6947Please respect copyright.PENANA2q7Q1mUq67
6947Please respect copyright.PENANARN1FDtLELi
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.6947Please respect copyright.PENANA4VNmrVLzcP
6947Please respect copyright.PENANAJCawFzIuzG
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.6947Please respect copyright.PENANA4gSzcdTN2E
6947Please respect copyright.PENANAluGH6o9vdH
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.6947Please respect copyright.PENANAl8iw7W00vj
6947Please respect copyright.PENANAmWqPSNAZhW
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.6947Please respect copyright.PENANAspS37wfL1q
6947Please respect copyright.PENANAdCtqLvN6QD
6947Please respect copyright.PENANAQFi9djtDlm
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.6947Please respect copyright.PENANApOad0BLFJD
6947Please respect copyright.PENANA7m1lhWpQ4M
“Eh nggak sih Is, ada apa?”6947Please respect copyright.PENANAaQG8pX69tr
6947Please respect copyright.PENANA3XVCpLmSjE
“Besok sabtu ada acara nggak?”6947Please respect copyright.PENANAKSXYu7t1Ey
6947Please respect copyright.PENANAsMzir97rfF
“Nggak ada sih, kenapa emang?”6947Please respect copyright.PENANAL3KyOCFocM
6947Please respect copyright.PENANA9S1cWCp0Qu
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.6947Please respect copyright.PENANAg2O3HshWko
6947Please respect copyright.PENANAFfeOcUoFz5
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.6947Please respect copyright.PENANA3MPn5S1fPK
6947Please respect copyright.PENANAaQlYxXxYsm
“Iya mas, Isna tunggu ya”6947Please respect copyright.PENANA2RtCW2UKno
6947Please respect copyright.PENANABKbISAEwWR
“Iya. Eh tapi Is”6947Please respect copyright.PENANAzifnJOdqsh
6947Please respect copyright.PENANA1lLiteDTn1
“Kenapa mas?”6947Please respect copyright.PENANAVUfdBSIREX
6947Please respect copyright.PENANA1jJ3dtXnzz
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”6947Please respect copyright.PENANAs4v1Dgac6g
6947Please respect copyright.PENANAjMUmru8O44
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.6947Please respect copyright.PENANAxoNFKmRDw8
6947Please respect copyright.PENANALcn0mH7FUG
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.6947Please respect copyright.PENANAAyS3vEq3MM
6947Please respect copyright.PENANAu6U8bkC1qK
6947Please respect copyright.PENANAiinwlJN9s6
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.6947Please respect copyright.PENANA8LVpI1Xez8
6947Please respect copyright.PENANA3RXD1xIok1
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.6947Please respect copyright.PENANAb6NivbIs4z
6947Please respect copyright.PENANAXkuYFxMYwL
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.6947Please respect copyright.PENANAhUBkzSjS4b
6947Please respect copyright.PENANApoLiW502Wh
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.6947Please respect copyright.PENANAAz3irWfLU5
6947Please respect copyright.PENANARsN5aSSv1v
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.6947Please respect copyright.PENANAdJ2HfxfGhb
6947Please respect copyright.PENANAKADFRfy6WU
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.6947Please respect copyright.PENANAXQovYoNZ8s
6947Please respect copyright.PENANATv1dvuHAL1
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.6947Please respect copyright.PENANAL6YI5v5Oxl
6947Please respect copyright.PENANAL0YwsSnc6Q
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.6947Please respect copyright.PENANAeExwB6IyhO
6947Please respect copyright.PENANAtz1YRxmKNc
6947Please respect copyright.PENANAUpaVWEYuLg
“Mau kemana pa?” tanya Cita.6947Please respect copyright.PENANACxKIg1c5S2
6947Please respect copyright.PENANAovjj8fmKyE
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.6947Please respect copyright.PENANAQDpt7JZEy6
6947Please respect copyright.PENANAk9cWpvWN57
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”6947Please respect copyright.PENANAQBukwypcqe
6947Please respect copyright.PENANAMY51xmUqzP
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”6947Please respect copyright.PENANAellGPBRwVj
6947Please respect copyright.PENANAB5TaVP06cq
“Ooh gitu”6947Please respect copyright.PENANAWiyAgSY61w
6947Please respect copyright.PENANAhhDA9uSi2T
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”6947Please respect copyright.PENANAL0gqbeQsWq
6947Please respect copyright.PENANAu4QdkTYScI
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”6947Please respect copyright.PENANApoumNnCqs1
6947Please respect copyright.PENANAmoPUbSkmBE
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.6947Please respect copyright.PENANAP0RivtMx7r
6947Please respect copyright.PENANAhREcio5G3I
6947Please respect copyright.PENANAbnRJSjSexp
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.6947Please respect copyright.PENANA47zVxWdH4Q
6947Please respect copyright.PENANAAv8JbSQHTQ
6947Please respect copyright.PENANAu9VHnASMQG
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.6947Please respect copyright.PENANANfBpa7f4aG
6947Please respect copyright.PENANAnoYauG0r0D
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.6947Please respect copyright.PENANAFljaLRaksx
6947Please respect copyright.PENANAdLxvXescvs
6947Please respect copyright.PENANApCb706ixNg
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.6947Please respect copyright.PENANAIjYxE6x5b0
6947Please respect copyright.PENANANsKwTKZBOn
6947Please respect copyright.PENANAvE3qgw05Mq
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.6947Please respect copyright.PENANAYUzZGYT50S
6947Please respect copyright.PENANAwpRhxrOZ8N
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.6947Please respect copyright.PENANA87uGds1OJ9
6947Please respect copyright.PENANAOUsLH8TvC3
“Emang dimarahin kenapa?”6947Please respect copyright.PENANA05U2qg6eyx
6947Please respect copyright.PENANAfzFb5ZhkPz
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.6947Please respect copyright.PENANAdCKIfzZhCH
6947Please respect copyright.PENANAr8oRvwrTTi
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.6947Please respect copyright.PENANADiRs7N5zCm
6947Please respect copyright.PENANAefRz4YdZ2q
6947Please respect copyright.PENANAR5tSgZeqxx
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.6947Please respect copyright.PENANAHLxKAi9sfd
6947Please respect copyright.PENANAuyShsOFzai
6947Please respect copyright.PENANA4qgTMycKGT
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”6947Please respect copyright.PENANAwiq3cIq149
6947Please respect copyright.PENANAqOBNUS6rDn
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”6947Please respect copyright.PENANAf6bj2dFExc
6947Please respect copyright.PENANA0YSuCVf4pC
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”6947Please respect copyright.PENANAylebKNKroE
6947Please respect copyright.PENANAwzT7jjy5ja
“Iya bu”6947Please respect copyright.PENANArMI9i2SxHl
6947Please respect copyright.PENANA0w1xhT8JAD
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”6947Please respect copyright.PENANAvmc9QJmFAj
6947Please respect copyright.PENANAaT4asCKWO7
“Iya bu”6947Please respect copyright.PENANAG8QAx1oy9B
6947Please respect copyright.PENANAXperWixqPv
6947Please respect copyright.PENANAM06J5L58lE
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.6947Please respect copyright.PENANACKzqgODaTH
6947Please respect copyright.PENANAyZk1cra2Ml
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.6947Please respect copyright.PENANAni0aY4W4nO
6947Please respect copyright.PENANAkvaxXe7LTW
6947Please respect copyright.PENANAreEz6BXKbl
“Halo assalamualaikum”6947Please respect copyright.PENANAvQ5YyxSyXq
6947Please respect copyright.PENANAkuPPQtgg4N
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.6947Please respect copyright.PENANALsSL8N4TED
6947Please respect copyright.PENANAvGg0qvJDwt
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”6947Please respect copyright.PENANAPFlDwZy3IV
6947Please respect copyright.PENANAyXY95OeCIV
“Saya Bowo mbak”6947Please respect copyright.PENANAYWic3PW4Ko
6947Please respect copyright.PENANAIbagmgXbPg
“Hmm Bowo?”6947Please respect copyright.PENANAPaeWVotepI
6947Please respect copyright.PENANA5kOX6Jr2bs
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”6947Please respect copyright.PENANAiLHDOuC3rO
6947Please respect copyright.PENANAQn3WTA8hz0
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”6947Please respect copyright.PENANAUlZ4V7u0As
6947Please respect copyright.PENANA9tRnZwoaEl
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”6947Please respect copyright.PENANAkJdwFpEqpS
6947Please respect copyright.PENANAGDQLKWgwFo
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”6947Please respect copyright.PENANAxKLDMtcfaI
6947Please respect copyright.PENANAgtzY0UYWsM
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”6947Please respect copyright.PENANAOP8lmaFh1o
6947Please respect copyright.PENANABWVIJV2f0z
“Tentang suami saya?”6947Please respect copyright.PENANA12OzGuc3nF
6947Please respect copyright.PENANASUeAxT4r1t
“Benar mbak”6947Please respect copyright.PENANAR1n5G5zqlh
6947Please respect copyright.PENANASomCZiJHLh
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”6947Please respect copyright.PENANAahdzeu6Bch
6947Please respect copyright.PENANArpUOjFqTxi
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”6947Please respect copyright.PENANAdPiuPI065a
6947Please respect copyright.PENANABvHrwf2SKl
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”6947Please respect copyright.PENANAJjTRWhhcJl
6947Please respect copyright.PENANAWUq5iQAvAX
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”6947Please respect copyright.PENANAzLo2VHbns6
6947Please respect copyright.PENANAoVTI0EM0d8
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”6947Please respect copyright.PENANApgQWbwjINd
6947Please respect copyright.PENANAZGaDmtJntt
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”6947Please respect copyright.PENANAONm7hr9pSH
6947Please respect copyright.PENANASw47QHUGQH
6947Please respect copyright.PENANAfv27troxTa
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.6947Please respect copyright.PENANAaFN1xZT5Z6
6947Please respect copyright.PENANAewbvRFl61l
6947Please respect copyright.PENANA4MB7QbB0P8
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.6947Please respect copyright.PENANARLdFQ2Q8KP
6947Please respect copyright.PENANAHb8Jo9A4UC
“Eh iya pak, maaf”6947Please respect copyright.PENANAMGwxBXpqop
6947Please respect copyright.PENANAN14or9KhA5
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”6947Please respect copyright.PENANAbwRBhoAEbR
6947Please respect copyright.PENANA5l7O2xaJ8R
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.6947Please respect copyright.PENANAmKPgEiUQDJ
6947Please respect copyright.PENANAeh8VRDFG97
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”6947Please respect copyright.PENANAN3ZUXqy8KZ
6947Please respect copyright.PENANA7NC0IqeJcb
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”6947Please respect copyright.PENANAPTYFEmOBf7
6947Please respect copyright.PENANAq9osG19P7B
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”6947Please respect copyright.PENANAzgsy4hxwFs
6947Please respect copyright.PENANAsF3pQZiRUz
“Iya pak”6947Please respect copyright.PENANAm5ksmzBMQh
6947Please respect copyright.PENANAAdCZzZfqoV
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”6947Please respect copyright.PENANAA8VrLIvqUX
6947Please respect copyright.PENANAdcofnMZJOS
“Iya pak, waalaikumsalam”6947Please respect copyright.PENANAPl5Lk1kNC8
6947Please respect copyright.PENANAynUV3mFdjk
6947Please respect copyright.PENANAKx7GkRmZrD
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.6947Please respect copyright.PENANAl4kz7xSktJ
6947Please respect copyright.PENANAgwwYZPSY3F
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.6947Please respect copyright.PENANANkWPhS5d3s
6947Please respect copyright.PENANAUTmuZ8QjIL
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.6947Please respect copyright.PENANAQtzzL8Otik
6947Please respect copyright.PENANAnwLwiFpQg0
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.6947Please respect copyright.PENANAhLXN6E2TNf
6947Please respect copyright.PENANA7X7vGR0oGt
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.6947Please respect copyright.PENANAdT5pbmhJFs
6947Please respect copyright.PENANA2GInlFwvoy
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.6947Please respect copyright.PENANArXdbSBtjjW
6947Please respect copyright.PENANATcm4qiYIvl
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.6947Please respect copyright.PENANA0BNZQVMIK9
6947Please respect copyright.PENANAmnUs9avECk
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?6947Please respect copyright.PENANA10dD8a2vJk
6947Please respect copyright.PENANAL0PuS9jCF7
*6947Please respect copyright.PENANABA5RkcU1pe
*6947Please respect copyright.PENANASwQC6VrkZ1
*6947Please respect copyright.PENANAzjoN8aG1Lx
*6947Please respect copyright.PENANAgSJF4EIfWS
6947Please respect copyright.PENANAdAkGSTKKZX
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.6947Please respect copyright.PENANABFdoJ3XGVt
6947Please respect copyright.PENANA3gzRjkCpHM
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.6947Please respect copyright.PENANA9nF8RH2f9E
6947Please respect copyright.PENANAUjoGt9EjR2
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.6947Please respect copyright.PENANA7dGPDieW5Z
6947Please respect copyright.PENANAaDeMwHXKgy
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.6947Please respect copyright.PENANAT4QkUAy6Vx
6947Please respect copyright.PENANADt889Plt4q
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.6947Please respect copyright.PENANAzNGscL023k
6947Please respect copyright.PENANAXsz1Dn9JJo
“Huuh, itu dia masalahnya mas”6947Please respect copyright.PENANAZUXyDLFWDT
6947Please respect copyright.PENANA30twCcgbIU
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.6947Please respect copyright.PENANAFr7izBd8yB
6947Please respect copyright.PENANAfsT2DtC8ST
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”6947Please respect copyright.PENANAiCmgQewL1I
6947Please respect copyright.PENANAaaJ3U4llNY
“Masalah apa?”6947Please respect copyright.PENANAM09fe6hicR
6947Please respect copyright.PENANAHScXQ0UJVg
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”6947Please respect copyright.PENANA6HZuhCMZSB
6947Please respect copyright.PENANAfa3WDl8905
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”6947Please respect copyright.PENANAVuko2suC5A
6947Please respect copyright.PENANA8PSt4nPVGA
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”6947Please respect copyright.PENANAyhSMhEy3Jo
6947Please respect copyright.PENANAwW0Fy64OFs
“Kok gitu Is?”6947Please respect copyright.PENANA3TCl6aPKB8
6947Please respect copyright.PENANAnbkPKrJ8L9
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”6947Please respect copyright.PENANAeQP5YIxEvM
6947Please respect copyright.PENANAj3d2WOi9lz
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”6947Please respect copyright.PENANAja6NBxyUJK
6947Please respect copyright.PENANAbrZzFhyqO0
6947Please respect copyright.PENANAbOJysQCNeA
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.6947Please respect copyright.PENANAm7v3dD0WXh
6947Please respect copyright.PENANAPwHZdTOe1C
6947Please respect copyright.PENANAxkmVJ1MoG3
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.6947Please respect copyright.PENANACRTgUv9QPH
6947Please respect copyright.PENANAzw7TeVuk7D
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”6947Please respect copyright.PENANA8RvIqHckWu
6947Please respect copyright.PENANAKGPwHVM5sU
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”6947Please respect copyright.PENANAMxMiIDMjzO
6947Please respect copyright.PENANAms2aJfF8F3
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”6947Please respect copyright.PENANAGtFIws14tb
6947Please respect copyright.PENANARkGCGnsiTz
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”6947Please respect copyright.PENANAQmYIw9911x
6947Please respect copyright.PENANAFlnqJcxCZk
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.6947Please respect copyright.PENANAA2qzJubiX1
6947Please respect copyright.PENANANFae6hxyaL
6947Please respect copyright.PENANAKawfqZY0gP
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.6947Please respect copyright.PENANAZihgYKZ3DO
6947Please respect copyright.PENANADaCW8RQwSO
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.6947Please respect copyright.PENANAysJgpHuWX1
6947Please respect copyright.PENANAOSLPIPgMPz
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.6947Please respect copyright.PENANANJj8dJrkvw
6947Please respect copyright.PENANAvY2qRCuB2Y
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!6947Please respect copyright.PENANAHGdulZf8i8
6947Please respect copyright.PENANA42MgXVybf7
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.6947Please respect copyright.PENANAJgehW92dNb
6947Please respect copyright.PENANAxwuh5I6AhP
6947Please respect copyright.PENANAXegrR7nI7K
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”6947Please respect copyright.PENANAk13bgbrNmO
6947Please respect copyright.PENANAC8IPcFElu9
“Belum sih”6947Please respect copyright.PENANAOHOZgGruM5
6947Please respect copyright.PENANAchyK5WDvZo
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”6947Please respect copyright.PENANAzwPS70OWOZ
6947Please respect copyright.PENANAEJB1k0kw3K
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.6947Please respect copyright.PENANAedTMLDStkn
6947Please respect copyright.PENANAyLFyyuXvBA
6947Please respect copyright.PENANA0lXC5aakqP
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!6947Please respect copyright.PENANACcNS8OmXe2
6947Please respect copyright.PENANA2cfUJcUDpP
6947Please respect copyright.PENANAKH57r7zPii
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.6947Please respect copyright.PENANAcmXBwt4M5y
6947Please respect copyright.PENANAE8wuQm5oBM
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.6947Please respect copyright.PENANAos4l88PCpU
6947Please respect copyright.PENANAMSfZArlJRj
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”6947Please respect copyright.PENANAhqZMoJGXXb
6947Please respect copyright.PENANAs0PPr7WKE3
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.6947Please respect copyright.PENANANvbuZpTmdX
6947Please respect copyright.PENANA1YIvsb2dIj
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.6947Please respect copyright.PENANAtlNzfECWn1
6947Please respect copyright.PENANAqh9MuVT0SJ
6947Please respect copyright.PENANAAwSrSB4H4A
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.6947Please respect copyright.PENANAoVdBA3PjSA
6947Please respect copyright.PENANAEXqgPEuRuu
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.6947Please respect copyright.PENANATu7T8WQ5bN
6947Please respect copyright.PENANAH4jywQb6j9
6947Please respect copyright.PENANAbW4oDvZtlw
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.6947Please respect copyright.PENANATE8tfPe4RP
6947Please respect copyright.PENANAm1A1gSmJ7L
6947Please respect copyright.PENANAG1SW1dZ2W7
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.6947Please respect copyright.PENANA5hQKQbxNmH
6947Please respect copyright.PENANAVaKUZY5CR5
6947Please respect copyright.PENANAeQwml9PVfx
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.6947Please respect copyright.PENANATgacs8aY1M
6947Please respect copyright.PENANA9EDDxYdXnv
“Maksudnya?”6947Please respect copyright.PENANA5H1zNCK4wK
6947Please respect copyright.PENANAW7yDGWRBhN
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.6947Please respect copyright.PENANAq9JtPQycD6
6947Please respect copyright.PENANAfSQxMAnbWX
6947Please respect copyright.PENANA94xgyiTphw
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.6947Please respect copyright.PENANAbx9VfCgiAn
6947Please respect copyright.PENANAAdEF1k2IqU
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.6947Please respect copyright.PENANACtZIzzpplg
6947Please respect copyright.PENANAU09y4DkUNv
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.6947Please respect copyright.PENANAldPQUKj9Vh
6947Please respect copyright.PENANAglzP9xndHJ
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.6947Please respect copyright.PENANAjZLEAWSyEQ
6947Please respect copyright.PENANAzqwXKq4mai
6947Please respect copyright.PENANA3mXZDZS3uL
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.6947Please respect copyright.PENANA2ZzWDyGG0l
6947Please respect copyright.PENANAcr4j22XwRE
6947Please respect copyright.PENANADKvjQq2EUs
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.6947Please respect copyright.PENANAE09G0zFdxR
6947Please respect copyright.PENANAgqcvz5PSw9
6947Please respect copyright.PENANAad11JPtiNt
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.6947Please respect copyright.PENANAdP8LITR6EY
6947Please respect copyright.PENANAPXNMWA0qQK
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.6947Please respect copyright.PENANAGzllo9Ud6c
6947Please respect copyright.PENANAt8NNeMgoxq
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.6947Please respect copyright.PENANADIFxEkv0Io
6947Please respect copyright.PENANAzOUoID00MR
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”6947Please respect copyright.PENANAKYOL0pmkcw
6947Please respect copyright.PENANAZ0wJLbzvB5
“Hah, pelumas?”6947Please respect copyright.PENANAY9SSzcI4eb
6947Please respect copyright.PENANAd38acNHXyr
“Iya”6947Please respect copyright.PENANAHnRYXwECWD
6947Please respect copyright.PENANAzOdDVu20X0
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”6947Please respect copyright.PENANAu3i0tY7wm0
6947Please respect copyright.PENANAhO7Md80p1U
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”6947Please respect copyright.PENANAMVQY3j3Evl
6947Please respect copyright.PENANAl8vRXQtnVk
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”6947Please respect copyright.PENANAfvvSzUIPLX
6947Please respect copyright.PENANAFlyPWl6WTF
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”6947Please respect copyright.PENANARIZkPSzns7
6947Please respect copyright.PENANA2y3GSi6Pgo
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”6947Please respect copyright.PENANAn0OHPqzw81
6947Please respect copyright.PENANA0wc4j3Yn00
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”6947Please respect copyright.PENANAmKYNfPKPsd
6947Please respect copyright.PENANAiUtwTujAlE
“Ooh gitu ya?”6947Please respect copyright.PENANAiV9Vaw5AGV
6947Please respect copyright.PENANAJbIEc0QZVu
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”6947Please respect copyright.PENANA6Ejkw4T3vr
6947Please respect copyright.PENANAHGgozVmUbo
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”6947Please respect copyright.PENANAdczwaScJkc
6947Please respect copyright.PENANAbkjVMP1f6v
6947Please respect copyright.PENANA4urrHsmCfy
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.6947Please respect copyright.PENANAB97JHgVy7L
6947Please respect copyright.PENANA3czBXcaQ4T
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.6947Please respect copyright.PENANAqWB1vBhQsv
6947Please respect copyright.PENANAzlF1G4qchi
6947Please respect copyright.PENANAlDvZB49Aw6
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”6947Please respect copyright.PENANASN9CPO3Y5Q
6947Please respect copyright.PENANAS9GmhFj1jx
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”6947Please respect copyright.PENANATr4XAMoALK
6947Please respect copyright.PENANAyiIBVNJ9hl
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”6947Please respect copyright.PENANAm94imYHCFh
6947Please respect copyright.PENANAl1eqU5FEBA
6947Please respect copyright.PENANAO72MeI5qTG
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.6947Please respect copyright.PENANAPh7A22pjxD
6947Please respect copyright.PENANAuqDbHLxFxh
6947Please respect copyright.PENANAevkoIVfbYD
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”6947Please respect copyright.PENANAGtPstMQ8jZ
6947Please respect copyright.PENANAT9xMhCu7ET
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.6947Please respect copyright.PENANANMpCk5Dnh1
6947Please respect copyright.PENANAc7tOjaJ39N
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”6947Please respect copyright.PENANAANfUKfIxcA
6947Please respect copyright.PENANAhV8KOoBdnD
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.6947Please respect copyright.PENANAOWCTdPVL89
6947Please respect copyright.PENANAXtLidMa2HN
6947Please respect copyright.PENANAGm7bPZuEAs
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.6947Please respect copyright.PENANAK5OOcsr9zV
6947Please respect copyright.PENANAXMc1Cbs3U2
6947Please respect copyright.PENANAUNB7MTLjzw
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.6947Please respect copyright.PENANA6vEZp0VJ4c
6947Please respect copyright.PENANABSksiRcMQE
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.6947Please respect copyright.PENANA6AsgZ34PvF
6947Please respect copyright.PENANAU1JRpr3bap
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”6947Please respect copyright.PENANAitQ3BgCJWk
6947Please respect copyright.PENANAvDCXtY4My3
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”6947Please respect copyright.PENANAUJqlbwwh4d
6947Please respect copyright.PENANAJ3WOmm96tU
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”6947Please respect copyright.PENANA2i1zgMkEYI
6947Please respect copyright.PENANAxeIJD3Bk8t
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”6947Please respect copyright.PENANAv06ByB5lj0
6947Please respect copyright.PENANANKI8SHVw2X
6947Please respect copyright.PENANAjpljBpN4TH
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.6947Please respect copyright.PENANA9DoNNVXr9V
6947Please respect copyright.PENANAM8vcAieY1y
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.6947Please respect copyright.PENANAgviUUZ2biA
6947Please respect copyright.PENANA6EUc6a0a5W
6947Please respect copyright.PENANAyI6Cxm3bmN
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.6947Please respect copyright.PENANAkDHqCfi7xs
6947Please respect copyright.PENANAMLsWNbG20t
6947Please respect copyright.PENANAvff5VIAu9P
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.6947Please respect copyright.PENANA1rOcWWA0TS
6947Please respect copyright.PENANA5RTTxX0ih8
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.6947Please respect copyright.PENANAKKOPTz63jO
6947Please respect copyright.PENANAItks1tEdh4
6947Please respect copyright.PENANA1Q9Hj8MxQn
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.6947Please respect copyright.PENANAzrrvTX21ie
6947Please respect copyright.PENANABvhcdHyhF0
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”6947Please respect copyright.PENANAR50CJq7ZcH
6947Please respect copyright.PENANAnHDmicbuzJ
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”6947Please respect copyright.PENANAFnwdD3OtvL
6947Please respect copyright.PENANAnfNikI4wez
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.6947Please respect copyright.PENANAJiEs1SNhpq
6947Please respect copyright.PENANATbarLtTn4i
6947Please respect copyright.PENANA1JAdeASL9t
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.6947Please respect copyright.PENANALFyUs0k4qr
6947Please respect copyright.PENANA5ezbh7U0Z8
6947Please respect copyright.PENANAjNFu79h1xd
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”6947Please respect copyright.PENANAglLxnRhqGp
6947Please respect copyright.PENANAqhlhrDoWRB
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”6947Please respect copyright.PENANA2bL6fVi3TK
6947Please respect copyright.PENANABauMaDxmJO
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”6947Please respect copyright.PENANAdVRZWD5b1u
6947Please respect copyright.PENANAp7Tgst79y4
6947Please respect copyright.PENANAtXhOgcT3la
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.6947Please respect copyright.PENANA3Tiqn5qxEs
6947Please respect copyright.PENANAX8fOo7Q21K
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.6947Please respect copyright.PENANAxOIYems5I8
6947Please respect copyright.PENANAvkow5oZ5fv
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.6947Please respect copyright.PENANARKobYdiDMz
6947Please respect copyright.PENANAzcv96wlhKx
6947Please respect copyright.PENANADq5yAo5uun
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”6947Please respect copyright.PENANAmF8YRYzIXK
6947Please respect copyright.PENANANHH0ygdyPm
6947Please respect copyright.PENANAGY6EoNRBpP
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.6947Please respect copyright.PENANA88majzlxaZ
6947Please respect copyright.PENANAczlWRTLW7q
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.6947Please respect copyright.PENANAAO0yMdxwhm
6947Please respect copyright.PENANABVTxZmWd7L
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.6947Please respect copyright.PENANAD2LOs9MSm2
6947Please respect copyright.PENANA6kBF6UQGPE
6947Please respect copyright.PENANADZJMarnudq
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.6947Please respect copyright.PENANA8XskTOGQv3
6947Please respect copyright.PENANAgXXjzRwlGM
6947Please respect copyright.PENANAuu8X6ztxqs
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.6947Please respect copyright.PENANACnm8FEQMnR
6947Please respect copyright.PENANAIJXJRQHQwr
6947Please respect copyright.PENANAdKaIt7eAZo
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.6947Please respect copyright.PENANAolZWSngkgX
6947Please respect copyright.PENANAvw2pPXVOyU
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”6947Please respect copyright.PENANAPtz0xFCJjV
6947Please respect copyright.PENANAvPlHhJ36M6
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”6947Please respect copyright.PENANA4L5YBGFAcc
6947Please respect copyright.PENANAdcEH5dWmLb
“Masih sih Is, dikit”6947Please respect copyright.PENANALNDjbNclvg
6947Please respect copyright.PENANANSWq7p4SEB
6947Please respect copyright.PENANASNcgNuYpr9
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.6947Please respect copyright.PENANAPtwGF2vTRX
6947Please respect copyright.PENANArZZWzSnLEr
6947Please respect copyright.PENANAVptcOAd06F
“Sayang”6947Please respect copyright.PENANAltsWwHjAgX
6947Please respect copyright.PENANAqxh672nmhz
“Iya, kenapa mas?”6947Please respect copyright.PENANA09CWd8bCsM
6947Please respect copyright.PENANAsM19jqagqu
“Lagi yuk?”6947Please respect copyright.PENANAMpgnK9ahD5
6947Please respect copyright.PENANA8s4GnmE3Zb
“Hah lagi?”6947Please respect copyright.PENANAcfcRrD6uak
6947Please respect copyright.PENANA7DweNHRLRW
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”6947Please respect copyright.PENANAP7bEo86hIf
6947Please respect copyright.PENANApifBE0WZsp
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.6947Please respect copyright.PENANAyvisXFxOG6
6947Please respect copyright.PENANAABQpi1Myg6
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.6947Please respect copyright.PENANAHflG82x9aL
6947Please respect copyright.PENANAL6HkdodmD4
6947Please respect copyright.PENANACjEdbUqAS7
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.6947Please respect copyright.PENANAHR4KuSX25z
6947Please respect copyright.PENANA8L90eWtmHw
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.6947Please respect copyright.PENANAD1ZFnz8a3Q
6947Please respect copyright.PENANAZGQcOEnr5Y
6947Please respect copyright.PENANAwzKlVccyLx
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.6947Please respect copyright.PENANAWUGK2HspMA
6947Please respect copyright.PENANAje4Su5bUdT
*6947Please respect copyright.PENANATNngsnyfzm
*6947Please respect copyright.PENANAfw6GBaHXjm
*6947Please respect copyright.PENANAVCLJ9rI7XU
*6947Please respect copyright.PENANAoJSv85tgwB
6947Please respect copyright.PENANAYKRHldrXxH
“Hoaaeuumm… darimana pak?”6947Please respect copyright.PENANA8XdRd4N9ng
6947Please respect copyright.PENANAJ0knLu5BZM
“Dari luar, abis nelpon”6947Please respect copyright.PENANAuM7lJxiQO8
6947Please respect copyright.PENANAll1RNq0Gba
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”6947Please respect copyright.PENANAYE8w5riTDS
6947Please respect copyright.PENANAhghMq8Rhee
“Ada deh, temen kok”6947Please respect copyright.PENANAeh4Cwldynq
6947Please respect copyright.PENANADuX6kROjzX
6947Please respect copyright.PENANAajVN0elXao
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.6947Please respect copyright.PENANASNlopM7gWL
6947Please respect copyright.PENANA4NWe6me1YI
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.6947Please respect copyright.PENANAcgLBFPuSHm
6947Please respect copyright.PENANAaAGyXLzdHC
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.6947Please respect copyright.PENANATicSzcNSGs
6947Please respect copyright.PENANA7a55NctVbq
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.6947Please respect copyright.PENANA5tHQvSdNuV
6947Please respect copyright.PENANALA7MoNWpHE
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.6947Please respect copyright.PENANAshvOzCMZn5
6947Please respect copyright.PENANAU98jpJwZSx
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.6947Please respect copyright.PENANAmcyXgdXtxJ
6947Please respect copyright.PENANA7oKoZtfhEF
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.6947Please respect copyright.PENANAKbiGhu115e
6947Please respect copyright.PENANAXgAhguWcKj
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.6947Please respect copyright.PENANAoQyothIart
6947Please respect copyright.PENANAluYPYEaiTl
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.6947Please respect copyright.PENANAZRZRVy3Iz2
6947Please respect copyright.PENANAjLQHAlocGl
*6947Please respect copyright.PENANAHzatbFFJc8
*6947Please respect copyright.PENANAqhVQOCrCwD
*6947Please respect copyright.PENANA7WhH9esSPS
*6947Please respect copyright.PENANAyL4zUycX3m
*6947Please respect copyright.PENANAMwBDt8txi2
6947Please respect copyright.PENANAmmPqj4V3Mg
Bersambung6947Please respect copyright.PENANAqQX9voDn3l