Hwang hyunjin sedang berjalan memasuki kantor, banyak pasang mata yang melihat Hyunjin dengan tatapan memujannya. Hyunjin merupakan pria tampan seorang pengusaha terkenal dan juga memiliki tingkat kepintaran di atas rata-rata.
la sangat digilai para gadis dimana-mana, bahkan seseorang yang baru melihat Hyunjin sekali pun akan bertekuk lutut padanya karna wajahnya yang bisa dibilang mendekati kata sempurna tersebut, sayangnya la dikenal sebagai pribadi yang bersifat buruk.
Ekspersinya senantiasa angkuh, ia tak pernah tersenyum barang sedikitpun dan tak pernah peduli pada orang sekitar jika itu bukan menyangkut dirinya. Hyunjin jarang berbicara, tapi jika sekalinya ia sudah berbicara maka ia lebih sering menggunakan kata-kata tajamnya yang membuat siapapun tak betah jika berbasa- basi dengan nya.
Brukk..
Bahu Hyunjin tertabrak oleh gadis yang memiliki badan lebih mungil darinya. Hyunjin sih sebenarnya tak apa-apa ia limbung saja tidak, yang perlu kita khawatirkan adalah gadis mungil yang baru saja menabrak Hyunjin, ia tersungkur kebelakang saat ini. Hyunjin sudah akan mengeluakan kata andalan nya sebelum melihat manik indah seseorang dihadapan nya, maniknya berkaca-kaca membuatnya terlihat indah dan membuat siapapun yang melihatnya tentu akan terjebak masuk kedalamnya tanpa bisa keluar begitu saja.
"M-maaf... a-aku kehilangan arah." Ucapnya terbata-bata pada Hyunjin. Gadis dihadapan nya ini terlihat kebingungan dan mungkin sebentar lagi akan me-
"Hiks... aku tak tau ini dimana."
-nangis.
Hyunjin yang melihat Gadis itu mengangis pun terlihat panik, ia tak tau kenapa gadis lugu dan manis tersebut bisa menangis, sepertinya ia sedang tersesat.
"Heii, berhentilah menangis.." Ucap Hyunjin lembut. Ini aneh, benarkah Hyunjin mengatakan hal tersebut? Tolong tampar Hyunjin sekarang! Bahkan ia tak percaya dengan apa yang ia katakan barusan. Seumur hidupnya baru kali ini ia peduli dengan orang asing.
"Aku tersesat hiks..." Ucap Gadis itu. Manik nya kini sudah bercucuran air mata. Katakan bahwa sekarang Hyunjin sudah gila, tangan nya sekarang malah mengusap lembut butiran liquid tersebut.
Shit, gadis lugu nan manis tersebut memililki kulit yang sangat halus dan sangat indah.Hyunjin menjadi kecanduan menyentuhnya.
"Rona!!"
Hyunjin menarik lengannya kembali saat melihat seseorang mendekat kearah mereka.Pria tersebut langsung memeluk Rona dengan erat. Seolah-olah mereka baru saja berpisah lama dan baru bertemu kembali hal tersebut tak ayal membuat Hyunjin kembali memasang wajah datar nya.
"Kau tak apa-apa Rona?" Tanya pria tersebut kepada Rona. Ahh... ternyata nama panggilannya Rona.
"Aku tak apa-apa Oppa" Ucap Rona tersenyum lembut, Hyunjin saja rasanya sudah gila hanya karna melihat senyumannya. Dasar pria yang aneh, disaat umur nya sudah hampir menginjak usia kepala tiga Hyunjin baru merasakan jatuh cinta, pada pandangan pertama pula.
Benarkah Hyunjin sedang jatuh cinta? Pada seseorang yang bahkan tidak ia kenal? Benar-benar sudah gila.
"Ekhem." Hyunjin berdehem kala mereka mengabaikan nya. Hell yang benar saja seorang Hwang Hyunjin diabaikan.
"ahh... maaf kami jadi mengabaikan anda, kenalkan nama saya Lee Changbin." Ucap seseorang yang tadi memeluk Rona.
" ini adik saya Lee Rona," Ucapnya sambil meraih lengan Rona untuk diarahkan bersalaman dengan Hyunjin.
"Rona.. ayo ucapkan salam." Hyunjin langsung menerima jabatan tangan Rona dengan cepat.
"Namaku Rona, salam kenal, ahjusshi..." Ucap Rona ramah (ngakak), ia sudah tak menangis lagi kali ini. Hah... ia di panggil paman? Hyunjin langsung menerima jabatan tangan Rona dengan senang.
"Hyunjin. Hwang Hyunjin," Kulit Rona sangat lembut seperti bayi.
"Rona... berapa usia mu?" Tanya Hyunjin penasaran.
"lima belas tahun" Jawab Rona polos (hayolo hyunjin jangan jadi pedo)
Damn
"Rona... mau kah kau menjadi istriku?" Ucapan gila itu keluar dari bibir tebal Hyunjin secara tiba-tiba. Rona diam mematung wajahnya memerah, sedangkan Changbin masih mencerna apa yang barusan hyunjin katakan.
"DASAR PEDOFIL SIALAN KAU!" Changbin langsung menuding Hyunjin.
Dan terjadilah kegiatan baku hantam antara Changbin dan Hyunjin, sebenarnya ini tidak elit sekali sih bagi Hyunjin tapi ya sudahlah. la akan melakukan apapun demi Rona, sejauh apapun perbedaan usia mereka (hmm calon bulol).
Yang terpenting ia harus mendapatkan restu dari kakak Rona dan keluarga Rona terlebih dahulu. Urusan mendapatkan hati Rona belakangan saja, toh Hyunjin yakin 1000 persen bahwa Rona pasti juga tertarik padanya. Lihatlah bahkan Rona berusaha menghalangi Hyunjin dari pukulan kakaknya, jangan lupakan wajah Rona yang masih merona sempurna.
Sialan, Hyunjin tak kuat. Silakan katakan saja Hyunjin pedofil sialan. Tak apa, toh memang itu kenyataan nya. Ini benar-benar hari yang gila bagi mereka, Hyunjin lah penyebabnya.
Salahkan saja hyunjin. Semoga saja Rona dapat mengubah Hyunjin menjadi pribadi yang lebih baik.
•••BELUM END•••
Besok di lanjut. Capek ngetik :v
ns 172.71.254.42da2