11260Please respect copyright.PENANAEY4Zm0fwjn
11260Please respect copyright.PENANALFF4uB743N
“Dan sebenarnya, aku sudah tahu semuanya, sejak beberapa hari yang lalu” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANADQdtmvMjxM
11260Please respect copyright.PENANANimjAjbAMf
11260Please respect copyright.PENANAo3U6vaYLHh
Ucapannya itu sukses membuat Nada maupun Cita terkejut. Cita bahkan langsung bangkit dari pelukan Andi.11260Please respect copyright.PENANABn0k50RDrv
11260Please respect copyright.PENANAynAyyRehQF
11260Please respect copyright.PENANAwb2ARqszsI
“Tahu semuanya? Maksud mas Andi?”11260Please respect copyright.PENANABQkEyG3ETz
11260Please respect copyright.PENANALtjSonszRO
“Iya, tahu semuanya. Mulai dari apa yang direncanakan pak Bowo, apa yang terjadi pada Nada, apa yang terjadi pada kamu mah, termasuk dm yang dikirimkan ke kamu” jawab Andi.11260Please respect copyright.PENANA0mKLPIrSFM
11260Please respect copyright.PENANAgzGBkCYBmy
“Dm? Darimana mas Andi tahu semuanya?” tanya Cita.11260Please respect copyright.PENANAGzQs0awABL
11260Please respect copyright.PENANApFesXx7sHb
“Dari si pengirim dm itu” jawab Andi sambil tersenyum. “Isna”11260Please respect copyright.PENANA0u3hojj9Bb
11260Please respect copyright.PENANAJhlrVdbINs
“Isna?” tanya Nada dan Cita terkejut.11260Please respect copyright.PENANAAuqtXqqLLj
11260Please respect copyright.PENANAocuiPXJiZ4
11260Please respect copyright.PENANAx4xWSBirgh
Bagi Cita, hatinya mencelos mendengar nama Isna disebut oleh Andi. Bagaimanapun juga, wanita itu dulunya adalah selingkuhan Andi. Dia sedikit merasa cemburu saat nama Isna disebut, tapi dia lebih penasaran dengan cerita Andi. Bagaimana bisa Isna yang mengirimkan dm itu kepadanya? Darimana dia mendapatkan semua foto itu? Dan apa maksud dari ancaman yang ada di dm itu?11260Please respect copyright.PENANA7SzVSRIbBh
11260Please respect copyright.PENANAsvrlpnYPgK
11260Please respect copyright.PENANA7TzV63r1dr
“Iya, Isna adalah orang yang mengambil foto, lalu mengirimkannya ke ig kamu mah” jawab Andi.11260Please respect copyright.PENANAv62HH0YuYL
11260Please respect copyright.PENANApFjkc7cW3m
“Loh bentar bentar. Maaf ya aku menyela, tapi sebelumnya aku pernah ketemu sama Isna, kalau nggak salah dihari yang sama dengan, hmm, maaf, Cita pergi ke villa sama pak Bowo. Dan waktu itu dia bilang, dia sama sekali udah nggak peduli sama semua yang berhubungan dengan pak Bowo. Dia bilang mau pergi dari kota ini dan menghilang dari pak Bowo. Tapi kok, malah Isna yang melakukan itu mas?” tanya Nada.11260Please respect copyright.PENANANHdh5FMRFG
11260Please respect copyright.PENANA1yE8ytnYun
11260Please respect copyright.PENANAK3Qcbe1MOm
Andi hanya tersenyum mendengarkan pertanyaan Nada. Dia memang sudah menduga Nada akan menanyakan hal itu, persis seperti apa yang dikatakan oleh Isna beberapa hari yang lalu saat menemuinya.11260Please respect copyright.PENANAqJ6hg996be
11260Please respect copyright.PENANAaBcdnF0e7I
11260Please respect copyright.PENANA3tzOQIQIFW
“Baiklah, aku akan ceritain semuanya. Tadinya aku berniat cuma mau cerita ini sama Cita aja. Tapi karena bagaimanapun juga Nada udah kebawa-bawa masalah ini, jadi kamu juga berhak tahu Nad” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAdhoV7x0jmW
11260Please respect copyright.PENANAVjnjdgDvBO
“Beberapa hari yang lalu, Isna datang mengunjungiku di penjara. Mungkin lebih tepatnya, seminggu yang lalu. Aku terus terang aja juga kaget waktu tahu dia yang datang, karena aku pikir yang datang adalah Cita. Aku tadinya udah menduga, bahwa dia datang kesana mau mengejekku, atau mungkin, mau memarahiku, karena yaah, kalian tahulah apa yang aku perbuat sama dia” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANA2kAhIP9eZx
11260Please respect copyright.PENANAHRV2Wk8Psr
11260Please respect copyright.PENANAJO2gxwEOLT
Cita dan Nada mengangguk, namun tak peduli dengan hal itu. Mereka lebih tertarik untuk menunggu cerita Andi selanjutnya.11260Please respect copyright.PENANAu7AqHJ2DpZ
11260Please respect copyright.PENANA94eps29yY4
11260Please respect copyright.PENANAJqh4XXR92K
“Ternyata dugaanku salah. Dia datang kesana justru untuk menceritakan semua yang terjadi, dari awal. Tentang rencana pak Bowo yang mengincar Cita, lalu memanfaatkan aku yang saat itu terlalu bodoh menuduh Cita yang bukan-bukan, sampai akhirnya pak Bowo memperdaya Nada dengan bantuan orang lain, juga gimana pak Bowo mendekati Cita. Semua dia ceritain ke aku” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAaIolFCW07f
11260Please respect copyright.PENANAwaIL2aDpPj
“Hmm, jadi mas Andi udah tahu sebelumnya, kalau aku dan pak Bowo, hmm…”11260Please respect copyright.PENANAFXR8aWEeB7
11260Please respect copyright.PENANAmz83B5dOuC
“Iya mah, hari itu Isna cerita kalau sebulan yang lalu kamu pergi sama pak Bowo keluar kota. Dia lihat sendiri, dia mengikuti kalian” jawab Andi.11260Please respect copyright.PENANAb8rGChGych
11260Please respect copyright.PENANAoedrktV1Kp
“Hmm maaf mas aku nyela lagi. Tapi, aku masih bingung deh. Hari itu kan, Isna sama aku mas. Kami ngobrol cukup lama disini, terus abis itu dia bilang mau balik ke kontrakannya buat ngambil barang, terus pergi dari kota ini. Apalagi dia bilang, dia nggak mau lagi peduli sama urusan pak Bowo. Kok malah dia yang jadinya ngikutin Cita sama pak Bowo?”11260Please respect copyright.PENANACGi1OfDYgP
11260Please respect copyright.PENANA7HU7nVnj60
11260Please respect copyright.PENANAFEBrqSWVEF
Andi kembali tersenyum mendengar pertanyaan Nada. “Jadi gini Nad ceritanya”11260Please respect copyright.PENANAzcxKB31sfw
11260Please respect copyright.PENANARwOzfjuLQw
*11260Please respect copyright.PENANAVPTgFSuUqg
*11260Please respect copyright.PENANA1BqlsZKdVU
*11260Please respect copyright.PENANAu1PbyjbGnf
*11260Please respect copyright.PENANAATVpIg7ZyR
11260Please respect copyright.PENANAoi64NnZCJ5
Seminggu sebelumnya.11260Please respect copyright.PENANAa9L8arXW9x
11260Please respect copyright.PENANAHf9USyKmbP
Andi terkejut setengah mati melihat wanita yang sudah menunggunya itu ternyata bukanlah Cita seperti yang dia harapkan, melainkan Isna. Wanita yang sudah berbulan-bulan tidak dia lihat. Terakhir, ya saat malam itu dia memukuli Isna, setelah itu tak pernah lagi mereka bertemu karena Andi ditahan.11260Please respect copyright.PENANA3TuKkqfUPS
11260Please respect copyright.PENANAS0okazKaPO
Padahal tadi saat sipir mengatakan ada wanita berjilbab yang datang menjenguknya, dia berharap itu adalah Cita, istrinya. Dia berharap dengan kedatangan Cita, dia akan segera mendapatkan jawaban, tentang permintaan maafnya, juga tentang kelanjutan rumah tangga mereka. Cita sudah cukup lama tidak datang kesini, dan jelas, Andi sangat merindukannya. Dan apapun jawaban dari Cita, dia sudah siap, bahkan untuk kemungkinan terburuk sekalipun. Meskipun tentu saja, dia berharap Cita mau memaafkannya dan masih mau melanjutkan biduk rumah tangga dengannya.11260Please respect copyright.PENANAUaEyZeBEpv
11260Please respect copyright.PENANA7TYiiSalFM
11260Please respect copyright.PENANAlMzRbGJAO6
“Kamu, Is?” ucap Andi tak semangat.11260Please respect copyright.PENANASXtOnnAhHo
11260Please respect copyright.PENANAlTb9mfrINb
Isna tersenyum maklum memahami sikap Andi. “Iya, memangnya kamu kira siapa? Istrimu ya?”11260Please respect copyright.PENANAGiQW0hltHO
11260Please respect copyright.PENANAKDZhEQ1kiN
“Yaa begitulah. Hmm, gimana kabar kamu?” tanya Andi.11260Please respect copyright.PENANAWX9uASxrPD
11260Please respect copyright.PENANAgukGimMlLX
“Baik, seperti yang kamu lihat. Wajahku udah nggak memar lagi kan?” sindir Isna.11260Please respect copyright.PENANAH3uSztA2vf
11260Please respect copyright.PENANAkH3NallfgS
Andipun menunduk. “Maafkan perlakuanku waktu itu Is. Aku benar-benar kalap, perasaanku saat itu kacau. Aku benar-benar nggak tahu kenapa aku bisa setega itu mukulin kamu, dan aku nggak sempat minta maaf juga sama kamu, karena itu, sekarang aku ingin minta maaf sama kamu” ucap Andi. Dia sudah siap menerima kemarahan dari Isna, tapi dia terkejut karena Isna malah tertawa.11260Please respect copyright.PENANAwuO0LakAkf
11260Please respect copyright.PENANAdG0c7kaJ3p
“Hahaha, sudahlah Di, aku udah melupakan hal itu kok. Rasanya lelaki manapun juga akan marah mendengar ucapanku waktu itu padamu kan?”11260Please respect copyright.PENANA81TAoYu0kf
11260Please respect copyright.PENANA4ctepOeUEF
11260Please respect copyright.PENANAIzkeXZEClo
Andi hanya mengangguk.11260Please respect copyright.PENANAjBMZqMAyBp
11260Please respect copyright.PENANATf4i9Wr9UX
11260Please respect copyright.PENANAXxEivbDJzs
“Kedatanganku kesini bukan untuk meminta penjelasan kepadamu soal itu. Jadi anggap saja kita sudah saling memaafkan”11260Please respect copyright.PENANAJGmxIZSBfT
11260Please respect copyright.PENANAQUu30cycsE
“Terima kasih Is. Hmm, lalu, ada apa kamu kesini?”11260Please respect copyright.PENANAYeDemIUxa0
11260Please respect copyright.PENANA8qgeUtLBbS
“Pertama, aku cuma mau bilang mendingan kamu siap-siap aja Di, karena paling lambat dalam seminggu kedepan, kamu akan bebas” jawab Isna.11260Please respect copyright.PENANA5s1JfI5MHD
11260Please respect copyright.PENANAaXySRh8GVP
“Hah? Kok bisa? Tapi kan kemarin aku dituntut setahun penjara”11260Please respect copyright.PENANAXf5DJm0MCw
11260Please respect copyright.PENANAbbWTnfwja8
“Udahlah, aku udah urus semua itu. Memang perlu proses, tapi nggak akan lama kok, maksimal seminggu lagi aku jamin kamu pasti udah dirumah”11260Please respect copyright.PENANANgzRnDN2h2
11260Please respect copyright.PENANAYFfp3InJR2
Andi langsung sumringah mendengar ucapan Isna. “Makasih Is, makasih banyak”11260Please respect copyright.PENANAbbDz5sL6dR
11260Please respect copyright.PENANAjjVZnQykfS
“Simpan dulu makasihmu Di, karena ada hal lain yang mau aku sampaikan”11260Please respect copyright.PENANALQC4Ko1zXv
11260Please respect copyright.PENANAagamFEaSYf
11260Please respect copyright.PENANA3AzOzUTF61
Andi langsung terdiam. Dia hanya bisa menebak-nebak saja, apa yang ingin disampaikan Isna.11260Please respect copyright.PENANACAtWdx4Vur
11260Please respect copyright.PENANAu8OOl1xysJ
11260Please respect copyright.PENANACV3g8kUrfD
“Aku akan cerita semua dari awal. Ceritanya cukup panjang dan aku malas kalau disuruh untuk mengulanginya, jadi lebih baik kamu dengarkan baik-baik”11260Please respect copyright.PENANA4D0JIaRZCu
11260Please respect copyright.PENANAYr1lIvxykm
11260Please respect copyright.PENANAXFKm5nIwon
Isna kemudian bercerita tentang pak Bowo, tentang rencana pak Bowo untuk mendapatkan tubuh Cita. Tentang rencana-rencana pak Bowo yang melibatkan dirinya. Bagaimana kemudian dia mencari info, juga mengorek dari Andi, lalu memberitahukan kepada pak Bowo. Sampai pada akhirnya, mereka tahu kalau Cita punya seorang sahabat yang tak kalah cantiknya, yaitu Nada.11260Please respect copyright.PENANAn4gOdUtX2S
11260Please respect copyright.PENANATpwbgiGKVx
Dia menceritakan akhirnya pak Bowo terlebih dulu menginginkan Nada sebagai pembuka. Menurutnya, dengan bisa mendapatkan Nada, akan jauh lebih mudah untuk kemudian bisa mendapatkan Cita.11260Please respect copyright.PENANAPaXDSzG2MC
11260Please respect copyright.PENANA5Js16P9ERp
Semua yang diceritakan oleh Isna membuat Andi terkejut, karena tak menyangka Nada ikut masuk juga dalam jeratan pak Bowo.11260Please respect copyright.PENANAfLnRUvswwx
11260Please respect copyright.PENANA4dHMM6Ikye
11260Please respect copyright.PENANARWYlKzxU6P
“Jujur aja Di, setelah kamu mukulin aku waktu itu, waktu aku dirawat dirumah sakit, pak Bowo sempat 2 kali menjengukku. Awalnya aku senang, karena kupikir dia masih perhatian sama aku, mau menjengukku, tapi ujung-ujungnya malah bikin aku kesel”11260Please respect copyright.PENANA2Rm2AdA7Rg
11260Please respect copyright.PENANAP4vugvUnfF
“Kesel? Kok bisa?”11260Please respect copyright.PENANAqWjUFsqC1v
11260Please respect copyright.PENANA8hcTrGtLAh
“Ya, waktu itu dia bilang, udah nggak butuh aku lagi buat memuluskan rencana dia untuk mendapatkan Cita karena kamu udah dipenjara. Terang aja aku kesel, udah bela-belain sampai bonyok kayak gitu, tapi apa yang aku lakuin itu kayak nggak ada gunanya aja dimata dia. Dan sejak saat itu aku udah nggak peduli lagi sama semua yang mau dia lakuin. Apalagi tanpa sepengetahuanku dia mengurus surat pengunduran diriku secara sepihak juga, makin bikin aku jengkel” jawab Isna.11260Please respect copyright.PENANArhzrE2oKQ4
11260Please respect copyright.PENANAG6BuEIIg2B
“Loh, jadi kamu udah nggak kerja disana juga?”11260Please respect copyright.PENANAHYaMSoewvx
11260Please respect copyright.PENANANfd5iKnGED
“Iya Di. Sewaktu aku keluar dari rumah sakit, dia yang jemput. Dia anter aku kerumah, tapi sampai dirumah dia malah ngasih tahu hal itu. Termasuk semua hakku sebagai karyawan, ternyata udah diurus dan beres. Aku bener-bener marah sama dia, itu sama aja dengan dia mengusirku”11260Please respect copyright.PENANAqHNDrOyMyM
11260Please respect copyright.PENANAN6tjXGnS3M
“Terus?”11260Please respect copyright.PENANA0Ptia5Lhnl
11260Please respect copyright.PENANAdABn0HFdSN
“Akhirnya aku putusin buat pergi dari kota ini. Karena waktu itu aku juga harus mengurus perceraianku sama suamiku”11260Please respect copyright.PENANAs2WYaaXBvk
11260Please respect copyright.PENANAOQExDIqzsH
“Kamu udah cerai juga?”11260Please respect copyright.PENANADxS4Ku0uAq
11260Please respect copyright.PENANAre5KJODoIc
“Iya. Aku udah cerai, nggak sampai sebulan setelah aku keluar dari rumah sakit. Yah, waktu itu aku udah ngerasa bebas aja. Udah resmi cerai, dan yang lebih penting lagi, udah lepas dari jeratan buaya darat macam si Bowo itu” ucap Isna dengan kesal.11260Please respect copyright.PENANA6p5whgTjou
11260Please respect copyright.PENANAh2iv8fobzG
“Aku benar-benar udah niat nggak mau ada urusan apa-apa lagi sama Bowo. Tapi ada seseorang yang akhirnya membuat keputusanku berubah” lanjut Isna.11260Please respect copyright.PENANAsQ046XZVAz
11260Please respect copyright.PENANAsnKW0wo2ay
“Siapa?”11260Please respect copyright.PENANAHQ3OHvMh7N
11260Please respect copyright.PENANA2LpWFaBFWz
“Dia adalah seorang pengacara muda, tak perlu kusebutkan namanya. Aku mengenalnya waktu datang kekantornya untuk mengurus perceraianku, kebetulan dia sekantor sama pengacaraku. Perlahan aku mulai dekat dengannya, yang akhirnya sekarang kami sudah resmi pacaran”11260Please respect copyright.PENANAeGtCGFlrzg
11260Please respect copyright.PENANASOtCJNxKBj
“Ooh begitu. Lalu, apa yang membuatmu merubah keputusanmu?” tanya Andi.11260Please respect copyright.PENANAANGr26GQkw
11260Please respect copyright.PENANANREl1TXK3M
“Setelah kami makin dekat akhirnya dia tahu aku pernah bekerja dikota ini, lalu dia menanyakan apakah aku kenal dengan Bowo. Tadinya aku mau menjawab nggak kenal, karena aku pengen ngelupain bandot sialan itu, tapi entah kenapa aku ngerasa ada sesuatu antara dia dan Bowo, makanya aku jawab kenal. Dan ternyata, dia memang ada urusan dengan Bowo”11260Please respect copyright.PENANAKgAMhlsu4N
11260Please respect copyright.PENANAkWroZCnPWn
“Oh ya? Urusan apa?”11260Please respect copyright.PENANA9ppktuAGNR
11260Please respect copyright.PENANAFmGJ9ZT24c
“Dulunya, dia sudah bertunangan. Tunangannya itu kerja di bank yang sama dengan kita. Dan kamu tahu, Bowo sialan itu menjerat tunangan Tama, memerawaninya dan membuatnya menjadi budak seks. Akhirnya tunangannya memutuskan untuk mengakhiri pertunangan mereka. Dia nggak terima gitu aja, dia terus maksa tunangannya untuk berterus terang apa yang terjadi”11260Please respect copyright.PENANA10Gxj2lE1q
11260Please respect copyright.PENANAoghk4Moe3H
“Akhirnya cewek itu mau terus terang tentang Bowo, tapi tetep nggak mau melanjutkan pertunangan karena sudah merasa kotor dan nggak pantes lagi buat dia. Sebenarnya dia masih mau nerima karena tahu tunangannya itu dijebak, tapi cewek itu kekeuh nggak mau lanjut. Setelah itu dia sempat nyari Bowo, tapi ternyata Bowo udah dipindah kesini”11260Please respect copyright.PENANAJZUbtSFFxc
11260Please respect copyright.PENANA0IfnlEHsOv
“Ooh gitu ceritanya. Jadi, dia pengen balas dendam sama pak Bowo?”11260Please respect copyright.PENANAdPbeNSndFS
11260Please respect copyright.PENANAy2Ejs8rynX
“Ya, mungkin. Aku nggak bertanya lebih jauh soal itu”11260Please respect copyright.PENANAIduuIXUOwF
11260Please respect copyright.PENANAKTcTm7qUyO
“Lalu?”11260Please respect copyright.PENANAYydN3wJT4O
11260Please respect copyright.PENANA8loAuTTn41
“Hmm, waktu itu dia bilang pengen ngasih pelajaran sama Bowo, dan aku pikir udah waktunya untuk mengakhiri sepak terjang Bowo, karena itulah aku bersedia membantunya. Karena terakhir yang kuingat adalah Bowo ingin mendekati Cita, aku ceritakan semua ke dia, termasuk kondisimu saat ini. Dan dia berjanji, kalau aku membantunya, dia akan membantu untuk membebaskanmu” jawab Isna.11260Please respect copyright.PENANAjcWpJE5x6X
11260Please respect copyright.PENANADJJhDLhn6D
“Kemudian aku diam-diam balik lagi kekota ini buat ngikutin Bowo. Sayangnya, aku sedikit terlambat karena Bowo udah terlanjur sangat akrab dengan istrimu” lanjut Isna.11260Please respect copyright.PENANA95wj6OjPQJ
11260Please respect copyright.PENANAfFjUhAjjOv
“Apa?”11260Please respect copyright.PENANAuqXJBeJMYy
11260Please respect copyright.PENANAF0tGeOf5Kb
“Ya. Memang sejak awal begitu rencananya. Membuat rumah tangga kalian berantakan sehingga Cita dalam kondisi kalut, lalu dia masuk seolah-olah menjadi pahlawan baginya dan dengan mudah dia bakal dapetin hati Cita. Apalagi, rencananya semakin mulus setelah apa yang kamu perbuat ke aku dan membuatmu masuk penjara. Jadi, tinggal nunggu waktu aja buat Bowo untuk bisa dapetin tubuh istrimu”11260Please respect copyright.PENANAu2fhRNLVKK
11260Please respect copyright.PENANAX39ASq1HMZ
11260Please respect copyright.PENANA6sTYZJIx0Z
Andi menggeram menahan emosi. Tapi dia coba mengendalikannya. Dia ingin mendengarkan lanjutan cerita Isna karena tahu Isna belum selesai. Berada didalam penjara dan bergaul dengan bermacam tipe orang, telah berhasil membuat Andi bisa mengontrol emosinya, seperti yang dia lakukan saat ini.11260Please respect copyright.PENANAXmdILgxmhl
11260Please respect copyright.PENANADlOKhIf7zG
Isna kemudian melanjutkan ceritanya, tentang bagaimana dia mengikuti pak Bowo dan Cita, juga diam-diam mengambil beberapa foto mereka. Dia sudah punya rencana sendiri, apa yang akan dilakukannya dengan foto-foto itu.11260Please respect copyright.PENANA9bHtH8BPin
11260Please respect copyright.PENANA0jRMFCAGhZ
11260Please respect copyright.PENANAmRBCbte8X9
“Kalau kamu memang udah mengikuti mereka, kenapa kamu nggak mencegah pak Bowo?”11260Please respect copyright.PENANAiHZKq05VKf
11260Please respect copyright.PENANATMMWuye0hf
“Sebenarnya aku pengen mencegah Bowo, aku pengen dia gagal ngedapetin tubuh Cita. Tapi ternyata aku bikin sedikit kesalahan”11260Please respect copyright.PENANAcGk4I4McEK
11260Please respect copyright.PENANAvztTNuRHsS
“Kesalahan apa?”11260Please respect copyright.PENANAYwB5m8WPJG
11260Please respect copyright.PENANA175MNqkHAy
“Waktu itu aku lagi jalan ke mall, dan aku nggak sengaja lihat Nada. Akhirnya aku nemuin dia dan ngobrol sama dia. Dia ngajak aku pergi ke rumahnya, karena ternyata ada yang mau dia tanyain. Disana aku ngobrol cukup lama dengan dia. Waktu itu aku nggak kepikiran kalau Bowo bakal ngajak Cita pergi ke villanya, aku pikir sih belum waktunya buat Bowo kearah situ, ternyata aku salah. Hari itu, Bowo ngajak Cita ke villanya”11260Please respect copyright.PENANAMALULK9NeV
11260Please respect copyright.PENANAeww4hrPDQx
“Aku baru tahu hal itu setelah pulang dari rumah Nada. Seseorang yang membantuku memberi tahu kalau Cita pergi berdua saja sama Bowo, dan arahnya keluar kota. Sebenarnya orang itu udah ngasih tahu langsung waktu dia lihat Cita sama Bowo pergi, tapi karena masih asyik ngobrol dengan Nada, aku nggak sempat lihat smsnya”11260Please respect copyright.PENANAJorn4eHvcx
11260Please respect copyright.PENANA65xIuYEfsU
“Dan satu-satunya tempat yang ada dibenakku waktu itu adalah Bowo bakal ngajak Cita ke villanya, makanya aku langsung susul mereka. Waktu itu aku udah terlambat sekitar 2 jam, tapi ternyata begitu aku sampai didepan villa itu, mereka juga baru sampai. Mungkin mereka sempat mampir dulu sebelumnya”11260Please respect copyright.PENANAOmkjDoTWi5
11260Please respect copyright.PENANAIK1exaIadC
“Berarti belum terlambat dong buat kamu mencegah mereka? Kenapa nggak kamu cegah?”11260Please respect copyright.PENANALHqCaKH42Q
11260Please respect copyright.PENANA9t2vxaeFpJ
“Aku kesana sendiri Di, nggak ada yang aku kenal. Bisa aja sih aku minta bantuan sama orang yang nggak aku kenal, tapi aku masih mikirin Cita”11260Please respect copyright.PENANALNzlRRkPE7
11260Please respect copyright.PENANAld9WAuOfBF
“Maksudnya?”11260Please respect copyright.PENANApafoJAjMUR
11260Please respect copyright.PENANAY0PeCGf97k
“Gini, coba kamu bayangin kalau begitu mereka masuk villa, mereka langsung mesra-mesraan, atau mungkin sampai ngentot. Lalu hal itu diketahui orang lain. Kalau Bowo sih, aku nggak masalah karena biar dia jera. Tapi Cita? Gimana nanti nasibnya kalau dia kena gerebek lagi ngentot sama cowok lain sementara suaminya dipenjara?”11260Please respect copyright.PENANAkqKVu5KpJ2
11260Please respect copyright.PENANA1BlRSfrq0p
11260Please respect copyright.PENANAvWdA6em5NF
Andi langsung terdiam mendengar ucapan Isna itu. Sebenarnya, dia tak setuju dengan tindakan Isna, karena belum tentu saat Cita dan pak Bowo masuk villa, mereka langsung melakukannya, jadi masih ada kesempatan untuk menghentikan pak Bowo. Tapi bagaimana jika ucapan Isna benar? Kalau pak Bowo, mungkin itu yang diharapkan olehnya maupun Isna, tapi Cita? Yang pasti Cita akan menanggung malu yang teramat sangat.11260Please respect copyright.PENANAWdCt4Yc9HF
11260Please respect copyright.PENANAXwRwl8yblm
11260Please respect copyright.PENANAjd5GextvmR
“Lagian, yaah anggep aja ini hukuman dari aku buat kamu karena sudah memukuliku” ucap Isna sambil tersenyum sinis, membuat Andi makin kesal.11260Please respect copyright.PENANABfMUuSLA3e
11260Please respect copyright.PENANAEbyhianYrz
“Jadi, sekarang semua udah terlambat kan? Dan pak Bowo udah berhasil ngedapetin Cita kan?”11260Please respect copyright.PENANAWVONijpXMb
11260Please respect copyright.PENANAJP4vZQ19oR
“Iya, tapi kamu tenang aja. Setelah dari villa itu, mereka belum melakukannya lagi”11260Please respect copyright.PENANA9svvjSxN85
11260Please respect copyright.PENANAxEu3WFOzDn
Andi tersenyum sinis. “Darimana kamu bisa seyakin itu?”11260Please respect copyright.PENANAVqoNnHoUtX
11260Please respect copyright.PENANAcHqkc5SA4M
“Karena aku terus mengikuti mereka Di, dan aku bisa pastiin mereka belum melakukannya lagi”11260Please respect copyright.PENANAYIqlet0faW
11260Please respect copyright.PENANA0HIilQLLPL
“Hmm, baiklah, kali ini aku percaya sama kamu Is. Terus, apa lagi?”11260Please respect copyright.PENANAjXJkD5QzYm
11260Please respect copyright.PENANA77PsWTpWQU
“Kemarin, aku bikin akun instagram baru, lalu aku kirimkan ini ke Cita” ucap Isna sambil menyerahkan hpnya kepada Andi.11260Please respect copyright.PENANAhYEMBJSvsX
11260Please respect copyright.PENANAgcc5CRmfYz
11260Please respect copyright.PENANAbtDyEldI5l
Mata Andi terbelalak melihat isi dm itu, dia marah melihat kemesraan Cita dan pak Bowo. Dia juga marah dengan kata-kata yang ditulis Isna di dm itu, tapi kemudian dia mengembalikan hp itu untuk selanjutnya meminta penjelasan dari Isna.11260Please respect copyright.PENANAynA3l0WjIG
11260Please respect copyright.PENANAXQFVJujL19
11260Please respect copyright.PENANArVp43QK1Ox
“Terus, apa maksud kamu mengirimkan dm itu pada Cita?”11260Please respect copyright.PENANAZGfcvKf0qO
11260Please respect copyright.PENANADvSsSjzDE3
“Yaa, untuk membuat dia tahu kalau selama ini ada yang ngikutin dia, dan tahu apa yang dia lakuin sama Bowo. Sekedar menakut-nakutinya, aku nggak punya niat lebih lagi kok” jawab Isna.11260Please respect copyright.PENANAprALjHwM4g
11260Please respect copyright.PENANAFxrzVahJVg
“Hasilnya?”11260Please respect copyright.PENANAU076LMZozD
11260Please respect copyright.PENANAq4O5fidWXh
“Belum tahu, karena belum dibaca sama Cita kan?”11260Please respect copyright.PENANA76CHY0fFpg
11260Please respect copyright.PENANAw8ipU2PuR6
“Lalu, apa rencana kamu selanjutnya?”11260Please respect copyright.PENANAG4A7hEcMnz
11260Please respect copyright.PENANA3i90CbZyjG
“Untuk Cita, aku nggak punya rencana apa-apa. Yang jelas kalau ancamanku lewat dm itu masih belum berhasil juga, mungkin aku akan terus neror dia. Tapi aku yakin, kalau Cita udah baca dm itu, dia pasti akan ketakutan, termasuk takut ketemu sama Bowo lagi”11260Please respect copyright.PENANAwQE5wrJM81
11260Please respect copyright.PENANASBf4Ts7IEi
“Iya, itu mungkin aja. Tapi kalau Bowo tahu ada dm kayak gitu ke Cita, dia pasti nggak akan tinggal diam kan?”11260Please respect copyright.PENANAaq5u7QUand
11260Please respect copyright.PENANA7LY4yxF5XH
“Soal itu kamu nggak perlu khawatir. Aku udah paham banget Bowo itu seperti apa”11260Please respect copyright.PENANAWq17jYoLwa
11260Please respect copyright.PENANAe4KRnthCUN
“Maksud kamu?”11260Please respect copyright.PENANAAYeB0O7dsc
11260Please respect copyright.PENANAXdeQ0qPXPW
“Aku dan pacarku, kami udah memperhitungkan semuanya. Dia nggak akan berani macam-macam untuk mencariku. Meskipun aslinya dia itu bajingan, tapi lelaki itu ingin selalu terlihat baik didepan orang lain, dia akan menjaga nama baiknya. Dan kalau perkiraanku tepat, kalau saat ini Bowo jatuh hati pada Cita, dia juga akan makin hati-hati kalau minta bantuan, karena aku yakin dia juga nggak mau Cita dapet jeleknya dari ancamanku itu”11260Please respect copyright.PENANAlRlRM2H64C
11260Please respect copyright.PENANA4cdqGYnerK
11260Please respect copyright.PENANAG5FOhhUJ0K
Andi hanya terdiam mendengarkan penjelasan Isna. Dia yang tadi sempat marah pada Isna, mulai bisa mengendalikan emosinya. Dia berpikir, dan mau tak mau membenarkan ucapan Isna itu.11260Please respect copyright.PENANAmWjzW2ZJwJ
11260Please respect copyright.PENANADDU44M0wE4
11260Please respect copyright.PENANA2yEe1zlovV
“Lagian, dia nggak akan lama lagi ada dikota ini” ucap Isna.11260Please respect copyright.PENANAdshzT74xmj
11260Please respect copyright.PENANApSarXRb7xg
“Nggak akan lama lagi di kota ini? Maksudnya?”11260Please respect copyright.PENANAFMNgGqYOZ1
11260Please respect copyright.PENANARA28u2M8eZ
“Pacarku, dia punya kenalan orang berpengaruh di bank, di kantor pusat sana. Dia sudah meminta kenalannya itu untuk memindahkan Bowo. Aku nggak tahu gimana dia minta hal itu, aku nggak tahu si Bowo bakal dipindahkan kemana, tapi dia bilang surat kepindahannya itu sudah beres, dan dalam beberapa hari kedepan, Bowo sudah nggak akan ada lagi dikota ini”11260Please respect copyright.PENANAhahxEVLWbj
11260Please respect copyright.PENANAPXSkL1dF09
“Terus, apa yang akan dilakuin pacarmu sama pak Bowo?”11260Please respect copyright.PENANAtbt6nQNPew
11260Please respect copyright.PENANAKD5kNqGxyT
“Aku nggak tahu. Bowo matipun aku juga nggak peduli. Lagian aku yakin kalaupun dia mau matiin Bowo, bukan dengan tangannya sendiri. Pacarku punya banyak teman yang bisa melakukan pekerjaan kotor itu” jawab Isna dengan santainya.11260Please respect copyright.PENANAWr6ZxFKspw
11260Please respect copyright.PENANAXITdpDgHrY
11260Please respect copyright.PENANAXjkE7U6vos
Andi hanya mendengus kesal, tapi dalam hatinya, diapun mungkin sama dengan Isna. Dia marah kepada pak Bowo, dan kalau bisa melampiaskannya langsung pada mantan atasannya itu. Tapi karena sekarang sudah ada yang mengurusnya, yang mungkin lebih bisa melakukan apapun kepada pak Bowo daripada dia seorang, sehingga diapun merasa itu sudah cukup. Yang penting, Bowo menghilang dari kehidupan mereka, entah bagaimanapun nasibnya nanti.11260Please respect copyright.PENANA0eg7D1P4Eu
11260Please respect copyright.PENANA7PfRWM7FH4
11260Please respect copyright.PENANABSnddvmaHt
“Yah, itu aja sih yang mau aku bilangin ke kamu. Aku minta maaf kalau caraku membantumu kayak gini, dan harus ngebuat istrimu dinikmati sama bandot tua itu. Tapi paling nggak, kalian sekarang impas kan? Prasangkamu juga akhirnya terjadi” lagi-lagi sebuah sindiran telak pada Andi.11260Please respect copyright.PENANAu1dWbnytcS
11260Please respect copyright.PENANA7yNBZxKXLF
Andi hanya tersenyum kecut mendengar sindiran dari Isna. “Sialan. Masih belum puas nyindir aku?”11260Please respect copyright.PENANA7cmH6fnm38
11260Please respect copyright.PENANAIRpiMLkSyE
“Hahahaha” Isna hanya tertawa lebar mendengar ucapan Andi.11260Please respect copyright.PENANAoJIXSq0hAQ
11260Please respect copyright.PENANAc3WuqDNPpe
“Lalu, selanjutnya apa? Maksudku, apa hanya itu yang menjadi motivasimu berbalik arah menyerang pak Bowo?”11260Please respect copyright.PENANAGV8vYvuLCw
11260Please respect copyright.PENANAOzDjS3lEFo
“Ya, memang hanya itu. Dan kalau yang kamu maksud adalah, apa yang aku inginkan dari kamu, aku nggak kepengen apapun dari kamu selain terima kasih. Dan sebagai ucapan terima kasihmu padaku, aku minta jangan perpanjang masalah ini dengan Cita”11260Please respect copyright.PENANA0fpZc41FMs
11260Please respect copyright.PENANAiwzBT3ALrc
“Maksudnya?”11260Please respect copyright.PENANAc766Xj9ZKW
11260Please respect copyright.PENANAtbt9rtLGCN
“Setelah kamu bebas nanti, lebih baik ajak istrimu bicara baik-baik. Mungkin kamu bakal marah sama dia karena bagaimanapun, dia sudah mulai kehilangan kesetiaannya. Tapi kamu juga harus ingat, kalau semua itu bermula dari kesalahanmu sendiri. Minta maaflah padanya, dan maafkan dia, jangan sampai kalian pisah karena masalah ini. Yakinkan dia kalau kalian masih bisa bersama-sama lagi” ucap Isna, Andi hanya mengangguk, karena memang itulah yang sampai saat ini dia pikirkan tentang Cita.11260Please respect copyright.PENANAWd3o6e47Rr
11260Please respect copyright.PENANAYVUModtiqh
“Dan kalau kalian rujuk, baikan, jagalah baik-baik istrimu. Dia terlalu polos Di. Bisa jadi diluar sana ada banyak Bowo Bowo lainnya. Yaah, meskipun mungkin nggak sampai separah Bowo, tapi bisa juga ada yang lebih parah dari Bowo, benar kan? Kalau kamu nggak bisa jaga dia, maka kelak salahkan dirimu sendiri kalau hal ini terjadi lagi, apalagi kalau sampai dia benar-benar meninggalkanmu” lanjut Isna, dan kembali Andi hanya mengangguk.11260Please respect copyright.PENANA0QD4KZzQG0
11260Please respect copyright.PENANAwIpVinx6WS
11260Please respect copyright.PENANALyUwyJU5qI
Cukup lama mereka terdiam. Ekspresi Isna datar-datar saja, seperti tak ada beban. Sedangkan Andi, dia terlihat sedang berpikir, namun jelas terlihat bahwa dia tak lagi emosi seperti tadi. Ucapan Isna yang panjang lebar menasehatinya tentang rumah tangganya dengan Cita itulah yang saat ini sedang dia pikirkan.11260Please respect copyright.PENANAL46GGs8PIo
11260Please respect copyright.PENANA2m5EWczBJO
11260Please respect copyright.PENANAZSPF5FbG7G
“Yaudah, aku pamit dulu” ucap Isna sambil berdiri dari tempat duduknya.11260Please respect copyright.PENANADpDh1Lf7oH
11260Please respect copyright.PENANAJuUzNMS2cI
Andipun ikut berdiri dan menyalami Isna. “Iya, makasih untuk semuanya Is. Dan, sekali lagi aku minta maaf” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAmNV5ALD23F
11260Please respect copyright.PENANAV43YSRnLCG
“Sama-sama. Asal kamu lakuin semua yang aku bilang tadi, itupun sudah cukup untukku. Kalau nggak, yaa terserah, aku udah nggak mau lagi berurusan sama kalian. Oke?”11260Please respect copyright.PENANAZe1qMvw2B3
11260Please respect copyright.PENANArS7610o0uY
Andi tersenyum. “Iya, beres. Kamu tenang aja, aku pasti lakuin kok.”11260Please respect copyright.PENANAwq0jaHtlz6
11260Please respect copyright.PENANAdqP1XauP9a
“Oh iya, hampir kelupaan”11260Please respect copyright.PENANAtXO1krW3uJ
11260Please respect copyright.PENANABwILBrBxY0
“Apaan?”11260Please respect copyright.PENANAPquiofc5IW
11260Please respect copyright.PENANAatgHKbl72C
“Waktu aku ketemu sama Nada, aku menitipkan sesuatu untuknya. Aku nggak tahu itu udah dipakai sama Nada atau belum, tapi kalau belum, mungkin kamu bisa minta dan kamu pakai”11260Please respect copyright.PENANATQwY3CuGQQ
11260Please respect copyright.PENANA8hGLjCMb2K
“Sesuatu? Apa?”11260Please respect copyright.PENANAMTLBosrTPO
11260Please respect copyright.PENANA2ic7Xlql3T
“Tanya saja ke Nada, hahaha” ucap Isna, tertawa geli, lalu dia berjalan mendekati Andi.11260Please respect copyright.PENANA5yRdH8bV96
11260Please respect copyright.PENANAdK5S6XPymA
“Yang pasti, itu bisa membantu kamu memperbaiki hubunganmu dengan Cita, terutama, urusan ranjang kalian, hahaha” ucapnya sambil meremas penis Andi dari luar celananya, membuat Andi terkesiap. (Bagian ini, tak diceritakan Andi kepada Nada dan Cita)11260Please respect copyright.PENANAJGz3CO15Qj
11260Please respect copyright.PENANAWjEn4XXuXD
11260Please respect copyright.PENANA1ntBcyH6e7
Andi sempat bingung dengan jawaban Isna, tapi menyadari dan mengetahui apa yang dimaksud Isna, diapun ikut tertawa.11260Please respect copyright.PENANAiY89zVHApx
11260Please respect copyright.PENANAtvV3jr47Rl
11260Please respect copyright.PENANANMBvzBaWPk
“Hahaha, sialan”11260Please respect copyright.PENANAEzwAfwbpYr
11260Please respect copyright.PENANAPLk65MugEU
*11260Please respect copyright.PENANAzBQMxELU6e
*11260Please respect copyright.PENANA1HhXBgWlxy
*11260Please respect copyright.PENANArF3NaCw4tU
*11260Please respect copyright.PENANAfzFagiNM1i
11260Please respect copyright.PENANAi1lyBOC5SN
“Gitu mah, Nad, ceritanya” ucap Andi mengakhiri ceritanya.11260Please respect copyright.PENANAU0Kqe1CJM8
11260Please respect copyright.PENANAf0QZzb24O1
11260Please respect copyright.PENANAGKQVnx9VcM
Cita dan Nada yang sedari tadi cuma diam dan melongo mendengarkan cerita Andi, tanpa sadar mereka sedikit tersenyum. Apa yang menyebabkannya? Tentu saja saat mendengar bahwa pak Bowo akan dipindahkan ke tempat lain, yang mana artinya mereka tidak akan pernah bertemu dengan pak Bowo lagi. Entah bagaimanapun nasib pak Bowo nanti, mereka tak peduli, tapi yang jelas mereka benar-benar berharap kalau lelaki itu tak akan pernah kembali lagi dalam kehidupan mereka.11260Please respect copyright.PENANAHShT9UX5SL
11260Please respect copyright.PENANAzzzkYCAtQD
Nada bahkan sampai menghela nafas panjang, lalu menyandarkan punggungnya ke sofa. Terlihat jelas dia sangatlah lega. Pantas saja selama 4 hari ini pak Bowo tak lagi muncul menemuinya, ternyata memang sudah tidak berada dikota ini lagi. Meskipun tentu saja masih tersisa sakit di hati dan tubuhnya, tapi mendengar pak Bowo dipindah, itu saja sudah cukup untuk melepaskan beban berartnya selama ini. Sedangkan Cita, kembali memeluk erat suaminya.11260Please respect copyright.PENANAnn6UOId4Kv
11260Please respect copyright.PENANAnuduFtIzqS
11260Please respect copyright.PENANA2OOjlSXTDu
“Hmm, mas Andi”11260Please respect copyright.PENANAvbFAOna1ql
11260Please respect copyright.PENANAh648NYZw2f
“Iya Nad, kenapa?”11260Please respect copyright.PENANAYpKJ8Huf5A
11260Please respect copyright.PENANA6h9iJ5q61Z
“Soal ini, aku mohon, jangan kasih tahu mas Gun ya?”11260Please respect copyright.PENANAA6xlYg2ZEY
11260Please respect copyright.PENANA292FbNEoJD
Sejenak Andi menatap Cita yang berada didalam pelukannya. “Kamu tenang aja Nad, aku sama Cita nggak akan pernah ceritain sama mas Gun, iya kan mah?” ucap Andi, Cita hanya menjawabnya dengan anggukan. “Kalau memang mas Gun perlu tahu, kamu sendirilah yang harus cerita semuanya sama dia. Dan kalau kamu butuh bantuan kami untuk menjelaskan, kami siap” lanjut Andi.11260Please respect copyright.PENANAPgYKRFvLYN
11260Please respect copyright.PENANAUffY1iir46
“Iya mas, mungkin nanti aku akan cerita sama dia. Atau, mungkin aku akan simpen sendiri aja. Tapi ah nggak tahu lah mas. Yang jelas, kalaupun aku akan cerita, nggak dalam waktu dekat ini” ucap Nada.11260Please respect copyright.PENANA4j6aPgWZSu
11260Please respect copyright.PENANAhSC1b0SqZP
“Aku tahu Nad. Apa yang terjadi sama kamu beda dengan yang kami alami. Aku dan Cita sama-sama bersalah, karena itulah kami bisa sama-sama memaafkan. Jadi soal kamu dengan mas Gun, pikirkan aja dulu baik-baik”11260Please respect copyright.PENANAkPXxqjMD7y
11260Please respect copyright.PENANAJkErnk5uxO
“Iya mas. Oh iya, hmm, sebenarnya masih ada yang mengganjal mas”11260Please respect copyright.PENANAcnlWYs0qtc
11260Please respect copyright.PENANAlPm7Pf8MV0
“Apa Nad?”11260Please respect copyright.PENANAU7eWfKNh1H
11260Please respect copyright.PENANAKYkGEKqrQF
“Gini, pak Bowo kan punya foto-foto dan videoku mas, entar gimana kalau…” tiba-tiba Nada jadi panik mengingat pak Bowo masih memiliki foto dan videonya.11260Please respect copyright.PENANAkUDaPf2v8W
11260Please respect copyright.PENANAiKjIgo9YYX
“Hmm, kalau soal itu, terus terang akuj uga nggak tahu Nad, soalnya Isna nggak cerita apa-apa soal itu. Tapi Isna tahu kalau kamu udah diperdaya sama pak Bowo juga, dan dia juga pasti tahu pak Bowo kayak gimana orangnya. Kalau emang dia ataupun ada orang yang bakal ngurus pak Bowo, mungkin udah sekalian ngurusin foto-foto sama videomu. Karena aku yakin sih, pastinya nggak cuma foto sama videomu aja yang ada di pak Bowo” jawab Andi.11260Please respect copyright.PENANARA9tWnkcEM
11260Please respect copyright.PENANAxbyRbk770A
“Ya kita berdoa aja, semoga dengan hilangnya pak Bowo dari kehidupan kita, termasuk hilang juga semua foto dan video kamu itu”11260Please respect copyright.PENANAKeqI2swzrI
11260Please respect copyright.PENANAzubatrnBtX
“Iya mas, amin”11260Please respect copyright.PENANAyorikzo9ys
11260Please respect copyright.PENANAcBIJmnGLG5
“Yaudah kalau gitu. Mah, kita pulang yuk” ajak Andi.11260Please respect copyright.PENANAbY6Io1mBQ0
11260Please respect copyright.PENANAaGcclliLfG
“Sekarang pah?”11260Please respect copyright.PENANA1KaEAG7VyD
11260Please respect copyright.PENANATGjwdow6xL
“Iya, kasihan kan Putra sama neneknya nungguin. Atau, kamu masih mau disini? Mau nemenin Nada dulu? Mas Gun lagi nggak ada ya Nad?”11260Please respect copyright.PENANAOhYm3Qz43T
11260Please respect copyright.PENANAkW45Bnv9Zd
Cita tak menjawab, lalu menatap Nada. “Iya mas, mas Gun masih di Jakarta. Ya kalau kalian mau pulang nggak papa lho, aku nggak papa kok sendirian” jawab Nada.11260Please respect copyright.PENANA29eE93oDQH
11260Please respect copyright.PENANAQ7HRvTKSag
“Atau kalau kamu mau, ikut aja ke rumah Nad, main-main sama Putra” ajak Andi. “Gimana mah?” tanya Andi ke Cita.11260Please respect copyright.PENANAOJPHKSnKV9
11260Please respect copyright.PENANAOWtZpovScU
“Iya juga mbak, daripada sendirian disini, ikut kami aja dulu, Putra pasti seneng kalau ada mbak Nada”11260Please respect copyright.PENANACzGCOmdjzQ
11260Please respect copyright.PENANArv2NF9Aq31
“Hmm, iya deh boleh. Tapi nggak papa ini? Kalian bukannya mau kangen-kangenan dulu?”11260Please respect copyright.PENANAgN0A1AgrvG
11260Please respect copyright.PENANAjWewJ00GqK
“Hahaha ya pastinya pengen kangen-kangenan dong Nad, tapi entar malem abis Putra tidur, nggak sekarang juga, iya kan mah? Hahaha” ucap Andi, yang dapat balasan berupa cubitan kecil diperut Andi, yang membuat mereka bertiga tertawa.11260Please respect copyright.PENANAouDkajijDg
11260Please respect copyright.PENANARo9xU37TTs
11260Please respect copyright.PENANA8jywwKF7YH
Akhirnya Nadapun memutuskan untuk ikut kerumah Andi. Dia bersiap-siap sebentar, lalu berangkat. Tadinya Nada mau membawa mobil sendiri, tapi dilarang oleh Andi. Andi meminta Nada membawa mobilnya bersama Cita, dan dia yang membawa motor Cita. “Nanti pulangnya biar dianter mas Andi” ucap Cita saat Nada bertanya bagaimana nanti pulangnya kalau tidak membawa mobil sendiri, dan mendapat anggukan dari Andi.11260Please respect copyright.PENANAIP2I9aW1U4
11260Please respect copyright.PENANAqhhALTnoKl
Akhirnya hari itu Nada berada dirumah Andi sampai sore. Dan pulangnya memang Andi yang mengantar Nada. Cita juga diajak, tapi dia ingin dirumah saja, hingga akhirnya Andi berangkat sendirian mengantarkan Nada.11260Please respect copyright.PENANAD6ViHaodB7
11260Please respect copyright.PENANAfzWorVjoor
11260Please respect copyright.PENANAHCuI5FMqXY
“Makasih ya mas” ucap Nada setelah sampai dirumah.11260Please respect copyright.PENANAn9uoxnRNt9
11260Please respect copyright.PENANAo3nPtOqnlP
“Iya sama-sama. Berani kan tidur sendiri? Hehehe”11260Please respect copyright.PENANAroQQ0DouBS
11260Please respect copyright.PENANAYgy6TQB2E1
“Berani lah, udah sering kok”11260Please respect copyright.PENANAqUilbAmdHC
11260Please respect copyright.PENANAoACrVaWmbZ
“Haha kirain nggak berani. Ya kalau takut nginep aja dirumah kami Nad”11260Please respect copyright.PENANAaYfYEm5Bj1
11260Please respect copyright.PENANAwjMQNkGqq2
“Nggak ah, entar gangguin orang bulan madu lagi hehehe”11260Please respect copyright.PENANASqtIx1V4WD
11260Please respect copyright.PENANAmdeUpB5YuR
“Hahaha tahu aja sih Nad, pengertian banget kamu, hahaha”11260Please respect copyright.PENANA0TqbCkUxmn
11260Please respect copyright.PENANA75WSdFqCv0
“Hehehe. Oh iya mas”11260Please respect copyright.PENANAPSLx7nP9AF
11260Please respect copyright.PENANAbLn8OJKiAv
“Kenapa Nad?”11260Please respect copyright.PENANAMipek6Y5ac
11260Please respect copyright.PENANAsM7H1NHCH1
“Hmm, itu mas, soal titipannya Isna. Mas Andi udah tahu akan apa itu?”11260Please respect copyright.PENANAwtiLKPhluc
11260Please respect copyright.PENANAoxLoMUZlJF
“Iya aku udah tahu kok”11260Please respect copyright.PENANAQND1ANZxhU
11260Please respect copyright.PENANA8JFP0sy5X5
“Mau mas bawa?”11260Please respect copyright.PENANAUuIH4C7aQ8
11260Please respect copyright.PENANAEl9isyYsE0
“Nggak usah, simpen aja kalau kamu mau pakai, tapi kalau nggak ya kamu buang aja nggak papa”11260Please respect copyright.PENANA9EE6eTZbe6
11260Please respect copyright.PENANAMwLdi4BS5e
“Tapi mas, hmm, kata Isna…”11260Please respect copyright.PENANAJXgfIFJubz
11260Please respect copyright.PENANAN2L7kK86Wy
“Iya, emang bener. Tapi aku nggak mau pakai kayak gituan Nad. Biarlah, aku jadi diri sendiri aja, jadi kayak gini apa adanya” potong Andi yang memang tahu kemana arah pembicaraan Nada. “Tapi, berbulan-bulan dipenjara, aku udah dapet gemblengan kok Nad, jadi kamu tenang aja, hehehe” lanjut Andi, membuat Nada nyengir.11260Please respect copyright.PENANAgng2pTYwJc
11260Please respect copyright.PENANAdAAkkZBHR0
Andi kemudian mendekatkan kepalanya kearah Nada. “Meskipun nggak nambah seberapa besar, tapi paling nggak udah bisa lebih tahan lama, hehe” ucap Andi yang membuat wajah Nada memerah dan dadanya berdebar kencang.11260Please respect copyright.PENANAwMqvGCtcei
11260Please respect copyright.PENANAnEeLoGTuT0
*11260Please respect copyright.PENANAG5zfLNKiVT
*11260Please respect copyright.PENANA0HK8cQfRMF
*11260Please respect copyright.PENANAv3FVx7hOmM
*11260Please respect copyright.PENANAfV5py1eB4c
11260Please respect copyright.PENANAThCQdJK3ez
“Putra udah tidur mah?”11260Please respect copyright.PENANA7Pllj0Ek1U
11260Please respect copyright.PENANAQytLTAqxl9
“Udah mas, eh, hmm, udah pah”11260Please respect copyright.PENANAVWUjgvpAOx
11260Please respect copyright.PENANA0bBckWezBD
“Ibu juga?”11260Please respect copyright.PENANAHdYxDUZLGY
11260Please respect copyright.PENANAT7IOcACVH8
“Iya, kayaknya udah tidur juga. Kenapa sih pah?”11260Please respect copyright.PENANAZ8llR1tXxd
11260Please respect copyright.PENANAIM4GgABFPo
“Ah mamah kayak nggak tahu aja, udah berbulan-bulan ini, hehehe”11260Please respect copyright.PENANAGoZz49DTHE
11260Please respect copyright.PENANAy7kcN4hS6Y
11260Please respect copyright.PENANAMclpreUvx3
Wajah Cita bersemu merah mendengar ucapan Andi. Dia tahu, suaminya itu minta jatah. Diapun amat merindukan Andi, terbukti sejak tadi bertemu Andi dirumah Nada, hampir tak pernah lepas dia memeluk suaminya. Tapi, malam ini dia ragu untuk melayani Andi. Dia merasa dirinya kotor karena tubuhnya telah disentuh, bahkan dinikmati oleh pria lain.11260Please respect copyright.PENANA72WRUH9Juy
11260Please respect copyright.PENANA69u273DoZD
11260Please respect copyright.PENANA0buvxDbhO4
“Hmm pah, tapi aku udah, hmm…”11260Please respect copyright.PENANAui9W9kZq6p
11260Please respect copyright.PENANAmISFhWBX3F
“Mah” potong Andi. “Kalau kamu berpikir kamu udah kotor, coba lihat aku. Aku jauh lebih kotor daripada kamu mah. Aku duluan yang memulai, nuduh kamu berselingkuh, bahkan aku yang memulai untuk berselingkuh duluan. Pada akhirnya, akulah yang menyebabkan semua ini. Karena kebodohanku itu, aku masuk penjara, dan akhirnya aku nggak bisa melindungi kamu dari godaan lelaki lain” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAMUEGR1VCEf
11260Please respect copyright.PENANA7mPKhutnHO
“Iya pah, aku ngerti. Tapi harusnya aku juga bisa menahan diriku pah”11260Please respect copyright.PENANAh4tw5RPG1b
11260Please respect copyright.PENANAroXSqBGQaW
“Mah, setiap orang itu punya kelemahan dalam dirinya. Sekuat apapun itu, pasti ada kelemahannya. Kelemahan itu bisa ditutupi, ketika ada pasangan yang menjaganya. Sayangnya, kamu nggak dapat perlindungan itu dari aku mah. Dan yang menyebabkan semua itu, adalah aku sendiri, kebodohanku. Jadi kalau kamu berpikir kamu itu kotor, disaat yang bersamaan, aku merasa jauh lebih hina mah” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANA94Pz3kyJla
11260Please respect copyright.PENANAqpEZQXEcQ1
11260Please respect copyright.PENANAqpkZG4WWxK
Cita tak kuasa menahan air matanya mendengarkan ucapan Andi. Dia merasa betapa beruntungnya dirinya memiliki suami seperti Andi. Andi yang saat ini tidur disampingnya, yang sedang memeluk dan membelai kepalanya, adalah Andi yang dulu, yang dia kenal dengan sangat baik, yang penyayang, yang sabar, yang pengertian dan penuh perhatian. Andi telah kembali.11260Please respect copyright.PENANAOrd6iSRCSm
11260Please respect copyright.PENANA92IroXSCMt
Perlahan Andi mengusap pipi Cita, menghapus air matanya. Andi tersenyum, membuat Cita juga tersenyum. Cita menatap lekat mata Andi. Mata yang sama seperti dulu, bukan mata beberapa bulan lalu yang penuh dengan prasangka buruk. Mata ini, saat ini, adalah mata yang teduh, jauh lebih teduh daripada mata pak Bowo. Mata ini, mata yang benar-benar membuatnya nyaman, benar-benar membuatnya tenang, benar-benar membuatnya aman, benar-benar membuatnya jatuh cinta. Cinta yang sejati.11260Please respect copyright.PENANAUFpT99M2Pd
11260Please respect copyright.PENANAOzPwa99eqI
Perlahan wajah mereka makin mendekat, hingga akhirnya bibir mereka bersentuhan. Dengan sangat lembut, bibir mereka mulai saling bergerak, saling melumat. Baik Andi maupun Cita, merasakan sesuatu yang telah lama hilang dari mereka. Sentuhan inilah yang benar-benar mereka rindukan.11260Please respect copyright.PENANAunI44EPNBP
11260Please respect copyright.PENANAb96fAxen8V
Andi merindukan bibir lembut Cita, bukan bibir liar Isna. Cita merindukan lumatan lembut dari bibir Andi, bukan dari bibir pak Bowo. Mereka saling merindukan satu sama lain, bukan dengan orang lain. Mereka bukan hanya merindukan orangnya, tapi juga perasaannya, kasih sayangnya, cinta tulusnya. Dan mereka benar-benar menikmati sentuhan bibir ini.11260Please respect copyright.PENANA44pwwTnlEI
11260Please respect copyright.PENANAsMinP4pjK6
Jauh terasa lebih nikmat dari apa yang bisa mereka ingat. Sudah cukup lama mereka tidak seperti ini. Selingan yang mereka lalui dengan orang lain, memang, sempat terasa begitu nikmat. Tapi untuk saat ini, sentuhan bibir mereka terasa lain. Entahlah, mungkin karena benar-benar cinta yang tulus dari mereka berdua, yang membuat momen intim ini menjadi sesuatu yang sangat indah.11260Please respect copyright.PENANA9rRhabULWV
11260Please respect copyright.PENANA4UsxPGMAA6
Perlahan, gerakan mereka semakin bertambah. Tangan Andi yang tadinya diam, mulai mengelus lengan telanjang istrinya. Cita memang hanya memakai daster dengan lengan yang sangat pendek. Sentuhan lembut dari Andi langsung saja membuat bulu kuduk Cita meremang. Efeknya, intensitas lumatannya pada bibir Andi bertambah.11260Please respect copyright.PENANAaI3nxq2iMz
11260Please respect copyright.PENANAyj2OOHGAIy
Andi yang mendapat serangan seperti itupun jadi makin girang. Dia makin intens mengelus lengan Cita, mulai bergerak naik hingga ke pundak istrinya. Dan tentu saja, tangannya tidak hanya berhenti sampai disitu. Perlahan tapi pasti, tangannya mulai bergerak turun. Lenguhan Cita makin terasa berat seiring dengan makin turunnya posisi tangan Andi.11260Please respect copyright.PENANAYCTisogGlI
11260Please respect copyright.PENANAeGDNL4ubKq
11260Please respect copyright.PENANABQjCIVrc9H
“Hmmphhh paaahhh…”11260Please respect copyright.PENANA23NzDVvCFR
11260Please respect copyright.PENANAcZz092twdZ
11260Please respect copyright.PENANAF00fXZYOlo
Akhirnya, rintihan Cita benar-benar terdengar saat tangan Andi mendarat dengan sukses dipayudara Cita. Suara desahan manja Cita itu benar-benar membuat Andi melayang. Suara yang sudah lama dia rindukan. Suaranya tidaklah keras, sangat lirih malah, hanya cukup untuk didengar oleh mereka berdua. Mereka selalu berusaha untuk menahan suara saat melakukan ini, karena takut membangunkan ibu Andi.11260Please respect copyright.PENANAbVIX1bbHdq
11260Please respect copyright.PENANA0H820agV7A
Tapi justru suara ini yang dinanti-nanti oleh Andi. Dan sekarang dia sudah mendengarnya, dan itu langsung membuat taraf birahinya naik beberapa tingkat.11260Please respect copyright.PENANAl3EmO15r8M
11260Please respect copyright.PENANAYaMW16xWbw
11260Please respect copyright.PENANAbsaabMwDA3
“Hmmphh… slruuphh eemhpphh…”11260Please respect copyright.PENANAf9ggau7naU
11260Please respect copyright.PENANAhoQ4Ly7Vek
11260Please respect copyright.PENANACG4McgKWdm
Kembali Cita melenguh, saat Andi mulai meremas payudara Cita dengan lembut. Payudara yang hanya tertutup kain daster itu begitu terasa ditangan Andi. Puting mungil milik Cita perlahan dia rasakan mulai mengeras. Andi menyadari hal itu, dan langsung menyerang puting itu.11260Please respect copyright.PENANAbvKQ8y1rWq
11260Please respect copyright.PENANAHu1NstKYY0
Tubuh Cita makin menggeliat, lenguhan tertahannya makin sering muncul, ciumannya dibibir Andi jadi makin liar. Rasa geli akibat puting susunya dipilin perlahan oleh Andi mulai merambat kesekujur tubuhnya. Tangannyapun kini tak hanya diam. Satu tangannya meraih tangan Andi yang sedang menggerjai payudaranya. Bukan untuk menepis, bukan untuk menyuruhnya berhenti, tapi justru menekan agar Andi sedikit menambah tenaga dalam remasannya.11260Please respect copyright.PENANABTkDTXUYEt
11260Please respect copyright.PENANAK3Mm9s7vaj
Andi paham apa yang diinginkan Cita, dan dia mengabulkannya. Apalagi ketika dia merasakan reaksi Cita atas perbuatannya ini, makin semangat Andi meremas payudara istrinya. Diapun yang semakin bernafsu, makin liar membalas ciuman Cita yang tak kalah liar. Lidah mereka saling melilit, saling tarik dan saling gelitik. Mereka sudah tak tahu lagi, saliva siapa yang tertelan oleh mereka. Tapi, apa pedulinya?11260Please respect copyright.PENANAnobJRfXZyD
11260Please respect copyright.PENANAEcQOqqFFwj
Adegan saling cumbu itu terjadi beberapa jenak, hingga kemudian Andi meningkatkan intensitas serangannya. Dengan sekali tarik, bagian bawah daster Cita perlahan mulai bergerak keatas. Cita membantunya dengan sedikit mengangkat tubuhnya hingga dengan lancar daster itu meluncur melewati kepalanya. Kini sang wanita telah telanjang, hanya secarik kain segitiga mini yang menutupi area kewanitaannya.11260Please respect copyright.PENANAFl8F6IHYa7
11260Please respect copyright.PENANAkclYumTSAS
Andi sedikit membuat jarak diantara tubuh mereka berdua. Matanya lekat menatapi tubuh atas Cita yang telanjang. Tubuh berkulit putih itu, sepasang gundukan kecil nan ranum dan sekal itu, benar-benar membuatnya terpaku tanpa berkedip untuk beberapa saat.11260Please respect copyright.PENANAddRdEoBfAb
11260Please respect copyright.PENANAD2z1qoFJfJ
Cita? Ada sedikit rasa malu dengan tatapan mata sang suami. Namun dia sadar, bahwa lelaki itu adalah pemilik tubuhnya, yang berhak atas apa yang sedang dia lihat sekarang. Namun diluar itu, Cita merasa bangga, karena Andi terlihat begitu terpesona dengan tubuhnya, tubuh yang sudah dimiliki sejak lebih dari 3 tahun yang lalu. Namun dia mahfum dengan apa yang dilakukan suaminya. Berbulan-bulan lamanya Andi tak melihat tubuhnya.11260Please respect copyright.PENANAg3YAV3yrpu
11260Please respect copyright.PENANAB2SmFnk4KS
Cita membuyarkan lamunan Andi dengan sentuhan lembut diwajah lelaki itu. Andi seolah tersentak, namun segera menatap wajah sang istri yang tersenyum kepadanya, dan membalasnya juga dengan sebuah senyuman. Dia mendekatkan wajahnya, lalu mengecup bibir istrinya untuk sesaat.11260Please respect copyright.PENANAzrFQAmARz4
11260Please respect copyright.PENANAZ1AUKbC4Jb
11260Please respect copyright.PENANAeuxlAzwEud
“Maaf mah, kalau aku bengong. Aku bener-bener kangen sama kamu” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAbCHoXhDteP
11260Please respect copyright.PENANAqY9juHCyDQ
“Iya pah, aku ngerti kok. Kamu bisa lihat sepuas kamu pah, ini kan milikmu” jawab Cita sambil tersenyum.11260Please respect copyright.PENANA5xeUfk2wYK
11260Please respect copyright.PENANALtpqpUJECQ
11260Please respect copyright.PENANAfP5xKP2DHL
Andi sudah akan mendekatkan kepalanya kedada Cita, tapi ditahan oleh Cita. Andi sempat menatap bingung pada istrinya, namun kemudian paham saat tangan Cita bergerak kearah bawah, bermaksud meloloskan kaos yang dipakai Andi. Andi membiarkan saja, dan hanya sedikit bergerak untuk mempermudah apa yang dilakukan oleh Cita.11260Please respect copyright.PENANAsv00d4x8B5
11260Please respect copyright.PENANAnTNUUvONhj
Kini mereka berdua sama-sama telanjang dada, hanya saja bagian bawah Andi masih memakai celana pendek, sedangkan Cita hanya tinggal celana dalam. Tak tahan menunggu lebih lama, mereka kembali berpelukan dan berciuman. Mereka sedikit menggesek-gesekan tubuh masing-masing, mengundang kembali nafsu mereka yang sempat sedikit turun.11260Please respect copyright.PENANAArBBknfSCN
11260Please respect copyright.PENANAHQvxx088GP
Tangan Andi kembali bergereliya didaerah buah dada Cita. Dia meremasi dengan lembut. Cita merasa keenakan, dan yang pasti dia senang, karena perlakuan Andi ini sama seperti dulu, sebelum mereka bermasalah. Sentuhan-sentuhan Andi makin membangkitkan birahi Cita. Namun itu terjadi bertahap, perlahan, tidak langsung menggebu-gebu seperti yang pernah dia rasakan dengan pak Bowo. Tapi, Cita justru lebih menikmatinya.11260Please respect copyright.PENANAlINlvS5gLz
11260Please respect copyright.PENANAU99oGKcTqS
Puting Cita yang sudah mulai mengeras tak luput dari jarahan jemari Andi. Dipilin perlahan puting susu istrinya itu, membuat Cita makin menggelinjang tubuhnya. Ciuman Andipun tak bertahan lama dibibir Cita. Dia turun, menuju ke leher Cita. Diciumi leher Cita, disesapi perlahan, dan sesekali dia hisap lebih dalam tanpa meninggalkan bekas kemerahan disana.11260Please respect copyright.PENANAdl30Hpfq7m
11260Please respect copyright.PENANAsJFHusKPu2
Tak hanya leher, bibir dan lidah Andi lalu menuju kearah telinga Cita, satu titik yang dia tahu termasuk sangat sensitif dari tubuh istrinya. Dan benar saja, saat lidahnya mendarat disana, gelinjang tubuh Cita makin menjadi. Cita mati-matian menahan desahannya agar tak terlalu keras keluar dari bibirnya, dan itu menambah sebuah sensasi kepadanya.11260Please respect copyright.PENANAZFDkaDu5Jx
11260Please respect copyright.PENANAwFMIHuaDjB
Tak lama Andi bermain dengan telinga Cita, kepalanya makin turun menuju ke buah dada Cita. Tak menunggu lama, begitu sampai disana langsung saja dia ciumi buah dada istrinya, sesekali dia jilat seputaran payudaranya, tanpa sedikitpun menyentuh putingnya. Cita makin blingsatan dengan apa yang dilakukan Andi. Tubuhnya sesekali mengejang, disodorkan kedepan, meminta Andi untuk menyentuh putingnya. Tapi Andi acuh saja, dia terus melakukan cumbuannya tanpa menyentuh puting Cita.11260Please respect copyright.PENANAZUrmoq7GmP
11260Please respect copyright.PENANALw8rOdKELm
Cita makin tak sabar, dia raih kepala Andi sambil menatapnya. Kebetulan, Andi yang dipegang kepalanya juga menatap Cita. Andi terlihat tersenyum menggoda, sementara bibir Cita tampak manyun, tapi tak lama kemudian dia tersenyum.11260Please respect copyright.PENANA2xATIxP6AN
11260Please respect copyright.PENANAXVU9qNsH1b
11260Please respect copyright.PENANA2X4Zzqlc6n
“Papa nakal” ucapnya lirih, membuat Andi hampir kelepasan tertawa.11260Please respect copyright.PENANAFDbZb4PJgV
11260Please respect copyright.PENANAEW4bNPpI2y
“Heemmpphh paaaahhh…”11260Please respect copyright.PENANAElpf2ANkHM
11260Please respect copyright.PENANAP4YTruH3Xs
11260Please respect copyright.PENANAVjzX9pOBlk
Kembali lenguhan lirih Cita terdengar saat Andi yang sudah mengerti keinginanya tak lagi menggodanya. Andi langsung mencium puting Cita, sambil sesekali memainkan lidahnya di biji cokelat itu.11260Please respect copyright.PENANAQY4ydbmrIg
11260Please respect copyright.PENANAu88I61hSbl
11260Please respect copyright.PENANA6OgWxlSykW
“Sruuupphhh…”11260Please respect copyright.PENANAbyvGMT4jDn
11260Please respect copyright.PENANAgcUMGRx0sm
“Aaaahhh paaahhh… teruuusshhh…”11260Please respect copyright.PENANApLlxZgVO8f
11260Please respect copyright.PENANALnM48Tlde8
11260Please respect copyright.PENANAzSz6DtHAtV
Hisapan Andi diputing Cita membuat istrinya itu hampir-hampir tak bisa menahan suaranya. Mendengar permintaan Cita tentu saja Andi langsung mengabulkan. Dicumbuinya kedua payudara istrinya bergantian kiri dan kanan, dimana kali ini Andi meninggalkan beberapa bekas cupangan disana.11260Please respect copyright.PENANAwiucg721yJ
11260Please respect copyright.PENANAI82TL72gCF
Sambil masih terus mencumbui payudara Cita, tangan Andi bergerak turun untuk melepaskan celana dalam Cita. Cita sendiri yang merasa celana dalamnya ditarik, sedikit mengangkat pinggulnya untuk melancarkan celana dalamnya meninggalkan tubuhnya. Dan akhirnya, sempurnalah kini Cita telanjang bulat.11260Please respect copyright.PENANA8MaITf8iPq
11260Please respect copyright.PENANAC9UZanbtmu
Dan Cita tak tinggal diam. Dengan susah payah karena payudaranya masih terus dicumbu oleh Andi, dia juga berusaha untuk melepaskan celana pendek sekaligus celana dalam Andi, dengan sedikit bantuan dari Andi tentu saja. Hingga akhirnya kini sepasang suami istri yang sedang dimabuk rindu itu sama-sama telanjang bulat.11260Please respect copyright.PENANAWcZdS7HR6r
11260Please respect copyright.PENANAEdwX8fM56v
Sembari terus mencumbui payudara Cita yang sepertinya membuat Andi tak ada bosannya, tangannyapun mulai beraksi dibibir vagina Cita. Dia gesek-gesekan jarinya disana hingga akhirnya menemukan biji klitoris Cita. Tak menunggu lama, jarinya itu memainkan klitoris Cita yang membuat Cita hampir memekik bersamaan dengan badannya yang menegang.11260Please respect copyright.PENANATpfI9zVsfI
11260Please respect copyright.PENANANQCOEtx0Vh
Tak mau kalah, tangan Cita langsung meraih penis suaminya. Perlahan dia genggam dan sedikit dia remas, sebelum akhirnya dengan perlahan dia kocok penis Andi. Lenguhan dan desahan tertahan terus terdengar dari pasangan suami istri itu. Rabaan dan rangsangan didaerah sensitif masing-masing membuat birahi mereka perlahan mulai memuncak.11260Please respect copyright.PENANAFHXnV5KaCj
11260Please respect copyright.PENANA2rKzxuWV2j
Setelah beberapa saat, Andi menghentikan apa yang dia lakukan. Dia bersiap untuk melakukan penetrasi. Citapun ikut berhenti mengocok penis Andi, tapi belum mau melepaskan genggamannya dari penis itu. Dia menatap sayu wajah Andi, yang membuat Andi sedikit bingung mengartikan tatapan Cita itu.11260Please respect copyright.PENANAaMSpFZO5W3
11260Please respect copyright.PENANAXV7jNSdkyL
Perlahan Cita bangkit dari posisi rebahannya. Saat Andi akan bangkit juga, Cita menahan tubuh Andi dan memintanya untuk tetap berbaring. Cita kemudian bergerak sedikit kebawah dan meringkuk, membuat wajahnya kini hanya beberapa sentimeter didepan penis Andi. Dia amati penis Andi. Memang, tak sebesar milik pak Bowo. Tapi entah kenapa, Cita merasakan ada sedikit perubahan dari penis Andi.11260Please respect copyright.PENANAswq33c5v4r
11260Please respect copyright.PENANAZ9xinxeuJa
Matanya kemudian menyusur sedikit keatas, melihat perut dan dada Andi. Dan barulah Cita menyadari, bahwa bentuk tubuh suaminya memang sedikit berubah. Dulu, tubuh Andi biasa saja. Tidak kurus juga tidak gemuk. Tak ada lipatan lemak berlebih diperutnya, meskipun tidak berotot juga. Tapi saat ini, perut dan dada Andi terlihat lebih berotot. Cita takjub untuk sesaat, dia tersenyum senang.11260Please respect copyright.PENANAhU4WrlNFPf
11260Please respect copyright.PENANAeHfPKFqio4
11260Please respect copyright.PENANAxl6XvRPuyQ
“Kenapa mah?” tanya Andi.11260Please respect copyright.PENANAZTaw1wBVPu
11260Please respect copyright.PENANAhAFFbGSAMO
“Tubuh kamu, lebih berotot pah” jawab Cita malu-malu.11260Please respect copyright.PENANAufMhVyTOpW
11260Please respect copyright.PENANAGsuKf3Mlng
“Hehe iya, maklum di penjara banyak kegiatan fisik mah. Gimana, kamu suka?”11260Please respect copyright.PENANAOKxk0DRoPE
11260Please respect copyright.PENANAA4E9KS3jNn
“Iya pah, suka banget. Hmm, papa jadi kelihatan lebih, macho, hehehe”11260Please respect copyright.PENANAJaHUKQ85oB
11260Please respect copyright.PENANA1Y7H11Bo9B
“Ah masak sih mah? Hehehe”11260Please respect copyright.PENANAAbggLvps2W
11260Please respect copyright.PENANAfhopzCG5u5
11260Please respect copyright.PENANAYnymkuR3Ne
Cita hanya mengangguk, dan meneruskan untuk menatap kagum tubuh suaminya. Dia berpikir, apakah perubahan tubuh Andi yang lebih berotot itu, berpengaruh juga terhadap sedikit perubahan yang dia rasakan dipenis Andi? Cita tak tahu jawabannya. Tapi yang jelas, dia merasakan penis Andi terasa keras, lebih keras daripada yang pernah dia ingat.11260Please respect copyright.PENANA2nGDgkNjAy
11260Please respect copyright.PENANA6UhCiBGWPb
Dia kembali menatap penis Andi yang masih dia genggam. Ada sedikit keingingan untuk memberikan pelayanan lebih kepada suaminya. Dia ingin menservis penis suaminya itu menggunakan mulutnya. Tapi dia ragu, apakah suaminya mau? Apa nanti tanggapan suaminya jika dia melakukannya? Apakah justru itu akan membuat mereka teringat pada pak Bowo dan membuat acara malam ini berantakan?11260Please respect copyright.PENANAiv0hE8FNxA
11260Please respect copyright.PENANAEJ9aKYctAI
11260Please respect copyright.PENANAAZpLfc7toV
“Mah, kamu mau apa?” tanya Andi yang melihat keraguan Cita.11260Please respect copyright.PENANAtpM2vC3miP
11260Please respect copyright.PENANA9CoA1Ti5Zx
“Hmm, kamu mau nggak pah, hmm, ininya, aku…” Cita bingung bagaimana untuk mengucapkan, tapi untungnya Andi bisa memahami maksud Cita.11260Please respect copyright.PENANA9kAdT7bYxw
11260Please respect copyright.PENANAz8iYEqWSHi
“Mah, kalau kamu nggak nyaman melakukannya, jangan dilakukan. Aku nggak mau kamu melakukannya karena terpaksa. Tapi kalau kamu mau, dan nyaman, silahkan” jawab Andi sambil tersenyum, mencoba menenangkan Cita dengan senyumannya.11260Please respect copyright.PENANA4JVK9WR0ql
11260Please respect copyright.PENANADNn3rV3Tgm
Citapun tersenyum mendengar jawaban Andi. “Aku coba ya pah?” tanya Cita meminta ijin.11260Please respect copyright.PENANA71c0FbqR5J
11260Please respect copyright.PENANA5cA2QGcg2S
11260Please respect copyright.PENANA2sqc3KAUOR
Andi hanya tersenyum, dan mengangguk. Mendapat ijin dari Andi, perlahan Cita makin mendekatkan wajahnya ke penis Andi. Semakin dekat semakin membuat mereka berdebar. Ya, mereka, Cita dan Andi, bukan hanya Cita saja.11260Please respect copyright.PENANAwJrKnorPWi
11260Please respect copyright.PENANAze2dbCNyHY
Cita berdebar, tentu saja karena ini adalah pertama kalinya dia akan melakukan oral seks terhadap suaminya. Meskipun sebelumnya sudah pernah melakukan dengan pak Bowo, dan dia mendapat pengakuan dari pak Bowo bahwa apa yang dia lakukan termasuk lumayan, tapi dia tetap saja grogi akan melakukannya kepada Andi.11260Please respect copyright.PENANAIP5xYCKCW4
11260Please respect copyright.PENANAKBXbMikeCb
Sedangkan Andi sendiri, diapun untuk pertama kalinya akan mendapatkan pelayanan seperti ini dari istrinya. Meskipun dia pernah merasakannya dari Isna, tentu saja dia juga penasaran dengan kemampuan Cita melakukan hal ini. Dia tahu, dia bisa menebak, Cita pasti pernah melakukannya dengan pak Bowo. Tapi dia sama sekali tak mau mempedulikan hal itu. Dan dia juga tidak mau berharap banyak pada Cita, karena dia sendiri tak terlalu yakin apakah Cita bisa melakukannya sebaik Isna.11260Please respect copyright.PENANAtIQkcSAiUW
11260Please respect copyright.PENANARLXLJGuFBe
11260Please respect copyright.PENANAekM8C17pIY
“Aaaahhh maaahhh…”11260Please respect copyright.PENANAbpZw2J9NNo
11260Please respect copyright.PENANAAkuWU1v5qG
11260Please respect copyright.PENANA0bcUI30WkP
Kali ini giliran Andi yang melenguh perlahan saat kepala penisnya dicucupi oleh Cita. Bahkan tak lama kemudian Cita makin memajukan kepalanya, membuat kepala penis Andi makin dalam masuk kemulut Cita. Andi menggelinjang. Penisnya terasa amat sangat geli, namun juga hangat didalam mulut Cita.11260Please respect copyright.PENANABSXLKmpFse
11260Please respect copyright.PENANAEkVrIxUatM
11260Please respect copyright.PENANAwMoGuchC4w
“Ssssshhhhh aaaahhhh…”11260Please respect copyright.PENANAlTebzUt5vu
11260Please respect copyright.PENANAIuKnn0Yqte
11260Please respect copyright.PENANAsmogybwUU2
Kembali Andi melenguh, dan dia mati-matian juga menahan agar suaranya tak terlalu keras. Yang membuatnya mendesah tak lain adalah karena dia merasakan lidah Cita bergerak-gerak menyapu kepala penisnya yang sedang berada didalam mulut. Meskipun Cita agak kaku melakukannya, tapi bagi Andi itu benar-benar luar biasa.11260Please respect copyright.PENANAZFR7v1G1se
11260Please respect copyright.PENANASdAnW0y8Ly
Cita kemudian menggerakan kepalanya naik turun perlahan, membuat penis suaminya keluar masuk mulutnya. Sebagian masih dia kocok dengan tangannya, sebagian dia hisap-hisap yang membuat Andi makin kelojotan. Apalagi, sejak masuk penjara Andi belum lagi berhubungan seks dengan wanita manapun. Kalaupun dia mengeluarkan spermanya, itu saat dia onani saking tak tahannya saat berada didalam penjara. Dan kali ini, apa yang dilakukan oleh Cita benar-benar membuatnya melayang, hingga merasakan puncak kenikmatannya sangat dekat.11260Please respect copyright.PENANAx88GiMyHi3
11260Please respect copyright.PENANA9WjEF3exgw
11260Please respect copyright.PENANAbcmtOYscoC
“Aaahh maah, udah maah udah…” pinta Andi sambil memegangi dan mengangakan kepala Cita.11260Please respect copyright.PENANAofR4WLGnB8
11260Please respect copyright.PENANAoa8zn2pck8
“Kenapa pah? Nggak enak ya? Sakit ya pah? Maafin aku ya pah, aku emang belum bisa” ucap Cita yang kebingungan campur sedih, karena merasa suaminya tidak menyukai apa yang dia lakukan.11260Please respect copyright.PENANANStvWxGOjh
11260Please respect copyright.PENANAafQ4nI9moA
“Bukan gitu sayang, bukan karena nggak enak” jawab Andi sambil mengatur nafasnya.11260Please respect copyright.PENANAZJgZ66DiuS
11260Please respect copyright.PENANApsN8AAZhEf
“Terus, kenapa pah?”11260Please respect copyright.PENANAE2AWFqKqBq
11260Please respect copyright.PENANAcXwtg6K6r6
“Justru karena apa yang kamu lakuin itu enak banget, bikin aku nggak tahan mah. Kamu tahu kan, selama dipenjara aku kan nggak pernah ginian, dapet enak-enak dari kamu tadi itu, bisa-bisa aku keluar duluan” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAfUn6pXRPPK
11260Please respect copyright.PENANAQGjZwoHcaI
11260Please respect copyright.PENANA2TVks0tTpK
Cita yang merasa mendapat pujian dari suaminya terang saja langsung sumringah, namun wajahnya juga merona menahan malu. Tubuh Cita langsung diraih oleh Andi, dipeluk dan ingin diciumnya. Namun Cita mengelak tak mau mencium bibir Andi.11260Please respect copyright.PENANAzpVHVr2qyZ
11260Please respect copyright.PENANAmmFpO0doiS
11260Please respect copyright.PENANApHFZi8Vpwm
“Kenapa mah?” tanya Andi.11260Please respect copyright.PENANAd1cgc9gWv8
11260Please respect copyright.PENANAdEOpUUgjT9
“Aku kan abis ngemut itumu pah, masak mau dicium sih?”11260Please respect copyright.PENANAsPSG5Sr2ry
11260Please respect copyright.PENANAL6LfVeGm6y
“Hahaha, emang kenapa? Punya punyaku sendiri ini, haha”11260Please respect copyright.PENANABIHAu6TqAC
11260Please respect copyright.PENANAmhGEl8dgiC
11260Please respect copyright.PENANAZoNq0zjkme
Citapun tertawa geli dan akhirnya membalas ciuman Andi. Andi sudah akan menggulingkan tubuh mereka, tapi Cita kembali menahannya. Saat Andi menatap Cita dengan bingung, Cita hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum menggoda.11260Please respect copyright.PENANADTfssNSfjD
11260Please respect copyright.PENANAYAU0uwuB57
11260Please respect copyright.PENANAqvkJ0Jq9TI
“Aku boleh diatas duluan nggak pah?” tanya Cita, malu-malu.11260Please respect copyright.PENANAhhWD26hNHN
11260Please respect copyright.PENANAYrG1t1AbJW
“Boleh dong sayang, hehe” jawab Andi.11260Please respect copyright.PENANAaRa2007gkP
11260Please respect copyright.PENANAQLp523PEnI
11260Please respect copyright.PENANAiDgd5OpXOB
Cita kemudian memposisikan tubuhnya duduk tepat diatas selangkangan Andi. Dengan tangannya, dia pegang penis Andi yang sudah keras dan tegang maksimal itu. Perlahan dia arahkan ke bibir vaginanya yang sudah basah. Dia gesek-gesekan sebentar, yang itu membuat mereka berdua mendesah tertahan. Lalu dengan gerakan yang perlahan, Cita yang merasa kepala penis Andi sudah pas berada digerbang vaginanya, perlahan menekan tubuhnya kebawah.11260Please respect copyright.PENANAnbIvTrb3R0
11260Please respect copyright.PENANATJQlEQHbxA
11260Please respect copyright.PENANAeF4SBqhgQV
“Uuggghh paaahhh…”11260Please respect copyright.PENANArrBHTHwKlz
11260Please respect copyright.PENANAHJKtG1NsZT
“Ssshhh aahh maaahhh…”11260Please respect copyright.PENANAWaSBoSncTi
11260Please respect copyright.PENANAuku4Qm3HGi
“Aaaaaaahhhhhh…” lenguh keduanya bersamaan, saat penis Andi telah tertancap sempurna didalam vagina Cita.11260Please respect copyright.PENANApVxu4mExm2
11260Please respect copyright.PENANAKkuc8vw8di
11260Please respect copyright.PENANAttFTWdRI0B
Saat vaginanya terisi, mau tak mau, tanpa sadar Cita membandingkan penis Andi dengan penis lain yang pernah memasukinya, yang tak lain adalah penis pak Bowo. Punya pak Bowo memang lebih besar dan panjang ketimbang milik Andi. Saat itu, vaginanya terasa penuh. Terlalu penuh, dan sangat sesak, bahkan dia merasakan ngilu. Tapi penis Andi, beda.11260Please respect copyright.PENANATD42bXnTxX
11260Please respect copyright.PENANAHO7YWPXL4b
Meskipun tidak sebesar milik pak Bowo, tapi bagi Cita, rasanya pas. Terasa penuh, namun tak membuatnya ngilu, apalagi sakit. Apalagi saat ini penis Andi dia rasakan lebih keras daripada dulu, dan itu membuat gesekan antara dinding vaginanya dengan penis Andi lebih terasa, meskipun penis Andi tidak berurat seperti milik pak Bowo.11260Please respect copyright.PENANAi3SG2flQMr
11260Please respect copyright.PENANA92jbxJKSx1
Sedangkan Andi sendiri, ternyata juga membandingkan vagina Cita dengan vagina Isna. Jelas sekali bahwa vagina Cita lebih sempit daripada Isna. Jepitannya lebih terasa, apalagi kedutan dinding vagina Cita yang memijat penisnya, semakin menambah kenikmatan yang dia rasakan. Meskipun dia tahu vagina istrinya itu telah dimasuki oleh penis yang lebih besar, tapi itu sudah lebih dari sebulan yang lalu. Dengan sempitnya vagina Cita ini, dia makin percaya dengan Isna yang mengatakan bahwa setelah dari villa itu, Cita tak pernah lagi melakukannya dengan pak Bowo.11260Please respect copyright.PENANAApiTQwfY5b
11260Please respect copyright.PENANAlYwTL2UCtw
Setelah beberapa saat saling diam, Cita akhirnya mulai bergerak. Dia bukannya sedang mengingat apa yang dulu pernah dilakukan kepada pak Bowo, dia hanya mengikuti nalurinya saja. Dia bergerak perlahan, namun makin lama makin cepat. Gerakannya pun tak hanya sekedar maju mundur, tapi juga naik turun dan kadang gerakan memutar.11260Please respect copyright.PENANAyNkLKiesLi
11260Please respect copyright.PENANAUCGAIXEf2e
Apa yang dilakukan oleh Cita itu membuat Andi benar-benar keteteran. Dia mati-matian menahan diri agar tak cepat-cepat orgasme. Selama didalam penjara, dia mendapatkan tips-tips dari rekan-rekannya disana. Kadang secara langsung dia mendapatkan tips, kadang dia tak sengaja curi dengar pembicaraan temannya. Dan didalam penjara itu dia mulai melatih pernafasannya, juga termasuk staminanya.11260Please respect copyright.PENANAqs6joKTjr8
11260Please respect copyright.PENANAIkiGKpBziC
Memang hanya sekedar berlatih, karena tak pernah ada kesempatan untuk mempraktekan. Namun efeknya sudah sedikit terasa. Sekitar 3 menitan Cita melakukan gerakannya, dia masih bisa bertahan. Kalau dia yang dulu, mungkin tak sampai 2 menit sudah benar-benar kalah oleh Cita.11260Please respect copyright.PENANAexcGBYox6O
11260Please respect copyright.PENANAMFnrq9HG0t
Gerakan Cita jadi makin cepat, karena wanita itu merasa tumbukan vaginanya dengan penis Andi telah membuat orgasmenya semakin dekat. Andi paham apa yang sedang dirasakan oleh Cita, dan dia mulai sedikit membantu Cita dengan sedikit menggerakan pinggulnya naik turun. Cita sempat terbelalak mengetahui gerakan Andi, tapi dia kemudian tersenyum saja menatap suaminya dan meneruskan gerakannya.11260Please respect copyright.PENANAJmlDfgO1q8
11260Please respect copyright.PENANAmAy7A2Kc6u
11260Please respect copyright.PENANATlkV1sfYyq
“Aaahh paaahh… aku dapet paaahhh…”11260Please respect copyright.PENANA5ReVFk3tyL
11260Please respect copyright.PENANA1yAzi1F9jG
11260Please respect copyright.PENANAvbbIVw16Af
Badan Cita sedikit menegang saat orgasme pertamanya benar-benar datang. Tubuhnya melenting, membuat payudaranya membusung indah. Mereka terdiam sebentar, memberikan waktu kepada Cita untuk menikmati orgasmenya sekaligus mengatur nafasnya yang sudah memburu.11260Please respect copyright.PENANAd4jTP1Oh0m
11260Please respect copyright.PENANAX7bViK3pVW
Tak lama kemudian Andi bangkit memeluk Cita. Dia sedikit menggeser tubuhnya kebelakang hingga punggungnya menemukan sandaran. Dia lalu mencium lembut dan mesra bibir Cita, yang mendapat balasan serupa dari Cita.11260Please respect copyright.PENANAT3V4fmBCd0
11260Please respect copyright.PENANApJZ2mOh3AS
11260Please respect copyright.PENANAl6OTEvRgb7
“Mama hebat” puji Andi, yang serta merta membuat Cita tersipu.11260Please respect copyright.PENANArWeB6KPqif
11260Please respect copyright.PENANAIgAirzM1o6
11260Please respect copyright.PENANAMlzTqUDwsR
Mereka kembali bercumbu dengan kondisi penis Andi masih tegang didalam vagina Cita. Cumbuan itu membuat nafsu mereka kembali bangkit, dan perlahan Cita kembali menggerakan tubuhnya naik turun dalam pangkuan Andi.11260Please respect copyright.PENANA39ljNIb1Sk
11260Please respect copyright.PENANArT8UocpNy7
Dalam posisi ini, Andi bisa lebih mudah bertahan. Diapun saat ini lebih memilih pasif membiarkan istrinya bergerak untuk menjemput orgasme keduanya. Apalagi ditambah dengan cumbuan Andi dileher dan payudara Cita, membuat titik-titik sensitif Cita seperti terangsang semuanya. Dan akibatnya, tak perlu menunggu waktu lama untuk membuat Cita kembali merasakan orgasmenya.11260Please respect copyright.PENANAJKThFimHP5
11260Please respect copyright.PENANAZhfgtrZSd7
Lenguhan panjang Cita tertahan oleh ciuman Andi yang langsung menyergap bibir istrinya saat tahu Cita akan orgasme. Cita orgasme lagi dalam pelukan Andi.11260Please respect copyright.PENANAjJ1JVTqiTR
11260Please respect copyright.PENANA65RwsEjfXV
Kembali mereka beristirahat sejenak. Cita terlihat mulai lemas dalam pelukan Andi, yang sedang membelai mesra punggungnya yang mulai mengeluarkan butiran-butiran keringat. Tak lama kemudian, Andi membalik posisi mereka hingga kini Cita berada dibawahnya.11260Please respect copyright.PENANAMD1GptGsZG
11260Please respect copyright.PENANArajpI9Vd03
Penisnya masih tertanam divagina Cita saat Andi kembali mencumbui bibir Cita. Meskipun sudah mulai merasa lelah, tapi Cita tetap melayani cumbuan Andi. Dia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada suaminya.11260Please respect copyright.PENANAW6dFNRIf2Z
11260Please respect copyright.PENANAigpuZjt3w8
11260Please respect copyright.PENANAUol8HSck0W
“Lanjut ya sayang?” pinta Andi, mendapat jawaban berupa anggukan kepala dari Cita.11260Please respect copyright.PENANAT1zC3znwXb
11260Please respect copyright.PENANAYPHJmnh6id
11260Please respect copyright.PENANAGs6xs3szs4
Perlahan Andi menggerakan penisnya maju mundur. Dia melakukan dengan tempo yang sangat lambat, namun gerakannya dalam dan mantap. Setiap kali penisnya masuk, Cita merintih menahan kenikmatan. Hal itu menjadi sebuah pemandangan indah dan alunan suara yang begitu merdu ditelinga Andi, hingga dia terus melakukannya hampir semenit lamanya.11260Please respect copyright.PENANAGWHlT3NhfT
11260Please respect copyright.PENANA9MycrMxbBw
Perlahan, gerakan Andi temponya mulai bertambah. Namun masih dengan gerakan yang dalam dan mantap. Akibatnya erangan Cita makin sering terdengar. Cita benar-benar merasa keenakan, tidak ada sama sekali rasa sakit ataupun ngilu. Yang ada hanyalah kenikmatan.11260Please respect copyright.PENANA0iEFojHUa2
11260Please respect copyright.PENANAiTMLhTVI6E
Lama-lama gerakan Andi makin cepat. Dia terpaksa harus kembali membungkam bibir Cita dengan ciumannya karena makin sering Cita kelepasan tak bisa menahan suara desahannya.11260Please respect copyright.PENANAO3UmDQhoyk
11260Please respect copyright.PENANAIRnrLmSLz4
Cita kembali memeluk Andi dengan erat, termasuk kakinya yang dilingkarkan dipinggang Andi. Andi tahu istrinya itu akan orgasme lagi, dan kali ini dia juga tak ingin menahan orgasmenya. Dia gerakan tubuhnya maju mundur makin cepat. Suara tumbukan kedua selangkangan itu juga makin keras terdengar. Hingga mereka tiba pada titik dimana tidak peduli lenguhan dan desahan mereka terdengar sampai keluar kamar, bahkan terdengar sampai ke kamar ibu mertuanya. Yang mereka rasakan kini hanyalah saling memberi kenikmatan, yang telah amat lama mereka rindukan.11260Please respect copyright.PENANAoNUsV3DynV
11260Please respect copyright.PENANAJVo5aQhQOV
11260Please respect copyright.PENANA92QfVMrGRy
“Aaahh terussh paahh… cepetin lagi paah… aku dikit lagi…” racau Cita tak karuan.11260Please respect copyright.PENANAStdU6waMyv
11260Please respect copyright.PENANAm9gxrI8dYp
“Iyaa maah… aaahh enaak maahh… aahh aahhh…”11260Please respect copyright.PENANAxRQhuqaYRU
11260Please respect copyright.PENANAjVi37UcdZV
“Aaahh iyaahh paahh… teruusshh aahhh… aahhh…”11260Please respect copyright.PENANAdFfBEQuPim
11260Please respect copyright.PENANAow5GrinbwP
11260Please respect copyright.PENANA33GyqKsaDf
Tusukan penis Andi yang makin cepat dan tetap dalam itu akhirnya membuat keduanya tak mampu bertahan lebih lama lagi. Andi memeluk erat tubuh Cita, begitupun Cita memeluk erat tubuh Andi.11260Please respect copyright.PENANABBl5NgkFSE
11260Please respect copyright.PENANAnARMlqnNhc
11260Please respect copyright.PENANAy04ihfmao3
“Aaaaaaaaaaahhhhh paaaahhhhhh…”11260Please respect copyright.PENANAaY4RPMMmR3
11260Please respect copyright.PENANA32poEyXZCX
“Maaaahh akhuu keluaaarrrr…”11260Please respect copyright.PENANAm0KQaHtEj6
11260Please respect copyright.PENANAq7X7XY02B4
11260Please respect copyright.PENANA3HdBqlfclT
Croot croot croot croot croot croot croot11260Please respect copyright.PENANAJikA1E4uMT
11260Please respect copyright.PENANAEuU5QNPRDu
Kedua tubuh yang saling berpelukan itu sama-sama mengejang. Vagina Cita memancarkan cairan cintanya menghangatkan penis Andi. Sedangkan penis Andi menyemburkan begitu banyak sperma hangatnya kedalam rahim Cita. Cairan yang begitu kental dan banyak karena cukup lama disimpan olehnya.11260Please respect copyright.PENANA3yhbzZTFrf
11260Please respect copyright.PENANAfH8okyg1Vo
Keduanya masih saling berpelukan, mengatur nafas masing-masing yang sudah sangat memburu seperti habis berlari berkilo-kilometer. Sesekali tubuh Andi maupun Cita masih mengejat, merasakan sisa-sisa orgasmenya. Apalagi saat dinding vagina Cita berkedut terasa seperti sedang memijat penis Andi untuk menguras isi kantong spermanya.11260Please respect copyright.PENANA1RTnInyd1I
11260Please respect copyright.PENANA8JiHFs4q39
Lebih dari 2 menit mereka tertahan dalam posisi itu, hingga Andi yang lebih dulu bisa menguasai dirinya. Diapun merasa penisnya mulai mengecil dan dia cabut dari vagina Cita dengan perlahan. Saat penis itu sudah keluar, terlihat cairan putih kental mengalir keluar dari vagina Cita. Setelah itu Andi merebahkan diri disamping tubuh Cita, lalu memeluknya.11260Please respect copyright.PENANAb9rA2RODe6
11260Please respect copyright.PENANAjNXUYIaALz
Mereka masih sama-sama terdiam. Terutama Cita, yang merasa begitu lemas setelah melayani Andi. Namun dibibirnya tersungging senyum. Senyum penuh kelegaan, dan senyum penuh kepuasan. Seingat dia, baru kali ini dia merasakan senikmat ini saat bersetubuh dengan Andi, dan tentu saja, dia jadi sangat bahagia karenanya. Tak lama kemudian, dia membuka matanya dan menatap Andi, yang ternyata sedari tadi tersenyum menatapnya. Merekapun saling melempar senyum kebahagiaan.11260Please respect copyright.PENANAjsPRkj1YYg
11260Please respect copyright.PENANAyRxBNKEmiI
11260Please respect copyright.PENANAWEBdUJdl1H
“Pah, makasih ya” ucap Cita.11260Please respect copyright.PENANA8ZNdqjxran
11260Please respect copyright.PENANA1emhYtbU4l
“Iya, aku yang harusnya makasih sama kamu mah” jawab Cita.11260Please respect copyright.PENANA2wRZZxcu0T
11260Please respect copyright.PENANAWAWZ3NGxdB
11260Please respect copyright.PENANAUQ2FBDEFXk
Cita mengernyit mendapatkan jawaban seperti itu dari Andi.11260Please respect copyright.PENANAXHXQjCjnld
11260Please respect copyright.PENANAHAEfaxTHAl
11260Please respect copyright.PENANAP6t1sqh3kH
“Aku yang harusnya makasih, karena kamu mau maafin semua kesalahanku, masih mau menerimaku sebagai suamimu, dengan segala kekurangan yang aku miliki” ucap Andi.11260Please respect copyright.PENANAszrNbpESBK
11260Please respect copyright.PENANAk7HqvmiXy9
“Aku juga pah, aku juga udah berbuat salah sama kamu, tapi kamu juga udah mau memaafkan dan menerimaku sebagai istrimu, juga dengan segala kekuranganku” jawab Cita.11260Please respect copyright.PENANAM6obXyJhmk
11260Please respect copyright.PENANAOLH4uuL7Zy
“Itu karena semua kesalahan ini berawal dari aku mah. Dan aku mau, semua yang udah kita alami beberpaa bulan belakangan ini, kita anggap sebagai cobaan, ujian bagi rumah tangga kita”11260Please respect copyright.PENANA8ZmeG5nmo4
11260Please respect copyright.PENANABlOWWvQ9F3
11260Please respect copyright.PENANAijMj5ffyen
Cita mengangguk.11260Please respect copyright.PENANADeimzFkFyX
11260Please respect copyright.PENANAMSfgURLkp8
11260Please respect copyright.PENANAeJUWk5YkAf
“Aku nggak bisa berjanji apa-apa, selain akan berusaha menjadi anak yang lebih baik untuk ibu, ayah yang lebih baik untuk Putra, dan juga suami yang lebih baik untuk kamu mah. Benar kata Isna, karena kebodohan dan kelengahanku lah, kita berdua harus mengalami hal-hal yang terjadi kemarin. Aku yang seharusnya bisa menjagamu, tapi aku tak melakukannya, sehingga kamu juga harus mengalami hal seperti itu”11260Please respect copyright.PENANAq9Vqth1E2U
11260Please respect copyright.PENANAuBTRT2HTDj
11260Please respect copyright.PENANAMgqufz5MH8
Cita hanya terdiam tak menjawab, dan kembali hanya bisa mengangguk.11260Please respect copyright.PENANAVewyzxvsHO
11260Please respect copyright.PENANAtSa1NLF3rL
11260Please respect copyright.PENANAyDOvPeaDoc
“Tapi mulai saat ini aku akan menjagamu mah, menjaga Putra dan ibu, menjaga kalian semua orang-orang yang aku sayangi. Kita lupakan semua yang terjadi kemarin-kemarin. Dan aku yakin, aku dapat melakukannya asal mendapatkan dukungan dari kalian semua”11260Please respect copyright.PENANA7NZUqDU6M9
11260Please respect copyright.PENANAXDsvhcVuwZ
Cita tersenyum mendengar ucapan Andi. “Aku, kami semua akan mendukung kamu pah, apapun yang terjadi. Aku setuju, semua yang terjadi kemarin, adalah pelajaran mahal untuk kita, dan sebaiknya kita lupakan. Lebih baik kita kembali membuka lembaran yang baru pah”11260Please respect copyright.PENANAZx0Z2N3OkK
11260Please respect copyright.PENANAFXJCc0MCCR
Andi mengangguk. “Iya mah, kita mulai lagi semua dari awal ya?”11260Please respect copyright.PENANApoDmdJCZxR
11260Please respect copyright.PENANAQEBPSqiikF
“Iya pah”11260Please respect copyright.PENANAh0aTu2HiYu
11260Please respect copyright.PENANAOtgVNUv2Ta
*11260Please respect copyright.PENANA1nOfmXnWOt
*11260Please respect copyright.PENANAzJWad92u3s
*11260Please respect copyright.PENANAABVG6gAmE2
*11260Please respect copyright.PENANAXZ9W8Mwfla
*11260Please respect copyright.PENANAKC17hwSmCV
TAMAT11260Please respect copyright.PENANAMHyP4uuxER