*Countdown Special Chapter*
"Melamunkan apa?" Itu masih pagi dan Reno sudah melamun sambil meminum kopinya.
"Ah.. penghujung kematian kita yang lalu" Agatha yang sedang menyajikan sarapan di meja hanya bisa menoleh dan menatap suaminya.
"Kenapa kau memikirkan itu?" Tanya Agatha.
"Hanya teringat, coba kalau waktu itu aku tidak bergegas mencarimu, masih menahan gengsi kira-kira sudah seperti apa kita sekarang" Ujar Reno (makanya jadi orang jangan gengsian) .
"Sudah jadi abu tentu saja" Balas Agatha. la mencium pipi Reno dan memeluknya dari belakang sebelum ia menatap jam dinding rumahnya
"ERIK!! DIRA!! CEPAT NANTI KALIAN TERLAMBAT SEKOLAH!! " Ia meneriaki anaknya. Pas liat yang paling tua turun dari tangga.
"Mama!! Liptint aku di colong Dira muluu!!" Yolanda si anak paling tua mengadu, ia sudah rapih dengan seragam SMAnya.
"Dih!! Jangan ngadi-ngadi ya kak!! Ini tint aku yang baru di beliin sama gebetan!!" Balas Dira, Dia turun dari tangga sambil ngaca, ngecek kalo tampilannya udah perfect atau belum. Sedangkan Erik di belakangnya cuman bisa geleng-geleng kepala.
"Cika sini rambutnya papa ikatin" ujar Reno. Dia sudah selesai sarapan dan sudah ngambil sisir dari tangannya Erik.
"Kak Yolanda sama Dira ga bosan berantem tiap hari? Cika aja sakit telinga dengernya" balas Erik. Dia ngelirik ke arah Dira sama Yolanda yang udah saling jambak.
"Dira yang nyebelin!!" Balas Yolanda. Agatha langsung nengahin kedua anaknya, ia menyuruh Yolanda agar pindah ke seberang meja.
"Dira! Liptint Yolanda bener kamu colong lagi?" Tanya Agatha. Dira langsung ngegeleng. "Nggak ya mah!! Ini di beliin sama kak Lucas! Kak Yolanda aja yang ga bisa nemuin tintnya soalnya kamarnya berantakan!" Ujar Dira.
"Yolanda? Kamu ga beresin kamar lagi?" Tanya Reno. la baru selesai mengikat rambut Cika.
"Pah, akutuh ga ada waktu buat beresin kamar. nih ya, aku pulang sekolah jam 4 sore, terus aku les sampai jam sembilan malam, sampai rumah aku udah capek" Ujar Yolanda.
"Trus maksud kamu? Mama yang beresin kamar kamu? Yolanda! Kamu itu udah gede ga mungkin kan terus terusan mama yang bersiin kamar?! Bentar lagi kamu bakalan dapat soulmate" Ujar Agatha. Yoalnda cuman cemberutin bibirnya aja.
"Cih bebeknya papah ngambek." Reno ngusak rambut Yolanda.
"Papa ih. Semenjak Cika lahir nih ya, papa cuman mau urusin Cika doang. Yolanda di cuekin" Ujar Yolanda sambil cemberut. Reno cuman ketawa, emang sih dia lebih akrab sama Cika yang baru masuk SD daripada sama Yolanda. Karena jam mereka ketemu paling cuman pagi kayak gini sama weekend.
"Dih udah besar ngambekan lagi" Ejek Dira.
Tapi dari luar terdengar klakson mobil. Dira dengan cepat menghabiskan sarapannya sementara Agatha menuju pintu.
"Berangkat sama siapa kamu kali ini? Jake apa Lucas?" Tanya Agatha sambil jalan ke pintu depan.
"Sama kak Brian mah. Jake ada jadwal latihan pagi sedangkan kak Lucas kelasnya padat" ujar Dira
"Cabe dasar" Ujar Yolanda. Dia pun sudah selesai sarapan tinggal menunggu Cika menghabiskan susu.
"Aku laku ya. Ga kayak kak Yolanda, aku doain jadi perawan tua!"
"HEH MEMBLE!!"
"KAK YOLANDA JUGA MEMBLE!!" Dira bergegas ke pintu depan, seusai pamit sama papa dan mamanya diapun langsung pergi bersama Brian untuk ke sekolah. Sedangkan Yolanda dan Erik mereka pun sudah siap, Reno selalu mengantar mereka ke sekolah karena lingkungan sekolah mereka sama.
"Aku berangkat." Reno mencium kening Agatha sebelum pergi. Begitupun Yolanda dan Erik yang mencium pipi Agatha.
"Papa sama mama udah tua tetap romantis aaagghh!! Aku jadi pingin cepat punya Soulmateee!!!" Seru Yolanda.
Reno dan Agatha hanya tertawa.
•••END•••
Sebenarnya bukan ini yang mau di update karena cerita yang seharusnya di update di hapus karena authornya nd suka ceritanya :v
ns 172.71.255.13da2