4950Please respect copyright.PENANAWGO2zd3Es2
4950Please respect copyright.PENANAe4dWabn47E
Sejak hari itu Cita dan pak Bowo jadi makin dekat. Setiap hanya berdua saja dirumah, duduk bersama, curhat dan saling peluk sudah seperti menjadi menu wajib bagi mereka berdua. Pak Bowo juga sudah mulai tak sungkan untuk menciumi kening Cita. Cita sendiri tak pernah keberatan mendapat kecupan dari pak Bowo, karena memang dia sudah mulai semakin nyaman dengan lelaki itu.4950Please respect copyright.PENANA3p2s0gTqnT
4950Please respect copyright.PENANAuqmUZN0rg1
Tapi tentu saja momen seperti itu tidak pernah bisa terjadi kalau ada ibu mertua Cita. Kalau hanya ada Putra, mereka masih sempat curi-curi kesempatan melakukannya, karena biasanya kalau ada Putra pak Bowo akan lebih banyak bermain dengan anak itu.4950Please respect copyright.PENANAgVTORlNMhm
4950Please respect copyright.PENANAKZmMpofFyv
Setelah hari itu, akhirnya Cita menuruti saran pak Bowo untuk menjenguk Andi dipenjara. Tapi disana mereka tak banyak bicara. Andi masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Cita. Namun Cita belum sepenuhnya memaafkan Andi. Waktu melihat kondisi Andi, Cita memang menjadi iba. Andi tak terlihat sesegar dulu. Terlihat lebih kurus. Wajahnya juga lebih sayu, terlihat kelelahan. Cita tak tahu apa yang terjadi pada Andi selama berada didalam penjara, tapi dia juga tak mau menanyakannya.4950Please respect copyright.PENANABf74lOJyg5
4950Please respect copyright.PENANAi7tgBa1TUe
Tapi paling tidak, pintu maaf bagi Andi tidak sepenuhnya tertutup. Cita hanya meminta waktu lebih kepada Andi untuk memikirkannya. Cita juga sempat bilang tentang perasaannya ke Andi, bahwa sebenarnya dia ingin berpisah dengan Andi, namun masih memikirkan nasib Putra. Dan disitu Andi berjanji, jika nanti Cita mau memaafkan dan menerimanya kembali, dia akan benar-benar berubah.4950Please respect copyright.PENANA5XakCNpXxD
4950Please respect copyright.PENANAXS97SlFliV
Cita bukannya tidak percaya pada janji Andi. Karena Andi pernah ingkar padanya. Tapi, dia melihat penyesalan yang begitu besar dari Andi. Seperti halnya tentang permintaan maaf Andi, Cita juga meminta waktu untuk memikirkan tentang kelanjutan hubungan mereka. Meskipun dalam lubuk hatinya yang terdalam, Cita sudah memutuskan untuk mengedepankan nasib Putra ketimbang dengan egois memikirkan hubungannya dengan Andi.4950Please respect copyright.PENANA9DkHdUTSsZ
4950Please respect copyright.PENANAEAQ0ioMM7R
Setelah itu, belum lagi Cita menjenguk Andi. Ibu mertuanyapun akhir-akhir ini sering pergi keluar membawa serta Putra. Cita ingin ikut, tapi dia harus mengerjakan pekerjaan rumah karena mereka tak memiliki pembantu. Pada saat seperti itu, kadang pak Bowo datang berkunjung. Dia sedikit kecewa karena Putra tidak ada, tapi langsung terobati dengan adanya Cita.4950Please respect copyright.PENANAs4SQ8ZmMPG
4950Please respect copyright.PENANAwJQZddGPaQ
Cita yang makin nyaman dengan pak Bowo juga mulai makin terbuka untuk cerita apapun. Pertemuannya dengan Andi, dan apa yang mereka bahas disana, juga diceritakan kepada pak Bowo. Citapun pernah bertanya, bagaimana dengan nasib Isna. Pak Bowo menjawab kalau waktu itu tak lama setelah keluar dari rumah sakit Isna juga resign dan sekarang sudah tidak berada dikota ini lagi. Selain itu, Cita juga mengungkapkan kepada pak Bowo tentang kerinduannya untuk melakukan pemotretan lagi seperti dulu.4950Please respect copyright.PENANAKsWN9CfKif
4950Please respect copyright.PENANAhssui85wW3
4950Please respect copyright.PENANAmryo3KOe6y
“Ya kalau mau kan tinggal foto lagi Cit, apa susahnya?” ucap pak Bowo setelah mendengar Cita.4950Please respect copyright.PENANATzJl6WCh8S
4950Please respect copyright.PENANAYLVB5x6x58
“Ya tapi kan pak, aku belum ketemu lagi sama mas Salim, sama Robi juga”4950Please respect copyright.PENANAjf042yT1XO
4950Please respect copyright.PENANAhuxN8dpNZL
“Lho katanya masalah itu udah beres? Kok bisa belum ketemu?”4950Please respect copyright.PENANALH3jpTKgXx
4950Please respect copyright.PENANAEAyUUp6uJf
“Hmm, gimana ya pak? Aku tuh nggak enak bener sama mereka. Aku udah cuekin mereka waktu dulu hubungin aku. Kemarin aja aku minta maafnya lewat mbak Nada. Mbak Nada bilang sih mereka nggak marah sama aku, cuma heran aja. Tapi akhirnya ngerti setelah tahu alasannya”4950Please respect copyright.PENANAOZOI33TU0z
4950Please respect copyright.PENANAv34C5vIFB3
“Ooh gitu. Ya ditemuin dong Cit, gimanapun juga kan mereka itu temenmu. Lagian itu kan mereka nggak marah, jadi nggak ada alasan dong buat kamu nggak nemuin mereka?”4950Please respect copyright.PENANADHjptWWd7l
4950Please respect copyright.PENANAJRlq1b0m0f
“Hmm, iya sih pak. Yaudah deh entar kapan-kapan aku temuin mereka”4950Please respect copyright.PENANARjVDzED9GN
4950Please respect copyright.PENANA6jw6A9DJ6D
“Nah gitu dong. Terus, soal foto-foto tadi, gimana?”4950Please respect copyright.PENANAlBemQ4H7Bh
4950Please respect copyright.PENANA2dQqjKFKhC
“Ya entar lah, nunggu aku ketemu sama mas Salim”4950Please respect copyright.PENANA23zY6U6U7J
4950Please respect copyright.PENANAQDqajUeukY
“Kenapa nggak sekarang aja? Kamu lupa aku mantan fotografer?”4950Please respect copyright.PENANA253K1kNJjj
4950Please respect copyright.PENANAkAeiyn1wBN
“Eh, iya ya? Haha lupa pak. Emang pak Bowo bawa kamera sekarang?”4950Please respect copyright.PENANAGpQ4sMim41
4950Please respect copyright.PENANATdYNgQ7n0S
“Bawa kok, ada dimobil. Aku ambilin dulu ya, kamu siap-siap aja dulu”4950Please respect copyright.PENANAUs8GVmSnTb
4950Please respect copyright.PENANAxQQOkadLqE
4950Please respect copyright.PENANAWY3x9rr7cX
Cita mengangguk dan kemudian pak Bowo beranjak menuju mobilnya untuk mengambil kameranya. Setelah itu dia kembali masuk kerumah, tapi Cita ternyata masih ditempatnya, belum beranjak, belum berganti pakaian.4950Please respect copyright.PENANAcytvdQyQm9
4950Please respect copyright.PENANAAbGlghk0UG
4950Please respect copyright.PENANAVhD9ADOPhv
“Lho kok belum siap-siap? Jadi nggak nih?” tanya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAFM8s0LXSEe
4950Please respect copyright.PENANAWhdXwuJV8q
“Hmm, jadi pak, tapi…”4950Please respect copyright.PENANAdygBhONmhq
4950Please respect copyright.PENANAFI3wDSf0Ia
“Kenapa?”4950Please respect copyright.PENANAMym5Bpzm28
4950Please respect copyright.PENANAaixKXUBXDM
“Hmm, aku gini aja gimana?” tanya Cita.4950Please respect copyright.PENANAg2z6wgw3Vh
4950Please respect copyright.PENANAsBuYoiz8Sd
“Hah? Mau difoto kayak gitu? Serius?” tanya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAAAjGAIA1LP
4950Please respect copyright.PENANANPzStVikaZ
4950Please respect copyright.PENANA7a558bBYao
Cita mengangguk. Hari ini Cita hanya memakai kaos lengan pendek yang cukup ketat, juga yoga pants selutut yang tak kalah ketatnya. Wajahnya tidak dipoles make up sama sekali, tapi masih terlihat cukup segar karena dia tadi setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya sudah sempat mandi sebelum pak Bowo datang.4950Please respect copyright.PENANA6vgqGnHBSH
4950Please respect copyright.PENANAlcyvGHmKVb
4950Please respect copyright.PENANAUpsjpBxxlA
“Yaa kalau maunya kamu gitu sih, nggak masalah. Mau dimana fotonya? Disini aja?”4950Please respect copyright.PENANA3J5KhH6Ats
4950Please respect copyright.PENANAgsi6dTWmUk
“Iya pak, disini dulu aja, entar baru ke taman belakang”4950Please respect copyright.PENANAktSQjUyK9o
4950Please respect copyright.PENANA4Q83MKrvrX
4950Please respect copyright.PENANAPlD7CUFJs0
Pak Bowopun akhirnya mengikuti kemauan Cita. Dia menyuruh Cita untuk berpose sesukanya disofa itu. Kadang duduk, kadang berdiri didekat jendela. Setelah beberapa belas jepretan, Cita mengajak pak Bowo ke taman kecil dibelakang rumahnya. Taman ini dulu dibuat oleh Andi waktu Cita mulai banyak terima job endorse. Katanya waktu itu, biar ada tempat dirumahnya yang bisa dijadikan background yang cukup menarik untuk foto-foto Cita.4950Please respect copyright.PENANAMnkgfYYZ6S
4950Please respect copyright.PENANAExMxTPSUCc
Setelah merasa cukup puas, Cita ingin menyudahi acara foto-foto itu. Tapi ternyata pak Bowo menyuruh Cita untuk berganti pakaian, karena dia mau memotret Cita dengan pakaian tertutupnya. Citapun tak keberatan dan segera ganti baju. Setelah itu kembali mereka berfoto-foto lagi. Setelah puas, kembali Cita berganti baju dengan memakai kaos pendeknya dan juga yoga pantsnya tadi. Lalu mereka kembali duduk diruang tengah.4950Please respect copyright.PENANAPzzNulJnFE
4950Please respect copyright.PENANA1IsWxahxXT
4950Please respect copyright.PENANAViHoZXfGgq
“Mana pak lihat hasilnya, bagus-bagus nggak?”4950Please respect copyright.PENANAaIgxUcXpEX
4950Please respect copyright.PENANA46M9QjQ6BO
“Ya bagus dong. Kalau modelnya cantik sih, mau kayak gimana juga hasilnya tetep bagus, haha”4950Please respect copyright.PENANAEBmK7wPz8H
4950Please respect copyright.PENANAjcVuUv8RIv
“Haha bisa aja”4950Please respect copyright.PENANA2rD9xiONux
4950Please respect copyright.PENANAybawWEuvia
4950Please respect copyright.PENANABwrBHWxoOp
Kemudian Cita melihat foto-foto itu di kamera pak Bowo. Sambil sesekali mereka mengomentari hasil foto-foto itu sambil mengobrol. Cita juga menceritakan soal pengalamannya yang diajak Nada keluar kota untuk pemotretan bersama banyak orang dari kota lain. Dia bilang, kangen dengan suasana seperti itu.4950Please respect copyright.PENANAJ9dQYMzJaD
4950Please respect copyright.PENANAcs73Yvi3BJ
4950Please respect copyright.PENANA9w1TGEckZe
“Kamu pengen kayak gitu lagi? Kan barusan kita foto-foto Cit” ucap pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAZwfxMZX2Nb
4950Please respect copyright.PENANAzJHQVdxbDh
“Iya, tapi kan kondisinya beda pak. Hmm, gimana ya, soalnya kan kalau pemotretan diluar kota itu bisa sekalian jalan-jalan gitu, nggak cuma disini-sini aja” jawab Cita.4950Please respect copyright.PENANA7KSMNT9lvQ
4950Please respect copyright.PENANAqccRCGLozS
“Oh iya, kita udah lama nggak jalan-jalan juga ya?”4950Please respect copyright.PENANAba8nbih1Q4
4950Please respect copyright.PENANAyf0rbg2TXN
“Iya pak”4950Please respect copyright.PENANApCMujguIrd
4950Please respect copyright.PENANACoOGOxMiQB
4950Please respect copyright.PENANA9MUgspGWYe
Sejenak pak Bowo dan Cita terdiam. Pak Bowo melihat Cita yang masih memegang kameranya sambil melihat hasil dari pemotretan tadi. Dia juga teringat kalau meskipun sudah mulai sering datang kesini, tapi mereka sudah tak pernah jalan-jalan keluar lagi. Diapun terpikir untuk mengajak Cita jalan-jalan.4950Please respect copyright.PENANAbsvceI4CfS
4950Please respect copyright.PENANAPJwVJYC6vI
4950Please respect copyright.PENANADXoSVdQNlc
“Kalau kita jalan-jalan sekarang aja gimana Cit? sekalian nyari tempat buat foto-foto? Mumpung masih jam segini” ucap pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAIFmupf172s
4950Please respect copyright.PENANAWrS4tE1jIW
“Emang mau kemana pak?”4950Please respect copyright.PENANAU9IGEiHT0v
4950Please respect copyright.PENANAF7XF9J2ApI
“Hmm, kolegaku ada yang punya villa diluar kota, tempatnya dipegunungan gitu, enak, dingin. Pemandangannya juga indah, pas sih kayaknya buat foto-foto” jawab pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAyol31WdV10
4950Please respect copyright.PENANAKUWWZJjoMj
“Wah, kayaknya boleh juga pak”4950Please respect copyright.PENANAtnGJRL035m
4950Please respect copyright.PENANAlhCK64GxYX
“Jadi gimana? Kalau kamu mau, biar aku hubungin orangnya, siapa tahu villanya lagi nggak dipakai”4950Please respect copyright.PENANAZCQigBTgaq
4950Please respect copyright.PENANAr9tb8lOkc1
“Hmm, boleh deh pak”4950Please respect copyright.PENANAMvTTGBjZap
4950Please respect copyright.PENANAXSlREqVs9C
4950Please respect copyright.PENANAYefG1byv1C
Pak Bowo kemudian berdiri dan menuju kedepan. Dia terdengar sedang berbicara dengan seseorang ditelpon. Tak lama kemudian dia kembali keruang tengah.4950Please respect copyright.PENANAGNJFfoghX6
4950Please respect copyright.PENANA7FZI6K8CeQ
4950Please respect copyright.PENANA3x34URJsPW
“Bisa Cit, villanya lagi kosong tuh, nggak dipakai sama dia. Jadi kita tinggal tunggu ibu sama Putra pulang aja, terus kita berangkat kesana” ucap pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAmQOsGI4RqB
4950Please respect copyright.PENANAi5CRoTaHCx
“Wah, kayaknya sih ibu sama Putra pulangnya bakalan sore banget deh pak”4950Please respect copyright.PENANAtraNc9FvRX
4950Please respect copyright.PENANAz5qXMtM0Qo
“Ooh gitu ya? Wah berarti nggak jadi dong?”4950Please respect copyright.PENANAM0LIaoH9hv
4950Please respect copyright.PENANAR4SYYBPZvh
4950Please respect copyright.PENANAKVy5vDRhpX
Cita terdiam, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi tak lama sampai kemudian dia bicara pada pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANA8ZXng9x5w0
4950Please respect copyright.PENANASPSYZDQh3J
4950Please respect copyright.PENANABeiiCXY0dB
“Hmm, kalau berangkat tanpa mereka aja gimana pak?”4950Please respect copyright.PENANAfaUb4mAoNR
4950Please respect copyright.PENANAAr6Vy1wbB8
“Loh kok gitu? Emang kamu nggak pengen ngajak Putra jalan-jalan?” tanya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAZuzE3Ygxmw
4950Please respect copyright.PENANAVshyWTzOZ1
“Yaa pengen sih sebenarnya, tapi kan Putra lagi sama neneknya, pasti disana dia juga lagi main-main sama teman yang sebayanya”4950Please respect copyright.PENANAqVLKVqH6k8
4950Please respect copyright.PENANAiqWdvOiAbk
4950Please respect copyright.PENANApm6cvQPusT
Giliran pak Bowo yang terdiam. Padahal awalnya dia ingin mengajak mereka semua untuk jalan keluar kota, ke villa yang sebenarnya itu adalah miliknya. Yang dia telpon tadi bukanlah koleganya tapi penjaga villanya, menyuruh untuk membersihkan dan menyiapkan villa karena dia mau datang hari ini.4950Please respect copyright.PENANAVpTjNNO7sZ
4950Please respect copyright.PENANA0jDXyRG7ty
4950Please respect copyright.PENANAVUkErrarUB
“Tapi masak kita cuma berdua aja Cit? atau kamu ajak siapa gitu, Nada mungkin, kan dia sama kayak kamu kan, model instagram juga kan?” tanya pak Bowo memberi usul.4950Please respect copyright.PENANA8d5zig99pW
4950Please respect copyright.PENANA7GxGseS51b
“Hmm, gimana ya…”4950Please respect copyright.PENANAwJgU2dKoSr
4950Please respect copyright.PENANAazxHsrSVpW
4950Please respect copyright.PENANAGfLtvJS1Bp
Cita bukannya tak mau mengajak Nada, apalagi dulu waktu keluar kota itu yang mengajaknya adalah Nada. Tapi tadi pagi saja Nada sudah menghubunginya bilang kalau ada acara dan tidak bisa kesini. Jadi Cita berpikir kalau Nada pasti tidak akan bisa diajak untuk pergi bersamanya dan pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAwcbaGMSpcc
4950Please respect copyright.PENANAJNbUixEoYd
Cita tidak tahu bahwa sebenarnya Nada memang dilarang kesini oleh pak Bowo. Dia tak ingin kehadiran Nada mengganggunya. Meskipun sebenarnya juga tidak ada hal terlalu jauh yang dilakukan pak Bowo kepada Cita. Karena tanpa disadari oleh lelaki itu, bahwa dia juga semakin nyaman berada dengan Cita.4950Please respect copyright.PENANAyes9ZlzEhF
4950Please respect copyright.PENANAfOJwwLrj2Z
4950Please respect copyright.PENANAefQ9AVb03E
“Kenapa Cit? Nggak papa kan kalau sama Nada?” tanya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAPC4nT9vWeX
4950Please respect copyright.PENANAAgb7gAHBs2
“Nggak papa sih pak sebenarnya, dan aku malah seneng. Tapi kayaknya dia nggak bisa deh pak, soalnya kan tadi dia udah nelpon aku, bilang kalau hari ini ada acara gitu” jawab Cita.4950Please respect copyright.PENANASPEuNFTokK
4950Please respect copyright.PENANAtT6s0MOM8k
“Ooh gitu? Terus gimana dong? Mau berdua aja gitu perginya?” tanya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANATF6R8UiLF6
4950Please respect copyright.PENANAERBDhfh3HB
4950Please respect copyright.PENANA6rlps6IvCJ
Cita terdiam berpikir dan menimbang-nimbang. Dia belum pernah cuma pergi berdua keluar kota selain dengan Andi. Jangankan sampai keluar kota, pergi hanya berdua dengan lelaki lain saja sangat jarang, kecuali beberapa waktu yang lalu waktu dia menemui pak Bowo dan malah memergoki Andi dan Isna jalan bareng. Ada perasaan ragu, dan juga takut.4950Please respect copyright.PENANA5JnIUf4LC8
4950Please respect copyright.PENANAot8iXbULiu
Tapi disatu sisi, mengingat dia akan perginya dengan pak Bowo, dia merasa sedikit lebih tenang. Dia berpikir, selama ini sudah sangat nyaman dengan pak Bowo. Apalagi pak Bowo terlihat tak pernah mengambil kesempatan darinya. Bahkan malah sering menasehati dan mengingatkannya, jadi dia berpikir, mungkin saja pergi hanya berdua dengan pak Bowo akan aman-aman saja, meskipun semua kemungkinan bisa saja terjadi.4950Please respect copyright.PENANAOfDzEm4UYr
4950Please respect copyright.PENANA4Nuq8dyVtn
Untuk sesaat, bahkan Cita membayangkan apa yang akan terjadi jika hanya pergi kesebuah villa diluar kota hanya berdua dengan pak Bowo. Tiba-tiba dadanya berdegup cukup kencang. Tapi buru-buru dia menepiskan bayangan-bayangan itu. Sambil menatap pak Bowo, dengan mantap dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman pula oleh pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAijsD150aEh
4950Please respect copyright.PENANAxwMWJ2l2Iq
4950Please respect copyright.PENANAzEynMQBgLa
“Serius, nggak mau ngajak Nada?” tanya pak Bowo lagi.4950Please respect copyright.PENANANY9nDxP4s6
4950Please respect copyright.PENANAK1KQ82Nbqa
Cita mengangguk, “Mbak Nada sibuk kayaknya pak”4950Please respect copyright.PENANA38UATUxSUI
4950Please respect copyright.PENANAUsHmHfxVN8
4950Please respect copyright.PENANAA7Io7OYI90
Cita belum juga menyadari, bahwa setiap pak Bowo datang kerumahnya, Nada selalu saja ada alasan yang membuatnya tak bisa datang kemari. Waktu awal-awal, Nada beralasan kalau sedang ada suaminya, namun akhir-akhir Nada sering beralasan kalau dia sedang ada acara. Tapi Cita tak sempat memikirkan hal itu, karena sudah ada pak Bowo yang datang, yang selalu siap jadi tempat curhatnya, yang selalu bisa membuatnya tersenyum, yang selalu memberikan pelukan hangat kepada Cita saat dia membutuhkannya.4950Please respect copyright.PENANAFmD1GzNNbx
4950Please respect copyright.PENANA1Ou1TG6vmE
Meskipun tetap saja masih ada pikiran mesumnya kepada Cita, karena Cita semakin cuek dengan penampilannya kalau sedang ada pak Bowo, apalagi kalau hanya berdua saja. Meskipun sebenarnya masih bisa dibilang cukup sopan, tapi tetap saja jauh dari penampilan sehari-hari Cita yang selalu tertutup sampai kepalanya. Cita juga makin tak canggung dan tak risih ketika tangan pak Bowo terasa sekali saat memeluk pinggangnya. Atau saat mereka berpelukan erat saat pak Bowo mau pamit pulang yang membuat dadanya menempel ketat ditubuh lelaki itu. Cita cuek, karena dia merasa nyaman.4950Please respect copyright.PENANAR3YSQnFsIP
4950Please respect copyright.PENANALQx8s3fXM5
*4950Please respect copyright.PENANAwr0cubuZ7f
*4950Please respect copyright.PENANAn9rvr9YkzT
*4950Please respect copyright.PENANAtrsjtZFoRP
*4950Please respect copyright.PENANA8K4zekivcI
4950Please respect copyright.PENANAhq9Uk3BoKc
Lain halnya dengan Nada. Lama kelamaan dia makin merasa gelisah. Dia sudah tak lagi memikirkan tentang rasa penasarannya dulu apakah pak Bowo sudah tahu sebelumnya kalau dia dan Cita itu bersahabat sebelum dia dijebak. Karena dia yakin bahwa pak Bowo memang sudah mengetahuinya sebelumnya. Dia makin khawatir dengan Cita, karena pernah suatu saat dia melanggar perintah pak Bowo dengan tetap mendatangi rumah Cita.4950Please respect copyright.PENANAcqmCvZRExQ
4950Please respect copyright.PENANAWSt1lp39zq
Tentu saja tak sampai masuk, hanya mengamati dari luar. Dan kebetulan saat itu dia melihat pak Bowo yang sudah mau pulang, dia melihat pak Bowo memeluk Cita dengan mesra. Yang lebih membuatnya bingung, Citapun membalas pelukan itu. Tak terlihat sama sekali Cita terpaksa. Dia melakukannya dengan tersenyum. Bahkan senyum itu tak hilang sampai pak Bowo benar-benar meninggalkan rumah Cita.4950Please respect copyright.PENANAWo8h9wIfk3
4950Please respect copyright.PENANAlDQfloWlWR
Nada heran, dan bertanya-tanya. Kenapa Cita bersikap seperti itu? Apakah Cita sudah benar-benar dikuasai oleh pak Bowo? Apakah pak Bowo sudah berhasil mendapatkan tubuh Cita dan membuat Cita seperti dirinya, terpuaskan dan tak bisa melupakan pak Bowo? Bermacam pertanyaan muncul dikepala Nada. Tapi dia tak berani menanyakan hal itu, baik kepada Cita maupun kepada pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAdv5anzhxNk
4950Please respect copyright.PENANAuSOnABJFHw
Sekarang dia bingung, harus bagaimana. Pak Bowo beberapa kali masih memanggilnya kerumah untuk melayani nafsunya. Tapi sudah tidak sesering dulu. Meski permainan mereka masih tetap bisa memuaskan Nada, tapi Nada merasakan ada sesuatu yang lain. Dia tak mengerti apa, tapi terasa sekali. Tapi sekali lagi, dia tak berani menanyakan hal itu kepada pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANA2NB18PE9nz
4950Please respect copyright.PENANAW10ceUwGl4
Sayangnya Nada juga tak tahu harus bertanya pada siapa, tak tahu harus menceritakan kegelisahannya ini kepada siapa. Satu-satunya yang bisa dia ajak sebenarnya adalah Gina, karena hanya Gina yang tahu tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan pak Bowo. Tapi percuma saja, karena Gina juga tidak akan tahu tentang apa yang sedang direncanakan dan dilakukan pak Bowo kepada Cita.4950Please respect copyright.PENANA9dqKcdiKSp
4950Please respect copyright.PENANA50zKo0wLc6
Ada satu orang lagi, yang mungkin bisa dia ajak ngobrol, yaitu Isna. Tapi dari yang dia dengar dari Cita, bahwa pak Bowo bilang kalau Isna sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah pindah kekota lain. Bahkan katanya, Isna juga sudah bercerai dari suaminya. Hal itu membuat Nada makin sulit untuk mencari keberadaan Isna.4950Please respect copyright.PENANAKZt2KFZQOL
4950Please respect copyright.PENANA0rCQN3BBDn
Tapi, kadang keberuntungan datangnya memang tak bisa diduga-duga. Itupun kalau hal ini bisa disebut sebagai keberuntungan.4950Please respect copyright.PENANAWVzvr1J3Pq
4950Please respect copyright.PENANAdlpM5z1nrB
Hari itu, ketika Nada sedang merasa suntuk dan bosan hanya dirumah saja, dia memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuannya adalah satu-satunya pusat perbelanjaan dikota ini. Bukan untuk berbelanja, hanya sekedar ngopi-ngopi cantik dan menghabiskan waktu.4950Please respect copyright.PENANAQE1lmBnVjE
4950Please respect copyright.PENANAfnXrsJi9Wo
Ada rasa kesal juga sebenarnya dia hari ini. Minggu ini suaminya tidak pulang, padahal dia sedang sangat merindukannya. Seminggu lebih dia tidak dibelai karena baru saja kedatangan tamu bulanan. Saat tamunya sudah lewat, suaminya sudah pergi lagi dan minggu ini tidak pulang. Yang bisa dia andalkan hanyalah pak Bowo. Tapi, hari ini pak Bowo sudah bilang kalau akan kerumah Cita. Pupus sudah harapannya untuk hari ini. Aneh memang, karena seharusnya dia senang tubuhnya tak dijamah oleh pria selain suaminya. Tapi mau bagaimana lagi, Nada sudah terlanjur menikmati hubungannya dengan pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAAVAiVsavUQ
4950Please respect copyright.PENANADZOKG9LiVv
Akhirnya sore ini, yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dikafe tempatnya dulu membututi pak Bowo dan Cita, yang hari itu juga dia melihat Andi dan Isna jalan mesra tak jauh dari kafe ini.4950Please respect copyright.PENANAUFO0n9sDnx
4950Please respect copyright.PENANAwVg5DyPexF
4950Please respect copyright.PENANAgCuLlzpvXk
“Sendirian aja?”4950Please respect copyright.PENANAV7Ypt39yz1
4950Please respect copyright.PENANA39OW3DyEzy
4950Please respect copyright.PENANAf5hR5IUsiX
Tiba-tiba lamunan Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita. Lebih terkejut lagi ketika dia melihat siapa yang berdiri didepannya.4950Please respect copyright.PENANAsHZbwwCpvT
4950Please respect copyright.PENANAO4VqDZLsqT
4950Please respect copyright.PENANAG0wwjIKotO
“Isna?”4950Please respect copyright.PENANAQx6zi0ZZsU
4950Please respect copyright.PENANAmCckqqQ1Pq
“Haha, ternyata kamu kenal aku ya? Padahal kita belum pernah saling kenal. Boleh aku duduk?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANArlhJXdaTl8
4950Please respect copyright.PENANAKS6tfet9TK
“Silahkan” jawab Nada.4950Please respect copyright.PENANAUPRwsqXIY4
4950Please respect copyright.PENANAqyxFRFMSUJ
4950Please respect copyright.PENANACpR4K6stPM
Nada sedikit merasa senang, karena memang dia sangat ingin bertemu dengan Isna. Setelah sempat berpikir kalau hal itu tidak mungkin terjadi, malah hari ini momen itu datang tanpa direncanakan. Nada masih diam, saat Isna memesan minuman. Mereka masih juga saling diam sampai akhirnya pesanan Isna datang.4950Please respect copyright.PENANAF3qwcOJ1Mj
4950Please respect copyright.PENANAyLdiHq1p4Y
4950Please respect copyright.PENANAvRVxeo9eXl
“Katanya kamu udah nggak dikota ini lagi Is? Tapi kok sekarang ada disini?” tanya Nada, membuka pembicaraan.4950Please respect copyright.PENANAWWnYUhj26x
4950Please respect copyright.PENANAkFARPPZ1oA
“Iya, sejak resign aku emang cabut dari sini, ngurusin perceraianku, lalu pergi ke beberapa tempat, buat refreshing” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAdUnbQsobQL
4950Please respect copyright.PENANA1VkROnF3Tn
“Oooh”4950Please respect copyright.PENANAZX4P2Yfmcb
4950Please respect copyright.PENANACSFMzi4Z8e
4950Please respect copyright.PENANA61YH9WPeJK
“Kamu kok sendiri Nad? Atau lagi nunggu orang?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANA95fRDvXYIq
4950Please respect copyright.PENANAW7vQbCP0e6
Nada menggeleng. “Nggak kok, emang lagi sendiri aja”4950Please respect copyright.PENANAKwLYN814kw
4950Please respect copyright.PENANAHBSVDwISBm
“Nggak ada jatah buat ngelayanin bandot tua itu?” tanya Isna blak-blakan.4950Please respect copyright.PENANAff17eBc7s4
4950Please respect copyright.PENANAKGVW6eWRaB
4950Please respect copyright.PENANAWlPGXAbA1x
Nada sempat melotot matanya, karena menurutnya Isna terlalu to the point. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, tidak ada salahnya juga, toh mereka berdua juga sama, meskipun sekarang Isna pasti tak pernah bertemu pak Bowo lagi.4950Please respect copyright.PENANA15fQdjei7X
4950Please respect copyright.PENANATEhS50X4Iw
4950Please respect copyright.PENANAnsx2ZeVcqF
“Nggak” Nada menggeleng. “Dia lagi sama Cita”4950Please respect copyright.PENANAGkIflpqnmr
4950Please respect copyright.PENANAURtSyGjli6
“Woaah, udah dapet si Cita? Hebat banget tuh bandot. Gimana ceritanya? Kamu yang bantuin? Pakai peransang lagi?” tanya Isna antusias.4950Please respect copyright.PENANABsA4XLFwxD
4950Please respect copyright.PENANAiKzaT9PlU8
4950Please respect copyright.PENANA7DH7lyz0cs
Nada tak langsung menjawab. Dia pikir, ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Terlalu vulgar. Belum lagi tempat seramai ini, bisa jadi ada yang bisa mendengarkan obrolan mereka. Meskipun tidak kenal, tapi obrolan mesum antar 2 orang wanita cantik berjilbab, siapa yang tidak akan berpikir macam-macam pada mereka.4950Please respect copyright.PENANApPVkD9AdNp
4950Please respect copyright.PENANADkPcdFzcaC
4950Please respect copyright.PENANALOO4JRRqNO
“Pindah tempat yuk Is, ada yang mau aku bicarain sama kamu” ajak Nada.4950Please respect copyright.PENANAjOiKoDpPeD
4950Please respect copyright.PENANA0OLmCE8ObH
“Soal?”4950Please respect copyright.PENANApQQfUvdn2s
4950Please respect copyright.PENANAOCbVcOANMc
“Banyak. Tapi yang jelas, masih ada hubungannya sama pak Bowo”4950Please respect copyright.PENANAiDNr5bl7L1
4950Please respect copyright.PENANA8l2evVDLfP
“Ooh oke. 10 menit lagi” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAitMxGv13v3
4950Please respect copyright.PENANAFOy5e399xv
4950Please respect copyright.PENANAGTKwxiGyEe
Akhirnya 10 menit kedepan, hanya diisi dengan saling diam. Mereka baru beranjak saat Isna mengangguk kepada Nada, memberi kode bahwa mereka bisa pergi sekarang. Mereka berdua naik mobil Nada, tujuannya ternyata tak lain adalah rumah Nada. Begitu sampai, merekapun langsung masuk.4950Please respect copyright.PENANAkiWnsi6N1g
4950Please respect copyright.PENANAbDJVH7BvsN
4950Please respect copyright.PENANAImbWEtLLTX
“Ini rumahmu? Sepi amat? Pada kemana?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANAuPUth3jdZy
4950Please respect copyright.PENANAjV2Hs6rLXh
“Iya. Suamiku nggak pulang minggu ini, jadi ya cuma kita berdua” jawab Nada. “Kita duduk didalem aja” lanjutnya sambil mengajak Isna keruang tengah.4950Please respect copyright.PENANA48PH8FcHyc
4950Please respect copyright.PENANAkzgWNnRbuV
“Oke, jadi ada apa nih kamu sampai ngajakin aku kesini? Apa yang mau kamu bicarain Nad?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANAN92KrJp3MR
4950Please respect copyright.PENANA9mkJ0amkgH
“Hmm, terus terang aja aku masih bingung. Mungkin kamu bisa mulai cerita duluan” jawab Nada.4950Please respect copyright.PENANAFWChaHnbtS
4950Please respect copyright.PENANAjyYnwHBZ41
“Lah kok aku? Kan kamu yang pengen ngobrol sama aku? Hmm, tapi okelah, kamu mau aku cerita soal apa?”4950Please respect copyright.PENANASgMXmzJykA
4950Please respect copyright.PENANAr1dVEosESW
“Yaah apapun. Gimana kamu bisa sama pak Bowo. Atau mungkin, kenapa kamu sampai ngejebak Gina” jawab Nada dengan sinis.4950Please respect copyright.PENANAyweSYggdY5
4950Please respect copyright.PENANAYuE1dCLvQK
“Tunggu dulu. Ngejebak Gina?” tanya Isna dengan wajah heran.4950Please respect copyright.PENANAbvPAYLxoz8
4950Please respect copyright.PENANAcjB9xNH14S
Nadapun ikut mengernyit. “Ada yang salah sama ucapanku?” tanya Nada.4950Please respect copyright.PENANAQJrlfZbwnV
4950Please respect copyright.PENANAlkAHOMAnMA
“Kayaknya ada yang salah deh. Coba kamu ceritain, apa yang bikin kamu bilang kalau aku yang ngejebak Gina” pinta Isna.4950Please respect copyright.PENANAKrscY8r1lJ
4950Please respect copyright.PENANAbxoSw2iJdZ
4950Please respect copyright.PENANA4BKN2X7uz0
Nada sempat terdiam. Tapi melihat ekspresi wajah Isna, dia jadi bertanya-tanya. Akhirnya dia putuskan untuk menceritakan pertemuannya dengan Gina waktu itu. Bagaimana awalnya dia mencari Gina, yang sebenarnya untuk menanyakan soal Isna. Lalu malah Gina cerita panjang lebar tentang masa lalunya, tentang dirinya yang dijebak oleh Isna, juga tentang dirinya yang dengan sangat terpaksa menjebak sahabatnya sendiri hingga harus rela kehilangan sahabatnya itu, yang mungkin sama dengan yang dialami Nada saat ini, meskipun tidak terlalu mirip.4950Please respect copyright.PENANA9QM1P9ZmfJ
4950Please respect copyright.PENANAgV91qFuizI
4950Please respect copyright.PENANAahor2axuol
“Hahahahahaha” Isna tertawa keras saat Nada selesai bercerita.4950Please respect copyright.PENANA2W0nVnWHKC
4950Please respect copyright.PENANAD3Y002PHjC
“Loh kok malah ketawa sih Is? Emangnya ada yang lucu dari ceritaku hah?” tanya Nada yang sedikit emosi karena ceritanya dianggap lucu oleh Isna, padahal menurutnya, itu sama sekali tidak lucu.4950Please respect copyright.PENANAuDCTufFLHl
4950Please respect copyright.PENANAFTUWxqJ6l5
“Hahaha bentar Nad bentar, hahaha, duh sakit perutku, hahaha” ucap Isna sambil memegangi perutnya yang mulai sakit akibat tertawanya.4950Please respect copyright.PENANAPxwurhIl3K
4950Please respect copyright.PENANAoGf8dBL3Li
4950Please respect copyright.PENANAjNCItFL6iK
Nada masih kesal. Dia tak tahu apa yang ditertawakan oleh Isna. Dia menduga memang ada yang salah dengan ceritanya, cuma dia tidak suka saja dengan reaksi Isna yang seperti itu.4950Please respect copyright.PENANA2cNgboP3Ct
4950Please respect copyright.PENANARed4s37dTa
4950Please respect copyright.PENANAn0Tdu4oHjg
“Huufh huuufh huuuufh..” beberapa kali Isna menarik dan menghembus nafas panjang, untuk meredakan tawanya. Setelah itu dia menatap Nada.4950Please respect copyright.PENANAtbSSPRF1Ep
4950Please respect copyright.PENANAIkAhiJ9U45
“Kamu dibohongin sama Gina Nad” ucap Isna.4950Please respect copyright.PENANAQbBrSYZu83
4950Please respect copyright.PENANAoDmEQlrfIR
“Dibohongin gimana? Maksudmu, bukan kamu yang ngejebak Gina?”4950Please respect copyright.PENANA1YJgTpNaYV
4950Please respect copyright.PENANACTRsynF5KE
Isna mengangguk. “Tapi aku bisa maklum, karena kamu nggak bener-bener kenal sama dia ataupun sama aku. Kamu hanya 2 kali aja kan pernah ketemu dia? Waktu kamu dijebak, dan waktu kamu nyari tahu soal aku?”4950Please respect copyright.PENANAXjNcUEdgxJ
4950Please respect copyright.PENANA3ukHGNzFlt
Nada mengangguk. “Iya”4950Please respect copyright.PENANALw7JGhJAVL
4950Please respect copyright.PENANAQwkUqtGDQx
“Harus aku akui, aku emang cewek nggak bener. Dan itu udah sejak lama Nad, dari aku sma. Dari dulu aku udah sering gonta ganti pacar dan pasti ngentot sama pacar-pacarku itu. Waktu masuk kuliah, aku coba buat sedikit berubah, mencoba untuk lebih menekan nafsuku dan nggak sering-sering ngentot. Tapi aku udah terlanjur ketagihan, susah rasanya kalau nggak dikontolin” ucap Isna dengan vulgarnya.4950Please respect copyright.PENANAwEpKacM4dz
4950Please respect copyright.PENANAjglOUhUecx
“Dan bahkan aku pernah beberapa kali ngentot sama dosenku biar dapat nilai bagus. Juga waktu itu biar skripsiku lancar tanpa susah-susah mikir. Entahlah, aku juga udah lupa berapa kontol yang udah pernah masuk memekku” lanjutnya.4950Please respect copyright.PENANAVNsEo6udkz
4950Please respect copyright.PENANAvIZfrqh9eN
4950Please respect copyright.PENANAVjfONdHc1Z
Nada sebenarnya agak jengah mendengar Isna yang begitu vulgar bercerita. Tapi dia diam saja, karena penasaran dengan lanjutan cerita dari Isna.4950Please respect copyright.PENANAw8Qg1xeFHQ
4950Please respect copyright.PENANAwlJRXQbs4Z
4950Please respect copyright.PENANAXQrskMHsdV
“Waktu diterima kerja, aku udah berniat buat bener-bener berubah, sampai-sampai aku pakai jilbab kayak gini. Dan aku bersyukur aku ditempatkan di kota ini, jauh dari kota tempatku kuliah dulu. Aku pikir, disini aku bisa bener-bener berubah, menjalani hidup yang benar. Tapi, ternyata aku salah”4950Please respect copyright.PENANAO6G7feByXi
4950Please respect copyright.PENANACcjnEc9USO
“Sebelum aku lanjutin, menurutmu, duluan mana yang kerja dibank itu, aku atau Gina?” tanya Isna sambil tersenyum.4950Please respect copyright.PENANAtqYEyY2oJD
4950Please respect copyright.PENANAyt4O6KwAjB
Nada terdiam sebentar. “Jadi, sebenarnya Gina yang duluan kerja disitu?” tanya Nada menebak.4950Please respect copyright.PENANAuXxZyk5sTE
4950Please respect copyright.PENANAqpVJUPXPwI
Isna mengangguk. “Iya. Gina itu 4 tahun lebih tua dari aku. Waktu aku masuk kesana, dia udah 3 tahun kerja duluan disana. Jadi jelas, aku juniornya Gina. Sedangkan si Bowo, udah setahun disana waktu aku masuk”4950Please respect copyright.PENANAEFOvmc7oet
4950Please respect copyright.PENANAfnawRbFvCN
“Jadi, aku yang sebenarnya dijebak sama mereka. Tapi mungkin bedanya aku sama kamu, atau cewek lain yang dijebak Bowo, aku nggak menyesal, karena aku justru dapat kepuasan dari dia. Dan, niatku berubah jadi sirna”4950Please respect copyright.PENANAXp0rkLA2Rg
4950Please respect copyright.PENANAOwUztJ0ZJX
“Terus, kalau emang kejadiannya kayak gitu, kenapa dia malah cerita kalau kamu yang ngejebak dia? Dan dia juga cerita soal dia yang terpaksa harus ngejebak temennya itu?”4950Please respect copyright.PENANAdpNO1FL9dG
4950Please respect copyright.PENANAYYvv74XuPr
“Soal dia ngejebak temennya, aku nggak tahu itu bener atau nggak. Tapi kenapa Gina bikin cerita kayak gitu ke kamu, mungkin, dia kesal sama aku karena dianggap udah ngerebut Bowo dari dia. Atau mungkin juga kesal sama Bowo, bisa juga sih”4950Please respect copyright.PENANA4DdXRNXSPG
4950Please respect copyright.PENANAvcAW2m96nm
4950Please respect copyright.PENANAcOohJzsbSf
Nada mengangguk, tapi juga bingung. Kesal kepada Isna, masuk akal. Tapi kesal kepada pak Bowo, kenapa?4950Please respect copyright.PENANAzOP9I3BXsv
4950Please respect copyright.PENANAbOLq2S2duz
4950Please respect copyright.PENANA7LJabPoGLI
“Kesal sama pak Bowo? Maksudnya gimana?”4950Please respect copyright.PENANAfH2jmxTR7Z
4950Please respect copyright.PENANAcPPOda3aYb
“Bowo itu punya kebiasaan, yang baru aku tahu setelah beberapa kali aku ikut bantuin dia ngejebak orang lain. Dia kalau udah dapet yang baru, yang lama dilupain. Waktu dia berhasil ngentotin aku, setahuku, dia jadi jarang ngentotin Gina. Dan mungkin itu sebabnya Gina sebel sama aku terus mutusin buat resign waktu itu”4950Please respect copyright.PENANAhiAJtO5IMj
4950Please respect copyright.PENANAsT0Eplgf98
“Tapi, kalau sama kamu? Kok kayaknya nggak gitu Is? Kamu masih sering dipakai pak Bowo kan?”4950Please respect copyright.PENANAC8IXmQe0Mf
4950Please respect copyright.PENANAgBQFgZhY1o
“Karena mangsanya yang baru, rata-rata nggak tahan lama. Mereka milih buat pergi dengan berbagai alasan. Kebanyakan alasannya sih karena mau nikah dan ikut suaminya. Karena itu, Bowo selalu kembali ke aku”4950Please respect copyright.PENANAqYkdvAlybZ
4950Please respect copyright.PENANA1GunKakB3A
“Hmm gitu. Tapi, kemarin waktu sama aku, Gina yang bantuin pak Bowo?”4950Please respect copyright.PENANAxhYZJGGDnG
4950Please respect copyright.PENANAnM14wQwEnN
“Itu karena aku sedang sibuk sama Andi, makanya dia minta bantuan orang lain”4950Please respect copyright.PENANAEyg2FDhc8r
4950Please respect copyright.PENANAVni7JoFHmq
“Kalau Gina tahu kebiasaan pak Bowo, kenapa dia masih bantuin dia?”4950Please respect copyright.PENANAnWkI6ZoYRz
4950Please respect copyright.PENANAF7EtHYSxf7
“Entahlah kalau soal itu, mungkin dia dijanjiin sesuatu, atau apa nggak tahu juga, cuma dia dan Bowo yang tahu”4950Please respect copyright.PENANAcqqaXQDEsO
4950Please respect copyright.PENANAkzyVZ8M8Ti
4950Please respect copyright.PENANASPcgbyaBxc
Nada terdiam. Dia bingung karena cerita Isna dan Gina sangat bertolak belakang. Sayangnya, benar apa yang dikatakan Isna tadi. Dia belum benar-benar kenal Gina dan Isna. Jadi dia tak tahu mana cerita yang sebenarnya, mana yang harus dia percayai.4950Please respect copyright.PENANAQafGnSkAIv
4950Please respect copyright.PENANAvWjSMMsM59
4950Please respect copyright.PENANAOnGTjrxfpe
“Oh iya, kamu tadi bilang kalau Gina yang bantuin pak Bowo karena kamu sibuk dengan mas Andi. Apa itu termasuk rencana pak Bowo?”4950Please respect copyright.PENANACHwUW95S66
4950Please respect copyright.PENANAfBRlEwhwbi
“Iya Nad. Dari awal, sebenarnya yang diincer sama Bowo itu Cita, dan dia minta tolongnya sama aku. Dari aku juga, dia tahu kalau kamu dan Cita itu temenan. Dia sih waktu itu bilangnya mau ngincer kamu dulu. Aku nggak tahu apa yang mau dia lakuin, karena aku disuruh untuk terus deketin Andi, dan ngorek lebih banyak soal Cita dari Andi” ucap Isna.4950Please respect copyright.PENANAzL1cOi2mDo
4950Please respect copyright.PENANAChZf45LX35
4950Please respect copyright.PENANAjaibrc94Jj
Isna kemudian cerita dari awal tentang kedekatannya dengan Andi yang memang disuruh oleh pak Bowo. Isna sendiri tak menyangka kalau ternyata Andi jadi bertindak sedemikian bodoh karena takut Cita direbut oleh pak Bowo, sampai 2 kali menyetubuhi Cita dengan kasar. Kemudian juga tentang kecurigaan Andi terhadap Cita yang berselingkuh setelah kenal dan makin dekat dengan Nada, Robi dan Salim. Isna ceritakan semua apa yang terjadi antara dirinya dengan Andi. Semua curhatan Andi.4950Please respect copyright.PENANAJnu8ku3M8y
4950Please respect copyright.PENANARvCrxGAQBd
4950Please respect copyright.PENANA5eDld4aCMO
“Jadi emang dari awal kamu yang menghasut mas Andi Is?” tanya Nada.4950Please respect copyright.PENANAocjEhVuxLm
4950Please respect copyright.PENANAeTNU1kfkDR
“Nggak. Dari awal aku cuma dengerin dia curhat. Bahkan aku udah berkali-kali nanya ke dia, apa dia yakin kalau Cita itu selingkuh, dan mana buktinya. Tapi dia ngotot kalau pasti Cita itu selingkuh. Jadi ya, aku kasih saran-saran aja gimana baiknya ke dia”4950Please respect copyright.PENANAZyZmCvNgYJ
4950Please respect copyright.PENANAGgpJOr0VXo
“Termasuk kamu nawarin tubuh kamu buat dientot sama mas Andi?” tanya Nada dengan sinis.4950Please respect copyright.PENANADUhdT3R7jY
4950Please respect copyright.PENANAvvCWud8Xjn
“Yaa bisa dibilang gitu. Itupun setelah Andi ngamuk-ngamuk dirumahku waktu, hmm, kalau nggak salah, Cita pergi keluar kota bareng kamu” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAClUzRIQ0bW
4950Please respect copyright.PENANAo6gPtUdble
4950Please respect copyright.PENANAKCQ95Ly860
Nada mengingat-ingat lagi cerita dari Isna, dan memang benar setelah dia mengajak Cita pergi itu, waktu pulang Cita tak bisa lagi dia hubungi. Baru setelah Cita cerita apa yang sebenarnya terjadi, barulah dia tahu kalau ternyata hari kepulangan itu Cita dianiaya oleh Andi, dituduh dan dipaksa mengaku kalau dia berselingkuh, sampai beberapa kali pipinya menerima tamparan dari Andi. Dan untuk yang ini, Nada percaya karena ceritanya sama seperti yang diceritakan oleh Cita kepadanya.4950Please respect copyright.PENANAfaA5up2QyR
4950Please respect copyright.PENANAo78lJ3p3ms
4950Please respect copyright.PENANAIVEm0rbAuC
“Tapi jujur Nad, aku sama sekali nggak menikmati ngentot sama Andi. Kamu tahu, dia itu payah sebagai lelaki. Kontolnya kecil, ya sebenarnya standar sih, tapi kalau dibandingin kontol si Bowo, jelas masih kalah. Udah gitu, dia cepet ngecrotnya. Aku bahkan belum apa-apa tapi dia udah kelar. Bener-bener nggak muasin” ucap Isna blak-blakan.4950Please respect copyright.PENANAyDk1xJQXRP
4950Please respect copyright.PENANAU9uJjmJa8x
“Dan kamu masih tetep mau ngentot sama dia?”4950Please respect copyright.PENANAZigbCsi9W8
4950Please respect copyright.PENANAayil9yAYPS
“Yaa, mau gimana lagi? Si Bowo yang nyuruh. Sampai akhirnya, aku denger dari Bowo kalau dia udah berhasil dapetin kamu. Dan ternyata, kebiasaannya masih belum berubah. Dia jadi maunya sama kamu terus, aku nggak pernah lagi disentuhnya” ucap Isna.4950Please respect copyright.PENANABks6FHYPl3
4950Please respect copyright.PENANAMhmhHYHuEF
“Aku uring-uringan Nad, Andi nggak bisa apa-apa, Bowo nggak ngentotin aku juga. Akhirnya aku bikin rencana sendiri”4950Please respect copyright.PENANAqqysAFkNsY
4950Please respect copyright.PENANARXmk1QjB8F
“Rencana apa?”4950Please respect copyright.PENANAyJZnMcFCVJ
4950Please respect copyright.PENANAVlFaS1YZgX
“Aku pengen jadiin Andi lebih perkasa”4950Please respect copyright.PENANAsy6yGEG2bt
4950Please respect copyright.PENANARf8KlDhuIq
“Hah? Maksudnya?”4950Please respect copyright.PENANA5o4d6o3VpX
4950Please respect copyright.PENANA0Z0i5awDl3
“Ya. Aku sampai beli minyak khusus buat gedein, manjangin sama nguatin kontol. Karena aku udah bisa nebak, setelah Bowo dapetin kamu, terus dia nantinya dapetin Cita juga, dia nggak bakal nyentuh aku lagi. Jadi, jalan satu-satunya buat pelampiasanku adalah Andi. Aku udah nggak peduli lagi sama urusan Bowo sama kamu dan Cita, aku cuma mau Andi lebih perkasa biar dia bisa muasin aku” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANA0pYirPIT8S
4950Please respect copyright.PENANA8KVPYJh0Xk
4950Please respect copyright.PENANAAv67qJFdm2
Nada terdiam. Dia coba mencerna ucapan Isna satu persatu. Mulai dari Andi yang ternyata adalah seorang lelaki lemah, yang sama sekali tidak bisa memuaskan Isna. Lalu juga tentang kebiasaan pak Bowo, yang setelah mendapat mangsa baru, dia lupa dengan mangsa yang lama.4950Please respect copyright.PENANAsGT1oQyiA5
4950Please respect copyright.PENANACRSYiTulny
Jadi gitu? Pantes akhir-akhir ini pak Bowo jadi kayak kurang tertarik gitu sama aku. Apa karena dia udah berhasil dapetin Cita? Batin Nada.4950Please respect copyright.PENANArBq6IBAMaJ
4950Please respect copyright.PENANAPDvMwEIgnN
4950Please respect copyright.PENANAQgJRnkbD8p
“Dan kalau aku boleh nebak, kamu tadi nongkrong sendirian di kafe karena nggak diajak ngentot sama Bowo kan? Kamu sebenarnya udah ketagihan sama dia, tapi kamu nggak dipanggil sama dia hari ini. Apalagi suamimu lagi nggak ada dirumah, bener nggak tebakanku Nad?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANADlCij8hc36
4950Please respect copyright.PENANAYa8hbvxHT2
4950Please respect copyright.PENANA0zhd9jW2Hr
Nada kesal dengan pertanyaan Isna itu. Masalahnya, apa yang dikatakan Isna memang benar. Dia sudah ketagihan dan menikmati hubungan nafsu dengan pak Bowo. Tapi hari ini pak Bowo malah menemui Cita. Akhirnya, Nadapun mengangguk diiringi tawa dari Isna, yang membuat Nada makin kesal.4950Please respect copyright.PENANARL9wPUZ17t
4950Please respect copyright.PENANAUAXKcSi84u
4950Please respect copyright.PENANAkjJYkUayFC
“Jadi, si Cita udah dientot sama Bowo?” tanya Isna.4950Please respect copyright.PENANAwdtE0mYpot
4950Please respect copyright.PENANAUgLjZY5D1Z
Nada mengendikan bahunya. “Aku nggak tahu, pak Bowo nggak cerita apa-apa sama aku. Tapi, aku kemarin pernah lihat Cita dan pak Bowo. Sebelumnya kan aku ditelpon pak Bowo kalau aku jangan kerumah Cita, karena dia yang mau kesana. Tapi aku kepo, makanya aku tetep kerumah Cita, meski cuma nungguin diseberang rumahnya. Waktu aku lihat, pak Bowo pamit gitu ke Cita, dan mereka pelukan mesra banget. Cita malah terus senyum sampai pak Bowo pergi”4950Please respect copyright.PENANASa5p7u6bwX
4950Please respect copyright.PENANA5DEzs34w1V
“Waah udah gawat berarti tuh, udah kena mungkin Nad” tebak Isna.4950Please respect copyright.PENANAO7tfws79FT
4950Please respect copyright.PENANALSBn42s3zK
4950Please respect copyright.PENANAkn5IZcEgU6
Kembali Nada hanya mengendikan bahu, karena memang dia tidak tahu pasti.4950Please respect copyright.PENANA9wrtRbWbLo
4950Please respect copyright.PENANAstKSNP1n2S
4950Please respect copyright.PENANA5WNfAYFbsJ
“Eh bentar bentar” ucap Isna, kemudian terlihat seperti mengingat-ingat sesuatu.4950Please respect copyright.PENANAamGlDFyTRq
4950Please respect copyright.PENANAiA0rDnbVgY
“Kenapa Is?” tanya Nada penasaran.4950Please respect copyright.PENANAInvlgg1EHh
4950Please respect copyright.PENANAp8O796EgZT
“Waktu itu kamu dijebak si Bowo pakai obat perangsang kan?”4950Please respect copyright.PENANAdtmJOWNeI7
4950Please respect copyright.PENANAWRwLRx05G8
“Hmm, iya sih, pakai perangsang gitu. Kenapa emang?”4950Please respect copyright.PENANAddvY2gdhQC
4950Please respect copyright.PENANAmBjPcQB0HA
“Kalau nggak salah, Bowo pernah bilang, dia pengen naklukin Cita tapi caranya beda. Dia nggak mau pakai obat perangsang, kayak yang biasa dia lakuin. Dia pengen bener-bener dapetin hati Cita. Ah sial, mana si bego itu sekarang dipenjara lagi. Makin mulus lah langkah si Bowo”4950Please respect copyright.PENANATzn3Ihc6Vv
4950Please respect copyright.PENANAJRD1N2OXUX
“Maksudmu, ada kemungkinan Cita belum diapa-apain sama pak Bowo?” tanya Nada mengambil kesimpulan.4950Please respect copyright.PENANAYj6MXGzx9Y
4950Please respect copyright.PENANA8ZWKjB2O9Z
“Entahlah. Tapi kalau bener yang kamu lihat itu, kalau mereka pelukan mesra gitu, bisa jadi Bowo udah berhasil dapetin hatinya Cita. Dan itu lebih gawat kan, karena tinggal tunggu waktu aja buat Bowo dapetin tubuhnya Cita?”4950Please respect copyright.PENANAGhmlLJAR9l
4950Please respect copyright.PENANAnnxdu2TPTv
“Iya juga sih. Pak Bowo juga nggak ada cerita apa-apa sama aku soalnya. Bisa jadi dia belum sempat nidurin Cita” jawab Nada.4950Please respect copyright.PENANA0zKkH856UP
4950Please respect copyright.PENANAjWwWudcUyy
“Nah itu dia. Rencana awalnya emang gitu Nad. Dia pengen bikin suasana hatinya Cita kacau dulu, dengan jalan ngebuat Cita mergokin Andi selingkuh sama aku”4950Please respect copyright.PENANAxZEphRe8Ih
4950Please respect copyright.PENANAgxhLSgN8Gp
“Ooh jadi yang waktu itu kalian jalan di mall terus Cita dan pak Bowo lihat, emang udah direncanain?” tanya Nada.4950Please respect copyright.PENANA8waTyPyIgP
4950Please respect copyright.PENANABMV6PylPAe
“Nggak juga, bukan gitu”4950Please respect copyright.PENANAkKPS43PQbr
4950Please respect copyright.PENANAxLLpPhNJdq
“Maksudnya? Tapi tadi kamu bilang…”4950Please respect copyright.PENANAA0zRIVREvx
4950Please respect copyright.PENANAVcQT1UWjm4
“Belum Nad, seharusnya belum secepat itu, karena Bowo belum bilang apa-apa ke aku, dia belum nyuruh apa-apa. Waktu itu aku jalan sama Andi, karena ya dia lagi aku terapi pakai minyak khusus itu, biar makin jantan dia. Soal kami ketahuan sama Cita itu aja, aku malah baru tahu waktu Andi dateng ke rumahku terus mukulin aku itu” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAtbdfBrCVWK
4950Please respect copyright.PENANA4zDl4bEGIv
“Hmm, jadi itu cuma kebetulan?”4950Please respect copyright.PENANAiGxNNA25e9
4950Please respect copyright.PENANAWZNATs6EjL
“Iya. Aku nggak tahu sama sekali kalau hari itu kami ketahuan sama Cita”4950Please respect copyright.PENANAxuQYmFI57w
4950Please respect copyright.PENANAXARU5t5VAV
“Eh tapi kok, mas Andi bisa sampai mukulin kamu gitu sih Is? Masak cuma gara-gara ketahuan selingkuh dia sampai kalap gitu?”4950Please respect copyright.PENANAzCaeGbLx0F
4950Please respect copyright.PENANAIpmPCI1OFy
“Haha, kamu tahu apa yang bikin dia ngamuk?”4950Please respect copyright.PENANAgYlBhm15VM
4950Please respect copyright.PENANA5H2lfNjY78
“Emang apaan?”4950Please respect copyright.PENANAfe11BHTAr8
4950Please respect copyright.PENANARP4DAJxIqV
4950Please respect copyright.PENANAWr0Ky42aLZ
Isnapun bercerita tentang kejadian malam itu. Dimana dia tiba-tiba dilabrak oleh Andi. Dia ceritakan dengan detail kata-kata Andi malam itu kepadanya, dan juga balasan dari dia yang membuat Andi marah sampai kalap memukuli Isna.4950Please respect copyright.PENANAJHTl54REfs
4950Please respect copyright.PENANAnxR6tplgGT
4950Please respect copyright.PENANAM8OQcPqYqa
“Hah, kamu bilang kayak gitu Is?”4950Please respect copyright.PENANAbXISGTBMXo
4950Please respect copyright.PENANAPOtt2q9ROv
“Iya. Laki-laki itu paling nggak bisa kalau harga dirinya dijatuhin sama cewek. Apalagi untuk urusan yang sensitif kayak kejantanan. Aku sebenarnya nggak pengen ngomong kayak gitu, tapi dia duluan yang cari perkara. Dia tiba-tiba dateng terus nyalahin aku, terus ngatai-ngatain aku juga. Kalau dikatain perek, dibilang wanita murahan, mungkin aku masih bisa terima. Disalah-salahinpun, mungkin aku masih bisa terima karena emang aku salah juga. Tapi terus dia bilang kalau aku jadi suka ngentot ama dia, ketagihan kontolnya dia, diih najis…” ucap Isna sedikit kesal mengingat perlakuan Andi padanya malam itu.4950Please respect copyright.PENANAoDRBBP0p7B
4950Please respect copyright.PENANAH8OSLR85c5
“Hmm, jadi gitu ya” ucap Nada.4950Please respect copyright.PENANA7i6nMpC1h9
4950Please respect copyright.PENANA26w3KQGCUG
“Dan sekarang dia dipenjara. Rencana si Bowo jadi sangat jauh lebih gampang. Apalagi aku yakin, kalau Cita bakal gampang dipengaruhi dalam suasana hati yang kacau” ucap Isna.4950Please respect copyright.PENANAAsOvCQx0Hi
4950Please respect copyright.PENANALof9gbR9p8
“Hhuhhf, iya Is bener banget. Duh gimana ini ya” ucap Nada.4950Please respect copyright.PENANAqX1qKgo8kf
4950Please respect copyright.PENANAacpzUobdZr
“Apanya yang gimana? Kamu mau nyelametin Cita gitu?” tanya Isna, kini juga sinis.4950Please respect copyright.PENANAnumrCLlFBE
4950Please respect copyright.PENANAHq9T3U4UvI
“Yaiyalah. Siapa juga yang mau temennya terjerumus? Yang pernah, atau masih punya temen, atau sahabat, pasti nggak akan rela sahabatnya kenapa-napa. Lagian, kami kan sama-sama perempuan” ucap Nada menyindir Isna.4950Please respect copyright.PENANAH9ZfRoLzDO
4950Please respect copyright.PENANAHR6bpGEvLy
4950Please respect copyright.PENANA2N2AAc3mvv
Bagaimanapun juga, Nada merasa kesal kepada Isna. Demi sebuah kenikmatan duniawi, dia sampai seperti ini. Mungkin kalau apapun yang dilakukan hanya berkaitan dengan dirinya sendiri, Nada tak akan terlalu peduli. Tapi Isna juga ikut menjebak orang lain. Padahal sama-sama perempuan, bukannya dibantu malah dijerumusin.4950Please respect copyright.PENANAX8NkTs8ZjF
4950Please respect copyright.PENANAMWFkIBFQ9D
4950Please respect copyright.PENANAYiX5ZYJzYh
“Hahahaha” kembali Isna hanya tertawa lebar mendengar sindiran dari Nada.4950Please respect copyright.PENANAN1u4W10tKF
4950Please respect copyright.PENANA1tBMxXzGk8
“Kenapa kamu malah ketawa?”4950Please respect copyright.PENANAmOXJdw8ddl
4950Please respect copyright.PENANAXmaEXl9OG2
“Kamu terlalu naif Nad”4950Please respect copyright.PENANAzYdBmUnBHl
4950Please respect copyright.PENANAZjD92VBBKO
“Naif? Maksudmu?”4950Please respect copyright.PENANA9nlGSya9Cb
4950Please respect copyright.PENANAzBGzvErruQ
“Kamu sendiri aja dapet kepuasan kan dari Bowo? Meskipun awalnya dijerumusin orang lain, tapi sekarang kamu bisa nikmatin kan? Coba bayangin kalau Cita udah kena kontolnya Bowo, pasti ketagihan juga, haha”4950Please respect copyright.PENANAgIvWNudm31
4950Please respect copyright.PENANAgAEmGGfbMD
“Jaga bicaramu Is. Aku mungkin seperti itu, tapi Cita…”4950Please respect copyright.PENANAuQVRm6gykv
4950Please respect copyright.PENANARCKY6auyTj
“Nad” potong Isna. “Apa selama ini kamu udah puas dengan suamimu?”4950Please respect copyright.PENANA2i6XndQyng
4950Please respect copyright.PENANA3eQ0gE7Jnu
“Apa maksudnya kamu nanyain kayak gitu?”4950Please respect copyright.PENANANOR1Zqr0v1
4950Please respect copyright.PENANAerUtCjDB51
“Udah jawab aja dulu”4950Please respect copyright.PENANAvajxKSqsey
4950Please respect copyright.PENANAyuyvAB3zBn
“Ya puaslah” jawab Nada kesal.4950Please respect copyright.PENANAWBaobwtpD0
4950Please respect copyright.PENANA2TZJpVK7zM
“Nah, kamu yang udah puas sama suami kamu aja masih bisa lebih puas sama Bowo kan? Akui aja Nad”4950Please respect copyright.PENANATLMNlo4VzY
4950Please respect copyright.PENANAsQEi10ewxb
4950Please respect copyright.PENANA9t8GsjaOYL
Nada terdiam. Dalam hati dia mengakuinya, meskipun sudah mendapatkan kepuasan dari suaminya, tapi memang benar kata Isna, kalau dia bisa jauh lebih puas dengan pak Bowo. Tapi tak mungkin dia mengatakan hal itu kepada Isna, meskipun dia yakin kalau Isna sudah tahu jawabannya.4950Please respect copyright.PENANAS9sC4SONCY
4950Please respect copyright.PENANAKDCxIdBT7I
4950Please respect copyright.PENANAsjdp1lhCrE
“Kamu nggak tahu sih Nad, betapa payahnya Andi. Asal kamu tahu, Andi itu jauh dibawah Bowo untuk urusan muasin cewek. Dan kalau Cita sampai kena sama dia, aku jamin, Cita nggak akan bisa lagi ngerasain apa-apa sama Andi” ucap Isna.4950Please respect copyright.PENANAF3vmJp22O8
4950Please respect copyright.PENANAtqJN2gSPdc
“Dan kamu juga harus tahu, apa yang aku lakuin ke Andi, dengan memberinya minyak pembesar kontol itu, juga bukan cuma buat aku aja. Kalau Andi jadi lebih perkasa, dia masih punya kesempatan buat mempertahankan Cita, agar Cita nggak sepenuhnya jatuh ke tangan Bowo”4950Please respect copyright.PENANA21FvUCawW2
4950Please respect copyright.PENANAjjutInzIoh
4950Please respect copyright.PENANAUHMAlMuaAr
Nada kembali terdiam, mencoba memahami maksud dari ucapan Isna. Sebenarnya dia tak terlalu yakin dengan apa yang sudah diucapkan Isna, tapi mungkin untuk saat ini, hanya Isna yang bisa dia percaya omongannya.4950Please respect copyright.PENANAoICjbeeqtd
4950Please respect copyright.PENANAqoN7q2U4V3
4950Please respect copyright.PENANADSjdEFVro4
“Sebenarnya aku udah nggak mau lagi ada urusan sama Bowo, sama semua yang terjadi disini. Aku balik kesini buat ngambil barang-barangku yang tersisa dikontrakan. Aku juga udah nemuin pria lain Nad, yang jauh lebih muda, lebih ganteng dan yang pasti lebih perkasa ketimbang Bowo. Apalagi, pria itu mau nikahin aku, bukan cuma ngentotin aku doang kayak si Bowo itu”4950Please respect copyright.PENANAX0EG4CBlej
4950Please respect copyright.PENANAm0FV7xBBsD
“Dan ini” Isna mengeluarkan 2 buah botol dari tasnya. “Ini adalah minyak yang pernah aku pakai ke Andi. Tadinya sih aku bingung mau buat apaan, tapi mungkin ini aku kasihin ke kamu aja lah” ucap Isna sambil memberikan kedua botol itu.4950Please respect copyright.PENANAAQgG4WzpTe
4950Please respect copyright.PENANA7xDx0j1xrM
“Buat apa kamu kasih ke aku?”4950Please respect copyright.PENANA0ifqUJreb8
4950Please respect copyright.PENANAQsb4r31ZQE
“Yaa siapa tahu aja berguna. Apa kamu mau selamanya jadi budaknya si Bowo? Terus, kalau Bowo udah dapetin Cita, apa kamu yakin dia masih mau makai kamu? Palingan nanti kamu dipanggil, kalau dia butuh bantuan kamu buat ngejebak orang lain lagi” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAlOUiJTfHIt
4950Please respect copyright.PENANAxzyxYBBSeb
“Kamu bisa pakai ini ke suamimu, biar kamu nggak terus tergantung sama Bowo. Dan mungkin, kalau nanti Andi udah keluar dari penjara, kamu bisa suruh Cita pakai ini ke dia, biar Cita nggak terus-terusan sama Bowo”4950Please respect copyright.PENANA3BAC5Bugl8
4950Please respect copyright.PENANA0fBArFJbe2
4950Please respect copyright.PENANAz3V7QulCji
Nada menerima kedua botol itu dari Isna. Dia berpikir, mungkin Isna ada benarnya juga. Dia sendiri jelas tidak mau kalau harus terus-terusan menjadi budak nafsu pak Bowo. Dia suka permainan pak Bowo, dia selalu terpuaskan. Tapi bagaimanapun juga, pak Bowo bukanlah suaminya. Cara untuk bisa lepas dari ketagihannya pada pak Bowo, adalah kalau suaminya bisa lebih dari lelaki itu. Dan mungkin, minyak ini bisa membantunya.4950Please respect copyright.PENANAEDCo1b3Vur
4950Please respect copyright.PENANA5bU7MfTteW
Begitu juga dengan Cita, jika memang nanti jatuh ke pelukan pak Bowo. Nada sendiri belum tahu selemah apa sebenarnya Andi, tapi dari cerita Isna, dia cukup yakin kalau memang Andi kalah jauh daripada pak Bowo. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan suaminyapun, Andi masih kalah. Minyak ini, juga bisa berguna untuk Cita.4950Please respect copyright.PENANA4vXcYzk9VV
4950Please respect copyright.PENANA2FGl3Ypz91
4950Please respect copyright.PENANAI2EF2t4Ih6
“Dan satu lagi Nad” ucap Isna sambil mengeluarkan hpnya, sebuah kertas dan sebuah pulpen. Dia lalu menulis sederet nomer di kertas itu.4950Please respect copyright.PENANAmIObC3HqLm
4950Please respect copyright.PENANAynezlBG8Rb
“Ini nomer telpon istrinya Bowo. Kamu mungkin akan perlu dia, kalau kamu pengen nyelametin Cita. Semoga aja sih, belum terlambat. Semoga Cita belum sempat kena kontolnya si Bowo” ucap Isna sambil memberikan nomer itu kepada Nada.4950Please respect copyright.PENANAE9dILYlEc4
4950Please respect copyright.PENANAvjCKTlq5MI
“Kenapa bukan kamu aja yang menghubungi istrinya pak Bowo? Dan darimana kamu dapet nomer ini?”4950Please respect copyright.PENANAIHPJV3KKmh
4950Please respect copyright.PENANAlAMFoRxS62
“Aku dapet itu dari hpnya Bowo langsung, waktu dia lagi tidur. Dan tadi aku udah bilang sama kamu, aku udah nggak mau berurusan lagi sama Bowo” jawab Isna.4950Please respect copyright.PENANAR4Sq17Za0a
4950Please respect copyright.PENANAjBhtDNAUqY
4950Please respect copyright.PENANABlrn0M7lp8
Nada terdiam sambil melihat deret angka yang tertulis dikertas itu. Tapi dia masih bingung, bagaimana menggunakan nomer itu. Bagaimana caranya memberi tahu istri pak Bowo tentang kelakuan suaminya, dan bagaimana bisa menyelamatkan Cita. Karena bagaimanapun dia juga masih takut untuk bertindak, karena pak Bowo masih menyimpan foto telanjangnya, dan juga video persetubuhan mereka.4950Please respect copyright.PENANA0DAN6I1UN7
4950Please respect copyright.PENANAJh5K5QjS8V
4950Please respect copyright.PENANAmKjCGmRRnz
“Kalau kamu bener pengen nyelametin Cita, sebaiknya kamu cepat bertindak. Tapi ingat, kamu harus berhati-hati, karena kamu pasti tahu kalau Bowo itu licik. Kalau kamu mau lapor sama istrinya, kamu harus bisa bener-bener buktiin kelakuan Bowo, bukan cuma modal cerita kamu doang, kamu paham kan maksudku?”4950Please respect copyright.PENANA5UgEciXkmi
4950Please respect copyright.PENANAKqS96LggIJ
4950Please respect copyright.PENANAwionbDkaIT
Nada mengangguk. Dia tahu kalau untuk melaporkan kelakuan pak Bowo kepada istrinya, dia butuh bukti kongkret, bukan hanya cerita pengaduan darinya saja. Apalagi dia belum tahu istri pak Bowo seperti apa orangnya. Tapi dia yakin, kalau istri pak Bowo tidak akan percaya begitu saja dengan omongannya. Dia harus membawa bukti juga. Tapi masalahnya Nada juga bingung bagaimana caranya dia bisa mendapatkan bukti.4950Please respect copyright.PENANAaiZdHQsIDd
4950Please respect copyright.PENANAkqEZX5b7kE
4950Please respect copyright.PENANAEwTgu7NPDa
“Yaudah, kalau gitu aku pamit dulu, rasanya semua yang aku tahu soal masalah ini udah aku ceritain ke kamu. Selanjutnya, kamu sendiri yang urus. Dan kalau mau minta bantuan orang, pesenku cuma 1, berhati-hatilah, jangan sampai salah pilih orang, atau nantinya kamu akan sama aja dengan keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa”4950Please respect copyright.PENANATWVqhhH4V0
4950Please respect copyright.PENANArwWyZ1MhgE
4950Please respect copyright.PENANAqQHepSofOr
Isnapun akhirnya pergi dari rumah Isna dengan menumpang ojek yang pangkalannya tak jauh dari rumah Nada. Sepeninggal Isna, Nada hanya terdiam melamun, memikirkan apa yang harus dia lakukan nanti.4950Please respect copyright.PENANA73Ru0UYVlk
4950Please respect copyright.PENANA3b7CKN2LOc
Bahkan sebenarnya dia masih belum yakin, apakah harus percaya dengan semua omongan Isna atau tidak. Mana yang harus lebih dia percaya, Isna atau Gina. Dia memang belum terlalu mengenal keduanya, kecuali mereka sama-sama budak seksnya pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAgxDIa4BL7R
4950Please respect copyright.PENANAlVR44k510k
Kalau benar apa yang dibilang Isna tadi, untuk apa Gina harus bohong sama aku? Apa cuma karena kesal sama Isna karena pak Bowo jadi beralih ke Isna? Terus, soal yang dia ngejebak sahabatnya itu, beneran nggak ya? Batin Nada.4950Please respect copyright.PENANAXs0bOzCUUn
4950Please respect copyright.PENANAsWyHaZMqG3
Dia jadi makin bimbang. Apalagi Isna ternyata juga tak banyak tahu soal Gina.4950Please respect copyright.PENANA5eMmpFbmoc
4950Please respect copyright.PENANAqo75q5jbBa
Trus kenapa juga malah Isna ngasih nomer telpon istrinya pak Bowo? Kenapa bukan dia sendiri aja sih yang bilang? Apa karena emang udah nggak mau punya urusan lagi sama pak Bowo? Terus jadi aku yang disuruh gitu?4950Please respect copyright.PENANAJ5mofaiJsr
4950Please respect copyright.PENANAw6624raZxL
Nada menimbang-nimbang sambil masih menatap deretan angka dikertas yang diberikan Isna tadi. Dia makin pusing sekarang, bagaimana dia harus mengambil langkah selanjutnya. Apakah akan tetap berdiam diri seperti ini? Atau akan benar-benar menyelamatkan Cita dari pak Bowo?4950Please respect copyright.PENANAyr0xSR6o1F
4950Please respect copyright.PENANAFm8WrfwZ0X
Kalau aku ngomong ke Cita soal pak Bowo, berarti aku harus siap aibku kebongkar. Pertama, aku jelas harus cerita ke Cita, supaya dia percaya. Kedua, kalau pak Bowo tahu, aku harus siap foto-fotoku itu kesebar. Ya ampun, aku nggak mau fotoku sampai tersebar. Duuh gimana ini?4950Please respect copyright.PENANAUQxcgYR8bj
4950Please respect copyright.PENANAMZ9CP0cDsn
Sepertinya bener kata Isna, aku emang harus berhati-hati mengambil tindakan, dan juga berhati-hati kalau aku mau minta bantuan sama orang lain. Tapi siapa yang bisa aku mintai bantuan? Batin Nada.4950Please respect copyright.PENANAiTUtycLLl6
4950Please respect copyright.PENANA6VqZgNgTmV
Kepalanya makin pusing memikirkan hal itu. Dia berharap saat ini ada seseorang yang bisa menjadi tempatnya curhat, berkeluh kesah dan kalau perlu menangis. Sebenarnya dia punya banyak teman, tapi untuk masalah ini, dia tahu tak bisa memilih sembarang orang. Kalau sampai salah pilih, bukannya terbantu, malah bisa-bisa aibnya akan makin menyebar.4950Please respect copyright.PENANAI5WlI5v6KD
4950Please respect copyright.PENANAQ34Vvwk3Lx
Aaah tahu ah pusing. Hmm, mending aku kerumah Cita aja deh, siapa tahu pak Bowo udah pulang kan. Aku kangen pengen main sama Putra. Batin Nada.4950Please respect copyright.PENANAX6y0dQ04F4
4950Please respect copyright.PENANAhjlo4WKBhA
Setelah itu Nadapun keluar dari rumahnya dan menuju rumah Cita. Dia berharap sesampainya disana nanti pak Bowo sudah tidak disana lagi. Memang sudah beberapa hari ini dia belum kesana, belum ketemu dengan Putra. Keinginannya untuk segera punya anak yang belum kesampaian sampai sekarang, dia lampiaskan dengan bermain dengan Putra. Meski sebenarnya membuatnya jadi makin ngebet pengen punya anak secepatnya, tapi paling tidak dia bisa terhibur melihat Putra tertawa.4950Please respect copyright.PENANAX03UefXbZd
4950Please respect copyright.PENANAwyaUugbCjq
Sampai dirumah Cita, ternyata sepi keadaannya. Mobil pak Bowo sudah tidak ada lagi disana. Tapi rumah Cita juga terlihat tertutup rapat pintu dan gorden jendelanya. Padahal biasanya kalau jam segini, kalaupun pintunya tertutup gordennya masih terbuka. Karena heran Nadapun turun dari mobil dan segera mengetuk pintu rumah Cita. Berkali-kali dia ketuk dan mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban dari dalam. Pada kemana ya, batin Nada.4950Please respect copyright.PENANA36IAf3RhfF
4950Please respect copyright.PENANARNask67BS0
4950Please respect copyright.PENANAjnJ5otvOtg
“Cari mbak Cita ya mbak?” tiba-tiba terdengar suara dari sebelah rumah Cita.4950Please respect copyright.PENANAJerf7Rv111
4950Please respect copyright.PENANACoO7elcfkU
“Eh iya bu. Pada kemana ya kok tutupan gini?”4950Please respect copyright.PENANAvJUkAbWuIr
4950Please respect copyright.PENANANAnEjXMSXs
“Ooh pada keluar mbak” jawab tetangga Cita.4950Please respect copyright.PENANAaPpPC7l2w2
4950Please respect copyright.PENANA9QAZBYPqMu
“Udah lama bu?” tanya Nada.4950Please respect copyright.PENANAr1esWi5POs
4950Please respect copyright.PENANA3snr7mUgIF
“Hmm, kalau bu Warni sama Putra sih udah tadi pagi kayaknya. Kalau mbak Cita saya juga nggak tahu, udah lama kayaknya”4950Please respect copyright.PENANA0A9F4weoLP
4950Please respect copyright.PENANAbLpaQFGK4K
“Lho nggak barengan tho keluarnya?”4950Please respect copyright.PENANAjVySeTsmy9
4950Please respect copyright.PENANAGtT6Qtwu1D
“Nggak mbak, tadi pagi mbak Cita nggak ikut kok”4950Please respect copyright.PENANASQSsxfLI3v
4950Please respect copyright.PENANAopWAmM2jl2
“Ooh yaudah makasih bu”4950Please respect copyright.PENANA6UUqbdebqm
4950Please respect copyright.PENANAKyoPHoXMYG
4950Please respect copyright.PENANAjtroW0lUYv
Setelah tetangga Cita masuk kerumahnya lagi, Nada diam terduduk diteras rumah Cita. Dia sudah menebak, pasti Cita perginya sama pak Bowo. Tapi kemana? Apakah cuma keluar mencari makan? Atau pergi kemana? Tanya Nada dalam hatinya. Waktu baru saja mau pergi dari situ, ibu mertua Cita datang bersama dengan Putra.4950Please respect copyright.PENANAzhoZXrJBUW
4950Please respect copyright.PENANAxpDKeDJyLy
4950Please respect copyright.PENANAJFsnkbmUFQ
“Loh, Nada?” ucap ibu mertua Cita.4950Please respect copyright.PENANA9OpTpCDAZL
4950Please respect copyright.PENANAKihRn0E8Uc
“Sore bu” sapa Nada sambil mencium tangan ibu mertua Cita. “Sore ganteng” ucapnya pada Putra sambil mencubit gemas pipinya.4950Please respect copyright.PENANAWyaguRICcV
4950Please respect copyright.PENANAAg0vBdKyYB
“Kok kamu disini? Katanya tadi siang pergi keluar kota sama Cita mau pemotretan kayak yang dulu itu?” tanya ibu mertua Cita.4950Please respect copyright.PENANACYoHQRNXEz
4950Please respect copyright.PENANAQcrF5bIyPm
“Eh?” Nada kebingungan.4950Please respect copyright.PENANABrrEc4TuFJ
4950Please respect copyright.PENANAaVaKVMgq9b
“Iya kan? Tadi siang Cita nelpon ijin sama ibu. Lha ini kamunya kok disini?”4950Please respect copyright.PENANAIQVr7gyz0p
4950Please respect copyright.PENANAEuUnzCgIq9
Meski terkejut dan bertanya-tanya, tapi Nadapun cepat tanggap. “Iya bu, tadi siang berangkat, tapi ini Nada pulang lagi kebetulan ada urusan, terus Cita nitip minta diambilin baju gitu bu ada yang ketinggalan katanya”4950Please respect copyright.PENANAmK4slGBuFu
4950Please respect copyright.PENANAF1LRWViyN1
“Oalah. Yaudah yuk masuk, kamu ambil aja langsung dikamar Cita ya, ibu nggak ngerti soalnya”4950Please respect copyright.PENANAgV8jAO29YY
4950Please respect copyright.PENANAvbKoFvxV8D
“Iya bu”4950Please respect copyright.PENANAnYCPPfXaXR
4950Please respect copyright.PENANAaaxezL4Muh
4950Please respect copyright.PENANAxXx54cOfwQ
Nada dan ibu mertua Cita kemudian masuk rumah. Nada disuruh langsung kekamar Cita untuk mengambil titipan Cita. Karena sebenarnya memang tidak ada titip apa-apa, jadi Nada asal saja mengambil baju Cita lalu keluar lagi menemui ibu mertua Cita.4950Please respect copyright.PENANAW9sKvXDgFl
4950Please respect copyright.PENANAY1wlKa37Zg
4950Please respect copyright.PENANA6Dv5kv7gSk
“Udah bu, kalau gitu saya langsungan ya”4950Please respect copyright.PENANAWH6UW8NLV3
4950Please respect copyright.PENANAYl1Yloi6Yk
“Oh mau langsung berangkat kesana lagi ya?”4950Please respect copyright.PENANA6MAHAvZqRb
4950Please respect copyright.PENANA3kBxiZmWbf
“Iya bu”4950Please respect copyright.PENANAARcNtn4tP8
4950Please respect copyright.PENANAoNnhdCXBHb
“Yaudah hati-hati ya”4950Please respect copyright.PENANA0Get1eKXTK
4950Please respect copyright.PENANAZjQbMO2nCT
4950Please respect copyright.PENANA3Q2Xp1dHtG
Nada cepat-cepat menuju mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah ini.4950Please respect copyright.PENANA10iZRPz1qF
4950Please respect copyright.PENANAOLDS8EqlB0
Kamu kemana Cit? Kenapa kamu sampai bohong sama ibu mertuamu sendiri? Dan kenapa pak Bowo juga nggak ada ngomong apa-apa sama aku? Batin Nada.4950Please respect copyright.PENANAaZfOmd0NT4
4950Please respect copyright.PENANAcjZdBsf8yw
Nada jadi makin khawatir pada Cita. Sudah pasti dia pergi dengan pak Bowo, karena pak Bowo tadi siang bilang akan kesini. Nada mencoba untuk menghubungi Cita, tapi hpnya tidak aktif. Dia jadi makin bingung. Kali ini dia coba untuk menghubungi pak Bowo, tapi sama, hpnya juga tidak aktif. Makin khawatirlah Nada. Satu-satunya tempat yang sekarang ada dikepalanya adalah rumah pak Bowo.4950Please respect copyright.PENANAyd8dEf31kJ
4950Please respect copyright.PENANAxUTR5Cju0W
Nada langsung mengarahkan mobilnya menuju rumah pak Bowo. Tapi dia harus sedikit bersabar, karena malam minggu ini cukup macet jalanan. Namun sampai dirumah pak Bowo, Nada makin khawatir, karena tidak ada mobil pak Bowo disitu, dan rumahnya juga sepi, bahkan lampu rumahnya tidak menyala.4950Please respect copyright.PENANAhoyDUWlbzG
4950Please respect copyright.PENANA7nmUPS0KLc
Mereka nggak disini. Apa mereka beneran keluar kota? Tapi kemana? Dan kenapa pada nggak bisa dihubungi? Duuh, Cita, kamu kemana? Apa yang terjadi sama kamu?4950Please respect copyright.PENANAl9A9RTFj1O
4950Please respect copyright.PENANAsF2xY4N2nL
*4950Please respect copyright.PENANAgf49B7KOuD
*4950Please respect copyright.PENANAwbWqUtNsgy
*4950Please respect copyright.PENANAN93tkddW40
*4950Please respect copyright.PENANAqnDW2hLqtI
*4950Please respect copyright.PENANAcbtDqejTM8