6706Please respect copyright.PENANA7vdezl7Kwj
6706Please respect copyright.PENANAvD6ybela6F
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6706Please respect copyright.PENANAbku9qJcHml
6706Please respect copyright.PENANA26ts7TpB7p
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6706Please respect copyright.PENANAkPTST5xC0x
6706Please respect copyright.PENANAmqJhGkGkCE
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6706Please respect copyright.PENANArjWynQJ6kl
6706Please respect copyright.PENANAKYiBjWAiqi
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6706Please respect copyright.PENANATQLFxYyrI2
6706Please respect copyright.PENANA25rDZzQ4RJ
6706Please respect copyright.PENANAuIM7eHmJ1h
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6706Please respect copyright.PENANAh0qWxopsjj
6706Please respect copyright.PENANAYsT2U9RyK8
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6706Please respect copyright.PENANAuSwDrVfvVn
6706Please respect copyright.PENANAigzhN6sduY
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6706Please respect copyright.PENANA9YQSoOLptS
6706Please respect copyright.PENANA70Y50GaMd5
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6706Please respect copyright.PENANA3DNVRi7M0E
6706Please respect copyright.PENANAghPp0Re8WG
“Kok gitu?”6706Please respect copyright.PENANA0gq6bdlHMU
6706Please respect copyright.PENANA1YVUoJ0QEf
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6706Please respect copyright.PENANAHJokXRLjOm
6706Please respect copyright.PENANAySXXkdIqwE
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6706Please respect copyright.PENANAQzuyHyLomV
6706Please respect copyright.PENANA7wr1eRAnb6
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6706Please respect copyright.PENANAlrWIpWrm3w
6706Please respect copyright.PENANAfY8O1Mb2NG
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6706Please respect copyright.PENANABa9zNra8Nf
6706Please respect copyright.PENANAbiFvyN1VsI
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6706Please respect copyright.PENANAMjNdH8H7Ps
6706Please respect copyright.PENANA2ZJblEeIQU
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6706Please respect copyright.PENANAUJR0Ao1KLC
6706Please respect copyright.PENANAxrYjL1mex1
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6706Please respect copyright.PENANAggV9VeBabF
6706Please respect copyright.PENANAXwCeJAmzCv
6706Please respect copyright.PENANAwMfozTCspz
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6706Please respect copyright.PENANAScYoVNyErv
6706Please respect copyright.PENANA9wxFXF7e7a
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6706Please respect copyright.PENANAMWpl4Dk4jF
6706Please respect copyright.PENANA1XT3T85z31
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6706Please respect copyright.PENANARdnvf9RePU
6706Please respect copyright.PENANAyr0m3G8PLi
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6706Please respect copyright.PENANA2Kba0XqxcD
6706Please respect copyright.PENANAXalyakhuQO
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6706Please respect copyright.PENANAfPCvX2eXsC
6706Please respect copyright.PENANAsFxJL62YmH
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6706Please respect copyright.PENANA0ewlm358xk
6706Please respect copyright.PENANAX9GpgQmDcU
*6706Please respect copyright.PENANA5HJN4pv0fA
*6706Please respect copyright.PENANADEVppbcBKQ
*6706Please respect copyright.PENANAuxAGaBsoHF
*6706Please respect copyright.PENANAiJOjDkaNKg
6706Please respect copyright.PENANARWDAHH1wZf
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6706Please respect copyright.PENANAmLkymj1nZL
6706Please respect copyright.PENANAixsIl5SZs1
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6706Please respect copyright.PENANAy96lb85tHT
6706Please respect copyright.PENANAKiiMRWSq1v
6706Please respect copyright.PENANAmNg9osN0EQ
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6706Please respect copyright.PENANAORMaF1XXZ4
6706Please respect copyright.PENANAi1rbwwbEtV
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAE6pYcTs1nl
6706Please respect copyright.PENANA5RWy7Z23o8
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6706Please respect copyright.PENANA1v48aKBJnV
6706Please respect copyright.PENANA92WNQr37Bf
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6706Please respect copyright.PENANA8TDMcIK23s
6706Please respect copyright.PENANANZCdYOPFBd
6706Please respect copyright.PENANAEo45rvFTmR
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6706Please respect copyright.PENANAfVHcOcQK3t
6706Please respect copyright.PENANAd24Fxoanbj
6706Please respect copyright.PENANAu7YgVNHtDg
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAd9Zgwa3Z3l
6706Please respect copyright.PENANAFCQRMmuBBU
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6706Please respect copyright.PENANAo8f9V2hHXh
6706Please respect copyright.PENANAf0V6Jev0uR
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANA1TpgX2gU4l
6706Please respect copyright.PENANAgfYgl9iLNL
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6706Please respect copyright.PENANAPAk5ib5Qv1
6706Please respect copyright.PENANAdPywtfzCaL
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANARsv49YrKEw
6706Please respect copyright.PENANA5bjAiT9Cp9
6706Please respect copyright.PENANAKwwB8LgqKt
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6706Please respect copyright.PENANAokVkN0FTM0
6706Please respect copyright.PENANASVRNy6EbBK
6706Please respect copyright.PENANA3n9hko3pgI
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6706Please respect copyright.PENANAzP76gYPOEZ
6706Please respect copyright.PENANAnayFXPdbcP
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6706Please respect copyright.PENANAmkc4EzNEos
6706Please respect copyright.PENANA3xW8WTKA7Z
6706Please respect copyright.PENANA0qVDQVXXac
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6706Please respect copyright.PENANALBKxr4Ulg0
6706Please respect copyright.PENANALWC0yd9cdY
6706Please respect copyright.PENANALh1StR1LIC
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANA7YnDcnby90
6706Please respect copyright.PENANAsGaKTc5qnU
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6706Please respect copyright.PENANAN9vosCMs6V
6706Please respect copyright.PENANAJUC2Z1xOLp
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6706Please respect copyright.PENANAkEEEeHpAyZ
6706Please respect copyright.PENANA1flgGc0oBN
6706Please respect copyright.PENANAUy5MCkwelG
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6706Please respect copyright.PENANAdf3bYav0Gj
6706Please respect copyright.PENANAUgiLqR75J1
6706Please respect copyright.PENANAvABrAOusWo
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6706Please respect copyright.PENANAQN4d6Kohjg
6706Please respect copyright.PENANAU2vn99HpdK
“Maksudnya gimana mbak?”6706Please respect copyright.PENANAk62JuQm3J7
6706Please respect copyright.PENANACu1qfPMXDa
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6706Please respect copyright.PENANAl1yzwvi4Yn
6706Please respect copyright.PENANAtU3qDjiZg6
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6706Please respect copyright.PENANA5zhKPlLJBH
6706Please respect copyright.PENANAqZjH2cJgTb
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6706Please respect copyright.PENANAoud2qcA8Fg
6706Please respect copyright.PENANAyaQY2kJ673
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAJo58ouO7Lb
6706Please respect copyright.PENANAX9TEIPItuu
6706Please respect copyright.PENANAqG0EraYJua
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6706Please respect copyright.PENANAj3bp3jx8X4
6706Please respect copyright.PENANA6IAhpmb5Tv
6706Please respect copyright.PENANAAev9xGXmi8
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6706Please respect copyright.PENANAH3zo0SnMci
6706Please respect copyright.PENANAWm2NZEGO6v
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6706Please respect copyright.PENANAtM6ThFt0Gi
6706Please respect copyright.PENANABjijnywUBS
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6706Please respect copyright.PENANATZu5EZ6cxJ
6706Please respect copyright.PENANAjCNVsJuWKe
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6706Please respect copyright.PENANAqiGqobkYdU
6706Please respect copyright.PENANAh0pfQVTBkV
“Kesibukan apa pak?”6706Please respect copyright.PENANA3lJwmDUilv
6706Please respect copyright.PENANAj4xqeClGru
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6706Please respect copyright.PENANAF3gcRqa4TY
6706Please respect copyright.PENANAdLZLuVar2t
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6706Please respect copyright.PENANA1tlkYqS7Bu
6706Please respect copyright.PENANAn5lVRxkT6F
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6706Please respect copyright.PENANATvlTwvi4Fc
6706Please respect copyright.PENANAYjeRCBU7OI
“Iya pak”6706Please respect copyright.PENANA9X5eogHEIi
6706Please respect copyright.PENANAp2JJAHgq3f
6706Please respect copyright.PENANArnPBREOo8w
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6706Please respect copyright.PENANAjoVWcWKWmj
6706Please respect copyright.PENANAYEsf6bI9Ib
*6706Please respect copyright.PENANAUh2tlfb6qm
*6706Please respect copyright.PENANAbL8V2qnUsF
*6706Please respect copyright.PENANAjmQP1FPlNm
*6706Please respect copyright.PENANAIjNzOpAC8s
6706Please respect copyright.PENANAlsPXJojLcX
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6706Please respect copyright.PENANA4oK1WWU1cZ
6706Please respect copyright.PENANAenQNQ1j804
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6706Please respect copyright.PENANA9m4xXuxIBU
6706Please respect copyright.PENANA74L6GCDhYv
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6706Please respect copyright.PENANApgdyGSzPhr
6706Please respect copyright.PENANAGQOKMJxztC
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6706Please respect copyright.PENANAuP6z9yHaeV
6706Please respect copyright.PENANAdvBPwYwAhq
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6706Please respect copyright.PENANAgEiow4dUEJ
6706Please respect copyright.PENANAc68fGQEr8Y
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6706Please respect copyright.PENANANLBbyxKAt1
6706Please respect copyright.PENANAMWPQOF6OrL
6706Please respect copyright.PENANAXR6Iu5MM0W
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6706Please respect copyright.PENANAZgdJhWGVvu
6706Please respect copyright.PENANAz4sUgT6D2R
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6706Please respect copyright.PENANA9y5ee5z7vd
6706Please respect copyright.PENANAcKS3WLrpj6
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6706Please respect copyright.PENANAaAHQZLZHC1
6706Please respect copyright.PENANAkizA0VorTX
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6706Please respect copyright.PENANA9bEButFSDX
6706Please respect copyright.PENANA9ioH3rLB6i
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6706Please respect copyright.PENANAztsoRC9SmX
6706Please respect copyright.PENANAl9XpMWnlSW
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6706Please respect copyright.PENANAPInCk99pGi
6706Please respect copyright.PENANApGKHG5flBr
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6706Please respect copyright.PENANAiRVphXlPYI
6706Please respect copyright.PENANARXV3zNVFCe
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6706Please respect copyright.PENANAPMSDhzSAZz
6706Please respect copyright.PENANALEARYHPbF5
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6706Please respect copyright.PENANAZ1FAfkQ2hv
6706Please respect copyright.PENANAinwHMWgM2a
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6706Please respect copyright.PENANAHjyMXhca9L
6706Please respect copyright.PENANA1LRgkSMHFB
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6706Please respect copyright.PENANAi51ItlMOGX
6706Please respect copyright.PENANAdWOi0LE8Gu
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6706Please respect copyright.PENANACXEKjkz9Gw
6706Please respect copyright.PENANAser8mqXowK
“Iya nggak papa kok Cit”6706Please respect copyright.PENANAQW3kT7pmma
6706Please respect copyright.PENANAWILT18vxY2
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6706Please respect copyright.PENANAb79DRCgM5F
6706Please respect copyright.PENANAKR0r1wp6ua
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6706Please respect copyright.PENANAsVKxBsEE1P
6706Please respect copyright.PENANAtbmJeOSF9F
“Ya yang sabar ya mbak”6706Please respect copyright.PENANAZkzgZh73jq
6706Please respect copyright.PENANA8uhNm3NrFX
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6706Please respect copyright.PENANAkpB4VbYmmt
6706Please respect copyright.PENANAChG6wHAj5v
“Haha duh bahasanya itu lho”6706Please respect copyright.PENANA0eZiShAAi5
6706Please respect copyright.PENANAwvR9LU0daG
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6706Please respect copyright.PENANAVaJBLccuVr
6706Please respect copyright.PENANAXNBBJQe07d
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6706Please respect copyright.PENANAmmrxXzhz2k
6706Please respect copyright.PENANApgNjPlkPZU
“Kenapa?”6706Please respect copyright.PENANAjSo7cxKLWs
6706Please respect copyright.PENANAVwsh26Tmle
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6706Please respect copyright.PENANA3J0wSuJU4w
6706Please respect copyright.PENANAKl3z9nJ9HI
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6706Please respect copyright.PENANAjunHleQtlz
6706Please respect copyright.PENANAC5kIhZybYF
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6706Please respect copyright.PENANAHX9OBFKwY5
6706Please respect copyright.PENANA1R0aRChrar
“Kamu penasaran ya?”6706Please respect copyright.PENANAag799OaQ4h
6706Please respect copyright.PENANA078uYT71Fy
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6706Please respect copyright.PENANACFUxKD1LK0
6706Please respect copyright.PENANAcj09PYR9oD
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6706Please respect copyright.PENANAs73NZF6pVY
6706Please respect copyright.PENANAiJYzHyGpgW
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6706Please respect copyright.PENANAF1ATYmM7LD
6706Please respect copyright.PENANAgsOzfsCrtR
6706Please respect copyright.PENANAvtKoJX9nI1
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6706Please respect copyright.PENANARxhjYKySsR
6706Please respect copyright.PENANADW6hfmlq7f
6706Please respect copyright.PENANAotnXbUO8dy
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6706Please respect copyright.PENANArityuBytvh
6706Please respect copyright.PENANAkmazC5333q
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6706Please respect copyright.PENANA1gfFNKOYsf
6706Please respect copyright.PENANAq8UprnSPjc
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6706Please respect copyright.PENANAZmz3yVnAAu
6706Please respect copyright.PENANAvM3skHJXb1
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6706Please respect copyright.PENANAadBeiPwxlc
6706Please respect copyright.PENANA0vb9eEjNMM
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6706Please respect copyright.PENANA5fyAbPCwGJ
6706Please respect copyright.PENANAQQG4lx2HQi
“Iya mbak”6706Please respect copyright.PENANAcQ3cOEMlWf
6706Please respect copyright.PENANAsir2UaCptP
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6706Please respect copyright.PENANAZMbRk9qBPT
6706Please respect copyright.PENANA8OMSvJuS8A
“Iya mbak, makasih ya”6706Please respect copyright.PENANABR4uWAZyrQ
6706Please respect copyright.PENANAZXMYL15PP0
6706Please respect copyright.PENANAojywMtRFjN
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAomMtsO6P8t
6706Please respect copyright.PENANAPGNrmOw0cU
*6706Please respect copyright.PENANACudowDY4q6
*6706Please respect copyright.PENANAmn8rqn5jPc
*6706Please respect copyright.PENANA9f5Jh0l270
*6706Please respect copyright.PENANAJpk79jsuam
6706Please respect copyright.PENANAiydDNSquC8
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6706Please respect copyright.PENANAKuJfDhYqPU
6706Please respect copyright.PENANABw93B309WI
6706Please respect copyright.PENANAGHXYK4YXiD
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6706Please respect copyright.PENANAsLX63dm0HM
6706Please respect copyright.PENANAIkXTZ4wJ6D
6706Please respect copyright.PENANA8vJE8nqNfP
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6706Please respect copyright.PENANAjxXg88E82X
6706Please respect copyright.PENANA6xAzy7rZIT
6706Please respect copyright.PENANAyKJ4igKGe9
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6706Please respect copyright.PENANAO2enh7rjb5
6706Please respect copyright.PENANAeXqUb4Dnvt
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAMBmls6Y63c
6706Please respect copyright.PENANA0c7WpOIbC2
6706Please respect copyright.PENANAxxGMUI297n
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6706Please respect copyright.PENANAnEWplynELi
6706Please respect copyright.PENANAcv2UKJyyKB
6706Please respect copyright.PENANAx6v85psnhw
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6706Please respect copyright.PENANA6iD3ZrKmtk
6706Please respect copyright.PENANAcoB0Ub49rm
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAoUt7xVa1Fa
6706Please respect copyright.PENANA21lbaPXzyA
6706Please respect copyright.PENANAkCy4RmzG15
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6706Please respect copyright.PENANAUVQoczhLbz
6706Please respect copyright.PENANA9pVWrUFJjj
6706Please respect copyright.PENANA6wAF96w70u
“Eh bapak mau apa?”6706Please respect copyright.PENANAuHqvK79GPZ
6706Please respect copyright.PENANAL6f3LBPRYd
“Sini biar saya aja yang nerusin”6706Please respect copyright.PENANAulo3kdnG25
6706Please respect copyright.PENANAMmzPKzaP1D
“Tapi pak..”6706Please respect copyright.PENANAFTRk0qReMB
6706Please respect copyright.PENANASVzj648nbq
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6706Please respect copyright.PENANAFe5iv8A3DS
6706Please respect copyright.PENANAndKvcBcZTh
6706Please respect copyright.PENANACvfdT0hxHx
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6706Please respect copyright.PENANAv8pqVFOyG9
6706Please respect copyright.PENANAxR6RR6qJ8S
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAwEi2CGTu3F
6706Please respect copyright.PENANAiR8oSWOvrM
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6706Please respect copyright.PENANAWCSDSh7K2p
6706Please respect copyright.PENANA3sJt1G1QRd
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAucM5FAkrKS
6706Please respect copyright.PENANAtIk9yMyBcC
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAYYmFhkEQTV
6706Please respect copyright.PENANAelrK2u7pys
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAq7VxgmT7Eo
6706Please respect copyright.PENANAMplHlQObVc
6706Please respect copyright.PENANA0aKf6hf3tj
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6706Please respect copyright.PENANAfNTo2XjGtj
6706Please respect copyright.PENANAJUr1hlT20v
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAfyRi0ogbJu
6706Please respect copyright.PENANAurfrktykrc
6706Please respect copyright.PENANAfifuISTikD
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6706Please respect copyright.PENANAXcZtngWNyN
6706Please respect copyright.PENANAJ88DggpdcR
6706Please respect copyright.PENANALP9SdImiHW
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANA2rhhfgbVyZ
6706Please respect copyright.PENANAUs9JtEaWHw
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6706Please respect copyright.PENANA5JZDHJq0om
6706Please respect copyright.PENANAIheUxCsAvN
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6706Please respect copyright.PENANAI9XvQwVk1E
6706Please respect copyright.PENANAlt689Gjmdf
“Keluar? Kemana?”6706Please respect copyright.PENANA7cvYObqy07
6706Please respect copyright.PENANASvGKWkoExI
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6706Please respect copyright.PENANAZ94Yf9JU96
6706Please respect copyright.PENANAwSrZsXwZsd
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6706Please respect copyright.PENANALtT0EEODUc
6706Please respect copyright.PENANAeWpNBTZ73b
“Maunya kemana?”6706Please respect copyright.PENANA0jUr5yxFf6
6706Please respect copyright.PENANAg5LVThMkbh
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6706Please respect copyright.PENANATblXGEto7b
6706Please respect copyright.PENANAh2QTF8vbYm
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6706Please respect copyright.PENANAX4x4E4ZMXv
6706Please respect copyright.PENANAC3S3TpMGEi
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6706Please respect copyright.PENANAj432WEEmmY
6706Please respect copyright.PENANAi8QFSmwncJ
“Tapi pak…”6706Please respect copyright.PENANAgq1Vr8PBJq
6706Please respect copyright.PENANAQC17VNiyrI
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAs1NCgRu4OS
6706Please respect copyright.PENANATL1QXKjIeG
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6706Please respect copyright.PENANAeKjsoLCIT9
6706Please respect copyright.PENANAg5zvcn5Dj9
6706Please respect copyright.PENANAJxDE9DqvzV
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6706Please respect copyright.PENANAZ86iSPH2GA
6706Please respect copyright.PENANACtBR4RSEyX
6706Please respect copyright.PENANAw382pprqBv
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6706Please respect copyright.PENANApgU34WRV2p
6706Please respect copyright.PENANAPlOAk9NKJr
“Putraaa..”6706Please respect copyright.PENANAKe5Qg3TmjC
6706Please respect copyright.PENANA7adhhS949W
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6706Please respect copyright.PENANAPPPN1RRYbW
6706Please respect copyright.PENANADRZbHFGHnI
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANABotiLkkOGy
6706Please respect copyright.PENANAuNnyv9hzyJ
6706Please respect copyright.PENANAMAURQ8UPYa
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6706Please respect copyright.PENANAGq8elA0g6c
6706Please respect copyright.PENANASIbr0RoGy5
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6706Please respect copyright.PENANAGyxzPsqrey
6706Please respect copyright.PENANALdUS5xiyao
6706Please respect copyright.PENANAflNSKOM2V2
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6706Please respect copyright.PENANA89KgHGERgB
6706Please respect copyright.PENANAzx3QZmyLPZ
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6706Please respect copyright.PENANAGCkKGN0r18
6706Please respect copyright.PENANAvT6TTbOi3K
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6706Please respect copyright.PENANAQCgC14N7gz
6706Please respect copyright.PENANA4P1jpcnMJy
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6706Please respect copyright.PENANAUc4EL8fyaF
6706Please respect copyright.PENANAMy2zRIVKzN
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6706Please respect copyright.PENANAUI9Yd0wPzd
6706Please respect copyright.PENANAcZZCwzgYsr
6706Please respect copyright.PENANAQunaln4APU
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6706Please respect copyright.PENANAUfOMMYsm4v
6706Please respect copyright.PENANAPzYMuQhQ4Z
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6706Please respect copyright.PENANAWO2Y6YWnRe
6706Please respect copyright.PENANAGcQ6ENdwbr
6706Please respect copyright.PENANAQ7JqpOD2A9
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6706Please respect copyright.PENANATW3Lx1XWUg
6706Please respect copyright.PENANArhhwJpEOi9
“Iya pak”6706Please respect copyright.PENANAokj9RsbKG2
6706Please respect copyright.PENANAvJB11bAYiV
6706Please respect copyright.PENANAuyeoKriqdt
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6706Please respect copyright.PENANAlN0PKVIq4P
6706Please respect copyright.PENANAUlfAy0dKhh
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6706Please respect copyright.PENANAi6ohEjoKkX
6706Please respect copyright.PENANAlj5FPQWIZU
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6706Please respect copyright.PENANAxtxDtm4yPG
6706Please respect copyright.PENANAj1uCs7DHhL
6706Please respect copyright.PENANAWYJ5NUMsw9
“Pak Bowo bawa kamera?”6706Please respect copyright.PENANAbzcdF7nmbU
6706Please respect copyright.PENANAUphDQta9Sk
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6706Please respect copyright.PENANAD3UUiNo8vR
6706Please respect copyright.PENANAmOK713v6aU
“Hunting foto?”6706Please respect copyright.PENANAR2grSyHVBV
6706Please respect copyright.PENANAaaXHLO3B7I
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6706Please respect copyright.PENANA9xvsVJwfGn
6706Please respect copyright.PENANAyxEc7H9vcI
“Haha pak Bowo bisa aja”6706Please respect copyright.PENANAsaEjQVBchN
6706Please respect copyright.PENANAxmmaTeSRHH
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6706Please respect copyright.PENANAUb5XPuF9BQ
6706Please respect copyright.PENANADKgLBMj3Ob
6706Please respect copyright.PENANACLKwc0quF0
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6706Please respect copyright.PENANAynCi7bU73x
6706Please respect copyright.PENANADDouGjJAMv
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6706Please respect copyright.PENANABMrTOYzPWk
6706Please respect copyright.PENANAxEovInm31E
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6706Please respect copyright.PENANALQRyh2WrEQ
6706Please respect copyright.PENANAmycLFjROBc
6706Please respect copyright.PENANAn2ZAorGFcz
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6706Please respect copyright.PENANAba6NLTh9R1
6706Please respect copyright.PENANAlW0KSM4Kxg
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAuexz1oxVOD
6706Please respect copyright.PENANAlmFpRYbnLp
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAHaqdHvrnmq
6706Please respect copyright.PENANAJ5q39N4VRy
6706Please respect copyright.PENANAhYu2A6nOoX
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAOubX9gwfUP
6706Please respect copyright.PENANAcSRNB825NK
6706Please respect copyright.PENANAk7Dox5cM1n
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6706Please respect copyright.PENANAhoXD4qQoXG
6706Please respect copyright.PENANAlmSJ4QiROz
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6706Please respect copyright.PENANAZTVXYzTHBP
6706Please respect copyright.PENANAWzyOtgacZf
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6706Please respect copyright.PENANAQ9e4L9QVGP
6706Please respect copyright.PENANAUvT7IgLkl6
“Hmm, nggak tahu lah pak”6706Please respect copyright.PENANA5YKPQ7VTpf
6706Please respect copyright.PENANAPJsRD1W6Vs
“Kamu belum maafin dia?”6706Please respect copyright.PENANA94tm0GALdI
6706Please respect copyright.PENANAhno6EU3D4F
6706Please respect copyright.PENANAGkddJz1a2D
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6706Please respect copyright.PENANAYmsLxtidC0
6706Please respect copyright.PENANAHNemkt6Z4h
6706Please respect copyright.PENANAM5mTTwDKPc
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAIeTYLA8yeq
6706Please respect copyright.PENANAI5E9hwPRMz
6706Please respect copyright.PENANAxEzal0oBiF
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6706Please respect copyright.PENANAxmQLcQo6yI
6706Please respect copyright.PENANA1AuRvavP6N
6706Please respect copyright.PENANAz0FBtv8C2G
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6706Please respect copyright.PENANACMz8L8J76P
6706Please respect copyright.PENANAat67qSQnkI
6706Please respect copyright.PENANAxfgA8o3Qbz
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6706Please respect copyright.PENANAmiNLvdpW56
6706Please respect copyright.PENANA5C8E4fPFYw
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6706Please respect copyright.PENANAwNpNStyZvE
6706Please respect copyright.PENANAcTQnpJMewo
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6706Please respect copyright.PENANApP9xYM4wvP
6706Please respect copyright.PENANAZJ875EVfDA
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6706Please respect copyright.PENANAKnYrYmvi6L
6706Please respect copyright.PENANAA6AWpxgsWa
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6706Please respect copyright.PENANAxGMpak6gJJ
6706Please respect copyright.PENANAEjLXioRYi6
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6706Please respect copyright.PENANAgahG4HoNI3
6706Please respect copyright.PENANAklMXHB9Jdm
6706Please respect copyright.PENANA6wDSmm0q2t
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6706Please respect copyright.PENANAnUQRPlPl3U
6706Please respect copyright.PENANAnfyVptQV3V
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6706Please respect copyright.PENANA4feKBsktA4
6706Please respect copyright.PENANAi6XoB3pAdC
6706Please respect copyright.PENANAmVrT2CYiyA
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAoYHaL1RiMY
6706Please respect copyright.PENANAGOIhha59VK
6706Please respect copyright.PENANAkJYb2lkI3q
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6706Please respect copyright.PENANAN2Z9IvaSE2
6706Please respect copyright.PENANAhIGlaZORWn
6706Please respect copyright.PENANAJL5zjsyU0k
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6706Please respect copyright.PENANAU5GHJILu8G
6706Please respect copyright.PENANAaP25zsFSUI
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6706Please respect copyright.PENANAYbvdYqlvS0
6706Please respect copyright.PENANALvKrgi4gu4
6706Please respect copyright.PENANAu2OuBQDdYJ
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6706Please respect copyright.PENANAKq57M5gx9G
6706Please respect copyright.PENANAqYAosGpaWz
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6706Please respect copyright.PENANANiq7XpJEOu
6706Please respect copyright.PENANAWlJrkZompj
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6706Please respect copyright.PENANAitF82BU6Wz
6706Please respect copyright.PENANAPjkJoLNySm
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6706Please respect copyright.PENANAZy9bsIMTJh
6706Please respect copyright.PENANAwpuJoJ2j2a
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6706Please respect copyright.PENANAPC39ZOd4H3
6706Please respect copyright.PENANArq8Rm3sf91
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6706Please respect copyright.PENANAxGbFUbFr5n
6706Please respect copyright.PENANA9iwKqBl1eJ
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6706Please respect copyright.PENANAcOk40jHdeh
6706Please respect copyright.PENANAsxGm1Gajk7
“Eh, oh iya pak nggak papa”6706Please respect copyright.PENANAqssoSSarN4
6706Please respect copyright.PENANA2Rzw3pDkHp
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6706Please respect copyright.PENANAa47JBNaYqa
6706Please respect copyright.PENANAvvHOSynGMi
“Iya pak” jawab Cita.6706Please respect copyright.PENANAO2Vl8oe2Or
6706Please respect copyright.PENANAtu8G8Cc79S
6706Please respect copyright.PENANAGp6KQ4g2oi
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6706Please respect copyright.PENANAtSC9hpDdVv
6706Please respect copyright.PENANAq0aOzDlKbE
6706Please respect copyright.PENANA8BmOFFw0qb
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAZisKEiUe5Q
6706Please respect copyright.PENANAGH9ceaqTJK
“Iya pak. Hmm, pak..”6706Please respect copyright.PENANAeajUEef4L5
6706Please respect copyright.PENANASGFAZYXhcK
“Iya, kenapa?”6706Please respect copyright.PENANAAFbLuBW5xR
6706Please respect copyright.PENANAgjfXUIVzDN
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6706Please respect copyright.PENANA5Spe1OyHnK
6706Please respect copyright.PENANAfC8sLes8fN
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6706Please respect copyright.PENANA5lBdu3ea5V
6706Please respect copyright.PENANAAXHiTXpHfK
“Hehe iya pak”6706Please respect copyright.PENANA0LL5LA524g
6706Please respect copyright.PENANA3N0BRtYyQo
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6706Please respect copyright.PENANAiJK39ErU4c
6706Please respect copyright.PENANAHyfM3LZgUz
“Eh tapi pak..”6706Please respect copyright.PENANA71NilgZsQs
6706Please respect copyright.PENANAfYgsGTZjYf
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAOhhyiQ8LMY
6706Please respect copyright.PENANAfSAjxANJxl
6706Please respect copyright.PENANAdHFqmc3aOA
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6706Please respect copyright.PENANAD51CH5Nw7H
6706Please respect copyright.PENANAYkbQvnRwL2
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6706Please respect copyright.PENANAfFX3Xl8trA
6706Please respect copyright.PENANAYr12B5BTOZ
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6706Please respect copyright.PENANAuh7XIzkFc0
6706Please respect copyright.PENANAJZwiNrhyqU
*6706Please respect copyright.PENANAWEO204mixo
*6706Please respect copyright.PENANAkUFfLTAW9k
*6706Please respect copyright.PENANAzNPav8Pnv5
*6706Please respect copyright.PENANA0SVMQSnQi7
*6706Please respect copyright.PENANAy3GvQ7o8uP