10411Please respect copyright.PENANAH9ilQbVURB
10411Please respect copyright.PENANAv8HL6tkBc4
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.10411Please respect copyright.PENANAOs6EeZvGC0
10411Please respect copyright.PENANAIiSAzJ8f6u
10411Please respect copyright.PENANAGtqGBQY20G
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.10411Please respect copyright.PENANA4ZjydNuMqt
10411Please respect copyright.PENANA2OPJBFRU7n
10411Please respect copyright.PENANAoF4RtNKL5Z
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAWBvLWcjVCT
10411Please respect copyright.PENANAYoiscNbV1W
10411Please respect copyright.PENANAgnt0zHf9Qk
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.10411Please respect copyright.PENANA2SqUBjO8Ax
10411Please respect copyright.PENANAv1ekLRwMTz
10411Please respect copyright.PENANAkpVpbTg4yK
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.10411Please respect copyright.PENANAxZrBPpOI25
10411Please respect copyright.PENANA4Tr4OSgnCX
10411Please respect copyright.PENANAuvEcHrl8vS
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.10411Please respect copyright.PENANAJh90nlBXxv
10411Please respect copyright.PENANAzzc9Nv6E72
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.10411Please respect copyright.PENANAVcgX7rJWix
10411Please respect copyright.PENANA4Kt1jFjbLN
10411Please respect copyright.PENANA83ssUjBvhK
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAg6Yg7I9P6b
10411Please respect copyright.PENANAbCdkZmXQRe
10411Please respect copyright.PENANAXwWDbaf4RK
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.10411Please respect copyright.PENANAIUrUdBRnTv
10411Please respect copyright.PENANAaR25smeshi
10411Please respect copyright.PENANAqfzrP2Ffc2
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”10411Please respect copyright.PENANALTNDnERTek
10411Please respect copyright.PENANAnV8sPBoqpT
10411Please respect copyright.PENANAOC57IUD7s4
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.10411Please respect copyright.PENANAYryL7Gveci
10411Please respect copyright.PENANAqZvZeZ4ieM
10411Please respect copyright.PENANAwo9gmZdl2l
Sluurrpphh…10411Please respect copyright.PENANAfTFqG90coW
10411Please respect copyright.PENANAr1BQ3SZNtK
10411Please respect copyright.PENANAkcWweLsMn8
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”10411Please respect copyright.PENANA3XKmRPocl1
10411Please respect copyright.PENANA2tCItgyCnQ
10411Please respect copyright.PENANAlrmAIQcPo5
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.10411Please respect copyright.PENANADw5iH4LiQG
10411Please respect copyright.PENANAbEQAZS0ybD
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.10411Please respect copyright.PENANAJJfSTtqAzf
10411Please respect copyright.PENANAqsGnvFuAin
10411Please respect copyright.PENANA4oNZSqZ0Yh
Sluurrpphh… Sluurrpphh…10411Please respect copyright.PENANASKyjxOixwf
10411Please respect copyright.PENANA8mahDBXyc8
10411Please respect copyright.PENANAqfnmpa9hUb
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAltl5m2NqLA
10411Please respect copyright.PENANANeqJhVeZgm
10411Please respect copyright.PENANAMDUZeCQfnu
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.10411Please respect copyright.PENANAhrkPOLRKf9
10411Please respect copyright.PENANAcGxF20lERK
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.10411Please respect copyright.PENANAWfvxEOka3Y
10411Please respect copyright.PENANAxKfmcjjexp
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.10411Please respect copyright.PENANAfThwRzRwsB
10411Please respect copyright.PENANAmAmxErh5Vq
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.10411Please respect copyright.PENANAhoU1YmWidg
10411Please respect copyright.PENANAWwd497mEVY
10411Please respect copyright.PENANAbz0PcPfMHM
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”10411Please respect copyright.PENANAGsi3DpyPYV
10411Please respect copyright.PENANAT0s6wOCLBL
10411Please respect copyright.PENANA0CSTig3KtX
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.10411Please respect copyright.PENANA7M4tjNsDZH
10411Please respect copyright.PENANA2rqAwEiCz4
10411Please respect copyright.PENANAf3MgNw019C
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAANbuTv5377
10411Please respect copyright.PENANAlMnlSpOD4U
10411Please respect copyright.PENANAkJ7Pu8dvzu
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.10411Please respect copyright.PENANADVEdLGCSLv
10411Please respect copyright.PENANAxX3jOlbWaJ
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.10411Please respect copyright.PENANAPJIXpSD8pJ
10411Please respect copyright.PENANAGngWRkhlvW
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.10411Please respect copyright.PENANASHa2BPMQo3
10411Please respect copyright.PENANAvuQe5ET9GW
10411Please respect copyright.PENANAT5F719CODg
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA3QczqqXLCs
10411Please respect copyright.PENANAl09K5oO5m8
10411Please respect copyright.PENANAHKE3srYMCG
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.10411Please respect copyright.PENANAey8ANXrZ1V
10411Please respect copyright.PENANAGdpsrkxNpi
10411Please respect copyright.PENANAHtWs8EwQwJ
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.10411Please respect copyright.PENANAFB403STooJ
10411Please respect copyright.PENANA6Vcs6fVvvI
10411Please respect copyright.PENANAJ3lWkWf8vl
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.10411Please respect copyright.PENANAa0yL2y145s
10411Please respect copyright.PENANAPA9nXysre2
10411Please respect copyright.PENANAKF7aeJFIWC
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.10411Please respect copyright.PENANAibYWIXY4aT
10411Please respect copyright.PENANAuemMsS0ell
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.10411Please respect copyright.PENANAzezVl358FR
10411Please respect copyright.PENANAxrXEXED6Cp
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.10411Please respect copyright.PENANA0Aqx5PUQl2
10411Please respect copyright.PENANA9WZNwHHV7U
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”10411Please respect copyright.PENANAbZzITse2ew
10411Please respect copyright.PENANACo4ZcHtn5D
10411Please respect copyright.PENANAD90eUw9jWE
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.10411Please respect copyright.PENANAc92PWBAe8G
10411Please respect copyright.PENANAeoV7nsTos9
10411Please respect copyright.PENANAmJaczpiFmh
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”10411Please respect copyright.PENANAIeipvLiAZj
10411Please respect copyright.PENANAezd2BeBeem
10411Please respect copyright.PENANA4eAOhw1YXK
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANACQmH7He2yu
10411Please respect copyright.PENANASQk3f8SqwF
10411Please respect copyright.PENANAUErxOyhxoF
“Aaahh maaasshh aaahh…”10411Please respect copyright.PENANA0WxHXqeO71
10411Please respect copyright.PENANAkKHWDMsu0P
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.10411Please respect copyright.PENANAlFne6PNzxJ
10411Please respect copyright.PENANA8aNtdXsQxs
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”10411Please respect copyright.PENANAoVkoaX5Bcc
10411Please respect copyright.PENANAbu3aXfMOoB
10411Please respect copyright.PENANAnrA8J3R3tr
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.10411Please respect copyright.PENANAM93QSiIX3c
10411Please respect copyright.PENANAxivvLPOTMX
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.10411Please respect copyright.PENANAcGFRgmGj5C
10411Please respect copyright.PENANASVRuGdDev3
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.10411Please respect copyright.PENANA1cJRkRMk0v
10411Please respect copyright.PENANAzh1aavjiJc
10411Please respect copyright.PENANAcRgR5gIWrm
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAmNs5MLajES
10411Please respect copyright.PENANAWXc5CuxmLh
10411Please respect copyright.PENANAXzJHdK0afl
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.10411Please respect copyright.PENANA6wyqPUXZgZ
10411Please respect copyright.PENANAxoLtyHTvWp
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.10411Please respect copyright.PENANApLaURF5TlZ
10411Please respect copyright.PENANA8CLAgHiqgR
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.10411Please respect copyright.PENANAzBhV4m6g2w
10411Please respect copyright.PENANAra5TtMLMQK
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.10411Please respect copyright.PENANA2wnY19a7gS
10411Please respect copyright.PENANAr5Jt1Gl27c
10411Please respect copyright.PENANADWYR1sJXPf
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAE1onBruB0Z
10411Please respect copyright.PENANA5EXTEbqS9S
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”10411Please respect copyright.PENANA1BFF63jJEl
10411Please respect copyright.PENANAu0o0skUeM0
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAsKsHvsWrh8
10411Please respect copyright.PENANABI8zIifZdr
“Hah? Masih ada lagi?”10411Please respect copyright.PENANAQcBBBfV0Kk
10411Please respect copyright.PENANAiN91mawFBA
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.10411Please respect copyright.PENANAQycgHlsEp6
10411Please respect copyright.PENANAIlimQy88iU
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.10411Please respect copyright.PENANApSdkOSAS78
10411Please respect copyright.PENANATMdn5adf97
10411Please respect copyright.PENANA9DhMbxZj5y
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.10411Please respect copyright.PENANAWbr0FJNLiE
10411Please respect copyright.PENANARqQuKtbQbn
10411Please respect copyright.PENANABvdvgmwgkZ
“Kamu mau coba gantian sayang?”10411Please respect copyright.PENANAB3ydsThpE3
10411Please respect copyright.PENANAZYkwcnwbMn
“Hem? Gantian apa mas?”10411Please respect copyright.PENANAvhyO5J5ugN
10411Please respect copyright.PENANA0UVtUv87XZ
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAyTC2U7lUG0
10411Please respect copyright.PENANAFPCJMikNf6
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.10411Please respect copyright.PENANAkXHHiIuIgv
10411Please respect copyright.PENANAXtji4cuoUZ
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.10411Please respect copyright.PENANA9Zix21IgoO
10411Please respect copyright.PENANAdDs6PLPqlk
10411Please respect copyright.PENANAkYSyR1RwaF
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.10411Please respect copyright.PENANAAG1io9UK2k
10411Please respect copyright.PENANAUUHilOsyGT
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.10411Please respect copyright.PENANAyX2ID4U4hK
10411Please respect copyright.PENANALhDHNc0Hot
10411Please respect copyright.PENANAvrWAnmlQxU
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.10411Please respect copyright.PENANA2FJLlDMHLr
10411Please respect copyright.PENANA1eLtio9ofv
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”10411Please respect copyright.PENANAv1Rx4mDC88
10411Please respect copyright.PENANA75p8q7l6bn
10411Please respect copyright.PENANAJVVHsbRt78
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.10411Please respect copyright.PENANApZIwgYR8BJ
10411Please respect copyright.PENANANPuewaWgbA
10411Please respect copyright.PENANAufIlrHKiEE
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA9PkkRvrp8y
10411Please respect copyright.PENANAVHKcrpIYJt
10411Please respect copyright.PENANArslveGtsbc
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.10411Please respect copyright.PENANA93oJNKd91V
10411Please respect copyright.PENANAuk1OtWeO94
10411Please respect copyright.PENANAdtCgi1Se6O
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAfwxq3i1ZCP
10411Please respect copyright.PENANAs5Wtvf0qdv
10411Please respect copyright.PENANAdebI4r4QKv
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.10411Please respect copyright.PENANA3kOZwb8YUk
10411Please respect copyright.PENANA0H2mS4QtFn
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.10411Please respect copyright.PENANALX15XwPJoK
10411Please respect copyright.PENANAyFpeG93gBD
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAjkURhOQshS
10411Please respect copyright.PENANAUCAyaNXKuK
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.10411Please respect copyright.PENANAF8UX2rW5hs
10411Please respect copyright.PENANAidESUO2G3w
10411Please respect copyright.PENANADLjb7mSFpP
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.10411Please respect copyright.PENANAlResqa83MK
10411Please respect copyright.PENANALPEWq2D4ej
10411Please respect copyright.PENANAUZ6m87N5Pl
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.10411Please respect copyright.PENANAiyHXglrG6W
10411Please respect copyright.PENANAlMRdNz3wpn
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.10411Please respect copyright.PENANAlqyTu22vRx
10411Please respect copyright.PENANAvWl4HHzGCr
Cup…10411Please respect copyright.PENANA0FLnRTl4Rl
10411Please respect copyright.PENANAf5XtWqCmuP
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.10411Please respect copyright.PENANAX0TVR6EZdo
10411Please respect copyright.PENANAjmEgPOkQSO
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.10411Please respect copyright.PENANAR95NivsZET
10411Please respect copyright.PENANAeHvVd7rVAi
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.10411Please respect copyright.PENANACnYuxFTgcQ
10411Please respect copyright.PENANAEqMFwWfJtX
10411Please respect copyright.PENANAOYAFw8RbiW
“Uuugghh ssshhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAdH6aVDIugn
10411Please respect copyright.PENANAzEtc2mRnxQ
10411Please respect copyright.PENANACSHfYNAVUF
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.10411Please respect copyright.PENANAuziBG3ADRL
10411Please respect copyright.PENANAGUF9qTzY4E
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.10411Please respect copyright.PENANANjTVOXROen
10411Please respect copyright.PENANAKVwzi2mFD8
10411Please respect copyright.PENANAgLfCiSpbWz
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”10411Please respect copyright.PENANA8SNRWQnEOi
10411Please respect copyright.PENANA2wEeScSVjq
10411Please respect copyright.PENANAgLPtdNXdOX
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.10411Please respect copyright.PENANAOmOT95VMnk
10411Please respect copyright.PENANAjTc4fGfnqY
10411Please respect copyright.PENANATrXzpTBuPl
“Aaahhh hmmpphhh…”10411Please respect copyright.PENANAvqKIpHR9vQ
10411Please respect copyright.PENANA5Lp3Wrx1ZH
10411Please respect copyright.PENANAKueWhm36jU
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.10411Please respect copyright.PENANAecreAYb7fl
10411Please respect copyright.PENANA2jRV8EbXjS
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.10411Please respect copyright.PENANAVY5JfQEc6k
10411Please respect copyright.PENANApZl5VZiewf
10411Please respect copyright.PENANAe9qtWf9GFa
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.10411Please respect copyright.PENANAmUkTIIaSQK
10411Please respect copyright.PENANAXZhO8KFdWh
10411Please respect copyright.PENANAOR2uLt1UbN
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.10411Please respect copyright.PENANA0kSgULIiMk
10411Please respect copyright.PENANAeHGuJEfbrQ
10411Please respect copyright.PENANA1oKG5kRgi6
“Aaaahhhhh sayaaangg…”10411Please respect copyright.PENANA52Bb3miUlc
10411Please respect copyright.PENANAVMYgszqgkr
10411Please respect copyright.PENANAuvNFKTLRr5
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.10411Please respect copyright.PENANAFVEFkaEQ6P
10411Please respect copyright.PENANACdRkWQxdLU
10411Please respect copyright.PENANAmWlOOn52cE
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.10411Please respect copyright.PENANAzrQnIjqJQM
10411Please respect copyright.PENANAMtUvFgPk08
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.10411Please respect copyright.PENANAo5PLs5cIsb
10411Please respect copyright.PENANAZopxOCeom1
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.10411Please respect copyright.PENANAJGDlJX6pcU
10411Please respect copyright.PENANAfcv8WWUChq
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAeJs4cokEje
10411Please respect copyright.PENANAJoZD3JnFbk
10411Please respect copyright.PENANA5rddxVEV0p
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.10411Please respect copyright.PENANAtEGrxIqUTX
10411Please respect copyright.PENANAZMRe30lVG7
10411Please respect copyright.PENANAGZQGsnemlm
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.10411Please respect copyright.PENANAvI2jtR1QkP
10411Please respect copyright.PENANAX2es1Bxsr6
10411Please respect copyright.PENANANzx2EijKIN
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.10411Please respect copyright.PENANAMPOWWQKqlX
10411Please respect copyright.PENANArneoIfGvxa
10411Please respect copyright.PENANA2Vn7etFqFJ
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”10411Please respect copyright.PENANAHdQaLzMYLO
10411Please respect copyright.PENANAI7Afl0Y3MA
10411Please respect copyright.PENANAo7jPi7EBEo
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.10411Please respect copyright.PENANAju0lWLVcSh
10411Please respect copyright.PENANAbIdlYrb8ID
10411Please respect copyright.PENANAjsOaKg2Rcc
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”10411Please respect copyright.PENANAFmdZKYArMS
10411Please respect copyright.PENANAAYVOIGNFIN
10411Please respect copyright.PENANAOTymoIADcg
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.10411Please respect copyright.PENANAoFxfrtKxKF
10411Please respect copyright.PENANAJR1VN7CqPf
10411Please respect copyright.PENANAHheoaeM5ww
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”10411Please respect copyright.PENANA3LAUZmBbma
10411Please respect copyright.PENANAcl7VlT17Tn
10411Please respect copyright.PENANAN89oLwZZhM
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.10411Please respect copyright.PENANAqkOZ9orYbL
10411Please respect copyright.PENANAqAO2fYC2Hy
10411Please respect copyright.PENANANYcixsMYpJ
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAe67Yc4HZZb
10411Please respect copyright.PENANAah9oXnFMP5
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAIN7WT48wuH
10411Please respect copyright.PENANAe1piGgSoM6
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAhxKLTaHwW8
10411Please respect copyright.PENANAHR4GkgFgBS
10411Please respect copyright.PENANAqKnqAOZO0M
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.10411Please respect copyright.PENANAKAZ2S7zHNH
10411Please respect copyright.PENANAX3zfdwH76t
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.10411Please respect copyright.PENANAbpmwIqWjtD
10411Please respect copyright.PENANA7M2gYucrzC
10411Please respect copyright.PENANAgYicTG233N
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANALkOVCTnbU4
10411Please respect copyright.PENANAfRb4Bh6PXQ
10411Please respect copyright.PENANAXgIQ40bTh7
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.10411Please respect copyright.PENANAxZTxBKGkhs
10411Please respect copyright.PENANAwVHxtGolws
10411Please respect copyright.PENANAajd5Wipy9q
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10411Please respect copyright.PENANA5RrIzlRKcF
10411Please respect copyright.PENANAj1PCY1iFdy
10411Please respect copyright.PENANAwogHmEvuxu
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.10411Please respect copyright.PENANAZGsmuOyWRt
10411Please respect copyright.PENANA9eNtdXd8ha
10411Please respect copyright.PENANAxpbmkZn6SO
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.10411Please respect copyright.PENANAwrd3lXnPCe
10411Please respect copyright.PENANAdJdsR7TyUp
10411Please respect copyright.PENANAnNLZYrj3Ss
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.10411Please respect copyright.PENANABp8kMKFu6V
10411Please respect copyright.PENANAzMRzm71hEp
10411Please respect copyright.PENANApKQGRa4h9b
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.10411Please respect copyright.PENANARZ73ONhtKd
10411Please respect copyright.PENANAZwMssJVxvo
10411Please respect copyright.PENANA0df6BKEXjo
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.10411Please respect copyright.PENANAOyWYllRaoE
10411Please respect copyright.PENANAHqYxuzmWk8
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.10411Please respect copyright.PENANAQMPUezMWPm
10411Please respect copyright.PENANAIaoSTvrH9Y
10411Please respect copyright.PENANAul6xPetnaC
“Aaaakkhhhh…”10411Please respect copyright.PENANA4pcTGsrFsf
10411Please respect copyright.PENANA9eIL8Kg04a
10411Please respect copyright.PENANAnC5CaWA9Xp
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.10411Please respect copyright.PENANAHLAyC91uxi
10411Please respect copyright.PENANAhq5TVirpgp
10411Please respect copyright.PENANA3ojjLTAAxb
“Aaasshhhh…”10411Please respect copyright.PENANA3nntAdG9Yj
10411Please respect copyright.PENANAOVL1dCpVFF
10411Please respect copyright.PENANAKh6TqzxbGE
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.10411Please respect copyright.PENANArQVjO8cN1D
10411Please respect copyright.PENANA8qwea8NZGC
10411Please respect copyright.PENANASwtRdRmUJk
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”10411Please respect copyright.PENANA8ILLIH7dpl
10411Please respect copyright.PENANAnESCcC9P5j
10411Please respect copyright.PENANAYbnjFMKfqf
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.10411Please respect copyright.PENANAs1IW7a5OtR
10411Please respect copyright.PENANAqCKjA0ivKR
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.10411Please respect copyright.PENANAbc2F44YDKs
10411Please respect copyright.PENANANwRizgRpqI
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.10411Please respect copyright.PENANAkUgGF7k8lQ
10411Please respect copyright.PENANA2xbaWAQaGs
10411Please respect copyright.PENANA0KBPgmxnre
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.10411Please respect copyright.PENANA7pCFvmBdYy
10411Please respect copyright.PENANAuKuTna5fjv
10411Please respect copyright.PENANAxmuLk09Si2
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.10411Please respect copyright.PENANAULXfnVa8YV
10411Please respect copyright.PENANAaUaj47Cvf4
10411Please respect copyright.PENANAuzP7986rMN
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.10411Please respect copyright.PENANAR9OP3eMRnf
10411Please respect copyright.PENANA44qFkidCPZ
10411Please respect copyright.PENANAahrNQx81dz
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.10411Please respect copyright.PENANAZwaMs67AzW
10411Please respect copyright.PENANA9OZi0duqua
10411Please respect copyright.PENANAFj5BQoyiWf
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.10411Please respect copyright.PENANAOck0fth18Y
10411Please respect copyright.PENANAPHbkNVQhed
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAIaUSWUd383
10411Please respect copyright.PENANAmEd7IgIZe6
“Gerakin gimana?”10411Please respect copyright.PENANAlbLhOfHYjq
10411Please respect copyright.PENANA323xnQiOtl
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAmZoZDgpPkp
10411Please respect copyright.PENANAu9dBTBnIkf
10411Please respect copyright.PENANAOMlPlQWDWD
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.10411Please respect copyright.PENANAKm9WUhxWPH
10411Please respect copyright.PENANAkFy5kFXLPx
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAZ4GZ6BKPh1
10411Please respect copyright.PENANANV9GqyOEfT
10411Please respect copyright.PENANAjDEIGRIrIM
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”10411Please respect copyright.PENANAW8oHduw7DP
10411Please respect copyright.PENANAGmk3zCEr2K
10411Please respect copyright.PENANADzZGQCqzHf
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.10411Please respect copyright.PENANArTYQAdTEqD
10411Please respect copyright.PENANAx9xO6NJngv
10411Please respect copyright.PENANAUwrp6XFAHg
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANA7gIPjKTzi2
10411Please respect copyright.PENANA0EFaPf4Ad3
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”10411Please respect copyright.PENANAC72nVQ21kz
10411Please respect copyright.PENANAvSk1OreHOs
10411Please respect copyright.PENANADWPFq2w2Ng
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANAEk4jfUxqyU
10411Please respect copyright.PENANAlXl3SnMShd
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”10411Please respect copyright.PENANA89cN9iieQC
10411Please respect copyright.PENANAhWRbP5Nwwg
10411Please respect copyright.PENANAFMeeiLRkho
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.10411Please respect copyright.PENANAcOe0srHdSK
10411Please respect copyright.PENANAXW7GatXts3
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.10411Please respect copyright.PENANATrvL7YBw2a
10411Please respect copyright.PENANAAAlPnvpNEE
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.10411Please respect copyright.PENANAP9ELCNj9JZ
10411Please respect copyright.PENANANtYTM4fTqX
10411Please respect copyright.PENANALq6FLYLvUL
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”10411Please respect copyright.PENANABhfGY99pVO
10411Please respect copyright.PENANASr1Pl5BHZ0
10411Please respect copyright.PENANA88ZvHV9lHe
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.10411Please respect copyright.PENANAi3KKCEtcfq
10411Please respect copyright.PENANAh26mVOi3gT
10411Please respect copyright.PENANAfCw7Nk8AXt
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”10411Please respect copyright.PENANAYlxCPqzwSu
10411Please respect copyright.PENANAzS0oh25U0n
10411Please respect copyright.PENANADeqCM4sX3w
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.10411Please respect copyright.PENANAHSnT2hTHTc
10411Please respect copyright.PENANA5cHsJyiZ65
10411Please respect copyright.PENANAu09k4pr4Zj
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”10411Please respect copyright.PENANAcKaGYIJDBI
10411Please respect copyright.PENANAsQHhzK2WbV
10411Please respect copyright.PENANAwkk4SO1N3Z
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAsptjIFe9n4
10411Please respect copyright.PENANAXhN9ngOVzH
10411Please respect copyright.PENANAWByL5kVC4j
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.10411Please respect copyright.PENANAdXRKjfPKgW
10411Please respect copyright.PENANATb9vkn0o5m
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.10411Please respect copyright.PENANAjiwh82WrFV
10411Please respect copyright.PENANAbedBzIYkPZ
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.10411Please respect copyright.PENANA0hVECJSPtC
10411Please respect copyright.PENANAB1og6VkLSK
10411Please respect copyright.PENANAmAoOnyHTp2
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.10411Please respect copyright.PENANASMswdHqxGJ
10411Please respect copyright.PENANAV7iZnP9ONh
“Aaaakkhhh maaasshhh…”10411Please respect copyright.PENANAbGOlGwQwDz
10411Please respect copyright.PENANAr74UvgGpm3
10411Please respect copyright.PENANAzzaDUzwapX
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.10411Please respect copyright.PENANA0IcPzpH9pR
10411Please respect copyright.PENANA578Sduk518
10411Please respect copyright.PENANAkGrGQ4rihF
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANA7yLtivg5rV
10411Please respect copyright.PENANAp2yYG4bzrO
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”10411Please respect copyright.PENANAVO9yC5QenD
10411Please respect copyright.PENANAhjRdrpATFY
10411Please respect copyright.PENANA7y2iESF196
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.10411Please respect copyright.PENANAtSAbcpgHdj
10411Please respect copyright.PENANAyX7iaVNiGn
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.10411Please respect copyright.PENANAhOitVK7wsP
10411Please respect copyright.PENANAp0rvNXbcE5
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.10411Please respect copyright.PENANAaQXD2mDgkT
10411Please respect copyright.PENANAeL5RreTPLx
10411Please respect copyright.PENANA23NkaONLg2
“Haashh… haashh… haashh…”10411Please respect copyright.PENANAj6gni1u5et
10411Please respect copyright.PENANABjEutYqmlr
10411Please respect copyright.PENANAJ0TdNRp3TR
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.10411Please respect copyright.PENANAbrjl6rspVW
10411Please respect copyright.PENANAeldtCLUrnB
10411Please respect copyright.PENANA6L42e2f4Md
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.10411Please respect copyright.PENANATW780R1Yie
10411Please respect copyright.PENANAmdnxzHZAy4
“Siap lanjut lagi?”10411Please respect copyright.PENANAlYf17RRVDE
10411Please respect copyright.PENANAAe2rVNCQXz
10411Please respect copyright.PENANAJHPk4aKJqJ
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.10411Please respect copyright.PENANAkAN3AyIgN3
10411Please respect copyright.PENANAkACwnYiVAJ
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA8lN3SSLSUX
10411Please respect copyright.PENANAU5n1dSDeH1
10411Please respect copyright.PENANAXpcZ4t32V9
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.10411Please respect copyright.PENANAlzsA3A7DNn
10411Please respect copyright.PENANAImTFtWixuT
10411Please respect copyright.PENANAFTGIHlKuuo
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.10411Please respect copyright.PENANAlxCDBrP6Jf
10411Please respect copyright.PENANAoOAbqkEhSL
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAzvr2PPfO4H
10411Please respect copyright.PENANAmE02xF0efw
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.10411Please respect copyright.PENANAXDMauj1rlX
10411Please respect copyright.PENANAily4UXvS5i
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAuVtxk7iiku
10411Please respect copyright.PENANA0eFgF6RMdr
10411Please respect copyright.PENANAzUOMZqIJvb
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.10411Please respect copyright.PENANAqtA6c921Es
10411Please respect copyright.PENANA4WRA0xcNkA
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.10411Please respect copyright.PENANAun7hzTnDk5
10411Please respect copyright.PENANA9sIcqo9lBD
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.10411Please respect copyright.PENANAEhXbhznfZa
10411Please respect copyright.PENANAzqA8D76b1h
10411Please respect copyright.PENANA1EFQtpHLmM
“Aahh…”10411Please respect copyright.PENANAoLilZyP8df
10411Please respect copyright.PENANALRHl4K778A
10411Please respect copyright.PENANAK6lqaNlDzT
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAlH4LML0zgJ
10411Please respect copyright.PENANA8Rofxr1bsa
10411Please respect copyright.PENANA65l1tqvLcx
“Mas…”10411Please respect copyright.PENANAysQqTPLvKC
10411Please respect copyright.PENANA7H2mKtQ7NN
“Ya sayang?”10411Please respect copyright.PENANAHKmQ1YtWzf
10411Please respect copyright.PENANAFqcAONOPIk
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.10411Please respect copyright.PENANAz35SQ4BNWE
10411Please respect copyright.PENANAm0E0BsZIDE
10411Please respect copyright.PENANAE9BJjOI1EJ
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.10411Please respect copyright.PENANAoCoEcHKXio
10411Please respect copyright.PENANArEWoSsPch8
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA0fEBAEqBqu
10411Please respect copyright.PENANAf2QOBpyInv
10411Please respect copyright.PENANA5cMbKtOEpe
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.10411Please respect copyright.PENANAykSUhwsRHG
10411Please respect copyright.PENANA0D6KSrcJrt
10411Please respect copyright.PENANAO9wbqHEF02
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.10411Please respect copyright.PENANAbytQ68rG7N
10411Please respect copyright.PENANAxicGTUA8oB
10411Please respect copyright.PENANARCHOUEe3YS
“Aaaaaaahhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAaSE0uYcJdM
10411Please respect copyright.PENANAEWnyUMZ4wS
10411Please respect copyright.PENANAxKxqvXCK7F
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.10411Please respect copyright.PENANA0TrGMw484k
10411Please respect copyright.PENANADJTnWrVduK
10411Please respect copyright.PENANAujSQiXjRPM
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”10411Please respect copyright.PENANAVuik9UrhqD
10411Please respect copyright.PENANAZz3fsq2kDj
10411Please respect copyright.PENANAzo17XLUfVb
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.10411Please respect copyright.PENANAKRyv42YxCG
10411Please respect copyright.PENANAlKMlt2SUKQ
10411Please respect copyright.PENANAsVEyrjjZS9
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.10411Please respect copyright.PENANAEZOACLNISX
10411Please respect copyright.PENANAbLROX3gtyO
10411Please respect copyright.PENANAuCKCvhirlc
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.10411Please respect copyright.PENANA0wQwKFeMPi
10411Please respect copyright.PENANAgtZPHFaxn9
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.10411Please respect copyright.PENANApMfNCLvakb
10411Please respect copyright.PENANAOL5tXPnzJ8
10411Please respect copyright.PENANAuPTjgNDJEM
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.10411Please respect copyright.PENANA1JgeXQ6SLf
10411Please respect copyright.PENANAFIV0tOe0uw
“Enak sayang kayak gini?”10411Please respect copyright.PENANAHbB3k6ZlSP
10411Please respect copyright.PENANARhVhqLIvBo
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.10411Please respect copyright.PENANA3WPSP5dREp
10411Please respect copyright.PENANAtVsOXreUsv
10411Please respect copyright.PENANAaFUYJwZeaf
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.10411Please respect copyright.PENANAFTtsJNakbO
10411Please respect copyright.PENANA7GARSUwgKD
10411Please respect copyright.PENANAcwiBCaGfOl
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”10411Please respect copyright.PENANAKJL1Ic7TQ5
10411Please respect copyright.PENANAPvWas6c9VB
“Gini sayang? Enak sayang?”10411Please respect copyright.PENANAIaMLE7PQtW
10411Please respect copyright.PENANApqzNlzJBxx
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”10411Please respect copyright.PENANAzN6HSlVW5x
10411Please respect copyright.PENANAv53vLCSQip
10411Please respect copyright.PENANAZdZLcMRMV3
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANAA9uYB54AH4
10411Please respect copyright.PENANA8kfHTPScQm
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANALCRSFoqyqJ
10411Please respect copyright.PENANAnKmlm6JWqd
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.10411Please respect copyright.PENANAdjx6mmH57H
10411Please respect copyright.PENANAU68luVyJQ9
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.10411Please respect copyright.PENANAZrMHxg108U
10411Please respect copyright.PENANA9o98vNOoA5
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.10411Please respect copyright.PENANAb7B7Ofrq5T
10411Please respect copyright.PENANAn8q2H222hB
10411Please respect copyright.PENANAcvBGWiRJFB
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.10411Please respect copyright.PENANAT0lVeGXCma
10411Please respect copyright.PENANAi3SVFa0p59
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.10411Please respect copyright.PENANAIqYfKmoWLD
10411Please respect copyright.PENANA3qPVxbkHz2
10411Please respect copyright.PENANAJUclQTkx5u
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANAd44tedBm7U
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANA0xVhZBESPm
Plok plok plok plok plok10411Please respect copyright.PENANA5E15jQSSyy
10411Please respect copyright.PENANAQLNBGPR8LI
10411Please respect copyright.PENANAGCA02CWg2q
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”10411Please respect copyright.PENANAUe7AqnpQbM
10411Please respect copyright.PENANA5Yf2OHiJNh
10411Please respect copyright.PENANAc9jcdEIi8k
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.10411Please respect copyright.PENANAV1RpmhiqEK
10411Please respect copyright.PENANAWoK10cGeRJ
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.10411Please respect copyright.PENANAf0lRKPztzb
10411Please respect copyright.PENANAt6bceRwdhe
10411Please respect copyright.PENANApZgoMkWUO2
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA1WwT0gsZUj
10411Please respect copyright.PENANAWZwVu56xPw
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”10411Please respect copyright.PENANAIdPvlInAHC
10411Please respect copyright.PENANA9NjCM7BU7K
10411Please respect copyright.PENANAJBXXlaRcaD
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.10411Please respect copyright.PENANAyVlxr7VKxl
10411Please respect copyright.PENANAxjKj7TDE4d
10411Please respect copyright.PENANAK4IWYzKdzj
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”10411Please respect copyright.PENANAwtoRlRSK8a
10411Please respect copyright.PENANAJYZOSFxB7E
10411Please respect copyright.PENANAn0aLhl9cLC
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.10411Please respect copyright.PENANAtwwOlrk7It
10411Please respect copyright.PENANAp38PP1m4LY
10411Please respect copyright.PENANAWIrdH9e8OF
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”10411Please respect copyright.PENANAwaTiN79Z44
10411Please respect copyright.PENANA5UPsHABH9b
“Aaarrrrggghhhh…”10411Please respect copyright.PENANAKNAkeZCrGU
10411Please respect copyright.PENANAn6eaDWgrmz
Croot croot croot croot croot10411Please respect copyright.PENANAsY8Z6ZQYRE
10411Please respect copyright.PENANAaC5byXU0Zk
*10411Please respect copyright.PENANAUiv3hvfWuA
*10411Please respect copyright.PENANARpYympvPlu
*10411Please respect copyright.PENANAbptDhY9QDl
*10411Please respect copyright.PENANA4ndB2KeVOl
10411Please respect copyright.PENANAEfiIWDf0TG
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.10411Please respect copyright.PENANA88rnQcUHLO
10411Please respect copyright.PENANAB52W2u0DPE
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.10411Please respect copyright.PENANAPqL1k4ANt4
10411Please respect copyright.PENANArJDkcj3T2D
10411Please respect copyright.PENANANCC4heWMjW
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAJx5sEES0Mz
10411Please respect copyright.PENANA4GexXfcWdm
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.10411Please respect copyright.PENANAZNXvxGo8i4
10411Please respect copyright.PENANAivuR6ZPaNu
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”10411Please respect copyright.PENANACPH2ikXTo0
10411Please respect copyright.PENANAvsRH2pm8GV
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.10411Please respect copyright.PENANAAllRIuxzFG
10411Please respect copyright.PENANAJzhZSCp8RO
10411Please respect copyright.PENANAw82Grz5Nrv
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.10411Please respect copyright.PENANA4JdSksMQar
10411Please respect copyright.PENANANYDU6n1lDf
10411Please respect copyright.PENANAq4IWObKsfc
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.10411Please respect copyright.PENANA7P5MCMYQV8
10411Please respect copyright.PENANAyAgsu24Its
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.10411Please respect copyright.PENANAD9FNVorsk2
10411Please respect copyright.PENANAAIb3YFmmQo
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANAQB6dHA1u3B
10411Please respect copyright.PENANA8ypw1KRAnj
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”10411Please respect copyright.PENANAeAsllAf4fe
10411Please respect copyright.PENANA4dbtBwlfST
10411Please respect copyright.PENANAA23g2wvt1j
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.10411Please respect copyright.PENANAR4KMlKwaNk
10411Please respect copyright.PENANAFPnYG4WTSC
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.10411Please respect copyright.PENANAXDuRChqpII
10411Please respect copyright.PENANA6WL8I7lU8B
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.10411Please respect copyright.PENANA609lBTS8vi
10411Please respect copyright.PENANAabWw5ZIQyu
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.10411Please respect copyright.PENANA92v25Fgd4p
10411Please respect copyright.PENANA8956ymO21D
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.10411Please respect copyright.PENANAlB4eBTBviy
10411Please respect copyright.PENANAaomlMsgVNC
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.10411Please respect copyright.PENANAMnaqhuVbyT
10411Please respect copyright.PENANA2wy5XS0YX3
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.10411Please respect copyright.PENANAdyy6c7KKDr
10411Please respect copyright.PENANAPnpIyTDWS3
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.10411Please respect copyright.PENANA6PDoDwjok3
10411Please respect copyright.PENANArjil1qyU2c
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.10411Please respect copyright.PENANACvVen6iPpV
10411Please respect copyright.PENANAnKN1wKVEiA
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.10411Please respect copyright.PENANAfpApGkWp4U
10411Please respect copyright.PENANAc9WhWS9yt1
*10411Please respect copyright.PENANAVCsH3EyU4h
*10411Please respect copyright.PENANAhyoSJs7PDP
*10411Please respect copyright.PENANAfpLku9E9Np
*10411Please respect copyright.PENANALvtXA3Of1B
*10411Please respect copyright.PENANA3VlwNbI6nB