8249Please respect copyright.PENANAiHV1EEwjve
8249Please respect copyright.PENANASRhqS4CTto
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8249Please respect copyright.PENANAzXW5FkfiwN
8249Please respect copyright.PENANACs3w4SeKag
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8249Please respect copyright.PENANAmFZMAI6C7A
8249Please respect copyright.PENANANTbYz7KwZ7
8249Please respect copyright.PENANABqmlRIfuMj
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8249Please respect copyright.PENANAAcs1wgMXh3
8249Please respect copyright.PENANAch2Tost94W
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8249Please respect copyright.PENANAXqU2BR4JfO
8249Please respect copyright.PENANAQ6YAG7Ym0v
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8249Please respect copyright.PENANAs6LsY4MIIf
8249Please respect copyright.PENANANRKNGFjrpR
“Udah kok bu”8249Please respect copyright.PENANAEY7ayPAt26
8249Please respect copyright.PENANA9hMLGVWckn
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8249Please respect copyright.PENANAqxTTfV2bnJ
8249Please respect copyright.PENANAuliiUFMcHA
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8249Please respect copyright.PENANAPRpWTViJnp
8249Please respect copyright.PENANASTinQIlzpU
8249Please respect copyright.PENANAgE6gIcsSoQ
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8249Please respect copyright.PENANAvvugGmmtMs
8249Please respect copyright.PENANAKBPYe0PJZX
8249Please respect copyright.PENANAjk90l0bMio
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8249Please respect copyright.PENANAmISue8mwoQ
8249Please respect copyright.PENANANOS6TxlFUu
“Emangnya kenapa bu?”8249Please respect copyright.PENANAQlufuJgRfc
8249Please respect copyright.PENANAnNXl5WK5On
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8249Please respect copyright.PENANAjfYwEgmFvJ
8249Please respect copyright.PENANA2rWvnNRhqO
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8249Please respect copyright.PENANAGXordxYBK3
8249Please respect copyright.PENANAr3SU5hKZnz
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8249Please respect copyright.PENANAsrFDAMPQI1
8249Please respect copyright.PENANAvJDzoo6AQ1
8249Please respect copyright.PENANAtrNiEQ1VbJ
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8249Please respect copyright.PENANARCrczMsBEu
8249Please respect copyright.PENANAOoT4RdPzA7
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8249Please respect copyright.PENANAAxCD1ynbqn
8249Please respect copyright.PENANAY0PDzec1Xu
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8249Please respect copyright.PENANAhqEOTAlHyz
8249Please respect copyright.PENANA09uVTGp53R
8249Please respect copyright.PENANATXTtwlOCr0
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8249Please respect copyright.PENANAfzCAM8Nq7F
8249Please respect copyright.PENANAc0rv61JyRt
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8249Please respect copyright.PENANACEJFk5PFUN
8249Please respect copyright.PENANA5NhgRrcG40
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8249Please respect copyright.PENANAmuOld7tQIl
8249Please respect copyright.PENANAtG7GSrbIIV
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8249Please respect copyright.PENANAMRspQlCPh4
8249Please respect copyright.PENANA5qujaNOUem
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8249Please respect copyright.PENANAQFiMCkyfHT
8249Please respect copyright.PENANAREmPnwvnPs
8249Please respect copyright.PENANAPCoooJs91w
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8249Please respect copyright.PENANAPtcimwIUdh
8249Please respect copyright.PENANAOWV5rkYY1g
8249Please respect copyright.PENANAzJCsqpmjAl
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8249Please respect copyright.PENANAt3G1QJz9at
8249Please respect copyright.PENANAW6d6pFx2qw
“Yaudah sana”8249Please respect copyright.PENANAfUBmqPUnSI
8249Please respect copyright.PENANAvHywA7M6P2
8249Please respect copyright.PENANAlW0ITbG6Xl
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8249Please respect copyright.PENANA37Yac5DVl8
8249Please respect copyright.PENANAVkgQtFqyxF
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8249Please respect copyright.PENANAHXPRJbAbgq
8249Please respect copyright.PENANA6XK0Irwb67
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8249Please respect copyright.PENANAp8njt0kOMb
8249Please respect copyright.PENANATM3mhdV23N
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8249Please respect copyright.PENANA45zl4QP37q
8249Please respect copyright.PENANARwuB03fWzD
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8249Please respect copyright.PENANAOaR5ZGJFOx
8249Please respect copyright.PENANApKbRFUjSNx
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8249Please respect copyright.PENANAH0gvvRv3Me
8249Please respect copyright.PENANAunmAuYpity
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8249Please respect copyright.PENANA71U8ZRhNTV
8249Please respect copyright.PENANAqVdeKCmu1S
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8249Please respect copyright.PENANAWlulSDqnd7
8249Please respect copyright.PENANA6ejMw4m9Yw
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8249Please respect copyright.PENANALI6Paw5gRP
8249Please respect copyright.PENANAGB14Pyp2Aw
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8249Please respect copyright.PENANAGRMTNejXdz
8249Please respect copyright.PENANAQ2vwZN9lix
*8249Please respect copyright.PENANAdeOrI0L4X7
*8249Please respect copyright.PENANA8rep2UoixN
*8249Please respect copyright.PENANAxwa0Oex9je
*8249Please respect copyright.PENANAlH5ERi3QPe
8249Please respect copyright.PENANArDqxfW7Qwl
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8249Please respect copyright.PENANAZafIJe55dr
8249Please respect copyright.PENANAkHuhTCsT3m
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8249Please respect copyright.PENANAHK4euUdSmr
8249Please respect copyright.PENANA9SsoVBfap8
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8249Please respect copyright.PENANArA76xQCYaM
8249Please respect copyright.PENANAwYrHN0tHAf
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8249Please respect copyright.PENANA6ZQLq8pzgl
8249Please respect copyright.PENANANBzWzquyOP
8249Please respect copyright.PENANAmECks9HcFs
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8249Please respect copyright.PENANAk3s5x78IjD
8249Please respect copyright.PENANAiUxSvOBGzZ
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8249Please respect copyright.PENANAezE4UjasP5
8249Please respect copyright.PENANAAvZspczjR7
“Ngapain aja?”8249Please respect copyright.PENANAt5uFmMlQQJ
8249Please respect copyright.PENANABnhzka9FOo
“Cuma pemotretan aja kok”8249Please respect copyright.PENANAiuSQNMqGns
8249Please respect copyright.PENANAqXqAduXwz9
“Ngapain lagi?”8249Please respect copyright.PENANAD3UQ0QPo23
8249Please respect copyright.PENANADMFAKBHce3
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8249Please respect copyright.PENANAmGIntEQhbk
8249Please respect copyright.PENANAb2QMjIo6SI
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8249Please respect copyright.PENANA7MhcIeuyBD
8249Please respect copyright.PENANA5wB6kPfpEL
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8249Please respect copyright.PENANAN4kDA4LGOR
8249Please respect copyright.PENANANa59xa2hNB
8249Please respect copyright.PENANAQB912PzP75
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8249Please respect copyright.PENANAmbX9bJPLNR
8249Please respect copyright.PENANAcV0LLm7xRt
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8249Please respect copyright.PENANAh6dYprBdH6
8249Please respect copyright.PENANAPRrYzScKPW
8249Please respect copyright.PENANAwjaawlzrAY
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8249Please respect copyright.PENANArJGOfKfhZd
8249Please respect copyright.PENANA8amzEmJu7F
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8249Please respect copyright.PENANADgUkxGl3rd
8249Please respect copyright.PENANAs0X93WioaQ
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8249Please respect copyright.PENANANeHFko0PaL
8249Please respect copyright.PENANA4AgZYQU5ze
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8249Please respect copyright.PENANAWLXkqMVZ3W
8249Please respect copyright.PENANAWYVbzono0e
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8249Please respect copyright.PENANAG1CK5vDF7O
8249Please respect copyright.PENANA7qEBN0XbC8
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8249Please respect copyright.PENANAcaZndko1Er
8249Please respect copyright.PENANAr5Bdh6gCPv
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8249Please respect copyright.PENANA8DExB2NOux
8249Please respect copyright.PENANAdH5STQrxAz
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8249Please respect copyright.PENANAK95PRO7M79
8249Please respect copyright.PENANAziuwb9Tv7F
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8249Please respect copyright.PENANAGxS9Qv00zK
8249Please respect copyright.PENANAxPlsZpSx8B
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8249Please respect copyright.PENANAuVoZDexlsn
8249Please respect copyright.PENANAcerMQtHiJs
8249Please respect copyright.PENANAJPLNy9wESJ
PLAAK!!!8249Please respect copyright.PENANAr48WmpmVV4
8249Please respect copyright.PENANA20zRmG72ux
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8249Please respect copyright.PENANABs7jeHpafZ
8249Please respect copyright.PENANABgX690ufyF
8249Please respect copyright.PENANA9VO9dmsd0C
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8249Please respect copyright.PENANAgxG0K9xNIX
8249Please respect copyright.PENANAnBJlXaRcIj
8249Please respect copyright.PENANAkFnKhWR1SG
Dan.. PLAAAKKK!!!8249Please respect copyright.PENANAEjWNB45rzp
8249Please respect copyright.PENANAVZffdD5npf
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8249Please respect copyright.PENANAZs9Pk7acUy
8249Please respect copyright.PENANA3fndNqcily
8249Please respect copyright.PENANAnWwMb1QhRC
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8249Please respect copyright.PENANApRdWTjl692
8249Please respect copyright.PENANAVrSIamlrEM
“ENGGAK!!”8249Please respect copyright.PENANAr36BCCqXrs
8249Please respect copyright.PENANA3IjBnjyBNp
8249Please respect copyright.PENANAx0x4HySd5L
PLAAKK!!8249Please respect copyright.PENANAlBmX9ponTj
8249Please respect copyright.PENANAQvTxusa19O
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8249Please respect copyright.PENANAVwrJqI837a
8249Please respect copyright.PENANAu3XeOwjK7P
8249Please respect copyright.PENANAxujXb2wRV9
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8249Please respect copyright.PENANAAhNcRTfz7D
8249Please respect copyright.PENANAMEMQ12ZvZ3
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8249Please respect copyright.PENANAE97z9o4aYp
8249Please respect copyright.PENANAYR5GXKLzPC
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8249Please respect copyright.PENANAyeQinsNtGh
8249Please respect copyright.PENANAkVWVbwNNeb
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8249Please respect copyright.PENANAwK2ER8DSEk
8249Please respect copyright.PENANAFIOMIpV2G8
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8249Please respect copyright.PENANAiaMyHxzuue
8249Please respect copyright.PENANAAuCh5mmcLy
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8249Please respect copyright.PENANACRWO9yQb8A
8249Please respect copyright.PENANAc3Y3INDqcd
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8249Please respect copyright.PENANACt7GgUkPV6
8249Please respect copyright.PENANAwL3GK9DauV
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8249Please respect copyright.PENANAtNfSbCV4Gv
8249Please respect copyright.PENANAklU1ITa4DD
8249Please respect copyright.PENANA2zwM0QC83b
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8249Please respect copyright.PENANA8piB45qPUb
8249Please respect copyright.PENANA2S1mUvBKoU
8249Please respect copyright.PENANACfRhcsBF1y
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8249Please respect copyright.PENANA2cQavfibGw
8249Please respect copyright.PENANAiecxHOek4q
“Bener yang kamu bilang itu?!”8249Please respect copyright.PENANAvBtZtpskqG
8249Please respect copyright.PENANAdLpKZHrIHc
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8249Please respect copyright.PENANAyqjB0iRJjO
8249Please respect copyright.PENANAKKRisHYjmi
8249Please respect copyright.PENANAsqq5O1qWam
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8249Please respect copyright.PENANA7lCNCWyQHx
8249Please respect copyright.PENANAMyRZoHvrIi
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8249Please respect copyright.PENANAKp9gE10Tqu
8249Please respect copyright.PENANAh1hQhk3Og0
8249Please respect copyright.PENANA9V9oOplFLt
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8249Please respect copyright.PENANAVoEgoYffx6
8249Please respect copyright.PENANAuc82kVSbKg
8249Please respect copyright.PENANA81a61TxG9X
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8249Please respect copyright.PENANAwpSYffGUeC
8249Please respect copyright.PENANAUKSMU1cYV6
8249Please respect copyright.PENANADEeueCsQJW
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8249Please respect copyright.PENANA1nIxw32cUD
8249Please respect copyright.PENANA9Xke5iDgya
8249Please respect copyright.PENANAxOYyljiGgb
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8249Please respect copyright.PENANAEbwY4FCNdS
8249Please respect copyright.PENANAdplOgELZV0
8249Please respect copyright.PENANAXUDnx6bpWk
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8249Please respect copyright.PENANAmJNX58EJDn
8249Please respect copyright.PENANAyIc2WeMf9g
8249Please respect copyright.PENANA6GKJiqHBDn
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8249Please respect copyright.PENANAV6tPAflNDT
8249Please respect copyright.PENANAE5q6KwBPRs
8249Please respect copyright.PENANAoQEi8p83Fl
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8249Please respect copyright.PENANAopoQhG5wiG
8249Please respect copyright.PENANAFm2pz5BLRq
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8249Please respect copyright.PENANAZ2eeg3pBGr
8249Please respect copyright.PENANAsRbBVQuFfY
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8249Please respect copyright.PENANA2HxU1NlYgP
8249Please respect copyright.PENANA3sHpVlCv2u
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8249Please respect copyright.PENANAKk38s7nj79
8249Please respect copyright.PENANAYJq35M8clF
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8249Please respect copyright.PENANAqXMx2rk2KW
8249Please respect copyright.PENANA1ZuNdWW4lf
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8249Please respect copyright.PENANAvmLVa2h3Vc
8249Please respect copyright.PENANABKF1ErkBg0
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8249Please respect copyright.PENANAsnroblQPPO
8249Please respect copyright.PENANAU9OD7AV7ma
8249Please respect copyright.PENANAY9p1SCYe4I
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8249Please respect copyright.PENANA4shnmVpmfb
8249Please respect copyright.PENANAq6BiuvOwNt
8249Please respect copyright.PENANAFuwrq3Ilzg
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8249Please respect copyright.PENANAcfLJ8EWmqA
8249Please respect copyright.PENANAafq4VEeheC
*8249Please respect copyright.PENANAKuyczePwTj
*8249Please respect copyright.PENANAbjPzWFHWzv
*8249Please respect copyright.PENANAr69mmrUUO8
*8249Please respect copyright.PENANAgXqbLz6Fm2
8249Please respect copyright.PENANAlmkS04g5b6
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8249Please respect copyright.PENANA8nHSANLn7T
8249Please respect copyright.PENANA8Y6qFNOVq5
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8249Please respect copyright.PENANAJRroMWRJbF
8249Please respect copyright.PENANAL6MkjWYWNm
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8249Please respect copyright.PENANABGHQSGpWxv
8249Please respect copyright.PENANARiTSprZLW4
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8249Please respect copyright.PENANAHlpAwv6MfY
8249Please respect copyright.PENANAWS1kYwSz3O
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8249Please respect copyright.PENANAyzu8vrjfoR
8249Please respect copyright.PENANAyKvtwIBmTK
8249Please respect copyright.PENANA1w7kMRIu8b
“Halo Di”8249Please respect copyright.PENANA3qhTya5hMx
8249Please respect copyright.PENANAkeXMTrF4TP
“Iya bu halo”8249Please respect copyright.PENANAwwRsCEuW4e
8249Please respect copyright.PENANAnfVFiD4CHh
“Ada apa Di?”8249Please respect copyright.PENANA7KkuodXZF0
8249Please respect copyright.PENANAFjVqi9howS
“Ibu lagi dimana?”8249Please respect copyright.PENANAeMtPoS7gIC
8249Please respect copyright.PENANAsqA9q4x5Td
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8249Please respect copyright.PENANAgiAa9hAg3V
8249Please respect copyright.PENANAI2jIYskfic
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8249Please respect copyright.PENANAJOer3R8IOo
8249Please respect copyright.PENANA0C8haWBWF4
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8249Please respect copyright.PENANAgi7SICR7ow
8249Please respect copyright.PENANAim8LhoLOZW
“Nggak keluar-keluar bu?”8249Please respect copyright.PENANAzFYQ3aUKmo
8249Please respect copyright.PENANAWQwyQTL82m
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8249Please respect copyright.PENANAW5f0Eesz8x
8249Please respect copyright.PENANAZts0t9coGn
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8249Please respect copyright.PENANArQXUVMZ5RF
8249Please respect copyright.PENANAzpM6nF2JDa
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8249Please respect copyright.PENANACs5s1oDD5R
8249Please respect copyright.PENANA3hiIz3GkD7
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8249Please respect copyright.PENANAWDrNX38tt6
8249Please respect copyright.PENANAgmPPae9g55
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8249Please respect copyright.PENANADU4NT88FGF
8249Please respect copyright.PENANAUXdWzRJ8SF
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8249Please respect copyright.PENANAK5GLpDzMi6
8249Please respect copyright.PENANAz2a2zYqOMM
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8249Please respect copyright.PENANADZ2WEeJ9XN
8249Please respect copyright.PENANAho6I6uD5Uz
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8249Please respect copyright.PENANA9GEMvOFepA
8249Please respect copyright.PENANA4UhC3ZAYnJ
“Iya”8249Please respect copyright.PENANA0IuYw6lTBJ
8249Please respect copyright.PENANAuKzCWnp4tf
8249Please respect copyright.PENANATdiulObZre
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8249Please respect copyright.PENANAW6YTi9eOJR
8249Please respect copyright.PENANAeaUanPW15L
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8249Please respect copyright.PENANAflMYq0cukm
8249Please respect copyright.PENANAmQeLLPltoT
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8249Please respect copyright.PENANA8z94Vtdpz5
8249Please respect copyright.PENANAPDTAOe1Yew
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8249Please respect copyright.PENANA4sNgj1tM8o
8249Please respect copyright.PENANAAQAPs7jedw
*8249Please respect copyright.PENANAUn5Wtf16TZ
*8249Please respect copyright.PENANAAdezsk9azZ
*8249Please respect copyright.PENANAnaag1vlS9D
*8249Please respect copyright.PENANA6GEa8mQmwl
*
Bersambung8249Please respect copyright.PENANALhGNuN2Cxv