4732Please respect copyright.PENANAp4fCMus0gW
4732Please respect copyright.PENANAIYBwjIsaSN
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.4732Please respect copyright.PENANAPFqqNBUcxd
4732Please respect copyright.PENANA6lSSxRlXkq
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.4732Please respect copyright.PENANAN3LfP4NqGI
4732Please respect copyright.PENANAOsSkI3QZTr
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.4732Please respect copyright.PENANAuin3vhlz3r
4732Please respect copyright.PENANA6wXJHfm3mB
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.4732Please respect copyright.PENANAoEn85cFRRz
4732Please respect copyright.PENANAC4fL1jsB2k
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.4732Please respect copyright.PENANAGq9l2cl4pt
4732Please respect copyright.PENANATfhINK5E9c
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.4732Please respect copyright.PENANAqcfjlCf5T3
4732Please respect copyright.PENANA0MVWFtZdjq
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.4732Please respect copyright.PENANATqIXmRIFFZ
4732Please respect copyright.PENANAjI93SgTBOg
4732Please respect copyright.PENANAEj1oLbvxmr
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.4732Please respect copyright.PENANAPPSh7z9GLW
4732Please respect copyright.PENANAdYR2px9CPG
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”4732Please respect copyright.PENANAoB37Neo09y
4732Please respect copyright.PENANAEWzIcAcdsf
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”4732Please respect copyright.PENANAD1MEJmIusz
4732Please respect copyright.PENANAw87KRsPk70
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”4732Please respect copyright.PENANAj8vVwZ9m2m
4732Please respect copyright.PENANAQst0GPnSxn
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”4732Please respect copyright.PENANAF5iloF8Fvi
4732Please respect copyright.PENANASJaB2HtDC8
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”4732Please respect copyright.PENANA58Zmv4vFzb
4732Please respect copyright.PENANASUEFMSEqmv
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”4732Please respect copyright.PENANAoizzvVTgSS
4732Please respect copyright.PENANAtGnwt6yWzi
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”4732Please respect copyright.PENANAIpQqginJ2S
4732Please respect copyright.PENANAKzeNNrCmuh
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”4732Please respect copyright.PENANAXTr1RdyymJ
4732Please respect copyright.PENANAzd2fyvCHU3
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”4732Please respect copyright.PENANAfP8TCMvoK6
4732Please respect copyright.PENANAYHi0rLhCHw
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”4732Please respect copyright.PENANArnyNTZYBny
4732Please respect copyright.PENANAURm9LkNlQ7
4732Please respect copyright.PENANAcc3M5UBuHp
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.4732Please respect copyright.PENANAxXnWuR8eWD
4732Please respect copyright.PENANA75vq8s4FZ7
4732Please respect copyright.PENANAGlOb9PMlwZ
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAPYOv2MdnHO
4732Please respect copyright.PENANAIHk5aS9M9k
“Hmm, jadi pak, tapi…”4732Please respect copyright.PENANAGvkK37y680
4732Please respect copyright.PENANAU3H2wDbIw3
“Kenapa?”4732Please respect copyright.PENANAMT2lNiApje
4732Please respect copyright.PENANAZAWZxWkpEa
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.4732Please respect copyright.PENANArChndlk0b7
4732Please respect copyright.PENANAuEvFo2l4Ga
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAzXxqO4yBzv
4732Please respect copyright.PENANA0ttp4YfTZb
4732Please respect copyright.PENANApKVUxnUup4
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.4732Please respect copyright.PENANAXwkHobiCJU
4732Please respect copyright.PENANA3X3teie9gK
4732Please respect copyright.PENANAHTYD7Esd7y
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”4732Please respect copyright.PENANAlOYxDk4qfy
4732Please respect copyright.PENANAdTu39mI9r3
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”4732Please respect copyright.PENANA4ogLrNA15O
4732Please respect copyright.PENANAkcxnkQSYIC
4732Please respect copyright.PENANAqHU8G4HZIb
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.4732Please respect copyright.PENANAsTbQa6PwHF
4732Please respect copyright.PENANANqyU3zmW6K
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.4732Please respect copyright.PENANAR1ux5mC20c
4732Please respect copyright.PENANAAakX0kh3dw
4732Please respect copyright.PENANACVButpDgRy
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”4732Please respect copyright.PENANAnMvxqDGQMZ
4732Please respect copyright.PENANAymx3LrdjsF
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”4732Please respect copyright.PENANAaoEPNX8uQG
4732Please respect copyright.PENANAqwFCTzXFgK
“Haha bisa aja”4732Please respect copyright.PENANAhA9J0i9SlU
4732Please respect copyright.PENANAS9ApaG1yDh
4732Please respect copyright.PENANAOIU2PskFR3
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.4732Please respect copyright.PENANAZsnpuT5ysR
4732Please respect copyright.PENANAdaobfkyiqn
4732Please respect copyright.PENANAGOC52B4zeN
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANApAqNIuEV8G
4732Please respect copyright.PENANAR09UDfYW9p
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.4732Please respect copyright.PENANAeKDJWZct1G
4732Please respect copyright.PENANA00rJBjsbrg
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”4732Please respect copyright.PENANAD3CWthGd2V
4732Please respect copyright.PENANAgbAQPxXVHv
“Iya pak”4732Please respect copyright.PENANAQjlMNnu3X6
4732Please respect copyright.PENANAIHRqibwrWH
4732Please respect copyright.PENANAmGXTieAWD7
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.4732Please respect copyright.PENANAjbdzysZbpQ
4732Please respect copyright.PENANA0DlkvfoSSg
4732Please respect copyright.PENANAtrKfYA1foL
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANA28AlOqJVoM
4732Please respect copyright.PENANAcRcnCN2OuR
“Emang mau kemana pak?”4732Please respect copyright.PENANAjMRM2kUGbF
4732Please respect copyright.PENANADcBPpte00C
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAvDebSCkBXA
4732Please respect copyright.PENANAXDNfElYmeD
“Wah, kayaknya boleh juga pak”4732Please respect copyright.PENANAlEufeX6oam
4732Please respect copyright.PENANAG8TwelsKYo
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”4732Please respect copyright.PENANAOesgPjeElv
4732Please respect copyright.PENANA3T09EHw8eJ
“Hmm, boleh deh pak”4732Please respect copyright.PENANAqNt47EwTqd
4732Please respect copyright.PENANALjhGJaK2Ru
4732Please respect copyright.PENANAmxIIHmDhnZ
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.4732Please respect copyright.PENANAadA8Rdz81S
4732Please respect copyright.PENANAEtXUkmwPl6
4732Please respect copyright.PENANA2iGLERJ9Aq
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAaqOTXb7Xyn
4732Please respect copyright.PENANAkStgdkyQoA
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”4732Please respect copyright.PENANAm55BnBZ17l
4732Please respect copyright.PENANAXAwv7xZhOY
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”4732Please respect copyright.PENANAVxnXxshbql
4732Please respect copyright.PENANAdOlt7Q0U6O
4732Please respect copyright.PENANAwjKWSC25PT
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAhJycIJbCSn
4732Please respect copyright.PENANAuBDCjZdtTu
4732Please respect copyright.PENANADIAaI9HgHE
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”4732Please respect copyright.PENANAB1HNoAVrHH
4732Please respect copyright.PENANAZt9vELVvoa
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAgDpXA6aPyK
4732Please respect copyright.PENANAPbpuSC9kuQ
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”4732Please respect copyright.PENANACUiow2U2tw
4732Please respect copyright.PENANAAJTg13jSNr
4732Please respect copyright.PENANAGEDwBKDGZU
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.4732Please respect copyright.PENANA1uvo1Jfa3L
4732Please respect copyright.PENANAhfOffcBpNP
4732Please respect copyright.PENANAnK2M1ies0X
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.4732Please respect copyright.PENANAXUbMJfm4Fc
4732Please respect copyright.PENANAqxRgZBVyjq
“Hmm, gimana ya…”4732Please respect copyright.PENANAYDPsRv14UQ
4732Please respect copyright.PENANAaqmbJpANaB
4732Please respect copyright.PENANA0a6jQ8QPm6
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAEe5meQhK4r
4732Please respect copyright.PENANAEh2ucuGNjr
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.4732Please respect copyright.PENANAOvF1WeOdp8
4732Please respect copyright.PENANAdkLcll2TLS
4732Please respect copyright.PENANAKspQfAR4Bh
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAZlfrBW5yND
4732Please respect copyright.PENANAmYKX7kyV8I
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.4732Please respect copyright.PENANALXkfF0xswj
4732Please respect copyright.PENANAdkBt5Yoo7Q
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAxQYwidbkKD
4732Please respect copyright.PENANAsA35Or8vWQ
4732Please respect copyright.PENANALJptNaB2uI
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.4732Please respect copyright.PENANAi2cky96qkh
4732Please respect copyright.PENANAB84RlN7vcO
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.4732Please respect copyright.PENANAgDLDhB2RpT
4732Please respect copyright.PENANAr9eaL5QcqL
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANALQ8peVFexQ
4732Please respect copyright.PENANAEPnP3ltHQO
4732Please respect copyright.PENANAf7MqpbJxU3
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.4732Please respect copyright.PENANA74hFZu9Xba
4732Please respect copyright.PENANAh4lQ7aLLpf
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”4732Please respect copyright.PENANAt7TA0d8WqL
4732Please respect copyright.PENANAvQaJLmuXAo
4732Please respect copyright.PENANA0FUH9acgfd
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.4732Please respect copyright.PENANAS38sOw1vMR
4732Please respect copyright.PENANArfP5dpqnDL
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.4732Please respect copyright.PENANABYnGT7xmPm
4732Please respect copyright.PENANAJFkDCYjV12
*4732Please respect copyright.PENANA3X8ZnC5MtM
*4732Please respect copyright.PENANA4TOXLteLyE
*4732Please respect copyright.PENANATvk5bfS4vX
*4732Please respect copyright.PENANApUmZGg7tnC
4732Please respect copyright.PENANA4e688XkRGb
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.4732Please respect copyright.PENANAsRI6Vl1B8U
4732Please respect copyright.PENANAxzziMdGw7A
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.4732Please respect copyright.PENANAxTAumv4FVn
4732Please respect copyright.PENANAqoYlHhUB2G
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANARsNrQCtPGc
4732Please respect copyright.PENANA0x3Nj2UVn1
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAFedq89pb1x
4732Please respect copyright.PENANA3b1uFHG5pK
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.4732Please respect copyright.PENANArhvsoTfHmo
4732Please respect copyright.PENANApYvxHarwcP
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.4732Please respect copyright.PENANA9UZNkG2AN3
4732Please respect copyright.PENANATwPyIvYslI
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.4732Please respect copyright.PENANAXdmTBVzU77
4732Please respect copyright.PENANAhOEcgn6DPF
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.4732Please respect copyright.PENANAMEDh0MZWLK
4732Please respect copyright.PENANAqwsqFZcWeY
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAnKlotxjdeo
4732Please respect copyright.PENANAMJL9BXVYvC
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.4732Please respect copyright.PENANAgdtoWRZWOX
4732Please respect copyright.PENANAeBSBigMh0p
4732Please respect copyright.PENANAnNM3fj4sa7
“Sendirian aja?”4732Please respect copyright.PENANA7LrHouMjMD
4732Please respect copyright.PENANAnBacs02QrN
4732Please respect copyright.PENANACZ6WhuKDlY
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.4732Please respect copyright.PENANAqWL4tEmY6W
4732Please respect copyright.PENANAkN67O84CjS
4732Please respect copyright.PENANA4LzyxkNyrQ
“Isna?”4732Please respect copyright.PENANAx1bTXRr388
4732Please respect copyright.PENANAH0dj5co0YM
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANAqbVUUtGIlt
4732Please respect copyright.PENANAnBlYPuXfrC
“Silahkan” jawab Nada.4732Please respect copyright.PENANAxjg6TlwCWX
4732Please respect copyright.PENANAY28dbrHuUi
4732Please respect copyright.PENANAvyvOcRtV52
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.4732Please respect copyright.PENANAXFwuzfF8i5
4732Please respect copyright.PENANAqLUfyUbBN1
4732Please respect copyright.PENANAdoEoZQlXq8
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.4732Please respect copyright.PENANAiYh9gZbkph
4732Please respect copyright.PENANANGPc4d6tHa
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANABaEmehYWKw
4732Please respect copyright.PENANAhACJXlGta7
“Oooh”4732Please respect copyright.PENANAnMWL9sXDoW
4732Please respect copyright.PENANAnChy70nvY2
4732Please respect copyright.PENANArJ6vPFHRax
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANApuTnYHciE8
4732Please respect copyright.PENANAkBKsbGYzIO
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”4732Please respect copyright.PENANA5HOSzs3XsR
4732Please respect copyright.PENANAwbnGwP8sVJ
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.4732Please respect copyright.PENANATypPvYsu6j
4732Please respect copyright.PENANAhG923NzUVB
4732Please respect copyright.PENANAaYstxd0Au2
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.4732Please respect copyright.PENANACZzngGf3cY
4732Please respect copyright.PENANA4nsmTgK3LJ
4732Please respect copyright.PENANACCg5cyIugS
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”4732Please respect copyright.PENANAW1hWn29alQ
4732Please respect copyright.PENANAtjQuxTzbC5
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.4732Please respect copyright.PENANAk51GprpJw3
4732Please respect copyright.PENANAeHeoBCOImX
4732Please respect copyright.PENANAqtFCTc42cg
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.4732Please respect copyright.PENANAHpRGoww8nF
4732Please respect copyright.PENANAyrUEncMjhv
4732Please respect copyright.PENANAfw7HEJvzwx
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.4732Please respect copyright.PENANArfSUMugTEL
4732Please respect copyright.PENANAohgip7euyv
“Soal?”4732Please respect copyright.PENANAu3YiJIdelk
4732Please respect copyright.PENANAvHr9HX7OAh
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”4732Please respect copyright.PENANAGu4Vk9uDiq
4732Please respect copyright.PENANAQoYZG7PjK2
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANAJGjOcVvfir
4732Please respect copyright.PENANAVJ0arH28Ma
4732Please respect copyright.PENANAsqB3yzg9sj
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.4732Please respect copyright.PENANACLa7eKJkBF
4732Please respect copyright.PENANA1RkPaQyGim
4732Please respect copyright.PENANAUdXEbjXctb
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANA9W2DJ8Ru9G
4732Please respect copyright.PENANAPMmP5gfno0
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.4732Please respect copyright.PENANANMaseGmJg7
4732Please respect copyright.PENANAo9sh8RcHAR
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANAc7PR53dOP7
4732Please respect copyright.PENANAXelczg6iPf
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.4732Please respect copyright.PENANAWCPU22SaCg
4732Please respect copyright.PENANA2I29knFBJe
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”4732Please respect copyright.PENANAL6vX994Exs
4732Please respect copyright.PENANAmvznNp4Q29
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.4732Please respect copyright.PENANA0VKaCF6Sg4
4732Please respect copyright.PENANAWpEIwGyhdu
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.4732Please respect copyright.PENANAb4Gk9rEHWC
4732Please respect copyright.PENANAzT8IziVu3y
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.4732Please respect copyright.PENANAZRD2d094y8
4732Please respect copyright.PENANARKsyBEfoaU
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.4732Please respect copyright.PENANASZFEh8x3Qt
4732Please respect copyright.PENANAfzPlmVd3dO
4732Please respect copyright.PENANALMi2y8ZztQ
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.4732Please respect copyright.PENANA8t5E9fhYw0
4732Please respect copyright.PENANA5AZcddRtBY
4732Please respect copyright.PENANAU2mYvVQO5i
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.4732Please respect copyright.PENANAQvgsvg5Nlq
4732Please respect copyright.PENANAciEirXZYAf
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.4732Please respect copyright.PENANArsOGAKI2vq
4732Please respect copyright.PENANAUzy9STUZcu
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.4732Please respect copyright.PENANANrstuQBogv
4732Please respect copyright.PENANALzAPWk2YMr
4732Please respect copyright.PENANAXDzQMXTa6z
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.4732Please respect copyright.PENANAg2vVP1wIJb
4732Please respect copyright.PENANAMXLdQ5Cncw
4732Please respect copyright.PENANACvFyfyX4F2
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.4732Please respect copyright.PENANAg42ZhVhEdZ
4732Please respect copyright.PENANAdhb3snyJkB
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.4732Please respect copyright.PENANAklKOAzpHft
4732Please respect copyright.PENANAwTG4wwsb5l
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”4732Please respect copyright.PENANAARpKjtapTt
4732Please respect copyright.PENANAeGEFnDwwV4
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”4732Please respect copyright.PENANATWS8Fv4Y5B
4732Please respect copyright.PENANAacxgp7tMMC
Nada mengangguk. “Iya”4732Please respect copyright.PENANAABXavdhPIJ
4732Please respect copyright.PENANAGRdNL7uQXh
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.4732Please respect copyright.PENANAjE1Uqk3J3t
4732Please respect copyright.PENANAuvaFgihz8l
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.4732Please respect copyright.PENANAdq6Fla043t
4732Please respect copyright.PENANA0ZPWX96VW0
4732Please respect copyright.PENANAeNs3ecfLRu
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.4732Please respect copyright.PENANAjUlxZIgqjf
4732Please respect copyright.PENANAzN8hqj75Oo
4732Please respect copyright.PENANASDytCOascZ
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”4732Please respect copyright.PENANATQ6EalwG6j
4732Please respect copyright.PENANAEj8uky08HX
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.4732Please respect copyright.PENANAqQAc5ZbDYy
4732Please respect copyright.PENANAbxGdcEajDZ
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.4732Please respect copyright.PENANAHYj2sv7Bsa
4732Please respect copyright.PENANACopeMD4gdF
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”4732Please respect copyright.PENANAZgVHMlxdkc
4732Please respect copyright.PENANA6cktWPKBjz
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”4732Please respect copyright.PENANAHhPoQbbDvx
4732Please respect copyright.PENANABFSEARz7mv
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”4732Please respect copyright.PENANAohSRuoF3uy
4732Please respect copyright.PENANA3sSxj0CSfL
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”4732Please respect copyright.PENANADeMiPLtFnX
4732Please respect copyright.PENANAz8F9MxQufg
4732Please respect copyright.PENANAwGy6WnBP2a
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?4732Please respect copyright.PENANArlqNjM81Wb
4732Please respect copyright.PENANAIv0rDYTtfr
4732Please respect copyright.PENANAgCJk89jGtj
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”4732Please respect copyright.PENANA7Mi02VI26m
4732Please respect copyright.PENANADyieoUDpFP
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”4732Please respect copyright.PENANAXqFR3cMrii
4732Please respect copyright.PENANAyetSbYCAXW
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”4732Please respect copyright.PENANAiFsw24fGFa
4732Please respect copyright.PENANAqrE4MhW3PK
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”4732Please respect copyright.PENANAiVzUZqZ66J
4732Please respect copyright.PENANAWpW7FVHY0Z
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”4732Please respect copyright.PENANAHQHcLf33Di
4732Please respect copyright.PENANAG18s5hFyde
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”4732Please respect copyright.PENANA9RNxkNDytX
4732Please respect copyright.PENANAXgQEhCNqbH
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”4732Please respect copyright.PENANA9Ycd9inZ4p
4732Please respect copyright.PENANAjOVGNoPHoK
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”4732Please respect copyright.PENANAOvVDKCODgv
4732Please respect copyright.PENANAH4Cf8ZkkRx
4732Please respect copyright.PENANABXEzQ92GU7
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.4732Please respect copyright.PENANAmMsy739o6R
4732Please respect copyright.PENANA6tuSrtlfBY
4732Please respect copyright.PENANAdAk5ODqCNR
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”4732Please respect copyright.PENANA7K3yfTLr8s
4732Please respect copyright.PENANAGUMHco99dc
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.4732Please respect copyright.PENANAx93auOp7ok
4732Please respect copyright.PENANANyT74Uc9SX
4732Please respect copyright.PENANAha1gawo8Ma
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.4732Please respect copyright.PENANAXygkzKtTo9
4732Please respect copyright.PENANAxaj12GUuvw
4732Please respect copyright.PENANAdYIbchFFSy
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.4732Please respect copyright.PENANAsWgOAe3YFZ
4732Please respect copyright.PENANA2eJUCKd1Dq
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”4732Please respect copyright.PENANAViG5PBCaK0
4732Please respect copyright.PENANArCfNEdy3aU
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.4732Please respect copyright.PENANA7LZW0KnzeF
4732Please respect copyright.PENANAnu4IDMTFrZ
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANA6T7JTJmBoD
4732Please respect copyright.PENANA7JeHpNEsmZ
4732Please respect copyright.PENANA7gv5S3LowE
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.4732Please respect copyright.PENANAgDg1cLkStm
4732Please respect copyright.PENANALGk27MPmhr
4732Please respect copyright.PENANAxSvUKLXI1s
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.4732Please respect copyright.PENANAJJPvDzzKtd
4732Please respect copyright.PENANAmOrOuGIixU
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”4732Please respect copyright.PENANAEb0hAE5Kpa
4732Please respect copyright.PENANA3kHtEZ65kw
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.4732Please respect copyright.PENANARNsFWBaZpv
4732Please respect copyright.PENANAvmzeYnxY2k
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”4732Please respect copyright.PENANAjDKfhyxKyk
4732Please respect copyright.PENANADpEBDud72e
“Rencana apa?”4732Please respect copyright.PENANA9apHSoXjxE
4732Please respect copyright.PENANAO1bzQQqqAi
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”4732Please respect copyright.PENANAxKMPKny9ay
4732Please respect copyright.PENANA3q9qCZ2Bng
“Hah? Maksudnya?”4732Please respect copyright.PENANAN2dZ3mBziV
4732Please respect copyright.PENANAOJerBkpQDL
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANAiXFpSsoDd6
4732Please respect copyright.PENANAnXW3YkwFQB
4732Please respect copyright.PENANApMlYbsIEDF
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.4732Please respect copyright.PENANASdOHjOSH87
4732Please respect copyright.PENANAlyktgDYcpj
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.4732Please respect copyright.PENANAz60fEACczm
4732Please respect copyright.PENANAVsjBnXKgUw
4732Please respect copyright.PENANAPew7m7a5Do
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANAytY1xl3Jd3
4732Please respect copyright.PENANA76Es4WPSyx
4732Please respect copyright.PENANAkjiULh4uqr
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.4732Please respect copyright.PENANAGMHiWmfciR
4732Please respect copyright.PENANAkWTOvObSOn
4732Please respect copyright.PENANAi5EXnmJocr
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.4732Please respect copyright.PENANAiQ82Cc7bs7
4732Please respect copyright.PENANA96YQPePUsm
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”4732Please respect copyright.PENANACGOvMkWfxS
4732Please respect copyright.PENANAnm2RclJFOG
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.4732Please respect copyright.PENANA2es8Qhz6Zv
4732Please respect copyright.PENANAYbwEpnqUHF
4732Please respect copyright.PENANA2u0U2vq13w
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.4732Please respect copyright.PENANA1mWMitPFv8
4732Please respect copyright.PENANApUmFspWiXO
4732Please respect copyright.PENANA0qKS1aSErp
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.4732Please respect copyright.PENANAcoZlQcd8cl
4732Please respect copyright.PENANA7Fy3b4laZJ
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.4732Please respect copyright.PENANAmwWhJ0csEA
4732Please respect copyright.PENANAAhkDD5IIPW
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”4732Please respect copyright.PENANA5rBWlULnli
4732Please respect copyright.PENANAXbqECkPZRl
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”4732Please respect copyright.PENANAvdfy1rtSnh
4732Please respect copyright.PENANANOyPv5LdVv
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”4732Please respect copyright.PENANADA8u0vtGOs
4732Please respect copyright.PENANAhyEEcDc2Gk
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.4732Please respect copyright.PENANAUXKQu1DHsN
4732Please respect copyright.PENANAfCou8A2o5U
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”4732Please respect copyright.PENANAxnTgsp4NU0
4732Please respect copyright.PENANAufrJflA9zl
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.4732Please respect copyright.PENANAu3s203qwfG
4732Please respect copyright.PENANAgWnHrd3uDC
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”4732Please respect copyright.PENANALQIbGTlQeA
4732Please respect copyright.PENANABsoTALGXNv
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.4732Please respect copyright.PENANAqc2mVyfKAU
4732Please respect copyright.PENANA6z1Js8lASM
“Nggak juga, bukan gitu”4732Please respect copyright.PENANAXsE9tQAqH7
4732Please respect copyright.PENANAzOlFE98Wlv
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”4732Please respect copyright.PENANAYg6AGqvHJk
4732Please respect copyright.PENANARE4sGerjfO
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANA2zFbtxeOQ4
4732Please respect copyright.PENANAOLGMdrYjUl
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”4732Please respect copyright.PENANA7JH1Th0m3H
4732Please respect copyright.PENANAN1XlsTyygA
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”4732Please respect copyright.PENANAFWF30OOUFR
4732Please respect copyright.PENANAzIwNeFmwgU
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”4732Please respect copyright.PENANAaZXmtzsFjv
4732Please respect copyright.PENANAwbBCMkW4bu
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”4732Please respect copyright.PENANAU1qLe7NVSf
4732Please respect copyright.PENANAvDkm7TVSxj
“Emang apaan?”4732Please respect copyright.PENANAy5xhsUbou0
4732Please respect copyright.PENANAKN8Vk5puoP
4732Please respect copyright.PENANAt22GI6pYpc
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.4732Please respect copyright.PENANAQadpm04hZV
4732Please respect copyright.PENANAH9jXWuqpTt
4732Please respect copyright.PENANAd7M4vbYHeE
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”4732Please respect copyright.PENANAfrXVxKKWXe
4732Please respect copyright.PENANAyKU6XXjVU2
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.4732Please respect copyright.PENANAP3izHqi3Pd
4732Please respect copyright.PENANAEPxmf6ymml
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.4732Please respect copyright.PENANAAruh3zNO1i
4732Please respect copyright.PENANAgCvYuXa067
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.4732Please respect copyright.PENANAHgOOMHAtOR
4732Please respect copyright.PENANA88hV4MpHWJ
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.4732Please respect copyright.PENANApKWbZnCgoX
4732Please respect copyright.PENANAZ1GPam9BRD
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.4732Please respect copyright.PENANAc9DXDccU02
4732Please respect copyright.PENANAGyWaSaq8WZ
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.4732Please respect copyright.PENANAWQOTeR0tPV
4732Please respect copyright.PENANAKfm7co9Hja
4732Please respect copyright.PENANAJ5zlAOgDuL
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.4732Please respect copyright.PENANAl77fdpYn9n
4732Please respect copyright.PENANAorW8kkMrh4
4732Please respect copyright.PENANA3q6hzrRWjt
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.4732Please respect copyright.PENANAwdeKvZi7Vx
4732Please respect copyright.PENANAkAKPZJAeY7
“Kenapa kamu malah ketawa?”4732Please respect copyright.PENANAxvnSdVbdEQ
4732Please respect copyright.PENANAmcG9UJwg6h
“Kamu terlalu naif Nad”4732Please respect copyright.PENANAu4p3w7qfxj
4732Please respect copyright.PENANAmHwvfQ2DeF
“Naif? Maksudmu?”4732Please respect copyright.PENANAAQhSuqH80z
4732Please respect copyright.PENANAY5C1rFgulZ
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”4732Please respect copyright.PENANAl5MkrFZ2kv
4732Please respect copyright.PENANAhvbLvCv9HC
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”4732Please respect copyright.PENANAfExYiWeD8c
4732Please respect copyright.PENANAiR5E0gp8M8
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”4732Please respect copyright.PENANA99YSCRWDGh
4732Please respect copyright.PENANAazMy1zPURM
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”4732Please respect copyright.PENANAjaa7CL7cS8
4732Please respect copyright.PENANASbR8OpPru0
“Udah jawab aja dulu”4732Please respect copyright.PENANA4k1gb3H8rT
4732Please respect copyright.PENANA54XxktoZDi
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.4732Please respect copyright.PENANA789ioEttb0
4732Please respect copyright.PENANAozIcAKROTf
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”4732Please respect copyright.PENANAAARLtJNfai
4732Please respect copyright.PENANAZY8uz0BG46
4732Please respect copyright.PENANA6JI4N0SGoq
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.4732Please respect copyright.PENANATZMophF3I3
4732Please respect copyright.PENANAziDSYwtMQw
4732Please respect copyright.PENANATFYjztm6rW
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.4732Please respect copyright.PENANA2i9pX3tmdE
4732Please respect copyright.PENANAujpqKvMQ6Q
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”4732Please respect copyright.PENANAABS601Twtk
4732Please respect copyright.PENANA2bA2qtlcIb
4732Please respect copyright.PENANA3cBeSrd6pq
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.4732Please respect copyright.PENANA5By7mOmV18
4732Please respect copyright.PENANAprHPD7DTzl
4732Please respect copyright.PENANA5PGM7xGfP7
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”4732Please respect copyright.PENANARAAvkPUWna
4732Please respect copyright.PENANAaLbyy2HL1g
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.4732Please respect copyright.PENANANrRfAuMzTp
4732Please respect copyright.PENANAWnvOANB6U4
“Buat apa kamu kasih ke aku?”4732Please respect copyright.PENANAsWuhx9b9Ea
4732Please respect copyright.PENANAJHypNGN823
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANAv27lD6ShXj
4732Please respect copyright.PENANAiLb2ven1uh
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”4732Please respect copyright.PENANACvzNNZf4d4
4732Please respect copyright.PENANAUSiC41Pr2w
4732Please respect copyright.PENANAI0sv92Qo4I
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.4732Please respect copyright.PENANAvcRFsyy7gu
4732Please respect copyright.PENANAn90ZiDSzJV
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.4732Please respect copyright.PENANArispE5ftyo
4732Please respect copyright.PENANAPcbxwF2tko
4732Please respect copyright.PENANAKOzlnXRl7p
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.4732Please respect copyright.PENANAn0LLbLCTm5
4732Please respect copyright.PENANAUh0hsRBPJ6
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.4732Please respect copyright.PENANAT30OVP9wfa
4732Please respect copyright.PENANAJa9es7PVc5
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”4732Please respect copyright.PENANAE70G4Jhr6w
4732Please respect copyright.PENANAW6FHxbJpmL
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.4732Please respect copyright.PENANAgaJXXZvuPU
4732Please respect copyright.PENANA1h5xZ6Smp1
4732Please respect copyright.PENANAxTxsFc4Wvf
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.4732Please respect copyright.PENANAnibHAyam8S
4732Please respect copyright.PENANAv60Y5UnT76
4732Please respect copyright.PENANAQVaBhs8Yf8
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”4732Please respect copyright.PENANAyi9ESXNh1z
4732Please respect copyright.PENANAqyb3sqrQKI
4732Please respect copyright.PENANAQbFudXjC0o
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.4732Please respect copyright.PENANAVQbiwI0rYq
4732Please respect copyright.PENANAXByoX0q7ds
4732Please respect copyright.PENANAgfAzFyPHxd
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”4732Please respect copyright.PENANAm6MBj0ssmz
4732Please respect copyright.PENANARAEFiVFKTX
4732Please respect copyright.PENANA6kXUQnjslX
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.4732Please respect copyright.PENANALP6EkeA9Py
4732Please respect copyright.PENANAGk6dfVz1VG
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAvlzaUjSaSe
4732Please respect copyright.PENANA8OtyjWMtGX
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.4732Please respect copyright.PENANAMZd4VtFcGJ
4732Please respect copyright.PENANAhoSzmQLiDX
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.4732Please respect copyright.PENANAvUveU6Pf5J
4732Please respect copyright.PENANAOHKgDr5zu8
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?4732Please respect copyright.PENANAWfK3Xo38kr
4732Please respect copyright.PENANAT6UNSV9CXn
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?4732Please respect copyright.PENANARmaljgVp7i
4732Please respect copyright.PENANAXrqAcOkdyi
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?4732Please respect copyright.PENANAVlG50S6jhY
4732Please respect copyright.PENANAOTML4eAT0P
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.4732Please respect copyright.PENANAMgIdQUUMWM
4732Please respect copyright.PENANAjJDDCHFip8
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.4732Please respect copyright.PENANAWqzgYyHOfa
4732Please respect copyright.PENANASYVFmJokiH
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.4732Please respect copyright.PENANA6uJ0qVyreP
4732Please respect copyright.PENANAA3D5PCsuHb
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.4732Please respect copyright.PENANAyDoZ0lmjgd
4732Please respect copyright.PENANAb0C5pVoVry
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.4732Please respect copyright.PENANAwSEVP4RTBQ
4732Please respect copyright.PENANA20x1vzrNXc
4732Please respect copyright.PENANAv3VWNvC1bS
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.4732Please respect copyright.PENANATXaNsueSfC
4732Please respect copyright.PENANAPFDXKVUOQu
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”4732Please respect copyright.PENANAzPSJGgOFqd
4732Please respect copyright.PENANAdYVACkfpfH
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.4732Please respect copyright.PENANA94rTNRujUs
4732Please respect copyright.PENANAgkAjmRJBi8
“Udah lama bu?” tanya Nada.4732Please respect copyright.PENANAOKrTWFnSvK
4732Please respect copyright.PENANAXOy0pcEVRB
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”4732Please respect copyright.PENANA2JnMinNVHA
4732Please respect copyright.PENANAffzsuydc0I
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”4732Please respect copyright.PENANAqjZcfnf2Pe
4732Please respect copyright.PENANAyL8TT1HyB0
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”4732Please respect copyright.PENANACeMXP74YUu
4732Please respect copyright.PENANAw6mPNiXc76
“Ooh yaudah makasih bu”4732Please respect copyright.PENANAqzXTXOxd7D
4732Please respect copyright.PENANApinPwmmpCv
4732Please respect copyright.PENANAEnCcIXwybi
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.4732Please respect copyright.PENANAPW8JScGQfL
4732Please respect copyright.PENANAAqfvrxRtEz
4732Please respect copyright.PENANA9gmCTqNTVb
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.4732Please respect copyright.PENANA1NpORCgS5W
4732Please respect copyright.PENANAAjUdK8Foze
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.4732Please respect copyright.PENANAp4ODmABenJ
4732Please respect copyright.PENANAC2MWTpRa2w
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.4732Please respect copyright.PENANADRXb60CWXo
4732Please respect copyright.PENANADF40TW4l6w
“Eh?” Nada kebingungan.4732Please respect copyright.PENANAK1YNfkbUQO
4732Please respect copyright.PENANAR42oc8qH1h
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”4732Please respect copyright.PENANA5aYiymJfsb
4732Please respect copyright.PENANAJ4lcSIae3H
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”4732Please respect copyright.PENANAE1ZDHYYRKf
4732Please respect copyright.PENANAQUMz4kmLtH
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”4732Please respect copyright.PENANAfX9dswYpgf
4732Please respect copyright.PENANAMI5cNNG5qI
“Iya bu”4732Please respect copyright.PENANARXnltxwUte
4732Please respect copyright.PENANAcbO8lhSXj8
4732Please respect copyright.PENANA8iHC0RRWKv
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.4732Please respect copyright.PENANA5258zQjsPU
4732Please respect copyright.PENANAihKoQdaS2g
4732Please respect copyright.PENANAXOevEWf7sL
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”4732Please respect copyright.PENANAq8O9k3euvG
4732Please respect copyright.PENANAXyuR1aTsab
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”4732Please respect copyright.PENANAaTuUtxQJKZ
4732Please respect copyright.PENANA7jtOFxtdMi
“Iya bu”4732Please respect copyright.PENANA9izc3JRi0t
4732Please respect copyright.PENANAFC51VB1t5c
“Yaudah hati-hati ya”4732Please respect copyright.PENANAKlFv89A4UJ
4732Please respect copyright.PENANALYjf0mflAs
4732Please respect copyright.PENANAXVcIByTULa
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.4732Please respect copyright.PENANAV3KSBrynMX
4732Please respect copyright.PENANAXy1G4wMhSE
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.4732Please respect copyright.PENANACVEDEXL7Cz
4732Please respect copyright.PENANAaAiTgAncbk
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.4732Please respect copyright.PENANAD5LCrxgvi7
4732Please respect copyright.PENANAM27y0iIlYJ
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.4732Please respect copyright.PENANABHbTYwUwV6
4732Please respect copyright.PENANAZ3Vsnntts9
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?4732Please respect copyright.PENANAI3A2HUsnD5
4732Please respect copyright.PENANAEwppUS3qzw
*4732Please respect copyright.PENANAF5aG8XlbOA
*4732Please respect copyright.PENANABXUdtiWOoL
*4732Please respect copyright.PENANAiPcHU8UeUI
*4732Please respect copyright.PENANARrPM291B1n
*4732Please respect copyright.PENANAAs4MXOtnbq