANAv1PPcnVZ3H
Namun kali ini, dia harus kembali membantu bandot tua itu untuk menjerat mangsa. Awalnya Isna berniat untuk tidak menceritakan perihal masalah Andi pada pak Bowo. Isna waktu itu berpikir hanya ingin mencari pelarian dari kebosanannya melayani pak Bowo, meskipun pak Bowo tak pernah gagal memuaskan nafsunya yang suka meledak-ledak. Tapi Isna ingin sesuatu yang lain, ingin merasakan juga penis lain yang bisa memuaskannya.5579Please respect copyright.PENANAPKoS71oGGX
5579Please respect copyright.PENANAtPCOL5ml8D
Saat itu, saat mendengar Andi bercerita tentang masalah yang menimpa rumah tangganya, Isna merasa mendapat kesempatan untuk bisa sedikit mempengaruhi Andi. Saat dia mendengar cerita Andi, dia sudah bisa menyimpulkan Andi itu orangnya seperti apa. Karena itulah dia berniat menjadikan Andi sebagai pelarian atas kejenuhannya kepada pak Bowo.5579Please respect copyright.PENANAgtbshA8VrI
5579Please respect copyright.PENANAW9nwC9nJxM
Namun ternyata Isna harus kecewa. Karena saat dia akhirnya bisa bersetubuh dengan Andi, dia benar-benar merasa tidak puas. Secara ukuran, penis Andi tidak terlalu kalah dari pak Bowo, ukurannya masih standar lah. Tapi secara kemampuan seksual, Andi benar-benar kalah jauh dari pak Bowo. Karena kekecewaannya itulah dia memutuskan untuk menceritakan semua itu kepada pak Bowo.5579Please respect copyright.PENANAqSj9AFyr8O
5579Please respect copyright.PENANAJARzyTUPj2
Tujuannya? Agar pak Bowo punya ‘kesibukan’ lain selain hanya menikmati tubuhnya. Dengan begitu, dia berharap pak Bowo secara perlahan akan bisa melepaskannya, dan mendapatkan wanita lain sebagai tempat pelampiasan nafsunya.5579Please respect copyright.PENANAiCZKST4cA3
5579Please respect copyright.PENANADI5t4bbjGQ
Isna memang merasa sudah terlalu lama pak Bowo menikmati tubuhnya. Memang sih pak Bowo bisa membuatnya orgasme berkali-kali hingga benar-benar puas, tapi Isna ingin yang lain. Ditambah lagi, selain sex, tidak ada lagi yang diberikan pak Bowo kepadanya. Uang, perhiasan, pakaian, kendaraan? Boro-boro. Tidak ada sama sekali.5579Please respect copyright.PENANAhaacYd3SfW
5579Please respect copyright.PENANA4N76hIrYA4
Karena merasa hanya dijadikan sekedar pemuas nafsu oleh pak Bowo itulah yang akhirna membuat Isna lama-lama bosan. Bercinta dengan pak Bowo memang bisa membawanya berkali-kali mendapat orgasme. Tapi hanya itu. Dia ingin lebih. Dia ingin sesuatu yang lain, yang juga diharapkan oleh semua orang. Dia ingin merasa diinginkan, dihargai, bukan sekedar pemuas nafsu belaka.5579Please respect copyright.PENANARx5B0brIQF
5579Please respect copyright.PENANAwOi9B1Lge0
Harapan yang sempal muncul pada Andi, namun akhirnya pupus setelah mengetahui betapa payahnya Andi yang tidak akan bisa memuaskan nafsunya. Akhirnya, karena gagal dengan rencananya sendiri, terpaksa dia membuat rencana lain. Dengan cara mengumpankan perempuan lain agar bisa menggantikan posisinya sebagai pemuas nafsu pak Bowo. Dengan begitu, jika pak Bowo punya mangsa baru, pasti akan semakin jarang menyentuhnya.5579Please respect copyright.PENANAkwjngqzvQh
5579Please respect copyright.PENANAGQiruUVm0h
Mungkin dengan begitu dia akan lebih jarang mendapat kepuasan dari pak Bowo, tapi biarlah yang penting rasa bosannya bisa dia buang. Kalau pengen, tinggal minta saja pada pak Bowo. Tinggal minta? Ya, meskipun bakal terlihat seperti wanita murahan, Isna sudah beberapa kali melakukan itu pada pak Bowo. Dan meskipun harus repot-repot untuk membantu pak Bowo, dia mau melakukan itu.5579Please respect copyright.PENANAfR4Bl46n9k
5579Please respect copyright.PENANA5KYE71tLTk
5579Please respect copyright.PENANAaoRRqT8G4j
“Hmm, coba kamu cari kesempatan untuk bisa dekat dengan Cita aja Is” ucap pak Bowo membuyarkan lamunan Isna.5579Please respect copyright.PENANACJYVBDT7uJ
5579Please respect copyright.PENANAvcZMoExVjN
“Maksudnya dekat gimana pak?”5579Please respect copyright.PENANAFzD7nRDDsB
5579Please respect copyright.PENANABsIhv47vUS
“Ya kamu tetep aja jadi temen curhatnya Andi, sambil nawarin bantuan ke Andi buat memperbaiki hubungannya dengan Cita”5579Please respect copyright.PENANAoXdU0T4NLP
5579Please respect copyright.PENANAK4tDcp0Al0
“Caranya?”5579Please respect copyright.PENANAkgfPlnw4r3
5579Please respect copyright.PENANAjMZdOnKdmH
“Ya itu tadi, dengan cara kamu deketin Cita”5579Please respect copyright.PENANASjpuUY39sl
5579Please respect copyright.PENANAPPJ9GpkIqA
“Aku masih nggak ngerti pak”5579Please respect copyright.PENANAmRwuJfZ3zl
5579Please respect copyright.PENANA3biG8G4Nr2
5579Please respect copyright.PENANAzIcqdX6NTj
Isna yang memang masih belum mengerti maksud dari pak Bowo akhirnya membuat pak Bowo menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ada dikepalanya. Isna mendengarnya dengan baik, beberapa kali dia menganggukan kepalanya tanda mengerti. Diakhir penjelasan pak Bowo diapun tersenyum.5579Please respect copyright.PENANAwM4S3qz9mC
5579Please respect copyright.PENANAqDY89ySuAL
5579Please respect copyright.PENANAWSL4AhlZha
“Kalau itu sih, kayaknya bisa pak” ucap Isna.5579Please respect copyright.PENANAKssdv0Lcve
5579Please respect copyright.PENANA1ftrnIKCp7
“Kok kayaknya, harus bisa lah”5579Please respect copyright.PENANADmYT8mv4VI
5579Please respect copyright.PENANAwxn4kFuRbJ
“Iya iya. Terus kamu sendiri ngapain?”5579Please respect copyright.PENANAUZwxXgSCgt
5579Please respect copyright.PENANAuQhMcwNtiN
“Selama nunggu kamu bisa dekat dengan Cita, biar aku coba deketin Nada”5579Please respect copyright.PENANAUCvIBZD1rW
5579Please respect copyright.PENANAwHfzgA38v2
“Caranya?”5579Please respect copyright.PENANAQr2y7ybobv
5579Please respect copyright.PENANAl3WZnJP4ok
“Kamu tadi cerita soal mereka yang pernah ikut hunting foto kan? Nah aku bakal cari info soal itu, dan coba deketin Nada buat mau jadi modelku. Nantinya, selama nunggu kamu berhasil pengaruhin Cita, aku bakal nyobain Nada dulu, haha”5579Please respect copyright.PENANAAbVhGLJAAM
5579Please respect copyright.PENANAkimPmiXVke
“Haha, emang dasar licik kamu pak”5579Please respect copyright.PENANA284p51DAQd
5579Please respect copyright.PENANAyxKhupadVL
“Kalau nggak licik, nggak bisa dapet memeklah, haha”5579Please respect copyright.PENANAw6Ab7dCKvC
5579Please respect copyright.PENANArhxOCutPxg
5579Please respect copyright.PENANAx1q7n8soF3
Kedua insan itupun tertawa lebar setelah menyepakai rencana yang akan mereka lakukan. Tak lama setelah itu mereka berdua berberes. Pak Bowo segera memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan rumah Isna. Sedangkan Isna sendiri memakai pakaian seadanya sekedar untuk menutupi bagian intimnya, lalu kembali berbaring diranjangnya.5579Please respect copyright.PENANA5rwpL8JroJ
5579Please respect copyright.PENANArwuk7E3VFt
Kalau aja kamu bisa muasin aku Di, nggak bakal kayak gini jadinya. Maaf kalau semua jadi kayak gini. Aku cuma nggak mau aja kayak gini sendiri. Harus ada yang nemenin, dan sepertinya, istrimulah yang paling cocok untuk jadi temenku buat muasin nafsu birahinya si bandot tua itu. Batin Isna.5579Please respect copyright.PENANAyNRvCVf4Ti
5579Please respect copyright.PENANARDYNF81N1D
*5579Please respect copyright.PENANA1CMgh0lCXe
*5579Please respect copyright.PENANAJPOV9yvkR5
*5579Please respect copyright.PENANAiBkO2XOYHy
*5579Please respect copyright.PENANAECuUG6Opf6
*5579Please respect copyright.PENANAMA3FHKRlYE