6674Please respect copyright.PENANA9JZLW27bdE
6674Please respect copyright.PENANAMUg55rRkPK
Setelah cutinya selama seminggu habis hari ini Cita masuk kerja lagi. Sebelum berangkat tadi beberapa kali ibu mertuanya bertanya apa dia sudah yakin untuk masuk kerja lagi, karena melihat Cita sepertinya masih agak lemas. Cita memang tidak sakit, hanya pikirannya saja yang terbebani. Tapi Cita sadar dia punya tanggung jawab pekerjaan, maka dia yakinkan kepada ibu mertuanya kalau dia sudah siap.6674Please respect copyright.PENANAjKNkPCe6s1
6674Please respect copyright.PENANAYhDgSDU1wl
Sampai dikantor Cita disambut oleh teman-temannya. Kebanyakan dari mereka memberikan suport kepada Cita, karena mereka sudah tahu kasus yang menimpa Andi yang membuat Cita kemarin mengambil cuti. Cita merasa senang dengan sambutan teman-temannya, paling tidak dia merasa semakin bersemangat.6674Please respect copyright.PENANAlaheA3JaDo
6674Please respect copyright.PENANAubVVvPav2O
Tapi yang Cita tidak tahu, selama seminggu dia tidak masuk kerja itu sebenarnya cukup banyak juga teman-temannya yang bergunjing. Yang jadi pertanyaan mereka adalah siapa wanita yang dianiaya oleh Andi. Mereka berkesimpulan kalau wanita itu adalah selingkuhan Andi. Itu sebatas gunjingan mereka saja, meskipun kenyataannya memang benar. Lagipula mereka juga makin bingung kalau wanita itu benar selingkuhan Andi. Kenapa Andi bisa setega itu menganiaya selingkuhannya. Karena tidak tahu jawaban pastinya, akhirnya yang ada hanyalah spekulasi bikinan mereka sendiri.6674Please respect copyright.PENANAAPk4jHdWMi
6674Please respect copyright.PENANAYOMm1YCkMP
Selain itu, banyak juga teman-teman Cita yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh Andi. Bukan perkara penganiayaannya saja, tapi perselingkuhannya juga. Menurut mereka, Andi sudah memiliki istri yang cantik seperti Cita, kok masih bisa-bisanya selingkuh. Apalagi mereka memang belum tahu seperti apa rupa selingkuhan Andi itu. Tapi tetap saja, mereka menyayangkan Cita yang cantik itu disia-siakan oleh Andi.6674Please respect copyright.PENANAE1ytm2np24
6674Please respect copyright.PENANA60gdYNQnv4
6674Please respect copyright.PENANAV228Z5yAhc
“Suaminya Cita itu bego apa gimana ya? Udah punya istri secantik itu, kok masih bisa-bisanya selingkih” ucap salah seorang teman Cita waktu itu.6674Please respect copyright.PENANASFYg8zLr7k
6674Please respect copyright.PENANAT2CFkC8tKR
“Iya, aku jadi penasaran kayak gimana sih selingkuhannya? Emang secantik apa sih sampai Cita yang kayak gitu masih diselingkuhin juga” tanggap temannya.6674Please respect copyright.PENANAg23Lgrvht0
6674Please respect copyright.PENANAarpC1RsnGg
“Ya mungkin aja selingkuhannya lebih cantik kali ya”6674Please respect copyright.PENANAcuvNc9o0Pb
6674Please respect copyright.PENANAvUhJ49aOOZ
“Kalau lebih cantik, lebih bego lagi dong?”6674Please respect copyright.PENANAiMA9UNGxnV
6674Please respect copyright.PENANAHc3Drq5GWa
“Kok gitu?”6674Please respect copyright.PENANA657c5RDZHw
6674Please respect copyright.PENANAgVoSnQXaXG
“Yaiya lah, lha wong sampai dipukulin gitu? Nggak sayang apa?”6674Please respect copyright.PENANASfOgT8OG41
6674Please respect copyright.PENANAZrNyKOlq6S
“Iya juga sih. Tapi aku kasihan deh sama Cita”6674Please respect copyright.PENANAhZODY7SgGV
6674Please respect copyright.PENANAHV5smLyAr9
“Halah, kamu kasihan apa kasihan? Palingan yang kamu pikirin sekarang Cita yang lagi kesepian karena nggak ada suaminya kan?”6674Please respect copyright.PENANAHVNAj1N743
6674Please respect copyright.PENANAkixgcNdBGU
“Hahaha ya salah satunya. Paling nggak kan untuk beberapa bulan kedepan suami Cita bakal dipenjara. Kasihan kan Cita nggak ada yang ngelonin, haha”6674Please respect copyright.PENANAA8aMheGkmO
6674Please respect copyright.PENANAQCvlY3UINX
“Huu dasar emang otak ngeres kamu tuh, nggak bisa lihat cewek nganggur dikit”6674Please respect copyright.PENANAQ9SYwsmbjj
6674Please respect copyright.PENANA5ebtboYe6A
“Halah nggak usah munafik deh. Kamu juga kalau dikasih cewek kayak Cita juga nggak bakal nolak kan?”6674Please respect copyright.PENANALTC2k2MCON
6674Please respect copyright.PENANAYBchndVI8o
“Woo ya jelas lah, bego apa nolak Cita, yang ada bakal aku kekepin tiap hari, hahaha”6674Please respect copyright.PENANA9ovDVbG2B9
6674Please respect copyright.PENANAkWLKa5mX5P
6674Please respect copyright.PENANAZfC4wpPpoQ
Begitulah obrolan 2 orang teman kantor Cita. Dari yang tadinya membicarakan Andi, ujung-ujungnya jadi membicarakan Cita. Dan tidak ada yang tahu juga, apakah yang mereka obrolkan itu hanya sekedar bercanda, atau memang mereka serius memikirkannya.6674Please respect copyright.PENANAOvE9lSseNW
6674Please respect copyright.PENANAzPJtCpI95R
Tapi yang jelas, teman-teman dikantor Cita memang prihatin terhadap apa yang menimpa Cita. Mereka tidak ada yang menyangka, karena selama ini, bukan hanya Cita saja, tapi kebanyakan orang dikantor ini, hidup lurus-lurus saja, tidak pernah terjadi seperti apa yang dialami Cita. Ditempat lain mungkin terjadi, tapi tidak dikantor ini. Mereka cukup yakin dengan hal itu, karena antar pegawai dikantor ini cukup dekat satu sama lain, hingga cukup tahu kondisi keluarga masing-masing.6674Please respect copyright.PENANAmjyZOCvphq
6674Please respect copyright.PENANANc8u9AtLOp
Tidak masuknya Cita selama seminggu ternyata tidak membuat Cita kelabakan dihari pertamanya masuk ini. Ternyata tugas-tugasnya sudah dikerjakan oleh teman-temannya yang lain. Cita merasa cukup lega, ternyata teman-temannya masih mau membantunya. Memang seperti ini kebiasaan dikantor ini, ketika ada teman yang tidak masuk, sebisa mungkin tidak ada pekerjaan yang tertunda, apalagi sampai tidak dikerjakan.6674Please respect copyright.PENANAZ9D5j5J53u
6674Please respect copyright.PENANAZ5u00Ql9j7
Setelah beberapa hari berjalan, perasaan Cita sudah mulai semakin membaik. Meskipun masih kepikiran dengan Andi, dan Cita juga tidak sampai bercerita membagi beban pikiran dengan teman kantornya, tapi dukungan dari teman-temannya itu membuat suasana hatinya semakin baik ketika dikantor.6674Please respect copyright.PENANAPVIXdt7bnx
6674Please respect copyright.PENANAzbIO673n8K
Satu-satunya orang yang saat ini jadi tempatnya curhat adalah Nada, orang selain keluarganya yang tahu persis apa yang terjadi pada rumah tangga Cita. Apalagi Nada sudah tahu sejak awal, sejak pertama kali Cita curhat tentang perubahan perlakuan Andi yang jadi menyetubuhinya dengan kasar. Dan lagi Cita sudah meminta maaf kepada Nada soal dia menjauhi mereka, itu karena perintah dari Andi. Untungnya Nada mau mengerti hal itu.6674Please respect copyright.PENANAi1QG25M1AT
6674Please respect copyright.PENANAG8PwDgEpp0
Tapi itu hanya dengan Nada, beda dengan Robi dan Salim, yang sampai sekarang belum ditemui oleh Cita. Dia masih merasa malu dan tak enak pada mereka berdua. Sebenarnya Salim dan Robi sudah sedikit tahu dari Nada, tapi Nada juga tidak mau cerita semua. Yang mereka tahu hanyalah soal larangan Andi, lalu Andi yang sekarang berada dipenjara. Selain itu, Nada tidak menceritakannya atas permintaan Cita.6674Please respect copyright.PENANAaYLuiYEpsk
6674Please respect copyright.PENANAOJEcXASReu
*6674Please respect copyright.PENANAnDhM5OYhWZ
*6674Please respect copyright.PENANAlZhp5FJfeV
*6674Please respect copyright.PENANAuXTBV1v5GZ
*6674Please respect copyright.PENANAKmQeVI6DHR
6674Please respect copyright.PENANAuMbhoyjx9U
Selain Nada, sebenarnya pak Bowo juga sempat beberapa kali datang kerumah Cita dalam seminggu ini. Tapi pak Bowo hanya singgah sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar Cita sekeluarga, sambil memberitahu perkembangan Andi didalam penjara. Baik Cita maupun ibu mertuanya tak pernah memiliki prasangka buruk kepada pak Bowo, karena memang pak Bowo tidak pernah terlihat macam-macam, bahkan cenderung sangat sopan. Singgahpun paling lama hanya setengah jam.6674Please respect copyright.PENANArHrIY0vN5W
6674Please respect copyright.PENANA91ooMFmt0c
Pada hari sabtunya, siang hari ketika Cita hanya dirumah bersama ibu mertua dan anaknya, pak Bowo datang bertamu. Cita sebenarnya merasa tak enak karena menurutnya pak Bowo jadi terlalu sering datang sejak Andi dipenjara, tapi dia berpikir positif saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian dari pak Bowo sebagai atasan Andi atas kasus yang terjadi. Apalagi kasus itu menimpa 2 orang anak buahnya sekaligus, sebagai tersangka dan korbannya.6674Please respect copyright.PENANArSzzO4KbPd
6674Please respect copyright.PENANAdtQrr40hl1
6674Please respect copyright.PENANA8IpeAsnz9E
“Pak, selanjutnya bagaimana nasib anak saya?” tanya ibu mertua Cita pada pak Bowo saat mereka sedang ngobrol diruang tamu.6674Please respect copyright.PENANAaQsLnPwTsv
6674Please respect copyright.PENANApEHXTdZJcx
“Hmm, terus terang saja agak sulit untuk bisa mempertahankan Andi bu. Saat ini kasus ini sudah sampai ke pusat. Mereka memang belum menghubungi saya lagi, tapi ya, kita harus siap-siap saja untuk kemungkinan terburuknya” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAcPAWEaFKie
6674Please respect copyright.PENANAnaYg4wE8Nu
“Apa tidak ada pilihan lain pak?”6674Please respect copyright.PENANAxjAcP5BVYr
6674Please respect copyright.PENANASmKPkBmCZr
“Maksud ibu seperti dipindahkan ketempat lain begitu?” tanya pak Bowo, ibu mertua Cita mengangguk. “Sulit sih bu, masalahnya ini sudah menyangkut dengan hukum. Kalaupun nanti Andi bebas, belum tentu dia akan bisa dipertahankan, belum lagi kalau Andi harus dipenjara cukup lama”6674Please respect copyright.PENANAtQNt2mCH3u
6674Please respect copyright.PENANAFzxQ9adyTB
6674Please respect copyright.PENANAi7yA8UIpvg
Cita dan ibu mertuanya terdiam. Mereka memang sudah menyadari akan hal itu. Lagipula bank tempat kerja Andi adalah bank milik negara, yang tidak mungkin akan mempertahankan pegawainya yang terlibat kasus melawan hukum seperti ini. Pemecatan jelas sudah didepan mata. Sangat sulit untuk bisa membuat Andi bertahan dipekerjaannya, hampir mustahil.6674Please respect copyright.PENANAqBmGlPFDga
6674Please respect copyright.PENANA1NrbDZjDUf
6674Please respect copyright.PENANADS00LLsyxG
“Tapi nanti saya akan coba usahakan bantu agar kalau Andi dipecat, dia tidak dipecat dengan tidak hormat. Atau mungkin lebih baiknya, saat ini Andi langsung mengajukan surat pengunduran diri saja bu” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAeHLW0fJshi
6674Please respect copyright.PENANArF4gbrrdvd
“Apa bedanya pak?” tanya Cita menyahut.6674Please respect copyright.PENANAHneAXkS8EJ
6674Please respect copyright.PENANA9OAHJG9K5r
“Kalau dipecat dengan tidak hormat, Andi akan banyak kehilangan hak yang seharusnya dia dapat ketika keluar dari pekerjaan. Kalau mengundurkan diri sekarang, mungkin masih bisa diusahakan. Ya meskipun jumlahnya nanti tidak terlalu banyak, tapi itu lebih baik daripada tidak mendapat apa-apa mbak” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAR9NXFvHYYL
6674Please respect copyright.PENANAaVM2n1i1Kz
“Jadi menurut pak Bowo lebih baik seperti itu saja?”6674Please respect copyright.PENANA8nqjmLeHvR
6674Please respect copyright.PENANAFxagY0qPzN
“Ya kalau menurut saya mending seperti itu. Kalau ibu dan mbak Cita setuju, biar saya urus secepatnya saja” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAj5LAbf54Np
6674Please respect copyright.PENANAlYFHFnybki
6674Please respect copyright.PENANAVFgCPmS6s8
Cita dan ibu mertuanya saling tatap, tapi mereka nampak sudah pasrah saja.6674Please respect copyright.PENANAOelPxT8FwH
6674Please respect copyright.PENANA2hGbct4z7P
6674Please respect copyright.PENANAJTkDjCqhz8
“Kalau memang itu yang terbaik, kami setuju saja pak. Tapi apa nggak sebaiknya dibicarakan dengan anak saya dulu?” tanya ibu mertua Cita.6674Please respect copyright.PENANAfqN5sEjRgg
6674Please respect copyright.PENANAg9M23kIkzL
“Oh ya jelas bu, harus bicara sama dia, kan memang dia yang harus memutuskan. Lagipula kan nanti memang butuh tanda tangan dia. Jadi, gimana? Siapa yang mau ngomongin ini ke Andi? Saya atau ibu dan mbak Cita?”6674Please respect copyright.PENANAJmkHdEVEj7
6674Please respect copyright.PENANAwQtEM6ellc
6674Please respect copyright.PENANAYoPiPiqhQT
Cita hanya diam. Ibu mertuanya nampak melihatnya, meminta jawaban. Tapi Cita sepertinya enggan. Memang dia belum lagi datang untuk mengunjungi Andi. Kemarin waktu ibu mertuanya kesana, dia tidak mau ikut.6674Please respect copyright.PENANAVI4HptkYPk
6674Please respect copyright.PENANAm4tckBVjYe
6674Please respect copyright.PENANA7tVNK287CR
“Kalau memang ibu dan mbak Cita tidak bisa, besok biar saya aja yang nemuin Andi, kalau kalian mengijinkan” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAX3Y2nJTxwQ
6674Please respect copyright.PENANAjOxxC7dFo5
“Hmm, boleh pak, kalau nggak ngeretopin pak Bowo” jawab ibu mertua Cita.6674Please respect copyright.PENANAcKgz2R50XU
6674Please respect copyright.PENANAPipC8qr2dr
“Ah nggak kok, saya nggak repot”6674Please respect copyright.PENANAO4CXwgZDQn
6674Please respect copyright.PENANApBbJTvLMHe
6674Please respect copyright.PENANAzGRCDTo4uw
Cita dan ibu mertuanya mengangguk tanda setuju. Cita memang masih enggan menemui Andi. Sedangkan ibu mertuanya merasa kalau untuk urusan pekerjaan seperti ini memang lebih baik pak Bowo saja yang menyampaikan, biar lebih jelas. Tak lama kemudian ibu mertua Cita pamit kedalam untuk menyiapkan makan siang untuk mereka, meninggalkan Cita dan anaknya dengan pak Bowo diruang tamu.6674Please respect copyright.PENANAPwFhTaU1xw
6674Please respect copyright.PENANAFN7WlYlfQd
6674Please respect copyright.PENANASkj83KxwSS
“Hmm pak, lalu gimana dengan, Isna?” tanya Cita.6674Please respect copyright.PENANAkNucVBv1Dc
6674Please respect copyright.PENANAvEKeNBubKj
“Maksudnya gimana mbak?”6674Please respect copyright.PENANAqf4ZGuwrgH
6674Please respect copyright.PENANARE60TLA1X5
“Ya, keadaannya sekarang gimana? Terus, nasibnya dia nanti gimana?”6674Please respect copyright.PENANAQRds7tC2P7
6674Please respect copyright.PENANAt6ekYVCtWd
“Kalau keadaannya udah membaik, setahu saya dia udah keluar dari rumah sakit. Tapi memang belum masuk kerja lagi. Saya juga belum sempat menemuinya. Kalau soal pekerjaannya, mungkin nanti dia juga akan sama seperti Andi, saya minta untuk mengundurkan diri saja”6674Please respect copyright.PENANAFmczLot0WC
6674Please respect copyright.PENANApqWrsXujFi
“Lho kok gitu pak? Kan dia korban?”6674Please respect copyright.PENANAU86z5QtcED
6674Please respect copyright.PENANAkM0VCF0yI0
“Iya. Karena, ya bagaimanapun meski dia jadi korban pemukulan Andi, tapi dia dan Andi kan terlibat, yaah mbak Cita tahu lah. Dan orang kantor juga sudah tahu soal itu” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAuHhPQQ6Qoa
6674Please respect copyright.PENANApjzIeaxROL
6674Please respect copyright.PENANAFCqLtjUJYg
Dia sengaja tidak melanjutkan ucapannya karena tidak ingin semakin merusak suasana hati Cita. Diapun juga yakin kalau Cita pasti paham maksudnya. Ditempat kerja manapun, mungkin kasus perselingkuhan antar sesama rekan kerja sudah banyak terjadi. Tapi kalau sampai terekspos keluar, itu bisa merusak nama perusahaannya, sehingga tindakan untuk mengeluarkan karyawan yang terlibat perselingkuhan bukanlah hal yang aneh demi menjaga nama baik perusahaan.6674Please respect copyright.PENANApnJfpioPVz
6674Please respect copyright.PENANA9lnUgrj0pk
6674Please respect copyright.PENANAFuniOD5xkU
“Iya pak saya mengerti” ucap Cita.6674Please respect copyright.PENANAmfrFF2M3W0
6674Please respect copyright.PENANASTczik3S07
“Untuk soal itu nanti biar saya saja yang urus mbak. Ngomong-ngomong, gimana dengan pekerjaan mbak Cita?” tanya pak Bowo mengalihkan pembicaraan mereka.6674Please respect copyright.PENANAy4NEQS6R2n
6674Please respect copyright.PENANAceUd43oGfM
“Baik-baik saja pak. Alhamdulillah teman-teman dikantor ngeback up kerjaan saya waktu saya cuti”6674Please respect copyright.PENANAVhrsMHqf0j
6674Please respect copyright.PENANA6hnTUsSj0A
“Oh syukurlah kalau gitu. Lalu, kesibukan mbak Cita yang lain?”6674Please respect copyright.PENANAhgD8Q7LlTH
6674Please respect copyright.PENANA9WG7FmBMiz
“Kesibukan apa pak?”6674Please respect copyright.PENANAjEpHsdbawx
6674Please respect copyright.PENANA9PCsmovRAI
“Lho katanya mbak Cita sering dapat order pemotretan buat, hmm, apa itu namanya mbak, endorse ya?”6674Please respect copyright.PENANAc8fYQIRVZu
6674Please respect copyright.PENANAvFh0ungFxe
“Ooh itu. Sementara saya close dulu pak. Udah sejak beberapa hari yang lalu sih. Saya masih belum bisa, masih kepikiran sama masalah saya ini pak”6674Please respect copyright.PENANAU5ccc4NodK
6674Please respect copyright.PENANAyivl4JzACG
“Yaudah mbak, emang mungkin mbak Cita butuh waktu”6674Please respect copyright.PENANAb66F3GpIeU
6674Please respect copyright.PENANAFbV5y4xsby
“Iya pak”6674Please respect copyright.PENANAR2iZAe4QwE
6674Please respect copyright.PENANASKVCRrcWHb
6674Please respect copyright.PENANAZXJ7PsAxae
Tak lama kemudian obrolan mereka terputus waktu ibu mertua Cita memanggil mereka untuk makan siang. Pak Bowo sebenarnya sudah mau pamit tapi dipaksa untuk ikut makan siang oleh ibu mertua Cita. Padahal tentu saja pak Bowo senang diajak makan bareng, dia hanya pura-pura sungkan saja. Baginya, makin lama bisa bersama Cita itu makin baik, demi menumbuhkan rasa percaya Cita kepadanya, sehingga dirinya akan lebih mudah mendekati Cita.6674Please respect copyright.PENANAeRsXEh8gZb
6674Please respect copyright.PENANA1EMBee44il
*6674Please respect copyright.PENANAFaCGfzqkF0
*6674Please respect copyright.PENANAMVSr4Kk3Ft
*6674Please respect copyright.PENANApnTgQSzBBA
*6674Please respect copyright.PENANAUC4l9pkdEw
6674Please respect copyright.PENANA10PK42ZWRG
Seminggu berjalan dan Cita merasakan beban pikirannya semakin berkurang. Dikantornya teman-temannya tidak ada yang membahas soal Andi maupun menanyakannya. Mereka cukup pengertian kepada Cita. Meskipun sebenarnya Cita merasa kalau sikap teman-temannya itu agak berubah, tapi dia ambil sisi positifnya saja.6674Please respect copyright.PENANA2UbgSbc24H
6674Please respect copyright.PENANAwEI9Ta2Gv8
Hampir semua teman Cita mulai makin perhatian kepadanya. Sebentar-sebentar ada yang tanya apakah Cita butuh bantuan atau tidak. Ada juga yang bertanya Cita sedang butuh sesuatu atau tidak. Cita tidak sampai curiga atau berpikir negatif karena bukan hanya temannya yang laki-laki saja yang melakukan itu, tapi yang perempuan juga.6674Please respect copyright.PENANAEfL850L7gc
6674Please respect copyright.PENANANihwlT1ckT
Selain itu, setelah minggu lalu pak Bowo juga sempat datang lagi kerumahnya untuk memberi tahu kalau urusan Andi dikantor sudah beres. Semua surat pengunduran diri Andi sudah ditanda tangani dan sudah dikirim kepusat, tinggal menunggu balasan dari pusat saja untuk keperluan semua hak-hak Andi. Cita merasa lega dan berterima kasih kepada pak Bowo untuk hal itu.6674Please respect copyright.PENANAB2sNrWKFVc
6674Please respect copyright.PENANA41aGrK8dU7
Hari sabtu ini, pagi-pagi Nada sudah berada dirumah Cita. Tadi dia diantar oleh suaminya. Tapi Gunawan tidak lama-lama disini karena katanya sedang ada janji dengan orang lain, sehingga meninggalkan Nada disini dan baru akan dijemput nanti sorenya.6674Please respect copyright.PENANAuQCGqbHvHS
6674Please respect copyright.PENANAjhSQ6pcxfO
Nada terlihat sedang asyik menemani Putra bermain. Memang setiap kali dia kesini, dia selalu antusias untuk bermain dengan Putra. Putrapun jadi lebih dekat dengan Nada sekarang. Cita yang melihat itu tentu saja senang, tapi sekaligus ada rasa kasihan didalam hatinya. Kasihan karena memang sampai sekarang Nada yang sudah hampir 5 tahun menikah itu belum juga memiliki momongan. Meskipun Nada tak pernah memperlihatkannya, atau membicarakannya dengan Cita, tapi Cita tahu dari sikap Nada setiap datang kesini dan bermain dengan Putra.6674Please respect copyright.PENANAiwGMSIzfJI
6674Please respect copyright.PENANAlApuMU2Qgt
Terlihat sekali Nada sangat senang main-main dengan Putra. Rona bahagianya jelas terpancar. Namun buat Cita itu jadi terlihat agak menyedihkan, karena dia tahu kalau Nada pastinya menyimpan harapan besar untuk segera punya momongan.6674Please respect copyright.PENANAxw2KFHsj4o
6674Please respect copyright.PENANAFANLfuHA5Y
6674Please respect copyright.PENANAVUTXVEqJ6a
“Cit, hey Cita, kok ngelamun sih?”6674Please respect copyright.PENANAvpagOMIRMO
6674Please respect copyright.PENANAs1X1TvcjyG
“Eh iya, kenapa mbak? Hehe” Cita yang memang dari tadi sedang terdiam dikagetkan oleh Nada.6674Please respect copyright.PENANAGpalWNjk7L
6674Please respect copyright.PENANAczePbi8tzv
“Kamu ini kenapa kok jadi ngelamun gitu? Lagi ada yang dipikirin?” tanya Nada yang beranjak duduk disebelah Cita, membiarkan Putra asyik menonton tv.6674Please respect copyright.PENANAbIXLAk3ZvY
6674Please respect copyright.PENANARfqBxW1zOS
“Hmm, nggak sih mbak, nggak papa kok, hehe”6674Please respect copyright.PENANAGGs4DVpFK8
6674Please respect copyright.PENANABFt3Qn5INr
“Halah udah nggak usah bohong sama aku. Pasti lagi ada yang dipikirin kan? Cerita aja Cit kalau mau cerita” ucap Nada.6674Please respect copyright.PENANA3CLCj3OPfx
6674Please respect copyright.PENANAP6lX2uyp0X
“Hmm, iya sih mbak. Tapi maaf, mbak jangan salah sangka dan tersinggung ya” jawab Nada.6674Please respect copyright.PENANAanuqUOCuke
6674Please respect copyright.PENANAtYje9h9xaw
“Loh, tersinggung? Emang apaan sih Cit? ada hubungannya sama aku ya?”6674Please respect copyright.PENANAEdjvLeQour
6674Please respect copyright.PENANAlWYDrfy1iU
Cita mengangguk. “Hmm, gini mbak, aku lihat mbak Nada tiap main sama Putra kayaknya seneng banget gitu. Maaf mbak, bukan maksudku untuk…” Cita tak melanjutkan ucapannya, dia takut salah ngomong. Tapi Nada nampak tersenyum.6674Please respect copyright.PENANA7EIXSNhr9M
6674Please respect copyright.PENANApPLWNTc847
“Oalah itu tho, hehe. Iya Cit aku ngerti kok maksud kamu. Ya seperti yang kamu tahu kan, aku udah lama nikah sama mas Gun, tapi sampai sekarang kami belum punya momongan. Makanya aku jadi seneng banget kalau sama Putra, kamu nggak keberatan kan? Lagian nggak mungkin aku ambil Putra, haha”6674Please respect copyright.PENANAYFvX4ReCxM
6674Please respect copyright.PENANA5JXmH3cm2c
“Haha mbak bisa aja. Aku nggak keberatan kok mbak. Kalau mbak Nada seneng aku juga ikut seneng. Tapi, udah cukup lama juga ya mbak berarti?”6674Please respect copyright.PENANA56VcqF0HdJ
6674Please respect copyright.PENANA8HsIFmF1QS
“Iya Cit, udah hampir 5 tahun. Sebenarnya, dulu aku sempat hamil, tapi keguguran waktu baru 2 bulan. Waktu itu dokter bilang kandunganku emang lemah, dan akunya juga terlalu banyak aktivitas, jadi ya gitu deh”6674Please respect copyright.PENANAIrZxVmbQEo
6674Please respect copyright.PENANAkv8e6BkfaB
“Ooh gitu. Maaf mbak aku nggak tahu”6674Please respect copyright.PENANABnU3PYcxSy
6674Please respect copyright.PENANAJQ5jlzprNw
“Iya nggak papa kok Cit”6674Please respect copyright.PENANAi8fOV15kJV
6674Please respect copyright.PENANAiHx9GyIO3Q
“Terus, sampai sekarang belum hamil lagi mbak?”6674Please respect copyright.PENANAb8PAdjRZIG
6674Please respect copyright.PENANA2y9HYfmUsZ
“Belum dikasih rejeki Cit. dokter waktu itu bilang aku masih ada kemungkinan buat hamil lagi, tapi ya seperti yang kamu lihat sekarang kan, belum dikasih juga”6674Please respect copyright.PENANAmSbWfZMoMv
6674Please respect copyright.PENANAejSXRRNlgj
“Ya yang sabar ya mbak”6674Please respect copyright.PENANAjEJPQmUK52
6674Please respect copyright.PENANAanS2Ctp9KL
“Iya Cit. lagian sekarang mas Gun jadi lebih sering di Jakarta daripada disini, jadi waktu buat bikin anaknya jadi berkurang, hehe”6674Please respect copyright.PENANA4FPwRCNilC
6674Please respect copyright.PENANAlkKst2ziMm
“Haha duh bahasanya itu lho”6674Please respect copyright.PENANACoul8IryUu
6674Please respect copyright.PENANAMNGnGE9KI9
“Lha ya emang bener kan? Kita kan udah sama-sama nikah jadi ya sama-sama tahu lah Cit”6674Please respect copyright.PENANAQxSbpZbY72
6674Please respect copyright.PENANAa70lT3MQTG
“Hehe iya mbak. Terus mbak, hmm…”6674Please respect copyright.PENANAOQMVkIuDMq
6674Please respect copyright.PENANAXwSbWoMcbc
“Kenapa?”6674Please respect copyright.PENANA4tIlCwWmJ0
6674Please respect copyright.PENANAGtrBLv4PzV
“Hmm, nggak jadi deh, malu, hehe”6674Please respect copyright.PENANAdVAaWUeGwA
6674Please respect copyright.PENANAXl6lK1pmLo
“Haha malu kenapa? Tunggu, aku coba tebak deh. Kamu pasti mau nanya gimana tentang hubungan badan aku sama mas Gun kan? Apalagi setelah sekarang mas Gun makin jarang dirumah?”6674Please respect copyright.PENANARCTkWolaLQ
6674Please respect copyright.PENANAQRAyobNK61
“Hehe, iya sih mbak sebenarnya. Tapi kalau mbak Nada nggak mau jawab nggak papa kok”6674Please respect copyright.PENANASrCrEVr9Hq
6674Please respect copyright.PENANA2Xcse877Oo
“Kamu penasaran ya?”6674Please respect copyright.PENANAqLzIdV36Hg
6674Please respect copyright.PENANA6e47ZDvZgd
“Ya biasa aja sih mbak, hehe”6674Please respect copyright.PENANAtvK3BfbwB2
6674Please respect copyright.PENANAjNGHL4FRXe
“Apa kamu kepikiran itu juga Cit? Hmm, kan mas Andi.. yaa gitu lah”6674Please respect copyright.PENANAlft54Tar3y
6674Please respect copyright.PENANAtdrmKZk6PZ
“Hehe, terus terang sih iya mbak. Tapi ya selama ini aku tepis pikiran kayak gitu, aku lebih mikirin kerjaan sama Putra aja sih sekarang”6674Please respect copyright.PENANArgCzaonbYv
6674Please respect copyright.PENANADSRM1ED7GZ
6674Please respect copyright.PENANAJkKgu7lYGc
Nada mengangguk. Dia jadi serba salah sebenarnya mau membahas hal ini dengan Cita. Karena dia tak mungkin untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Dia tak mungkin cerita kalau selama suaminya tidak ada dirumah dia mendapat kepuasan dengan melayani nafsu pak Bowo. Lagipula, pak Bowo memang sudah melarangnya untuk menceritakan hal itu kepada Cita.6674Please respect copyright.PENANANBtuuhZ8Rf
6674Please respect copyright.PENANA2TSvVzQzyx
6674Please respect copyright.PENANAusJW7otz1p
“Yaudah, yang sabar aja, semoga mas Andi bisa cepat keluar dari penjara” ucap Nada, tapi Cita malah terdiam.6674Please respect copyright.PENANAX3fNVBMxvO
6674Please respect copyright.PENANATa9NncF9mw
“Kenapa Cit?” tanya Nada, lalu Cita menggelengkan kepala.6674Please respect copyright.PENANA7XTnZizrN4
6674Please respect copyright.PENANAxHoRN3l6aq
“Hmm, maaf nih, kalau aku boleh nanya. Kamu udah maafin mas Andi?” tanya Nada.6674Please respect copyright.PENANAk93eHhcxYY
6674Please respect copyright.PENANAcWzrzMUmdy
Cita terdiam sebentar. “Aku nggak tahu mbak, rasanya aku masih sakit hati kalau ingat apa yang udah dilakuin sama mas Andi. Dia emang waktu itu udah minta maaf sama aku dan udah ngakuin semua kesalahannya, tapi aku nggak tahu, aku belum bisa maafin dia”6674Please respect copyright.PENANAYHnkHk0tZn
6674Please respect copyright.PENANAg3smjzNU2C
“Aku sih nggak mau ikut campur terlalu dalam ya Cit, kan aku juga udah pernah bilang sama kamu. Intinya apapun keputusan kamu, aku harap kamu udah memikirkannya matang-matang. Dan jangan cuma pertimbangin soal kalian berdua aja, tapi ingat masih ada Putra juga yang harus kalian pikirin”6674Please respect copyright.PENANA09Rsm6VLAM
6674Please respect copyright.PENANA8TVbd4PV6c
“Iya mbak”6674Please respect copyright.PENANArv95jnY3aY
6674Please respect copyright.PENANAw8brRooxkz
“Intinya, apapun keputusanmu nanti, aku pasti akan mendukungnya, 100%” ucap Nada.6674Please respect copyright.PENANAgDQBbwb6Tb
6674Please respect copyright.PENANAx5l3wdx6Y3
“Iya mbak, makasih ya”6674Please respect copyright.PENANApWFSoYFgve
6674Please respect copyright.PENANAuTpxlA8sPw
6674Please respect copyright.PENANA8qwPyqLnNV
Merekapun berpelukan. Sebenarnya, Nada cukup sedih saat ini. Bukan tentang yang baru saja dia bicarakan dengan Cita ini, tapi soal Cita yang jadi incaran pak Bowo. Dia sudah tahu, dari pengakuan pak Bowo, kalau pria itu menginginkan Cita. Dan dia sudah diperingatkan oleh pak Bowo, agar tidak melakukan hal aneh-aneh, termasuk memperingatkan Cita. Meskipun dia lega pak Bowo tidak menyuruhnya untuk membantu menjebak Cita, tapi dia masih merasa tak rela wanita cantik yang sedang dipeluknya ini jatuh kepelukan pak Bowo. Tapi dia sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak punya pilihan lain untuk menentang pak Bowo, karena saat ini, diapun mulai menikmati apa yang didapatkan dari pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAiPtika8lbo
6674Please respect copyright.PENANARpha2jK7n9
*6674Please respect copyright.PENANACDOQLNF2Xy
*6674Please respect copyright.PENANAa3KeEVR7TH
*6674Please respect copyright.PENANAIXeR227Clw
*6674Please respect copyright.PENANAtFA1cubTAD
6674Please respect copyright.PENANA5uMgD5g0rV
Seminggu kemudian, hari sabtu pagi Cita hanya berdua dengan anaknya hari ini karena ibu mertuanya sedang pergi bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya untuk menjenguk salah seorang tetangga mereka yang sedang sakit. Cita sedang menyuapi Putra sambil menonton tv, sedang ada kartun kesukaannya. Tentu saja bukan chanel lokal, melainkan chanel dari luar karena Cita memakai tv berlangganan dirumahnya.6674Please respect copyright.PENANA3iYjbDeBK5
6674Please respect copyright.PENANAnW9LB4alO6
6674Please respect copyright.PENANAYfgiy0cfLK
“Wah si ganteng lagi maem ya ternyata”6674Please respect copyright.PENANAHTPILePET1
6674Please respect copyright.PENANAX4elHZrdm9
6674Please respect copyright.PENANA4zDKgQ5m8T
Cita terkejut bukan main karena tahu-tahu pak Bowo sudah ada didalam rumahnya.6674Please respect copyright.PENANAdSVRW08ge8
6674Please respect copyright.PENANAXnjODUAQ30
6674Please respect copyright.PENANAsBj1obuQed
“Pak Bowo? Kok main masuk sih? Nggak ngetuk pintu dulu?” tanya Cita agak emosi karena menganggap pak Bowo asal masuk saja.6674Please respect copyright.PENANAkF1A9HCAM8
6674Please respect copyright.PENANAMWZ0TaKvX7
“Lha tadi saya udah ketuk berkali-kali mbak, saya panggil-panggil juga nggak ada jawaban. Padahal udah 5 menit lebih lho saya diluar tadi. Kebetulan pintunya nggak ditutup jadi saya masuk aja tadi, maaf lho mbak” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAOURT1WEUIs
6674Please respect copyright.PENANA9CusJ3NrNx
6674Please respect copyright.PENANA6cS3TNvO59
Cita terdiam. Memang suara dari tv ini cukup keras sehingga membuatnya tak bisa mendengar ketukan pintu dan suara pak Bowo tadi. Dan memang pintu rumahnya tadi tidak dia tutup.6674Please respect copyright.PENANAaL3TRs4wxr
6674Please respect copyright.PENANA2Jq0A5aSff
6674Please respect copyright.PENANA7QitLQNXLn
“Tapi kan, bapak bisa nunggu dulu.. saya kan lagi nggak pakai..” Cita tak melanjutkan ucapannya. Dia memang sedang tidak memakai jilbabnya saat ini sehingga rambutnya yang dia kuncir terlihat oleh pak Bowo. Untungnya dia masih memakai pakaian yang cukup sopan. Memang dia memakai kaos lengan pendek, tapi untung masih memakai celana panjang.6674Please respect copyright.PENANAgxnC2Ucy7a
6674Please respect copyright.PENANAHssxDKv0wL
“Iya mbak maaf” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANA1wAcxMS7OM
6674Please respect copyright.PENANAqhFkVVvKzG
6674Please respect copyright.PENANAht1kaNaNOU
Cita sendiri nampak kebingungan mencari-cari sesuatu yang bisa dia pakai untuk dijadikan kerudung darurat, tapi tak ada apapun disitu. Dia malah dibuat makin kaget waktu tiba-tiba pak Bowo memegang mangkok sarapan Putra yang masih dipegangnya.6674Please respect copyright.PENANApgeQMNYEgf
6674Please respect copyright.PENANARw8iqRCsBy
6674Please respect copyright.PENANA8zI5FblHrF
“Eh bapak mau apa?”6674Please respect copyright.PENANAHwQbFQ8bz0
6674Please respect copyright.PENANAirVZh2XeRP
“Sini biar saya aja yang nerusin”6674Please respect copyright.PENANASG07hzTcgB
6674Please respect copyright.PENANAs9Vt4fykzR
“Tapi pak..”6674Please respect copyright.PENANA4qvEE5uWFo
6674Please respect copyright.PENANA0QwLIkBRn9
“Mbak Cita masuk dulu aja kalau mau pakai jilbab, biar saya yang nerusin nyuapin Putra”6674Please respect copyright.PENANAPrnvyfHRDE
6674Please respect copyright.PENANAYygS3jWLxV
6674Please respect copyright.PENANAd7uAiHW7wr
Cita masih agak keberatan, tapi dia juga merasa risih dengan keadaannya. Dia tak pernah membuka jilbabnya selain didepan keluarganya sendiri, dan sekarang pak Bowo melihatnya tanpa jilbab. Akhirnya Citapun mengalah dan menyerahkan mangkok sarapan Putra kepada pak Bowo dan cepat-cepat menuju ke kamarnya.6674Please respect copyright.PENANARZukAwLQFQ
6674Please respect copyright.PENANAoXrm9JSltD
Hmm, pakai jilbab cantik, nggak pakai jilbab ternyata imut juga, jadi nggak sabar, hehe. Batin pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAz4S1kTZveo
6674Please respect copyright.PENANA3JMix9SHwX
Didalam kamar Cita masih belum memakai jilbabnya, meskipun sudah dia ambil. Dia masih diam, mengatur debaran di dadanya. Bagaimanapun dia masih terkejut dengan kedatangan pak Bowo yang tiba-tiba saja itu. Rasanya benar-benar risih karena pak Bowo melihatnya seperti tadi. Padahal selama ini kalau pak Bowo datang kesini, pasti dalam keadaan dia memakai pakaian tertutup.6674Please respect copyright.PENANAuv0dUgSjAs
6674Please respect copyright.PENANAyRfmwXX5kK
Agak lama Cita melamun sampai akhirnya dia memakai jilbabnya. Diapun juga memutuskan untuk mengganti kaos yang dia pakai dengan kaos lengan panjang. Setelah mematut dirinya dicermin, barulah dia keluar kamar. Dia melihat mangkok sarapan Putra sudah kosong. Putra bahkan sedang tertawa-tawa dipangkuan pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAP9audcQwDJ
6674Please respect copyright.PENANASXw3xVSakU
Cita agak heran karena anaknya jadi seakrab itu dengan pak Bowo, padahal selama ini Putra sulit untuk bisa dekat dengan orang lain. Pak Bowo memang sudah beberapa kali main kesini, tapi tak pernah sekalipun dia seperti itu dengan Putra, bahkan waktu awal-awal Putra terlihat agak takut dengan pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAWVlwIA0v4y
6674Please respect copyright.PENANA8HPQR73N6j
Cita menghampiri mereka dengan wajah cemberut. Dia masih menunjukan sikap ketidak sukaannya kepada pak Bowo yang mendadak muncul tadi. Dia mengambil mangkok sarapan Putra lalu membawanya kedapur dan mencucinya tanpa mengatakan apapun pada pak Bowo. Tapi pak Bowo juga terlihat tak terlalu peduli karena sedang bermain-main dengan Putra. Baru setelah selesai mencuci mangkok dia kembali sambil membawakan minuman untuk pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAw356DBdKcr
6674Please respect copyright.PENANAJgz99Rql7t
6674Please respect copyright.PENANA4Cx1MfTrzV
“Diminum pak” ucap Cita. Masih terlihat dari nada bicaranya dia seperti sedang ngambek.6674Please respect copyright.PENANAdOKA2wdTKj
6674Please respect copyright.PENANATYbhGUImUR
“Makasih mbak. Maaf lho kalau saya udah lancang dan bikin mbak Cita risih” jawab pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAxIV7KkiJsK
6674Please respect copyright.PENANAUcDoNnMv7g
6674Please respect copyright.PENANAw5V2zza0BW
Cita hanya mengangguk, karena memang dia tadi merasa risih. Tapi kemudian pak Bowo kembali asyik bermain dengan Putra, bahkan anak umur 2 tahun lebih itu makin sering tertawa akibat kelakuan dan candaan pak Bowo. Kadang hal itu membuat Cita tanpa sadar tersenyum waktu melihat Putra tertawa, juga Cita merasa geli dengan candaan pak Bowo. Perlahan rasa kesalnya pada pak Bowopun menghilang.6674Please respect copyright.PENANA58dIfO8d6I
6674Please respect copyright.PENANASNHdyjLyxa
6674Please respect copyright.PENANAK4sUwPPaCy
“Oh iya, mbak Cita hari ini ada acara nggak?” tanya pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAgZpyFtqKOn
6674Please respect copyright.PENANAaiw1ufe8AY
“Nggak ada sih pak, pengen dirumah aja. Emang kenapa pak?”6674Please respect copyright.PENANATrUbCbiPdH
6674Please respect copyright.PENANAc53Sz7csJi
“Kalau nggak keberatan, mau nggak saya ajak keluar?”6674Please respect copyright.PENANAnp3p8q9byr
6674Please respect copyright.PENANAToqgQluIMZ
“Keluar? Kemana?”6674Please respect copyright.PENANAiEzVdwCRuG
6674Please respect copyright.PENANAANkFmrnJFe
“Ya terserah sih, ngajak Putra jalan-jalan gitu. Putra mau jalan-jalan nggak?” tanya pak Bowo yang mengalihkan tatapannya ke Putra.6674Please respect copyright.PENANAEEOBZ8DSAo
6674Please respect copyright.PENANA4PvHRmmp5l
“Mau om” jawab Putra dengan polosnya.6674Please respect copyright.PENANAVcepqJ0tq8
6674Please respect copyright.PENANAHyzWpEMMFT
“Maunya kemana?”6674Please respect copyright.PENANAHJuzS8k6Ub
6674Please respect copyright.PENANAfYadXmyLQf
“Hmm, ke watelpak” jawab Putra yang cadel, belum bisa bilang R.6674Please respect copyright.PENANAWD73rVfzLo
6674Please respect copyright.PENANAoEbbkfFebZ
“Heh Putra, waterpark kan jauh nak” sahut Cita.6674Please respect copyright.PENANApc66Z9Ed43
6674Please respect copyright.PENANAN8kKDiLABu
“Udah nggak papa, sekali-sekali aja kan mbak. Putra pasti udah lama nggak jalan-jalan kan?”6674Please respect copyright.PENANA0IOVg2XS6p
6674Please respect copyright.PENANAiOc4sIg5c0
“Tapi pak…”6674Please respect copyright.PENANAdfSHJ0YnOl
6674Please respect copyright.PENANAR7Pp8HkYjY
“Udah, mending turutin aja kemauan Putra” potong pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAlEeS4j2h9g
6674Please respect copyright.PENANAEBUqLYlDRp
“Putra bilang dong sama bundanya kalau mau ke waterpark” ucap pak Bowo pada Putra.6674Please respect copyright.PENANAfqDaJaIAiL
6674Please respect copyright.PENANAyCiSyEzUbW
6674Please respect copyright.PENANASVGcbAGE5v
Tanpa disuruh 2 kali Putra langsung turun dari pangkuan pak Bowo dan menghampiri Cita. Diapun langsung nemplok pada Cita.6674Please respect copyright.PENANAaGUgz9d23v
6674Please respect copyright.PENANAzDQlgAbh02
6674Please respect copyright.PENANAcKh1x2tTRP
“Bunda ayo ke watelpak.. ayo bundaaa..”6674Please respect copyright.PENANANGIOa1j6TF
6674Please respect copyright.PENANA8GulqWfACJ
“Putraaa..”6674Please respect copyright.PENANACBoIsBtchI
6674Please respect copyright.PENANAIzgH93WAGu
“Ayoo bundaaa..” rajuk Putra.6674Please respect copyright.PENANAJ1GMBWrBPU
6674Please respect copyright.PENANAwu3zHAjt6W
“Mbak Cita, nggak papa, sekal-kali aja Putra jalan-jalan” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAdllhnu18E6
6674Please respect copyright.PENANAOeyqBrFZsX
6674Please respect copyright.PENANAHdnjVxjfWw
Cita mendengus kesal, tapi juga tak tega menolak keinginan Putra. Memang sudah cukup lama Putra tidak diajak jalan-jalan. Bahkan sebelum dia dan Andi mulai memiliki masalah, mereka sudah cukup lama tidak jalan-jalan karena kesibukan masing-masing. Apalagi selama ini baik Cita maupun Andi tidak terlalu banyak meluangkan waktu bersama Putra, yang hanya bersama dengan neneknya saja setiap hari.6674Please respect copyright.PENANA53SayxbQz1
6674Please respect copyright.PENANA1Cc7DUns4o
Putra kembali merengek, bahkan terlihat wajahnya seperti mau menangis. Mau tak mau, akhirnya Cita mengalah juga.6674Please respect copyright.PENANA52YU4yUxvK
6674Please respect copyright.PENANAsWPO4kfDgt
6674Please respect copyright.PENANABRD2uPO7Qp
“Yaudah, bunda siapin baju ganti buat Putra dulu ya”6674Please respect copyright.PENANAbrZ2RvPvID
6674Please respect copyright.PENANAgw3OP10Bav
“Aciiiikk… watelpaaakk…” ucap Putra kegirangan.6674Please respect copyright.PENANA509R3sQIrs
6674Please respect copyright.PENANAe51eOYFk7Z
“Mbak Cita juga bawa aja sekalian” ucap pak Bowo sebelum Cita beranjak.6674Please respect copyright.PENANArjhH6O9VvO
6674Please respect copyright.PENANAZQ2K6CnTIg
“Nggak ah pak, saya nggak mau main air” jawab Cita.6674Please respect copyright.PENANAjbiTFePhvM
6674Please respect copyright.PENANAuo0pMVTHHD
“Lha terus nanti Putra main siapa yang nemenin? Sama saya gitu?”6674Please respect copyright.PENANA3sWDfL8MFV
6674Please respect copyright.PENANAxgFgRFvFA6
6674Please respect copyright.PENANABFs21owxy7
Ingin rasanya Cita menjawab iya, karena memang pak Bowolah yang mengajaknya. Tapi dia berpikir lagi, memang seharusnya dialah yang menemani Putra main air nantinya. Meskipun agak kesal, tapi akhirnya Citapun menurutinya.6674Please respect copyright.PENANAHOKFWUXjGi
6674Please respect copyright.PENANA16xd5taPa0
Tanpa menunggu lagi akhirnya Cita masuk kamar, mengambil sebuah tas dan diisi dengan bajunya dan juga baju Putra. Setelah itu kembali dia mengganti baju yang lebih cocok untuk pergi. Diapun sedikit memoles wajahnya dengan make up tipis, hanya sekedar agar tidak terlihat pucat saja, meskipun tanpa make up sebenarnya dia masih tetap terlihat cantik dan manis.6674Please respect copyright.PENANA3Shi7ADuiF
6674Please respect copyright.PENANAPK837zVudB
6674Please respect copyright.PENANAPoKZ4RKtUh
“Jangan lupa kabarin neneknya Putra, nanti dicariin lho” ucap pak Bowo mengingatkan Cita saat dia baru keluar dari kamarnya.6674Please respect copyright.PENANApUCh02rexo
6674Please respect copyright.PENANAHm0Qh82ISq
“Iya pak”6674Please respect copyright.PENANA4xR4EXb6gb
6674Please respect copyright.PENANA4DkLhqKaLi
6674Please respect copyright.PENANADjUd57HEhm
Cita kemudian menelpon ibu mertuanya dan mengatakan akan pergi dengan Putra dan pak Bowo ke waterpark. Ibu mertuanya mengiyakan dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Dia sendiri ternyata sudah cukup percaya pada pak Bowo setelah semua yang dilakukan oleh pak Bowo dalam membantu mengurusi urusan-urusan Andi.6674Please respect copyright.PENANArS8YYATx94
6674Please respect copyright.PENANAbtEZ2zZhcr
Setelah itu merekapun berangkat. Perjalanan memang cukup jauh karena waterpark yang dituju berada didaerah perbatasan, bahkan sebenarnya sudah masuk ke wilayah kota sebelah. Selama perjalanan hanya Putra yang terus berceloteh. Dia kelihatan antusias sekali karena diajak main kesana. Sedangkan Cita yang memangku Putra hanya tersenyum dan sesekali menanggapi celotehan Putra. Pak Bowopun juga demikian, tidak banyak yang mereka bicarakan.6674Please respect copyright.PENANAEqAQl922GA
6674Please respect copyright.PENANAiL2wFiebfZ
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di waterpark. Kondisinya cukup ramai karena memang ini akhir pekan. Pengunjungnya juga berasal dari kota-kota sebelah juga, jadi meskipun masih cukup pagi mereka datangnya tapi tempat ini sudah cukup ramai. Pak Bowo turun sambil menenteng tas berisi kamera DSLR beserta lensanya. Cita sempat heran melihatnya.6674Please respect copyright.PENANAQTUKXzTIL2
6674Please respect copyright.PENANAVMPLm7Gfi9
6674Please respect copyright.PENANADxe1zLZH3C
“Pak Bowo bawa kamera?”6674Please respect copyright.PENANAWCWtFzmxHb
6674Please respect copyright.PENANA41RZLQ0LFR
“Iya, sekalian aja, siapa tahu bisa hunting foto, hehe”6674Please respect copyright.PENANAibNWiOsQj0
6674Please respect copyright.PENANAxs8CiGMrO6
“Hunting foto?”6674Please respect copyright.PENANANg8LXFyiwo
6674Please respect copyright.PENANA0KjgaW98oF
“Iya mbak, dulu aku sering hunting foto. Yaa, fotografer amatir lah, hehe. Udah lama sih nggak foto-foto, nah mumpung sekarang lagi sama selebgram, jadi ya sekalian aja, hehe”6674Please respect copyright.PENANADnozojAKe9
6674Please respect copyright.PENANAXHHBAnoX35
“Haha pak Bowo bisa aja”6674Please respect copyright.PENANANBd5JMKSgZ
6674Please respect copyright.PENANAy7OI3y6xZs
“Yaudah yuk masuk, udah ramai nih”6674Please respect copyright.PENANAltu4H32pko
6674Please respect copyright.PENANA6sbGVHAWm9
6674Please respect copyright.PENANA6KFiBSx2fP
Merekapun akhirnya masuk ke waterpark. Putra langsung heboh dan meminta untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Cita sampai terlihat kerepotan mengikuti permintaan putranya itu. Sedangkan pak Bowo hanya tersenyum saja, sesekali mengambil foto mereka baik waktu mereka sadar maupun diambil secara candid.6674Please respect copyright.PENANAsJwQwVuBbw
6674Please respect copyright.PENANAeoowCazv6p
Ternyata bukan hanya Putra yang menikmati waktunya disini, tapi Cita juga. Perlahan-lahan dia larut juga dengan kebahagiaan anaknya. Sedangkan pak Bowo terus mengikuti mereka dan tak lupa terus mengambil foto mereka berdua. Pak Bowo tidak ikut main air, dia malah sekarang bertugas untuk membawa tas berisi pakaian ganti Cita dan Putra.6674Please respect copyright.PENANAgKtGIMSzby
6674Please respect copyright.PENANAh0SsFiQdQn
Setelah cukup lama dan hampir semua wahana ditempat ini dicoba, Cita membawa Putra ke kolam renang yang dangkal yang memang khusus untuk anak-anak seusia Putra. Dia membiarkan Putra main sendirian sambil mengawasinya dari tepi kolam. Dia duduk bersama dengan pak Bowo sambil melihat hasil foto yang diambil pak Bowo sejak tadi. Beberapa kali Cita tersenyum melihat hasil foto itu. Hasilnya bagus-bagus, sepertinya pak Bowo dulunya memang fotografer, batin Cita.6674Please respect copyright.PENANAYzZYzGepCc
6674Please respect copyright.PENANAkDvJ4NJrlq
6674Please respect copyright.PENANAqf0GYkgMI7
“Udah lama ya Putra nggak diajak jalan-jalan?” tanya pak Bowo, sambil matanya terus mengawasi Putra dan membiarkan Cita melihat hasil foto-fotonya.6674Please respect copyright.PENANAdSFAKdejHQ
6674Please respect copyright.PENANAvYEd0ReGZO
“Hmm, iya sih pak, udah lumayan” jawab Cita tanpa mengalihkan tatapannya dari kamera pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAyBJeqvGCnf
6674Please respect copyright.PENANAyttUQarVvy
“Sering-seringlah ajak Putra jalan-jalan, lebih banyak luangin waktu kamu buat dia” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANANPU85GOn4Z
6674Please respect copyright.PENANAsFWNLAH9J1
6674Please respect copyright.PENANAtlnfUFRutE
Citapun mengangguk. Dia lalu menyerahkan lagi kamera itu kepada pak Bowo setelah melihat semua foto yang tadi diambil pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAgtqxH2GiNI
6674Please respect copyright.PENANAAkDw1X0Unr
6674Please respect copyright.PENANAsZBBRDamct
“Andi bilang, kamu belum pernah lagi menjenguknya setelah waktu itu sama aku dan Nada ya?” tanya pak Bowo tiba-tiba membicarakan Andi.6674Please respect copyright.PENANACmZPPPzsA0
6674Please respect copyright.PENANAuTsxxibHj2
Cita menatap pak Bowo sesaat, sebelum kemudian mengalihkan pandangannya untuk melihat Putra. “Iya pak”6674Please respect copyright.PENANAUb0Dqih3u1
6674Please respect copyright.PENANASIKKoBVGhQ
“Kenapa? Dia kangen lho sama kamu, dan sama Putra juga”6674Please respect copyright.PENANAQJORvDtHxF
6674Please respect copyright.PENANABuCuFLvdUd
“Hmm, nggak tahu lah pak”6674Please respect copyright.PENANArDMh2JYo2X
6674Please respect copyright.PENANAJoRDFPZ2IK
“Kamu belum maafin dia?”6674Please respect copyright.PENANAKg9elGPWkC
6674Please respect copyright.PENANAEbHjpIP5x6
6674Please respect copyright.PENANAzTtwwonDY3
Cita tak menjawab. Dia memainkan kakinya yang berada didalam air.6674Please respect copyright.PENANAUQa9aomO9K
6674Please respect copyright.PENANAB2tKRO7ffN
6674Please respect copyright.PENANAZEOS4yV1rF
“Maaf sebelumnya Cit, kemarin Andi cerita banyak ke aku. Mungkin kamu masih marah banget sama dia, tapi paling nggak kamu harus nemuin dia, bicarin sama dia. Aku tahu aku nggak berhak ikut campur urusan rumah tangga kalian, ini cuma sekedar saran aja, itupun kalau kamu nggak keberatan” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAMbZC1u6Ivf
6674Please respect copyright.PENANAJoqQBgK3Sr
6674Please respect copyright.PENANAznL9cQXRvP
Cita nampak menghela nafasnya. Dia tak tahu seberapa banyak yang diceritakan Andi kepada pak Bowo, tapi dia juga agak kesal dengan Andi karena pada akhirnya ada orang lain lagi yang tahu lebih banyak tentang masalah rumah tangganya. Pak Bowo memang sudah begitu banyak membantu urusannya, tapi untuk menceritakan lebih jauh mengenai masalah rumah tangganya, dia masih belum terlalu yakin.6674Please respect copyright.PENANAol9tG8HB2s
6674Please respect copyright.PENANADLel7fNVQQ
6674Please respect copyright.PENANA0Jt4QdxGwC
Tiba-tiba pak Bowo menepuk pundah Cita. “Yaudah, nggak usah terlalu dipikirin. Udah siang nih, Putra juga kelihatannya udah capek. Kalian buruan ganti baju sana, kalau kelamaan bisa masuk angin entar. Abis ini kita cari makan, aku udah lapar” ucap pak Bowo lalu dia bangkit.6674Please respect copyright.PENANAbDRelxGTQ3
6674Please respect copyright.PENANAKrkbBjq8op
6674Please respect copyright.PENANAJ8pqS7Q7oi
Citapun lagi-lagi hanya menuruti ucapan pak Bowo. Dia mengajak Putra keluar dari kolam, dan anak itu tidak menolak karena sepertinya sudah puas bermain-main.6674Please respect copyright.PENANAg3KXykFazj
6674Please respect copyright.PENANAjtnuTm3Gm0
Setelah Cita dan Putra berganti baju, merekapun pergi. Mereka tidak langsung pulang, tapi mampir ke sebuah rumah makan untuk mengisi perutnya. Selama makan siang itu, Putra terus menempel pada pak Bowo. Bahkan beberapa kali pak Bowo menyuapi Putra. Cita sudah beberapa kali menegur Putra karena tidak mau merepotkan pak Bowo, tapi mereka berdua cuek saja. Citapun hanya geleng-geleng kepala dan membiarkannya saja.6674Please respect copyright.PENANAJ9rJQ96ibH
6674Please respect copyright.PENANAHH2wUUBwXa
Putra nampak bahagia sekali hari ini. Tapi dalam hati, sebenarnya Cita juga merasa sedih dengan apa yang terjadi didepan matanya. Dia sedih karena Putra bisa terlihat sebahagia itu justru dengan orang lain, bukan dengan ayahnya sendiri.6674Please respect copyright.PENANA7Fcx3YqRuF
6674Please respect copyright.PENANAZzyvqkqiBt
Seharusnya kamu yang sedang memangku dan menyuapi Putra sekarang mas. Seharusnya kamu yang bikin dia bahagia hari ini, bukan orang lain. Kalau saja kamu tidak seegois dan sebodoh itu, batin Cita.6674Please respect copyright.PENANA4GA2g4FR9N
6674Please respect copyright.PENANAXgWzJmiqq5
Tanpa sadar air mata Cita turun membasahi pipinya. Dia baru sadar waktu pak Bowo menyodorkan selembar tisu kepadanya. Cepat-cepat dia menyeka air matanya agar Putra tak sampai melihatnya. Untungnya pak Bowo langsung mengajak bicara dan bercanda dengan Putra, sehingga dia tak sempat melihat bundanya menangis.6674Please respect copyright.PENANAgazlmsq27g
6674Please respect copyright.PENANAMUobxaD7gI
Setelah selesai makan barulah mereka pulang. Sepanjang perjalanan Putra tertidur dipangkuan Cita, mungkin karena saking capeknya, dan lagipula perutnya juga sudah terisi penuh. Sementara Cita dan pak Bowo sendiri juga diam membisu. Sampai didepan rumah Cita, terlihat Cita agak kesulitan waktu mau turun. Putra terlalu lelap dan dia tak ingin membangunkannya.6674Please respect copyright.PENANA8aahmvoSPn
6674Please respect copyright.PENANAUV9Xv6amJm
6674Please respect copyright.PENANABw3c9smEc2
“Bentar, biar aku bukain” ucap pak Bowo. Diapun cepat-cepat turun dan membukakan pintu untuk Cita.6674Please respect copyright.PENANAfQ7ouUP3xm
6674Please respect copyright.PENANA7kfr0fWCqH
“Sini biar aku yang bawa” ucap pak Bowo sambil menyodorkan tangannya untuk meraih Putra.6674Please respect copyright.PENANAC6dZRyn2sE
6674Please respect copyright.PENANA0Mps6Yd1WF
6674Please respect copyright.PENANA9lKtVv5a64
Cita tak sempat protes saat tangan pak Bowo sudah berhasil meraih tubuh Putra. Dia bahkan sempat terkesiap saat tangan pak Bowo sedikit menggesek tubuhnya, tepat dibawah payudaranya, bahkan sebenarnya sempat tersentuh sedikit dipayudaranya. Ada rasa desiran yang membuat Cita sedikit geli dan bulu kuduknya meremang. Tapi hanya sebentar karena pak Bowo sudah mengangkat Putra dari pangkuannya. Cita juga sempat menatap pak Bowo, tapi tak ada reaksi apapun dari pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANA4Z5GQNMxo4
6674Please respect copyright.PENANA8CLMarSl06
6674Please respect copyright.PENANAlMzRoEljt6
“Kamu bawa tasnya ya, biar Putra aku gendong” ucap pak Bowo lirih, tidak ingin sampai Putra terbangun.6674Please respect copyright.PENANAbZUHq4DB2a
6674Please respect copyright.PENANApobLYESWvP
6674Please respect copyright.PENANAyc7ooVLv7S
Cita hanya mengangguk, kemudian mengambil tasnya yang berisi pakaian basah. Setelah itu mereka kedalam rumah. Pak Bowo menggendong Putra sampai dibawa masuk kekamar dan ditidurkan diranjangnya. Setelah itu dia keluar bersama dengan Cita.6674Please respect copyright.PENANADY82lG5xDj
6674Please respect copyright.PENANAje5n4rdgWs
Cita masih terdiam saat menghidangkan minuman untuk pak Bowo dan akhirnya duduk menemani pria itu. Dia masih sedikit memikirkan sentuhan tangan pak Bowo ditubuhnya tadi. Memang hanya sebentar, dan seperti pak Bowo tidak sengaja melakukan itu. Tapi tubuh Cita sudah cukup lama tidak disentuh oleh Andi, membuatnya tadi merasa sedikit sensitif dan geli.6674Please respect copyright.PENANAg4M41zPcU3
6674Please respect copyright.PENANASiA7UIYQhj
6674Please respect copyright.PENANAHXKbScQIk5
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo memecah kesunyian diantara mereka.6674Please respect copyright.PENANABL1S46mBHG
6674Please respect copyright.PENANAREKfGSpoO0
“Eh, kenapa pak?” tanya Cita. Dia tak jelas mendengar perkataan pak Bowo karena tadi melamun. Pak Bowopun tersenyum melihatnya.6674Please respect copyright.PENANAEcveXto2dv
6674Please respect copyright.PENANAfNHQPq9cts
“Ibu kemana?” tanya pak Bowo sekali lagi.6674Please respect copyright.PENANAvPasQNRO7O
6674Please respect copyright.PENANARM2VwCo5n3
“Ooh. Tadi keluar sama ibu-ibu komplek, jenguk tetangga yang dirawat dirumah sakit” jawab Cita.6674Please respect copyright.PENANANsEHIp7w1h
6674Please respect copyright.PENANAO3qxO8EhQd
“Belum pulang juga ya? Udah sesiang ini”6674Please respect copyright.PENANABMQPErhs3L
6674Please respect copyright.PENANAESoQCxkCnq
“Belum pak. Mungkin mereka kemana dulu gitu, biasa sih kalau keluar bareng-bareng gitu pada belanja dulu sebelum pulang”6674Please respect copyright.PENANAcBcu7Wv59O
6674Please respect copyright.PENANA4bGcvgeDcO
“Ooh gitu. Hmm, yaudah kalau gitu, aku permisi pulang dulu aja ya, nggak enak kalau dilihat sama tetangga. Nggak papa kan ditinggal sendiri?”6674Please respect copyright.PENANA10DgREQhoO
6674Please respect copyright.PENANAJk46J5XL76
“Eh, oh iya pak nggak papa”6674Please respect copyright.PENANAnLya0G4czl
6674Please respect copyright.PENANAif809SbcvK
“Yaudah kalau gitu. Nanti foto-fotonya aku salin dulu, besok atau kapan-kapan aku kasih ke kamu”6674Please respect copyright.PENANAWDoSaBwnUA
6674Please respect copyright.PENANAHp7giTUwCx
“Iya pak” jawab Cita.6674Please respect copyright.PENANAlW4pSesbI5
6674Please respect copyright.PENANAFzwu8gkKxm
6674Please respect copyright.PENANAmlg8a4nzAu
Diapun bangkit mengantarkan pak Bowo sampai diluar.6674Please respect copyright.PENANApVPFuXhwGd
6674Please respect copyright.PENANAZA9LfgTHuf
6674Please respect copyright.PENANA58Ogu7xuTk
“Aku pulang dulu ya Cit” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAoiuM0Se3cW
6674Please respect copyright.PENANA0hIcG0xslx
“Iya pak. Hmm, pak..”6674Please respect copyright.PENANA4kfuUcaojw
6674Please respect copyright.PENANAVugaOkAuDr
“Iya, kenapa?”6674Please respect copyright.PENANA5Kfb4jCCkj
6674Please respect copyright.PENANA0G73EJePoD
“Hmm, makasih buat hari ini. Putra kelihatan seneng banget” ucap Cita.6674Please respect copyright.PENANAOCYOQsLwq5
6674Please respect copyright.PENANAOIjpuwatca
Pak Bowo tersenyum. “Iya sama-sama, kamu sendiri juga seneng kan kalau Putra seneng?”6674Please respect copyright.PENANAXok8G5DEr2
6674Please respect copyright.PENANAoP8zw3QHYW
“Hehe iya pak”6674Please respect copyright.PENANA8tijBQtm7P
6674Please respect copyright.PENANADPu8lEM7m7
“Kalau gitu lain kali kita jalan-jalan lagi”6674Please respect copyright.PENANAo1hVjRiHGQ
6674Please respect copyright.PENANAWCDP0H5kw7
“Eh tapi pak..”6674Please respect copyright.PENANAZVyClJJjKq
6674Please respect copyright.PENANAVhe4N3kTet
“Ya nggak jauh-jauh kayak tadi juga. Yang penting ngajak Putra jalan-jalan, biar dia juga seneng” ucap pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAemHPUDICiv
6674Please respect copyright.PENANAIW7rjs0x3v
6674Please respect copyright.PENANA5XEEfPXA4T
Citapun hanya mengangguk. Tanpa sadar sedikit celah dihatinya mulai terbuka dengan sikap pak Bowo. Tak lama kemudian pak Bowopun pulang, dan Cita masuk lagi kedalam rumah untuk merendam baju-bajunya dan Putra yang basah.6674Please respect copyright.PENANAbcXuuVurPB
6674Please respect copyright.PENANAdSYEQxmKzf
Sementara dalam perjalanan pulang, pak Bowo tak henti-hentinya tersenyum. Dia cukup senang hari ini karena sudah bisa lebih dekat dengan Cita. Kali ini memang berbeda apa yang dia lakukan dengan yang sebelum-sebelumnya. Kali ini dia ingin mendekati Cita perlahan-lahan, tidak seperti wanita-wanitanya yang lain. Dia tidak hanya ingin mendapatkan tubuh Cita, tapi juga hatinya. Dan langkah awalnya saat ini, menurutnya, telah berjalan dengan sangat sukses.6674Please respect copyright.PENANARWFm7w0Vzf
6674Please respect copyright.PENANA4l4rJN70OO
Sebentar lagi Cita, sebentar lagi. Batin pak Bowo.6674Please respect copyright.PENANAO49G5JVg9N
6674Please respect copyright.PENANAOmKvhA3aaQ
*6674Please respect copyright.PENANAs05WLDKaS1
*6674Please respect copyright.PENANAiZOuoUbjqg
*6674Please respect copyright.PENANABbPDEqGYyz
*6674Please respect copyright.PENANA4mCmZ35E8a
*6674Please respect copyright.PENANACK3fU4lO3K