6469Please respect copyright.PENANAWwOOiXlewA
6469Please respect copyright.PENANAeoGH483m6b
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6469Please respect copyright.PENANAkK9b7eoJCm
6469Please respect copyright.PENANAZNkoZgLgyM
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6469Please respect copyright.PENANArYVXKNDl86
6469Please respect copyright.PENANAgMv5E9SqVO
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6469Please respect copyright.PENANAXruMmlZpXX
6469Please respect copyright.PENANAu3UgB8T30H
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6469Please respect copyright.PENANA71ZKXu2wZl
6469Please respect copyright.PENANAi2T2yZgozX
6469Please respect copyright.PENANAHsshajNf6d
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6469Please respect copyright.PENANAhVsIi7PRzP
6469Please respect copyright.PENANAMCbPlgQh3Q
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6469Please respect copyright.PENANA3YplkEVoHA
6469Please respect copyright.PENANAlx24MYFFvK
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6469Please respect copyright.PENANAsYc44yZySZ
6469Please respect copyright.PENANAZv6rraCRdW
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6469Please respect copyright.PENANADRAPvLOnoX
6469Please respect copyright.PENANAh5LLDMvyM5
“Kok gitu?”6469Please respect copyright.PENANAivl5jxqf9w
6469Please respect copyright.PENANArfrIwyuGhs
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6469Please respect copyright.PENANAxWwPMkXNT2
6469Please respect copyright.PENANAI3QBAsL61u
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6469Please respect copyright.PENANADXxn57Ur0b
6469Please respect copyright.PENANAgufPV1jJYw
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6469Please respect copyright.PENANAqhgRyCoZgY
6469Please respect copyright.PENANA6mKOz6K2nP
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6469Please respect copyright.PENANA1JlSy5QjC5
6469Please respect copyright.PENANATttdNOsxJx
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6469Please respect copyright.PENANARtunC5GBVz
6469Please respect copyright.PENANAVaKadFvl9A
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6469Please respect copyright.PENANAE7EeUUSdOb
6469Please respect copyright.PENANABIpAGFDNwy
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6469Please respect copyright.PENANATLWvLYA4lo
6469Please respect copyright.PENANATzYuzvAVL0
6469Please respect copyright.PENANAxb1CZkNHAs
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6469Please respect copyright.PENANAvwOEb0YPr1
6469Please respect copyright.PENANAzhZRo10ucR
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6469Please respect copyright.PENANAHEoU1GN2zl
6469Please respect copyright.PENANAtqwARGy89O
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6469Please respect copyright.PENANAZdW7eXtMIT
6469Please respect copyright.PENANAL1KmXJOkGb
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6469Please respect copyright.PENANAeld2qrEzwo
6469Please respect copyright.PENANAhKOQOBViEP
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6469Please respect copyright.PENANA7TQgiSA6jo
6469Please respect copyright.PENANAOmuRZ8judq
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6469Please respect copyright.PENANAnSZH4Heryg
6469Please respect copyright.PENANAThHWmasRoA
*6469Please respect copyright.PENANA5NF2Djm43o
*6469Please respect copyright.PENANAXCVNA8G5Fd
*6469Please respect copyright.PENANAdB79psBDcl
*6469Please respect copyright.PENANAv4h5WtCyDu
6469Please respect copyright.PENANAHfnaxmfm4Y
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6469Please respect copyright.PENANA9aKPqklQML
6469Please respect copyright.PENANA98xKDjR5mh
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6469Please respect copyright.PENANAMPAm1KxlBx
6469Please respect copyright.PENANA53ss7BuHaV
6469Please respect copyright.PENANAMpxKKuc4rN
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6469Please respect copyright.PENANAM0lxVSJs93
6469Please respect copyright.PENANAkBXTIaGYAN
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANASn6HVnXP76
6469Please respect copyright.PENANAQRlasRcjy4
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6469Please respect copyright.PENANAi0sKxNR9a1
6469Please respect copyright.PENANAIPzY0KRhex
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6469Please respect copyright.PENANAQYkm0l1GgP
6469Please respect copyright.PENANAIUe623qiqP
6469Please respect copyright.PENANAOYTUmIRar7
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6469Please respect copyright.PENANAJcEuC0Im1U
6469Please respect copyright.PENANAMhPcMvpyap
6469Please respect copyright.PENANA57XamvJ3bG
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANA8YhmbDfAmW
6469Please respect copyright.PENANAeZGOktdIYL
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6469Please respect copyright.PENANA3Yz777PRMF
6469Please respect copyright.PENANAfVWFxZPuLZ
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAciUyZcmeOi
6469Please respect copyright.PENANAlgXMOqH5Xq
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6469Please respect copyright.PENANAU9kt6mVmAC
6469Please respect copyright.PENANA30wBAFwx0I
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAtdceQyarRn
6469Please respect copyright.PENANAfKFXzUNVvt
6469Please respect copyright.PENANAG3SABlsJ6R
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6469Please respect copyright.PENANAAbY6UkbDJC
6469Please respect copyright.PENANAOoQNC6risx
6469Please respect copyright.PENANALdJJofe9VQ
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6469Please respect copyright.PENANArLvvyhv03i
6469Please respect copyright.PENANAZRBKPU93q4
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6469Please respect copyright.PENANAQItz9aOy3S
6469Please respect copyright.PENANA0KYYPfbrgW
6469Please respect copyright.PENANAlEbYBLiVqu
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6469Please respect copyright.PENANA5FvdRF2Uo8
6469Please respect copyright.PENANAhm8BCOp0gM
6469Please respect copyright.PENANApEUmbSz99v
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAHVDiiSooGa
6469Please respect copyright.PENANA2GCxCLgBVw
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6469Please respect copyright.PENANAGQs0IkvQAl
6469Please respect copyright.PENANAREwPKjeT02
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6469Please respect copyright.PENANAnty7CEqYeO
6469Please respect copyright.PENANAvQjioOsjz8
6469Please respect copyright.PENANA7SpAhLnFTk
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6469Please respect copyright.PENANAHGnRDuUB3a
6469Please respect copyright.PENANAmJCJx4GIrA
6469Please respect copyright.PENANATqHgPy8Pn3
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6469Please respect copyright.PENANA1oAlipUxiU
6469Please respect copyright.PENANAP6KGkFmThZ
“Maksudnya gimana mbak?”6469Please respect copyright.PENANAKrSz3mVoXb
6469Please respect copyright.PENANAOSbCYtFawk
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6469Please respect copyright.PENANAkVCa0jhkEG
6469Please respect copyright.PENANABF58i0QAnP
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6469Please respect copyright.PENANABDOh7FlkYw
6469Please respect copyright.PENANA5X5ZE7wVEU
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6469Please respect copyright.PENANAFdWe0ned6o
6469Please respect copyright.PENANAIrHY7IlsUI
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANA87cswARnHS
6469Please respect copyright.PENANAFxmR0FuXpu
6469Please respect copyright.PENANAmjumBxEmRK
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6469Please respect copyright.PENANA2rYkvDrx6b
6469Please respect copyright.PENANAlPfreJiJVq
6469Please respect copyright.PENANAP32nSMAYtk
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6469Please respect copyright.PENANAEI3vPf9v8b
6469Please respect copyright.PENANAmHQXjxCPSI
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6469Please respect copyright.PENANAAqQjmA0ZkK
6469Please respect copyright.PENANAQetkghfrKB
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6469Please respect copyright.PENANARrtFFtYh8g
6469Please respect copyright.PENANA0dscUwJ78C
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6469Please respect copyright.PENANALWX91X0AI9
6469Please respect copyright.PENANA8WT9aZv4d7
“Kesibukan apa pak?”6469Please respect copyright.PENANAx35mug2urm
6469Please respect copyright.PENANAqX080l0D6q
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6469Please respect copyright.PENANAjhpB1LWsD3
6469Please respect copyright.PENANAkW7OBidNH1
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6469Please respect copyright.PENANAMQidX2IwkT
6469Please respect copyright.PENANA6XtVHehsj5
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6469Please respect copyright.PENANApkz1ddDhh4
6469Please respect copyright.PENANA5m5SGDjUYA
“Iya pak”6469Please respect copyright.PENANANRubGd1OWL
6469Please respect copyright.PENANAXjoxk4FIDZ
6469Please respect copyright.PENANAfk0eiftotu
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6469Please respect copyright.PENANAoQI4YKXVYh
6469Please respect copyright.PENANAzpoZB6b9gF
*6469Please respect copyright.PENANAxKzUxalLDS
*6469Please respect copyright.PENANA8vB3gBjxaX
*6469Please respect copyright.PENANA9IXF7wZk4z
*6469Please respect copyright.PENANAPwXvSyDUcM
6469Please respect copyright.PENANA3PoFLdkE3R
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6469Please respect copyright.PENANArv9yNNe77U
6469Please respect copyright.PENANANcmQwDMl4x
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6469Please respect copyright.PENANANyYIjzUAbK
6469Please respect copyright.PENANAb152iVJAcn
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6469Please respect copyright.PENANA0pGnCHWr9l
6469Please respect copyright.PENANAoYMhCSBamf
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6469Please respect copyright.PENANAelo5mpCs21
6469Please respect copyright.PENANA2JhIw85WzK
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6469Please respect copyright.PENANAV8ihk5Bn3A
6469Please respect copyright.PENANArzo4DREhnJ
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6469Please respect copyright.PENANA9CyHoqUKcX
6469Please respect copyright.PENANAcQH7vb4DIF
6469Please respect copyright.PENANA0X8Etd219b
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6469Please respect copyright.PENANAGiFtRxJ5OS
6469Please respect copyright.PENANAemWmXO5SfI
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6469Please respect copyright.PENANA656caCLXQT
6469Please respect copyright.PENANAMXhJFwTAWB
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6469Please respect copyright.PENANAbJoXsJDYrY
6469Please respect copyright.PENANAI3hd0y0Iux
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6469Please respect copyright.PENANAgpXcF6IEur
6469Please respect copyright.PENANA8Wc9kECjJw
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6469Please respect copyright.PENANAvpHuqyycXB
6469Please respect copyright.PENANAmhu8eD5hIf
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6469Please respect copyright.PENANAyY5UgnM57j
6469Please respect copyright.PENANALYzv3HW9hn
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6469Please respect copyright.PENANAgi9L27LdOR
6469Please respect copyright.PENANARvNlPzfJa1
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6469Please respect copyright.PENANAT0OQDcGqRB
6469Please respect copyright.PENANARqLFhyLE2D
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6469Please respect copyright.PENANA418HrtzeP8
6469Please respect copyright.PENANAMRaq9RIY2G
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6469Please respect copyright.PENANAxVhOE791l0
6469Please respect copyright.PENANA0C0cBktJeP
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6469Please respect copyright.PENANAA26Xb6EyjQ
6469Please respect copyright.PENANAAHQyZbqfBa
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6469Please respect copyright.PENANArIpW2rzXap
6469Please respect copyright.PENANAkkLCfcSKJk
“Iya nggak papa kok Cit”6469Please respect copyright.PENANAGz5x4hu54Y
6469Please respect copyright.PENANACnLDtJbL1z
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6469Please respect copyright.PENANAqhGdaRAFry
6469Please respect copyright.PENANAwvmeAX6aDw
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6469Please respect copyright.PENANASFj6iFYNsX
6469Please respect copyright.PENANArjMVrKtECV
“Ya yang sabar ya mbak”6469Please respect copyright.PENANAPtTIWPZRhf
6469Please respect copyright.PENANAArnkMG0BID
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6469Please respect copyright.PENANApallsWxYt9
6469Please respect copyright.PENANA4MpJqwQ7Na
“Haha duh bahasanya itu lho”6469Please respect copyright.PENANAputF0b85Yw
6469Please respect copyright.PENANAsPEWEHiDbw
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6469Please respect copyright.PENANAb1iGJbVVgt
6469Please respect copyright.PENANA2fIRZG9p5C
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6469Please respect copyright.PENANAHotjsUzPEF
6469Please respect copyright.PENANAVXuKKYHoD4
“Kenapa?”6469Please respect copyright.PENANA9t2RvbbewG
6469Please respect copyright.PENANAp4KWS8A1fP
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6469Please respect copyright.PENANA04qe7pbjLh
6469Please respect copyright.PENANAeJAzQRyYOr
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6469Please respect copyright.PENANAgXSZEXQPKa
6469Please respect copyright.PENANAzScaZLe1AX
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6469Please respect copyright.PENANAxijwE7ggQL
6469Please respect copyright.PENANAh3I4ebYNFe
“Kamu penasaran ya?”6469Please respect copyright.PENANAvCt4SxJLLE
6469Please respect copyright.PENANAyIETyn6C6S
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6469Please respect copyright.PENANAXFJA2YXLua
6469Please respect copyright.PENANABDVvSB8YTz
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6469Please respect copyright.PENANAx2n2ocKg44
6469Please respect copyright.PENANA3YTvmGfwjM
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6469Please respect copyright.PENANAkTUWISU5P1
6469Please respect copyright.PENANAwAFaVImjbP
6469Please respect copyright.PENANAUpOI34WutH
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6469Please respect copyright.PENANA7QBxPciEtn
6469Please respect copyright.PENANABQGIqfNfRx
6469Please respect copyright.PENANAUtUkS14YWC
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6469Please respect copyright.PENANA00lSbZHvcg
6469Please respect copyright.PENANAODbhhhz2nD
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6469Please respect copyright.PENANAr22A4IV4o0
6469Please respect copyright.PENANAjP3GWoA27Z
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6469Please respect copyright.PENANA4pYsACtKKr
6469Please respect copyright.PENANA3VOb0qOBnF
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6469Please respect copyright.PENANAcoQk8VGSdR
6469Please respect copyright.PENANAACMmNA0yGI
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6469Please respect copyright.PENANAEbS7gi9ctx
6469Please respect copyright.PENANAxMTabYGyca
“Iya mbak”6469Please respect copyright.PENANAh5dpvoIh3c
6469Please respect copyright.PENANANdmnsmwQAF
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6469Please respect copyright.PENANAtRg6eJjqtB
6469Please respect copyright.PENANAbPkWa2wSes
“Iya mbak, makasih ya”6469Please respect copyright.PENANAbprYP2Rd4t
6469Please respect copyright.PENANAQmLtLM5bmX
6469Please respect copyright.PENANAuVXI2kjGri
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANA0blcxPv7Fs
6469Please respect copyright.PENANAUHZYpCiZQM
*6469Please respect copyright.PENANAjjZnOHgZlc
*6469Please respect copyright.PENANAjbIsvrjwGV
*6469Please respect copyright.PENANAm5S3saW3yO
*6469Please respect copyright.PENANA7DJpeprLUx
6469Please respect copyright.PENANAJTA0DJzubY
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6469Please respect copyright.PENANAGQKWnM2arS
6469Please respect copyright.PENANAQp6KiN6I5V
6469Please respect copyright.PENANAEaA9FqXqud
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6469Please respect copyright.PENANAQ0QBWgjedl
6469Please respect copyright.PENANARgwlpfmOXW
6469Please respect copyright.PENANAYc9Tp3d4SF
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6469Please respect copyright.PENANAZMOxPqpOQG
6469Please respect copyright.PENANAiS7bnaLACS
6469Please respect copyright.PENANA7wDh1SAcCW
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6469Please respect copyright.PENANAfAn4qtQtLy
6469Please respect copyright.PENANA4sGGnmJj7E
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAAM0L3DiUkd
6469Please respect copyright.PENANAZB6L8Tw7cQ
6469Please respect copyright.PENANAUTXEJMb2UG
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6469Please respect copyright.PENANA5BsMBTpdcp
6469Please respect copyright.PENANAjG8swHYc6Y
6469Please respect copyright.PENANAM00uiq3T6o
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6469Please respect copyright.PENANAVkm15Rp8To
6469Please respect copyright.PENANAADOLVfn4SH
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAWhTbWIenzF
6469Please respect copyright.PENANALJZPKEU9Rd
6469Please respect copyright.PENANAqKR77k5vZI
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6469Please respect copyright.PENANA08JWbh7Oux
6469Please respect copyright.PENANAhwHtu4xsUx
6469Please respect copyright.PENANA2ZQAewTfqO
“Eh bapak mau apa?”6469Please respect copyright.PENANA3b4FvfMB6x
6469Please respect copyright.PENANAIAwmx3pDih
“Sini biar saya aja yang nerusin”6469Please respect copyright.PENANALNwqIYruHg
6469Please respect copyright.PENANAxu0fB7Iys8
“Tapi pak..”6469Please respect copyright.PENANAPxBElJVOm5
6469Please respect copyright.PENANAZCuN4u8Ble
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6469Please respect copyright.PENANAUXIVyXTYvO
6469Please respect copyright.PENANASvHDJKiL3Y
6469Please respect copyright.PENANAyn4S2rSa3b
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6469Please respect copyright.PENANAE2zStW8lju
6469Please respect copyright.PENANAfadbLdAWFn
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANArKISKsDuCo
6469Please respect copyright.PENANAvo4WlEjBz9
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6469Please respect copyright.PENANAvFHKugA1km
6469Please respect copyright.PENANAQKs0GaPvzi
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAhp6ufYmWdW
6469Please respect copyright.PENANA3u4FLJRs0y
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAxlmGMK0BDN
6469Please respect copyright.PENANAYzhKNF4QDd
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAlDfhf1fqEF
6469Please respect copyright.PENANAvmmVmeyrNp
6469Please respect copyright.PENANA2ip9CsxOvN
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6469Please respect copyright.PENANAyOsFslYq4Q
6469Please respect copyright.PENANAwPns03O3Hd
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAkbSODkuKWD
6469Please respect copyright.PENANATEMNsNUMW7
6469Please respect copyright.PENANAEHFhiQ5lqN
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6469Please respect copyright.PENANA4fRIYJXALi
6469Please respect copyright.PENANAm18R4UaiOg
6469Please respect copyright.PENANABYXGiUY14l
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAevoXal3ZgG
6469Please respect copyright.PENANAHG0Y9Q9F6A
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6469Please respect copyright.PENANAov5lfSh8u3
6469Please respect copyright.PENANACjUUC5DjNE
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6469Please respect copyright.PENANAryhRPcVNTc
6469Please respect copyright.PENANAbrmNUr5GMA
“Keluar? Kemana?”6469Please respect copyright.PENANAdfhbRzTmlh
6469Please respect copyright.PENANANa5QDBKoXJ
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6469Please respect copyright.PENANA5tIKTHshQs
6469Please respect copyright.PENANAXIdLkM7Ywt
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6469Please respect copyright.PENANAerSnrRYdef
6469Please respect copyright.PENANAXXwaGv9W3B
“Maunya kemana?”6469Please respect copyright.PENANAPrkB10cNYE
6469Please respect copyright.PENANAcKu2pOCJDT
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6469Please respect copyright.PENANAQgRXozHMM1
6469Please respect copyright.PENANA26JGqrksa2
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6469Please respect copyright.PENANAfc8W8p6mDG
6469Please respect copyright.PENANAKJVygX93fo
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6469Please respect copyright.PENANAgAcPcAH2rb
6469Please respect copyright.PENANAVpp7bicM0M
“Tapi pak…”6469Please respect copyright.PENANAZcGI2Yb5sB
6469Please respect copyright.PENANANzEGWoR3Of
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAk8Igg8oaOe
6469Please respect copyright.PENANAxB2Oy73dxm
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6469Please respect copyright.PENANA3Pkq3HLrzb
6469Please respect copyright.PENANAFb5otBbu5L
6469Please respect copyright.PENANAUiexAeFn8q
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6469Please respect copyright.PENANAapWOZmXAXX
6469Please respect copyright.PENANAUU9trAO3VW
6469Please respect copyright.PENANAoKplygQYr2
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6469Please respect copyright.PENANAwqHF8qIK9t
6469Please respect copyright.PENANAxKRf9Ab32O
“Putraaa..”6469Please respect copyright.PENANAw7goaELRrY
6469Please respect copyright.PENANAVift1mb1OO
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6469Please respect copyright.PENANA3qYmvqpp2X
6469Please respect copyright.PENANANdpe3lG48D
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAKOOshq8ehw
6469Please respect copyright.PENANAIsoNA0Ti7J
6469Please respect copyright.PENANAakpraW0uEh
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6469Please respect copyright.PENANABpPnP68uvQ
6469Please respect copyright.PENANAmSoV3PnBWv
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6469Please respect copyright.PENANAMdipSQXQbY
6469Please respect copyright.PENANApVX6rRHllm
6469Please respect copyright.PENANAcOoxPuIq82
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6469Please respect copyright.PENANAIreTJaB9zI
6469Please respect copyright.PENANAWXTkkqQKMo
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6469Please respect copyright.PENANAhe7fdMpmIm
6469Please respect copyright.PENANAhIum9kAmJe
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6469Please respect copyright.PENANAZQDklVVCfv
6469Please respect copyright.PENANAWsLDstXpKL
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6469Please respect copyright.PENANAgjqpDWbC5I
6469Please respect copyright.PENANAvQWB1MfBfj
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6469Please respect copyright.PENANA8Ey2I6RjLX
6469Please respect copyright.PENANAWToSRg4gmZ
6469Please respect copyright.PENANAuADZnDzF5O
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6469Please respect copyright.PENANAb5CoUGkBPs
6469Please respect copyright.PENANAK3eO6Sw5pf
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6469Please respect copyright.PENANApztQY8nSDv
6469Please respect copyright.PENANAbj0kDUJZbc
6469Please respect copyright.PENANAlilzxXAyJl
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6469Please respect copyright.PENANAt2y5eoFOey
6469Please respect copyright.PENANAiUOELfx69y
“Iya pak”6469Please respect copyright.PENANAGrO7TKaalK
6469Please respect copyright.PENANAinsa2Tzc9B
6469Please respect copyright.PENANAJhJGrCiPDo
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6469Please respect copyright.PENANA8TgcO2RTAy
6469Please respect copyright.PENANAntZ8fQF26n
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6469Please respect copyright.PENANAtrITdz8HwK
6469Please respect copyright.PENANAnj96HPpcYL
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6469Please respect copyright.PENANA8cUx43EmmY
6469Please respect copyright.PENANAP0N46Tfocc
6469Please respect copyright.PENANAVOURWyesIm
“Pak Bowo bawa kamera?”6469Please respect copyright.PENANAmRRsUvFcwM
6469Please respect copyright.PENANA0CB1HnWKsX
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6469Please respect copyright.PENANA3ukA2XrPEg
6469Please respect copyright.PENANAAD8vHEEFSU
“Hunting foto?”6469Please respect copyright.PENANAHGDt0Xc0fV
6469Please respect copyright.PENANAyufbVWUYqd
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6469Please respect copyright.PENANAGCQKkswspe
6469Please respect copyright.PENANAYIveioZDLB
“Haha pak Bowo bisa aja”6469Please respect copyright.PENANAcvBs0K6dfJ
6469Please respect copyright.PENANAVQxpIKjh87
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6469Please respect copyright.PENANAyfn2DrchZk
6469Please respect copyright.PENANAjAM6dJylnM
6469Please respect copyright.PENANAZiCrWyKccD
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6469Please respect copyright.PENANAdRAdywvWhc
6469Please respect copyright.PENANAe9Zt1zk8Q1
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6469Please respect copyright.PENANAMlddbomUxh
6469Please respect copyright.PENANAZe04lh2bQr
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6469Please respect copyright.PENANAgGnwkIXJXp
6469Please respect copyright.PENANAgTnPbzYM8L
6469Please respect copyright.PENANAXSvxcoGjr6
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6469Please respect copyright.PENANAt6skQ528MO
6469Please respect copyright.PENANAHU5vpHWLcJ
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAyhAH3ByQ9L
6469Please respect copyright.PENANA5BzzYgWNQN
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAQgABM5vkK8
6469Please respect copyright.PENANAKOBT1qJA2W
6469Please respect copyright.PENANAHb2iPBjJDK
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAVGRcDQRgdx
6469Please respect copyright.PENANA2tzQM5ewDq
6469Please respect copyright.PENANASv6vybZesU
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6469Please respect copyright.PENANApbVwSHq3nI
6469Please respect copyright.PENANAP2iCsCC0kq
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6469Please respect copyright.PENANA2kS2mrF7JQ
6469Please respect copyright.PENANAWisbsJIrV1
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6469Please respect copyright.PENANApaUHWiSBs6
6469Please respect copyright.PENANAK66PMtVpAo
“Hmm, nggak tahu lah pak”6469Please respect copyright.PENANAr00ENx3EiG
6469Please respect copyright.PENANAiuzImjmgev
“Kamu belum maafin dia?”6469Please respect copyright.PENANAKwYXZkXoEF
6469Please respect copyright.PENANAYGKnX08Ssi
6469Please respect copyright.PENANA87bHrLmBIF
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6469Please respect copyright.PENANAxiHuuomer9
6469Please respect copyright.PENANAPRcQM74chV
6469Please respect copyright.PENANA88VsgvmNlz
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAULcach8fIp
6469Please respect copyright.PENANAJCJa6TrKkM
6469Please respect copyright.PENANALhGeXMt8ew
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6469Please respect copyright.PENANAegYiOg6CY4
6469Please respect copyright.PENANACPeMOqs3J6
6469Please respect copyright.PENANApmwWi5hwWo
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6469Please respect copyright.PENANAUPaA2YSEJg
6469Please respect copyright.PENANAV9OEQRpCqb
6469Please respect copyright.PENANAlVwKiwJ7ik
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6469Please respect copyright.PENANAaeTQIG8Me6
6469Please respect copyright.PENANAJP1abPf4zS
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6469Please respect copyright.PENANAo85iaGSgjZ
6469Please respect copyright.PENANAf5amMLTIGl
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6469Please respect copyright.PENANAlzFwEBGD9X
6469Please respect copyright.PENANAbDEgy2rQpp
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6469Please respect copyright.PENANAlgY6l3ogeZ
6469Please respect copyright.PENANA2MGa0g28Ih
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6469Please respect copyright.PENANAootJ5dcdTo
6469Please respect copyright.PENANAGdHVK5Vem7
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6469Please respect copyright.PENANACKhVgMlcAY
6469Please respect copyright.PENANASwDgM2HMM3
6469Please respect copyright.PENANA3PLsQlxUY7
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6469Please respect copyright.PENANAEpVIkkIZse
6469Please respect copyright.PENANArI5BLtuHXt
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6469Please respect copyright.PENANAeUREt8GnmQ
6469Please respect copyright.PENANALyXl3DgQzD
6469Please respect copyright.PENANAcQMt6ajZAG
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAhgSAujf4WW
6469Please respect copyright.PENANAV6xfJPPHDV
6469Please respect copyright.PENANAxh7EhpApUH
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6469Please respect copyright.PENANAlR1OMvpdQx
6469Please respect copyright.PENANAxgUUXnEbKj
6469Please respect copyright.PENANAPOG1Qbngl8
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6469Please respect copyright.PENANA9sjy5DN8u7
6469Please respect copyright.PENANAWc9P0sHKup
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6469Please respect copyright.PENANAwHlyu3kOyT
6469Please respect copyright.PENANAPdcyxU1Rlk
6469Please respect copyright.PENANA9gqF4Wp6KG
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6469Please respect copyright.PENANAKLPV3Qft3H
6469Please respect copyright.PENANAm5bDMsoFmc
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6469Please respect copyright.PENANAraHESiTjAg
6469Please respect copyright.PENANA0AXNdbTsaW
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6469Please respect copyright.PENANAejFaDZn4Xb
6469Please respect copyright.PENANAw1Gz1IcTli
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6469Please respect copyright.PENANAkPNqiPdu1x
6469Please respect copyright.PENANAcnQpT9SDXW
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6469Please respect copyright.PENANAmD62xn8SAa
6469Please respect copyright.PENANAlMBrygOkWT
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6469Please respect copyright.PENANADuxRkj11BS
6469Please respect copyright.PENANA4BBHOCdaw5
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6469Please respect copyright.PENANAHG0rYgVFok
6469Please respect copyright.PENANA3Wls2j1HvU
“Eh, oh iya pak nggak papa”6469Please respect copyright.PENANAr77YMevdKq
6469Please respect copyright.PENANAKXGUfISvic
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6469Please respect copyright.PENANA9kKIALkgBA
6469Please respect copyright.PENANAite5riM1Mn
“Iya pak” jawab Cita.6469Please respect copyright.PENANADHGABodSxC
6469Please respect copyright.PENANABuS6urEOmq
6469Please respect copyright.PENANAhlE5cwEAIz
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6469Please respect copyright.PENANA1itEu6tcoF
6469Please respect copyright.PENANAhZUwpoKM3J
6469Please respect copyright.PENANAEUydKnU1Az
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANANVUwNpyz1a
6469Please respect copyright.PENANAgkG7IT5kRm
“Iya pak. Hmm, pak..”6469Please respect copyright.PENANAs2Nxa29jQT
6469Please respect copyright.PENANAj4m0tSuD4D
“Iya, kenapa?”6469Please respect copyright.PENANAoOc5IGX0jQ
6469Please respect copyright.PENANAu64rSHpR0X
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6469Please respect copyright.PENANAAFwZVBrqah
6469Please respect copyright.PENANAnR2QnvizJO
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6469Please respect copyright.PENANAilNmZWtpa3
6469Please respect copyright.PENANAK6M9OxFnbe
“Hehe iya pak”6469Please respect copyright.PENANAdn8Bd1cp4J
6469Please respect copyright.PENANAhLahLwXTej
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6469Please respect copyright.PENANApQG4f1RNyp
6469Please respect copyright.PENANAJI9dsEe6ok
“Eh tapi pak..”6469Please respect copyright.PENANAU2KbY2qYrP
6469Please respect copyright.PENANAOdemm2efw3
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANAqwP2QdOadB
6469Please respect copyright.PENANAAcjwFd1AIk
6469Please respect copyright.PENANAKsxfclR1aN
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6469Please respect copyright.PENANATL0ubAVhs8
6469Please respect copyright.PENANAAvrxFwgH5Y
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6469Please respect copyright.PENANAGNXivH5yWP
6469Please respect copyright.PENANAgxn9qvxfcT
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6469Please respect copyright.PENANADDigr6dV1T
6469Please respect copyright.PENANAMm80QRI4HY
*6469Please respect copyright.PENANA85bOKg8dxp
*6469Please respect copyright.PENANAczxSP3t7G6
*6469Please respect copyright.PENANAfwfaSmPFwW
*6469Please respect copyright.PENANAnEYX4lcpTi
*6469Please respect copyright.PENANAoP9v7WwQ1f