4790Please respect copyright.PENANAsKLZwOLc40
4790Please respect copyright.PENANAEZQTjgP9A5
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.4790Please respect copyright.PENANAhprQcqhPHd
4790Please respect copyright.PENANAvJQxicdVol
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.4790Please respect copyright.PENANAu8jeP2Za55
4790Please respect copyright.PENANAGyVGbkh5gm
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.4790Please respect copyright.PENANAEZJcEWnj77
4790Please respect copyright.PENANAfxd05uonbI
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.4790Please respect copyright.PENANAVbJsfsE4ET
4790Please respect copyright.PENANAUneXYx5jH9
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.4790Please respect copyright.PENANAPZ7o0hXnSp
4790Please respect copyright.PENANA7zNuOY2F6j
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.4790Please respect copyright.PENANAzLZQAMm1ea
4790Please respect copyright.PENANAHEx5cWC9sF
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.4790Please respect copyright.PENANATrHKYO4HgZ
4790Please respect copyright.PENANAcUv0fMrq5R
4790Please respect copyright.PENANA8rPWTi6HLP
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.4790Please respect copyright.PENANArfStdwssXx
4790Please respect copyright.PENANADKT8DHdOve
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”4790Please respect copyright.PENANAOqK4lwffIS
4790Please respect copyright.PENANA6ebiXxunLo
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”4790Please respect copyright.PENANArxrnIaFnmw
4790Please respect copyright.PENANA4RMzbx0alI
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”4790Please respect copyright.PENANA3i0sADqKKL
4790Please respect copyright.PENANApBoyagB1z7
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”4790Please respect copyright.PENANAEaLjDBFtjy
4790Please respect copyright.PENANAukBcMP2MIy
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”4790Please respect copyright.PENANAmQ7Z8UJlQv
4790Please respect copyright.PENANAppCuSx7DCZ
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”4790Please respect copyright.PENANAHvBat6akkU
4790Please respect copyright.PENANAbsDrghW2GG
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”4790Please respect copyright.PENANANk7CFGwR9S
4790Please respect copyright.PENANAsINKwAoAuz
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”4790Please respect copyright.PENANAZQzxZTlTmO
4790Please respect copyright.PENANAczorVMxYr7
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”4790Please respect copyright.PENANAVKEdqvWntJ
4790Please respect copyright.PENANAoLSuUJMuhd
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”4790Please respect copyright.PENANArg1TEjajGD
4790Please respect copyright.PENANASa8gM7cjF8
4790Please respect copyright.PENANAclgTIPCZtu
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.4790Please respect copyright.PENANAZGf4OA9UAJ
4790Please respect copyright.PENANAB4NG6A3G48
4790Please respect copyright.PENANAbBzF54L6BH
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAquMfC5Gb8y
4790Please respect copyright.PENANAQpVK94VkOd
“Hmm, jadi pak, tapi…”4790Please respect copyright.PENANAZrjIwcMEPi
4790Please respect copyright.PENANAntynSepdPf
“Kenapa?”4790Please respect copyright.PENANAtw0jG1FeuJ
4790Please respect copyright.PENANA1C078u6yUR
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.4790Please respect copyright.PENANAsI1hJsmAWU
4790Please respect copyright.PENANAeYLnhMIGHr
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAj8oAZlMVQY
4790Please respect copyright.PENANAwwqVWaOAxX
4790Please respect copyright.PENANAvaRMVmkMH5
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.4790Please respect copyright.PENANAYEPgTygEaX
4790Please respect copyright.PENANAQelJRr58bq
4790Please respect copyright.PENANA4SOJaQRLXk
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”4790Please respect copyright.PENANAswvI6fCmhf
4790Please respect copyright.PENANAviik3ZlNml
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”4790Please respect copyright.PENANAm1hkyiQdrD
4790Please respect copyright.PENANATDSnowLY4S
4790Please respect copyright.PENANAjZxSg4uszZ
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.4790Please respect copyright.PENANAcfj0IRJryh
4790Please respect copyright.PENANAMoR9QlLTRT
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.4790Please respect copyright.PENANAPv2BVSwPRn
4790Please respect copyright.PENANA8ET4ztOz5J
4790Please respect copyright.PENANAu6qxMXA1KG
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”4790Please respect copyright.PENANAaXwxn4fTt8
4790Please respect copyright.PENANAfXMQjvYrnI
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”4790Please respect copyright.PENANA7iW5C7GkFH
4790Please respect copyright.PENANAodfh41RNUS
“Haha bisa aja”4790Please respect copyright.PENANAQpabX8azdc
4790Please respect copyright.PENANA32gU2mv38T
4790Please respect copyright.PENANAvWHMshasLV
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.4790Please respect copyright.PENANAfo4kans2VM
4790Please respect copyright.PENANAUu1jKl5dRh
4790Please respect copyright.PENANAEwNG9ViFPx
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAs3yInwQh7N
4790Please respect copyright.PENANAPrQ87E0F3Z
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.4790Please respect copyright.PENANAWUL08kAwMl
4790Please respect copyright.PENANAZMPx6H6bp2
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”4790Please respect copyright.PENANAQjqLtebQy1
4790Please respect copyright.PENANAoviN2l0sE8
“Iya pak”4790Please respect copyright.PENANAD29iH5Cbf9
4790Please respect copyright.PENANAKGXTx4mVDf
4790Please respect copyright.PENANAqhb5BdDi8Q
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.4790Please respect copyright.PENANAmpNqNmbyGO
4790Please respect copyright.PENANAC9QNX0h9dL
4790Please respect copyright.PENANAYlSLCfemoO
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAtK6lw5DuJw
4790Please respect copyright.PENANA5rTIcW9CqL
“Emang mau kemana pak?”4790Please respect copyright.PENANAuA4g44AjZD
4790Please respect copyright.PENANAxTpikv6QFE
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAULgJkXbAtZ
4790Please respect copyright.PENANAOWTC60fxaL
“Wah, kayaknya boleh juga pak”4790Please respect copyright.PENANA6eV5ho3H7e
4790Please respect copyright.PENANAEWhGLRtwHd
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”4790Please respect copyright.PENANAYkAJ3qsJVK
4790Please respect copyright.PENANA5xx5mWKX6d
“Hmm, boleh deh pak”4790Please respect copyright.PENANAryAxFO04lz
4790Please respect copyright.PENANAjYuVqHGs04
4790Please respect copyright.PENANAv9lMjVViaT
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.4790Please respect copyright.PENANAeT4K0uORG8
4790Please respect copyright.PENANAIxt1xrekID
4790Please respect copyright.PENANAUvYSYYvbvx
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANA18VpDEvKVc
4790Please respect copyright.PENANA666k62lpHy
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”4790Please respect copyright.PENANAxaxSqUSoV6
4790Please respect copyright.PENANAwnmuyJ2csP
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”4790Please respect copyright.PENANAhe4KE997AW
4790Please respect copyright.PENANAYjbhY3e5pC
4790Please respect copyright.PENANAIOwZ4X4Cr2
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANALnwXvb4Ak1
4790Please respect copyright.PENANAxQRhXLsCYe
4790Please respect copyright.PENANASTncZl21U1
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”4790Please respect copyright.PENANA4RQdQ25sj4
4790Please respect copyright.PENANApbllXLSIly
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAx28ZrLfz9R
4790Please respect copyright.PENANADuS2eNUXNy
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”4790Please respect copyright.PENANAxvGv2C4qtQ
4790Please respect copyright.PENANAajd4DKhwMK
4790Please respect copyright.PENANA72rOrnVvcd
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.4790Please respect copyright.PENANAAlnXgFH4hS
4790Please respect copyright.PENANAcAwkof44hs
4790Please respect copyright.PENANAtsTZewIj2r
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.4790Please respect copyright.PENANAHE6njGOuta
4790Please respect copyright.PENANAIQgRxYrLjJ
“Hmm, gimana ya…”4790Please respect copyright.PENANATBqWT9ZgQd
4790Please respect copyright.PENANAbyeH9J0w40
4790Please respect copyright.PENANAaWn0xTpyVB
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANA7ahYiWsvJr
4790Please respect copyright.PENANAF5vFvhx44o
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.4790Please respect copyright.PENANAKHn7RB3ldr
4790Please respect copyright.PENANAGEOjGzYS8W
4790Please respect copyright.PENANAupyDkts6EU
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAvN3T7eGAhJ
4790Please respect copyright.PENANABsFnMDzR8R
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.4790Please respect copyright.PENANAes0Jwj1pyl
4790Please respect copyright.PENANAKu65t0fYsB
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAaYOnKhhVqO
4790Please respect copyright.PENANAKWwFWiCRhL
4790Please respect copyright.PENANAUIT3KAuDKb
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.4790Please respect copyright.PENANADKAVLW9xny
4790Please respect copyright.PENANAXSdner8GPM
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.4790Please respect copyright.PENANACZeTOLYH80
4790Please respect copyright.PENANA8QRj1UDxNM
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANANdpUk1c1mo
4790Please respect copyright.PENANAGubEz0zcaG
4790Please respect copyright.PENANAuwH0oQjcrK
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.4790Please respect copyright.PENANA02HXivA66p
4790Please respect copyright.PENANA5CW4ldKSKy
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”4790Please respect copyright.PENANAxT2wXomsim
4790Please respect copyright.PENANAgaD5nkHBor
4790Please respect copyright.PENANA57ral6a1l5
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.4790Please respect copyright.PENANAovA7MkUpcV
4790Please respect copyright.PENANAcNbGgP12IX
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.4790Please respect copyright.PENANAMCEu2vdHEW
4790Please respect copyright.PENANAFd2LPkhOjs
*4790Please respect copyright.PENANAO0A86QoCmo
*4790Please respect copyright.PENANAhCGfxEQddS
*4790Please respect copyright.PENANAZkGqIdmPq7
*4790Please respect copyright.PENANA9pFvu2zq3r
4790Please respect copyright.PENANAyIyukSr04B
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.4790Please respect copyright.PENANAQ4xbs1JK0B
4790Please respect copyright.PENANA6mKY0kPDO5
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.4790Please respect copyright.PENANAJkkP4nFJFy
4790Please respect copyright.PENANAL5rpf3iHMX
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANArYqrW1DyiZ
4790Please respect copyright.PENANAvBRlU7dmJ9
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAX8RwEIBAsw
4790Please respect copyright.PENANAWJI1UCk6Cq
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.4790Please respect copyright.PENANADHO13mN5sz
4790Please respect copyright.PENANATVhljwVow8
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.4790Please respect copyright.PENANAJZ5XbprHX0
4790Please respect copyright.PENANALPZSaVig0J
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.4790Please respect copyright.PENANAITYGG4LPAi
4790Please respect copyright.PENANAglGO8HSIRl
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.4790Please respect copyright.PENANAxc5suHos2P
4790Please respect copyright.PENANAzCu0dirgIf
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANA5rKJZJMaL2
4790Please respect copyright.PENANA2oUUjMnqKF
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.4790Please respect copyright.PENANAkVUG1ZDpOO
4790Please respect copyright.PENANAM1yoRq61Ws
4790Please respect copyright.PENANABv3iP0db7q
“Sendirian aja?”4790Please respect copyright.PENANAxMrmB4g4fZ
4790Please respect copyright.PENANATFj0PI2LnK
4790Please respect copyright.PENANAnbLv869yNI
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.4790Please respect copyright.PENANAmNidOVolpW
4790Please respect copyright.PENANA9pKvBrr2as
4790Please respect copyright.PENANAlK9CXwQ2RT
“Isna?”4790Please respect copyright.PENANA1q7MQXBzjZ
4790Please respect copyright.PENANA8vuLcQDyO1
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANA9ibRjsZbPR
4790Please respect copyright.PENANABISP1juOqg
“Silahkan” jawab Nada.4790Please respect copyright.PENANA1sJ2yTlIAh
4790Please respect copyright.PENANAmOCsvibkpD
4790Please respect copyright.PENANAoJCX7cwK3x
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.4790Please respect copyright.PENANA6cvLVvS4Ql
4790Please respect copyright.PENANAlwVZL2lfCH
4790Please respect copyright.PENANAdFA3htIPdI
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.4790Please respect copyright.PENANAGGZ4x4syuK
4790Please respect copyright.PENANAIp9xATHyoH
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAPNc5TI6TbA
4790Please respect copyright.PENANAhX548tIhXp
“Oooh”4790Please respect copyright.PENANAwfhJRQWtun
4790Please respect copyright.PENANAaejEhJ27jA
4790Please respect copyright.PENANAWOPdALDgQp
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANA00visD9B22
4790Please respect copyright.PENANA5fg7mDUPDj
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”4790Please respect copyright.PENANAD0IbaDoU7m
4790Please respect copyright.PENANAi77GqgqKXf
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.4790Please respect copyright.PENANAXFeLblV0ew
4790Please respect copyright.PENANAItltniHJN8
4790Please respect copyright.PENANAAcUX9nW0MG
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.4790Please respect copyright.PENANAQqoLCODlLc
4790Please respect copyright.PENANAAxtPgGEega
4790Please respect copyright.PENANA0kW5w9aHg9
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”4790Please respect copyright.PENANAfqucnxh9ho
4790Please respect copyright.PENANAK7jEbxSLPC
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.4790Please respect copyright.PENANADfcDcxNzmH
4790Please respect copyright.PENANA6ENLvPkJe3
4790Please respect copyright.PENANAtgRRhkrmOL
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.4790Please respect copyright.PENANASqY2nvCCKF
4790Please respect copyright.PENANAKhVb1ntsWj
4790Please respect copyright.PENANA2q8ZmVVVLn
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.4790Please respect copyright.PENANAUL5M3criqv
4790Please respect copyright.PENANAsZODfnextw
“Soal?”4790Please respect copyright.PENANAvD5H1DJl0m
4790Please respect copyright.PENANA2PoXNMmg9m
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”4790Please respect copyright.PENANAaeX4AUhZyc
4790Please respect copyright.PENANADLaZkP6sH8
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAM2TiFapbrW
4790Please respect copyright.PENANArk0XEiwFsR
4790Please respect copyright.PENANAw4jCg8piiq
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.4790Please respect copyright.PENANAyro3ASCcFC
4790Please respect copyright.PENANAiToB6OK660
4790Please respect copyright.PENANAC203lZJxQg
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANASfbYdAOECJ
4790Please respect copyright.PENANAXL1KcD6ivK
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.4790Please respect copyright.PENANANkpkr2TLEv
4790Please respect copyright.PENANA2uguP7wGM3
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANA2pWkxc50LO
4790Please respect copyright.PENANAbvGcRzB53V
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.4790Please respect copyright.PENANATFj4NOdkes
4790Please respect copyright.PENANAl5E32lJu7F
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”4790Please respect copyright.PENANAuqEZzHgAth
4790Please respect copyright.PENANAmXEqiQ7zqO
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.4790Please respect copyright.PENANANEXRnflP6E
4790Please respect copyright.PENANAgvl6MJyF0H
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.4790Please respect copyright.PENANA6yKTMFT05a
4790Please respect copyright.PENANAcMGRRX7X3K
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.4790Please respect copyright.PENANAOvHYYlnkdQ
4790Please respect copyright.PENANADmaKxHnj32
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.4790Please respect copyright.PENANAsjyEudG3yP
4790Please respect copyright.PENANATl8FDrNJda
4790Please respect copyright.PENANAevsgfu8UBD
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.4790Please respect copyright.PENANAI4Zq3IBhwX
4790Please respect copyright.PENANAzgx6675rVz
4790Please respect copyright.PENANAOiMpJHuB1Z
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.4790Please respect copyright.PENANAlHEWJ6ZpMp
4790Please respect copyright.PENANA6kEwLoCniy
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.4790Please respect copyright.PENANA0SaWf7nYpy
4790Please respect copyright.PENANAyUCd1reEKG
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.4790Please respect copyright.PENANAARtZXqGhZn
4790Please respect copyright.PENANAyANOcW5RRB
4790Please respect copyright.PENANAt5GAEiYNdV
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.4790Please respect copyright.PENANAiJPaQO1SBT
4790Please respect copyright.PENANAsafOJfuc8c
4790Please respect copyright.PENANABEYlqoFgxQ
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.4790Please respect copyright.PENANA8ucH5PtCUG
4790Please respect copyright.PENANAe5o40n0DNM
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.4790Please respect copyright.PENANAemaizLDQJd
4790Please respect copyright.PENANAJiND1tvlg1
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”4790Please respect copyright.PENANAxgtEfuO3JH
4790Please respect copyright.PENANAJoNrYa4JUU
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”4790Please respect copyright.PENANAMYCwxjHjMm
4790Please respect copyright.PENANAGow3w4OkSg
Nada mengangguk. “Iya”4790Please respect copyright.PENANAaTo5tC17vJ
4790Please respect copyright.PENANAa8IS76i2Ic
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.4790Please respect copyright.PENANAZXEtBex8Q5
4790Please respect copyright.PENANA6V8Qmc36lf
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.4790Please respect copyright.PENANAhDRZYSd9ah
4790Please respect copyright.PENANAAhPPvti4pU
4790Please respect copyright.PENANArGb2ZfyAYd
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.4790Please respect copyright.PENANA4A7r5JEd94
4790Please respect copyright.PENANAmL5D4mAYgc
4790Please respect copyright.PENANAqPPjaPkFw5
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”4790Please respect copyright.PENANAK2NwLjpddS
4790Please respect copyright.PENANACZzHrqAmIn
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.4790Please respect copyright.PENANACPxWVuXFHH
4790Please respect copyright.PENANABcKMWtuSpT
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.4790Please respect copyright.PENANADtLjdyWh3z
4790Please respect copyright.PENANADwoJPi8B38
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”4790Please respect copyright.PENANAYnDFsBASKe
4790Please respect copyright.PENANArXZGMXiVot
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”4790Please respect copyright.PENANAkI0aiWzVMR
4790Please respect copyright.PENANAiSdIwqLT9q
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”4790Please respect copyright.PENANAL9gz58vtku
4790Please respect copyright.PENANAPzj2lHR723
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”4790Please respect copyright.PENANAND88xZmYsq
4790Please respect copyright.PENANAmm4gdTHBkE
4790Please respect copyright.PENANASfLFYh7DnJ
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?4790Please respect copyright.PENANAnLlayEJyDa
4790Please respect copyright.PENANAbwZfCHS35c
4790Please respect copyright.PENANASXRqyWpjxs
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”4790Please respect copyright.PENANAvnKZlwQO7C
4790Please respect copyright.PENANACEz74vtuTl
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”4790Please respect copyright.PENANARNxFfL5cZq
4790Please respect copyright.PENANATJvJWqXkVe
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”4790Please respect copyright.PENANACcMAL8LcpJ
4790Please respect copyright.PENANAn5kcvWwdvO
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”4790Please respect copyright.PENANAelYXu46R5X
4790Please respect copyright.PENANAtkZvwgOBaM
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”4790Please respect copyright.PENANAtWUP7i9nr7
4790Please respect copyright.PENANAmPIJRQI3m4
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”4790Please respect copyright.PENANAvvtYooN9O3
4790Please respect copyright.PENANAHvZVlB9ufT
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”4790Please respect copyright.PENANA2By0c3t5uN
4790Please respect copyright.PENANARVNtaneZ9S
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”4790Please respect copyright.PENANAR5UgFPQguc
4790Please respect copyright.PENANAuDcbxdG3rY
4790Please respect copyright.PENANAEWFtXQrATN
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.4790Please respect copyright.PENANAAMKqjFvFpj
4790Please respect copyright.PENANAy5tgpcT8bK
4790Please respect copyright.PENANAqE2oMDi4Xx
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”4790Please respect copyright.PENANAcFCBW7c2f8
4790Please respect copyright.PENANAnRYx4i26nc
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.4790Please respect copyright.PENANAmcGQ8uPxi2
4790Please respect copyright.PENANAgbc6q9HnuD
4790Please respect copyright.PENANAZexPodwQHx
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.4790Please respect copyright.PENANAx1wNYTubiM
4790Please respect copyright.PENANAmj8RIloJt6
4790Please respect copyright.PENANApVswl0e5Nx
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.4790Please respect copyright.PENANAe2URoqHVu8
4790Please respect copyright.PENANAD7QeYhTVco
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”4790Please respect copyright.PENANAcNCxPkp8Ah
4790Please respect copyright.PENANAK7P6dtJqOs
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.4790Please respect copyright.PENANA0fJeZGq2us
4790Please respect copyright.PENANA8OAUa9ovxN
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAyK97Xp79AS
4790Please respect copyright.PENANAZhOhSlGUEg
4790Please respect copyright.PENANAlVa2fmPvtl
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.4790Please respect copyright.PENANAIbr0KoxTCy
4790Please respect copyright.PENANAd41a11gtIj
4790Please respect copyright.PENANAh2v8EhUByI
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.4790Please respect copyright.PENANA8fnCzFiwvW
4790Please respect copyright.PENANAvDdQcdMbWh
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”4790Please respect copyright.PENANAdkDQWfabbh
4790Please respect copyright.PENANAwzIsspSM5y
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.4790Please respect copyright.PENANA4ZG1qbjq6b
4790Please respect copyright.PENANAmppbGpQh77
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”4790Please respect copyright.PENANAZUP1sbbTao
4790Please respect copyright.PENANAxiSndKfh2K
“Rencana apa?”4790Please respect copyright.PENANAZRi2CzxmOB
4790Please respect copyright.PENANA3N4SAsLLDP
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”4790Please respect copyright.PENANA0AirIwuYp5
4790Please respect copyright.PENANAT3SIOE6z3Q
“Hah? Maksudnya?”4790Please respect copyright.PENANAVoUB1Xcm9c
4790Please respect copyright.PENANATzT0hSnYVW
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAWCzQhejHAp
4790Please respect copyright.PENANAmUPvVDnZxA
4790Please respect copyright.PENANAIL1YP1isw1
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.4790Please respect copyright.PENANA85Ej5d7kEm
4790Please respect copyright.PENANAaerRXqWaiB
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.4790Please respect copyright.PENANAHyoPbGJR19
4790Please respect copyright.PENANACV5H8wKruT
4790Please respect copyright.PENANAhyVNRfvyzx
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANAWrOG11KAjx
4790Please respect copyright.PENANAbyyZzKeR57
4790Please respect copyright.PENANAIb4Snk0FyC
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.4790Please respect copyright.PENANAmjt0NK9PJ4
4790Please respect copyright.PENANAklyecRHo6f
4790Please respect copyright.PENANA3d9il6miJo
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.4790Please respect copyright.PENANA6WaPHX2qpV
4790Please respect copyright.PENANAUMCK8vkKnA
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”4790Please respect copyright.PENANAz7bjl0lXN7
4790Please respect copyright.PENANAfBfRjI1X9K
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.4790Please respect copyright.PENANAmeQNQL6kPQ
4790Please respect copyright.PENANAY7yXX3Tnin
4790Please respect copyright.PENANAN3Nf1n7Bow
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.4790Please respect copyright.PENANAwcFSxg52yz
4790Please respect copyright.PENANAwyBE1epIIy
4790Please respect copyright.PENANAebdZiQSYNy
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.4790Please respect copyright.PENANAwZd5hQfcNi
4790Please respect copyright.PENANAk5V5RuYhZg
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.4790Please respect copyright.PENANAMwwGvDQSbH
4790Please respect copyright.PENANA3Tde2vLpO2
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”4790Please respect copyright.PENANAMsEA17OpRq
4790Please respect copyright.PENANAx10VP1YZdy
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”4790Please respect copyright.PENANArbc06xs6Z9
4790Please respect copyright.PENANAKKJlj2lBPK
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”4790Please respect copyright.PENANAZVe3unOUwP
4790Please respect copyright.PENANATmz3ZOOFYr
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.4790Please respect copyright.PENANAh7b4tyu5ca
4790Please respect copyright.PENANAk9CAtr4Md0
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”4790Please respect copyright.PENANA6Myhcu7ouu
4790Please respect copyright.PENANApqOm98sUNT
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.4790Please respect copyright.PENANACXwM3nN7V7
4790Please respect copyright.PENANAMZLSsNhTPz
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”4790Please respect copyright.PENANAh3W5aFx5Xk
4790Please respect copyright.PENANAKHYw5G4gy0
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.4790Please respect copyright.PENANAfprMJTbIbc
4790Please respect copyright.PENANAuWhBu7JRIL
“Nggak juga, bukan gitu”4790Please respect copyright.PENANADkAdEuNZNj
4790Please respect copyright.PENANAJ8vP9tYtqZ
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”4790Please respect copyright.PENANADZzr7iIHK4
4790Please respect copyright.PENANAyxOpUuOIg3
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAB1dqTlirGP
4790Please respect copyright.PENANAORg1RRcwFr
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”4790Please respect copyright.PENANATlxx9VjV4C
4790Please respect copyright.PENANAuY0MSd4sFN
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”4790Please respect copyright.PENANAA1fMFLXvLh
4790Please respect copyright.PENANAuOWVaspe5b
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”4790Please respect copyright.PENANAaGyL4L7Kro
4790Please respect copyright.PENANAdSKMv4SsFN
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”4790Please respect copyright.PENANAX1o1f4Dkuz
4790Please respect copyright.PENANAtUSBcWnOZR
“Emang apaan?”4790Please respect copyright.PENANAMSuTzg72VG
4790Please respect copyright.PENANA1N6VMHzIaN
4790Please respect copyright.PENANA82kTMvf0YV
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.4790Please respect copyright.PENANAuqwbCIUiva
4790Please respect copyright.PENANAdJJTpT2oWE
4790Please respect copyright.PENANAsxTRzQyx8m
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”4790Please respect copyright.PENANAQDRzAdm6Yy
4790Please respect copyright.PENANArUfGKtFaN6
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.4790Please respect copyright.PENANAmNKKhKtOfw
4790Please respect copyright.PENANAfOPJRwxtkz
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.4790Please respect copyright.PENANAYD7QG6dXN1
4790Please respect copyright.PENANAa83wMyTFW5
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.4790Please respect copyright.PENANAiqAuM8ncy0
4790Please respect copyright.PENANAcLr5ZrOW0q
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.4790Please respect copyright.PENANAM7mg5SYcyu
4790Please respect copyright.PENANAAdznOBtk6j
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.4790Please respect copyright.PENANAe9pq802U6U
4790Please respect copyright.PENANAv88I0OgDp8
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.4790Please respect copyright.PENANAiA1rCIRwM8
4790Please respect copyright.PENANA5wXq5NroUL
4790Please respect copyright.PENANAtTaYRUX44O
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.4790Please respect copyright.PENANAmUzU8sSJmK
4790Please respect copyright.PENANAjrs7ZjZ4Ew
4790Please respect copyright.PENANAlORKaRPcl3
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.4790Please respect copyright.PENANAx7j4Ah1sKB
4790Please respect copyright.PENANAYNvMIkymVp
“Kenapa kamu malah ketawa?”4790Please respect copyright.PENANAoLwbTjIXPn
4790Please respect copyright.PENANAHcFINHVm40
“Kamu terlalu naif Nad”4790Please respect copyright.PENANA1xpfj90GZD
4790Please respect copyright.PENANAbIJfTK3ux6
“Naif? Maksudmu?”4790Please respect copyright.PENANAkzZFsegDKZ
4790Please respect copyright.PENANAVXj44VwSwv
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”4790Please respect copyright.PENANAxFoSb9RWj2
4790Please respect copyright.PENANANL5Z5uS7WA
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”4790Please respect copyright.PENANAVV5S0WWS6R
4790Please respect copyright.PENANAK6sdtcbn0w
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”4790Please respect copyright.PENANAhw2lcbrB0s
4790Please respect copyright.PENANAzX50MDKrxL
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”4790Please respect copyright.PENANAcDSTtLsDvF
4790Please respect copyright.PENANAljtbJeT9Gr
“Udah jawab aja dulu”4790Please respect copyright.PENANAHzM0DY7F6H
4790Please respect copyright.PENANA3HCGTfZjZt
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.4790Please respect copyright.PENANAb9O3rQGcJe
4790Please respect copyright.PENANA05c0wiL2hq
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”4790Please respect copyright.PENANAr6adSG3Xb2
4790Please respect copyright.PENANA7EoabhX8Cv
4790Please respect copyright.PENANAw9U1nYG0WW
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.4790Please respect copyright.PENANA7s4lQMGEo4
4790Please respect copyright.PENANArK7u5F6oOZ
4790Please respect copyright.PENANAOy3uuLFbAB
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.4790Please respect copyright.PENANABiN34hw98n
4790Please respect copyright.PENANAW1kgJBcnID
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”4790Please respect copyright.PENANAjRMtfZKfjU
4790Please respect copyright.PENANAKNxxo0HENJ
4790Please respect copyright.PENANAyqMggGMcvD
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.4790Please respect copyright.PENANARiJUD1Hh13
4790Please respect copyright.PENANAclvK3ENStI
4790Please respect copyright.PENANAQeT63re68v
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”4790Please respect copyright.PENANAEyiWx4wq77
4790Please respect copyright.PENANAbhndLEGU5w
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.4790Please respect copyright.PENANAMGfPomzXPa
4790Please respect copyright.PENANA3gJDlLL4Q8
“Buat apa kamu kasih ke aku?”4790Please respect copyright.PENANAWDJ303mt1I
4790Please respect copyright.PENANAL9o774J9p1
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAxihG2toiVX
4790Please respect copyright.PENANAP0O8zucXo5
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”4790Please respect copyright.PENANAWujHUqTU1f
4790Please respect copyright.PENANAwvuwZV4jkc
4790Please respect copyright.PENANALDY8JBEWoM
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.4790Please respect copyright.PENANAcoDYMaKtum
4790Please respect copyright.PENANAaQHnX7HGez
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.4790Please respect copyright.PENANA3JvtpXj4Fg
4790Please respect copyright.PENANAsaebThEudJ
4790Please respect copyright.PENANAHPL1dDhIGp
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.4790Please respect copyright.PENANAS7hGt9gsdp
4790Please respect copyright.PENANAADxegApF1e
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.4790Please respect copyright.PENANAwtInPsK9Ou
4790Please respect copyright.PENANA2Ndy9P1QOh
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”4790Please respect copyright.PENANAlmW2fx7r86
4790Please respect copyright.PENANAShSSUo4j3m
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.4790Please respect copyright.PENANAXylxvc3LYx
4790Please respect copyright.PENANAP4VzXV7hde
4790Please respect copyright.PENANAK2QzH5BSaC
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.4790Please respect copyright.PENANAUCXMDITwTz
4790Please respect copyright.PENANACbHqhm0swE
4790Please respect copyright.PENANA1Yd62kgbyj
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”4790Please respect copyright.PENANAiRzFQwQGtX
4790Please respect copyright.PENANASGL7zneu31
4790Please respect copyright.PENANArfTBjpD8D4
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.4790Please respect copyright.PENANAxbJNvLm9k0
4790Please respect copyright.PENANANPyfHvoR8r
4790Please respect copyright.PENANAhC9UJEahgm
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”4790Please respect copyright.PENANA4VmNMjvVYx
4790Please respect copyright.PENANAsSbGykm4WJ
4790Please respect copyright.PENANA43U3RZ2iqe
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.4790Please respect copyright.PENANACefSIPS1ml
4790Please respect copyright.PENANADlcPo6gdqs
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAF2oD8N0lNi
4790Please respect copyright.PENANAvluBjDxY60
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.4790Please respect copyright.PENANAbj01VTdtVS
4790Please respect copyright.PENANANvVtDcFE7m
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.4790Please respect copyright.PENANA7ERU97SIpb
4790Please respect copyright.PENANApCqxEPTx75
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?4790Please respect copyright.PENANAVgo8pDbUuM
4790Please respect copyright.PENANAA6Ecf23HiL
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?4790Please respect copyright.PENANAgU6Cxbr0AR
4790Please respect copyright.PENANAorD4LHWRAP
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?4790Please respect copyright.PENANAGDOyHzANM0
4790Please respect copyright.PENANA07nnjJ5fyo
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.4790Please respect copyright.PENANAOhISjA1cRM
4790Please respect copyright.PENANAcmhSKXDVkH
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.4790Please respect copyright.PENANAgyqHe9MR3A
4790Please respect copyright.PENANAGieXybJG3z
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.4790Please respect copyright.PENANAzFxf4eOAkh
4790Please respect copyright.PENANAHFbpe8NTJk
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.4790Please respect copyright.PENANAJCYGaLk49u
4790Please respect copyright.PENANAbxRYvXLPuJ
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.4790Please respect copyright.PENANAlYTyGBPQ6L
4790Please respect copyright.PENANATWwsoo7gMo
4790Please respect copyright.PENANATQCIDfoMxi
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.4790Please respect copyright.PENANA6ICmeefb1o
4790Please respect copyright.PENANAseP7Sllxdp
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”4790Please respect copyright.PENANA8zNEL2mFmD
4790Please respect copyright.PENANAKJ3yFeNfns
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.4790Please respect copyright.PENANApvzbNoAo8V
4790Please respect copyright.PENANAPSMEFc5Zrm
“Udah lama bu?” tanya Nada.4790Please respect copyright.PENANAJCApsEwPpM
4790Please respect copyright.PENANAD3hytWuIfO
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”4790Please respect copyright.PENANA5aZuoTdx64
4790Please respect copyright.PENANA5cOiZQwwhN
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”4790Please respect copyright.PENANAZwinUGvIgA
4790Please respect copyright.PENANAMO1Z6j8MPe
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”4790Please respect copyright.PENANAnBC29LZvDW
4790Please respect copyright.PENANASiarfDZZ29
“Ooh yaudah makasih bu”4790Please respect copyright.PENANAMCFY4lvO6s
4790Please respect copyright.PENANAhilNPAsdBg
4790Please respect copyright.PENANAe6XfOMww3t
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.4790Please respect copyright.PENANAbVf0XMCkcX
4790Please respect copyright.PENANAcfZ1Mvf7RC
4790Please respect copyright.PENANAxTTRhIwRmJ
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.4790Please respect copyright.PENANAJNeW55IngD
4790Please respect copyright.PENANAe06Urw6xG0
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.4790Please respect copyright.PENANAev34n55JYy
4790Please respect copyright.PENANA3fRNFx3G3H
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.4790Please respect copyright.PENANAofUfjrfemg
4790Please respect copyright.PENANAk3Gi50S8Zu
“Eh?” Nada kebingungan.4790Please respect copyright.PENANAWP9VNb46F3
4790Please respect copyright.PENANAfuyjQNNpxi
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”4790Please respect copyright.PENANA9coode37Yq
4790Please respect copyright.PENANAtpVZcLMBQd
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”4790Please respect copyright.PENANApn6HgnX83n
4790Please respect copyright.PENANAqNPr1p2OL2
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”4790Please respect copyright.PENANAYIySxwcj3s
4790Please respect copyright.PENANAQUt6Xyj8f5
“Iya bu”4790Please respect copyright.PENANAjhv9EQwrD1
4790Please respect copyright.PENANAGjVnGwqMRN
4790Please respect copyright.PENANAEquVNNYJYy
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.4790Please respect copyright.PENANAmXIAmM5kZq
4790Please respect copyright.PENANAs0cCI17eIo
4790Please respect copyright.PENANAkKcBGMqNhi
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”4790Please respect copyright.PENANA7e0XGuz6d9
4790Please respect copyright.PENANAgB6fvl1Hei
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”4790Please respect copyright.PENANAUBO47WLlL0
4790Please respect copyright.PENANAJjwGfK2CC3
“Iya bu”4790Please respect copyright.PENANAH4SYETbphj
4790Please respect copyright.PENANAWlkASbbxNp
“Yaudah hati-hati ya”4790Please respect copyright.PENANA7eDPzMFm2y
4790Please respect copyright.PENANAWErSWty3FL
4790Please respect copyright.PENANAe2zZ76tBBn
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.4790Please respect copyright.PENANAGhxsCeCT7Z
4790Please respect copyright.PENANA3to7CPmSO3
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.4790Please respect copyright.PENANABX1Q85XNKg
4790Please respect copyright.PENANAqvHuc4mbqa
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.4790Please respect copyright.PENANAQneQiFecZR
4790Please respect copyright.PENANAvpfZP9ywkn
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.4790Please respect copyright.PENANAo2oIp0Qoe6
4790Please respect copyright.PENANA5vSXS3wJwx
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?4790Please respect copyright.PENANAC98F6ab2nD
4790Please respect copyright.PENANA18lBK1e9sM
*4790Please respect copyright.PENANABLXV6fYr3t
*4790Please respect copyright.PENANAca4hG9rexk
*4790Please respect copyright.PENANAwwwHKoYHYm
*4790Please respect copyright.PENANA2XrK2f8Kl1
*4790Please respect copyright.PENANAGfxzwn4tDb