4615Please respect copyright.PENANAxrZfdQrdpm
4615Please respect copyright.PENANAhGteSz4Wsb
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.4615Please respect copyright.PENANAIfGg2n5Eup
4615Please respect copyright.PENANATCXWd2JyOs
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.4615Please respect copyright.PENANA1b3sEElPeW
4615Please respect copyright.PENANAMwOnyHsABY
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.4615Please respect copyright.PENANABqbj7s4l5Q
4615Please respect copyright.PENANAgqBraRBlSQ
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.4615Please respect copyright.PENANA1GtezakDeD
4615Please respect copyright.PENANAGJwdaMHKIZ
4615Please respect copyright.PENANAqJhmLmIicj
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.4615Please respect copyright.PENANAWB2OsXNBIX
4615Please respect copyright.PENANAJJQqHeEKcY
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.4615Please respect copyright.PENANA4ObhXB7AxE
4615Please respect copyright.PENANAnPZrW6jZtJ
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”4615Please respect copyright.PENANA4vSuBxFUmc
4615Please respect copyright.PENANADkft5MLaiq
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”4615Please respect copyright.PENANApvSlMlLyMZ
4615Please respect copyright.PENANAJdRQYFRk7m
“Kok gitu?”4615Please respect copyright.PENANAWCmNMmpK9D
4615Please respect copyright.PENANAXxXhLcjOlz
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”4615Please respect copyright.PENANA7P55bURbtc
4615Please respect copyright.PENANAMCW95rf5Vu
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”4615Please respect copyright.PENANAaPiUxWiPsA
4615Please respect copyright.PENANAhwOG6BwjAf
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”4615Please respect copyright.PENANANS6O8hoXkM
4615Please respect copyright.PENANAihOB7ZvUj8
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”4615Please respect copyright.PENANAzcOTB53YkK
4615Please respect copyright.PENANAOENzSPhRO5
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”4615Please respect copyright.PENANADnh4qzXc3u
4615Please respect copyright.PENANAmbAhFqAOLC
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”4615Please respect copyright.PENANAJbTlXLp78Q
4615Please respect copyright.PENANAtVIbHvNG2J
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”4615Please respect copyright.PENANAKMCrKsECzM
4615Please respect copyright.PENANAUhk4l6a9Ij
4615Please respect copyright.PENANAKx1OCskWQB
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.4615Please respect copyright.PENANAqpoSrHtVOE
4615Please respect copyright.PENANAxRDcQ3do6p
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.4615Please respect copyright.PENANAJuZWIE9R1H
4615Please respect copyright.PENANAgxMki8mRGG
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.4615Please respect copyright.PENANAovKx4HKCJw
4615Please respect copyright.PENANA364zbiJPTD
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.4615Please respect copyright.PENANAOJFH5toeG9
4615Please respect copyright.PENANA3d7f0dW9yN
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.4615Please respect copyright.PENANAWgbIK6lW1Z
4615Please respect copyright.PENANATCE2d1Cepu
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.4615Please respect copyright.PENANA08Iw7T9HWT
4615Please respect copyright.PENANAaGZkNrpbLp
*4615Please respect copyright.PENANAYO7aFHbD9Q
*4615Please respect copyright.PENANAsl1EbusLYQ
*4615Please respect copyright.PENANA5ds6xW2Tlv
*4615Please respect copyright.PENANAqm3uySFoon
4615Please respect copyright.PENANAr05ZO4PXZI
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.4615Please respect copyright.PENANADmbrBxOwtg
4615Please respect copyright.PENANASTEXxyzEK1
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.4615Please respect copyright.PENANA0zGO5UCy2a
4615Please respect copyright.PENANAHp0fjM48d5
4615Please respect copyright.PENANAzMfAtX3GMS
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.4615Please respect copyright.PENANAoITt9F1cCc
4615Please respect copyright.PENANAnfR70MIgkG
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAievWw0vy5z
4615Please respect copyright.PENANAkS02hjCXN3
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”4615Please respect copyright.PENANAk0exloZ2CS
4615Please respect copyright.PENANA1ijBXM2JwT
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”4615Please respect copyright.PENANACD8WLkVBEC
4615Please respect copyright.PENANAuP5rGPX1mf
4615Please respect copyright.PENANAYv8n0I4aJk
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.4615Please respect copyright.PENANAAIil5eQUAZ
4615Please respect copyright.PENANAkyyyIl3Nb9
4615Please respect copyright.PENANAdrZFjtxCzl
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAaeFh6WdCr9
4615Please respect copyright.PENANA35c14xnA5p
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.4615Please respect copyright.PENANAdDFlR4Yb8m
4615Please respect copyright.PENANABcVNlcwtiv
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAYqLMn2TDpf
4615Please respect copyright.PENANAro8Ncb4fqa
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”4615Please respect copyright.PENANAFOEuiRt9vq
4615Please respect copyright.PENANA59CYxmPb8I
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAWoouskH4B1
4615Please respect copyright.PENANAOdkcsQr7AB
4615Please respect copyright.PENANA5Vz42Ezti8
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.4615Please respect copyright.PENANAHlMGT2EOma
4615Please respect copyright.PENANA82NnNbjNHo
4615Please respect copyright.PENANAUNaQhf9e7h
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.4615Please respect copyright.PENANAyskbloREWs
4615Please respect copyright.PENANAzBNDSUxy0i
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”4615Please respect copyright.PENANAvW7REcNnap
4615Please respect copyright.PENANAxU2StokzRz
4615Please respect copyright.PENANAUNW6m6q0yN
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.4615Please respect copyright.PENANAZfnnU3H2V5
4615Please respect copyright.PENANA05HwDX91j8
4615Please respect copyright.PENANAEigs3gOkrr
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANADLVYX1j3Ae
4615Please respect copyright.PENANA1AgQxUgTuu
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.4615Please respect copyright.PENANAwXOa7ST7L4
4615Please respect copyright.PENANA4FguxNRDdw
“Ah nggak kok, saya nggak repot”4615Please respect copyright.PENANA4HgCedIA83
4615Please respect copyright.PENANAFEKDOlb5rg
4615Please respect copyright.PENANANFdtvRiIjZ
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.4615Please respect copyright.PENANAIFmFqrlzuO
4615Please respect copyright.PENANA192VCpkCDo
4615Please respect copyright.PENANAOt4Deu8cBN
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.4615Please respect copyright.PENANAd7C5BScng0
4615Please respect copyright.PENANADqza0FXCsj
“Maksudnya gimana mbak?”4615Please respect copyright.PENANAA8mFjh42B0
4615Please respect copyright.PENANAgpCmjffAm6
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”4615Please respect copyright.PENANAQI4OmmppMA
4615Please respect copyright.PENANAryJ16IcOes
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”4615Please respect copyright.PENANA41yEkS66Za
4615Please respect copyright.PENANAUCpbDx4Mq0
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”4615Please respect copyright.PENANAyZiF1gWg1Y
4615Please respect copyright.PENANA0T01lnSTI2
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAKqdx78ZSdy
4615Please respect copyright.PENANAitgseETtGx
4615Please respect copyright.PENANAn5lhYnESZa
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.4615Please respect copyright.PENANABrJkZKv6kF
4615Please respect copyright.PENANAqpIRjqykZv
4615Please respect copyright.PENANAam220Z1Go2
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.4615Please respect copyright.PENANAPcSVS37eg8
4615Please respect copyright.PENANAZmQU1LkPVw
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.4615Please respect copyright.PENANAIkgKpIdSpZ
4615Please respect copyright.PENANAErHSRIKqxV
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”4615Please respect copyright.PENANAJSUrC14d0G
4615Please respect copyright.PENANAkG69dMaMBr
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”4615Please respect copyright.PENANAZ7naQe1R43
4615Please respect copyright.PENANA4SMmBcrmT5
“Kesibukan apa pak?”4615Please respect copyright.PENANAFhjPngl1aU
4615Please respect copyright.PENANAIlI3OLHNr8
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”4615Please respect copyright.PENANAYVWP4dNbET
4615Please respect copyright.PENANAwC7W03H9Aj
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”4615Please respect copyright.PENANARpwsehq9BN
4615Please respect copyright.PENANAWFMFX7mb5d
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”4615Please respect copyright.PENANAKkQ4wbzPwZ
4615Please respect copyright.PENANALWtc8TPVUM
“Iya pak”4615Please respect copyright.PENANAcJvY6SZHz5
4615Please respect copyright.PENANA6w5UkgCci0
4615Please respect copyright.PENANAlYmtFaFLgK
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.4615Please respect copyright.PENANAQ2tyulvBA0
4615Please respect copyright.PENANAJtp3RZryi6
*4615Please respect copyright.PENANACCSm5AbmGx
*4615Please respect copyright.PENANAI7ezqR6L9d
*4615Please respect copyright.PENANAwmvOzjNiWD
*4615Please respect copyright.PENANAvpVYQZBag9
4615Please respect copyright.PENANAszq93pdobV
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.4615Please respect copyright.PENANAj0qWkohk1i
4615Please respect copyright.PENANAYrlzeDEnYV
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.4615Please respect copyright.PENANA8FQcA74ktx
4615Please respect copyright.PENANAcTuCTQauXL
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.4615Please respect copyright.PENANAM7JqxKug1k
4615Please respect copyright.PENANA9RquUiVnLS
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.4615Please respect copyright.PENANAiYXzqcLiP8
4615Please respect copyright.PENANAlW7XD4J0pu
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.4615Please respect copyright.PENANAHsDs5w46Pj
4615Please respect copyright.PENANAQwlo7SWski
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.4615Please respect copyright.PENANAGfzYTRQ9iJ
4615Please respect copyright.PENANA6OyO07fEPM
4615Please respect copyright.PENANAiUVrLzB0Qt
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”4615Please respect copyright.PENANA76IZK9uwJ0
4615Please respect copyright.PENANAerb6ouZC6t
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.4615Please respect copyright.PENANApdnj4mCTI7
4615Please respect copyright.PENANAhKZ2W62GUF
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.4615Please respect copyright.PENANAv4wgSIYFu5
4615Please respect copyright.PENANAsGRPdiZJxS
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”4615Please respect copyright.PENANA9G4HAcRZ6p
4615Please respect copyright.PENANAvphVTkGzsT
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.4615Please respect copyright.PENANALI7StXnMHK
4615Please respect copyright.PENANAjKPKM0fO7w
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.4615Please respect copyright.PENANAFRTIvEhDsG
4615Please respect copyright.PENANAIXo76C0aX7
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”4615Please respect copyright.PENANAcjCTSFc7ly
4615Please respect copyright.PENANAcY0uxb3qf7
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.4615Please respect copyright.PENANACjLsdIb0kE
4615Please respect copyright.PENANAmVJxXQLZAO
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”4615Please respect copyright.PENANAlFeZuFfNNd
4615Please respect copyright.PENANAIx9ANNCRDG
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”4615Please respect copyright.PENANAx9JFUM11xI
4615Please respect copyright.PENANAmNuM1CsElb
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”4615Please respect copyright.PENANANsmvwNJpVk
4615Please respect copyright.PENANAFrEzjd8wMy
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”4615Please respect copyright.PENANAMlyJAmcVbR
4615Please respect copyright.PENANAo1NG4JcC1z
“Iya nggak papa kok Cit”4615Please respect copyright.PENANAzKeeRhW9O8
4615Please respect copyright.PENANAev26ylV5gi
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”4615Please respect copyright.PENANAHl05AoIGAD
4615Please respect copyright.PENANAC67bOfIsK3
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”4615Please respect copyright.PENANAb9zX6sOE8U
4615Please respect copyright.PENANAJV4umts52D
“Ya yang sabar ya mbak”4615Please respect copyright.PENANAG6TqIfxEKQ
4615Please respect copyright.PENANADZk113ivbF
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”4615Please respect copyright.PENANAUuK0q6Q1dt
4615Please respect copyright.PENANAhHodgQv8fC
“Haha duh bahasanya itu lho”4615Please respect copyright.PENANALUwODHMJnp
4615Please respect copyright.PENANAwsVoAg9A8n
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”4615Please respect copyright.PENANA4TDy2bB1jq
4615Please respect copyright.PENANAbAWTQuLCQJ
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”4615Please respect copyright.PENANAS3ZH9Qc6dr
4615Please respect copyright.PENANAK9XtWBioLv
“Kenapa?”4615Please respect copyright.PENANAZ5ucxGRQ5E
4615Please respect copyright.PENANAHLlbMzVMMD
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”4615Please respect copyright.PENANAM3VAHlkuBV
4615Please respect copyright.PENANAfWyWZyHsZo
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”4615Please respect copyright.PENANA58ABaYgIhw
4615Please respect copyright.PENANAkWTyon7ruZ
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”4615Please respect copyright.PENANARxKHbeSyeM
4615Please respect copyright.PENANAMmag6wDRjQ
“Kamu penasaran ya?”4615Please respect copyright.PENANAXJa9m9eHPO
4615Please respect copyright.PENANAkoaG1vIVa7
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”4615Please respect copyright.PENANALhIzTuUxIf
4615Please respect copyright.PENANARb5mmTc6QG
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”4615Please respect copyright.PENANAlyuEs8oWub
4615Please respect copyright.PENANAxs8OzFSFLu
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”4615Please respect copyright.PENANAiC3xb38IiT
4615Please respect copyright.PENANAVwjMFeoued
4615Please respect copyright.PENANAw3iVZqnBF6
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.4615Please respect copyright.PENANAVBsVyd1INR
4615Please respect copyright.PENANA3PJ5e5Bj6U
4615Please respect copyright.PENANAHsimRW47ZM
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.4615Please respect copyright.PENANAhj9U9Ub7QX
4615Please respect copyright.PENANAEGbIXBVRFW
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.4615Please respect copyright.PENANAviS4szU4mh
4615Please respect copyright.PENANAvixJTJo9W3
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.4615Please respect copyright.PENANAGTC2u1y6ly
4615Please respect copyright.PENANAlV7zeiy7cv
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”4615Please respect copyright.PENANAhqaGJXjo6N
4615Please respect copyright.PENANAoqLxSVfDfU
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”4615Please respect copyright.PENANABN9Kt94pJ6
4615Please respect copyright.PENANA4VJem4gKef
“Iya mbak”4615Please respect copyright.PENANAoJltK4wbYV
4615Please respect copyright.PENANA4eSnsfvGWW
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.4615Please respect copyright.PENANAyXmolaKid7
4615Please respect copyright.PENANAzz84bcc19z
“Iya mbak, makasih ya”4615Please respect copyright.PENANAt9KCwzmvRw
4615Please respect copyright.PENANAjRnsiJcT9a
4615Please respect copyright.PENANAF7FuTOpUiS
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAVCfpLWmIpE
4615Please respect copyright.PENANAf1dWxYGBAH
*4615Please respect copyright.PENANASwJpPJjetc
*4615Please respect copyright.PENANATkHysw64i8
*4615Please respect copyright.PENANA1Yp1zr5MdI
*4615Please respect copyright.PENANAhIZ5b2xHQw
4615Please respect copyright.PENANAf36oAT7snz
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.4615Please respect copyright.PENANAdNpo60SdBV
4615Please respect copyright.PENANARbU3ZFm5to
4615Please respect copyright.PENANAyZOBLaE8kG
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”4615Please respect copyright.PENANAmkoDWNme2A
4615Please respect copyright.PENANAeVA3S7mLjn
4615Please respect copyright.PENANAnkpkCwanm1
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.4615Please respect copyright.PENANADG4QIdIlYb
4615Please respect copyright.PENANAX6IKMUnE4W
4615Please respect copyright.PENANAwPIismpJ6G
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.4615Please respect copyright.PENANAaYrE74s2hS
4615Please respect copyright.PENANA9qOXmZf7t7
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAGC9j5PNy6w
4615Please respect copyright.PENANARgdKyLRURQ
4615Please respect copyright.PENANAfmcQUc2ty1
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.4615Please respect copyright.PENANAGY2ffUUwoW
4615Please respect copyright.PENANAM1T7Msqcg4
4615Please respect copyright.PENANA0qVdFkhCBO
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.4615Please respect copyright.PENANALXmgbgbye3
4615Please respect copyright.PENANAr6W2EYC40q
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANA35pINQbKBW
4615Please respect copyright.PENANAj7mszcz6u2
4615Please respect copyright.PENANAhg5Zt1y8iT
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.4615Please respect copyright.PENANAg5M3kiwtgb
4615Please respect copyright.PENANATDojWdJ5A6
4615Please respect copyright.PENANAXSx2XDvatP
“Eh bapak mau apa?”4615Please respect copyright.PENANACRZD5fGrHF
4615Please respect copyright.PENANAJMpsJAvriF
“Sini biar saya aja yang nerusin”4615Please respect copyright.PENANA1L48WGt55x
4615Please respect copyright.PENANAPZCLu5dMX4
“Tapi pak..”4615Please respect copyright.PENANAcuH9NwRifO
4615Please respect copyright.PENANAxlOCoTqrko
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”4615Please respect copyright.PENANAXMrEpvwlPO
4615Please respect copyright.PENANAcJP9gMcAy4
4615Please respect copyright.PENANAwAwSPwjf6m
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.4615Please respect copyright.PENANALNySNhc31Q
4615Please respect copyright.PENANAXZsQt2uWbT
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAbTVbf316vi
4615Please respect copyright.PENANAGfNlAYxzai
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.4615Please respect copyright.PENANAhB9GhGn35m
4615Please respect copyright.PENANAv95vJf5pgF
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAKpIPIeJUA0
4615Please respect copyright.PENANAv9L3GtnfP8
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAxce5Uma0tk
4615Please respect copyright.PENANA6ILyjmkUJy
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAWVdAwh7GTc
4615Please respect copyright.PENANACuqTa2M6py
4615Please respect copyright.PENANAyOMmMXWMDW
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.4615Please respect copyright.PENANAAgpphZs0ME
4615Please respect copyright.PENANAKjgnp3lNWp
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAk1oGEDJbs0
4615Please respect copyright.PENANAKrINYk9mQs
4615Please respect copyright.PENANAOqqVk7j12V
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.4615Please respect copyright.PENANAz7VNmbxfNC
4615Please respect copyright.PENANALNohF00gaW
4615Please respect copyright.PENANAlB5qoFf8Vt
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANA4ZGecvBqWm
4615Please respect copyright.PENANAPuCVLmLANO
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”4615Please respect copyright.PENANAfk5nTcx9d7
4615Please respect copyright.PENANAMfZnqL2OqB
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”4615Please respect copyright.PENANA46Yhi4CTaS
4615Please respect copyright.PENANAArwatdQIAJ
“Keluar? Kemana?”4615Please respect copyright.PENANAxAjNYDAXMN
4615Please respect copyright.PENANAstrNSwperA
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.4615Please respect copyright.PENANA5nj6JRwCzh
4615Please respect copyright.PENANAQkyahCtAyJ
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.4615Please respect copyright.PENANAXUaKKEKEAc
4615Please respect copyright.PENANA4bU0Zv42CB
“Maunya kemana?”4615Please respect copyright.PENANA2umNHzLsQy
4615Please respect copyright.PENANAxrEjty5Mpx
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.4615Please respect copyright.PENANAk9bHTQJJM1
4615Please respect copyright.PENANArJfGcL1xua
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.4615Please respect copyright.PENANAqTWUFFyHVQ
4615Please respect copyright.PENANAnTyET4Tdc8
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”4615Please respect copyright.PENANAqeihRumE4B
4615Please respect copyright.PENANAbS6rYXMNxW
“Tapi pak…”4615Please respect copyright.PENANALaXvqGsozZ
4615Please respect copyright.PENANApdo4P09pm5
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAFzU5UgDhBs
4615Please respect copyright.PENANArPdUeCyKDs
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.4615Please respect copyright.PENANA5qYXQDVyqV
4615Please respect copyright.PENANAyM8Jj3TuKr
4615Please respect copyright.PENANA3r7lmjRQ4S
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.4615Please respect copyright.PENANAPPSXUV38R9
4615Please respect copyright.PENANAloHneuVBjs
4615Please respect copyright.PENANAYvYkNbbxvK
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”4615Please respect copyright.PENANAjO8cveaviE
4615Please respect copyright.PENANAYXx2se8VoX
“Putraaa..”4615Please respect copyright.PENANApwTxIXJ3uj
4615Please respect copyright.PENANAGhlWN23IQi
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.4615Please respect copyright.PENANAUhTcZFEWpE
4615Please respect copyright.PENANAaULlEIBNEb
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANA75CoNoa4ll
4615Please respect copyright.PENANAErRPSaTB6w
4615Please respect copyright.PENANAhhZ7LDogAc
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.4615Please respect copyright.PENANAmZE2XuXx1o
4615Please respect copyright.PENANAyOtD7Z8kto
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.4615Please respect copyright.PENANArABCHBpSyL
4615Please respect copyright.PENANAK6IgNbB8X5
4615Please respect copyright.PENANAgf1X8UWNM6
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”4615Please respect copyright.PENANAXO5E8PybIN
4615Please respect copyright.PENANAH7kn7FxzSH
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.4615Please respect copyright.PENANA1pVuDtsdNA
4615Please respect copyright.PENANA2JoU1fdRtO
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.4615Please respect copyright.PENANAgJ02RJZm4K
4615Please respect copyright.PENANAPQg8NsGyh5
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.4615Please respect copyright.PENANASYhD7ZSR4i
4615Please respect copyright.PENANAW602Umlen5
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”4615Please respect copyright.PENANAZJ3zlTpKMw
4615Please respect copyright.PENANAVo8Gg1kaHh
4615Please respect copyright.PENANAhps4mBZFVK
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.4615Please respect copyright.PENANAGebptLmL0d
4615Please respect copyright.PENANAOBiJg2Lf1V
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.4615Please respect copyright.PENANAC227Vja06d
4615Please respect copyright.PENANAHAzFfQCW8u
4615Please respect copyright.PENANA5H0j9qUgwe
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.4615Please respect copyright.PENANAFtOvMvOmih
4615Please respect copyright.PENANABb6WvHyOkb
“Iya pak”4615Please respect copyright.PENANAFWJVLsGQQ4
4615Please respect copyright.PENANAiNjzNvEYCn
4615Please respect copyright.PENANALVf48H2kpc
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.4615Please respect copyright.PENANAezIacrtZtY
4615Please respect copyright.PENANAZ3n2tavclS
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.4615Please respect copyright.PENANAvmyMOb9fTP
4615Please respect copyright.PENANAiPIvtYgExu
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.4615Please respect copyright.PENANAGwTWaJfzYQ
4615Please respect copyright.PENANAS4WhvI8mBj
4615Please respect copyright.PENANA7bnGskOJC7
“Pak Bowo bawa kamera?”4615Please respect copyright.PENANAPiinLgpUyg
4615Please respect copyright.PENANAQCotushXRp
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”4615Please respect copyright.PENANAxjJV8Y6ohX
4615Please respect copyright.PENANAPgJSIiuHJK
“Hunting foto?”4615Please respect copyright.PENANA9b7gF7GZmy
4615Please respect copyright.PENANAyxLVBf89H6
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”4615Please respect copyright.PENANAksKCHTCKAi
4615Please respect copyright.PENANAUmJfrMpjiT
“Haha pak Bowo bisa aja”4615Please respect copyright.PENANAvWNRBUAOsb
4615Please respect copyright.PENANAcPoyYiWszG
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”4615Please respect copyright.PENANAt0OI3muD3G
4615Please respect copyright.PENANAAIO3Sk0CBU
4615Please respect copyright.PENANAdmcrNgzsdJ
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.4615Please respect copyright.PENANA1qB8l6Dtyo
4615Please respect copyright.PENANAJy0Q2H5iDN
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.4615Please respect copyright.PENANAb2uPa4SrC2
4615Please respect copyright.PENANA8H93QQAtZW
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.4615Please respect copyright.PENANAQeLSsZB8x0
4615Please respect copyright.PENANAgN7PSrjtBk
4615Please respect copyright.PENANAik7wj4pBiC
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.4615Please respect copyright.PENANAE1xdvPMGs8
4615Please respect copyright.PENANAXPYfa5l4MG
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAvLJXL9P6oB
4615Please respect copyright.PENANAV3gCyccBgz
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAvvidEKpv2q
4615Please respect copyright.PENANAU01jiNwHmh
4615Please respect copyright.PENANAnvKQUDFvEX
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAHmgjnwHfVR
4615Please respect copyright.PENANAYesx0O1tZF
4615Please respect copyright.PENANAqmEjcjfRUX
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.4615Please respect copyright.PENANAdb20c53MOV
4615Please respect copyright.PENANAZK8S8UmYif
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”4615Please respect copyright.PENANAZBghZfQRpA
4615Please respect copyright.PENANAkpcpv6GkJf
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”4615Please respect copyright.PENANAkRGe4Xk1rC
4615Please respect copyright.PENANAbQAyN5aAmY
“Hmm, nggak tahu lah pak”4615Please respect copyright.PENANAFXuahHyI2v
4615Please respect copyright.PENANAx7HC71Hsdl
“Kamu belum maafin dia?”4615Please respect copyright.PENANAIiVumYbUec
4615Please respect copyright.PENANAevbEbzaSM1
4615Please respect copyright.PENANAoUOM5Iqcgx
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.4615Please respect copyright.PENANAX0IJz21QHS
4615Please respect copyright.PENANAlzGSUd5G0n
4615Please respect copyright.PENANAwb3XEF1BS8
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAJfIO6zwvr5
4615Please respect copyright.PENANALq1ruHFOui
4615Please respect copyright.PENANAVet7eG3VhB
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.4615Please respect copyright.PENANActnAUElfUe
4615Please respect copyright.PENANAnvr9X4oQZr
4615Please respect copyright.PENANAd1jNVAyR8v
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.4615Please respect copyright.PENANAK1fOTI5vsH
4615Please respect copyright.PENANAW5VD5fQsAx
4615Please respect copyright.PENANAXVBMROmoS3
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.4615Please respect copyright.PENANAZaleYvwMNt
4615Please respect copyright.PENANAoYuSKIIAee
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.4615Please respect copyright.PENANA1arhUK5LVL
4615Please respect copyright.PENANAMyM5yahxdO
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.4615Please respect copyright.PENANA9Kx6Y00wEV
4615Please respect copyright.PENANA2asatJ06nW
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.4615Please respect copyright.PENANAivoBmHCgvp
4615Please respect copyright.PENANA5UOvJp2K9h
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.4615Please respect copyright.PENANAHKFRsq7xnI
4615Please respect copyright.PENANAnB4AZdNx2f
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.4615Please respect copyright.PENANApQFUhF3AAt
4615Please respect copyright.PENANAvKDcsyZRA9
4615Please respect copyright.PENANAxqBOaWDJUX
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.4615Please respect copyright.PENANA46E4THPM4X
4615Please respect copyright.PENANAqeoQzEwfPY
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.4615Please respect copyright.PENANA8wnR2Q5c4b
4615Please respect copyright.PENANAhVsyVqjbBR
4615Please respect copyright.PENANA84sY4GavxW
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANA6XL4UF6KSu
4615Please respect copyright.PENANAeKlWINA3AT
4615Please respect copyright.PENANAMryGQkQFzt
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.4615Please respect copyright.PENANADeBLbYaccA
4615Please respect copyright.PENANAekQmm6vSfQ
4615Please respect copyright.PENANAciAoMG1Qje
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.4615Please respect copyright.PENANA2DmzDvxqvz
4615Please respect copyright.PENANAbojZRhcirE
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.4615Please respect copyright.PENANA6AI0U5yq7F
4615Please respect copyright.PENANAxW71LojIzM
4615Please respect copyright.PENANAeD2hPamKpO
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.4615Please respect copyright.PENANAhTC2R9xXKz
4615Please respect copyright.PENANAAJ5CHBAiiA
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.4615Please respect copyright.PENANAuomgFrvw1d
4615Please respect copyright.PENANAeuuEA015o2
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.4615Please respect copyright.PENANAP1aNMCxmlu
4615Please respect copyright.PENANAMo8dwcX8Zt
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.4615Please respect copyright.PENANAuFAt6BMfGa
4615Please respect copyright.PENANAqpQNi1Hcag
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”4615Please respect copyright.PENANAy2dHwI9yjx
4615Please respect copyright.PENANAiy7q3g8KJv
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”4615Please respect copyright.PENANA267RUz72CK
4615Please respect copyright.PENANAA0fpROaeOu
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”4615Please respect copyright.PENANAS2WOeN5o35
4615Please respect copyright.PENANAJDlwf3uiqO
“Eh, oh iya pak nggak papa”4615Please respect copyright.PENANAWEi7yfce0U
4615Please respect copyright.PENANAOiJaZNp3Je
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”4615Please respect copyright.PENANAjIvYZXV5bB
4615Please respect copyright.PENANArmaCSZSuTO
“Iya pak” jawab Cita.4615Please respect copyright.PENANASrnpYWUkmU
4615Please respect copyright.PENANA9aMPONP7vu
4615Please respect copyright.PENANAxlJMobdqmN
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.4615Please respect copyright.PENANAOpkkAqJmt4
4615Please respect copyright.PENANAO3q5FeVqLM
4615Please respect copyright.PENANAUMniMcpP2f
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAp7d9MAZgeQ
4615Please respect copyright.PENANAb0Pj1jdbbk
“Iya pak. Hmm, pak..”4615Please respect copyright.PENANAC8BNA5VNpM
4615Please respect copyright.PENANATn3goJo0kZ
“Iya, kenapa?”4615Please respect copyright.PENANAHpBCtMA8iJ
4615Please respect copyright.PENANAbuqO1HVWGu
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.4615Please respect copyright.PENANAIxTYaCSk5s
4615Please respect copyright.PENANAZpNuLtmDRb
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”4615Please respect copyright.PENANAQxHUsNinDQ
4615Please respect copyright.PENANAUDm6GGNZBW
“Hehe iya pak”4615Please respect copyright.PENANAr2lwrImSeD
4615Please respect copyright.PENANAn1dOJVKLLR
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”4615Please respect copyright.PENANAVe0HeeNKrw
4615Please respect copyright.PENANAVTG6YRtWVt
“Eh tapi pak..”4615Please respect copyright.PENANA2J1WfqR3v7
4615Please respect copyright.PENANAqoRWdSSNMS
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANAnOHba5M5cZ
4615Please respect copyright.PENANAoNASHQiLuB
4615Please respect copyright.PENANAAI0fNqG5w4
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.4615Please respect copyright.PENANAiaRbehGnJq
4615Please respect copyright.PENANAtw44lYyZfM
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.4615Please respect copyright.PENANAOcQEtVXGDw
4615Please respect copyright.PENANAelSsjAZ3Wx
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.4615Please respect copyright.PENANA0doy4yu6Bw
4615Please respect copyright.PENANAozUWW6DXxV
*4615Please respect copyright.PENANAZjYpoUvuou
*4615Please respect copyright.PENANAvp58kVs0OZ
*4615Please respect copyright.PENANAAv3MswWufm
*4615Please respect copyright.PENANAutDtCE6WOa
*4615Please respect copyright.PENANAmb5mAVcrVw