8517Please respect copyright.PENANAgWlwfyNK0I
8517Please respect copyright.PENANAypIKhZPLIv
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8517Please respect copyright.PENANAzSqFtn4MxS
8517Please respect copyright.PENANAdOlEAp8GkR
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8517Please respect copyright.PENANAe0TrfWzogn
8517Please respect copyright.PENANAvGQWNqHkBH
8517Please respect copyright.PENANAqmmV1w6xNB
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8517Please respect copyright.PENANATlvh0DfuJO
8517Please respect copyright.PENANAe8duELMZO5
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8517Please respect copyright.PENANADYIrRTaS88
8517Please respect copyright.PENANACWW0CWesSm
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8517Please respect copyright.PENANA94YPI5MSww
8517Please respect copyright.PENANAD26vRoUrMu
“Udah kok bu”8517Please respect copyright.PENANAtaxzb83njG
8517Please respect copyright.PENANAU7w2zupgsP
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8517Please respect copyright.PENANAhE15ZYH4Wd
8517Please respect copyright.PENANA375EFnhP1S
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8517Please respect copyright.PENANAzsye9ZVNt4
8517Please respect copyright.PENANA8OlKr8E8fT
8517Please respect copyright.PENANAPR32wbmY8w
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8517Please respect copyright.PENANAbEyPgTHRPS
8517Please respect copyright.PENANArDXjGpyC3F
8517Please respect copyright.PENANAqXDZWgcNIH
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8517Please respect copyright.PENANAQKuMLIiwSV
8517Please respect copyright.PENANADZHuJTOO7P
“Emangnya kenapa bu?”8517Please respect copyright.PENANAbdLKEpDLPp
8517Please respect copyright.PENANAtBSrPTQVfx
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8517Please respect copyright.PENANA9cVsSpdyeQ
8517Please respect copyright.PENANAJ3nmbseDX5
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8517Please respect copyright.PENANAMzoAvubD9J
8517Please respect copyright.PENANAJqMA3uIAwN
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8517Please respect copyright.PENANAzZNoNYJhsj
8517Please respect copyright.PENANAClApzYDVxM
8517Please respect copyright.PENANA0TMcqaR8kK
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8517Please respect copyright.PENANAimW7WVn4ZY
8517Please respect copyright.PENANAcppJeuwrfG
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8517Please respect copyright.PENANAgTNkpYJsRy
8517Please respect copyright.PENANAciW8NLuWwR
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8517Please respect copyright.PENANA38gIQMbvJ2
8517Please respect copyright.PENANAflUrp1igwE
8517Please respect copyright.PENANASCGrFHGeW4
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8517Please respect copyright.PENANArO5dQ2vlFi
8517Please respect copyright.PENANAXiCrQreKvL
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8517Please respect copyright.PENANAs1bzuED7jB
8517Please respect copyright.PENANAN3Twfx6Ocb
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8517Please respect copyright.PENANA7NUXsIP0cr
8517Please respect copyright.PENANA2yQv7SkT7o
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8517Please respect copyright.PENANAMAwH8CQnQq
8517Please respect copyright.PENANAlgxhrjc4LW
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8517Please respect copyright.PENANAaBTRx3SFzX
8517Please respect copyright.PENANAJ3m4wfHMsN
8517Please respect copyright.PENANAt2OHsQeARD
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8517Please respect copyright.PENANAMaZclidLlJ
8517Please respect copyright.PENANAwDzUg36urM
8517Please respect copyright.PENANAodoT3tpyad
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8517Please respect copyright.PENANAvkJUbItxNo
8517Please respect copyright.PENANAg215cL2j2O
“Yaudah sana”8517Please respect copyright.PENANASszU5aVbXZ
8517Please respect copyright.PENANAJgZpHZsb21
8517Please respect copyright.PENANARMlx0pEq6X
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8517Please respect copyright.PENANAZru9JE96HH
8517Please respect copyright.PENANAQGJWePBJCJ
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8517Please respect copyright.PENANAVdILxmKvWM
8517Please respect copyright.PENANANQ15lANmF5
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8517Please respect copyright.PENANAgeVWDjobvt
8517Please respect copyright.PENANAR8fzLSIYmv
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8517Please respect copyright.PENANAKiq5pQmTOt
8517Please respect copyright.PENANAcKMrGxef0A
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8517Please respect copyright.PENANAXPAqIfWup2
8517Please respect copyright.PENANAiN6RVwjVT1
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8517Please respect copyright.PENANAAHIUUj3a8H
8517Please respect copyright.PENANAGBZo3t1kJS
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8517Please respect copyright.PENANACJU6i9azD0
8517Please respect copyright.PENANAEicjVnaybD
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8517Please respect copyright.PENANAbC5OIzfB99
8517Please respect copyright.PENANAyDJGdCPtrU
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8517Please respect copyright.PENANAfnbNSetIzZ
8517Please respect copyright.PENANAFjDklhTfCn
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8517Please respect copyright.PENANAtGjqcVTOMV
8517Please respect copyright.PENANASZU8AdIh0B
*8517Please respect copyright.PENANA2UU5U3SZw4
*8517Please respect copyright.PENANAKvKvsY7Z43
*8517Please respect copyright.PENANAT8gm6iXFuW
*8517Please respect copyright.PENANAiFT6PINQmY
8517Please respect copyright.PENANArX1XxHX2Yg
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8517Please respect copyright.PENANAFyUbg5FUJp
8517Please respect copyright.PENANAly29nLGflU
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8517Please respect copyright.PENANA41RMuUdyIV
8517Please respect copyright.PENANAOQzOhKwMrH
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8517Please respect copyright.PENANAxbFoHLzfi2
8517Please respect copyright.PENANAnBNGlhvb8F
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8517Please respect copyright.PENANAYDbjtRWk3Q
8517Please respect copyright.PENANA7XhqbYidba
8517Please respect copyright.PENANA3ats4QEbYH
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8517Please respect copyright.PENANAUW9AHQAPXD
8517Please respect copyright.PENANAFs0hglRPtu
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8517Please respect copyright.PENANArmD9AixvyF
8517Please respect copyright.PENANAv8gWyKm5fp
“Ngapain aja?”8517Please respect copyright.PENANAZDMbTSKAXk
8517Please respect copyright.PENANAw3ShxFG0da
“Cuma pemotretan aja kok”8517Please respect copyright.PENANAUkiKqQf4vG
8517Please respect copyright.PENANA1JxTWlkTVr
“Ngapain lagi?”8517Please respect copyright.PENANAcNwQTR6gaP
8517Please respect copyright.PENANATa96QHvNDx
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8517Please respect copyright.PENANApbBcOhTqOb
8517Please respect copyright.PENANAliDSbMcDS4
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8517Please respect copyright.PENANA1EycvgMJuE
8517Please respect copyright.PENANAEPCRQxWv3e
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8517Please respect copyright.PENANANTpmwWptHB
8517Please respect copyright.PENANAlzH6MMB8yC
8517Please respect copyright.PENANA1T3LPTQd4Y
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8517Please respect copyright.PENANAGDUI0JRKJO
8517Please respect copyright.PENANAkTIhdFErtX
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8517Please respect copyright.PENANANTL7tCR7cZ
8517Please respect copyright.PENANAyaBiY3j6pN
8517Please respect copyright.PENANAV9zgd2JAnW
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8517Please respect copyright.PENANABDl0Xqd49H
8517Please respect copyright.PENANAWI8J5Ugm3z
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8517Please respect copyright.PENANAW9AXdQ4BOk
8517Please respect copyright.PENANAZYCrq1fiMV
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8517Please respect copyright.PENANAF25y29GPR2
8517Please respect copyright.PENANAXzIkVHFBRK
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8517Please respect copyright.PENANAVBPx95shdZ
8517Please respect copyright.PENANAxtHeZIFi5P
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8517Please respect copyright.PENANALsIpAnRYLe
8517Please respect copyright.PENANAMP1jCVyYF2
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8517Please respect copyright.PENANAqoUNf88U04
8517Please respect copyright.PENANAgXHKRxyWxn
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8517Please respect copyright.PENANA6r3SZEY64e
8517Please respect copyright.PENANAgN3zblVLpL
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8517Please respect copyright.PENANA17BT0vg4Jo
8517Please respect copyright.PENANA2Hf6SicuRp
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8517Please respect copyright.PENANAPQdUVlS2CI
8517Please respect copyright.PENANAOZoES5YZEc
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8517Please respect copyright.PENANAzVVQcy3CW8
8517Please respect copyright.PENANARzIpVxPGyK
8517Please respect copyright.PENANAzIYO0UGOqz
PLAAK!!!8517Please respect copyright.PENANAk9qAofyOuu
8517Please respect copyright.PENANAK4R1BuWpfO
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8517Please respect copyright.PENANAMX6FAr53td
8517Please respect copyright.PENANA3PMrP5lhq3
8517Please respect copyright.PENANABeC1YZ5wEI
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8517Please respect copyright.PENANA3GH5gx2fhF
8517Please respect copyright.PENANAdzrIXhO7H3
8517Please respect copyright.PENANAgW13VYJQic
Dan.. PLAAAKKK!!!8517Please respect copyright.PENANARtyddGIw67
8517Please respect copyright.PENANA6FeEN6kYSR
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8517Please respect copyright.PENANAxyL9GAh6uM
8517Please respect copyright.PENANA4h21ZRUAdW
8517Please respect copyright.PENANA9kzHPesST5
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8517Please respect copyright.PENANAmHJZbOD8wV
8517Please respect copyright.PENANADPwuopTLhH
“ENGGAK!!”8517Please respect copyright.PENANApqGh2IShT1
8517Please respect copyright.PENANA8FYtrxZa7S
8517Please respect copyright.PENANAZ4Oxo3Hwap
PLAAKK!!8517Please respect copyright.PENANA1hskFUhXMy
8517Please respect copyright.PENANAU7dCUGDNbf
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8517Please respect copyright.PENANAJMsxKZ4uqi
8517Please respect copyright.PENANAovjqeWk0ao
8517Please respect copyright.PENANAHItvMWoKVY
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8517Please respect copyright.PENANAQIXkrpDrnx
8517Please respect copyright.PENANAUxnDk6c4fj
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8517Please respect copyright.PENANA2F6lyr9eJy
8517Please respect copyright.PENANACmPrLazXsh
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8517Please respect copyright.PENANAnluenmPOaW
8517Please respect copyright.PENANA4cWzECBmG1
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8517Please respect copyright.PENANAnsk0KDKb6r
8517Please respect copyright.PENANAa1IiIbvAMs
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8517Please respect copyright.PENANAuQw1nlXLjN
8517Please respect copyright.PENANAXxCGukteTy
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8517Please respect copyright.PENANA1IvIeQBqMj
8517Please respect copyright.PENANApGXb0JV6ZK
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8517Please respect copyright.PENANArlIFVvgxcl
8517Please respect copyright.PENANAHAHWkJH9FJ
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8517Please respect copyright.PENANAnJ4jiZ7FWj
8517Please respect copyright.PENANAq2usrbjuXu
8517Please respect copyright.PENANApHt2gKXTHr
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8517Please respect copyright.PENANAAOmnMD5gId
8517Please respect copyright.PENANACS9J2rpkza
8517Please respect copyright.PENANAEWQku3YLu3
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8517Please respect copyright.PENANA2LVYrcdxYF
8517Please respect copyright.PENANAjVm7khx4a3
“Bener yang kamu bilang itu?!”8517Please respect copyright.PENANAYgwLIYvrCQ
8517Please respect copyright.PENANAVpjMSHXsOD
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8517Please respect copyright.PENANA8zJ40xhBn5
8517Please respect copyright.PENANA0KLOFTklnx
8517Please respect copyright.PENANA43D4MkImxp
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8517Please respect copyright.PENANArWMAKL3eIP
8517Please respect copyright.PENANApIGZJSedL6
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8517Please respect copyright.PENANAey3rRmBVdI
8517Please respect copyright.PENANAl1SvTIAEOq
8517Please respect copyright.PENANAsc4MVgwKQl
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8517Please respect copyright.PENANAkPDxoFPcHq
8517Please respect copyright.PENANAHYGOKnSV6D
8517Please respect copyright.PENANAMiKn91IB1b
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8517Please respect copyright.PENANA8m89XzeoPb
8517Please respect copyright.PENANAFuxMuFw7c9
8517Please respect copyright.PENANAgAcqR2wD2x
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8517Please respect copyright.PENANABqP0Wj26Cr
8517Please respect copyright.PENANA5tVjRARC2D
8517Please respect copyright.PENANAQEfVtaB4gI
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8517Please respect copyright.PENANA92SPdFIahR
8517Please respect copyright.PENANADu8WXlzIyo
8517Please respect copyright.PENANAYBNWUNFM1Y
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8517Please respect copyright.PENANASlUEeXHkQj
8517Please respect copyright.PENANAo27WpdPrPi
8517Please respect copyright.PENANAx2TbONPqR3
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8517Please respect copyright.PENANAW7X1m8njSB
8517Please respect copyright.PENANAB9Nx1711zC
8517Please respect copyright.PENANAAJiX8V7L2H
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8517Please respect copyright.PENANAIq29bCnlRu
8517Please respect copyright.PENANAH37IH1Aokh
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8517Please respect copyright.PENANAbJvagSUOF8
8517Please respect copyright.PENANAhjNWoTNqYY
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8517Please respect copyright.PENANAjrrq9VmIdU
8517Please respect copyright.PENANABTvvzoPwjg
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8517Please respect copyright.PENANA8HOsO0vtJh
8517Please respect copyright.PENANAfXDwivEfg3
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8517Please respect copyright.PENANA1QeUgySKQ3
8517Please respect copyright.PENANAwA4TcDPlkE
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8517Please respect copyright.PENANAgtykG2X2nv
8517Please respect copyright.PENANAQdHWAyqb6r
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8517Please respect copyright.PENANA5h1YAKyF0o
8517Please respect copyright.PENANAJSxtmenKXf
8517Please respect copyright.PENANAYaOHZWE4ED
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8517Please respect copyright.PENANA4XUjZg226u
8517Please respect copyright.PENANA8gplWlf6CN
8517Please respect copyright.PENANA4rMWWctlBl
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8517Please respect copyright.PENANAJ59r4k3jfS
8517Please respect copyright.PENANAq69ObYeXmU
*8517Please respect copyright.PENANAp4Q7nfnGN2
*8517Please respect copyright.PENANArpGYE7k8xT
*8517Please respect copyright.PENANApG8UT21HZy
*8517Please respect copyright.PENANAlPYRWAmyQk
8517Please respect copyright.PENANAWfr1JOJ3GW
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8517Please respect copyright.PENANAYZRAqpFNP7
8517Please respect copyright.PENANA2bOqJY0nP9
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8517Please respect copyright.PENANAfvrGny2uzZ
8517Please respect copyright.PENANAviuuRABTk8
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8517Please respect copyright.PENANAkqCfgAUU45
8517Please respect copyright.PENANAoJle4sejVf
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8517Please respect copyright.PENANATZjXP9t9mz
8517Please respect copyright.PENANAPZmDEtBfKL
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8517Please respect copyright.PENANApWyBTmD53m
8517Please respect copyright.PENANAqSjBbd0IXZ
8517Please respect copyright.PENANABusKfvcssw
“Halo Di”8517Please respect copyright.PENANAUzbQzLU3eN
8517Please respect copyright.PENANAL60RZoJPTh
“Iya bu halo”8517Please respect copyright.PENANAL8afnr8esp
8517Please respect copyright.PENANAPKY6g2kr4O
“Ada apa Di?”8517Please respect copyright.PENANAKCYe6dKCUr
8517Please respect copyright.PENANAeKT2AyeU42
“Ibu lagi dimana?”8517Please respect copyright.PENANACxsmHCkv35
8517Please respect copyright.PENANAT0ucuhCAMj
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8517Please respect copyright.PENANAqjcsqvTQzr
8517Please respect copyright.PENANAjvBDOE1vUn
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8517Please respect copyright.PENANAVdzfRNkl7W
8517Please respect copyright.PENANAg55Ayr7j7Y
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8517Please respect copyright.PENANAUKkLktcas8
8517Please respect copyright.PENANAOAYxpgTcJ0
“Nggak keluar-keluar bu?”8517Please respect copyright.PENANAyQfATV0KBO
8517Please respect copyright.PENANARi946u41O6
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8517Please respect copyright.PENANAwWQb0SIWIm
8517Please respect copyright.PENANAFlqkcjbnkI
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8517Please respect copyright.PENANAoQWy19ZFyK
8517Please respect copyright.PENANAWYRezc1Ent
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8517Please respect copyright.PENANAwovLQ1zsrN
8517Please respect copyright.PENANAZOPJM3kEBe
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8517Please respect copyright.PENANAj2W2IwMrwh
8517Please respect copyright.PENANAYM08YWzOVV
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8517Please respect copyright.PENANAhph90PipzQ
8517Please respect copyright.PENANAQZkr1oFmG4
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8517Please respect copyright.PENANAIiZDZWOwVJ
8517Please respect copyright.PENANAi4MuiFoDVr
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8517Please respect copyright.PENANAz2NtwEaZhb
8517Please respect copyright.PENANANL9rA6togj
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8517Please respect copyright.PENANAgDBVQ5UQ96
8517Please respect copyright.PENANA4ix7LTYBDd
“Iya”8517Please respect copyright.PENANAkxuC8HKUQ1
8517Please respect copyright.PENANA9aDlYovtcI
8517Please respect copyright.PENANAKBSsBju8Cu
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8517Please respect copyright.PENANAnh8pfwmWBL
8517Please respect copyright.PENANAiJ2Sok07jh
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8517Please respect copyright.PENANAdYgqZYZA2A
8517Please respect copyright.PENANATkj61MM8Fu
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8517Please respect copyright.PENANAtsPwMj0S9f
8517Please respect copyright.PENANAg7kCCoAkTr
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8517Please respect copyright.PENANAJD8y1FVSIo
8517Please respect copyright.PENANArzrPEopp3l
*8517Please respect copyright.PENANACnN51PhADQ
*8517Please respect copyright.PENANANsSUBiz5gQ
*8517Please respect copyright.PENANA4FwSnJMrSX
*8517Please respect copyright.PENANAHTonZwIwbp
*
Bersambung8517Please respect copyright.PENANAGbPxzAFCGJ