7128Please respect copyright.PENANA3dxQX18TZH
7128Please respect copyright.PENANA3vqBPAnjHp
Pada akhirnya, Isna benar-benar melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah dia rencanakan. Tadinya dia cuek, tidak peduli dengan keadaan Andi. Tapi karena saat ini melihat bahwa Andi adalah satu-satunya yang bisa dia andalkan sebagai tempatnya curhat dan mencari pelarian, diapun memutuskan untuk membantu Andi.7128Please respect copyright.PENANAy7uNuHpoQ9
7128Please respect copyright.PENANARVgErUFo8z
Dia mulai sering browsing di internet, mencari cara agar bisa membantu Andi dalam waktu yang relatif cepat. Dia menemukan beberapa referensi, yang diantaranya adalah bagaimana agar bisa membuat Andi lebih bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Tapi Isna tidak ingin hanya seperti itu saja, dia ingin lebih. Dalam artian, dia ingin agar penis Andi juga lebih besar dan panjang, selain hanya sekedar jadi lebih tahan lama.7128Please respect copyright.PENANAB3KtU8f3HB
7128Please respect copyright.PENANAbpczwVp21X
Akhirnya setelah memilah-milah, dia menemukan beberapa sumber referensi yang menyediakan obat kuat sekaligus penambah ukuran mr P. Setelah mempertimbahkan matang-matang, diapun menghubungi salah satu penjual produk itu untuk membelinya. Tentu saja dia terpaksa menyamar menjadi lelaki untuk bisa membelinya.7128Please respect copyright.PENANAMKdBfYsEFW
7128Please respect copyright.PENANANnaTzaUcFv
Isna harus menunggu lebih dari seminggu untuk menunggu barang itu sampai. Dan menurut perkiraannya, sekitar hari kamis atau jumat barang itu akan datang. Karena ingin segera mencobanya pada Andi, diapun menemui Andi untuk membuat janji ketemuan.7128Please respect copyright.PENANAWpAYENnNDl
7128Please respect copyright.PENANAwlhN59NMBv
7128Please respect copyright.PENANA28m1m6zpPj
“Mas Andi, sibuk?” tanya Isna saat sudah berada dimeja Andi.7128Please respect copyright.PENANA5rAfmvk4nd
7128Please respect copyright.PENANA8FEETOVDQE
“Eh nggak sih Is, ada apa?”7128Please respect copyright.PENANAJTGy8jufCs
7128Please respect copyright.PENANAEU38w4Zl0t
“Besok sabtu ada acara nggak?”7128Please respect copyright.PENANAgc3vltdxNa
7128Please respect copyright.PENANAxwCqCuMP0Z
“Nggak ada sih, kenapa emang?”7128Please respect copyright.PENANAfz8FckyLqp
7128Please respect copyright.PENANAAQnETE6Zhe
“Mau nemenin Isna belanja lagi nggak, kayak waktu itu?” tanya Isna sambil senyum-senyum nakal memberi kode pada Andi. Untuk saat ini, Andi tiba-tiba jadi pintar dan dia bisa menangkap kode yang diberikan oleh Isna itu.7128Please respect copyright.PENANA9dQlrZkQ9W
7128Please respect copyright.PENANAwg2C8VH7jQ
“Oke, waktunya kayak kemarin?” tanya Andi dengan sumringah.7128Please respect copyright.PENANAsVrbVMLUcU
7128Please respect copyright.PENANA800RLdvEpP
“Iya mas, Isna tunggu ya”7128Please respect copyright.PENANADzt04Xm80z
7128Please respect copyright.PENANAo8Ce42EkGm
“Iya. Eh tapi Is”7128Please respect copyright.PENANAjFa2Q35xVH
7128Please respect copyright.PENANAX1VMOCtROg
“Kenapa mas?”7128Please respect copyright.PENANAdaeXnFQ1KM
7128Please respect copyright.PENANAPf1J3OFgm4
“Hmm, berarti masalah kamu udah kelar kan? Udah bisa ngasih saran buat aku lagi?”7128Please respect copyright.PENANALZVPotTQr7
7128Please respect copyright.PENANA8bP9xrMwEq
“Iya, tapi nanti, besok sabtu sekalian, nggak hari ini” jawab Isna.7128Please respect copyright.PENANAolRYGSLbsw
7128Please respect copyright.PENANATB7K8IwiKK
“Ooh, yaudah deh nggak papa, aku tunggu sabtu aja” jawab Andi.7128Please respect copyright.PENANATStQCNlLqq
7128Please respect copyright.PENANABvYPNC6Rhg
7128Please respect copyright.PENANARtgvQDpeaH
Sebenarnya dia agak kecewa karena saat ini sudah benar-benar capek mengikuti Cita, dan ingin mendapat saran secepatnya. Tapi dia juga senang karena paling tidak masalah yang dihadapi Isna sudah selesai dan dia bisa mengajak Isna ngobrol lagi. Lebih daripada itu, dia juga terbayang akan segera mendapatkan jatah dari Isna.7128Please respect copyright.PENANAYuVCAVPX68
7128Please respect copyright.PENANAqG134ScZDN
Hehe, akhirnya bisa ngentot lagi sama Isna. Udah 2 minggu nggak dapat jatah dari dia, kayaknya kantong spermaku udah penuh nih, hehe. Batin Andi.7128Please respect copyright.PENANAZmdoxQyfnv
7128Please respect copyright.PENANAZNejYrr2gQ
Aneh memang, dia punya istri yang siap kapan saja dinikmati, tapi sejak pertengkaran hebatnya dengan Cita itu, dia tak pernah lagi menyentuh istrinya. Andi seolah lupa memiliki istri yang begitu cantik dan lebih memilih Isna sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Dia lupa, bahwa kecantikan Cita yang dia sia-siakan itu, menjadi incaran lelaki lain diluar sana. Mungkin tidak ada yang seterbuka pak Bowo dalam menginginkan Cita, tapi bagaimanapun banyak lelaki yang mengenal Cita menaruh rasa kagum padanya, dan pastinya tidak akan menolak jika ditawari untuk menikmati tubuh wanita secantik Cita.7128Please respect copyright.PENANALMiLdJ9RgF
7128Please respect copyright.PENANAH60D0tOBnO
Andi yang tadinya agak lesu kini jadi bersemangat bekerja. Dia tak sabar menanti tibanya hari sabtu. Tapi dirumah, Andi masih orang yang sama, yang bersikap dingin kepada Cita. Jika dulu dia pulang sedikit lebih molor daripada yang seharusnya dia pasti langsung menghubungi dan memberitahu Cita. Tapi sekarang, pulang malampun dia tak pernah mengabari. Dia tak peduli lagi pada Cita. Bahkan ketika Cita bertanya, hanya dia jawab sekenanya saja dan terkesan marah.7128Please respect copyright.PENANAx2b4taCw0J
7128Please respect copyright.PENANAQqBSzEbR6M
Hingga akhirnya hari sabtu datang. Andi yang biasa bangun siang dihari sabtu, hari ini dia sudah bangun pagi hari. Dia sangat bersemangat, karena hari ini akan mendapat jatah dari Isna, meskipun sebelumnya harus menemani Isna belanja terlebih dahulu. Tapi Andi tak terlalu memikirkan itu, karena dia tahu ada bayaran kenikmatan yang menantinya setelah mengantar Isna berbelanja.7128Please respect copyright.PENANAaEErI0QDIl
7128Please respect copyright.PENANA41luAmaECD
Pagi ini, seperti biasa Cita menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Dia agak heran karena hari ini Andi bangun lebih awal dari biasanya. Tapi dia tak ingin membahasnya, karena dia mengira nanti Andi akan menjawabnya dengan dingin. Daripada menambah kekesalan dalam hatinya, Cita lebih memilih untuk diam.7128Please respect copyright.PENANAM5rSz1Qshm
7128Please respect copyright.PENANAvHgeh9b370
Setelah selesai makan dan mandi, Cita memilih untuk bermain dengan anaknya karena ibu mertuanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Tadinya Cita sudah mau ikut, tapi anaknya sedang agak demam sehingga memutuskan untuk tetap dirumah. Sedangkan Andi, sejak setelah makan dan mandi tadi hanya berada didalam kamar saja. Selain sikap dinginnya kepada Cita, Andi juga mulai tidak mengurusi anaknya. Dia berpikir kalau sudah ada ibunya dan juga Cita yang mengurusi anaknya. Sikap ini juga yang membuat Cita makin jengkel pada Andi. Bukan hanya Cita sebenarnya, tapi ibunya sendiri juga mulai jengkel pada Andi, juga kasihan kepada anak yang sedang lucu-lucunya itu. Tapi ibu Andi memilih untuk diam dulu, menunggu agar anak dan menantunya itu bisa segera menyelesaikan masalah mereka sendiri.7128Please respect copyright.PENANAwHti8miqqX
7128Please respect copyright.PENANA2OwwheuLDB
Siang hari, saat ibu mertuanya sudah pulang, dan Cita juga sudah menidurkan anaknya yang sudah dikasih obat, Cita kembali masuk kamar, untuk mengajak Andi makan siang. Tapi begitu dia didalam kamar ternyata Andi sudah terlihat rapi.7128Please respect copyright.PENANA2dqOiF7G5p
7128Please respect copyright.PENANA1lProuJvWE
7128Please respect copyright.PENANAvY5tlt6SLH
“Mau kemana pa?” tanya Cita.7128Please respect copyright.PENANAYz3qiYswTm
7128Please respect copyright.PENANAIgHW1j8Vhx
“Aku mau pergi, ada janji sama temen kantor” jawab Andi.7128Please respect copyright.PENANAt8hJ9BRQyP
7128Please respect copyright.PENANA9Y9Wnyogez
“Nggak makan dulu? Udah aku siapin lho”7128Please respect copyright.PENANAJvawJxojRS
7128Please respect copyright.PENANAHkwh8yBJvp
“Nggak usah, aku nanti makan sama temenku”7128Please respect copyright.PENANAw8emat6wyR
7128Please respect copyright.PENANA0tkAC8eHEU
“Ooh gitu”7128Please respect copyright.PENANAGpsK29Jigf
7128Please respect copyright.PENANAA5EvEX7xk7
“Kamu nanti kalau mau keluar-keluar pergi aja sendiri ya, aku nggak bisa nganter. Mungkin aku nanti sampai malem”7128Please respect copyright.PENANAvLyET7Qn89
7128Please respect copyright.PENANAHgUtLhWoh5
“Iya. Emang mau kemana sih? Ada acara apa?”7128Please respect copyright.PENANAvv4SeeFNKH
7128Please respect copyright.PENANAPzmgudBRw6
“Urusan sama temenku, ada hubungannya sama kerjaan juga. Udah nggak usah banyak tanya, aku pergi dulu” ucap Andi.7128Please respect copyright.PENANAwJDHjurNs9
7128Please respect copyright.PENANAEhf0x5BNnN
7128Please respect copyright.PENANADQ38oWYfD9
Cita merasa tersinggung dengan ucapan Andi itu, tapi hanya bisa diam tanpa bisa protes karena Andi sudah buru-buru pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian terdengar suara mobil Andi meninggalkan rumah. Ibu Andi menghampiri Cita untuk menanyakan hal itu.7128Please respect copyright.PENANAXS0suQkhD6
7128Please respect copyright.PENANA8lR1K1Xs0J
7128Please respect copyright.PENANAiInYzqXah5
“Itu Andi mau kemana nak? Kok nggak makan dulu?” tanya ibu mertuanya.7128Please respect copyright.PENANAscMckqTd2z
7128Please respect copyright.PENANAoicY1DuZeu
“Nggak tahu lah bu” jawab Cita yang wajahnya sudah cemberut, nampak sekali kekesalan dimatanya.7128Please respect copyright.PENANAdx1mukv7wP
7128Please respect copyright.PENANAPaT7enXEne
7128Please respect copyright.PENANA0aH7uKQFeC
Ibu mertuanya tak langsung menjawab, mendekati Cita yang duduk diranjang. Dia memegang tangan Cita. Cita sesaat menatap mertuanya, lalu menangis.7128Please respect copyright.PENANAGnKa3edyI4
7128Please respect copyright.PENANAvg59ni10wb
7128Please respect copyright.PENANAd7Igu98Egl
“Kalian kenapa lagi nak? Sini cerita sama ibu” ucap ibu mertuanya sambil mengusap rambut Cita.7128Please respect copyright.PENANAF7ni9a1cbI
7128Please respect copyright.PENANAjRw2lqmeQV
“Cita nggak tahu bu, sebenarnya mas Andi itu kenapa. Tadi Cita nanya baik-baik, malah Cita dimarahin” jawab Cita sambil sesenggukan.7128Please respect copyright.PENANAqo27K7XyAQ
7128Please respect copyright.PENANAYPufhHPHTZ
“Emang dimarahin kenapa?”7128Please respect copyright.PENANAqG8r5fHZAr
7128Please respect copyright.PENANAw3iJgQzEFV
“Tadi Cita nanya, mas Andi mau kemana. Dia bilang mau pergi sama temen kantornya. Waktu Cita tanya apa nggak mau makan siang dulu, dia bilangnya mau makan sama teman kantornya. Terus dia juga bilang, mungkin baru pulang nanti malam. Kan jadinya Cita tanya emang dia ada acara apa. Dia bilang supaya Cita nggak usah banyak nanya. Cita sedih bu” jawab Cita masih sambil menangis.7128Please respect copyright.PENANASlJLHnKmd6
7128Please respect copyright.PENANAEICsil3y3C
“Kamu yang sabar ya nak” ucap ibu mertuanya. Dia sendiri tak habis pikir dengan sikap Andi itu. Sebenarnya dia mendengar obrolan Andi dengan Cita tadi karena kebetulan dia sedang lewat didepan kamar mereka. Ingin dia menegur dan memarahi Andi tapi Andi sudah buru-buru pergi.7128Please respect copyright.PENANAOcXf31J531
7128Please respect copyright.PENANAHTRzNV7AIj
7128Please respect copyright.PENANAj13bZpss0S
Tak berapa lama kemudian tangisan Cita sudah berhenti. Ibu mertuanya masih berusaha menenangkannya dengan mengelus kepala dan punggungnya. Cita masih merasa bersyukur karena merasa ibu mertuanya sangat baik kepadanya. Meskipun Andi adalah anak kandungnya, tapi terlihat dia lebih membela Cita dalam masalah ini, meskipun itu tidak pernah ditunjukan secara langsung didepan Andi. Cita jadi merasa mendapat dukungan, tapi tentu saja itu saja belum cukup, karena sampai sekarang sikap Andi belum berubah, masih terus aneh terhadapnya.7128Please respect copyright.PENANAJPbQ7Rc958
7128Please respect copyright.PENANAIgmheUyMUP
7128Please respect copyright.PENANAWNkq303NGR
“Udah nak, intinya kamu yang sabar aja”7128Please respect copyright.PENANAf3IBPXzwrT
7128Please respect copyright.PENANAkHH19nV3hf
“Iya bu, makasih ibu udah pengertian banget sama Cita”7128Please respect copyright.PENANAm9JdR4CJcf
7128Please respect copyright.PENANAZ9vdOfiSq0
“Iya sama-sama. Semoga masalah kalian bisa cepat selesai ya”7128Please respect copyright.PENANAKgoWkXWl9G
7128Please respect copyright.PENANADYnHS29RJk
“Iya bu”7128Please respect copyright.PENANAlgNNgOUAhy
7128Please respect copyright.PENANA5yLwA2sgS5
“Ya udah kalau gitu, kita makan dulu yuk”7128Please respect copyright.PENANAxUij3HHbTo
7128Please respect copyright.PENANAEH3t8SJl0U
“Iya bu”7128Please respect copyright.PENANAOVy1gzNmNF
7128Please respect copyright.PENANAGmbUndbs60
7128Please respect copyright.PENANAo2OeMuXGre
Belum sempat Cita beranjak terdengar hpnya berdering. Ada sebuah telpon masuk dari nomer yang tidak dikenal. Diapun menyuruh ibu mertuanya untuk makan duluan dan dia nanti akan menyusul, dia bilang ingin mengangkat telpon dulu.7128Please respect copyright.PENANAIO0Hu3Z9wJ
7128Please respect copyright.PENANAHqCQkLFhPO
Cita bertanya-tanya, siapa yang kira-kira menghubunginya. Apakah Nada, Robi atau Salim yang menggunakan nomer lain? Karena sebelumnya memang pernah ketiga orang itu mencoba menghubunginya dengan nomer lain. Nada yang tidak tahu sempat mengangkatnya, tapi begitu tahu itu dari mereka bertiga, dia langsung menutupnya. Dia sebenarnya juga agak ragu untuk mengangkat telpon ini karena menduga bisa saja ini adalah salah satu dari mereka bertiga. Tapi perasaannya mengatakan dia harus mengangkat telpon itu, dan Citapun akhirnya menuruti kata hatinya.7128Please respect copyright.PENANAVRfBsPiZeL
7128Please respect copyright.PENANA5mrz63ru3B
7128Please respect copyright.PENANAnVZVK5F1cK
“Halo assalamualaikum”7128Please respect copyright.PENANAzCdGNKYYiU
7128Please respect copyright.PENANA8JNDk8FdLI
“Waalaikumsalam. Benar ini nomernya mbak Cita?” balas suara dari seberang telpon. Ini suara seorang pria, bukan Robi ataupun Salim. Bukan juga orang yang saat ini dikenal baik oleh Cita.7128Please respect copyright.PENANAB6ndmbgcxr
7128Please respect copyright.PENANAqAEHtoSwhW
“Iya benar, maaf ini dengan siapa”7128Please respect copyright.PENANAjd7J6oG1NK
7128Please respect copyright.PENANAk7OQRcUrLN
“Saya Bowo mbak”7128Please respect copyright.PENANA5ibp4KkEpP
7128Please respect copyright.PENANAV431JqlaPM
“Hmm Bowo?”7128Please respect copyright.PENANAL1JkDoBg9Y
7128Please respect copyright.PENANArcvg3watwz
“Iya betul, Bowo, atasan Andi dikantor”7128Please respect copyright.PENANAlwmQicTgZA
7128Please respect copyright.PENANAkGbJ6CAt8m
“Ooh pak Bowo. Iya pak saya Cita, ada apa ya pak?”7128Please respect copyright.PENANAlghz5q73db
7128Please respect copyright.PENANAeTcWHSilND
“Begini mbak Cita, mohon maaf sebelumnya, tapi kalau bisa, saya ingin ketemu sama mbak Cita”7128Please respect copyright.PENANAx4AS1KAWDL
7128Please respect copyright.PENANANLpc48knRf
“Ketemu sama saya? Ada apa ya pak?”7128Please respect copyright.PENANAho9SrmUSoF
7128Please respect copyright.PENANA2zuXY4fPcn
“Iya. Ini tentang Andi, suami mbak Cita”7128Please respect copyright.PENANA5tzU66dv5c
7128Please respect copyright.PENANAVCIz9339qe
“Tentang suami saya?”7128Please respect copyright.PENANARx4lwLTO2Q
7128Please respect copyright.PENANAnE4gulI3qe
“Benar mbak”7128Please respect copyright.PENANAVyryzIBW47
7128Please respect copyright.PENANA6mBSZL839j
“Hmm, ada apa sama suami saya pak?”7128Please respect copyright.PENANAd60msUIqAT
7128Please respect copyright.PENANADd4hKvp1cJ
“Maaf mbak Cita, tapi saya nggak bisa membicarakan hal seperti ini lewat telpon. Sebaiknya kita ketemu, kalau bisa. Dan kalau bisa lagi, jangan sampai Andi tahu”7128Please respect copyright.PENANAgiuE3ApE1F
7128Please respect copyright.PENANAvSkSApUu8J
“Loh, emang kenapa mas Andi nggak boleh tahu pak? Dia kan suami saya, kalau saya keluar atau bertemu dengan orang, apalagi lelaki yang bukan muhrim saya, kan harus seijin suami saya”7128Please respect copyright.PENANAsXD7Q5t7o5
7128Please respect copyright.PENANAozXv9V7gWl
“Iya betul mbak, saya sangat mengerti hal itu. Tapi, yang mau saya bahas ini adalah soal Andi”7128Please respect copyright.PENANAcy7SCiv9k1
7128Please respect copyright.PENANAUeGKkzKTqU
“Maaf pak sebelumnya, bukan saya mau menolak. Tapi sebenarnya ada apa? Saya nggak bisa ketemu bapak tanpa ijin mas Andi kalau tidak jelas seperti ini pak”7128Please respect copyright.PENANAfrhpYqXlDx
7128Please respect copyright.PENANAQU98V8B1Bm
“Hmm baiklah, saya kasih tahu sekilas saja. Beberapa minggu ini Andi bermasalah dengan pekerjaannya. Ada sesuatu yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi saya nggak mau langsung ambil kesimpulan. Makanya saya mau ketemu mbak Cita dulu, ada beberapa pertanyaan untuk mbak Cita”7128Please respect copyright.PENANAHJqNbY9ZW7
7128Please respect copyright.PENANAAbwG5GVbjE
7128Please respect copyright.PENANAUdaEjMIYEw
Sesaat Cita terdiam. Ucapan dari pak Bowo kemudian dia kaitkan dengan tingkah aneh Andi belakangan ini kepadanya. Dirumah Andi memang begitu dingin kepadanya, dan sikapnya yang mendadak berubah dari yang begitu memprotect dia lalu tiba-tiba membebaskannya begitu saja makin membuat aneh. Ditambah lagi pemberitahuan dari pak Bowo kalau ternyata Andi ada masalah dikantornya. Mungkin ini ada hubungannya, batin Cita.7128Please respect copyright.PENANAW1OdGeUC6c
7128Please respect copyright.PENANAWQluT1X4zZ
7128Please respect copyright.PENANAfAhKCBR5fk
“Halo mbak Cita, masih disitu?” ucap pak Bowo mengagetkan Cita yang sempat melamun.7128Please respect copyright.PENANAjMwIjNoQ5E
7128Please respect copyright.PENANAhfBi2tkvLA
“Eh iya pak, maaf”7128Please respect copyright.PENANAXQyyjQf9on
7128Please respect copyright.PENANAvou3Mn2vaR
“Jadi gimana mbak Cita, kapan kita bisa ketemu?”7128Please respect copyright.PENANAKfDCVUINgj
7128Please respect copyright.PENANAv4bpDwJze1
“Hmm, duh gimana ya pak…” jawab Cita nampak ragu-ragu.7128Please respect copyright.PENANASg2um8mn8S
7128Please respect copyright.PENANAyrnaVxLcZM
“Mbak Cita nggak usah khawatir. Atau lebih baik, mbak Cita yang nentuin tempatnya aja. Mbak Cita boleh kok bawa teman kalau takut sama saya, saya nggak masalah. Tapi karena ini sifatnya cukup personal, cukup privat, lebih baik mbak Cita mengajak orang yang benar-benar bisa dipercaya mbak”7128Please respect copyright.PENANAKVFfYqlAD0
7128Please respect copyright.PENANACAXNu77ZfN
“Hmm, biar saya pikir-pikir dulu ya pak, nanti saya kabari lagi”7128Please respect copyright.PENANAyJxV9IS9D7
7128Please respect copyright.PENANAeaXWIhLYOV
“Baik mbak. Saya sih nggak maksa, tapi saya bilang, lebih cepat kita ketemu akan lebih baik. Ini menyangkut kinerja Andi dikantor soalnya. Makin lama nggak segera diselesain, saya yang nanti makin repot dibuatnya”7128Please respect copyright.PENANAlwTgF1p2ov
7128Please respect copyright.PENANAwvcGBQ3aDP
“Iya pak”7128Please respect copyright.PENANAvszaoXUidZ
7128Please respect copyright.PENANAIRAHuC9G2o
“Yaudah kalau gitu mbak Cita, saya tunggu kabarnya. Assalamualaikum”7128Please respect copyright.PENANAzUOc6974gW
7128Please respect copyright.PENANA9LZUDMZ3vy
“Iya pak, waalaikumsalam”7128Please respect copyright.PENANAyb2CvYWLCW
7128Please respect copyright.PENANAVjbi6kNjlO
7128Please respect copyright.PENANAP6MGqbqA18
Cita menutup telponnya, meletakan kembali dimeja. Dia tak jadi menyusul ibu mertuanya untuk makan siang. Dia jadi kepikiran dengan pembicaraannya dengan pak Bowo ditelpon barusan.7128Please respect copyright.PENANABSZzBEGSGy
7128Please respect copyright.PENANAQLfwZlSuvt
Cita tidak begitu mengenal pak Bowo. Dia hanya pernah beberapa kali ketemu saja waktu ada acara dikantor Andi. Dia belum pernah ngobrol langsung dengan pak Bowo selain hanya perkenalan, dan juga telpon barusan. Karena itulah Cita agak ragu untuk menemui atasan suaminya itu.7128Please respect copyright.PENANAPgnnmibhpZ
7128Please respect copyright.PENANAvMpem8kccV
Tapi rasa penasaran Cita yang begitu tinggi mendorongnya untuk menyetujui ajakan ketemuan dari pak Bowo. Apalagi pak Bowo yang memintanya untuk menentukan lokasi ketemu, juga memperbolehkan Cita membawa teman sebagai jaminan kalau dia tidak akan macam-macam. Tapi Cita jadi ragu untuk mengajak teman. Satu-satunya orang yang tahu permasalahan keluarganya saat ini hanyalah Nada, orang yang justru dihindari oleh Cita karena larangan dari Andi.7128Please respect copyright.PENANA6heotV9t95
7128Please respect copyright.PENANAFjqxEUlKr9
Apa aku harus hubungi mbak Nada dan memintanya menemaniku nemuin pak Bowo? Tapi kan udah lama aku cuekin dia, entar apa yang harus aku bilang ke dia? Dan belum lagi, gimana kalau nanti mas Andi tahu kalau aku pergi sama mbak Nada? Batin Cita.7128Please respect copyright.PENANAxJklCLqANj
7128Please respect copyright.PENANAs9wLzRICgA
Dia memang masih memikirkan soal larangan dari Andi agar tidak bertemu dengan Nada, Robi dan juga Salim. Dan jadi sanksi untuk mengajak Nada. Tapi untuk mengajak orang lain lagi, dia juga lebih sanksi, karena itu artinya akan membuat orang lain lagi tahu tentang masalah rumah tangganya saat ini. Dia tidak ingin permasalahannya itu makin menyebar, malu kalau semakin banyak orang yang tahu.7128Please respect copyright.PENANAFZJzgyicII
7128Please respect copyright.PENANAxYqNPd3Ppo
Tapi, apa sebaiknya aku nggak usah nemuin pak Bowo aja ya? Hmm, tapi apa sih yang dia pengen omongin? Apa sih yang terjadi sama mas Andi dikantor? Apa itu ada hubungannya sama sikap dia ke aku akhir-akhir ini? Batin Cita lagi.7128Please respect copyright.PENANAbsxx6Qs1n6
7128Please respect copyright.PENANAyOMXH1yin1
Cita memang ragu-ragu untuk menemui pak Bowo, tapi rasa penasarannya jauh lebih besar. Sikap Andi yang terus menerus seperti itu akhirnya membuat Cita makin tak tahan. Dia berpikir matang-matang, lalu dia mengambil keputusan untuk mau menemui pak Bowo.7128Please respect copyright.PENANAY4KOjG4sfV
7128Please respect copyright.PENANAduMHWdy1Ei
Baiklah, lebih baik aku nemuin pak Bowo saja. Meskipun mungkin nggak bisa langsung ngungkapin apa yang sebenarnya terjadi sama mas Andi, tapi pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk. Pasti ada sesuatu yang diketahui pak Bowo yang aku belum tahu. Tapi, kapan dan dimana ya?7128Please respect copyright.PENANAin6ul22PNM
7128Please respect copyright.PENANAZZ5vB4v0a3
*7128Please respect copyright.PENANAI67zgxKsl1
*7128Please respect copyright.PENANAa5O4GCU4mF
*7128Please respect copyright.PENANA4nktltLzsq
*7128Please respect copyright.PENANAfyB6Ngk7Sm
7128Please respect copyright.PENANATxPqyFPjK7
“Tumben kamu belanjanya nggak banyak Is, nggak kayak biasanya?” tanya Andi. Mereka baru saja pulang dari belanja dan baru saja sampai dirumah Isna.7128Please respect copyright.PENANAMlJfxqkrv4
7128Please respect copyright.PENANAdOYKm496Pk
“Iya mas, soalnya yang stok kemarin itu masih ada. Entar kalau abis baru belanja lagi deh. Lagian…” Isna menggantung ucapannya sambil tersenyum pada Andi.7128Please respect copyright.PENANALdZQ3A0lq3
7128Please respect copyright.PENANACYlIVYuIZn
“Lagian apa Is?” tanya Andi yang juga senyum-senyum. Dia tahu Isna sedang menggodanya.7128Please respect copyright.PENANAAfPdJjNCSO
7128Please respect copyright.PENANA3Dw5EodRrL
“Lagian, tujuan Isna kan sebenarnya bukan untuk belanja, hehe” jawab Isna dengan centilnya.7128Please respect copyright.PENANAvFQZb53Mt8
7128Please respect copyright.PENANAQn3TwGUhs6
“Haha, emang udah berapa lama suami kamu nggak pulang? Udah berapa lama kamu nggak disentuh?” tanya Andi, yang tiba-tiba merubah mood Isna.7128Please respect copyright.PENANAyQpUUIuhWh
7128Please respect copyright.PENANApSAInUlLfv
“Huuh, itu dia masalahnya mas”7128Please respect copyright.PENANAnB8ixoEoEt
7128Please respect copyright.PENANAjFLZsUKbVL
“Emang kenapa sih Is? Kamu bilang lagi ada masalah ya kemarin itu? Cerita dong” pinta Andi.7128Please respect copyright.PENANAri1R9Tqf88
7128Please respect copyright.PENANAxDNU84HDej
“Hmm, sebenarnya emang iya mas. Suamiku ada masalah disana”7128Please respect copyright.PENANA3Qt1RPZmsD
7128Please respect copyright.PENANAPgeEo5AV8o
“Masalah apa?”7128Please respect copyright.PENANAr80DKvJ2fb
7128Please respect copyright.PENANAEfC3818Q5P
“Yaa pokoknya ada deh mas. Belum bisa Isna ceritain ke mas Andi. Tapi nanti deh Isna cerita ke mas Andi”7128Please respect copyright.PENANA5lee0QQ26O
7128Please respect copyright.PENANA7W9fpbwqZ9
“Loh gimana sih? Kemarin kamu bilang mau ceritanya sekarang? Ini kok nanti-nanti lagi?”7128Please respect copyright.PENANAYloGQISfzr
7128Please respect copyright.PENANA1sX1RITdNz
“Pokoknya Isna masih belum mau cerita sekarang. Titik”7128Please respect copyright.PENANAg4B2bEK1yb
7128Please respect copyright.PENANAujSiAYp0WZ
“Kok gitu Is?”7128Please respect copyright.PENANAp9LgCIWJPV
7128Please respect copyright.PENANA4kIpQPnS7w
“Jadi, mas Andi kesini pengen dengerin Isna cerita aja? Nggak mau yang lain?”7128Please respect copyright.PENANA4wmucawHuK
7128Please respect copyright.PENANASkZD6MaFEs
“Eh eh bukan gitu Is, hehe maaf deh. Yaudah aku nggak akan maksa kamu buat cerita, nggak ada hubungannya sama aku juga kan? Aku nggak peduli deh kalau gitu. Yang penting sekarang kita seneng-seneng ya, hehe”7128Please respect copyright.PENANAr4dcljYsle
7128Please respect copyright.PENANA7qPK7k9qGT
7128Please respect copyright.PENANActu9wVsz7T
Isna tersenyum, tapi sebenarnya dalam hati dia memaki lelaki yang ada dihadapannya ini. Bener-bener cowok nggak peka, egois, maunya mikirin dirinya sendiri, huuh, batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAeP0ZehXtlU
7128Please respect copyright.PENANAHdz5vW61No
7128Please respect copyright.PENANAbv19u5qyFT
“Iya mas, pokoknya aku males bahas dia, mending bahas kita aja, hehe” ucap Isna.7128Please respect copyright.PENANApj5EtuzDs8
7128Please respect copyright.PENANAqmFS6BBaCZ
“Iya Is, udah 2 minggu lebih lho kita nggak ngentot, ini rasanya spermaku udah ngumpul banyak banget nih, siap buat dikeluarin, haha”7128Please respect copyright.PENANA4U4MYrAcgV
7128Please respect copyright.PENANACjEVMyokIN
“Loh, emang nggak minta jatah sama Cita?”7128Please respect copyright.PENANAjPmqsHZVI7
7128Please respect copyright.PENANADFfhmdp8dz
“Nggak Is, aku udah nggak pernah nyentuh Cita lagi, males”7128Please respect copyright.PENANA9YynKTHVNw
7128Please respect copyright.PENANAnS96y9OPmD
“Lha kenapa mas? Masak istri cantik gitu dianggurin?”7128Please respect copyright.PENANAubfDCG2G9X
7128Please respect copyright.PENANACrOv19wH6j
“Halah, cantik sih cantik, tapi apa gunanya kalau dia udah ngobral tubuhnya buat cowok lain? Udah nggak ada harga dirinya lagi, murahan, jijik aku sama dia kalau inget itu” jawab Andi.7128Please respect copyright.PENANAUaPM4us5MB
7128Please respect copyright.PENANA5IwWyAsuw4
7128Please respect copyright.PENANAW1tA9Pkc2r
Ucapan Andi sedikit banyak menyinggung Isna.7128Please respect copyright.PENANAMb4Rld6PBv
7128Please respect copyright.PENANAnzl2Yun21H
Bangsat, dasar laki-laki sok suci. Dia nggak mikir apa, udah berapa kali dia ngentot sama aku? Terus apa bedanya dia sama Cita? Apa dia nggak mikir, kalau Cita tahu kontol dia udah masuk memekku juga, Cita bakal mikir yang sama ke dia? Dasar lelaki nggak tahu diuntung! Batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAkPyczl2ABW
7128Please respect copyright.PENANAgWKVCZ6YZw
Isna memang jengkel dengan ucapan Andi yang merendahkan Cita, untuk sesuatu yang Andi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya. Sementara itu, justru Andi yang sudah jelas-jelas berselingkuh dengan Isna, dimana mereka sudah beberapa kali beradu kelamin. Lebih daripada itu, Isna tersinggung dengan ucapan Andi yang mengatakan Cita perempuan murahan lantaran mengobral tubuhnya untuk cowok lain, menurut Andi.7128Please respect copyright.PENANArkxL8QOS9R
7128Please respect copyright.PENANAn0FBJbVr4L
Dia bilang Cita murahan karena tubuhnya dipakai orang lain. Emang dia udah ngebuktiin gitu? Lagian, ini benar-benar kelewatan omongannya. Apa dia nggak mikir kalau aku bakal tersinggung. Dia mungkin nggak tahu hubunganku dengan pak Bowo, tapi dia kan juga makai tubuhku, yang berarti bukan cuma suamiku aja yang makai aku, dia juga. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu!7128Please respect copyright.PENANA5ZhJbr0hTG
7128Please respect copyright.PENANAyKcyHXU4kj
Tapi Isna mencoba untuk menahan emosinya. Ini semua karena dia tidak ingin rencana yang sudah dia buat jadi buyar karenanya. Dia memang emosi, tapi dia sudah mulai paham watak Andi, jadi dia berusaha untuk memakluminya, meskipun dihatinya terasa sangat panas mendengar uapan Andi tadi.7128Please respect copyright.PENANAlLUPKyuUkv
7128Please respect copyright.PENANAZDBRIs0KfG
7128Please respect copyright.PENANAYfdNofAKlK
“Emang mas Andi udah bener-bener punya bukti kalau Cita selingkuh mas?”7128Please respect copyright.PENANAtbiA8qrRip
7128Please respect copyright.PENANA6n03QZtTic
“Belum sih”7128Please respect copyright.PENANAySKcbz66EE
7128Please respect copyright.PENANAxWsy1kwoMV
“Lha terus kok mikirnya gitu? Selama belum terbukti, ya nggak masalah dong mas dipakai, kan dia masih istrimu”7128Please respect copyright.PENANAT6zgrGVK2Z
7128Please respect copyright.PENANAopR9PbP5oq
“Aaah udahlah, ngapain kita malah jadi bahas Cita sih? Bikin nggak mood aja kamu Is. Jadi nggak nih kita ngentot?” ucap Andi yang emosi karena Isna mulai membahas Cita.7128Please respect copyright.PENANApDbToy95V7
7128Please respect copyright.PENANAuXcp6G8cOo
7128Please respect copyright.PENANA61J1rPnn6O
Anjing nih cowok! Diotaknya cuma ngentot doang apa? Udah kayak dia yang jago ngentot aja! Padahal nggak sampai 5 menit juga udah crot, cuma ngotorin memek doang!7128Please respect copyright.PENANAIyYJpKAZkn
7128Please respect copyright.PENANAqGJM79KcEb
7128Please respect copyright.PENANAsHJLC29opB
“Iya iya mas maaf, jangan cemberut gitu dong” ucap Isna mencoba membujuk Andi, meskipun dirinya sendiri sedang berusaha untuk menahan emosinya.7128Please respect copyright.PENANAFV5vFLSZ8r
7128Please respect copyright.PENANAIIjlCD0Ipb
“Yaudah, kalau gitu ayo kita ngentot, udah sange nih aku” ucap Andi.7128Please respect copyright.PENANAdMXuEULr9A
7128Please respect copyright.PENANAAd3C4MLcnN
“Iya bentar. Kita ke kamar aja yuk sayang. Aku punya yang spesial lho buat kamu”7128Please respect copyright.PENANADDymG4vPmP
7128Please respect copyright.PENANAriAV09jte0
“Eh spesial? Apaan?” tanya Andi berbinar-binar. Tiba-tiba kemarahannya hilang, saat mendengar Isna menyebut kamar dan spesial. Bener-bener cowok aneh, batin Isna.7128Please respect copyright.PENANA6TZFEq7rEt
7128Please respect copyright.PENANAxswm4jk5td
“Ada deh, kejutan pokoknya. Yaudah mas ke kamar dulu, aku siapin diri sama kejutannya sekalian. Nanti aku masuk kamar, awas kalau masih pakai baju ya, hehe” ucap Isna menggoda Andi sambil dia berjalan ke belakang.7128Please respect copyright.PENANAsspRe55joF
7128Please respect copyright.PENANAIOdrKnk95B
7128Please respect copyright.PENANAVskuakeao3
Andi yang sudah tak sabar langsung buru-buru menuju kamar Isna. Disana dia membuka semua pakaiannya, lalu berbaring diranjang Isna. Dia menunggu Isna dengan harap-harap cemas. Dia berpikir kejutan apa yang akan diberikan oleh Isna. Dia sangat tak sabar untuk menikmati tubuh rekan kerjanya, yang sudah lebih dari 2 minggu tidak dia sentuh itu.7128Please respect copyright.PENANAqOeb4Ubm1X
7128Please respect copyright.PENANAo3hPwEN5WE
Cukup lama Andi menunggu hingga akhirnya Isna masuk kekamar. Ternyata Isna sudah melepaskan semua pakaiannya, dan sepertinya sempat membersihkan diri karena Andi bisa melihat ada bulir-bulir air dibeberapa bagian tubuh Isna. Mata Andi tertuju pada sesuatu yang dibawa oleh Isna. Sebuah mangkok kecil bening berisi cairan yang berwarna agak kekuningan, seperti minyak goreng. Sementara tangan yang satunya membawa baskom yang lebih besar yang ternyata berisi air dan kain lap.7128Please respect copyright.PENANAP0UQFAqnGa
7128Please respect copyright.PENANAw3Q5G4H5NS
7128Please respect copyright.PENANAZ9UXbEmZH2
“Itu apaan sih sayang?” tanya Andi.7128Please respect copyright.PENANAooxtHLWzEE
7128Please respect copyright.PENANA9FDg9p8DRp
7128Please respect copyright.PENANAeSK3KKd2W0
Isna tak menjawabnya, hanya tersenyum saja. Dia berjalan dengan langkah yang begitu menggoda, membuat penis Andi mulai terbangun. Perlahan Isna letakan mangkok kecil dan baskom yang dia bawa tadi dimeja dekat ranjang, lalu diapun naik ke ranjang. Dia sempat mengecup sebentar bibir dan kening Andi.7128Please respect copyright.PENANAuIDy3h5FdK
7128Please respect copyright.PENANAAAE2k17IHX
7128Please respect copyright.PENANAzfBCEwbarG
“Sayang, untuk hari ini, aku mau kamu diem aja ya, biarin aku yang melayani kamu” ucap Isna.7128Please respect copyright.PENANAet0k8d5Zcf
7128Please respect copyright.PENANAqDbKmEw46w
“Maksudnya?”7128Please respect copyright.PENANAM5LA5xgs6m
7128Please respect copyright.PENANAIuj9QBXW3Y
“Pokoknya apapun yang aku lakuin, kamu nggak boleh protes. Kamu juga nggak boleh inisiatif megang-megang aku sebelum aku suruh. Pokoknya, hari ini aku yang jadi bosnya” jawab Isna.7128Please respect copyright.PENANAud4Uqww3dC
7128Please respect copyright.PENANAhbwaD4vaYM
7128Please respect copyright.PENANA3XQUgexmZz
Andi masih belum begitu mengerti dengan maksud Isna, tapi dia menganggukan kepala saja. Daripada kelamaan, mending diiyain aja, soalnya aku udah sange berat, pikir Andi.7128Please respect copyright.PENANAyMF730jPu6
7128Please respect copyright.PENANAbbmvhKWAag
Isnapun tersenyum saat Andi menganggukan kepala. Dia sudah bisa menebak, Andi pasti akan menurut dan mengikuti permainannya. Bagi perempuan seperti Isna, menaklukan cowok seperti Andi memang bukan hal yang susah.7128Please respect copyright.PENANAuHVEnkabnH
7128Please respect copyright.PENANADtkNMNlQWT
Isna mulai permainan ini dengan mencium dan melumat bibir Andi. Andipun langsung membalasnya tak kalah ganas dan liar. Andi sempat bergerak untuk menyentuh dan meremas payudara Isna, tapi segera ditepis oleh Isna sambil Isna menatapnya tajam. Andi yang mengerti hanya mengangguk dan meminta maaf. Akhirnya Isna meneruskannya lagi.7128Please respect copyright.PENANAwy30cBcDzO
7128Please respect copyright.PENANAtfyZzYijKp
Isna mulai mencumbu badan Andi. Leher dan dada Andi tak luput dari jilatan lidahnya. Hal itu membuat Andi beberapa kali menggelinjang menahan geli. Dia ingin sekali membalas, merengkuh tubuh Isna dan balik mencumbuinya. Tapi dia masih takut sama ancaman Isna tadi. Dia pikir, lebih baik dia menurut pada Isna dan tetap diam, daripada balik menyerang Isna tapi malah membuat Isna tadi tidak mood yang akhirnya membatalkan acara nikmat mereka ini.7128Please respect copyright.PENANAEK3OXLGp1l
7128Please respect copyright.PENANAdpDMJa2uSM
7128Please respect copyright.PENANA1Mrwg7md3m
“Ssshhh aaahhh Issshh.. enak sayaaanghh…” desah panjang dari Andi saat penisnya mulai dikulum oleh Isna.7128Please respect copyright.PENANAa4zvbVVicR
7128Please respect copyright.PENANA0AzUDoGaHB
7128Please respect copyright.PENANAUKE72pZT2f
Permainan lidah Isna terlalu nikmat untuk Andi. Levelnya memang beda jauh kalau urusan ranjang, Isna jauh lebih expert dibanding Andi. Dan Isna tahu, terlalu lama bermain dengan penis Andi menggunakan mulutnya akan segera membuat lelaki itu ejakulasi tanpa sempat melakukan penetrasi ke vaginanya. Karena itulah, Isna hanya sebentar saja mengulum penis Andi lalu melepaskannya lagi.7128Please respect copyright.PENANARgPk1v5as1
7128Please respect copyright.PENANAtm26P8XpUB
7128Please respect copyright.PENANA2mAvvtKtp7
“Loh kok udahan sih yang? Nanggung nih” protes Andi merasa kenikmatannya menghilang.7128Please respect copyright.PENANANWE6SvTStf
7128Please respect copyright.PENANAlRIwpgw6dM
“Sabar dong. Aku aku mau pakai ini dulu sayang” ucap Isna sambil mengambil mangkok kecil yang dia letakan dimeja tadi. Dia melirik dengan tatapan nakal kearah Andi.7128Please respect copyright.PENANAtiNaU141qT
7128Please respect copyright.PENANAHAhjBTxBNq
“Sayang itu apa sih? Minyak goreng? Kamu ngapain bawa-bawa minyak goreng segala?” tanya Andi.7128Please respect copyright.PENANAx7uTC6wXXs
7128Please respect copyright.PENANAWe3BLLsgdV
“Haha kok minyak goreng sih? Bukan lah. Ini, hmm, anggep aja semacam pelumas buat kontolmu mas”7128Please respect copyright.PENANAqKv8V6Rn8G
7128Please respect copyright.PENANA5xpkA4IU5m
“Hah, pelumas?”7128Please respect copyright.PENANA1w9p3ngr9D
7128Please respect copyright.PENANAawWp6ydz4v
“Iya”7128Please respect copyright.PENANA8fCt3tnA3H
7128Please respect copyright.PENANAETC121k67N
“Kenapa pakai pelumas kayak gitu?”7128Please respect copyright.PENANABG33avex7W
7128Please respect copyright.PENANAHmU5y76AGp
“Ya biar akunya nggak kesakitan waktu kamu entotin, biar aku juga ngerasa lebih nikmat mas, biar kita sama-sama nikmat”7128Please respect copyright.PENANAczxlNd2sEZ
7128Please respect copyright.PENANA0BzpZHbVFQ
“Loh emang selama ini kamu kesakitan Is? Bukannya kamu bilang kalau ngentot sama aku kamu ngerasa enak?”7128Please respect copyright.PENANAmbVVHxbvYU
7128Please respect copyright.PENANAfqsXHHh56k
“Iya mas, enak itu pasti. Tapi kamu apa nggak nyadar kalau suka main kasar sama aku?”7128Please respect copyright.PENANAwjUDE3RhQh
7128Please respect copyright.PENANAg9aJoqtmsc
“Ooh jadi itu nyakitin kamu? Tapi kok kamu malah pengennya aku ngentotin kamunya kasar sih? Kalau tahu sakit, kenapa masih minta gitu?”7128Please respect copyright.PENANASDZIKqTXWu
7128Please respect copyright.PENANAsJkpfkrxKd
“Karena aku juga suka dikasarin gitu mas, tapi memekku jadi kadang kerasa sakit. Nah, jadi aku pakai pelumas ini, biar mas Andi bisa tetep main kasar, tapi akunya nggak ngerasa sakit sama sekali, gitu lho mas. Jadi biar sama-sama enaknya maksimal”7128Please respect copyright.PENANAIJJMaZeTjm
7128Please respect copyright.PENANAN4eFNFaLhE
“Ooh gitu ya?”7128Please respect copyright.PENANAP7UECrbZg1
7128Please respect copyright.PENANAC7zsUcIfAi
“Iya, makanya mas Andi diem aja ya, biar Isna yang ambil kendali. Masih mau ngentot sama Isna kan?”7128Please respect copyright.PENANABT6UytQ7Fn
7128Please respect copyright.PENANAVQjtzF3OLO
“Haha ya maulah. Yaudah Is, terserah deh kamu mau ngapain, yang penting aku bisa ngentot sama kamu, haha”7128Please respect copyright.PENANA155WX8vdIj
7128Please respect copyright.PENANARFcs4PTau0
7128Please respect copyright.PENANAU6vrU5TG99
Isna tersenyum, meskipun hatinya dongkol. Dasar lelaki nggak guna, diotaknya cuma ada memek sama ngentot doang, tapi nggak nyadar kalau dirinya payah, batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAh7uScgFXoX
7128Please respect copyright.PENANApHIqw5zJ0Z
Isna kemudian melumuri telapak tangannya dengan cairan yang ada didalam mangkok kecil itu. Dia ratakan sebentar, lalu kemudian dia usapkan keseluruh permukaan penis Andi. Dia melakukan itu sambil memijat-mijat pelan penis Andi. Juga sambil dia kembali mencumbui leher dan dada Andi. Andi dibuat gelagapan, dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tidak membalas apa yang dilakukan oleh Isna.7128Please respect copyright.PENANAsLXGGDBWYy
7128Please respect copyright.PENANAelvaFBFw8y
7128Please respect copyright.PENANAIw5KaLQFMQ
“Ssshh aahh Isnaaaa.. sayaaangg kamu ngapaaiiiinn..”7128Please respect copyright.PENANA3SFwLCVtnC
7128Please respect copyright.PENANAjiTCvUqiDn
“Udah sayangku, nikmatin aja, dan inget, jangan gerak”7128Please respect copyright.PENANAtzsXVUwk13
7128Please respect copyright.PENANASnPzZorN5E
“Iyaaaahh… teruss Iisssshhh…”7128Please respect copyright.PENANA59lQX8u10T
7128Please respect copyright.PENANAUm94YiMPrc
7128Please respect copyright.PENANAr7RENKMriB
Beberapa kali Isna kembali mengambil cairan didalam mangkok itu hingga habis berpindah keseluruh permukaan penis Andi. Penis Andi kini terlihat agak mengkilap. Tangan Isna masih terus mengurut dan mengocok penis Andi tertahan. Lama-lama Andi merasakan ada sesuatu yang aneh pada penisnya.7128Please respect copyright.PENANAJfEjtLVRLB
7128Please respect copyright.PENANAaFeDgzZFjV
7128Please respect copyright.PENANALmN4HiaYbI
“Sshhh aahh yaaangg.. kontolku kok jadi gini yaaangg”7128Please respect copyright.PENANAjJD5nJZx3o
7128Please respect copyright.PENANAfF2JFAzIdR
“Kenapa sayang kontolmu?” tanya Isna.7128Please respect copyright.PENANAkpl6LBzZMY
7128Please respect copyright.PENANAh2XtGHYuQx
“Aduuh… jadi aahh angeeet… teruss aaahh… gatel yaang…”7128Please respect copyright.PENANAMUsstkqnkB
7128Please respect copyright.PENANA0y0pEJTZZa
“Tahan ya sayang, dikit lagi kok” ucap Isna.7128Please respect copyright.PENANAe0mhhuB2vi
7128Please respect copyright.PENANAqk9dBCkpki
7128Please respect copyright.PENANAK3WAAWbtyL
Untuk mengalihkan perhatian Andi, Isna kembali mencumbu Andi. Berpindah-pindah dari bibirnya, lalu telinga, leher hingga ke dadanya. Setelah hampir 10 menit Isna mengurut penis Andi, dan merasa kalau minyak yang ada dipenis itu mulai mengering, barulah dia menghentikan kocokannya. Dia segera mengambil baskom berisi air dan kain lap itu. Dia membasahi kain lap, lalu memerasnya, dan kemudian membilas penis Andi dengan lap basah itu.7128Please respect copyright.PENANA8f1aE0R6gb
7128Please respect copyright.PENANA1VlrWFPCnh
7128Please respect copyright.PENANACA6Hep5fRF
“Loh diapain sayang? Kok dibersihin?” tanya Andi.7128Please respect copyright.PENANAtFxYYKVoMH
7128Please respect copyright.PENANAVxCAhWCWIy
“Iya mas biar nggak lengket” jawab Isna.7128Please respect copyright.PENANAZn9qBd122s
7128Please respect copyright.PENANAIUQQiX2nAM
“Lha tadi katanya pelumas, masak dibersihin? Jadi ilang dong pelumasnya? Entar kamu sakit lagi?”7128Please respect copyright.PENANAF0JPjud7Pt
7128Please respect copyright.PENANAeX8eQaawaq
“Udah tenang aja, dibersihinnya nggak langsung ilang semua kok mas, kan ada yang udah ngeresap ke kulitnya. Ini yang aku bersihin yang bagian kotornya aja. Udah deh percaya aja sama aku, mau dikasih yang enak-enak nggak nih?”7128Please respect copyright.PENANApuTqcwxRHs
7128Please respect copyright.PENANAjIU9SQmlR4
“Hehe ya mau lah sayang. Tapi kok, kontolku jadi agak gatel-gatel gitu sih?”7128Please respect copyright.PENANAaf7nGzvkiQ
7128Please respect copyright.PENANAgcu0AMLBhu
“Sabar dikit mas, bentar lagi buat garukin memek Isna, pasti ilang gatelnya, hehe”7128Please respect copyright.PENANAUlRk3jA7yN
7128Please respect copyright.PENANAQYJzO5OWih
7128Please respect copyright.PENANAgDYJe2d31Z
Andi hanya tertawa saja. Dia membiarkan Isna berbuat semaunya. Dia tak terlalu ambil pusing dengan yang dilakukan Isna. Baginya, dia hanya perlu menurut, agar bisa mendapatkan kepuasan dari Isna. Setelah beberapa kali mengusap penis Andi dengan kain basah, Isna sudah memastikan kalau penis itu sudah bersih dari minyak yang dia berikan tadi. Diapun menyingkirkan baskomnya, lalu kembali mengocok penis Andi.7128Please respect copyright.PENANAAhL0M8RurY
7128Please respect copyright.PENANAHfJpR4HcIr
Ni cowok ternyata lebih bego dari yang aku pikirin. Kok bisa-bisanya dia nggak nyadar kalau ini bukan pelumas. Mana ada pelumas abis dilumurin terus dibilas? Ya yang ada harus dikasih pelumas lagi lah. Bener-bener menyedihkan kamu Di. Batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAtkXBNxYNHk
7128Please respect copyright.PENANAH7rEPVojJn
7128Please respect copyright.PENANAhhJC2ywocT
“Kita mulai lagi ya sayang” ucap Isna. Andi tak menjawab, hanya mengangguk saja.7128Please respect copyright.PENANAbHfXrlJWQe
7128Please respect copyright.PENANAJoXCrxz6id
7128Please respect copyright.PENANAUUWfoFDKxb
Isna kembali mengulum penis Andi. Dia merasakan ada bau dan rasa yang agak aneh yang datangnya dari minyak yang dia berikan kepada Andi tadi. Tapi tidak terlalu kerasa karena sudah dia bersihkan dengan lap basah tadi.7128Please respect copyright.PENANAAzU2cm7VXf
7128Please respect copyright.PENANABiyTqfUkd0
Isna juga tidak lama-lama mengoral penis Andi, takutnya Andi akan segera orgasme karena permainan lidahnya. Karena itulah dia menyudahinya, dan langsung berbaring di samping Andi.7128Please respect copyright.PENANAlw0y9bIwq2
7128Please respect copyright.PENANAMAZJxnQ0bq
7128Please respect copyright.PENANA3IUe2OObtX
“Ayo mas, sekarang giliran kamu. Sodokin memekku, tapi inget ya, tangannya nggak boleh megang-megang” pinta Isna.7128Please respect copyright.PENANA0dD6r4HJpk
7128Please respect copyright.PENANAe3VC7DvM6k
“Loh masak nggak boleh pegang-pegang Is?”7128Please respect copyright.PENANAeeLj03W1br
7128Please respect copyright.PENANAXRrIPO45pH
“Pokoknya nggak boleh. Mas Andi cuma boleh ngentotin memek Isna aja, sodokin kontol mas Andi sesuka mas, selain itu, nggak boleh”7128Please respect copyright.PENANArYPSkIfE0d
7128Please respect copyright.PENANAsFtOWQWMar
“Iya deh kalau gitu” ucap Andi pasrah.7128Please respect copyright.PENANA1QqMRVnCAd
7128Please respect copyright.PENANA7t9S57oc3w
7128Please respect copyright.PENANAi1SrZ7EHLR
Andi segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki Isna yang terbuka. Dia gesek-gesekan dulu penisnya yang masih terasa agak gatal, lalu perlahan dia tekan penisnya dan perlahan masuk membelah bibir vagina Isna.7128Please respect copyright.PENANA5gQ0bTFqQi
7128Please respect copyright.PENANAQhsmnRyfSl
7128Please respect copyright.PENANAZPVnElkSjV
“Ssshh aaahhh iyaaahhh, teruss maaasshhh…”7128Please respect copyright.PENANA5o3GWhakkU
7128Please respect copyright.PENANAemORDQ1P8H
“Eehhmmm… aaahhhh Iiisshhhh…”7128Please respect copyright.PENANA4FYkinRpoz
7128Please respect copyright.PENANAQgErN5dFhi
“Masukin semua mas… aaah iyaa gitu… aaaahh maaasshhh…”7128Please respect copyright.PENANAnOrdCESVod
7128Please respect copyright.PENANARITseTMmgz
7128Please respect copyright.PENANAExjNUKenuV
Terasa oleh Isna penis Andi akhirnya masuk semua kelubang vaginanya. Tak menunggu lama, Andi langsung menggoyangkan tubuhnya. Isna sendiri sebenarnya masih agak kesakitan karena vaginanya belum terlalu basah, Andi belum mencumbuinya dari tadi. Tapi dia sudah siap, apalagi ukuran penis Andi yang lebih kecil daripada milik pak Bowo dan juga suaminya, memudahkan penetrasi meskipun vaginanya belum basah total.7128Please respect copyright.PENANAIgk8tHBhgO
7128Please respect copyright.PENANAhJdfiiP373
Andi sendiri merasakan penisnya yang gatal membuatnya bergerak lebih cepat. Dia melihat kedua payudara Isna berayun begitu indahnya. Ingin sekali rasanya dia memegang dan meremas kedua payudara itu. Tapi dia ingat Isna melarangnya. Dia tak berpikir, jika Isna sudah dikuasai birahi pasti tidak akan keberatan buah dadanya diremas. Tapi Andi tetaplah Andi, yang mau-mau saja diperintah Isna seperti itu.7128Please respect copyright.PENANAdNDDzfX1sJ
7128Please respect copyright.PENANAqk6DZZgK5T
Cukup lama Andi menghujamkan penisnya dengan cepat dan kasar, seperti yang selama ini dia lakukan ketika bersetubuh dengan Isna. Ditambah lagi rasa gatal dipenisnya yang membuat gerakannya makin cepat. Isna sendiri, vaginanya mulai mengeluarkan lendir pelumas, sehingga penetrasi penis Andi kian lama kian kencang.7128Please respect copyright.PENANAU3jkCS1F4Y
7128Please respect copyright.PENANAYeP05SDLQM
7128Please respect copyright.PENANA0TazHhuhKY
“Aaaahhh Iissshh aaahhh memek kamuu… aahhh enaaakk Iiiss… aaahh aku keluaaaarr…”7128Please respect copyright.PENANAWmTIsdbnJH
7128Please respect copyright.PENANAGsH3bJJt6G
7128Please respect copyright.PENANAwBqY05AJ07
Oh tidak, jangan dulu. Sial, aku belum apa-apa ini, batin Isna. Tapi tubuh Andi tiba-tiba bergetar hebat, dia beberapa kali menyodokan penisnya begitu dalam divagina Isna, bersamaan dengan spermanya yang cukup banyak dan kental keluar didalam rahim Isna.7128Please respect copyright.PENANAeZqHbHsTmS
7128Please respect copyright.PENANA6st5e6VP8C
Shit! Kentang lagi! Maki Isna dalam hatinya.7128Please respect copyright.PENANAuugZptlK5J
7128Please respect copyright.PENANAAQVKWqDxtd
Andi lalu mencabut penisnya dari vagina Isna, lalu berbaring disebelah Isna. Dia mengatur nafasnya yang terengah-engah, meskipun persetubuhan mereka berlangsung cukup singkat. Isna sendiri, seperti biasa merasa sangat tanggung. Tapi kali ini, dia lebih bersabar dari sebelumnya. Dia tahu ini baru proses awal, tak mungkin Andi yang baru diberikan minyak khusus tadi bisa tiba-tiba langsung tahan lama.7128Please respect copyright.PENANAI7CS2v99KG
7128Please respect copyright.PENANArrIPalNFAV
7128Please respect copyright.PENANAazXUTeLHAg
“Gimana sayang? Sakit nggak memek kamu tadi?” tanya Andi.7128Please respect copyright.PENANAuusiY8Ug0E
7128Please respect copyright.PENANAVYciaVGyc7
7128Please respect copyright.PENANAGABiOHF6Gw
Dih, tumben nih orang nanyain? Biasanya abis ngentot langsung lemes, terus molor. Batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAqxGh0Vkgda
7128Please respect copyright.PENANA0LiJvCIK18
7128Please respect copyright.PENANAgZLg9pXmTT
“Lumayan nggak berasa mas. Ya masih agak sakit sih pas pertama masuk, kan masih kering” jawab Isna.7128Please respect copyright.PENANAYoRyY1axFM
7128Please respect copyright.PENANAVDUUeCvQhQ
“Ya abisnya, kamu nggak ngijinin aku nyentuh kamu sih, jadi kan nggak bisa ngerangsang kamu duluan”7128Please respect copyright.PENANAn2b1DFYoRW
7128Please respect copyright.PENANA5Rxm7kxjg6
“Iya juga sih mas, hehe. Gimana kontolnya? Masih kerasa gatel nggak?”7128Please respect copyright.PENANA4WjL36mBZo
7128Please respect copyright.PENANAMmnvt90R4d
“Masih sih Is, dikit”7128Please respect copyright.PENANA6NeQlAWRTT
7128Please respect copyright.PENANAiJv2v9OFOv
7128Please respect copyright.PENANAUIj66UvvIl
Setelah itu mereka terdiam. Isna sedang berpikir, kira-kira berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang seperti dia inginkan dari Andi. Harus berapa kali penis Andi harus diolesi minyak khusus itu. Sampai tiba-tiba Andi bergerak hingga menghadap ke samping, kearah Isna.7128Please respect copyright.PENANATbo0e9O79P
7128Please respect copyright.PENANAbtWgRE24SN
7128Please respect copyright.PENANABLkCv0CGIK
“Sayang”7128Please respect copyright.PENANAomjiRspzpd
7128Please respect copyright.PENANA9FnizpwfIC
“Iya, kenapa mas?”7128Please respect copyright.PENANAHb4pXCfbT8
7128Please respect copyright.PENANASkqbBTQGWu
“Lagi yuk?”7128Please respect copyright.PENANAUHGW4miVGq
7128Please respect copyright.PENANANUsDWVLGg1
“Hah lagi?”7128Please respect copyright.PENANALjdXWlKvNp
7128Please respect copyright.PENANAyeZOdXvxAG
“Iya, aku masih sange nih, kita ngentot lagi yuk”7128Please respect copyright.PENANAtukmjTCiri
7128Please respect copyright.PENANA5apuk3eEnQ
“Loh, tumben mas? Biasanya abis keluar langsung lemes? Ini kok langsung minta lagi?” tanya Isna heran.7128Please respect copyright.PENANAm54W40QNdZ
7128Please respect copyright.PENANAebLoVvbDpr
“Nggak tahu sayang. Mungkin karena aku udah lama nggak ngentot sama kamu, jadi bawaannya pengen ngentot terus, meskipun udah keluar” jawab Andi.7128Please respect copyright.PENANAvXJCWqv0MC
7128Please respect copyright.PENANABkYa0artyb
7128Please respect copyright.PENANAoRj7o6MUxB
Isnapun tersenyum. Andi masih belum menyadari apa yang terjadi. Dan yang lebih membuatnya senang, ternyata minyak yang dia beli itu, memberikan efek cukup mengejutkan diawal pemakaiannya.7128Please respect copyright.PENANA5FM8dRbdar
7128Please respect copyright.PENANAmj5GM7RnMu
Gila, ternyata secepat ini. Baru sekali dioles, kontol Andi udah ada perubahan. Bentuknya masih sama sih, dan masih cepet keluarnya. Tapi ini udah mau ngaceng lagi, nggak kayak kemarin-kemarin. Kayaknya nggak rugi nih aku beli minyak itu mahal-mahal. Batin Isna.7128Please respect copyright.PENANAL7kxg2zQPP
7128Please respect copyright.PENANAAX6yZBuX2V
7128Please respect copyright.PENANAJFmd6f4Mjg
“Yuk mas, Isna juga masih pengen lagi” ucap Isna sambil tersenyum nakal.7128Please respect copyright.PENANAH4EXz8ulih
7128Please respect copyright.PENANAX0lZAsIk2S
*7128Please respect copyright.PENANAjPE7j5uvIs
*7128Please respect copyright.PENANAsThV8PnG6c
*7128Please respect copyright.PENANAlBFLika7Rx
*7128Please respect copyright.PENANAdkv3b8Ng18
7128Please respect copyright.PENANAq3SJqVEp4G
“Hoaaeuumm… darimana pak?”7128Please respect copyright.PENANAkAFjGNVxIg
7128Please respect copyright.PENANAS7uDhfy8B2
“Dari luar, abis nelpon”7128Please respect copyright.PENANAe3gmlqzjeE
7128Please respect copyright.PENANA8IkMbNd0zj
“Nelpon siapa sih? Sampai keluar kamar segala?”7128Please respect copyright.PENANAHi2cNQZkQO
7128Please respect copyright.PENANAabpxEQ9LZH
“Ada deh, temen kok”7128Please respect copyright.PENANA9fjX2YC90G
7128Please respect copyright.PENANAOk28tah7Ua
7128Please respect copyright.PENANANldSVjQhvU
Pak Bowo yang baru saja masuk kamar langsung ditodong dengan pertanyaan oleh Nada. Nada sendiri terlihat beberapa kali menguap dan menggeliatkan badannya. Dia memang tadi sempat tertidur setelah melayani pak Bowo. Sekarang saja, terlihat vaginanya masih ada bercak-bercak putih bekas sperma pak Bowo.7128Please respect copyright.PENANAfML5WHnjwW
7128Please respect copyright.PENANAbRsG2rS0or
Pak Bowo yang tadi ditanya Nada, tidak mengaku kalau barusan yang ditelpon adalah Cita. Dia masih belum ingin mengatakannya kepada Nada. Dia memang ingin Nada membantunya mendapatkan Cita, tapi tidak sekarang. Dia sudah cukup banyak tahu tentang Nada dan Cita, dan pasti Nada akan langsung menolak perintahnya jika mengetahui dia menginginkan Cita. Meskipun bisa diancam, tapi pak Bowo ingin bermain lebih pelan. Dan bagi pak Bowo, belum waktunya Nada ikut dalam permainan ini.7128Please respect copyright.PENANA5iDu4tMftj
7128Please respect copyright.PENANA91NTiuqWqt
Sementara itu, Nada yang sejak tadi pagi sudah berada dirumah pak Bowo ini, meskipun sempat tertidur tapi sebenarnya sudah terbangun sejak tadi, saat pak Bowo mulai menelpon Cita. Dia sempat ingin keluar dari kamar, ingin kekamar mandi membersihkan tubuhnya. Tapi dia berhenti saat mendengar pak Bowo menyebut nama Cita. Akhirnya diapun menguping semua pembicaraan pak Bowo tadi, atau lebih tepatnya, apa yang dikatakan pak Bowo kepada Cita.7128Please respect copyright.PENANAKsUepq7VpN
7128Please respect copyright.PENANADnX0MAM5aD
Setelah pak Bowo selesai menelpon, Nada langsung buru-buru kembali ke ranjang, berpura-pura masih tidur. Dia baru pura-pura bangun waktu pak Bowo membuka pintu kamarnya. Dia berpura-pura menanyakan siapa yang ditelpon pak Bowo, tapi ternyata lelaki itu tidak mau memberi tahunya. Dia langsung berpikir, tentang kira-kira apa yang terjadi saat ini.7128Please respect copyright.PENANAXBN6JJKhiG
7128Please respect copyright.PENANAaktOzN8A8j
Karena tak ingin terlihat mencurigakan oleh pak Bowo, diapun beranjak dan bilang mau ke wc, alasannya mau buang air besar, supaya tidak diganggu pak Bowo sekalian dia punya cukup banyak waktu untuk memikirkan apa yang dia dengar tadi. Karena dia tahu sisa hari ini sampai besok dia tak akan punya waktu lagi, karena harus menginap disini dan melayani nafsu liar pak Bowo.7128Please respect copyright.PENANA7ZWyXxlPqu
7128Please respect copyright.PENANAhVmQQ0ulxN
Jadi, sebenarnya pak Bowo itu atasan mas Andi dikantor. Dia sudah tahu Cita juga. Lalu apa rencananya sekarang? Pasti dia mau mengajak Cita ketemuan itu ada tujuan tersembunyi. Dan pasti itu nggak jauh-jauh dari sekedar ngincar tubuh Cita. Batin Nada.7128Please respect copyright.PENANAntYmubO3XR
7128Please respect copyright.PENANAkIO4EZYwnT
Kalau dia memang sudah kenal Cita, apa dia sudah tahu kalau aku sama Cita itu berteman dekat? Kalau sudah tahu, kenapa dia nggak langsung bilang ke aku kalau tadi yang ditelpon adalah Cita, dan kalau dia menginginkan Cita? Apa ada yang sedang dia rencanakan? Batin Nada lagi.7128Please respect copyright.PENANASQJQaAjcZC
7128Please respect copyright.PENANArwprX70lDc
Ah, aku yakin pak Bowo udah tahu tentang aku dan Cita berteman. Dan mungkin, target utama dia itu sebenarnya adalah Cita. Dia memperdaya aku saat ini pasti untuk membuatku menjadi salah satu alatnya untuk nanti mendapatkan Cita. Dan soal yang dia bilang tadi, soal mas Andi dikantor, itu juga pasti akan digunakan untuk mendekati Cita. Tapi, apa yang mau dilakuin pak Bowo? Haruskah aku memperingatkan Cita? Batin Nada.7128Please respect copyright.PENANARBFBycIjFF
7128Please respect copyright.PENANAxY4gNgMIIC
Tapi bagaimana caranya aku memperingatkan Cita, sedangkan saat ini dia sama sekali nggak mau nerima telponku, nggak juga balas semua pesanku. Lagipula, pasti nanti pak Bowo akan meminta bantuanku untuk mendapatkan Cita. Duh, aku harus bagaimana ini? Batin Nada lagi.7128Please respect copyright.PENANAH93L2OfgXv
7128Please respect copyright.PENANADK8pqH0T9H
*7128Please respect copyright.PENANA9XG8tIrUSD
*7128Please respect copyright.PENANACOBbFfCZ7p
*7128Please respect copyright.PENANAERBKCiY441
*7128Please respect copyright.PENANANWqPzR0pXO
*7128Please respect copyright.PENANAZkeOOnykAE
7128Please respect copyright.PENANAnE2S5gijxm
Bersambung7128Please respect copyright.PENANA4sVL10PiW2