6631Please respect copyright.PENANA1xA6SdeRBn
6631Please respect copyright.PENANAd8oYCz8Mjg
Setelah kepergiannya dengan pak Bowo menginap di villa malam minggu kemarin, Cita mencoba bersikap biasa-biasa saja saat berada dirumah dengan ibu mertuanya dan juga Putra. Beruntung buatnya, ibu mertuanya tak banyak bertanya tentang kegiatan Cita selama menginap diluar kota. Apalagi dia kembali disibukan dengan tingkah lucu dan manja Putra.6631Please respect copyright.PENANAIn3ko3CydL
6631Please respect copyright.PENANAfB1p40lzIq
Cita juga keesokan harinya bekerja seperti biasa. Tapi ada perbedaan yang juga dia rasakan sendiri. Dia merasa lebih riang, lebih fresh pikirannya. Dia jadi makin lebih banyak tersenyum dan makin membaur lagi dengan teman-teman kantornya, sama seperti sebelum dia memiliki masalah rumah tangga dengan Andi.6631Please respect copyright.PENANAVGyRsCHXuV
6631Please respect copyright.PENANAkEamyO93pb
Dia juga makin tak mempedulikan godaan teman kantornya. Semua dia tanggapi dengan santai. Masih ada ajakan untuk mengajaknya pergi berdua, nonton ataupun sekedar makan. Kalau kemarin-kemarin dia merasa risih, saat ini Cita lebih santai menghadapinya. Namun tetap saja semua ajakan itu dia tolak dengan halus.6631Please respect copyright.PENANA7zmHzDi35R
6631Please respect copyright.PENANANV25rlTGlk
Sebelumnya dia sempat merasa sedikit khawatir, jangan-jangan dengan ditolak terus menerus, temannya itu akan marah dan berbuat sesuatu yang buruk kepadanya. Tapi sekarang dia tidak sekhawatir itu. Karena sekarang dia merasa memiliki sosok yang bisa melindunginya, dan orang itu tak lain adalah pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAFOXDsqb0IP
6631Please respect copyright.PENANAUHAJR1XFSh
Setelah apa yang mereka bicarakan dan lakukan di villa, dia yakin sekali bahwa pak Bowo benar-benar menyayangi dan mencintainya. Sehingga dia juga yakin kalau pak Bowopun akan melindunginya. Apalagi pak Bowo pernah bilang, meskipun saat itu dengan nada bercanda, kalau memang ada yang benar-benar mengganggunya, maka dia akan melabrak orang itu. Dulu Cita anggap itu hanya candaan, tapi sekarang dia yakin pak Bowo akan melakukan itu untuknya.6631Please respect copyright.PENANADRrfV3CbFl
6631Please respect copyright.PENANAlEJ4UCiJvl
6631Please respect copyright.PENANALr2GTnyTGz
“Mungkin mereka mau cari kesempatan Cit. mereka tahu kamu lagi sendiri kan, suami kamu lagi nggak sama kamu. Ya jadi mereka pikir, siapa tahu aja kamu bisa mereka ajakin pergi, dan mungkin mengharap lebih dari sekedar jalan sama kamu”6631Please respect copyright.PENANATr6T5N36VY
6631Please respect copyright.PENANA9uI0doR51T
“Iya pak, makanya jadi risih lama-lama sama mereka”6631Please respect copyright.PENANAELbVoZ5QYg
6631Please respect copyright.PENANAD8dVia3Gmy
“Yaudah yang sabar aja, selama mereka nggak sampai kelewatan sama kamu, ya tetep aja tolak dengan halus. Kalau udah mulai kelewatan, ya baru diomongin lebih tegas, atau kalau perlu bilang aja sama aku”6631Please respect copyright.PENANA1n6vFfO5yh
6631Please respect copyright.PENANAYTd8xUIgHU
“Haha emang kalau aku ngomong sama pak Bowo terus bapak mau ngapain?”6631Please respect copyright.PENANAbsyFaOkVPx
6631Please respect copyright.PENANAsLIStEtRdY
“Ya aku datengin mereka, aku labrak aja, haha”6631Please respect copyright.PENANAj4tjV1rBJY
6631Please respect copyright.PENANAhC1Ius7LIg
6631Please respect copyright.PENANAdRp6TezTL9
Itu adalah sepenggal percakapan Cita dengan pak Bowo beberapa waktu lalu saat dia dan Putra diajak jalan-jalan malam mingguan ditaman pinggiran kota. Mungkin memang kesannya bercanda, tapi untuk saat ini, Cita percaya bahwa kata-kata itu bisa saja benar-benar dilakukan oleh pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANALgIt9za1EJ
6631Please respect copyright.PENANAtZbkhRivEu
Setelah pergi bersama ke villa itu komunikasinya dengan pak Bowo masih berjalan dengan baik, bahkan sekarang makin dekat. Kata-kata mesra mulai sering menghiasi isi chating mereka berdua. Sebenarnya, lebih sering pak Bowo yang mengatakannya, memuji kecantikan Cita, juga mengucapkan kata-kata sayang. Cita hanya membalasnya dan mengatakan bahwa dia juga menyayangi pak Bowo, tapi Cita tak pernah memulai. Pak Bowo maklum, karena sudah sangat paham Cita itu wanita yang seperti apa.6631Please respect copyright.PENANAgtCZ8txPUI
6631Please respect copyright.PENANAsMuxITtOCd
Cita kerap kali tersenyum saat membaca chating dari pak Bowo, tapi itu hanya terjadi kalau dirinya sedang sendiri didalam kamar. Dia tak pernah memperlihatkan itu jika ada ibu mertuanya karena tak ingin ibu mertuanya curiga. Meskipun kadang dia juga merasa bahwa apa yang dia rasakan ke pak Bowo itu salah, apalagi jika sedang bersama ibu mertuanya, tapi perasaannya tak bisa dibohongi. Dia benar makin membuka hatinya bagi pak Bowo. Dia benar menyayanginya.6631Please respect copyright.PENANA5j2vko4aW8
6631Please respect copyright.PENANA3trlusQa4H
Lantas apakah dia sudah melupakan Andi? Belum. Bagaimanapun juga Andi masih suami sahnya. Dia adalah ayah kandung dari Putra, anak mereka. Cita kadang juga merasa bersalah, karena pada akhirnya dia memang melakukan apa yang dulu dituduhkan Andi kepadanya, yaitu berselingkuh, membiarkan pria lain menikmati tubuhnya.6631Please respect copyright.PENANAfkqWtQXZ4f
6631Please respect copyright.PENANAV7iBBD8XZX
Namun hati Cita mengatakan, itu adalah harga yang pantas dibayar oleh Andi karena tuduhannya dulu. Satu sisi hatinya membenarkan apa yang dia lakukan itu, bahkan menyalahkan Andi karena dulu telah menuduhnya. Apalagi saat itu Andi seperti ingin sekali membuktikan bahwa Cita selingkuh, tak pernah puas dan percaya jika Cita mengatakan tidak.6631Please respect copyright.PENANAJhlJ1YR1Fm
6631Please respect copyright.PENANAicyjhG6RdF
Meskipun pada akhirnya Andi sudah meminta maaf, namun bagi Cita apa yang dia lakukan dengan pak Bowo itu adalah salah satu wujud dari keinginan Andi. Ya, Cita mulai berpikir, bahwa suaminya bersikeras menuduhnya selingkuh, adalah gambaran dari keinginan dan bayangan bahwa dia benar-benar selingkuh, karena itulah hati Cita membenarkan apa yang dilakukannya dengan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAeSH9nTKlLk
6631Please respect copyright.PENANAKAj66wghRQ
Ditambah lagi dia merasa bahwa apa yang dilakukan dengan pak Bowo itu bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu birahi semata. Dia melihat bagaimana pak Bowo tidak hanya menginginkan tubuhnya, tapi juga benar-benar menyayanginya. Dan yang lebih terpenting baginya, dia merasa bahwa pak Bowo tak hanya menyayanginya, namun juga menyayangi Putra. Itu yang akhirnya membuat hatinya luluh, hingga rela membiarkan pak Bowo menjamah tiap jengkal tubuhnya.6631Please respect copyright.PENANAZPY0c5dSMP
6631Please respect copyright.PENANAb7KK0bFVH8
Lagipula, diapun juga makin menyayangi pak Bowo. Dia juga menikmati apa yang dilakukan oleh pak Bowo kepadanya. Sentuhannya, baik itu dari bibir maupun tangannya, dan sentuhan bagian tubuh mereka yang lain, selain mengobati dahaga birahi Cita, juga telah menyentuh hatinya.6631Please respect copyright.PENANAgGr4B7blvf
6631Please respect copyright.PENANADo7EVOzzdD
Dia benar-benar menikmatinya. Dan tanpa sadar, sekarang mulai merindukannya. Tapi dia tahu, bahwa sulit bagi mereka untuk mengulangi perbuatan mereka divilla kemarin. Dirumahnya, sangat tidak memungkinkan. Dirumah pak Bowo, Cita bingung harus beralasan apa kepada ibu mertuanya lagi. Dia tak yakin apakah ibu mertuanya akan mengijinkanya jika mengatakan ingin pergi kerumah pak Bowo. Berbohong seperti kemarin lagi, dia merasa tak enak jika harus membohongi ibu mertuanya lagi.6631Please respect copyright.PENANAFmkAm2BtlP
6631Please respect copyright.PENANAgp1aKwBX8d
Tapi paling tidak, Cita masih bisa bertemu dengan pak Bowo, karena setelah dari villa itu beberapa kali pak Bowo masih main kerumahnya. Tentunya bukan untuk bermesraan dengannya, karena begitu pak Bowo datang maka dia akan langsung sibuk bermain dengan Putra. Cita dan ibu mertuanya kadang juga ikut nimbrung, apalagi kalau Putra sudah kelelahan bermain atau sampai ketiduran.6631Please respect copyright.PENANAVnHkzGCtAx
6631Please respect copyright.PENANAjhh1puoUH7
Dan selama itu juga, pak Bowo bersikap biasa saja, tidak ada yang berubah dari sikapnya sebelum peristiwa di villa itu. Hal itu membuat Cita lega, karena bagaimanapun sikap pak Bowo itu tentunya tidak akan menimbulkan kecurigaan bagi ibu mertuanya. Namun disisi lain, Cita juga agak kecewa karena dia rindu bermesraan dengan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAQajr18UuzG
6631Please respect copyright.PENANAVeY0zC14Jl
Ya, Cita mulai merindukan belaian lembut dan mesra pak Bowo. Bukan hanya sekedar seks semata, tapi juga pelukan hangatnya, juga belaian lembut dikepalanya yang biasanya bisa menenangkan dirinya. Cita merindukan itu, tapi tak mungkin juga dia mengatakan hal itu, apalagi dirumah ada ibu mertuanya.6631Please respect copyright.PENANAdU3GMdAGo3
6631Please respect copyright.PENANAFzzl3C0TnJ
Untungnya, sering kali waktu mereka chating, pak Bowo mengungkapkan kerinduannya kepada Cita, yang selalu dijawab hal yang sama oleh Cita. Dan memang pak Bowo tidak sampai membahas hal-hal yang menyangkut perbuatan mereka di villa, ungkapan rindunya sama dengan yang dirasakan oleh Cita, bukan hanya soal seks semata. Dan hal itu makin menguatkan anggapan Cita terhadap tulusnya rasa sayang pak Bowo kepadanya.6631Please respect copyright.PENANAEbAoKG13wN
6631Please respect copyright.PENANApcHmyLnJGW
Dia bahagia dengan hal itu, karena akhirnya merasa dirinya benar-benar dicintai dan disayangi lagi. Hal yang sudah lama hilang dari Andi, yang malah menuduhnya selingkuh waktu itu. Memang beberapa kali terpikir oleh Cita tentang kelanjutan hubungannya dengan pak Bowo. Apakah hanya sebatas ini saja, atau bisa berlanjut kearah lain?6631Please respect copyright.PENANACd8AiUt0n9
6631Please respect copyright.PENANAbXbcQWr5OA
Aku sayang sama dia, dia juga sayang sama aku. Tapi, bagaimana nantinya? Apa hubungan ini hanya akan seperti ini saja? Bagaimana nanti kalau mas Andi udah keluar dari penjara? Bagaimana juga kalau istrinya mas Bowo kesini? Atau, bagaimana kalau mas Bowo kembali kekotanya sana atau dipindahkan kekota lain? Batin Cita.6631Please respect copyright.PENANAEdV8T8tUJq
6631Please respect copyright.PENANAHo8zVWYOSb
Tapi untuk saat ini, dia memutuskan untuk tak terlalu memikirkan hal itu. Dia lebih memilih untuk menikmati saja saat-saat ini. Terlebih lagi, yang bahagia bukan hanya dia, tapi juga Putra, yang seperti mendapat sosok pengganti ayahnya. Kehadiran pak Bowo mampu membuat Putra tersenyum bahagia, dan itu juga membuat Cita tentunya ikut bahagia.6631Please respect copyright.PENANARHfUvFW4bo
6631Please respect copyright.PENANA0gATMsBJGC
Hal yang hampir sama dirasakan oleh pak Bowo. Sejak pulang dari villa, dia merasa telah menjadi pribadi yang berbeda. Dia memang sangat puas, telah berhasil mendapatkan tubuh Cita, telah berhasil membuat Cita merasakan kepuasan dari kejantanannya. Tapi dia lebih bahagia karena telah mendapatkan hati Cita.6631Please respect copyright.PENANAf2CE14iop1
6631Please respect copyright.PENANAIISmtbsBEX
Kembali dia teringat bagaimana perasaannya ketika menyentuh tubuh Cita. Kembali dia teringat bagaimana perasaannya ketika dia melihat wajah Cita yang tersenyum saat mereka bercumbu. Dan dia tahu itu bukan cuma sekedar nafsu saja. Dia dan Cita telah sama-sama saling mencintai.6631Please respect copyright.PENANAi3CbBC2JYm
6631Please respect copyright.PENANAdmB0tq3FmS
Pak Bowo sadar bahwa saat ini perasaan cintanya pada Cita sangatlah dalam. Lebih dalam daripada yang pernah dia rasakan kepada istrinya sendiri. Mungkin, sebanding dengan yang dia rasakan kepada gadis yang menjadi cinta pertamanya, yang entah dimana dia sekarang berada. Dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Seharian penuh tidak ada kabar dari istrinya, baginya adalah hal yang biasa, karena sudah cukup sering seperti itu sejak dia pindah kekota ini. Apa yang dilakukan oleh istrinya di Jakartapun dia sudah tak peduli lagi, dan itu sudah berlangsung sejak lama.6631Please respect copyright.PENANA3U2FQpDMy3
6631Please respect copyright.PENANALMExTdXPwS
Sedangkan kalau tak ada kabar dari Cita, dia kebingungan, khawatir, gelisah, resah, galau. Tapi begitu masuk chating wa dari Cita, dia bisa langsung tersenyum, dan moodnya berubah seketika. Hal ini juga dirasakan oleh anak buah pak Bowo dikantor, yang akhir-akhir ini melihat bos mereka nampak lebih sering tersenyum, lebih sering menyapa bawahannya, dan yang pasti, sudah tidak pernah kurang ajar lagi pada pegawai perempuannya.6631Please respect copyright.PENANAA6cWJoTkFZ
6631Please respect copyright.PENANAw6Y54yEtyu
Dulunya, pak Bowo sering sekali kurang ajar. Minimal, tangannya akan jahil pegang-pegang anak buahnya yang perempuan, entah itu hanya sekedar menyentuh pundak atau tengkuk, menyentuh bokong bahkan sampai menyenggol payudara mereka. Mereka tak berani protes, karena pak Bowo cukup pintar menyamarkan yang dia lakukan sehingga terlihat tidak sengaja. Lagipula tidak ada hal lebih dari itu yang dilakukan oleh pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAq4ZO5HeMv9
6631Please respect copyright.PENANAVFDfGg4F78
Memang pak Bowo hanya iseng-iseng nakal saja, karena jika dia memang benar-benar menginginkan tubuh anak buahnya itu, sudah pasti dia dan Isna akan segera menjebak mereka, seperti yang biasa dilakukan. Setelah berhasil mendapatkan tubuh mereka, tinggal diancam dengan foto dan video, dan resmilah mereka menjadi budak seks pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANA3lv95RTzlk
6631Please respect copyright.PENANAV4WKavA7v7
Tapi hal itu sekarang sudah tak lagi terjadi. Yang merasakan benar tentunya anak buahnya yang perempuan. Mereka cukup senang, lega karena sikap pak Bowo kini jadi jauh lebih sopan kepada mereka. Dia hampir tak pernah memegang tubuh mereka, meskipun hanya sebatas memegang pundak. Paling hanya saat bersalaman saja mereka bersentuhan. Selebihnya, tidak pernah lagi.6631Please respect copyright.PENANAwZ5pRTL6Zp
6631Please respect copyright.PENANAqalHn2BiqG
Tentu saja mereka jadi heran dengan sikap pak Bowo ini. Tapi mereka tak mau memikirkan lebih jauh lagi, apalagi bertanya kenapa dia bisa berubah seperti itu. Yang penting bagi mereka adalah mereka tidak lagi jadi sasaran keisengan pak Bowo, sehingga bisa merasa tenang selama berada dikantor, dan pekerjaanpun bisa mereka kerjakan dengan lebih fokus lagi.6631Please respect copyright.PENANAMLdYDowGE9
6631Please respect copyright.PENANAYrxiT5nRK2
Bodo amat, yang penting dia nggak kurang ajar lagi sama gue. Seperti itu batin sebagian besar karyawan bawahan pak Bowo, terutama yang perempuan.6631Please respect copyright.PENANAINcqIoeMYx
6631Please respect copyright.PENANAkdCf1M1av6
Pak Bowo juga menyadari hal itu. Dia merasa para anak buahnya, terutama yang perempuan, kini jadi lebih bersikap baik kepadanya. Mereka tak lagi canggung dan takut ketika berhadapan dengan pak Bowo, atau saat dipanggil masuk keruangan pak Bowo. Pegawai perempuannya yang dulu terlihat takut dan selalu waspada, kini tidak seperti itu lagi.6631Please respect copyright.PENANARtnrvmbxde
6631Please respect copyright.PENANA5RG3DyGB3N
Hal ini mengingatkannya pada saat dulu dia baru awal-awal menikah dan punya anak. Sikap teman-teman kerjanya juga seperti itu, lebih terbuka dan lebih asyik. Hal itu membuat dirinya sendiri merasa nyaman dan senang bekerja. Dan saat ini dia merasakan hal itu lagi. Ternyata, banyak hal positif yang dia peroleh dari kedekatan hubungannya dan Cita.6631Please respect copyright.PENANAzRXElwKF21
6631Please respect copyright.PENANAPc8KsqdJjD
Setelah pulang dari villa itu memang dia mulai makin merindukan Cita. Dan dia tahu Cita juga merasakan hal yang sama. Tapi pak Bowo tahu bagaimana Cita, yang tidak mungkin akan bilang duluan kalau dia kangen, karena itulah pak Bowo selalu mendahului untuk mengungkapkan rindunya, dan setelah itu barulah Cita membalas dan juga mengatakan kerinduannya. Pak Bowo suka senyum-senyum sendiri kalau sudah mendapat balasan dari Cita.6631Please respect copyright.PENANAMq7EI8kO1N
6631Please respect copyright.PENANAJNP1SuEEsg
Dan entah kenapa, sejak melakukan hubungan badan dengan Cita divilla itu, libidonya tak lagi meledak-ledak seperti dulu. Masih ada, wajar sebagai pria normal, tapi sudah tidak membabi buta seperti dulu. Dulu bisa saja setiap hari dia melampiaskan birahinya itu kepada siapapun yang dia mau, yang tentu saja sudah masuk dalam daftar budak seksnya. Kalau sedang kepengen, tinggal dihubungi, disuruh kerumahnya, beres. Tak pernah ada satupun yang bisa menolak keinginannya, selama wanitanya itu tidak sedang datang bulan.6631Please respect copyright.PENANAj5N1eZTyah
6631Please respect copyright.PENANAheWdO0O78C
Dia tak memungkiri kalau dia merindukan tubuh Cita. Dia ingin menyetubuhi Cita lagi. Tapi dia juga tahu kalau sulit untuk mewujudkan hal itu lagi. Kondisi Cita berbeda dengan wanita-wanita lain yang sudah jatuh kepelukannya. Jika dengan Isna yang saat itu masih tinggal dikota ini, kapanpun dipanggil pasti akan datang, terlebih karena Isna tinggal sendiri, jadi lebih bebas. Atau, bisa saja dia yang mendatangi kontrakan Isna, yang sebenarnya dialah yang membayarkan sewanya.6631Please respect copyright.PENANAzJXmUnb4KF
6631Please respect copyright.PENANAIt7Xpbmiz9
Kemudian ada Gina, yang meskipun sudah punya suami, tapi kalau ada panggilan dari pak Bowo, selalu mengusahakan untuk bisa datang, karena memang Gina yang sudah benar-benar takluk oleh keperkasaan pak Bowo. Bahkan jika sedang pergi dengan suaminya sekalipun, dia akan mencari alasan apapun agar bisa mendatangi pak Bowo. Bukan sekedar takut dengan ancaman pak Bowo, tapi karena Gina juga butuh.6631Please respect copyright.PENANAJDBW3xPjPs
6631Please respect copyright.PENANAk3hL4OrVwr
Atau yang sekarang ada Nada, yang suaminya lebih sering berada diluar kota sekarang ini untuk urusan pekerjaannya. Meskipun tak bisa sebebas mendatangi rumahnya, seperti yang dulu kerap dia lakukan kepada Isna, tapi dia bisa memanggil Nada untuk kerumahnya. Meskipun belum lama Nada menjadi budak seksnya, dan belum terlalu sering dia menikmati tubuh Nada, tapi dia yakin Nada sudah takluk pada keperkasaannya. Saat terakhir dia menikmati tubuh Nada sudah terlihat jelas betapa wanita itu menikmati semua permainannya.6631Please respect copyright.PENANAMADA6426fc
6631Please respect copyright.PENANAo3JmrMIqSP
Tapi lain halnya dengan Cita, yang tinggal bersama ibu mertua dan anaknya. Tentunya tidak bisa dia dengan bebas tiap hari mendatangi rumah Cita. Tidak bisa juga dia seenaknya meminta Cita datang kerumahnya, meskipun mungkin Cita mau. Dia hanya berpikir, kalau dia sering-sering meminta Cita untuk datang kerumahnya, untuk memacu birahi mereka berdua, lalu bagaimana dengan Putra? Anak Cita dan Andi yang sudah begitu disayangi oleh pak Bowo. Dia rindu pada Cita, tapi tidak ingin membuat waktu Cita untuk Putra berkurang.6631Please respect copyright.PENANAISpKdMLTxv
6631Please respect copyright.PENANAxlfWnlWmGH
*6631Please respect copyright.PENANAYK23TOc7Ad
*6631Please respect copyright.PENANA4rf2X0KZYb
*6631Please respect copyright.PENANAy3o6fWx5YO
*6631Please respect copyright.PENANAu17iGbgOmJ
6631Please respect copyright.PENANAowLfLrivSa
Dilain hal, Nada masih memikirkan tentang Cita. Dia sangat yakin, kalau Cita sudah berhasil ditaklukan oleh pak Bowo. Setelah hari itu, Nada sempat datang kerumah Cita, tentunya dengan alasan untuk bermain-main dengan Putra. Selama Nada disitu, tak ada yang aneh dengan sikap Cita. Dia masih biasa saja mengobrol dengannya. Tidak juga dilihat Cita sibuk dengan hpnya.6631Please respect copyright.PENANAXvlsULQrB7
6631Please respect copyright.PENANAf3EQ2dX5Y0
Cita juga tak membahas perihal kepergiannya dengan pak Bowo keluar kota waktu itu. Cita yakin Nada tak tahu soal itu, padalah Nada sudah tahu. Cita tak tahu kalau hari itu Nada mendatangi rumahnya dan bertemu dengan ibu mertuanya. Cita tak tahu kalau sebenarnya Nada sudah tahu dirinya digunakan sebagai alasan untuk perginya Cita dengan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANASmiTNw3fvq
6631Please respect copyright.PENANAfO00iTIlWf
Tapi Nada sendiri juga masih belum menanyakan hal itu pada Cita, apalagi soal apa yang dilakukan mereka berdua diluar kota itu. Nada takutnya, kalau dia bertanya pada Cita, nantinya Cita akan cerita pada pak Bowo. Dan pastinya, pak Bowo akan sangat marah sekali kepadanya, lalu bisa saja pak Bowo melakukan hal yang tidak diinginkannya, karena pak Bowo masih menyumpan foto dan video persetubuhan mereka. Nada masih takut jika foto dan video itu nantinya tersebar.6631Please respect copyright.PENANA4x6uX2njay
6631Please respect copyright.PENANAbmIDHu8Luz
Dalam hatinya Nada menangis karena merasa sudah terlambat untuk menyelamatkan Cita dari jeratan pak Bowo. Dia menyesalinya sekarang. Dia merasa begitu lemah, namun dia memang tak bisa berbuat apa-apa. Dia terlalu takut untuk bertindak. Seandainya saja dia lebih berani mengambil resiko, mungkin dia masih bisa menyelamatkan Cita saat ini. Dia masih memikirkan dirinya sendiri, hingga itu membuat semuanya menjadi terlambat.6631Please respect copyright.PENANA9A4BPU2JV5
6631Please respect copyright.PENANAjKEmR9rpv6
Nada sungguh merasa kesal pada dirinya sendiri. Dia sudah menjadi korban pak Bowo, dan diapun tak bisa menyelamatkan sahabatnya dari perangkap yang sama. Mungkin berbeda kasus karena pak Bowo mendapatkannya dengan memaksa dan memberinya obat perangsang, sedangkan Cita didapatkan dengan cara pendekatan yang halus. Tapi intinya sama, mereka sama-sama jatuh kepelukan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAOZoCVXVmo8
6631Please respect copyright.PENANA8IkorprXNB
Seminggu, dua minggu berjalan, perasaan Nada jadi makin galau. Dia kembali teringat ucapan Isna waktu mereka bertemu beberapa waktu yang lalu. Pak Bowo punya kebiasaan, ketika dia sudah mendapatkan yang baru, maka yang lama akan dilupakan. Dan Nada merasa, hal itu kembali terulang.6631Please respect copyright.PENANAFMrsgbWZLV
6631Please respect copyright.PENANAbpE8qJ8XoY
Memang sejak kepergian Cita dan pak Bowo ke villa itu 2 minggu yang lalu, Nada belum pernah lagi dihubungi oleh pak Bowo. Jangankan untuk meminta jatah, bahkan pak Bowo tak pernah lagi mengirimnya pesan untuk memberi tahu agar jangan pergi kerumah Cita karena dia akan kesana. Padahal Nada tahu, beberapa kali pak Bowo mendatangi rumah Cita selama 2 minggu ini. Dia merasa heran dengan sikap pak Bowo itu.6631Please respect copyright.PENANAoJ9NA34j9G
6631Please respect copyright.PENANAzg5rcSjYt6
Apa karena dia sudah berhasil mendapatkan Cita, jadi dia nggak peduli kalau aku ada disana waktu dia main kesana? Batin Nada.6631Please respect copyright.PENANAPqCTNEjYVD
6631Please respect copyright.PENANAM8aI8NRxqx
Memang masuk akal jika dipikirkan. Dulu pak Bowo melarang Nada karena pastinya lelaki itu takut jika adanya Nada disana akan menghambat rencananya. Dan jika sekarang pak Bowo tak pernah lagi melarangnya, itu artinya dia sudah tidak takut lagi rencananya gagal. Apa yang akan dilakukan Nada tidak akan berpengaruh apa-apa jika pak Bowo sudah berhasil mendapatkan Cita.6631Please respect copyright.PENANAvskChu0EUt
6631Please respect copyright.PENANAaXYZP2piPt
Tapi kalau memang begitu, apakah Cita sebenarnya sudah tahu kalau aku juga sudah jatuh kepelukan pak Bowo? Tapi kenapa sikap Cita biasa-biasa aja? Atau jangan-jangan, dia masih belum tahu? Duh, sebenarnya, apa sih yang udah terjadi sama mereka berdua? Batin Nada penasaran.6631Please respect copyright.PENANAB3lGRmgVIT
6631Please respect copyright.PENANAgY0OALLgra
Jelas dia kebingungan. Jika Cita sudah tahu hubungannya dengan pak Bowo, sikap Cita terkesan biasa-biasa saja. Dan itu tidak wajar menurut Nada. Seharusnya, sikap Cita agak berubah kepadanya. Entah itu membencinya, atau justru merasa kasihan juga kepadanya. Tapi nyatanya, Cita seperti orang yang tidak tahu apa-apa.6631Please respect copyright.PENANAD7g16mkDXR
6631Please respect copyright.PENANA9AEsu5mJEi
Jika memang Cita belum tahu, seharusnya pak Bowo juga masih melarangnya untuk datang kerumah Cita saat dia kesana. Meskipun sudah mendapatkan Cita dengan pendekatan yang lembut, kalau memang pak Bowo tidak cerita soal dirinya, harusnya lelaki itu masih tetap khawatir dengan keberadaannya, karena kehadirannya bisa saja mengganggu hubungan antara pak Bowo dan Cita.6631Please respect copyright.PENANAreivzVTvEH
6631Please respect copyright.PENANAhwXt2AFZh4
Nada benar-benar bingung menyikapi situasi ini. Dia merasa benar-benar galau, tapi tidak tahu harus cerita pada siapa. Dia butuh tempat untuk bertanya, tapi tidak tahu juga harus bertanya pada siapa. Satu-satunya orang yang menurutnya bisa untuk diajak bicara saat ini adalah Isna, sayangnya Isna sudah tak pernah lagi muncul dihadapannya. Dia juga tak memiliki nomer telpon Isna. Lagipula, Isna pernah bilang kalau dia sudah tak mau tahu lagi urusan yang bersangkutan dengan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANA9954sxK14h
6631Please respect copyright.PENANAOmqruORozS
Masih ada Gina sebenarnya, tapi Nada sudah terlanjur tak percaya padanya. Cerita Isna dan Gina yang amat bertolak belakang itu yang membuat Nada tak lagi mempercayainya. Lagipula dia yakin kalau Ginapun tak akan tahu menahu masalah Cita dengan pak Bowo, terutama perkembangan mereka saat ini. Dia saja sudah tak pernah dihubungi oleh pak Bowo, apalagi Gina.6631Please respect copyright.PENANAP4iN61yeqr
6631Please respect copyright.PENANAwkd1Xkks5O
Mau cerita sama orang lain, apa namanya jika bukan membuka aib dirinya dan sahabatnya sendiri? Karena jika ingin menceritakan hal ini, itu artinya dia harus menceritakan dari awal, yang tak lain adalah bagaimana dirinya telah menjadi budak seks pak Bowo. Apa kata orang nanti jika mengetahui hal itu?6631Please respect copyright.PENANAPyVEdwvvH1
6631Please respect copyright.PENANAaDWWyzX16J
Dia jelas menyalahkan dirinya sendiri untuk hal ini. Tapi, kadang dia juga ingin menyalahkan orang lain. Yang sudah jelas dia salahkan adalah pak Bowo, Gina dan Isna. Bagaimanapun secara langsung maupun tak langsung, merekalah yang menyebabkan semua ini terjadi. Karena keinginan dari pak Bowo untuk bisa mendapatkan Citalah, hingga akhirnya dirinya, Cita dan bahkan Andi yang menjadi korban.6631Please respect copyright.PENANAmcU086dp8F
6631Please respect copyright.PENANA2hzMQ2T6Uf
Tapi, ada satu orang lain lagi yang juga disalahkan oleh Nada, yang tak lain adalah Gunawan, suaminya sendiri. Dia merasa, Gunawan sekarang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang berada dirumah. Jika lelaki itu bisa terus ada dirumah bersamanya, dia yakin dirinya tidak akan sampai masuk ke perangkap pak Bowo. Dia saat itu tertarik dengan ide pemotretan dari pak Bowo juga karena merasa jenuh hanya dirumah sendirian, sehingga terlalu gampang percaya dan diajak oleh pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAxqhq6JcbTq
6631Please respect copyright.PENANAwLY9AxePTg
Setelah itu, Nada juga tak punya tempat untuk mengadu. Dia tahu, meskipun mungkin suaminya akan mengamuk dan tak mau menerimanya lagi jika dia mengakui apa yang terjadi, tapi paling tidak suaminya mungkin bisa bertindak untuk menghentikan pak Bowo, sehingga Cita tak perlu menjadi korban juga.6631Please respect copyright.PENANATljAxvnFox
6631Please respect copyright.PENANA64hlT1w1qD
Tapi nyatanya Gunawan malah makin jarang ada dirumah. Dia makin sibuk dengan pekerjaannya, makin sering keluar kota dan lebih lama jika berada di Jakarta. Gunawan bisa sampai seminggu dua minggu berada di Jakarta, lalu dirumah paling lama hanya 3-4 hari saja.6631Please respect copyright.PENANAcAP9kVQirz
6631Please respect copyright.PENANAhCNwqb6av3
Beban Nada juga jadi bertambah akibat dirinya dan Gunawan yang belum diberikan keturunan, sedangkan mertuanya sudah menagih terus. Tak jarang kata-kata dari ibu mertuanya terdengar menyakitkan hatinya, meskipun Gunawan masih tetap membela dan mengatakan bahwa mereka tidak mandul, karena mereka pernah hampir punya anak namun sayangnya keguguran. Tapi sayangnya mertua Nada tak bisa menerimanya begitu saja karena mereka sangat mengharapkan cucu dari Nada dan Gunawan.6631Please respect copyright.PENANAbtV8w53WXk
6631Please respect copyright.PENANAp8K8Gbwo4m
Nada sebenarnya juga sempat kepikiran dengan kondisinya sendiri. Selain Gunawan, dia sudah sering membiarkan pak Bowo melepaskan spermanya didalam rahimnya, namun sampai sekarang dirinya belum juga hamil. Kadang memang ketika disembur sperma oleh pak Bowo, dia berharap bisa hamil agar membuktikan kepada mertuanya bahwa dia masih bisa memberikan keturunan, meskipun dari benih orang lain. Namun sayangnya sampai saat ini hal itu masih belum terjadi juga. Hingga dia sempat berpikir, apakah dirinya sudah tidak bisa memiliki anak lagi?6631Please respect copyright.PENANAgdvnfcVoR9
6631Please respect copyright.PENANAzflsRYVHNI
Hal itu semakin diperparah dengan makin jarangnya Gunawan ada dirumah. Nada yakin kalau Gunawan adalah suami yang setia, namun akhir-akhir ini pikirannya mulai berpikir yang tidak-tidak. Dia takutnya, seiring makin seringnya Gunawan keluar kota, sebenarnya bukan hanya untuk urusan pekerjaan saja, tapi bisa jadi Gunawan punya wanita lain disana. Dan Nada khawatir, jika ternyata dengan wanita itu Gunawa bisa mempunyai anak, maka nasib pernikahan dia dengan Gunawan bisa berakhir.6631Please respect copyright.PENANA5zhpVyIiVB
6631Please respect copyright.PENANAEQwr0DBgVx
Tapi, dia lebih memilih untuk menepiskan hal itu. Dia kembali teringat cerita tentang Andi dan Cita. Dimana Andi yang dari awal memiliki prasangka buruk kepada Cita, menuduh Cita selingkuh padahal Cita sama sekali tak melakukannya. Pada akhirnya, apa yang diprasangkakan dan dituduhkan oleh Andi terjadi juga. Meskipun dia belum mendapatkan pengakuan apapun dan dari siapapun, tapi dia yakin kalau Cita sudah melakukannya dengan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAU4pWa3kAsC
6631Please respect copyright.PENANAKXTG3DUdCZ
Dia tentu tak ingin hal itu terjadi padanya. Dia tak ingin menuduh suaminya berselingkuh dengan wanita lain, karena takut hal itu benar-benar terjadi. Apalagi sampai saat ini, meskipun Gunawan lebih sering berada diluar kota, tapi suaminya itu masih sering mengontaknya, kadang telpon kadang chating, sekedar untuk menanyakan kabarnya. Saat Gunawan dirumahpun, perhatian dan kasih sayangnya dirasakan Nada masih sama, tidak ada yang berubah. Justru hal itu membuat rasa bersalahnya makin besar, karena merasa tak bisa menjaga dirinya sendiri hingga jatuh kepelukan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANA3v1BVMuINJ
6631Please respect copyright.PENANAeQxYkuXnTh
Tapi tetap saja, dia masih menyalahkan Gunawan atas apa yang terjadi saat ini. Terlalu seringnya Gunawan berada diluar kota daripada disini, membuat semua ini akhirnya terjadi. Pernah sekali waktu, saat Gunawan sedang pulang, dia membahas hal ini dengan suaminya.6631Please respect copyright.PENANAkkfASLmZRJ
6631Please respect copyright.PENANAy9pXiMCqO5
6631Please respect copyright.PENANAqVZ0Mvu31Y
“Pa, papa kok sekarang makin sering di Jakarta sih pa daripada disini?” tanya Nada waktu itu.6631Please respect copyright.PENANASrybw3pQOd
6631Please respect copyright.PENANAQqjUQ07mrf
“Iya ma, mau gimana lagi, tugas dari kantor sih” jawab Gunawan.6631Please respect copyright.PENANA2hbgX4SrNn
6631Please respect copyright.PENANArBAa58Rjb3
“Kalau emang kayak gitu, kenapa nggak sekalian aja kita pindah kesana pa? Kan aku disini juga nggak kerja, kamu juga kalau disini palingan cuma 3-4 hari doang kan?” tanya Nada.6631Please respect copyright.PENANAqE2SQomKXg
6631Please respect copyright.PENANAYmAnu4Y0mp
“Iya sih ma, tapi kan statusku masih karyawan kantor cabang sini, belum diputusin buat pindah kesana. Nantilah, kalau udah ada keputusan aku pindah kekantor pusat, aku pasti bawa kamu kesana kok” jawab Gunawan.6631Please respect copyright.PENANA3auYmrvu6E
6631Please respect copyright.PENANAekfaJITBN7
“Tapi kan pa…”6631Please respect copyright.PENANAVtDERvfuyp
6631Please respect copyright.PENANAHtQnoPJeOr
“Gini lho ma, kalau sekarang kita putusin pindah kesana, terus aku nggak lagi dapet tugas dari kantor pusat dan harus tetep stay disini, ya kan malah repot harus bolak-balik pindahan gitu, iya kan? Makanya untuk sementara, kita tetap tinggal disini, sampai nanti ada keputusan dari kantor pusat ma” potong Gunawan.6631Please respect copyright.PENANAKDtctfM1Xa
6631Please respect copyright.PENANAs268sFUANu
6631Please respect copyright.PENANAOrk4D7n43V
Nadapun terdiam tak menjawab, karena memang apa yang dikatakan Gunawan itu ada benarnya. Jika terlanjur memutuskan untuk pindah tinggal di Jakarta, lalu tugas suaminya selesai dan harus kembali lagi kesini, pasti akan repot sekali untuk pindah-pindahnya lagi. Dan memang benar, secara status Gunawan masih tercatat sebagai karyawan dikantor cabang yang berada dikota ini, belum diputuskan untuk pindah kepusat.6631Please respect copyright.PENANAD8MoYr2Q2i
6631Please respect copyright.PENANAjoF0mtfAcV
6631Please respect copyright.PENANA4CKN6UozvO
“Kamu yang sabar ya ma. Jujur aja aku sebenarnya juga nggak nyaman kayak gini, sering-sering ninggalin kamu. Tapi mau gimana lagi, ini kan tugas kantor. Kalau boleh milih sih, ya aku milih segera ada keputusan pasti dari kantor, entah itu aku tetep disini, atau dipindah kepusat, jadi kita bisa mutusin mau tinggal dimana, jadi nggak sering-sering aku ninggalin kamu kayak gini” ucap Gunawan.6631Please respect copyright.PENANAgugBsjXKpj
6631Please respect copyright.PENANAMA9fl2hsP4
“Iya pa, aku ngerti kok. Hmm, aku cuma…” ucapan Nada kembali dipotong oleh Gunawan.6631Please respect copyright.PENANAob2nWzkCJS
6631Please respect copyright.PENANAnJZymEuXP4
“Aku juga kangen sama kamu ma, kangen banget malah. Makanya, doain aja, biar segera ada keputusan dari kantor, biar kita juga bisa lebih jelas mau tinggal dimananya” potong Gunawan.6631Please respect copyright.PENANAMMzhgnhyMB
6631Please respect copyright.PENANATESBo4H4NC
Nada mengangguk. “Hmm, emang kalau pas di Jakarta kamu tinggalnya dimana sih pa?”6631Please respect copyright.PENANAJSE5Fs5Eri
6631Please respect copyright.PENANA9FAyMSTmoW
“Kan aku pernah cerita dulu ma, aku tinggal di messnya kantor. Lumayan ma, deket sama kantor, jadi bisa ngirit, hehe”6631Please respect copyright.PENANAazPs09XiRW
6631Please respect copyright.PENANA8lqUZahGDK
“Ooh masih tinggal disana? Itu yang tinggal disana cowok semua apa campur sih pa?” tanya Nada mulai menyelidik, yang kemudian membuat Gunawan tertawa.6631Please respect copyright.PENANAKtLQgjTwWC
6631Please respect copyright.PENANAeu2Nptiba2
“Hahaha, kamu curiga ya aku nakal disana?” tanya Gunawan.6631Please respect copyright.PENANATnlrV1mMkq
6631Please respect copyright.PENANAlmHkXDPPvM
6631Please respect copyright.PENANAgNfHwhAzI1
Nada tak menjawab, tak juga mengangguk atau menggeleng. Tapi wajahnya merona merah karena suaminya bisa menebak apa yang ada didalam pikirannya. Meskipun tak mendapat jawaban dari Nada, Gunawan sepertinya tahu pasti apa yang sedang dipikirkan istrinya, lalu diapun memeluk Nada.6631Please respect copyright.PENANAYrpq0eWYbv
6631Please respect copyright.PENANAKnNv3N6cek
6631Please respect copyright.PENANAayrSNqyPFW
“Kamu jangan mikir yang nggak-nggak. Aku udah punya istri secantik ini, wanita sesempurna kamu, gimana ceritanya aku pengen nyari yang lain?” ucap Gunawan sambil menowel dagu Nada.6631Please respect copyright.PENANASMo38fKrsD
6631Please respect copyright.PENANAS49O00mPfe
6631Please respect copyright.PENANA56VBwBVAhe
Mendengar ucapan Gunawan membuat Nada menangis. Gunawan segera memeluknya. Dia mengira istrinya itu menangis karena terharu dengan jawabannya. Ya, memang ada benarnya, tapi bukan itu sebab utama Nada menangis. Nada menangis karena merasa kecewa pada dirinya sendiri, yang justru gagal menjaga dirinya sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pak Bowo, bahkan dia mulai menikmati apa yang dilakukan pak Bowo kepadanya.6631Please respect copyright.PENANAhQhcQys0SJ
6631Please respect copyright.PENANAOUWAyBcMrG
Percakapannya dengan Gunawan beberapa waktu yang lalu itu teringat kembali dibenak Nada. Kembali dia merasa bersedih dengan ketidak-berdayaannya. Dia teramat malu pada dirinya sendiri. Karena, meskipun belum terbukti sepenuhnya, tapi sepertinya Gunawan memang benar-benar menjaga kesetiaannya pada Nada. Sedangkan Nada, selain tak mampu menjaga diri sehingga dirinya jatuh keperangkap pak Bowo, sekarangpun dia mulai menikmati keperkasaan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANA3Ogt6Xhfo0
6631Please respect copyright.PENANA3id4b4aRmn
Memang kalau dibandingkan, untuk urusan ranjang, pak Bowo masih lebih unggul ketimbang Gunawan. Dengan Gunawan saja sebenarnya dia sudah terpuaskan birahinya, namun dengan pak Bowo, dia mendapatkan kepuasan yang lebih lebih. Bahkan terkadang, dia merindukan permainan pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAqxJSJYqdmS
6631Please respect copyright.PENANAJhRsnb8aoq
Nada merindukan bagaimana pak Bowo mampu membuatnya orgasme berkali-kali, merindukan bagaimana pak Bowo bisa membuatnya orgasme sampai muncrat-muncrat, merindukan bagaimana pak Bowo menyetubuhinya berkali-kali hingga lemas tak bertenaga, merindukan hujaman kejantanan pak Bowo yang memenuhi liang kewanitaannya. Terlebih sejak pak Bowo makin gencar mendekati Cita, praktis tak pernah lagi dia dijamah oleh pak Bowo.6631Please respect copyright.PENANAOOt9CwnmzB
6631Please respect copyright.PENANAFIAIjKP8sv
Pernah sekali waktu saat Gunawan pulang, mereka bercinta cukup gila-gilaan. Gunawan bilang dia benar-benar merindukan Nada setelah lebih dari 2 minggu meninggalkannya. Nada sangat terpuaskan malam itu, tapi tetap saja dia merasa ada yang kurang. Dia tak sampai benar-benar lemas seperti ketika disetubuhi pak Bowo. Liang vaginanya terasa tak sepenuh ketika dihujami penis pak Bowo. Dia merasa kurang, hingga ketika Gunawan sudah tidur dia masih bermasturbasi sekali, yang ujung-ujungnya tetap saja terasa kurang.6631Please respect copyright.PENANAu156QuUhov
6631Please respect copyright.PENANAtKIlbWytyU
Kenapa disaat seperti ini aku justru makin merindukan pak Bowo? Kenapa aku menginginkan dia kembali menyentuhku? Tapi dia sudah tak menghubungiku lagi. Haruskah aku yang datang kepadanya? Haruskah aku yang meminta dia menjamah tubuhku ini? Haruskah aku kembali mengkhianati mas Gun? Batin Nada.6631Please respect copyright.PENANAJWWEYkoejE
6631Please respect copyright.PENANAMJog0X9YQo
Dia benar-benar bingung untuk menentukan sikapnya. Gunawan telah menyatakan kesetiaannya kepadanya, dan dia yakin kalau itu sungguh-sungguh. Hati kecilnya mengatakan, harusnya dia bersyukur dengan kondisi saat ini, dimana dirinya tak perlu lagi menodai kepercayaan Gunawan lebih jauh lagi. Harusnya dia bersyukur karena pak Bowo telah menemukan orang lain sehingga tak lagi berminat kepadanya.6631Please respect copyright.PENANAEO8ZnmsAHT
6631Please respect copyright.PENANAU7Fr7ZFn0E
Namun dia tahu dia tak layak untuk bersyukur, karena orang yang menjadi penggantinya justru adalah sahabatnya sendiri. Harusnya dia tak layak untuk bersyukur karena lepasnya dia dari genggaman pak Bowo berarti dia harus rela menyaksikan Cita yang malah mengkhianati pernikahannya demi menjadi pemuas nafsu pak Bowo tanpa sedikitpun bisa menolongnya.6631Please respect copyright.PENANAEqBufnrPGV
6631Please respect copyright.PENANAQDaa9kK6VW
Lagipula, masih ada tersisa dihatinya, sedikit kerinduan akan belaian dan keperkasaan pak Bowo. Meskipun dia tahu itu salah, tapi tubuhnya terlanjur dimanja oleh kenikmatan sedahsyat itu, yang belum bisa lagi dia dapatkan, bahkan dari suaminya sekalipun. Tubuhnya terlanjur merasakan itu, yang seolah telah menjadi candu baginya, sehingga alam bawah sadarnya ingin menagih, untuk mendapatkan rasa itu kembali.6631Please respect copyright.PENANA8nRoEkS5e6
6631Please respect copyright.PENANAKMq4rRAsiC
Batinnya benar-benar berperang. Dia merindukan suaminya. Merindukan bisa berduaan lebih lama dengan suaminya. Merindukan lebih sering memacu birahi penuh cinta dengan suaminya sendiri. Namun, dia juga merindukan sentuhan pak Bowo yang belum bisa tergantikan oleh sentuhan suaminya. Namun, dia juga merasa bersalah dan kasihan kepada Cita, dimana sahabatnya itu harus menggantikan tempatnya jika dia ingin benar-benar lepas dari pak Bowo. Dia, kebingungan.6631Please respect copyright.PENANA4Q3zJTNSVV
6631Please respect copyright.PENANAYzH2eiQvUe
Yang mana yang sebenarnya benar-benar lebih aku rindukan? Bersama dengan suamiku? Atau sentuhan-sentuhan pak Bowo? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar tak tahu.6631Please respect copyright.PENANATEfH4bEEHp
6631Please respect copyright.PENANALgs9FjAwLe
*6631Please respect copyright.PENANAAaN38FLAzS
*6631Please respect copyright.PENANA93VlFXh1Ze
*6631Please respect copyright.PENANAxOse4t8ci0
*6631Please respect copyright.PENANAbNNUgoFcjV
*6631Please respect copyright.PENANAJN1X8uAPGC