7924Please respect copyright.PENANAtqfCldSLDv
7924Please respect copyright.PENANAIG7sS2sqap
Sudah 2 minggu lamanya Cita berasa jadi seperti ‘tahanan’ Andi. Selain untuk ke kantor, Andi sama sekali tidak mengijinkan Cita keluar dari rumah. Ada perasaan lega di diri Andi karena Cita bersedia menurut perintahnya. Tapi Andi juga merasa sedikit kecewa, karena entah kenapa dia berharap Cita melanggar perintahnya itu, sehingga dia bisa menemukan sesuatu yang bisa dijadikan bukti kalau perkataannya tentang Cita selingkuh itu benar.7924Please respect copyright.PENANA7kLLdMK4oF
7924Please respect copyright.PENANAWTWuPgGhSa
Dan sejak 2 minggu lalu saat mereka berdua ribut sampai Andi menampar Cita, Andi belum sekalipun menyentuh tubuh Cita lagi. Setiap malam mereka memang tidur sekamar, diranjang yang sama, tapi gairah Andi untuk menyetubuhi istrinya itu seolah hilang entah kemana. Lagipula, Andi sudah mendapat ‘jatah’ dari Isna.7924Please respect copyright.PENANA0Oje3GL0Dy
7924Please respect copyright.PENANAP0shyvJOvz
Padahal kalau dipikir-pikir, sebenarnya Cita masih lebih cantik dari Isna. Tapi permainan Isna yang jauh lebih menggairahkan bagi Andi membuatnya jadi kurang bergairah pada Cita. Menurutnya Cita terlalu pasif, hanya menurut tanpa ada inisiatif untuk memuaskannya. Apalagi setelah Andi berpikir kalau Cita selingkuh, dia jadi makin malas untuk menyetubuhi istrinya. Baginya, Cita adalah perempuan munafik yang berlagak kalem didepannya, tapi dibelakangnya mengobral tubuhnya untuk laki-laki lain.7924Please respect copyright.PENANAAA8XnnCJVe
7924Please respect copyright.PENANABqfnk3dT9Y
Dan Andi sendiri pada akhirnya menceritakan kepada Isna tentang keributan yang terjadi malam itu dimana dia sampai berkali-kali menampar Cita. Isna yang mendengarnya sempat terkejut, karena Andi cerita sambil emosi. Tapi, dengan kelihaiannya Isna mampu membuat emosi Andi turun. Sentuhan-sentuhan dari Isna membuat Andi seakan lupa akan masalahnya dengan Cita. Tapi Andi tetaplah Andi, yang masih jauh dari kata memuaskan untuk Isna.7924Please respect copyright.PENANAy7GyAHcieA
7924Please respect copyright.PENANAZPlVtYlMb4
Tapi tetap saja Isna dengan sabar meladeni Andi. Dia tetap mau melayani Andi saat pria itu meminta jatah darinya. Hal ini tentu saja karena Isna punya misi tersendiri. Dan memang sejak dia menceritakan tentang Andi kepada pak Bowo, pak Bowo tidak lagi menyentuhnya sama sekali. Sepertinya pak Bowo mulai asyik mengincar mangsa barunya. Hal yang membuat Isna sedikit lega, meski kadang kangen juga dipuaskan oleh pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANAdaWdzfMUZZ
7924Please respect copyright.PENANAEQfnZY512q
Dan tentu saja, semua yang diceritakan oleh Andi sampai ke telinga pak Bowo juga. Isna menceritakan semuanya, karena dia pikir dengan begitu pak Bowo jadi bisa lebih mudah mencari cara untuk bisa mendekati Cita. Meskipun sebenarnya Isna agak kesal juga, karena menurutnya pak Bowo terlalu lama belum juga bisa mendapatkan mangsa barunya itu.7924Please respect copyright.PENANAMnhogwAN99
7924Please respect copyright.PENANAeTTDJXQbdp
7924Please respect copyright.PENANAtawwjRpcS8
“Jadi belum dapet apa-apa nih pak?” tanya Isna.7924Please respect copyright.PENANAqRg8TqjtyH
7924Please respect copyright.PENANAeuaXHpuRJK
“Belum. Sabar aja dulu lah Is” jawab pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANATEf05fNWVQ
7924Please respect copyright.PENANAJVbfgfBQrs
“Kok tumben? Biasanya yang dulu itu, seminggu juga udah kena memeknya sama kamu pak?”7924Please respect copyright.PENANARxv9WkfDjt
7924Please respect copyright.PENANA40hxYnh6st
“Haha ya jelas beda dong. Kalau yang dulu-dulu itu kan anak-anak baru dikantor ini, lebih gampang buat naklukin mereka. Spik dikit, kasih obat, tinggal ngecrot didalem. Kalau yang ini kan bukan orang kantor Is, jadi ya harus pakai strategi lain” jawab pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANAtoSSu5kr7E
7924Please respect copyright.PENANAFRB7o7MF6j
7924Please respect copyright.PENANAcGZWoPuhQT
Halah, alesan aja pak. Emang dari dulu bisanya ngentotin cewek gara-gara bantuan obat. Batin Isna.7924Please respect copyright.PENANAV6m53ouZc1
7924Please respect copyright.PENANAaKu34YcZnI
Memang sejak kenal dengan pak Bowo 2 tahun silam, Isna tahu siapa saja wanita yang pernah berhasil ditiduri pak Bowo. Itupun sebagian besar karena bantuannya. Dan seingat Isna, selain dia sendiri, pak Bowo selalu memperdaya mangsanya dengan bantuan obat perangsang. Kalau sudah begitu, maka mereka cuma bisa pasrah waktu pak Bowo mulai menjamahnya, hingga akhirnya menjadi tempat penampungan sperma pak Bowo. Mereka harus mau melayani pak Bowo, apalagi waktu itu sebagian besar mangsa pak Bowo belum menikah, jadi bebas pak Bowo mau kapanpun menikmati mereka.7924Please respect copyright.PENANADyi4l5rXNg
7924Please respect copyright.PENANAkucRQJBb1c
Sedangkan Isna sendiri, dia takluk oleh pak Bowo bukan karena obat perangsang. Karena memang pada dasarnya dia sendiri termasuk wanita yang hyper sex. Masa lalu Isna cukup liar. Dia sering keluar masuk tempat dugem, dan sudah tak terhitung lagi berapa kali dia terlibat one night stand. Dia baru membatasi hal itu setelah bertemu dengan suaminya, hingga akhirnya menikah. Sejak menikah, Isna berusaha untuk setia pada suaminya.7924Please respect copyright.PENANAikFbYiSaAO
7924Please respect copyright.PENANATM5JtVKCMO
Tapi karena dia dan suaminya beda kota, hasrat sex Isna yang menggebu kadang membuanya berpikir untuk mencari pelampiasan lain. Ditambah lagi, dia beberapa kali mendapat info kalau suaminya punya selingkuhan diluar kota. Hingga akhirnya dia bertemu dengan pak Bowo yang menjadi atasan barunya. Kebetulan pak Bowo adalah seorang yang mata keranjang, ditambah Isna yang sedang mencari pelampiasan.7924Please respect copyright.PENANA6KHZiSY7Lz
7924Please respect copyright.PENANAIi6TrUPdlP
Isna yang merasa terpuaskan dengan permainan pak Bowo membuatnya menjadi rela disetubuhi pak Bowo kapan saja, bahkan dia mau menuruti keinginan pak Bowo untuk menjebak wanita-wanita lain agar bisa ditiduri oleh pak Bowo. Tapi akhirnya Isna berada dititik jenuhnya dengan pak Bowo, hingga memutuskan untuk berpetualang dengan pria lain lagi. Pilihannya jatuh kepada Andi, sayangnya Andi sangat mengecewakan baginya.7924Please respect copyright.PENANAxVPT9vu3c3
7924Please respect copyright.PENANAUN8TcaVE7W
7924Please respect copyright.PENANAGdzGFYyXbS
“Soal Cita aku emang belum apa-apa Is, tapi soal Nada, aku udah mulai dekat sama dia” ucap pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANAMWhzQdsGbl
7924Please respect copyright.PENANAZpEq4OZ7MD
“Oh ya? Emang udah ngapain aja pak?” tanya Isna antusias.7924Please respect copyright.PENANA5IMG3SJRs0
7924Please respect copyright.PENANAMb3wJOoRcM
“Aku udah beberapa kali menghubungi dia, memintanya untuk jadi modelku. Akhirnya dia mau dan rencananya weekend ini aku mau motret dia” jawab pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANAiY6HaxjoFK
7924Please respect copyright.PENANA9Ro9A1cMn3
“Motret doang?”7924Please respect copyright.PENANAUanHKI6RzP
7924Please respect copyright.PENANAr602Jas4V3
“Iya, motret dia sampai telanjang, terus motret dia lagi keenakan ditusuk sama kontolku, hahaha”7924Please respect copyright.PENANAVraw6NkQWH
7924Please respect copyright.PENANAhfoYyAxCuS
“Haha, udah bisa ketebak sih. Terus, soal Cita gimana pak?”7924Please respect copyright.PENANA6DLtY1UUwH
7924Please respect copyright.PENANAN9RHKV4967
“Gini Is, aku punya rencana yang menurutku lumayan bagus, tapi kamu harus bantuin aku” ucap pak Bowo.7924Please respect copyright.PENANA6McDppZrpq
7924Please respect copyright.PENANAQnSPea68fE
“Apa rencananya?”7924Please respect copyright.PENANAaypqnOe6zR
7924Please respect copyright.PENANAqQagighJkl
7924Please respect copyright.PENANAqntoqDPWx1
Pak Bowo kemudian membisikan rencana yang dia buat kepada Isna. Isna mendengarkannya dengan seksama, lalu dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.7924Please respect copyright.PENANAzqKNyWBYQ1
7924Please respect copyright.PENANAqyHciE01Vs
7924Please respect copyright.PENANAaN2nmMTNGI
“Kamu emang bener-bener licik ya pak?”7924Please respect copyright.PENANAY5iIY9W9Vf
7924Please respect copyright.PENANA2QHJI66s3I
“Haha, kalau nggak licik, mana bisa aku dapetin tubuhnya Cita nanti, hahaha”7924Please respect copyright.PENANAVh1mnlRG3l
7924Please respect copyright.PENANAzGn1Ky3h5X
*7924Please respect copyright.PENANAS2bIRublZM
*7924Please respect copyright.PENANAgyRB1QwQUV
*7924Please respect copyright.PENANADlRhVrRRX7
*7924Please respect copyright.PENANALypxzdTnFm
7924Please respect copyright.PENANAgCMvmZsviz
Sementara itu dirumah Nada, dia sedang bingung karena Cita berkali-kali dihubungi sama sekali tidak ada jawaban. Semua pesannya diabaikan oleh Cita. Ditelpon sama sekali tidak diangkat. Dia sudah meminta Robi juga untuk menghubungi Cita, hasilnya sama saja.7924Please respect copyright.PENANAExncsvRAT2
7924Please respect copyright.PENANAVhwH6HsQD7
Nada merasa kebingungan karena sebenarnya mereka mau ada jadwal pemotretan. Sempat Nada berpikir untuk datang kerumah Cita untuk menemuinya. Tapi karena dia ingat kalau Cita pernah cerita soal masalah rumah tangganya dengan Andi, dia berpikir kalau semua ini ada hubungannya dengan hal itu. Karena itulah Nada jadi membatalkan niatnya itu. Dia malas kalau harus ikut campur urusan rumah tangga temannya itu terlalu jauh.7924Please respect copyright.PENANAlorZCUQWUL
7924Please respect copyright.PENANA3jldZ18tLr
Disaat yang bersamaan, Nada menerima sebuah pesan dari pak Bowo. Beberapa hari yang lalu dia bertemu dengan pak Bowo disebuah kafe. Saat itu pak Bowo mendatanginya yang sedang duduk sendiri. Pak Bowo bilang dia mengenal Nada dari akun IG nya. Dia lalu memperkenalkan diri sebagai fotografer amatiran yang kemudian menawari Nada untuk mau menjadi modelnya. Awalnya Nada ragu, kurang percaya. Tapi kemudian pak Bowo memperlihatkan akun IG nya dan disitu nampak cukup banyak foto.7924Please respect copyright.PENANACNsYqCSRtL
7924Please respect copyright.PENANAaEjyhujvBg
7924Please respect copyright.PENANACM0tMhZh8K
“Wah, foto-foto bapak ini bagus lho pak, kok nggak ikut komunitas fotografer dikota ini?” tanya Nada waktu itu.7924Please respect copyright.PENANAppziNGEYQm
7924Please respect copyright.PENANAgFzbAXweKc
“Wah saya pengen banget mbak, tapi kebetulan saya ini belum lama pindah kesini, jadi belum tahu kalau ada komunitas itu”7924Please respect copyright.PENANAD7UufJ48W6
7924Please respect copyright.PENANAUIbAz3LA7q
“Saya ada kontaknya orang-orang itu pak kalau bapak mau gabung”7924Please respect copyright.PENANAQ6fqCtQMG6
7924Please respect copyright.PENANAz4ahJUqCqn
“Wah boleh deh mbak. Jadi gimana? Mbak Nada bersedia nggak saya foto?”7924Please respect copyright.PENANA3xA3CMxd8f
7924Please respect copyright.PENANA6d5H9Y2Ff4
“Saya sih mau mau aja pak, tapi…”7924Please respect copyright.PENANAw1H7MO968h
7924Please respect copyright.PENANALNdC7HnDIW
“Tenang aja mbak, saya pasti kasih fee kok, soalnya kan mbak Nada emang selebgram yang udah lumayan terkenal” potong pak Bowo. Nada tersenyum saja mendengarnya karena baginya itu termasuk pujian.7924Please respect copyright.PENANAd5gAda6ffl
7924Please respect copyright.PENANA3ViQ8yQRSv
“Sebenarnya saya nggak masalah soal fee pak. Cuma selain difoto sama komunitas dan untuk endorse, saya belum pernah di foto sendiri kayak itu” ucap Nada sambil menunjuk foto-foto di IG pak bowo.7924Please respect copyright.PENANAAcdHoJLwOH
7924Please respect copyright.PENANAl8VF15JsLL
“Ooh ya nggak masalah mbak, saya sih nggak maksa, apalagi kita kan baru kenal. Wajar kalau mbak Nada masih belum percaya sama saya. Tapi mungkin, saya ada sedikit informasi yang bisa jadi pertimbangan untuk mbak Nada”7924Please respect copyright.PENANAl3fjC792P6
7924Please respect copyright.PENANAPCFPSfzhxl
“Apa itu pak?”7924Please respect copyright.PENANANny6k6LwMh
7924Please respect copyright.PENANA1xX6HxfqAY
“Jadi gini, sebelumnya kan saya di Jakarta. Disana saya punya banyak kenalan, model agency gitu mbak. Sama ada beberapa kenalan juga dari orang-orang majalah gitu mbak. Mereka ini kadang nyari talent baru dari lihat IG saya atau teman-teman fotografer lain disana. Yaa siapa tahu mbak, rejeki kan nggak ada yang tahu. Siapa tahu kalau mbak mau saya foto, nanti ada yang tertarik buat jadiin mbak Nada model. Mbak Nada pasti mau kan kalau jadi model profesional?”7924Please respect copyright.PENANAYaQikUxcIk
7924Please respect copyright.PENANAJ85qZDqVDr
“Waduh, model profesional pak? Apa saya cukup pantas untuk itu?” tanya Nada. Dia jadi agak goyah karena sebenarnya, dia memang punya mimpi untuk jadi model profesional. Tapi untuk saat ini, dia cukup puas menjadi selebgram saja dikotanya.7924Please respect copyright.PENANA8xaSNGgQ7A
7924Please respect copyright.PENANAPaJxDzWxnZ
“Kenapa nggak pantas mbak? Ini sekedar info aja, sebenarnya banyak model-model yang udah terkenal, secara fisik kalah jauh dari mbak Nada. Mereka itu kelihatan cantik karena make up sama editan aja mbak. Kalau mbak Nada, maaf ya mbak, jangan tersinggung, saya cuma bilang apa adanya. Mbak Nada ini menurut saya cantiknya alami, dari dalam, jadi menurut saya pantas banget jadi model mbak, atau mungkin bisa aja mbak Nada jadi artis”7924Please respect copyright.PENANAOr0yaRpBhn
7924Please respect copyright.PENANAvedUndgOdT
“Haha kalau artis kayaknya ketinggian deh pak. Saya kan nggak bisa akting”7924Please respect copyright.PENANAYPqR3odMvs
7924Please respect copyright.PENANAPTnff7EWVX
“Haha soal itu sih gampang mbak, sekolah akting banyak. Jadi gimana mbak? Kira-kira tertarik nggak? Atau, paling nggak mbak Nada mau saya foto dulu aja deh”7924Please respect copyright.PENANAzNCl8m5uLr
7924Please respect copyright.PENANAc8Wsao1F2w
7924Please respect copyright.PENANAVDKFEDaLGA
Nada diam berpikir. Dia merasa tersanjung juga dengan kata-kata pak Bowo. Lagipula siapa sih wanita yang tidak suka dipuji? Apalagi dari sudut pandang Nada, pak Bowo bersikap sangat sopan kepadanya, jauh dari kesan kurang ajar dan mencari kesempatan. Dan memang dia sering dengar apa yang dikatakan oleh pak Bowo tadi. Banyak artis atau model yang sebenarnya penampilan aslinya biasa saja, tapi jadi terlihat cantik karena make up dan editan foto.7924Please respect copyright.PENANA3c3boustmL
7924Please respect copyright.PENANAo1hzymUPgw
7924Please respect copyright.PENANAeyxCkq7Psn
“Kalau gitu mungkin mbak Nada bisa pikirkan tawaran saya dulu. Saya nggak maksa lho ya mbak, cuma nawarin aja”7924Please respect copyright.PENANApwk38hi16B
7924Please respect copyright.PENANAnH8GcqtFli
“Iya pak”7924Please respect copyright.PENANA8CjCNgdazQ
7924Please respect copyright.PENANAor1xal8bHT
“Kalau boleh, saya minta kontaknya mbak Nada, siapa tahu nanti saya dapat kabar baik dari mbak, hehe”7924Please respect copyright.PENANA3lPgTauSDR
7924Please respect copyright.PENANAt3GmlBm26A
“Hehe boleh pak”7924Please respect copyright.PENANAcHKqixdIhs
7924Please respect copyright.PENANAZ5BgYOIiSb
7924Please respect copyright.PENANAjeH8vlKi7b
Setelah itu mereka bertukar nomer. Setelah beberapa hari memikirkan tawaran pak Bowo, akhirnya kemarin waktu pak Bowo menghubunginya, Nada bersedia untuk difoto oleh pak Bowo. Pak Bowo sempat bertanya, apakah Nada punya tempat yang bisa direkomendasikan untuk jadi tempat foto, tapi Nada bilang itu terserah pak Bowo saja, asal masih ditempat umum.7924Please respect copyright.PENANATXa2MTC2RV
7924Please respect copyright.PENANABfHqGjXWZh
Dan saat ini pak Bowo mengirimkan pesan kepada Nada, menawarkan sebuah tempat yang katanya tak jauh dari rumah pak Bowo. Nada tahu tempat itu, dan karena dia pikir aman, diapun membalas pesan pak Bowo itu dan setuju untuk datang kesana sesuai waktu yang disepakati.7924Please respect copyright.PENANAj82e3q0a2R
7924Please respect copyright.PENANAHaP1okf7ID
*7924Please respect copyright.PENANAlaf7Z9lJ7N
*7924Please respect copyright.PENANAzPlF4uEUvm
*7924Please respect copyright.PENANAY29Fol9Ms7
*7924Please respect copyright.PENANAehNymEfUWa
7924Please respect copyright.PENANA5HgIqC4Xwx
Sementara itu, makin hari Andi jadi makin galau. Dia mulai berpikir, apakah jangan-jangan memang Cita benar-benar tidak berselingkuh darinya. Karena selama ini, sejauh yang dia tahu, Cita tidak pernah sekalipun melanggar perintahnya. Dia juga bertanya pada ibunya kalau Cita sedang dirumah, dan memang tidak pernah terlihat Cita menghubungi Nada ataupun yang lain.7924Please respect copyright.PENANAgF8WRdPwR3
7924Please respect copyright.PENANAQ9W3kgvXFh
Andi juga pernah memeriksa hp Cita, dan disitu dia melihat ada chat dari Nada yang sama sekali tidak dibalas oleh Cita. Juga banyak missed call dari Nada, dan beberapa kali dari Robi. Andi sekilas melihat wajah Cita yang tertidur di sampingnya, terlihat begitu tenang.7924Please respect copyright.PENANAtfYiRRthw3
7924Please respect copyright.PENANAPtBp1ngXco
Sebenarnya, kamu itu selingkuh nggak sih dibelakangku? Batin Andi.7924Please respect copyright.PENANABtZGnjYOO6
7924Please respect copyright.PENANA0rAjIjoAGD
Kegalauan yang dirasakan oleh Andi ini ternyata disadari oleh Isna. Dia melihat beberapa kali Andi seperti melamun. Tatapan matanya terlihat kosong. Isna sudah bisa menebak, masalah yang sedang dipikirkan oleh Andi pasti ada hubungannya dengan Cita. Dan dia makin penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga mereka. Sudah begitu, pak Bowo akhir-akhir ini juga sedang sibuk mendekati Nada, dan belum pernah sekalipun menyentuhnya.7924Please respect copyright.PENANAa7umf9zZr4
7924Please respect copyright.PENANATZBbcf55Ym
Pada akhirnya, Isna berhasil memaksa Andi untuk cerita. Sebenarnya tidak memaksa, hanya bertanya-tanya saja. Andi yang pada dasarnya sudah terlanjur percaya untuk curhat kepada Isna, diapun dengan lancar menceritakan apa yang sedang dia pikirkan.7924Please respect copyright.PENANAhPrCUDMhIL
7924Please respect copyright.PENANA9jPsAfwloI
7924Please respect copyright.PENANAj4ULnbLuvk
“Aku jadi bingung sekarang Is, dari sikap Cita itu, aku sekarang malah jadi ragu sebenarnya Cita itu selingkuh atau nggak”7924Please respect copyright.PENANAaFgI6OReVC
7924Please respect copyright.PENANANHq46MLr0a
“Emang sikap Cita yang mana yang bikin mas Andi bingung?”7924Please respect copyright.PENANAV0Tf8gH9ez
7924Please respect copyright.PENANAGceIDhEd25
“Ya soal laranganku supaya dia nggak nemuin dan berhubungan dengan mereka lagi. Cita bener-bener menurutinya. Disitu aku jadi nggak bisa punya kesempatan buat ngebuktiin kalau Cita beneran selingkuh”7924Please respect copyright.PENANAAgZL3vTyLH
7924Please respect copyright.PENANA77HFAE16Bu
“Huff, mas Andi juga sih, aneh” ucap Isna.7924Please respect copyright.PENANAocdOByzvrY
7924Please respect copyright.PENANAjiWVAlE7eJ
“Aneh gimana Is?”7924Please respect copyright.PENANAVS6YFJeLih
7924Please respect copyright.PENANAFCPVSJCEGx
“Ya gini mas, menurut Isna sih ya, gimana mas Andi mau bisa dapet bukti kalau sikap mas Andi kayak gitu?”7924Please respect copyright.PENANA90dqml7olc
7924Please respect copyright.PENANAuw5FUfSahr
“Sikap yang mana sih Is? Yang nggak ngebolehin Cita buat berhubungan sama Nada? Jadi kamu mau minta aku buat nyabut larangan itu? Entar gimana kalau dia selingkuh lagi karena gaul sama mereka lagi? Aku ngelakuin itu kan buat mencegah Cita melakukannya lagi Is”7924Please respect copyright.PENANAEPvK0ZoyS4
7924Please respect copyright.PENANA0Jc2toJ1Td
“Bukan gitu mas maksud Isna”7924Please respect copyright.PENANAG6nyPV4pos
7924Please respect copyright.PENANAzbuwSc10NK
“Terus apa?”7924Please respect copyright.PENANABMeTV2GJss
7924Please respect copyright.PENANAX8S5GUU06r
7924Please respect copyright.PENANAToXXduqBLZ
Isna terdiam sebentar nampak sedang berpikir. Andipun juga terdiam menunggu apa yang mau diucapkan oleh Isna. Saat ini otaknya tidak bisa berpikir macam-macam karena masih kesal dengan Cita.7924Please respect copyright.PENANAtesdKtJ9qS
7924Please respect copyright.PENANAaJmnRgwUv2
7924Please respect copyright.PENANAUTTDrGkbQq
“Soal larangan mas Andi ke Cita itu, aku nggak terlalu permasalahin. Yang jadi masalah, mas Andi kan jadi over protected banget sama Cita, kemana-mana harus sama mas Andi. Jelas aja dia jadi nggak punya ruang buat berhubungan sama mereka” ucap Isna.7924Please respect copyright.PENANAfXdU0jRInw
7924Please respect copyright.PENANAhV4Hi92cCN
“Jadi, aku nggak harus sama dia terus? Biar dia bebas? Biar dia bisa selingkuh lagi? Biar dia bisa seenaknya ngentot sama siapa aja gitu?” tanya Andi yang mulai kesal karena apa yang dia lakukkan, yang tadinya Isna mendukung, atau sekedar diam saja, kini Isna memprotesnya.7924Please respect copyright.PENANA3jlzzrQ5C6
7924Please respect copyright.PENANA3XSwtuba5u
“Iih bukan gitu mas Andi, dengerin Isna dulu dong” jawab Isna yang juga mulai kehilangan kesabarannya menghadapi Andi.7924Please respect copyright.PENANAcz2xFBPPkC
7924Please respect copyright.PENANAK5ixv4v3Uo
7924Please respect copyright.PENANAdR9GC7edKV
Ini orang otaknya bebal banget sih. Mikirnya kesitu mulu, padahal nggak punya bukti apa-apa. Kalau Cita beneran selingkuh, baru tahu rasa lu. Batin Isna yang mulai kesal.7924Please respect copyright.PENANA0qvBxAsq7L
7924Please respect copyright.PENANA2np0IZt5ST
7924Please respect copyright.PENANAkGplPIkt9A
“Ya terus gimana? Maksudmu itu apa? Yang jelas dong kalau ngomong jangan muter-muter” ucap Andi.7924Please respect copyright.PENANAf8zX3i0Td8
7924Please respect copyright.PENANA9fr31hm7cQ
7924Please respect copyright.PENANAjhz18Z4rgh
Elunya aja yang bego. Batin Isna, tapi dia mencoba tenang dan tersenyum. Isnapun memengang dan menggenggam tangan Andi, supaya Andi sedikit tenang.7924Please respect copyright.PENANAuaRZz1bzyj
7924Please respect copyright.PENANAugnzZsDDg8
7924Please respect copyright.PENANAULv7yurxfV
“Gini lho mas Andiku sayang, yang Isna maksud bukan berarti mas Andi ngebebasin Cita sebebas-bebasnya. Mas Andi biarin aja Cita berangkat dan pulang kerja sendiri. Mas Andi biarin aja kalau Cita mau ada acara diluar. Kasih dia ijin, tapi mas Andi awasin tanpa sepengetahuan Cita” ucap Isna. Andi yang mulai tenang mulai bisa mendengarkan dan memikirkan ucapan Isna.7924Please respect copyright.PENANAabHFEwhjzv
7924Please respect copyright.PENANA5rzlH7cIVh
“Soalnya mas, kalau mas Andi bersikap kayak gitu terus, malah nyusahin mas Andi sendiri. Kan buktinya, sampai sekarang mas Andi belum dapat bukti juga kan?” tanya Isna, Andi mengangguk.7924Please respect copyright.PENANAHNbIq3w6mk
7924Please respect copyright.PENANAovVp8xIljr
“Nah itu dia, makanya biarin aja Cita ngerasa dia mulai mendapat kebebasan dari mas Andi, siapa tahu dengan begitu nantinya dia bakal diem-diem nemuin Nada atau yang lainnya kan. Nah, disitu mas Andi baru muncul, dan itu bisa jadi bukti kalau Cita beneran selingkuh” lanjut Isna.7924Please respect copyright.PENANAu2Cgyk4eQX
7924Please respect copyright.PENANAmaddoCRwXx
“Tapi, entar gimana kalau dia lepas dari pengawasanku? Dianya selingkuh lagi, sedangkan aku nggak tahu dan nggak bisa nyegah?”7924Please respect copyright.PENANAcV1ZmC4iL1
7924Please respect copyright.PENANASFYRNguNsK
“Ya itu pinter-pinter mas Andi, gimana caranya bisa ngawasin Cita. Pokoknya mas Andi harus ngawasin dia, dan muncul sebelum Cita sempat ngapa-ngapain sama selingkuhannya”7924Please respect copyright.PENANAEMEXA56oTu
7924Please respect copyright.PENANAorxlJzNQqL
7924Please respect copyright.PENANAtMxBRVjDHD
Andi mengangguk-angguk, membenarkan kata-kata Isna. Dia berpikir, perkataan Isna memang benar. Selama Cita terus bersama dirinya, maka semakin kecil kemungkinan Cita bisa berinteraksi lagi dengan Nada dan yang lainnya, dan itu akan membuatnya sulit menemukan bukti perselingkuhan Cita. Kalau dia sedikit membebaskan Cita, mungkin itu bisa dia jadikan kesempatan untuk membuktikan kecurigaannya selama ini.7924Please respect copyright.PENANAqnlVTjEgTE
7924Please respect copyright.PENANAPWTmxdFHUi
7924Please respect copyright.PENANAKJnrwZ6P5m
“Bener juga sih Is yang kamu bilang. Jadi aku biarin aja dia sampai ketemuan sama Nada, dan aku langsung muncul gitu ya?”7924Please respect copyright.PENANAr7BUh6lqGL
7924Please respect copyright.PENANAQscMlGVZ7s
“Hmm, kalau cuma ketemuan sama Nada doang sih, biarin dulu aja mas”7924Please respect copyright.PENANAl2iRrdZEhd
7924Please respect copyright.PENANAv2rtBIM30o
“Lha kok dibiarin? Itu kan udah ngebuktiin kalau dia selingkuh?”7924Please respect copyright.PENANAIIGAHTk32a
7924Please respect copyright.PENANASyxuNRzR2b
“Hadeuh mas, ya masak dia mau selingkuh sama Nada? Emang istri mas Andi itu bisek?”7924Please respect copyright.PENANAzhZSVm1YwB
7924Please respect copyright.PENANAHPSrclythU
“Hmm, ya nggak juga sih Is”7924Please respect copyright.PENANASPuU64NfgR
7924Please respect copyright.PENANAC5G7el3ls5
“Nah makanya itu mas, kalau cuma ketemuan sama Nada, ya biarin aja, jangan muncul dulu. Kalau kemudian dia ketemuan sama cowok yang mas curigain, nah baru deh tuh, mas Andi keluar. Sekalian kan, selain ngebuktiin, bisa nyegah juga sebelum Cita sempet ngapa-ngapain”7924Please respect copyright.PENANArrMAZhIaea
7924Please respect copyright.PENANAoIZDibtHnq
7924Please respect copyright.PENANA3ibUvwYNv5
Kembali Andi mengangguk. Dia tersenyum pada Isna, karena merasa saran yang diberikan oleh Isna ini masuk akal. Meskipun dia melarang Cita agar tidak bertemu dengan Nada, tapi cuma ketemu dengan Nada memang tidak bisa membuktikan kalau Cita sudah selingkuh. Baru kalau ada lelaki yang bertemu dengan Cita, terutama Robi dan Salim, disanalah dia akan bisa membuktikan perselingkuhan istrinya.7924Please respect copyright.PENANABoRP1CovZF
7924Please respect copyright.PENANAWTvvyFjc7y
Isnapun membalas senyuman Andi. Dia tersenyum karena Andi percaya begitu saja dengan kata-katanya. Tapi tentu saja, semua yang dia katakan tadi, semua yang dia usulkan ke Andi tadi, bukanlah semata untuk membantu Andi mendapatkan bukti dari kecurigaannya. Dia punya tujuan sendiri, itulah kenapa dia melarang Andi melabrak Cita kalau hanya ketemuan dengan Nada.7924Please respect copyright.PENANA2dLES8wT6t
7924Please respect copyright.PENANAJGHRlQCQLx
Kalau sampai Andi melabrak Cita dan Nada, maka itu akan membuyarkan rencana yang sudah disusun. Dia harus bisa meyakinkan Andi, kalau Cita bertemu dengan Nada bukanlah hal yang harus dianggap serius. Dia harus bisa meyakinkan Andi kalau situasi benar-benar serius kalau Cita bertemu dengan para pria yang sudah dicurigai oleh Andi.7924Please respect copyright.PENANA0V6gJC7Yuu
7924Please respect copyright.PENANAES232IX1QS
Ditambah lagi, sekarang Nada posisinya sedang didekati oleh pak Bowo. Isna harus bisa mencegah Andi berinteraksi dengan Nada dalam bentuk apapun, karena itu bisa merusak semuanya. Dan untuk itu, Isna sudah tahu persis, apa yang harus dia lakukan pada Andi.7924Please respect copyright.PENANAmGHhn8x3S1
7924Please respect copyright.PENANAOzO2e3fxOz
*7924Please respect copyright.PENANAgn6L6nAIdA
*7924Please respect copyright.PENANARPujJolXaz
*7924Please respect copyright.PENANAc7VyGsgl1X
*7924Please respect copyright.PENANAXMwdoHrd2C
*7924Please respect copyright.PENANAxYAsWYq89v