9574Please respect copyright.PENANAxQFf3LkMV2
9574Please respect copyright.PENANA9wKPayLzyi
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9574Please respect copyright.PENANA1DekohKvc7
9574Please respect copyright.PENANA8IUc3suCIA
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9574Please respect copyright.PENANAs0DtuBTH6V
9574Please respect copyright.PENANAMdIhg681Cx
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9574Please respect copyright.PENANADj37Max6xi
9574Please respect copyright.PENANAwmtgnMLVFb
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9574Please respect copyright.PENANAuEPkhJOx3n
9574Please respect copyright.PENANA0bK6pqevqy
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9574Please respect copyright.PENANA8kzsnsLjcL
9574Please respect copyright.PENANAlcz56fswIT
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9574Please respect copyright.PENANAif3In0sAot
9574Please respect copyright.PENANAwHNjRRt2p3
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9574Please respect copyright.PENANAFRwmDhKvRn
9574Please respect copyright.PENANAggo8MWTsxw
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9574Please respect copyright.PENANAVz6kZkppXK
9574Please respect copyright.PENANAjTU7JCtXIn
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9574Please respect copyright.PENANAqpFmbdRdpT
9574Please respect copyright.PENANA7snlTm3w0o
9574Please respect copyright.PENANABgMGvqvyJi
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9574Please respect copyright.PENANAeqv9G1uupQ
9574Please respect copyright.PENANAzZeToiNG3J
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9574Please respect copyright.PENANAra8mhrLRc8
9574Please respect copyright.PENANAKNtMqEfTnq
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9574Please respect copyright.PENANAWA1SZG3YPR
9574Please respect copyright.PENANA8FpLOkHr6C
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9574Please respect copyright.PENANAHIDAr4m63D
9574Please respect copyright.PENANAmxC2POlYfI
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9574Please respect copyright.PENANAy1X40G0j3H
9574Please respect copyright.PENANADHFj1qOtMO
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9574Please respect copyright.PENANA9MQrDggNFJ
9574Please respect copyright.PENANAK1iMZdlBme
“Yaudah sana langsung aja”9574Please respect copyright.PENANAg7HopvCjSf
9574Please respect copyright.PENANACnHmcnZvwA
9574Please respect copyright.PENANAgA0SkZoUxB
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9574Please respect copyright.PENANAXpZVDjG4yV
9574Please respect copyright.PENANAtmB2RTSHwU
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9574Please respect copyright.PENANAVL0jSicqz4
9574Please respect copyright.PENANALBo1M07hC5
9574Please respect copyright.PENANAastBjsrxta
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9574Please respect copyright.PENANAk7wFAZLqCl
9574Please respect copyright.PENANA9XQowFHVTB
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9574Please respect copyright.PENANAzeZ0KQN440
9574Please respect copyright.PENANAA5I1swPNwq
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9574Please respect copyright.PENANATWxGCsRCbp
9574Please respect copyright.PENANABRrBvkwwVF
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9574Please respect copyright.PENANAyDLd23VB3h
9574Please respect copyright.PENANAEBboXnUjIk
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9574Please respect copyright.PENANANbcnTgTOny
9574Please respect copyright.PENANAQ0yLUB8kEs
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9574Please respect copyright.PENANAN88fjKctGD
9574Please respect copyright.PENANAoXlvsFlAVv
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9574Please respect copyright.PENANANV4NIREik1
9574Please respect copyright.PENANAfcEQ10NGZw
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9574Please respect copyright.PENANA8ptafrswJo
9574Please respect copyright.PENANAK1Ljgj0J2L
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9574Please respect copyright.PENANAhzTCYKfCpZ
9574Please respect copyright.PENANAiUH3xNYTZT
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9574Please respect copyright.PENANAAlXMRqUKGt
9574Please respect copyright.PENANAMnvdnXsnX5
9574Please respect copyright.PENANAWJm7MPIp4x
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9574Please respect copyright.PENANAs9xcDd7zfA
9574Please respect copyright.PENANAaYcOknkkz3
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9574Please respect copyright.PENANA5GHqUKTBo7
9574Please respect copyright.PENANAbq17oP2HAp
9574Please respect copyright.PENANACljQfd5F9x
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9574Please respect copyright.PENANAlBZgS9MNrB
9574Please respect copyright.PENANA9SLrN7rFY6
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9574Please respect copyright.PENANAyLLs0Gqp9i
9574Please respect copyright.PENANAWTuwps6vsb
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9574Please respect copyright.PENANAytTP5Fa8id
9574Please respect copyright.PENANAmdMuN1M1AA
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9574Please respect copyright.PENANAA93ltiTFJh
9574Please respect copyright.PENANA3SJuxJmPfW
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9574Please respect copyright.PENANA1Ir06zjt7U
9574Please respect copyright.PENANAFVbUWk0A05
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9574Please respect copyright.PENANAQ5XrSMr1LV
9574Please respect copyright.PENANAlSYM7wNP8n
*9574Please respect copyright.PENANAzsz41PSgFj
*9574Please respect copyright.PENANAFNnfxNBjrj
*9574Please respect copyright.PENANAzn3luk6gjR
*9574Please respect copyright.PENANAyVZ15fsqxg
9574Please respect copyright.PENANAvERVC1rWnW
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9574Please respect copyright.PENANAkyTu9B92ZG
9574Please respect copyright.PENANAMys6c7c6K2
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9574Please respect copyright.PENANACrl1zLzXU3
9574Please respect copyright.PENANAlvyj1REHcG
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9574Please respect copyright.PENANAcD8yaIwQQp
9574Please respect copyright.PENANAyLqupiWSBC
9574Please respect copyright.PENANAuQkmj7NISU
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9574Please respect copyright.PENANAMkWlUvUW3b
9574Please respect copyright.PENANAVlkoBy5cLT
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9574Please respect copyright.PENANAUOl63W1rON
9574Please respect copyright.PENANAnwq8dtdBoS
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9574Please respect copyright.PENANAvBSZESmqiP
9574Please respect copyright.PENANARuvwoHqfLm
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9574Please respect copyright.PENANAmbSMey308T
9574Please respect copyright.PENANA8ZMlHJxY64
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9574Please respect copyright.PENANA26dpoKe45r
9574Please respect copyright.PENANA9xd6N91DNm
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9574Please respect copyright.PENANAtmbPEtM3vH
9574Please respect copyright.PENANANsDzCYjDy2
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9574Please respect copyright.PENANABN7RTwhEWj
9574Please respect copyright.PENANACl6A6TWJdY
9574Please respect copyright.PENANApNzncISxoy
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9574Please respect copyright.PENANAIjjOFBcgsR
9574Please respect copyright.PENANAjckqRc24T1
9574Please respect copyright.PENANA2RwXJMTUg1
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9574Please respect copyright.PENANA0cVXwJavUk
9574Please respect copyright.PENANAV9NqPOqPLd
“Belum mas”9574Please respect copyright.PENANATOR5crDOl9
9574Please respect copyright.PENANA8o16vau1he
“Yaah kok belum sih Is?”9574Please respect copyright.PENANA4ikHO16SpN
9574Please respect copyright.PENANAnmPA27X7aO
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9574Please respect copyright.PENANABF3ofSujbt
9574Please respect copyright.PENANAmPMOzHtNtL
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9574Please respect copyright.PENANA4lOiSRcHfq
9574Please respect copyright.PENANARj132NUceK
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9574Please respect copyright.PENANA308FXDm0z0
9574Please respect copyright.PENANAG8uEQYktiI
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9574Please respect copyright.PENANAbiwoI6dqwh
9574Please respect copyright.PENANAetru7hCt9f
“Iya iya tenang aja”9574Please respect copyright.PENANA4WwJO5Glep
9574Please respect copyright.PENANAUPMrgiB85H
9574Please respect copyright.PENANAsOt1TAcILc
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9574Please respect copyright.PENANAdUylrLLmqs
9574Please respect copyright.PENANAf4cwJjix1r
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9574Please respect copyright.PENANAuP5LqlLE1O
9574Please respect copyright.PENANAS73qRuCcix
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9574Please respect copyright.PENANATQ6qQB6jHV
9574Please respect copyright.PENANAo3EdHKVhl2
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9574Please respect copyright.PENANAq8Q1Offg5J
9574Please respect copyright.PENANAOzDQJkxr9V
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9574Please respect copyright.PENANAynuVwcWu8O
9574Please respect copyright.PENANAay3zlk2W8f
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9574Please respect copyright.PENANAN5fa2eT9ng
9574Please respect copyright.PENANAKe8f1lQmSv
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9574Please respect copyright.PENANAbb2ALmlO2Z
9574Please respect copyright.PENANAAFptRnITun
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9574Please respect copyright.PENANAaCizSDqqo3
9574Please respect copyright.PENANAQBhrEzc2Mn
9574Please respect copyright.PENANAfpHVHTr67S
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9574Please respect copyright.PENANAwSKR7anRmb
9574Please respect copyright.PENANAY6fsku9eBJ
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9574Please respect copyright.PENANATj4p2ks74L
9574Please respect copyright.PENANALd4lDX0Vzu
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9574Please respect copyright.PENANAAsJy1jw9Oz
9574Please respect copyright.PENANA6PjrUfLIDl
“Traktir apaan jam segini?”9574Please respect copyright.PENANAhwQBB2daDU
9574Please respect copyright.PENANAEPEjMJtZwb
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9574Please respect copyright.PENANAu7gVi0gHNq
9574Please respect copyright.PENANAxtEwhLNtYi
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9574Please respect copyright.PENANAXMzsju3OC3
9574Please respect copyright.PENANA2qdKRtXeKA
“Boleh, kamu mau makan apa?”9574Please respect copyright.PENANAmjat8e3zbk
9574Please respect copyright.PENANAiUDjtkA1i2
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9574Please respect copyright.PENANAI2lfjVTVR8
9574Please respect copyright.PENANAaEURbOnHjl
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9574Please respect copyright.PENANAtN6ZI6bH1d
9574Please respect copyright.PENANAZSEQ5YUcAd
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9574Please respect copyright.PENANAOGQvLELz8U
9574Please respect copyright.PENANAUfqPyD1Cws
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9574Please respect copyright.PENANAqIzQVXG1fz
9574Please respect copyright.PENANAF7AmkJlkCj
“Agak siangan aja mas, gimana?”9574Please respect copyright.PENANADjFWmPuReG
9574Please respect copyright.PENANAibBCPOwAUk
“Oke”9574Please respect copyright.PENANARiIxf5ISEW
9574Please respect copyright.PENANAYtCn4oIk1j
9574Please respect copyright.PENANAryEprfcTgB
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9574Please respect copyright.PENANA5jlqaF6FEC
9574Please respect copyright.PENANASPgcRMHaeP
9574Please respect copyright.PENANA18ukPEf2be
“Mas, nebeng ya?”9574Please respect copyright.PENANAC8KibYcAmZ
9574Please respect copyright.PENANA1sGhN7m92T
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9574Please respect copyright.PENANAclv0d70bMH
9574Please respect copyright.PENANAlLYZcm73fo
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9574Please respect copyright.PENANAbJc3isY7dZ
9574Please respect copyright.PENANAgwDYrQFUm1
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9574Please respect copyright.PENANAWNPQpfTXAK
9574Please respect copyright.PENANArB6wZklEl5
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9574Please respect copyright.PENANAvDptM00OSL
9574Please respect copyright.PENANAmOgU8moPSJ
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9574Please respect copyright.PENANAWdwOPjtopC
9574Please respect copyright.PENANAuHr1rWZlEl
“Nggak sih, haha”9574Please respect copyright.PENANAP7CKKlmLC2
9574Please respect copyright.PENANAVa7GaYdW4I
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9574Please respect copyright.PENANA75PgXL9w4B
9574Please respect copyright.PENANAshuGHALLbL
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9574Please respect copyright.PENANAwpXB7kDO3v
9574Please respect copyright.PENANARhcPlaD422
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9574Please respect copyright.PENANABsuxDQQL3t
9574Please respect copyright.PENANA5mb38Zcke1
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9574Please respect copyright.PENANAaGD7rDiIFK
9574Please respect copyright.PENANAK6G4Zdt2J2
“Nggak juga sih, hehe”9574Please respect copyright.PENANAqQcFKi3cku
9574Please respect copyright.PENANAGC3YfUuZ7B
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9574Please respect copyright.PENANAbjvoaa5kMy
9574Please respect copyright.PENANASGged8NwAR
“Iya deh”9574Please respect copyright.PENANAYzP1USbY7H
9574Please respect copyright.PENANA9Zz7NcBSMu
9574Please respect copyright.PENANA4uH9ZAZEln
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9574Please respect copyright.PENANAqDfeZo5ia2
9574Please respect copyright.PENANAyB9FfRWp9O
9574Please respect copyright.PENANAtktcDWKZDW
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9574Please respect copyright.PENANAtJhrClh37O
9574Please respect copyright.PENANAt1JBeyHMij
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9574Please respect copyright.PENANA7tEmA2NipZ
9574Please respect copyright.PENANAycEqeGtQ3Y
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9574Please respect copyright.PENANADQAVrEhvlp
9574Please respect copyright.PENANATCj4qFhxES
“Yaa dapetnya disitu mas”9574Please respect copyright.PENANAyCI1XEwkAe
9574Please respect copyright.PENANANqdILXo8M2
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9574Please respect copyright.PENANAs1hcJ7mDd1
9574Please respect copyright.PENANACTirVHADog
“Itu mas, yang pagar biru”9574Please respect copyright.PENANAcbt5CHT5w4
9574Please respect copyright.PENANAbCkdEs7P96
9574Please respect copyright.PENANA9XcgpOl9nu
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9574Please respect copyright.PENANALkTG3gfzTJ
9574Please respect copyright.PENANAin3rjfm8CJ
9574Please respect copyright.PENANAmUE9C4U7Yg
“Mampir mas?” tawar Isna.9574Please respect copyright.PENANA0rsLM2U9wd
9574Please respect copyright.PENANAPhJMQDTaWm
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9574Please respect copyright.PENANAlpNISD4wQ5
9574Please respect copyright.PENANA1qrXUL44Ts
“Oh iya ya, hehe”9574Please respect copyright.PENANApB23Qp59SP
9574Please respect copyright.PENANAkxkG6QveAL
“Kok gelap amat Is?”9574Please respect copyright.PENANA4DlcBUDNEH
9574Please respect copyright.PENANAHM7xbpmESu
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9574Please respect copyright.PENANA8SW1ddbab2
9574Please respect copyright.PENANATvrl3Preyv
“Kamu berani?”9574Please respect copyright.PENANAPaWx0CWPaf
9574Please respect copyright.PENANAqXqctl1p6B
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9574Please respect copyright.PENANAThp3n0t80p
9574Please respect copyright.PENANA2DunRPn0tb
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9574Please respect copyright.PENANA7s6TsBpiUD
9574Please respect copyright.PENANAFILmPDS3DE
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9574Please respect copyright.PENANA8qgdXK0RFq
9574Please respect copyright.PENANA1010WkK5PO
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9574Please respect copyright.PENANA7dbsaZxXOY
9574Please respect copyright.PENANALBX2Yhbjcx
9574Please respect copyright.PENANAQMODJvywKR
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9574Please respect copyright.PENANAybBM2VBd9D
9574Please respect copyright.PENANAemK3mWinaM
9574Please respect copyright.PENANA8ikqGN8akn
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9574Please respect copyright.PENANAYcW44MC22W
9574Please respect copyright.PENANASET2prbxRi
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9574Please respect copyright.PENANAAX7XkuPREX
9574Please respect copyright.PENANA4GrUictdhl
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9574Please respect copyright.PENANAh0hwaCrFZQ
9574Please respect copyright.PENANAfdV7V0jrAc
“Iya mas”9574Please respect copyright.PENANAhEfwXCABKP
9574Please respect copyright.PENANArVeAiDwRoT
9574Please respect copyright.PENANABZPp7YjxC5
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9574Please respect copyright.PENANA7eKEadG6zG
9574Please respect copyright.PENANARsGgfO2TyG
*9574Please respect copyright.PENANARrDk17X5sf
*9574Please respect copyright.PENANAmCj0bZT9sH
*9574Please respect copyright.PENANAiXkR6Cfo2H
*9574Please respect copyright.PENANAuX3gwE5DeT
9574Please respect copyright.PENANALrrkTqNpnQ
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9574Please respect copyright.PENANA7aCwVU9ALH
9574Please respect copyright.PENANAYmidVjFGPg
Pada kemana ya? Batin Andi.9574Please respect copyright.PENANALVuV0E5Iyy
9574Please respect copyright.PENANAkHc4es9BMw
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9574Please respect copyright.PENANACBQ5b8VqZ7
9574Please respect copyright.PENANAv2vmwnWKLC
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9574Please respect copyright.PENANA0Fdu6BfaRz
9574Please respect copyright.PENANA9sqM7MfiXy
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9574Please respect copyright.PENANAKWWoADLeaL
9574Please respect copyright.PENANAUtUYi9Gxns
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9574Please respect copyright.PENANASZAx6vrKgH
9574Please respect copyright.PENANAZo3UzvFanP
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9574Please respect copyright.PENANAttJckokX6A
9574Please respect copyright.PENANAxmbhNC2o7e
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9574Please respect copyright.PENANACstiumTD6n
9574Please respect copyright.PENANASAo1HxCbmn
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9574Please respect copyright.PENANAigaQgAx41L
9574Please respect copyright.PENANAhWyGa0Lku6
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9574Please respect copyright.PENANAVtW4H4AdMi
9574Please respect copyright.PENANA5VmeUs4Lw5
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9574Please respect copyright.PENANAwHWC3a4jId
9574Please respect copyright.PENANAh3PXtaXA0I
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9574Please respect copyright.PENANAMs62aixq8y
9574Please respect copyright.PENANABH7OAT0UeH
9574Please respect copyright.PENANAeycsw5ZthK
“Halo Is, ada apa?”9574Please respect copyright.PENANA3fe3RsdoFj
9574Please respect copyright.PENANAh1C2cve0GO
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9574Please respect copyright.PENANAUog12UbOG5
9574Please respect copyright.PENANAw1gMax5tK3
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9574Please respect copyright.PENANAuCeKF5LhLn
9574Please respect copyright.PENANAImc1dgg02L
“Jalan sekarang yuk mas”9574Please respect copyright.PENANARdLFDWctN0
9574Please respect copyright.PENANAd5moYPEbrQ
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9574Please respect copyright.PENANABkUsiTqpUH
9574Please respect copyright.PENANAURQOFWaPHJ
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9574Please respect copyright.PENANAQPlatsanV9
9574Please respect copyright.PENANAxBxVuzHT1R
“Eh, iya ya?”9574Please respect copyright.PENANAqodsahExFF
9574Please respect copyright.PENANA1hNEEOY984
9574Please respect copyright.PENANArox4nXKqXF
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9574Please respect copyright.PENANAAZJ2aKlBtm
9574Please respect copyright.PENANApL6a98s49U
9574Please respect copyright.PENANA4PYtgbPJkp
“Mas, halo, mas Andi?”9574Please respect copyright.PENANAuZwcjqMIBu
9574Please respect copyright.PENANA9zwpPbOkuT
“Eh iya Is iya, kenapa?”9574Please respect copyright.PENANAmM2vXBZ4Yw
9574Please respect copyright.PENANALZ99CUzy7s
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9574Please respect copyright.PENANApKvdWeqEYN
9574Please respect copyright.PENANAMmeCnfmueU
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9574Please respect copyright.PENANAx6UaNdaHJe
9574Please respect copyright.PENANA6zGWPSyMwB
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9574Please respect copyright.PENANAO8F3gUFDYF
9574Please respect copyright.PENANA6mT6qBVFUw
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9574Please respect copyright.PENANATvd3UQGUMH
9574Please respect copyright.PENANAqNDPXAqnRq
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9574Please respect copyright.PENANAJ5QmOJzEp3
9574Please respect copyright.PENANAbIbqEIMdQX
“Iya iya”9574Please respect copyright.PENANABU47rNabcR
9574Please respect copyright.PENANAj0bXBC1sww
9574Please respect copyright.PENANATAwgsVAi2G
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9574Please respect copyright.PENANAa5aoaglQBp
9574Please respect copyright.PENANApUoBPpXktM
9574Please respect copyright.PENANAyRiTA3ONFY
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9574Please respect copyright.PENANADnKsLJvAqg
9574Please respect copyright.PENANArL0hs4MgKh
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9574Please respect copyright.PENANASMb96ihSbm
9574Please respect copyright.PENANAvnRwcbOqpQ
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9574Please respect copyright.PENANAfBKmT97eBI
9574Please respect copyright.PENANAh7sIeKPtCS
“Haha iya iya”9574Please respect copyright.PENANAmPv9bW3Pak
9574Please respect copyright.PENANACuFZueIQkd
9574Please respect copyright.PENANABYD2nwhkLn
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9574Please respect copyright.PENANAHebBOZhgjV
9574Please respect copyright.PENANA2UkjMFlzzW
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9574Please respect copyright.PENANAe4xTAvbXlI
9574Please respect copyright.PENANAZmPmasNY2s
9574Please respect copyright.PENANAuSJGlPEjMs
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9574Please respect copyright.PENANAHCG9yL7iP6
9574Please respect copyright.PENANAcKfmhMV9LX
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9574Please respect copyright.PENANAl0AXjzZjKT
9574Please respect copyright.PENANA54C9N8RJc4
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9574Please respect copyright.PENANAUXHGtyNsIh
9574Please respect copyright.PENANAL6F56k23Kg
“Yaa gitu deh, haha”9574Please respect copyright.PENANASYNvsYFi5V
9574Please respect copyright.PENANAfaCuUxdUYE
9574Please respect copyright.PENANAkMHhp8vhKm
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9574Please respect copyright.PENANAA8WXEXvX0h
9574Please respect copyright.PENANAZY9PrB4cIh
9574Please respect copyright.PENANAgTFhVl83VQ
“Nih mas diminum dulu”9574Please respect copyright.PENANAsyuGASVxoj
9574Please respect copyright.PENANAmuENJoixWe
“Iya makasih ya Is”9574Please respect copyright.PENANAsVu2DpPi6i
9574Please respect copyright.PENANAWEsEGRIQbb
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9574Please respect copyright.PENANA9bhOuXsLli
9574Please respect copyright.PENANAlWq9NbDZES
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9574Please respect copyright.PENANAzArM68FKBJ
9574Please respect copyright.PENANADgprwuyhli
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9574Please respect copyright.PENANANzag9RSgfj
9574Please respect copyright.PENANAeJIqkQb9Or
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9574Please respect copyright.PENANAL7F1BRKN4n
9574Please respect copyright.PENANA9pgwBodw10
“Terus deh ngeledek aja terus”9574Please respect copyright.PENANAfoHatykerk
9574Please respect copyright.PENANAzUF5SKLCwk
“Hahaha”9574Please respect copyright.PENANAbyT2XvITBr
9574Please respect copyright.PENANASi8RTvsZu6
9574Please respect copyright.PENANAx84qyF1Clm
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9574Please respect copyright.PENANA8skrhWWTqZ
9574Please respect copyright.PENANA4knMlAko8k
9574Please respect copyright.PENANAR4Tj2S9Otl
“Halo bu”9574Please respect copyright.PENANALtEVeD3Slm
9574Please respect copyright.PENANABxpa5Chv3f
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9574Please respect copyright.PENANAIn2Fo0wlXp
9574Please respect copyright.PENANApwa8uXn7Wc
“Lagi keluar bu ditempat temen”9574Please respect copyright.PENANA92YxG5nkMR
9574Please respect copyright.PENANAmfJl9sySAg
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9574Please respect copyright.PENANA78BvglR1ze
9574Please respect copyright.PENANAek4UInVFKu
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9574Please respect copyright.PENANAy9FHl3crYf
9574Please respect copyright.PENANAUBi3g9TKE0
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9574Please respect copyright.PENANA1veDLol4Hj
9574Please respect copyright.PENANAnb6sHtSSLK
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9574Please respect copyright.PENANAXbtlEhUOjf
9574Please respect copyright.PENANADykarVW1Ve
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9574Please respect copyright.PENANAk9y8wHGG38
9574Please respect copyright.PENANADgFO6c9meL
“Enggak tuh bu”9574Please respect copyright.PENANA3ycyqnPRV5
9574Please respect copyright.PENANAIuhX8eZTRg
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9574Please respect copyright.PENANAU8hsEyf4Iu
9574Please respect copyright.PENANATRvVXjEEj2
“Hah? Keluar kota?”9574Please respect copyright.PENANAs0bCYhPdz6
9574Please respect copyright.PENANAyBtzaeJ3Xz
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9574Please respect copyright.PENANAQfxoqKxzQF
9574Please respect copyright.PENANAhAFbjMrlxy
“Maksud ibu Rosa?”9574Please respect copyright.PENANAB2W5EgwTQJ
9574Please respect copyright.PENANAPORTKrd7qP
“Iya kayaknya Di”9574Please respect copyright.PENANALFN8ixa8OF
9574Please respect copyright.PENANA8AHupABAh8
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9574Please respect copyright.PENANAtNZ39tvvvz
9574Please respect copyright.PENANA9YDOecI3yb
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9574Please respect copyright.PENANAPKeJETUYC5
9574Please respect copyright.PENANAVnWUKqVU2W
“Iya bu”9574Please respect copyright.PENANAq7PirdieZx
9574Please respect copyright.PENANAtbLI6rEQBj
*9574Please respect copyright.PENANAkt3RvZXb5l
*9574Please respect copyright.PENANAzeJqrA1C6R
*9574Please respect copyright.PENANAOQ1drNahrl
*9574Please respect copyright.PENANAtQuu72Q1vL
*9574Please respect copyright.PENANAP827aU3Qsb