10153Please respect copyright.PENANAMIyG6hIEPU
10153Please respect copyright.PENANA1VBvdVuSXw
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”10153Please respect copyright.PENANAPiJpJHSJyD
10153Please respect copyright.PENANAnq6tweFdB6
10153Please respect copyright.PENANA1CE77mK8Vs
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.10153Please respect copyright.PENANATUAZJgbszL
10153Please respect copyright.PENANAslTA9j5gcF
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAtVvTgJCWrO
10153Please respect copyright.PENANABAEboMRTDb
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.10153Please respect copyright.PENANAxR91cj4LwP
10153Please respect copyright.PENANAYSrbRIf3U6
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.10153Please respect copyright.PENANAmeeLVQguMG
10153Please respect copyright.PENANAtlFydNDkes
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.10153Please respect copyright.PENANAdKNRi4xQc9
10153Please respect copyright.PENANAK1qMPLrHl0
10153Please respect copyright.PENANAC1cbVsD7NN
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.10153Please respect copyright.PENANAIRPVn0OeZN
10153Please respect copyright.PENANA7CwOZ0GBCR
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya10153Please respect copyright.PENANA3t8j9gQtks
10153Please respect copyright.PENANAjlLrFgJ15B
“Nada”10153Please respect copyright.PENANAeABZKPBLhR
10153Please respect copyright.PENANASfhrcfliCw
“Gina”10153Please respect copyright.PENANAi9tyQ5JICB
10153Please respect copyright.PENANAnFmLFKpJnp
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.10153Please respect copyright.PENANA5C1AXZiYZe
10153Please respect copyright.PENANA8BAxEOdJzl
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.10153Please respect copyright.PENANALjcN37bAF2
10153Please respect copyright.PENANAXVc3P3NIKB
10153Please respect copyright.PENANAAgeSgB08tF
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANACSCkbRR4aN
10153Please respect copyright.PENANAqbSsH0xUND
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.10153Please respect copyright.PENANAAanRUxfce1
10153Please respect copyright.PENANAaj7ylARYeM
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.10153Please respect copyright.PENANAXTnO3kj3YQ
10153Please respect copyright.PENANA1yS9xaRQot
10153Please respect copyright.PENANAgIUYlQkJQa
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.10153Please respect copyright.PENANAw8G5RrRenk
10153Please respect copyright.PENANASypwtEaW3G
10153Please respect copyright.PENANAFOv5vlicie
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.10153Please respect copyright.PENANAgXLbpllWY5
10153Please respect copyright.PENANAMiGFI2fLes
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.10153Please respect copyright.PENANAJH8lJ1rZZu
10153Please respect copyright.PENANA7iQjIVsqof
10153Please respect copyright.PENANArqbyHE9FwV
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.10153Please respect copyright.PENANAoHKvDIpY8Z
10153Please respect copyright.PENANASsoqPyAVJN
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAPRg5u2Rjbb
10153Please respect copyright.PENANASW1WVWARpY
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”10153Please respect copyright.PENANASYXZpe1or0
10153Please respect copyright.PENANAd2zd88wTU6
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.10153Please respect copyright.PENANAMgMJe4Czib
10153Please respect copyright.PENANA1Z2R11tQDC
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.10153Please respect copyright.PENANAyCOgqANpWB
10153Please respect copyright.PENANA7YI3EB35Gs
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANADJ3x1tuluF
10153Please respect copyright.PENANAIf1xgaaVs6
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.10153Please respect copyright.PENANAEQrzhvgFPl
10153Please respect copyright.PENANAsvGgP37BHb
10153Please respect copyright.PENANAFCH62bw3jl
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.10153Please respect copyright.PENANAr20d6IUMPX
10153Please respect copyright.PENANANlbIVLqVFS
10153Please respect copyright.PENANAnVdHGM5Oei
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA9sYzKEBQWq
10153Please respect copyright.PENANARsLMj4wrC2
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.10153Please respect copyright.PENANA9iF9xTGuTI
10153Please respect copyright.PENANAD03PKBgOQg
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.10153Please respect copyright.PENANAxUBTOT9xSd
10153Please respect copyright.PENANAmg1d56Oi8a
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”10153Please respect copyright.PENANAvzwbLL0NFV
10153Please respect copyright.PENANATj6VvUzHoT
10153Please respect copyright.PENANAA4gjgtTZoN
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.10153Please respect copyright.PENANA4iBKHlujZe
10153Please respect copyright.PENANAvPLP0wWoQT
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAFakl0YeUzL
10153Please respect copyright.PENANAcZHe3ALUBG
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAVRDQb5oOeQ
10153Please respect copyright.PENANArTZHOhjLoc
10153Please respect copyright.PENANA0ulsHwB3zj
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.10153Please respect copyright.PENANASo5zdRI3rk
10153Please respect copyright.PENANAJCsJy7MRgt
10153Please respect copyright.PENANAPQViLjRKP8
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.10153Please respect copyright.PENANAGsWXJGvQ5N
10153Please respect copyright.PENANAGKEuzptpUG
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.10153Please respect copyright.PENANAFYNeWWULoZ
10153Please respect copyright.PENANARYs27STWC5
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.10153Please respect copyright.PENANAT8R9sqoW6G
10153Please respect copyright.PENANAMIno0yNU1b
10153Please respect copyright.PENANA9Q1GVVlfkL
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAPDblCFNfWC
10153Please respect copyright.PENANA1zNOevywVp
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.10153Please respect copyright.PENANACwHN6fpxtq
10153Please respect copyright.PENANAT0OPCjGFjy
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA3dIPU9x5eC
10153Please respect copyright.PENANAIIHRQe7DTh
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.10153Please respect copyright.PENANA50N8BK6Uud
10153Please respect copyright.PENANA3gukVVWWWh
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.10153Please respect copyright.PENANA0BvPtFBHFI
10153Please respect copyright.PENANAEsUSfVlBKz
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.10153Please respect copyright.PENANAZ6dMW2k3Lp
10153Please respect copyright.PENANA7ztdQ3pnp8
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”10153Please respect copyright.PENANA3B9TOboStl
10153Please respect copyright.PENANAvpqgm6clFJ
10153Please respect copyright.PENANAxkLIDVeclr
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAGW6BoVhA9K
10153Please respect copyright.PENANAPZkY7JiEe6
10153Please respect copyright.PENANAhNHElH979b
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA1OOFFFPCOj
10153Please respect copyright.PENANA3tSegBco1i
“Lha emang kamu bawa handuk?”10153Please respect copyright.PENANAbcjkA548ns
10153Please respect copyright.PENANAqs2blbkU55
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”10153Please respect copyright.PENANAeMm4YdrrPJ
10153Please respect copyright.PENANAV3q1uYTrr7
“Oh ya udah bentar aku ambilin”10153Please respect copyright.PENANA0kxgChgKKi
10153Please respect copyright.PENANACXzig2Lmp0
10153Please respect copyright.PENANA3iPIQG2Uis
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.10153Please respect copyright.PENANA1SUp0NQXSO
10153Please respect copyright.PENANA4DZxQpX0Gb
10153Please respect copyright.PENANAKTBOpsvXGc
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.10153Please respect copyright.PENANAzh7YbrHeOm
10153Please respect copyright.PENANAe8nw8lwAka
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA49gZeE4ENU
10153Please respect copyright.PENANA9uRcg6fzNT
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.10153Please respect copyright.PENANAlIBNgep14B
10153Please respect copyright.PENANAutRe9uJt5L
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAXxMmUDYcg7
10153Please respect copyright.PENANAUTEJFMMgNH
“Iya deh pak lihat nanti”10153Please respect copyright.PENANAfqklOhtSCM
10153Please respect copyright.PENANAaFBpAZLpzu
10153Please respect copyright.PENANA7HI9FTe33k
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.10153Please respect copyright.PENANAsnIcc882i5
10153Please respect copyright.PENANA6fLRdzDjya
10153Please respect copyright.PENANACR4nOn82Dv
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.10153Please respect copyright.PENANAZkbkehr9cg
10153Please respect copyright.PENANAEF8XQ4cHP3
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.10153Please respect copyright.PENANAhhnM3YMxbe
10153Please respect copyright.PENANANNiTGqzplp
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”10153Please respect copyright.PENANAZM2gr95l8l
10153Please respect copyright.PENANAzEXU9UOIv7
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAK9rPAqUSH1
10153Please respect copyright.PENANAhqUWdQZ7Vf
“Ooh gitu”10153Please respect copyright.PENANAZvdDaa78y5
10153Please respect copyright.PENANAlMLDFf8nm6
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”10153Please respect copyright.PENANAJkRd0g5Axv
10153Please respect copyright.PENANACe3vIIzBF7
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”10153Please respect copyright.PENANAQdJ6wvELYI
10153Please respect copyright.PENANAKvai0vUNln
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”10153Please respect copyright.PENANAu4Wn0zoeLI
10153Please respect copyright.PENANAwcqWkL3lNd
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”10153Please respect copyright.PENANAlxWP6hCLTp
10153Please respect copyright.PENANAma3DXMvQiN
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”10153Please respect copyright.PENANAuFn2WayMr6
10153Please respect copyright.PENANALaU64mPp7T
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”10153Please respect copyright.PENANAv9WEADh0sS
10153Please respect copyright.PENANAmmaQz6ChvH
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”10153Please respect copyright.PENANAOUucEnShs7
10153Please respect copyright.PENANAKWWaEwUl3H
“Iya pak, hehe”10153Please respect copyright.PENANAAnnMgTTpko
10153Please respect copyright.PENANAZaZczFgxJs
10153Please respect copyright.PENANA9x928ZPz4q
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.10153Please respect copyright.PENANA0Uxf07sz0y
10153Please respect copyright.PENANA7MRJYc6nbT
10153Please respect copyright.PENANAacqGK2Cz6g
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.10153Please respect copyright.PENANASbqfp5HPAn
10153Please respect copyright.PENANAZ7UdPEiVtg
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”10153Please respect copyright.PENANAw1o3uFs097
10153Please respect copyright.PENANAhWXel1chxX
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.10153Please respect copyright.PENANACcTM8HmkHA
10153Please respect copyright.PENANAIVqID9iTZJ
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.10153Please respect copyright.PENANAZDibpbDUNv
10153Please respect copyright.PENANAUs1L3nHU6n
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.10153Please respect copyright.PENANAFpO1WpKLHB
10153Please respect copyright.PENANA7Ryh6ZhA58
10153Please respect copyright.PENANAhKQ6LKran1
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.10153Please respect copyright.PENANAYPFyxU0Xhg
10153Please respect copyright.PENANAiVij8fWsbp
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.10153Please respect copyright.PENANAbJySpO7v29
10153Please respect copyright.PENANABkbTfMyd6k
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.10153Please respect copyright.PENANAjLnalSwQ2x
10153Please respect copyright.PENANAO5KAZCga4p
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.10153Please respect copyright.PENANAnhLPaX6XOU
10153Please respect copyright.PENANAZjBKWQmPfC
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.10153Please respect copyright.PENANA9C4rTv7DLs
10153Please respect copyright.PENANAy1zqXyn84t
10153Please respect copyright.PENANA5O9995jOzs
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.10153Please respect copyright.PENANAtwOFOYhTk8
10153Please respect copyright.PENANAl91F6AFv4g
10153Please respect copyright.PENANA3JVbfJ7fav
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.10153Please respect copyright.PENANAOT4msdXAhS
10153Please respect copyright.PENANAQ4TRUO0IfX
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.10153Please respect copyright.PENANA83iXKL3H4O
10153Please respect copyright.PENANAv1vrQ6vkTR
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.10153Please respect copyright.PENANAd6uanEYXwo
10153Please respect copyright.PENANAXN9aG8l4FZ
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.10153Please respect copyright.PENANAj4Uu1mVAr4
10153Please respect copyright.PENANAvYJMAHagwW
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.10153Please respect copyright.PENANAQW0EcFvVca
10153Please respect copyright.PENANAXZCELAKE55
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.10153Please respect copyright.PENANABmdrl4C3rM
10153Please respect copyright.PENANATKokuAmBtk
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.10153Please respect copyright.PENANAax9HoOF4Js
10153Please respect copyright.PENANAI3sffTWWSU
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?10153Please respect copyright.PENANAowcH2w7z93
10153Please respect copyright.PENANAZOM1gZoPOd
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.10153Please respect copyright.PENANAUQqqSBWNOi
10153Please respect copyright.PENANAI2Ap1VqatW
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAmrA5KMOQHz
10153Please respect copyright.PENANA4wJgaG9g1n
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.10153Please respect copyright.PENANANML6Q1D9fW
10153Please respect copyright.PENANAvIz0HP4P7f
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.10153Please respect copyright.PENANAwueuHQ4Qa7
10153Please respect copyright.PENANA4SVarUkU7r
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.10153Please respect copyright.PENANA144N91QdTy
10153Please respect copyright.PENANAR5J6AWyLax
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.10153Please respect copyright.PENANAonXJyeyRGC
10153Please respect copyright.PENANACynJ5hJiCB
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.10153Please respect copyright.PENANAtzZLpe1j3q
10153Please respect copyright.PENANAkAOOfFRmNU
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.10153Please respect copyright.PENANASosoR2NCGW
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.10153Please respect copyright.PENANAkBtG64DXZx
10153Please respect copyright.PENANAbgJIv8Bfiw
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.10153Please respect copyright.PENANAKrEUvv9haC
10153Please respect copyright.PENANAqA1MsvCE9E
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”10153Please respect copyright.PENANASlCxt1HBHb
10153Please respect copyright.PENANARio9CqNNio
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.10153Please respect copyright.PENANAnBUU94eH2S
10153Please respect copyright.PENANAyFTD1ONSsB
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.10153Please respect copyright.PENANAa4aweBBxrL
10153Please respect copyright.PENANAwq6FnYtwcT
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANASyKpYj6dE1
10153Please respect copyright.PENANAyMaxHbF1oU
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANApRctkmJtoR
10153Please respect copyright.PENANAXcXU3JQuv5
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”10153Please respect copyright.PENANAUCN2dMl3v0
10153Please respect copyright.PENANAx5eHlsDB02
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAzwmoY242cL
10153Please respect copyright.PENANAmWiPBakUMd
“Eh pak kok difoto sih?”10153Please respect copyright.PENANAFTDfiwktOt
10153Please respect copyright.PENANAjiSlAZftXM
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA3KQsUkJ8WY
10153Please respect copyright.PENANAf9I8uGKxIi
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.10153Please respect copyright.PENANA7agFUAP73t
10153Please respect copyright.PENANAsJjRjNrNWl
“Tapi Gin…”10153Please respect copyright.PENANAS2D0X6AFB9
10153Please respect copyright.PENANAA2xJrWVwhU
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.10153Please respect copyright.PENANAxHYvO9d5Wx
10153Please respect copyright.PENANAszNn9hAw8u
10153Please respect copyright.PENANAWmRUH9ctwg
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.10153Please respect copyright.PENANAbnmlB1Xf7U
10153Please respect copyright.PENANAOGqS0X85OM
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.10153Please respect copyright.PENANA1zPQ1Wd6rd
10153Please respect copyright.PENANA0LqdrU4SDM
10153Please respect copyright.PENANA1cOKZFZw3X
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.10153Please respect copyright.PENANAAroojB7XJI
10153Please respect copyright.PENANA3oPJ9jL3U5
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.10153Please respect copyright.PENANAYGw0lnYjM8
10153Please respect copyright.PENANAegcXd6ozZl
10153Please respect copyright.PENANAIe5LTiYa59
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.10153Please respect copyright.PENANAZsRu9jWusb
10153Please respect copyright.PENANAQpBnKggYO1
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.10153Please respect copyright.PENANAf3KW85wBQB
10153Please respect copyright.PENANAgTwNvO0jB7
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.10153Please respect copyright.PENANAQykywkAeQC
10153Please respect copyright.PENANAc4CWpZHR2B
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.10153Please respect copyright.PENANA7RyWjetbvB
10153Please respect copyright.PENANAImGoeMUkqA
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.10153Please respect copyright.PENANArMSf7umd7m
10153Please respect copyright.PENANAB0rRlhmYP4
10153Please respect copyright.PENANA8W0wQu3dhW
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.10153Please respect copyright.PENANAWZIkxWl3A9
10153Please respect copyright.PENANAF8PW240W2y
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.10153Please respect copyright.PENANAM5s6869367
10153Please respect copyright.PENANAuDi5uxFFmX
10153Please respect copyright.PENANAhbTJIfMh3g
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.10153Please respect copyright.PENANAPd3DGFKpjo
10153Please respect copyright.PENANAXHkUmSKkE3
10153Please respect copyright.PENANAJzJE0g6csU
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.10153Please respect copyright.PENANA21vGZ8z6t7
10153Please respect copyright.PENANATsH5zmbnW9
10153Please respect copyright.PENANAAvG7ekiWdp
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.10153Please respect copyright.PENANAACawiwXzFv
10153Please respect copyright.PENANADsU4m4v4by
10153Please respect copyright.PENANA0V93tGNmPR
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.10153Please respect copyright.PENANAUEgfMWdWUk
10153Please respect copyright.PENANAeRx6E1s220
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.10153Please respect copyright.PENANA3zaabntZ8M
10153Please respect copyright.PENANAuKcS0EkGcI
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.10153Please respect copyright.PENANAdKpxaufdSw
10153Please respect copyright.PENANAuXQxmGnqIH
10153Please respect copyright.PENANA8kCbChOFK7
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.10153Please respect copyright.PENANAhZc9e7CDcf
10153Please respect copyright.PENANApkutctxhNp
10153Please respect copyright.PENANA77TBRsOHJT
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.10153Please respect copyright.PENANA80VZ9xNKzL
10153Please respect copyright.PENANAFNyUHnZFlz
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.10153Please respect copyright.PENANA23qaav7YxH
10153Please respect copyright.PENANARrjVxm9tLz
10153Please respect copyright.PENANAqTiTdEANbR
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.10153Please respect copyright.PENANA4Ru4fKh2Ba
10153Please respect copyright.PENANAC6yjqOKnqO
10153Please respect copyright.PENANAv88qwHqZVb
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAnoHHwbfizb
10153Please respect copyright.PENANAPXedocMWNq
10153Please respect copyright.PENANA6F7JGdaIUx
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.10153Please respect copyright.PENANAaCxLkKCP2d
10153Please respect copyright.PENANAFDmKs87JUv
10153Please respect copyright.PENANAJ0BTPGS79i
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.10153Please respect copyright.PENANAXdcrxGHts4
10153Please respect copyright.PENANAZfdjmV2oJV
10153Please respect copyright.PENANApcWEh4ucjD
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.10153Please respect copyright.PENANAw538vYXtAj
10153Please respect copyright.PENANASePCbrR31x
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.10153Please respect copyright.PENANAgAE0x8GB5z
10153Please respect copyright.PENANAXPzz28w53I
10153Please respect copyright.PENANA5DyCo88iZQ
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANACe38QoWtj7
10153Please respect copyright.PENANALPB0t8MSpG
10153Please respect copyright.PENANAuI55rWPfzY
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.10153Please respect copyright.PENANAdrZVJ1DPc2
10153Please respect copyright.PENANAuVaY3J7bQi
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.10153Please respect copyright.PENANAdF2byhOHOF
10153Please respect copyright.PENANAVtvsZQZsCd
10153Please respect copyright.PENANAB2Z0Cz5cOG
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.10153Please respect copyright.PENANAinKs1fTBNJ
10153Please respect copyright.PENANAImRaSpWYjU
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.10153Please respect copyright.PENANAu2hHJzljN8
10153Please respect copyright.PENANAfLUDIc4fce
10153Please respect copyright.PENANAmdHnMUhQIV
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.10153Please respect copyright.PENANAY38xu0n4wn
10153Please respect copyright.PENANARHsMIs0R3A
10153Please respect copyright.PENANAN3XJ3WG6yO
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.10153Please respect copyright.PENANAWA4ZjNkqNx
10153Please respect copyright.PENANAn2AzezLxCM
10153Please respect copyright.PENANA3DnHyHTs20
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.10153Please respect copyright.PENANADAO7SGbCd7
10153Please respect copyright.PENANAz6ZoWB3nTn
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.10153Please respect copyright.PENANAoP5oSR1xVm
10153Please respect copyright.PENANAuwu0EpeiXc
10153Please respect copyright.PENANAAQ4u3TdPgN
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.10153Please respect copyright.PENANAgjQVElqOXB
10153Please respect copyright.PENANA20to8MY76F
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.10153Please respect copyright.PENANA9dDeFcBJSh
10153Please respect copyright.PENANA6UuyyFUB6o
10153Please respect copyright.PENANAFQFek4c3Lw
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.10153Please respect copyright.PENANAuEppvfdufH
10153Please respect copyright.PENANAWRTtQAGPDR
10153Please respect copyright.PENANAYuKz694NQj
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.10153Please respect copyright.PENANAVkISwYgDF8
10153Please respect copyright.PENANA58pg2zOyCa
10153Please respect copyright.PENANABlG3I8JTgF
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANADBLYWiym6D
10153Please respect copyright.PENANA3vicrX8P7H
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.10153Please respect copyright.PENANAkH1bdUOmRE
10153Please respect copyright.PENANAUOvWRRwcaS
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.10153Please respect copyright.PENANAdsJjP9lLW1
10153Please respect copyright.PENANAThqsBWxodH
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.10153Please respect copyright.PENANA0AOaIMuJ3I
10153Please respect copyright.PENANAoM9fThjBtW
10153Please respect copyright.PENANAbUXAkIeuoU
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.10153Please respect copyright.PENANAJixP6MSKJ7
10153Please respect copyright.PENANAm0TX70u7dp
10153Please respect copyright.PENANAHgmvTG1CoN
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.10153Please respect copyright.PENANAPHUxiD8fUd
10153Please respect copyright.PENANArZdW5Sv15g
10153Please respect copyright.PENANArChbTJyGpH
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.10153Please respect copyright.PENANAyoZyxJijeg
10153Please respect copyright.PENANAKAnEV6dWGb
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.10153Please respect copyright.PENANAXBcMVyDFkm
10153Please respect copyright.PENANAHOupS6Me9s
10153Please respect copyright.PENANA51qRbsq1VO
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.10153Please respect copyright.PENANAQGHZklvUzr
10153Please respect copyright.PENANAC8N3AGlvXJ
10153Please respect copyright.PENANAIUCdD9QmUL
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.10153Please respect copyright.PENANAGMMuF59mYg
10153Please respect copyright.PENANAQC13mmrYRh
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.10153Please respect copyright.PENANAdoI84Cp2kt
10153Please respect copyright.PENANArgmxt5ELKt
10153Please respect copyright.PENANAHjswoKo6qc
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.10153Please respect copyright.PENANATnTBJN4K4D
10153Please respect copyright.PENANAoW6Ef2rDCs
10153Please respect copyright.PENANA2qShe1jrSD
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.10153Please respect copyright.PENANAd6GA7qzrc4
10153Please respect copyright.PENANAQVCXOffrcc
10153Please respect copyright.PENANA6JP0527uNs
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.10153Please respect copyright.PENANATBbguX0Xoe
10153Please respect copyright.PENANAFPkr14XJ0r
10153Please respect copyright.PENANACBDHIV7Fr5
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAGZxAYke50A
10153Please respect copyright.PENANATLRM30fOUA
10153Please respect copyright.PENANAcn8dgO2Dct
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.10153Please respect copyright.PENANAImzSFoHCg5
10153Please respect copyright.PENANAfcULpITjDe
10153Please respect copyright.PENANAZzqMsemMHe
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.10153Please respect copyright.PENANA7BJS5YIiPo
10153Please respect copyright.PENANALBRjP9xiYn
10153Please respect copyright.PENANAPxw5WmgUo6
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA3fLcok1Q5o
10153Please respect copyright.PENANAZSniWRc784
10153Please respect copyright.PENANAM4nsM9tekB
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.10153Please respect copyright.PENANAhkVySzCyNQ
10153Please respect copyright.PENANAoOxnL1PzqZ
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.10153Please respect copyright.PENANAqsglf7PlCw
10153Please respect copyright.PENANABD3sgUL9wc
10153Please respect copyright.PENANAlX80fVqX6A
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.10153Please respect copyright.PENANAUpjfeOTd5H
10153Please respect copyright.PENANAHOKQ1Bn9mf
10153Please respect copyright.PENANAoX5WdXOcAd
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.10153Please respect copyright.PENANAoWZeh1iOBe
10153Please respect copyright.PENANAhYc5KERkfL
10153Please respect copyright.PENANAy6x6HPPhxo
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA9DqHPZfYU1
10153Please respect copyright.PENANAfZgHFOnq6n
10153Please respect copyright.PENANAiIKwd0MdNo
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.10153Please respect copyright.PENANASWHMCccHaX
10153Please respect copyright.PENANAH2M0sm4d4K
10153Please respect copyright.PENANAZhEPJ6hvfa
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.10153Please respect copyright.PENANAX7ocME9yNW
10153Please respect copyright.PENANATzmMPVQMP9
10153Please respect copyright.PENANAKpKiMwAnSn
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.10153Please respect copyright.PENANAxiKg6Yol0S
10153Please respect copyright.PENANADWdqacKfoV
10153Please respect copyright.PENANAp3Sx8I05DW
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAyP2QMmXJOt
10153Please respect copyright.PENANA8ZS3Ziq580
10153Please respect copyright.PENANAdeUVNz84EV
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.10153Please respect copyright.PENANALK0Ch5dP4p
10153Please respect copyright.PENANAplPO2JMWOy
10153Please respect copyright.PENANAIXq571kEde
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAOIEJlqUhPj
10153Please respect copyright.PENANA1CJHI3SThB
10153Please respect copyright.PENANAAE5XV4M6U7
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.10153Please respect copyright.PENANAss47wyM1UL
10153Please respect copyright.PENANAdMSxTVh0RA
10153Please respect copyright.PENANAA7tImCoRXR
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”10153Please respect copyright.PENANAmF7DUohSXP
10153Please respect copyright.PENANAyOuQe3PhaL
10153Please respect copyright.PENANANAhm35WrDM
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.10153Please respect copyright.PENANABElMX6JGkN
10153Please respect copyright.PENANAiK7qZw2shY
10153Please respect copyright.PENANAMf3HV490QX
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”10153Please respect copyright.PENANArGvha49ZWs
10153Please respect copyright.PENANA0GvZIY5Qla
10153Please respect copyright.PENANA4F8ppn4lgi
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.10153Please respect copyright.PENANAgDXCQ3gUqm
10153Please respect copyright.PENANAkXpHP5fxlk
10153Please respect copyright.PENANAw0Rs6zfFEK
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAJ5jI0vYkhc
10153Please respect copyright.PENANAb7kFIhnftI
10153Please respect copyright.PENANAKVtTDJAmaE
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.10153Please respect copyright.PENANAzQuh4Y2XGD
10153Please respect copyright.PENANAWJkzRkkpD2
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAdGrfu0OvGU
10153Please respect copyright.PENANAy4yInxwZh8
10153Please respect copyright.PENANABwN7EXA63n
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”10153Please respect copyright.PENANAQLan6yhOXl
10153Please respect copyright.PENANAW1aAnX3KWl
10153Please respect copyright.PENANAduATCZMfOf
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.10153Please respect copyright.PENANAAhzVZeuwUe
10153Please respect copyright.PENANAqESfmFhcb7
10153Please respect copyright.PENANA2sEDYvB2VM
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”10153Please respect copyright.PENANAlpGaf4MHOO
10153Please respect copyright.PENANArykLFEbQyY
10153Please respect copyright.PENANAedp5kqAGPh
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.10153Please respect copyright.PENANAM39EvkyGHT
10153Please respect copyright.PENANA7SyqBzxDYo
10153Please respect copyright.PENANAIhm6u2URxW
“Paaaaakkkkkhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAFP3njmrzEV
10153Please respect copyright.PENANAkNLblMYniw
10153Please respect copyright.PENANA0uIIxcS6YD
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.10153Please respect copyright.PENANAAqQRUTt1yE
10153Please respect copyright.PENANAMGvQCcRva8
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.10153Please respect copyright.PENANA8JGDz94K6T
10153Please respect copyright.PENANAFJX7pF9FjX
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.10153Please respect copyright.PENANAquKsjMYPUH
10153Please respect copyright.PENANAAEbqq5r8PP
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.10153Please respect copyright.PENANAaW3Lykje2C
10153Please respect copyright.PENANA9eYTZw2w9s
10153Please respect copyright.PENANASj70wcT4ME
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAoMzFPqS8Nk
10153Please respect copyright.PENANAKNZ3mYgtfC
10153Please respect copyright.PENANAzl9pbnD9TV
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.10153Please respect copyright.PENANAuKOoQFChQS
10153Please respect copyright.PENANAF23oTIzYww
10153Please respect copyright.PENANAJTE4JaMKDr
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”10153Please respect copyright.PENANAwh0tEjL3Rj
10153Please respect copyright.PENANA4opgorKvoj
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.10153Please respect copyright.PENANAO9kBkHtb6H
10153Please respect copyright.PENANArFtcT3brpQ
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.10153Please respect copyright.PENANAQTi5QsFp2R
10153Please respect copyright.PENANAcCYDWBxzGm
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.10153Please respect copyright.PENANAul9DlvohIi
10153Please respect copyright.PENANAtF1JVuui7s
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAr5eX1upitb
10153Please respect copyright.PENANA6nAe50SLX0
“Paaakkkhh cepeeett…”10153Please respect copyright.PENANA1onCfIHGMm
10153Please respect copyright.PENANA7LuaZWIXKI
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”10153Please respect copyright.PENANAiT7bFUnmgc
10153Please respect copyright.PENANA6ocX2HSpI9
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.10153Please respect copyright.PENANA8HJ1oKRRq8
10153Please respect copyright.PENANAZWMG1NPtvx
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”10153Please respect copyright.PENANAIA5PUqi6px
10153Please respect copyright.PENANAf25iaSoVrt
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.10153Please respect copyright.PENANAjwceEpiALw
10153Please respect copyright.PENANAUJACZOh9fO
10153Please respect copyright.PENANA5C0yAg8pvK
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.10153Please respect copyright.PENANAdoS3KNkajC
10153Please respect copyright.PENANAY7ibg65PFc
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.10153Please respect copyright.PENANAmXkhv40jNQ
10153Please respect copyright.PENANAdZPwt08Gth
10153Please respect copyright.PENANA2zXNh11lun
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.10153Please respect copyright.PENANAXLSY7xkeZ1
10153Please respect copyright.PENANAtQT12BiW7g
10153Please respect copyright.PENANArfTug83d5F
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.10153Please respect copyright.PENANA4oxAHdv3MJ
10153Please respect copyright.PENANAGhIaPVlkn2
10153Please respect copyright.PENANAnhz1QYCzHl
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”10153Please respect copyright.PENANAwuHyHbEEzh
10153Please respect copyright.PENANAjEDwxKTu1r
10153Please respect copyright.PENANAK7kmeqBhKw
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.10153Please respect copyright.PENANAwA0AJnlaGy
10153Please respect copyright.PENANAOaO9cGAufP
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.10153Please respect copyright.PENANAkaSJFsibRp
10153Please respect copyright.PENANAWlg8So0FX6
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.10153Please respect copyright.PENANAAlgzSmMyP1
10153Please respect copyright.PENANAWtA4N0Ewq7
10153Please respect copyright.PENANAU3oIToiJPd
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.10153Please respect copyright.PENANAkbPUQBCebV
10153Please respect copyright.PENANAc436N9NLLb
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANAewgejI2sOB
10153Please respect copyright.PENANA1sWbiBFIKE
10153Please respect copyright.PENANAGuSROVwyM0
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.10153Please respect copyright.PENANAuuxIztdVhB
10153Please respect copyright.PENANAy2L1Z2BCNr
10153Please respect copyright.PENANAn8oIEpWaHK
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”10153Please respect copyright.PENANApjx4KYLaeu
10153Please respect copyright.PENANAM2ZtVuBCom
10153Please respect copyright.PENANAhBUqPflwkM
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.10153Please respect copyright.PENANA8FVaX4H4L2
10153Please respect copyright.PENANAXZIyffenJF
10153Please respect copyright.PENANA98MD290ABU
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”10153Please respect copyright.PENANAyrOlQivuqR
10153Please respect copyright.PENANApIAJJaqwZK
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAoDfmcBCr6S
10153Please respect copyright.PENANAs2HIchImks
10153Please respect copyright.PENANAydUwXiJ0vh
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANASOHFPKoQpi
10153Please respect copyright.PENANAzDwuRRm1so
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.10153Please respect copyright.PENANAS6TPXLdtkb
10153Please respect copyright.PENANAEQ8u3744J6
10153Please respect copyright.PENANALIiZOiPxhk
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”10153Please respect copyright.PENANAQX1Mvy8tup
10153Please respect copyright.PENANA39V4T53LnC
10153Please respect copyright.PENANAQigW4wSJeu
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.10153Please respect copyright.PENANAcrw1ZUh6dN
10153Please respect copyright.PENANA6dC0ZDEdCF
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.10153Please respect copyright.PENANAmf9WsFnXFQ
10153Please respect copyright.PENANAxelYMqNG4Y
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANA5C8pRDhfOO
10153Please respect copyright.PENANAJII1pwSWMX
10153Please respect copyright.PENANAdE4tLqiLVt
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”10153Please respect copyright.PENANA2H12aOevCL
10153Please respect copyright.PENANAQIQ1eKs9Ug
10153Please respect copyright.PENANAqaZL9cJhNq
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.10153Please respect copyright.PENANA9bp6z5PUIk
10153Please respect copyright.PENANAfyVmddF5sK
10153Please respect copyright.PENANANjL2qEhXkZ
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”10153Please respect copyright.PENANAFOiONbVY6m
10153Please respect copyright.PENANAr3K2j4aKrf
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”10153Please respect copyright.PENANA0hBjNTYTD3
10153Please respect copyright.PENANAuCkvGis7bT
10153Please respect copyright.PENANACbMWrh6ny8
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.10153Please respect copyright.PENANARMuMuolcuK
10153Please respect copyright.PENANAyB09s96ia4
10153Please respect copyright.PENANAEM9QbNHSzU
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”10153Please respect copyright.PENANAZgUMcNBs8W
10153Please respect copyright.PENANA6oXWIoa47o
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”10153Please respect copyright.PENANAOIwS88jbfg
10153Please respect copyright.PENANAhDJgyMmtQY
10153Please respect copyright.PENANA3RSNJaB3Dz
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.10153Please respect copyright.PENANA6GQpoaq5F0
10153Please respect copyright.PENANAMcGDFD0KNT
10153Please respect copyright.PENANA8yO9iVBWYB
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANApqPFim4q5M
10153Please respect copyright.PENANAOsaS2nk7vO
10153Please respect copyright.PENANAk6Pzhsezc9
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.10153Please respect copyright.PENANAXDuhvwYxy0
10153Please respect copyright.PENANAr3VDYLd2tz
10153Please respect copyright.PENANAOdxixhOtg4
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.10153Please respect copyright.PENANARM5Z61N02w
10153Please respect copyright.PENANAKjfUevEQwm
10153Please respect copyright.PENANAR1GBuVzZrQ
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.10153Please respect copyright.PENANAaGHLTbiQpu
10153Please respect copyright.PENANARrqHhbUXc1
10153Please respect copyright.PENANAM6leqEMSWl
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”10153Please respect copyright.PENANAcXBqzweiTZ
10153Please respect copyright.PENANAPgHVAC7fHX
10153Please respect copyright.PENANA2uvlFMEbmv
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.10153Please respect copyright.PENANAIymX6eJK3g
10153Please respect copyright.PENANAt6Jwtx8Y9b
*10153Please respect copyright.PENANAzq0HepEp6T
*10153Please respect copyright.PENANAExuNG2fblI
*10153Please respect copyright.PENANAIEHRDyq5xP
*10153Please respect copyright.PENANAPpQ2o5Wk1c
*10153Please respect copyright.PENANAtvyfFxOEJC