9771Please respect copyright.PENANATQZn9sqjWQ
9771Please respect copyright.PENANABtIKaoOPap
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9771Please respect copyright.PENANANgQjvyZNpE
9771Please respect copyright.PENANA4cVdGK40u9
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9771Please respect copyright.PENANAu3fDX43Yk6
9771Please respect copyright.PENANAW48BoDqrbV
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9771Please respect copyright.PENANAi76WrTwP3T
9771Please respect copyright.PENANAjb6wGIj4Fp
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9771Please respect copyright.PENANAg2twsssuYJ
9771Please respect copyright.PENANAxsrnl2hH7d
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9771Please respect copyright.PENANAFNjLWhLUB8
9771Please respect copyright.PENANARfI0FrA9Cs
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9771Please respect copyright.PENANA5NSMGELoRX
9771Please respect copyright.PENANAG21PPnhMeI
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9771Please respect copyright.PENANAItnbi5pI3P
9771Please respect copyright.PENANAbvmYnNU0Bp
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9771Please respect copyright.PENANAg1WkNC5Zxj
9771Please respect copyright.PENANAJzJIRaDleC
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9771Please respect copyright.PENANArz2VH9eW2f
9771Please respect copyright.PENANAsKRR5C2aKr
9771Please respect copyright.PENANAQXIDqF0k9D
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9771Please respect copyright.PENANAEN5kB4Avis
9771Please respect copyright.PENANA3elh7p4TxU
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9771Please respect copyright.PENANANGnGtVnExk
9771Please respect copyright.PENANA0sLRYi6Xlr
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9771Please respect copyright.PENANAN0xqZXJl8X
9771Please respect copyright.PENANAIbAw9fWcAE
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9771Please respect copyright.PENANAYZzHw6z4B7
9771Please respect copyright.PENANA0de7uxHmFT
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9771Please respect copyright.PENANAyKUiCxhN1n
9771Please respect copyright.PENANAU6j25sxXUJ
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9771Please respect copyright.PENANAyIP8pg9D3A
9771Please respect copyright.PENANAWV66HthyIc
“Yaudah sana langsung aja”9771Please respect copyright.PENANAOZZ9fztDq3
9771Please respect copyright.PENANAmT2ww1p8rm
9771Please respect copyright.PENANAp9IBG7FIZe
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9771Please respect copyright.PENANAIFpWpvRPuP
9771Please respect copyright.PENANA89JjaV9563
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9771Please respect copyright.PENANAIrLyLk5uXi
9771Please respect copyright.PENANAnxZdIoJer1
9771Please respect copyright.PENANACUxTX2ACYk
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9771Please respect copyright.PENANAnmmuwL46t2
9771Please respect copyright.PENANAjnH9yqud4N
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9771Please respect copyright.PENANA26fEZXNlo5
9771Please respect copyright.PENANA2t02D9TtdS
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9771Please respect copyright.PENANALVbwXgO4fZ
9771Please respect copyright.PENANAucLY7ILv8a
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9771Please respect copyright.PENANARhGobHH9b2
9771Please respect copyright.PENANAAOsvK4jubd
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9771Please respect copyright.PENANA9tLyyMS19E
9771Please respect copyright.PENANAOXpcdZgZGB
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9771Please respect copyright.PENANApiGo9u42gf
9771Please respect copyright.PENANAZRXYLiCV7o
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9771Please respect copyright.PENANAV7kC6AaQ4K
9771Please respect copyright.PENANAzdE0m8w6e2
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9771Please respect copyright.PENANAGYviI7TAz0
9771Please respect copyright.PENANARCmgkNetgo
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9771Please respect copyright.PENANAVeavWfZ7P4
9771Please respect copyright.PENANAWuBN6cmX5g
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9771Please respect copyright.PENANAeRfDdti1dN
9771Please respect copyright.PENANAWteL7g6Cp2
9771Please respect copyright.PENANATlZ1J2awXd
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9771Please respect copyright.PENANAsOaxeHJaTx
9771Please respect copyright.PENANAOD6ffRRydh
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9771Please respect copyright.PENANAbXkWPkBng3
9771Please respect copyright.PENANADRgr2VoVyf
9771Please respect copyright.PENANA1mFGRG17CH
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9771Please respect copyright.PENANAbwsJucFyeH
9771Please respect copyright.PENANAOxX7p5Wx3Z
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9771Please respect copyright.PENANAtSGPiXLzsR
9771Please respect copyright.PENANAhRQTlnFDQw
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9771Please respect copyright.PENANA4gITXEmbGt
9771Please respect copyright.PENANAdCgEiV9vkK
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9771Please respect copyright.PENANA8AW40Wjkdi
9771Please respect copyright.PENANAxK25gys493
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9771Please respect copyright.PENANAGaHbYVU3qL
9771Please respect copyright.PENANASbrLU5nhxU
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9771Please respect copyright.PENANAMyKdF5ujyO
9771Please respect copyright.PENANAk19yOqV7qy
*9771Please respect copyright.PENANABUFhLHkbna
*9771Please respect copyright.PENANAVw13Gyh7yy
*9771Please respect copyright.PENANA9GuwXxxqwG
*9771Please respect copyright.PENANA7e6PlGZZqZ
9771Please respect copyright.PENANAlD1lCtrWSp
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9771Please respect copyright.PENANArOGr5DdNQy
9771Please respect copyright.PENANAnzTCWJQ2uf
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9771Please respect copyright.PENANAZSA6f701Y4
9771Please respect copyright.PENANAYKGPEY7M38
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9771Please respect copyright.PENANAwsUVklP6UF
9771Please respect copyright.PENANAVesugeyd8p
9771Please respect copyright.PENANAoAmsLxzzPG
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9771Please respect copyright.PENANA37gJgg7L4Z
9771Please respect copyright.PENANAhY6WlnIQAD
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9771Please respect copyright.PENANAf9tjXSFYbP
9771Please respect copyright.PENANAOl2pX8b91I
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9771Please respect copyright.PENANA6mtWCHk0Q4
9771Please respect copyright.PENANANABwJLD99B
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9771Please respect copyright.PENANAwSFYEvz8qD
9771Please respect copyright.PENANAral4CGBb3K
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9771Please respect copyright.PENANAgMPK02CDjE
9771Please respect copyright.PENANAUb4spPBVXR
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9771Please respect copyright.PENANATK0iGqMqGW
9771Please respect copyright.PENANA3ckxTZjKCe
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9771Please respect copyright.PENANAUOq2Z3pfKO
9771Please respect copyright.PENANAEvu77HURru
9771Please respect copyright.PENANATLzfbnogT1
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9771Please respect copyright.PENANAH9wPnpZSoU
9771Please respect copyright.PENANA3mlDobMWvq
9771Please respect copyright.PENANA9aZnBdMtR9
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9771Please respect copyright.PENANADvlGKVSkXn
9771Please respect copyright.PENANAZ9KCe3NmDR
“Belum mas”9771Please respect copyright.PENANAT7BhcasOos
9771Please respect copyright.PENANA26V9XJc3Tf
“Yaah kok belum sih Is?”9771Please respect copyright.PENANA2MiFCkecbq
9771Please respect copyright.PENANAsf9Vj6JFwW
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9771Please respect copyright.PENANAXdtILrP1Kp
9771Please respect copyright.PENANAJIYyUFbL2G
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9771Please respect copyright.PENANAcyHz2DSRXP
9771Please respect copyright.PENANAmlp9G18oy8
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9771Please respect copyright.PENANAJAd72aEbPe
9771Please respect copyright.PENANAQKRVPBB6Oo
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9771Please respect copyright.PENANAA2ILDqBXm8
9771Please respect copyright.PENANAuiLgoJ0qaL
“Iya iya tenang aja”9771Please respect copyright.PENANA7HcRlYw0e0
9771Please respect copyright.PENANAKXBqpQoGwa
9771Please respect copyright.PENANAHxtU2dEnrv
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9771Please respect copyright.PENANA6jE3Bs8JDe
9771Please respect copyright.PENANANedO3qDOlZ
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9771Please respect copyright.PENANAaEPmUCS3M3
9771Please respect copyright.PENANAkBnXXtpJBE
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9771Please respect copyright.PENANA5tVyMeoTaG
9771Please respect copyright.PENANASyTHp07GJ0
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9771Please respect copyright.PENANA9I2ZO7T0x0
9771Please respect copyright.PENANAX1Oxgza3lf
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9771Please respect copyright.PENANAzZWTXHdfhe
9771Please respect copyright.PENANAmJohieBPNN
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9771Please respect copyright.PENANA2VI19VYuXP
9771Please respect copyright.PENANArIqV8lzOIs
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9771Please respect copyright.PENANA1qgN6jFZrD
9771Please respect copyright.PENANAmu2CTJI1WW
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9771Please respect copyright.PENANABOBE88dbE1
9771Please respect copyright.PENANAsIuk6nfEy7
9771Please respect copyright.PENANAQwPrt5mnn6
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9771Please respect copyright.PENANA6jOWxA1HA6
9771Please respect copyright.PENANAiFBehDWxtw
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9771Please respect copyright.PENANA5bi2iYrveg
9771Please respect copyright.PENANApjFU4TkW0P
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9771Please respect copyright.PENANABRebh45iYi
9771Please respect copyright.PENANAcl2tfO9ZWA
“Traktir apaan jam segini?”9771Please respect copyright.PENANAAZZzBbM0Ks
9771Please respect copyright.PENANAuPxT3gPaSg
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9771Please respect copyright.PENANASK2loxqPqZ
9771Please respect copyright.PENANAvLcBG4wC9b
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9771Please respect copyright.PENANAjBSWZ8O3zV
9771Please respect copyright.PENANAlC4FR7xQWf
“Boleh, kamu mau makan apa?”9771Please respect copyright.PENANA0eCv2KOy42
9771Please respect copyright.PENANAlG7UAYdIi7
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9771Please respect copyright.PENANAFNrAzUL3Qv
9771Please respect copyright.PENANAqZDdHoGj2K
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9771Please respect copyright.PENANAGtuxfUqVzw
9771Please respect copyright.PENANAhDTL5mHC3J
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9771Please respect copyright.PENANAVKAUPSO6Gj
9771Please respect copyright.PENANA6dfJRFnsbP
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9771Please respect copyright.PENANA8XpMOt3AqI
9771Please respect copyright.PENANAZhIF3iaVmM
“Agak siangan aja mas, gimana?”9771Please respect copyright.PENANA2evqVZoXze
9771Please respect copyright.PENANAtdgfN2S7ne
“Oke”9771Please respect copyright.PENANAsKgrlPm27C
9771Please respect copyright.PENANAs5jNTjzLfs
9771Please respect copyright.PENANAGMT94qzPD6
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9771Please respect copyright.PENANAyrjYRjHUz2
9771Please respect copyright.PENANAvUPrbxhXET
9771Please respect copyright.PENANAvCCByqpILu
“Mas, nebeng ya?”9771Please respect copyright.PENANA5QYv8fPxsQ
9771Please respect copyright.PENANAdzw36pVRCF
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9771Please respect copyright.PENANA9afhFFD6IZ
9771Please respect copyright.PENANA3uS8uj0yhZ
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9771Please respect copyright.PENANAQIjFCmnjjP
9771Please respect copyright.PENANANYdWOsiWFv
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9771Please respect copyright.PENANAdZ4kGXaBtg
9771Please respect copyright.PENANACjnsEvPgIs
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9771Please respect copyright.PENANAWbsMWuqOl2
9771Please respect copyright.PENANAKdwa0c6vIL
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9771Please respect copyright.PENANA2e3FMagck1
9771Please respect copyright.PENANAzN3Qifcbo5
“Nggak sih, haha”9771Please respect copyright.PENANAL1gXGlMExg
9771Please respect copyright.PENANAanNwh0kcE3
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9771Please respect copyright.PENANAlGDy3mlECX
9771Please respect copyright.PENANAlUdTKzSCV5
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9771Please respect copyright.PENANALNZSvnY8QS
9771Please respect copyright.PENANAAVpcoHA8Cv
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9771Please respect copyright.PENANAkST7GI8VwM
9771Please respect copyright.PENANATdDj5aq5gC
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9771Please respect copyright.PENANAmOvdffcZkc
9771Please respect copyright.PENANAVH6HRStb4h
“Nggak juga sih, hehe”9771Please respect copyright.PENANA8JT9qjGk1a
9771Please respect copyright.PENANAxuQTsMsbqD
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9771Please respect copyright.PENANAQGuAN5Q10e
9771Please respect copyright.PENANAvPX56mHGDf
“Iya deh”9771Please respect copyright.PENANAMlQCSiSoqf
9771Please respect copyright.PENANADjG9cslZNj
9771Please respect copyright.PENANAnhaKaCfghi
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9771Please respect copyright.PENANARNhHwnximc
9771Please respect copyright.PENANAf7wi9p639v
9771Please respect copyright.PENANAd799eKm3gZ
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9771Please respect copyright.PENANA6pUAcBb0Sv
9771Please respect copyright.PENANAWkT5xoZlec
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9771Please respect copyright.PENANABiOzHG54Ma
9771Please respect copyright.PENANAbLKelQtGsL
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9771Please respect copyright.PENANAZAKRbo9koV
9771Please respect copyright.PENANAj9Fx0JxcwP
“Yaa dapetnya disitu mas”9771Please respect copyright.PENANAwcLPNXo3mv
9771Please respect copyright.PENANA6rh6lOMbyJ
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9771Please respect copyright.PENANA3VB6aDGVIn
9771Please respect copyright.PENANAFL7PfbYYXH
“Itu mas, yang pagar biru”9771Please respect copyright.PENANAwDHLPOZ8JR
9771Please respect copyright.PENANAxqXfKihGZs
9771Please respect copyright.PENANAaoUiFnvb2m
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9771Please respect copyright.PENANAGIBeCJHuPa
9771Please respect copyright.PENANAjWw1hhYr19
9771Please respect copyright.PENANAJihkynzHLN
“Mampir mas?” tawar Isna.9771Please respect copyright.PENANAwYXRNI92sw
9771Please respect copyright.PENANA1NQzI5nHFr
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9771Please respect copyright.PENANA3eMv6zmnkS
9771Please respect copyright.PENANAyrIoscP2Bv
“Oh iya ya, hehe”9771Please respect copyright.PENANABLtIvTw976
9771Please respect copyright.PENANAoZwlkckm6A
“Kok gelap amat Is?”9771Please respect copyright.PENANAHDpLJ7Cl0B
9771Please respect copyright.PENANA4Lmd0hL4Lq
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9771Please respect copyright.PENANANGhPcwZZtZ
9771Please respect copyright.PENANAWxtAJ6qxnv
“Kamu berani?”9771Please respect copyright.PENANAbSXXm88e8Z
9771Please respect copyright.PENANAdPq4pY0Qhc
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9771Please respect copyright.PENANA7ORzDHSq2I
9771Please respect copyright.PENANAk7OPpzTG8W
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9771Please respect copyright.PENANAlFSEBkwdUs
9771Please respect copyright.PENANAu5h0Ex4r3W
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9771Please respect copyright.PENANA1ST9zi8jhb
9771Please respect copyright.PENANAH25HbnzUoa
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9771Please respect copyright.PENANAWj2OqZ4H6R
9771Please respect copyright.PENANAEBKVekODXK
9771Please respect copyright.PENANASGrUCrmcHY
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9771Please respect copyright.PENANAVQRCjJVJXF
9771Please respect copyright.PENANA0zHET3rTYl
9771Please respect copyright.PENANApOyjd8i5tE
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9771Please respect copyright.PENANAWxDMv5O8IR
9771Please respect copyright.PENANAXfxukeFovz
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9771Please respect copyright.PENANAWvBx5tyAKD
9771Please respect copyright.PENANAmhsLWmtSjA
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9771Please respect copyright.PENANAZCDHR5VKSt
9771Please respect copyright.PENANAoDfDbwvqhK
“Iya mas”9771Please respect copyright.PENANAlt330zb71N
9771Please respect copyright.PENANAYFbVVBGKJZ
9771Please respect copyright.PENANAU7uR1Olt00
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9771Please respect copyright.PENANALvqXwmCWym
9771Please respect copyright.PENANAE1zN3YAAmN
*9771Please respect copyright.PENANARO4EBVvUcZ
*9771Please respect copyright.PENANAHZoX2TNRyP
*9771Please respect copyright.PENANAKw6nZg6BJJ
*9771Please respect copyright.PENANA6RBhVMbM14
9771Please respect copyright.PENANAzazdEHCpAc
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9771Please respect copyright.PENANAb32mzmhToP
9771Please respect copyright.PENANAdm5cQeRueW
Pada kemana ya? Batin Andi.9771Please respect copyright.PENANA2hCiMtbCfa
9771Please respect copyright.PENANARpi4dxFlUg
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9771Please respect copyright.PENANAjdu9R5uKgq
9771Please respect copyright.PENANAiz6dm0EASD
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9771Please respect copyright.PENANAZgIln8qIdh
9771Please respect copyright.PENANAL03biHSQVf
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9771Please respect copyright.PENANAi9p66frTyz
9771Please respect copyright.PENANATHzClMP7eM
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9771Please respect copyright.PENANAk5HEROrNvG
9771Please respect copyright.PENANAlIYrKNA8qA
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9771Please respect copyright.PENANAypxYC7zhqX
9771Please respect copyright.PENANAdGfWfCQLIH
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9771Please respect copyright.PENANACsKrxUvChc
9771Please respect copyright.PENANAl0nQdVzNbJ
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9771Please respect copyright.PENANAI8BkXVS0c1
9771Please respect copyright.PENANAk2KaisXZui
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9771Please respect copyright.PENANAEFV6tQnjqJ
9771Please respect copyright.PENANA75905aM5KD
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9771Please respect copyright.PENANAkwOUtNx9cD
9771Please respect copyright.PENANAPDtGFSz0lJ
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9771Please respect copyright.PENANAYpADmmOmXU
9771Please respect copyright.PENANA6Sav7uuBt6
9771Please respect copyright.PENANAMDKtuJWrmn
“Halo Is, ada apa?”9771Please respect copyright.PENANAwykegrMIIl
9771Please respect copyright.PENANABRHWJ0Q0HU
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9771Please respect copyright.PENANA7q7QFCmdmD
9771Please respect copyright.PENANAJMWebtZzbi
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9771Please respect copyright.PENANAKx2xKM94Qo
9771Please respect copyright.PENANAGlpT9j5kQl
“Jalan sekarang yuk mas”9771Please respect copyright.PENANAs7MPrMoJeR
9771Please respect copyright.PENANA4arJwHIaxN
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9771Please respect copyright.PENANAk33s663Hpu
9771Please respect copyright.PENANAX8nQjjYep7
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9771Please respect copyright.PENANAvV9KOZI9TR
9771Please respect copyright.PENANAUcFWo7JQmU
“Eh, iya ya?”9771Please respect copyright.PENANAmuBdWjfeCl
9771Please respect copyright.PENANAxo7pT1LtjO
9771Please respect copyright.PENANA28yE7eDPTg
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9771Please respect copyright.PENANAtlJE4dMgWb
9771Please respect copyright.PENANARtV3owGhGN
9771Please respect copyright.PENANAbXHEBrih8H
“Mas, halo, mas Andi?”9771Please respect copyright.PENANAihHlyOA6Cv
9771Please respect copyright.PENANAZWKWkB5UOc
“Eh iya Is iya, kenapa?”9771Please respect copyright.PENANAbaszww4h3n
9771Please respect copyright.PENANAcGymDLj7uY
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9771Please respect copyright.PENANAHEzrYKgRsL
9771Please respect copyright.PENANAJPI7hLvizO
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9771Please respect copyright.PENANAQVcBFRoNuH
9771Please respect copyright.PENANA8DwC7eV1bQ
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9771Please respect copyright.PENANAoijWS54zO8
9771Please respect copyright.PENANABCxxQgBuuM
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9771Please respect copyright.PENANAhgaLZqzOKD
9771Please respect copyright.PENANAIluzfqPlia
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9771Please respect copyright.PENANANCWtjqT9z6
9771Please respect copyright.PENANAE4GNZowwTF
“Iya iya”9771Please respect copyright.PENANAqTTKgFP0em
9771Please respect copyright.PENANAUZVTAluxA5
9771Please respect copyright.PENANA1FqTVZYPji
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9771Please respect copyright.PENANAbRPTd2bQmN
9771Please respect copyright.PENANATrVWWjQKuk
9771Please respect copyright.PENANAA54cYcwCjG
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9771Please respect copyright.PENANAnUQLcqSbuD
9771Please respect copyright.PENANApNLBzfUQwm
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9771Please respect copyright.PENANAWi4oAFjLkr
9771Please respect copyright.PENANAAyIo2UcC99
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9771Please respect copyright.PENANAYHoBkGtJTC
9771Please respect copyright.PENANA4GM2Shj6IQ
“Haha iya iya”9771Please respect copyright.PENANABBVSoVXMVg
9771Please respect copyright.PENANANhGOuv15jA
9771Please respect copyright.PENANA29r3X0t0tg
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9771Please respect copyright.PENANAMSpf32W3Mu
9771Please respect copyright.PENANA1vIVPAFAKn
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9771Please respect copyright.PENANATH3N3y8Qp4
9771Please respect copyright.PENANAVDkNxcV5iW
9771Please respect copyright.PENANAOLgXxy3gv0
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9771Please respect copyright.PENANAnU14BUNfNp
9771Please respect copyright.PENANAkCmDJY9kyJ
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9771Please respect copyright.PENANAIk8PqnHtIz
9771Please respect copyright.PENANAksYaQjEFZK
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9771Please respect copyright.PENANA5jfwGebSM4
9771Please respect copyright.PENANAyTVMMQ8VEO
“Yaa gitu deh, haha”9771Please respect copyright.PENANAKkcQg20Gzu
9771Please respect copyright.PENANAjxxc2TY1ev
9771Please respect copyright.PENANAi4g4AwNc05
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9771Please respect copyright.PENANApXmQ7Y59VR
9771Please respect copyright.PENANAXQJunHfpFo
9771Please respect copyright.PENANAavPYK06JEn
“Nih mas diminum dulu”9771Please respect copyright.PENANApP8MFjmWaA
9771Please respect copyright.PENANALaCsZfXUGE
“Iya makasih ya Is”9771Please respect copyright.PENANAV5xfv7bLUf
9771Please respect copyright.PENANASuKfbXRSbS
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9771Please respect copyright.PENANABE5djjYWnu
9771Please respect copyright.PENANABuXYRPJxJT
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9771Please respect copyright.PENANAXqjrURSqro
9771Please respect copyright.PENANApG6MiysHpj
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9771Please respect copyright.PENANA6SvQldAde6
9771Please respect copyright.PENANAUsSF31hXm1
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9771Please respect copyright.PENANAvOsYJ7qpIR
9771Please respect copyright.PENANAajxZMXIPa1
“Terus deh ngeledek aja terus”9771Please respect copyright.PENANAmj9kmSsyVb
9771Please respect copyright.PENANAIvEfSZFe6c
“Hahaha”9771Please respect copyright.PENANAPfINn0axOi
9771Please respect copyright.PENANA0clldr9BYa
9771Please respect copyright.PENANA22m8eihZte
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9771Please respect copyright.PENANAaID17F90Z9
9771Please respect copyright.PENANAEkxW22GaIl
9771Please respect copyright.PENANANRkRX1ObIf
“Halo bu”9771Please respect copyright.PENANAjRmwjwYe5s
9771Please respect copyright.PENANA4NJaihXAtW
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9771Please respect copyright.PENANA3hg8lT2L9w
9771Please respect copyright.PENANAoIiIU4TdFt
“Lagi keluar bu ditempat temen”9771Please respect copyright.PENANAYGmHbG3tk9
9771Please respect copyright.PENANAavb9eVZs2P
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9771Please respect copyright.PENANAORkqyOfaLV
9771Please respect copyright.PENANAhrhpgTfsSy
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9771Please respect copyright.PENANAv5f2zOEaWx
9771Please respect copyright.PENANAq9ubawoFEA
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9771Please respect copyright.PENANABeBLGaIV6o
9771Please respect copyright.PENANA1S28yclJju
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9771Please respect copyright.PENANAbB4521gNSV
9771Please respect copyright.PENANAqwjlAavGEU
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9771Please respect copyright.PENANAk8Q9DxNytL
9771Please respect copyright.PENANAfhBwprBzF5
“Enggak tuh bu”9771Please respect copyright.PENANAxniZLTYnwF
9771Please respect copyright.PENANABCdpHvgnxi
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9771Please respect copyright.PENANAO42qhGAMwO
9771Please respect copyright.PENANAeNITE3sI8F
“Hah? Keluar kota?”9771Please respect copyright.PENANA2NCloetKNa
9771Please respect copyright.PENANAqfJmpazfGz
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9771Please respect copyright.PENANAeKNeWDwwQb
9771Please respect copyright.PENANAJWfE809vED
“Maksud ibu Rosa?”9771Please respect copyright.PENANAGFbqGVLKzg
9771Please respect copyright.PENANAxt01yd4nxZ
“Iya kayaknya Di”9771Please respect copyright.PENANApXwfCYBPvY
9771Please respect copyright.PENANAC8iYyergVX
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9771Please respect copyright.PENANA5BQ06Kx6zJ
9771Please respect copyright.PENANA1Wi03mBlNO
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9771Please respect copyright.PENANAkNU2FRX7Ov
9771Please respect copyright.PENANAOchIw5TQ08
“Iya bu”9771Please respect copyright.PENANA83bdEkKRFS
9771Please respect copyright.PENANAHjR2491ycZ
*9771Please respect copyright.PENANAvB6z7aXrgR
*9771Please respect copyright.PENANAtD2kAKvtht
*9771Please respect copyright.PENANAGnv5xtAEZE
*9771Please respect copyright.PENANAj9w0z0ZJwg
*9771Please respect copyright.PENANAlyeH4gVQhF