8049Please respect copyright.PENANAmVIDnLFM6R
8049Please respect copyright.PENANA0vLPhPEptV
“Kamu udah denger kan apa yang diminta sama suamimu?”8049Please respect copyright.PENANABJh8IL06eA
8049Please respect copyright.PENANAX5MdwT8iWW
“Iya bu, Cita udah denger semuanya”8049Please respect copyright.PENANAczwJOdSW69
8049Please respect copyright.PENANASe9kBEyrdM
8049Please respect copyright.PENANAHHtWPt513P
Siang itu, Cita sedang duduk diruang tengah rumahnya bersama dengan ibu mertuanya. Anaknya juga ada disitu, tertidur nyenyak dipangkuan ibu mertuanya. Cita hanya diam saja dari tadi, melihat ibu mertuanya yang sedang ditelpon Andi. Ibu Andi tidak sepenuhnya berbohong. Dia sama sekali tidak memberi tahu Cita tentang semua permintaannya. Namun Cita bisa mendengar semuanya, karena ibu mertuanya mengangkat telpon dari Andi dalam posisi hp dilouspeaker.8049Please respect copyright.PENANATAOsvBafgJ
8049Please respect copyright.PENANAVI3MVmqiXK
Kebohongan yang diucapkan oleh ibu Andi adalah saat mengatakan kalau Cita sedang berada dikamarnya. Karena sejak beberapa saat yang lalu, tepatnya setelah Cita keluar dari kamar untuk mandi dan sarapan, ibu Andi meminta Cita untuk tidak lagi masuk ke kamar, dan memintanya untuk duduk bersamanya ditempat ini. Setelah cukup lama mereka berdua terdiam barulah ibu mertuanya bertanya pada Cita.8049Please respect copyright.PENANAsPLFdYL1Zb
8049Please respect copyright.PENANAfjTqFqEtGj
8049Please respect copyright.PENANApXu2PwZvDN
“Nak Cita, ibu minta maaf sebelumnya. Ibu bukan bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tangga kalian. Tapi ibu dengar apa yang diributkan semalam. Ibu cuma pengen tahu saja kebenaran dari apa yang ibu dengar semalam” ucap ibu mertuanya dengan lembut.8049Please respect copyright.PENANAAf0ve8oq65
8049Please respect copyright.PENANAPDjq8ZJLz1
8049Please respect copyright.PENANAApPc6HAWeD
Cita sendiri tak langsung menjawabnya. Dia menundukan kepalanya, tak lama kemudian terlihat dia mulai terisak. Ibu mertuanya membiarkan dulu Cita menangis. Sekitar 10 menit kemudian barulah tangisan dari Cita mulai mereda. Dengan masih agak sesenggukan, dan sambil menghapus air matanya Cita mulai berani menatap ibu mertuanya.8049Please respect copyright.PENANA3R0l9ErmF4
8049Please respect copyright.PENANAtazc8oy3e9
8049Please respect copyright.PENANAEI957CXEIZ
“Cita takut bu. Mas Andi semalam benar-benar beda” ucap Cita dengan lirih dan agak tersengal karena dia masih sedikit terisak.8049Please respect copyright.PENANARwQxRE8jIb
8049Please respect copyright.PENANApPeNsX5rse
“Kamu boleh cerita sama ibu, kalau kamu nggak keberatan. Kalau kamu nggak mau, ibu juga nggak maksa kok”8049Please respect copyright.PENANAUOXUK7FDDG
8049Please respect copyright.PENANA4R3X3HHOUG
Cita mengangguk. “Cita sendiri sebenarnya juga bingung sama mas Andi bu” ucap Cita.8049Please respect copyright.PENANA1nanvMqCiv
8049Please respect copyright.PENANAbMrVnxdx7j
“Beberapa minggu yang lalu, mas Andi mulai bersikap aneh. Dia, hmm, dia mengasari Cita bu. Itu terulang sampai 2 kali. Yang kedua itu ya yang bikin kami marahan dan diem-dieman. Terus waktu itu, yang waktu pertama Cita nginep dirumah mbak Nada, itu karena tiba-tiba mas Andi kesana terus marah-marah sama Cita disana”8049Please respect copyright.PENANAewlzyPAxaz
8049Please respect copyright.PENANA9yM6ahykGw
“Andi marah-marah disana?”8049Please respect copyright.PENANAUVpm6viTwJ
8049Please respect copyright.PENANAuOGvRP8sDG
“Iya bu. Mas Andi kayak curiga gitu. Dia nanya disana selain ada Cita sama mbak Nada ada siapa lagi. Padahal ya cuma kami berdua aja, soalnya suaminya mbak Nada lagi keluar kota. Disitu Cita malu, dan akhirnya makin marah sama mas Andi karena udah bikin ribut dirumah orang”8049Please respect copyright.PENANAmjLuEWOkhQ
8049Please respect copyright.PENANAZUiPMVkhTm
8049Please respect copyright.PENANAYO1TU7gfXB
Ibu mertuanya masih terdiam mendengar cerita dari Cita.8049Please respect copyright.PENANAQLP5oFY3Id
8049Please respect copyright.PENANAqJe69L3t7m
8049Please respect copyright.PENANAcX49XRkXs8
“Terus, semalam itu, nggak tahu kenapa tiba-tiba mas Andi semarah dan sekasar itu. Dia namparin Cita berkali-kali bu. Dia juga nuduh Cita selingkuh, sampai ngomong kata-kata yang nggak pantes dan nggak enak buat didengerin”8049Please respect copyright.PENANAwjKXaEVMXB
8049Please respect copyright.PENANA6ltFhDntuu
8049Please respect copyright.PENANAPYN57ovLq3
Kembali ibu mertuanya manggut-manggut, karena dia sebenarnya juga cukup mendengar suara Andi semalam. Dia sendiri sebenarnya kaget dengan yang diucapkan Andi. Dia cukup jelas mendengar Andi menyebut Nada dengan sebutan pelacur. Dan juga soal tuduhan kalau Cita selingkuh itu, dia juga mendengarnya.8049Please respect copyright.PENANATFWzOlDvlU
8049Please respect copyright.PENANAmLItPpRlyF
8049Please respect copyright.PENANAlDu6zjEqmI
“Cita bener-bener takut bu, mas Andi bener-bener beda. Sempat semalem Cita hampir bilang iya karena nggak kuat ditamparin sama mas Andi” ucap Cita.8049Please respect copyright.PENANAI7eITgf2nf
8049Please respect copyright.PENANAjCbO1efzlB
“Nak, apa kamu, benerann..”8049Please respect copyright.PENANAOIACGUX37H
8049Please respect copyright.PENANAkLmD4FESzQ
“Selingkuh?” potong Cita, dan ibu mertuanya mengagguk.8049Please respect copyright.PENANARapGR6kyzn
8049Please respect copyright.PENANA8ZBwptdtMN
“Nggak bu, Cita nggak selingkuh. Cita masih punya harga diri sebagai seorang istri. Lagian Cita sekarang udah punya anak, nggak mungkin Cita selingkuh bu, kasihan dia” ucap Cita sambil menatap anaknya yang masih terlelap dipangkuan ibu mertuanya.8049Please respect copyright.PENANARaSgx4030R
8049Please respect copyright.PENANA9ISCBbjlL0
“Ibu percaya sama kamu nak. Dan sepertinya, Andi melarang kamu buat berhubungan sama Nada ya?”8049Please respect copyright.PENANA0auOh4KPAM
8049Please respect copyright.PENANAL9mqthdtTV
“Iya bu. Bukan cuma mbak Nada, tapi juga mas Salim, fotografer kenalan kami, sama Robi alias Rosa yang kemarin ketemu ibu itu. Mas Andi bilang, kalau sampai Cita berhubungan sama mereka lagi, itu sama aja dengan Cita mengakui kalau Cita beneran selingkuh” jawab Nada.8049Please respect copyright.PENANAyQoIth6GyP
8049Please respect copyright.PENANAsg7ZKwjAaD
8049Please respect copyright.PENANABUVnRyV7ra
Ibu mertuanyapun kembali terdiam. Dia memikirkan soal Andi. Meskipun sejak dulu Andi jarang bercerita apapun padanya, karena merasa lebih nyaman bercerita dengan ayahnya, bukan berarti dia tidak tahu apapun tentang Andi, karena pasti ayah Andi akan cerita kepadanya tentang apa yang dicurhatkan oleh Andi. Sehingga diapun sangat mengerti anaknya itu seperti apa.8049Please respect copyright.PENANATpcEwtyy8S
8049Please respect copyright.PENANAKBZjgsKxqw
Dan apa yang dia dengar semalam, serta pengakuan dari Cita ini, membuatnya begitu bingung. Apa yang telah merubah Andi menjadi seperti itu. Terlebih lagi semalam Andi sampai mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar dalam tuduhannya ke Cita, yang sampai membuatnya menutup mulutnya saking tidak percayanya dia kalau Andi bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.8049Please respect copyright.PENANAibosbQOaCM
8049Please respect copyright.PENANAbj8OMpHDae
8049Please respect copyright.PENANAMNp4fs6Qzd
“Cita bingung bu, Cita harus gimana?” ucap Cita yang terlihat putus asa.8049Please respect copyright.PENANAihRvndOhBT
8049Please respect copyright.PENANAJm6QLuRbBo
8049Please respect copyright.PENANAlx4cpGa924
Ibu mertuanya melihat sorot mata Cita. Dia sangat yakin kalau menantunya itu berkata apa adanya. Tapi dia sendiri juga bingung, karena yang jelas masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Andi sehingga bisa berubah menjadi seperti sosok yang sangat berbeda semalam.8049Please respect copyright.PENANAfi6Zw5HNG6
8049Please respect copyright.PENANAwZZ3DOQnZf
8049Please respect copyright.PENANAmrB2oTOOEf
“Menurut ibu, kamu turuti dulu saja permintaan Andi Cit. jangan bikin masalah baru dulu, karena sepertinya kita sama-sama masih belum tahu apa yang sudah membuat Andi jadi seperti itu” jawabnya.8049Please respect copyright.PENANANZ51FuPSLG
8049Please respect copyright.PENANARbQsFfK3Sf
“Iya bu, tapi mau sampai kapan? Dan apa yang harus Cita bilang ke mbak Nada dan yang lainnya kalau suatu saat ketemu sama mereka. Nggak mungkin kan Cita cerita yang sebenarnya?”8049Please respect copyright.PENANAuhHmcjfkBv
8049Please respect copyright.PENANAApcMIeC2NB
“Memang sih, sebaiknya jangan kamu ceritain hal ini ke orang lain Cit, ini masalah rumah tangga kalian sendiri. Ya semoga saja nantinya kamu tidak sampai harus ketemu sama mereka”8049Please respect copyright.PENANAagdjxXcvrr
8049Please respect copyright.PENANAFz3y3o0vBt
“Terus kalau misalnya mbak Nada hubungin Cita gimana bu?”8049Please respect copyright.PENANAPqje5Y5zxI
8049Please respect copyright.PENANAJKVZuNvY6V
“Hmm, susah sih, tapi kalau bisa jangan dijawab dulu”8049Please respect copyright.PENANAWlhQkXhMO3
8049Please respect copyright.PENANAhEh0sye2JK
“Iya bu, tapi gimana nanti kalau mbak Nada terus kesini karena Cita nggak mau jawab telponnya? Cita harus ngomong apa bu?”8049Please respect copyright.PENANApK20sNLkRt
8049Please respect copyright.PENANABBtc7pYrUv
“Kalau sampai Nada kesini, nanti biar ibu yang nemuin. Akan ibu bilang ke dia untuk tidak menemui kamu terlebih dahulu, tentu saja tanpa memberi tahu alasan yang sebenarnya. Yang penting kamu tenang ya, dan sabar. Semoga sikap Andi bisa kembali seperti dulu lagi”8049Please respect copyright.PENANACprPFeGJVJ
8049Please respect copyright.PENANALohJxswoV0
“Iya bu”8049Please respect copyright.PENANADXQOHPEti1
8049Please respect copyright.PENANAjib5CVA8MQ
*8049Please respect copyright.PENANAbgIRVFPHRb
*8049Please respect copyright.PENANAnoR6Dx0Lkx
*8049Please respect copyright.PENANAK8MtpHYX2q
*8049Please respect copyright.PENANABfmizIqEMB
8049Please respect copyright.PENANAV9GN2Q7tr5
Malam harinya, disebuah rumah kontrakan yang terletak agak dipinggiran kota, disebuah komplek perumahan kelas menengah, sebuah mobil terparkir didepan rumah itu. Lampu teras rumahpun sudah menyala. Namun pintu rumah itu terlihat tertutup rapat. Kalau dari luar maka tidak nampak masih ada kegiatan didalam rumah itu.8049Please respect copyright.PENANAnEunfYNzEw
8049Please respect copyright.PENANAXAr5Slo3zq
Dan memang benar adanya, diruang tamu memang tidak ada kegiatan apapun, namun berbeda dengan didalam kamar. Sepasang manusia berlainan jenis kelamin tanpa menggunakan sehelai benangpun tampak sedang terbaring dengan nafas memburu seperti habis berlari kiloan meter. Keringat nampak masih membasahi badan mereka. Namun dari wajah keduanya terlihat mereka sama-sama puas.8049Please respect copyright.PENANATzJVpGPl9x
8049Please respect copyright.PENANAa7Z7B5YmBl
8049Please respect copyright.PENANA3mp3GOoSeo
“Jadi gitu ceritanya Is? Hahaha sungguh konyol ternyata si Andi itu”8049Please respect copyright.PENANAqomCE3aXeh
8049Please respect copyright.PENANA78OKpPKo7U
“Iya pak, aku aja sampai mati-matian nahan ketawa waktu dia cerita”8049Please respect copyright.PENANAh4wcLuoYPn
8049Please respect copyright.PENANAqH0pr8lfV4
“Tapi kenapa kamu nggak langsung cerita ke aku waktu itu?”8049Please respect copyright.PENANAPVOSMbhGMU
8049Please respect copyright.PENANA56JlzNsRLz
“Lha kan kemarin pak Bowo masih dipusat, jadi ya aku pending dululah sampai kamu pulang. Lagian, aku pengen nyari tahu dulu sebenarnya Andi itu kayak gimana”8049Please respect copyright.PENANArYaxjBEOrq
8049Please respect copyright.PENANAsXbOlw6rxv
“Kayak gimana, gimana maksudmu?”8049Please respect copyright.PENANASuh7yuAywX
8049Please respect copyright.PENANA8Rm8Fa044h
“Yaa, seberapa kuat dia diranjang, haha”8049Please respect copyright.PENANAeZhQOgYfku
8049Please respect copyright.PENANAhVfWu6IWsX
“Haha, jadi kamu udah ngentot sama si Andi itu?”8049Please respect copyright.PENANAXC2RCLZXbX
8049Please respect copyright.PENANAQlVjAQwM2P
“Iya”8049Please respect copyright.PENANALmU0IpxGYO
8049Please respect copyright.PENANAUivxajQmE7
“Terus?”8049Please respect copyright.PENANALVLDi2diN0
8049Please respect copyright.PENANACP4OOLNeqE
“Payah banget. Udah cengeng, letoy lagi. Baru masuk berapa menit aja udah keluar”8049Please respect copyright.PENANA65nsmZtgB5
8049Please respect copyright.PENANApfDyc7fAXE
“Hahaha”8049Please respect copyright.PENANAml2F7lT8HL
8049Please respect copyright.PENANAvyxp6BfRT1
8049Please respect copyright.PENANAwkEM1VHb92
Lelaki itu tertawa puas mendengar cerita Isna. Ya, mereka berdua adalah Isna dan pak Bowo, dan saat ini mereka sedang berada dirumah Isna, dikamarnya, yang pernah dipakai oleh Isna untuk bersetubuh dengan Andi. Lebih tepatnya, mengetes seberapa hebat kejantanan Andi, yang ternyata bagi Isna sangat mengecewakan.8049Please respect copyright.PENANAKwwf0tI53B
8049Please respect copyright.PENANAXmeVZ992fH
Isna dan pak Bowo baru saja selesai bersetubuh. Terlihat lelehan sperma pak Bowo masih mengalir keluar dari vagina Isna. Tadi saat mereka bersetubuh, Isna sambil menceritakan apa yang terjadi belakangan ini. Lebih tepatnya curhatan Andi kepadanya tentang masalah yang dia hadapi bersama Cita.8049Please respect copyright.PENANABUyuYm5VrP
8049Please respect copyright.PENANANShaEaMrth
Awalnya pak Bowo agak kaget karena ternyata Andi sempat memergokinya yang sedang melamunkan Cita diruangannya beberapa bulan lalu, yang ternyata menyulut emosi Andi dan bahkan membuat Andi berpikir yang tidak-tidak soal istrinya, Cita. Namun kemudian pak Bowo akhirnya jadi menyetubuhi Isna sambil membayangkan cewek yang sedang dia setubuhi adalah Cita, istri bawahannya dikantor.8049Please respect copyright.PENANAAaBvzxlETx
8049Please respect copyright.PENANA2ZJ3IsYvyI
8049Please respect copyright.PENANAEkJzIdubXr
“Aku bener-bener nggak nyangka, ternyata Andi yang cukup pintar kalau kerja itu, bener-bener bodoh soal yang satu itu, haha” ucap pak Bowo.8049Please respect copyright.PENANAboIcHmGrW2
8049Please respect copyright.PENANAlIs7I2DlfI
“Yaa entahlah pak, mungkin dia terlalu gampang terpengaruh. Cuma dengan kata-katamu yang kayak gitu aja dia udah langsung berpikir kalau istrinya selingkuh. Aku aja yang denger itu bener-bener pengen ketawa ngakak didepan mukanya, haha” sahut Isna.8049Please respect copyright.PENANAeezTOiRsak
8049Please respect copyright.PENANAy7FSiIZ7Xy
“Tapi, apa bener ya Cita itu udah selingkuh dari Andi waktu kemarin pergi keluar kota itu?”8049Please respect copyright.PENANA3ng5bEYe4J
8049Please respect copyright.PENANA7MxV1zuJAb
“Entahlah pak. Sebenarnya aku nggak terlalu yakin sih kalau Cita udah selingkuh sebelum kejadian kemarin itu. Aku pikir, cuma Andinya aja yang terlalu lebay mikirnya. Tapi waktu kemarin Andi bilang kalau Cita keluar kota sama orang-orang itu, yaa semua bisa aja terjadi kan?”8049Please respect copyright.PENANAPXsGOegWDg
8049Please respect copyright.PENANArPWmK6dmMp
“Hmm, ini menarik. Nampaknya kita harus cari tahu Is bener apa nggak kalau Cita itu selingkuh”8049Please respect copyright.PENANAbbBr7owTXK
8049Please respect copyright.PENANAPaibqcHW2U
“Halah, bilang aja kamu jadi pengen ngentotin Cita kan?”8049Please respect copyright.PENANA8M96vCiWmD
8049Please respect copyright.PENANAwTFXSt6pYz
“Haha, yaa jelaslah”8049Please respect copyright.PENANAvvLDv12sEt
8049Please respect copyright.PENANAzN1mbeqgI6
“Hmm, terus gimana dong pak?”8049Please respect copyright.PENANA5HQtGfSMyr
8049Please respect copyright.PENANArnDUc6km6c
8049Please respect copyright.PENANAFaqzfrW5CW
Pak Bowo terdiam, nampak berpikir mencari cara bagaimana agar bisa memanfaatkan situasi rumah tangga Andi yang sedang tidak baik, sehingga punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari situasi itu. Tentu saja, untuk bisa menikmati tubuh Cita.8049Please respect copyright.PENANADGvGop46FZ
8049Please respect copyright.PENANArWlpKHmSL0
8049Please respect copyright.PENANAkRTnQWjis5
“Hmm, kamu bilang tadi ada seseorang teman Cita yang namanya, hmm, siapa tadi? Nanda?”8049Please respect copyright.PENANAL4OtZTLKsf
8049Please respect copyright.PENANAxl0idYrgJP
“Nada”8049Please respect copyright.PENANAT6qEvbTtuk
8049Please respect copyright.PENANAN51xDsHkFf
“Iya Nada”8049Please respect copyright.PENANAvPrmJQjJy2
8049Please respect copyright.PENANALruUTCniSB
“Kenapa emang sama Nada?”8049Please respect copyright.PENANAhkXAqg1kA4
8049Please respect copyright.PENANAu4zoNvLGui
“Kamu udah cari tahu orangnya yang mana?”8049Please respect copyright.PENANA6NR4g517W7
8049Please respect copyright.PENANAVaa5xDiu3X
“Udah pak, aku udah cari tahu kemarin. Bentar, aku kasih lihat dulu”8049Please respect copyright.PENANAfg2z9CRWmZ
8049Please respect copyright.PENANAe6RJl9zzel
8049Please respect copyright.PENANAPB4GzabPsA
Isna yang tubuhnya masih agak lemas susah payah bangun dari ranjang untuk mengambil hpnya. Diapun kemudian membuka instagramnya, mencari akun Nada, lalu menunjukannya pada pak Bowo. Pak Bowo tersenyum ketika melihat ternyata Nada yang disebut-sebut dalam cerita Isna itu ternyata tak kalah cantik dari Cita.8049Please respect copyright.PENANAZF1aQV7Vcl
8049Please respect copyright.PENANAKFyfAtmO9P
8049Please respect copyright.PENANA5xOu9h59Gz
“Kenapa senyum-senyum? Pengen juga ngentotin dia? Dasar bandot tua mesum” ledek Isna.8049Please respect copyright.PENANAUUPQp9Efpl
8049Please respect copyright.PENANAnZK1AzQLHI
8049Please respect copyright.PENANAxsmBUd09jE
Rupanya diledek seperti itu tidak membuat pak Bowo marah, tapi malah tertawa. Isna memang tahu kalau pak Bowo tidak akan marah padanya hanya karena disebut seperti itu, karena memang sudah cukup sering Isna memanggil atau menyebut pak Bowo dengan sebutan yang asal.8049Please respect copyright.PENANAkffchIGlge
8049Please respect copyright.PENANAaKTkIWYY5f
8049Please respect copyright.PENANAZaQLkL8BVg
“Hmm, tampaknya aku jadi punya kerjaan buat kamu Is”8049Please respect copyright.PENANAQRrDJjuqXP
8049Please respect copyright.PENANAVITuq0LUUl
“Haduuh, ini nih yang aku takutin dari kemarin” jawab Isna. “Situ yang mau ngentot aku yang harus repot”8049Please respect copyright.PENANAHvlkob2KWI
8049Please respect copyright.PENANAkTFDrKl2tR
“Haha, seperti biasalah Is. Mau kan?”8049Please respect copyright.PENANAxaAJOOsZVq
8049Please respect copyright.PENANA6Fuw4kLH8l
“Emang aku bisa nolak pak?”8049Please respect copyright.PENANAjWf4mvT56d
8049Please respect copyright.PENANAxRAVvvA0Cq
“Haha bagus bagus”8049Please respect copyright.PENANAzlTmiVLoMw
8049Please respect copyright.PENANAqzRFVG71UH
“Jadi, aku harus ngapain pak?”8049Please respect copyright.PENANAnnM3njMs9F
8049Please respect copyright.PENANAKTNHYSQB36
8049Please respect copyright.PENANA3AbeJfOL4Z
Kembali pak Bowo terdiam. Dia memikirkan beberapa skenario untuk bisa dijalankan agar bisa mencapai tujuannya. Tadinya, pak Bowo cuma berpikir soal Cita. Tapi setelah melihat foto-foto Nada, dia jadi menambah daftar targetnya.8049Please respect copyright.PENANAQOMlbExK2b
8049Please respect copyright.PENANARLJBKngB2w
Isna sendiri sebenarnya sudah bisa menebak, kalau dia cerita semua itu ke pak Bowo, pasti dia harus ikut repot. Karena ini bukanlah pertama kalinya Isna dibuat repot seperti ini oleh pak Bowo. Sebelumnya, dia sudah pernah 2 kali dimintai bantuan pak Bowo untuk memperdaya wanita agar bisa dinikmati. Kedua wanita itu adalah bekas karyawan dibank tempat mereka bekerja, posisinya sebagai teller.8049Please respect copyright.PENANAfjjB0WkYEm
8049Please respect copyright.PENANARUbkyHwcIB
Tapi kedua orang itu sudah keluar dari pekerjaan mereka setelah menikah dengan alasan tidak diperbolehkan oleh suaminya bekerja lagi. Pak Bowo tidak keberatan karena dia sudah cukup puas bisa menikmati tubuh mereka, apalagi salah satunya berhasil dia perawani. Saat itu pak Bowo berpikir pasti tidak lama lagi akan ada pengganti untuk kedua orang itu. Sayangnya, pengganti yang datang sama sekali tidak menarik untuk pak Bowo. Yang pertama adalah seorang laki-laki. Dan yang kedua adalah seorang wanita yang tidak memenuhi standar minimal pak Bowo, atau kasarannya, tidak menarik.8049Please respect copyright.PENANA8vTcNqkDre
8049Please respect copyright.PENANAmJywjQNEfv
Setelah kejadian itu Isna tak lagi harus membantu pak Bowo untuk mencarikannya mangsa, karena pak Bowo masih cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Isna, yang awalnya juga dia perdaya. Untung bagi pak Bowo, Isna adalah istri yang kurang puas dengan suaminya, dan bisa mendapatkan kepuasan dari pak Bowo, sehingga Isna mau mau saja melayaninya.8049Please respect copyright.PENANAGqpby46exT
8049Please respect copyright.PENANAcnFG2Z8yLG
Namun kali ini, dia harus kembali membantu bandot tua itu untuk menjerat mangsa. Awalnya Isna berniat untuk tidak menceritakan perihal masalah Andi pada pak Bowo. Isna waktu itu berpikir hanya ingin mencari pelarian dari kebosanannya melayani pak Bowo, meskipun pak Bowo tak pernah gagal memuaskan nafsunya yang suka meledak-ledak. Tapi Isna ingin sesuatu yang lain, ingin merasakan juga penis lain yang bisa memuaskannya.8049Please respect copyright.PENANAAKwWEZTcov
8049Please respect copyright.PENANAVwznhPkjuE
Saat itu, saat mendengar Andi bercerita tentang masalah yang menimpa rumah tangganya, Isna merasa mendapat kesempatan untuk bisa sedikit mempengaruhi Andi. Saat dia mendengar cerita Andi, dia sudah bisa menyimpulkan Andi itu orangnya seperti apa. Karena itulah dia berniat menjadikan Andi sebagai pelarian atas kejenuhannya kepada pak Bowo.8049Please respect copyright.PENANAQFPCCThzBV
8049Please respect copyright.PENANAtzTAzRqwfo
Namun ternyata Isna harus kecewa. Karena saat dia akhirnya bisa bersetubuh dengan Andi, dia benar-benar merasa tidak puas. Secara ukuran, penis Andi tidak terlalu kalah dari pak Bowo, ukurannya masih standar lah. Tapi secara kemampuan seksual, Andi benar-benar kalah jauh dari pak Bowo. Karena kekecewaannya itulah dia memutuskan untuk menceritakan semua itu kepada pak Bowo.8049Please respect copyright.PENANAxXIlxICOQM
8049Please respect copyright.PENANACnzJAXxTBA
Tujuannya? Agar pak Bowo punya ‘kesibukan’ lain selain hanya menikmati tubuhnya. Dengan begitu, dia berharap pak Bowo secara perlahan akan bisa melepaskannya, dan mendapatkan wanita lain sebagai tempat pelampiasan nafsunya.8049Please respect copyright.PENANAbc0Ao439zZ
8049Please respect copyright.PENANAxRSaj6XhDL
Isna memang merasa sudah terlalu lama pak Bowo menikmati tubuhnya. Memang sih pak Bowo bisa membuatnya orgasme berkali-kali hingga benar-benar puas, tapi Isna ingin yang lain. Ditambah lagi, selain sex, tidak ada lagi yang diberikan pak Bowo kepadanya. Uang, perhiasan, pakaian, kendaraan? Boro-boro. Tidak ada sama sekali.8049Please respect copyright.PENANAZiL4wN5B79
8049Please respect copyright.PENANA6s1PN8X1PY
Karena merasa hanya dijadikan sekedar pemuas nafsu oleh pak Bowo itulah yang akhirna membuat Isna lama-lama bosan. Bercinta dengan pak Bowo memang bisa membawanya berkali-kali mendapat orgasme. Tapi hanya itu. Dia ingin lebih. Dia ingin sesuatu yang lain, yang juga diharapkan oleh semua orang. Dia ingin merasa diinginkan, dihargai, bukan sekedar pemuas nafsu belaka.8049Please respect copyright.PENANAIgejgCj30g
8049Please respect copyright.PENANAOm8TkNuGlp
Harapan yang sempal muncul pada Andi, namun akhirnya pupus setelah mengetahui betapa payahnya Andi yang tidak akan bisa memuaskan nafsunya. Akhirnya, karena gagal dengan rencananya sendiri, terpaksa dia membuat rencana lain. Dengan cara mengumpankan perempuan lain agar bisa menggantikan posisinya sebagai pemuas nafsu pak Bowo. Dengan begitu, jika pak Bowo punya mangsa baru, pasti akan semakin jarang menyentuhnya.8049Please respect copyright.PENANAVwHxYjtP3n
8049Please respect copyright.PENANAol8OSLrO3N
Mungkin dengan begitu dia akan lebih jarang mendapat kepuasan dari pak Bowo, tapi biarlah yang penting rasa bosannya bisa dia buang. Kalau pengen, tinggal minta saja pada pak Bowo. Tinggal minta? Ya, meskipun bakal terlihat seperti wanita murahan, Isna sudah beberapa kali melakukan itu pada pak Bowo. Dan meskipun harus repot-repot untuk membantu pak Bowo, dia mau melakukan itu.8049Please respect copyright.PENANAxcLEcLc8nd
8049Please respect copyright.PENANAb2NaV8gu8f
8049Please respect copyright.PENANAIEVlazIeUN
“Hmm, coba kamu cari kesempatan untuk bisa dekat dengan Cita aja Is” ucap pak Bowo membuyarkan lamunan Isna.8049Please respect copyright.PENANAAbHvPN97cj
8049Please respect copyright.PENANAsGIsN6bKjt
“Maksudnya dekat gimana pak?”8049Please respect copyright.PENANAT36ay624vy
8049Please respect copyright.PENANA8R2UrGnDWT
“Ya kamu tetep aja jadi temen curhatnya Andi, sambil nawarin bantuan ke Andi buat memperbaiki hubungannya dengan Cita”8049Please respect copyright.PENANAQcmTpTBulp
8049Please respect copyright.PENANAKSb4Q7rs1d
“Caranya?”8049Please respect copyright.PENANAHKNyedqae7
8049Please respect copyright.PENANAHtqdNp2bP3
“Ya itu tadi, dengan cara kamu deketin Cita”8049Please respect copyright.PENANAiro33LGO3z
8049Please respect copyright.PENANAxbNPvU2bjO
“Aku masih nggak ngerti pak”8049Please respect copyright.PENANAGxm665wVaS
8049Please respect copyright.PENANAQjOeoWvzQr
8049Please respect copyright.PENANAA58uJ5Wgmv
Isna yang memang masih belum mengerti maksud dari pak Bowo akhirnya membuat pak Bowo menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ada dikepalanya. Isna mendengarnya dengan baik, beberapa kali dia menganggukan kepalanya tanda mengerti. Diakhir penjelasan pak Bowo diapun tersenyum.8049Please respect copyright.PENANA1S7qdDqxPK
8049Please respect copyright.PENANAyo1OmJpk0p
8049Please respect copyright.PENANA1cRIwoqmx7
“Kalau itu sih, kayaknya bisa pak” ucap Isna.8049Please respect copyright.PENANASFIXUnO7Az
8049Please respect copyright.PENANAqhElsScthN
“Kok kayaknya, harus bisa lah”8049Please respect copyright.PENANAZAb5Z2iY5B
8049Please respect copyright.PENANAXosWTvx88k
“Iya iya. Terus kamu sendiri ngapain?”8049Please respect copyright.PENANANb7AXIbfDM
8049Please respect copyright.PENANA8sEBikI9AD
“Selama nunggu kamu bisa dekat dengan Cita, biar aku coba deketin Nada”8049Please respect copyright.PENANANRRvmzUBiW
8049Please respect copyright.PENANAhWtFpY91ig
“Caranya?”8049Please respect copyright.PENANAfJ2jAQPVbu
8049Please respect copyright.PENANA87RVQqmnpS
“Kamu tadi cerita soal mereka yang pernah ikut hunting foto kan? Nah aku bakal cari info soal itu, dan coba deketin Nada buat mau jadi modelku. Nantinya, selama nunggu kamu berhasil pengaruhin Cita, aku bakal nyobain Nada dulu, haha”8049Please respect copyright.PENANACNGvTIXuXQ
8049Please respect copyright.PENANAPXscGD068E
“Haha, emang dasar licik kamu pak”8049Please respect copyright.PENANAUao5S5woUy
8049Please respect copyright.PENANAUvrtvotKvD
“Kalau nggak licik, nggak bisa dapet memeklah, haha”8049Please respect copyright.PENANAYWNcqs6cau
8049Please respect copyright.PENANA8jjWF147VJ
8049Please respect copyright.PENANAhGtgXTXu66
Kedua insan itupun tertawa lebar setelah menyepakai rencana yang akan mereka lakukan. Tak lama setelah itu mereka berdua berberes. Pak Bowo segera memakai pakaiannya lalu pergi meninggalkan rumah Isna. Sedangkan Isna sendiri memakai pakaian seadanya sekedar untuk menutupi bagian intimnya, lalu kembali berbaring diranjangnya.8049Please respect copyright.PENANAAQ7T7KZlrV
8049Please respect copyright.PENANAGaArGKPAH6
Kalau aja kamu bisa muasin aku Di, nggak bakal kayak gini jadinya. Maaf kalau semua jadi kayak gini. Aku cuma nggak mau aja kayak gini sendiri. Harus ada yang nemenin, dan sepertinya, istrimulah yang paling cocok untuk jadi temenku buat muasin nafsu birahinya si bandot tua itu. Batin Isna.8049Please respect copyright.PENANAQVoV7YTzfH
8049Please respect copyright.PENANAs70z4sXD3Z
*8049Please respect copyright.PENANAQafJGJZTVb
*8049Please respect copyright.PENANARzUihE42zJ
*8049Please respect copyright.PENANAZRleBaJ36i
*8049Please respect copyright.PENANAMyQ2RZY2kj
*8049Please respect copyright.PENANAKln6fbRYZm