7583Please respect copyright.PENANAxkamWAbPNq
7583Please respect copyright.PENANA039BPfnOJu
“Mas mau ngapaian?” tanya Cita dengan suara bergetar.7583Please respect copyright.PENANAXWSn2JLMU2
7583Please respect copyright.PENANAF1fHcsxL2G
7583Please respect copyright.PENANAkEXsakr9D6
Tangannya yang berada dipundak pak Bowo berhasil menahan gerakan lelaki itu. Pak Bowo kemudian sedikit memundurkan kepalanya menjauhi selangkangan Cita, lalu dia menatap Cita sambil tersenyum.7583Please respect copyright.PENANAAPbNEBtBOx
7583Please respect copyright.PENANAy1EKFitKPu
7583Please respect copyright.PENANA1bIQJzkzIZ
“Kamu percaya sama aku kan Cit?” tanya pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAgLD5MQMcy2
7583Please respect copyright.PENANAkqF4PEitQ4
7583Please respect copyright.PENANAzlZcyv4Rel
Cita mengernyitkan dahinya, kebingungan. Pertanyaannya saja belum dijawab, malah pak Bowo balik bertanya. Dan dia juga tidak paham dengan maksud dari pertanyaan pak Bowo. Dia menatap pak Bowo, meminta lelaki itu untuk menjelaskan lebih jauh maksud pertanyaannya, tapi pak Bowo malah tersenyum.7583Please respect copyright.PENANAQEvAOvqHx3
7583Please respect copyright.PENANAfeoARaG3MP
7583Please respect copyright.PENANAAPEphdnW2s
“Sayang, kamu percaya kan, sama aku?” sekali lagi pak Bowo mengulangi pertanyaannya.7583Please respect copyright.PENANANQu6hb6oJz
7583Please respect copyright.PENANA9SrXwq2Tn2
7583Please respect copyright.PENANAfH5q7PVhZJ
Cita masih bingung, dia masih tak tahu apa maksud dari pak Bowo. Tapi dalam hati Cita mengiyakan. Dia percaya pada lelaki itu. Jika tidak, mana mungkin dia akan berada divilla ini hanya berdua dengannya. Jika tidak percaya, mana mungkin semalam dia mengijinkan pria itu untuk menjamah tubuhnya. Bukan hanya menjamah, tapi juga menyetubuhinya dengan mesra. Pada akhirnya, Citapun mengangguk.7583Please respect copyright.PENANAbvidrdmKB2
7583Please respect copyright.PENANA0IJsgyt3LX
Pak Bowo yang melihat jawaban Cita itu tersenyum, lalu kembali menatap kearah selangkangan Cita. Cita sudah mau protes karena dia merasa malu bagian intimnya dilihat, tapi pak Bowo sudah memajukan lagi wajahnya mendekati belahan bibir vaginanya.7583Please respect copyright.PENANA2doVqSQ5My
7583Please respect copyright.PENANAUpPmEZwpSv
7583Please respect copyright.PENANAfPHwStZKC9
“Mas mau ngapa… aaaahhhh maaaassshhhh…” pertanyaan Cita harus terpotong dengan sebuah desahan panjang karena tiba-tiba bibir vaginanya dicium oleh pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAtUt48XsURG
7583Please respect copyright.PENANAfP83tkwGGE
7583Please respect copyright.PENANAT0dqlgg448
Rasa geli yang teramat sangat langsung menyebar kesekujur tubuhnya membuat tubuhnya menggelinjang. Kakinya mengejang namun tak mampu menutup karena tertahan oleh tangan dan tubuh pak Bowo, sedangkan kedua tangannya dengan kuat mencengkram pundak lelaki itu.7583Please respect copyright.PENANAlHPEHoA92N
7583Please respect copyright.PENANAGORSOOTOVx
7583Please respect copyright.PENANAjNcXKbp2R7
“Maasshh aahh jangaann… kotoor masshh aaaahhhh…”7583Please respect copyright.PENANATNOTv39lHX
7583Please respect copyright.PENANAPue6nIv8HS
7583Please respect copyright.PENANAtawWLGLGH2
Protes Cita seolah tak didengarkan olah pak Bowo. Lelaki itu terus menciumi bibir vagina Cita. Sesekali lidahnya terjulur, mencari biji klitoris wanita itu. Cita yang tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Andi, tak ayal kelojotan tak karuan. Rasa geli bercampur enak, membuatnya merasa tak nyaman sekaligus nikmat bersamaan.7583Please respect copyright.PENANAm8SS3UFXMc
7583Please respect copyright.PENANAgadLG6GmY6
7583Please respect copyright.PENANAIg5ppZCxmX
Sluurrpphh…7583Please respect copyright.PENANAtzgARe28GD
7583Please respect copyright.PENANASUTMEEqQDK
7583Please respect copyright.PENANApfbV5UYmZH
“Aaaaahhh maaaassshhhh…”7583Please respect copyright.PENANA5DCXZZFv0f
7583Please respect copyright.PENANAMOupT7cr8y
7583Please respect copyright.PENANAGYP2I2kwue
Kembali desahan panjang dari Cita terdengar saat lidah pak Bowo mulai makin nakal menjilati bibir vaginanya. Terutama saat menemukan biji kecil yang tersembunyi itu, dia langsung menyerangnya. Dia melakukannya dengan lembut, selembut yang dia bisa, karena dari reaksi Cita, dia tahu kalau ini adalah yang pertama kalinya bagi Cita. Dia ingin memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan pada Cita.7583Please respect copyright.PENANAxY8of7iN7L
7583Please respect copyright.PENANAaO778tLj8L
Sedangkan bagi Cita, yang selama ini ketika berhubungan badan jarang sekali mendesah panjang dan kencang, kali ini tak mampu menahannya. Sensasi yang baru pertama kali ini dia rasakan divaginanya oleh lidah pak Bowo benar-benar luar biasa, terlalu nikmat untuk dia lawan, hingga pada akhirnya dia mendesah tak karuan. Tak peduli suaranya akan terdengar sampai keluar villa, tak peduli apapun, dia sudah dialihkan oleh rasa geli dan nikmat yang asing baginya itu.7583Please respect copyright.PENANABLaq9aRTxv
7583Please respect copyright.PENANAS0Bq3pQ1td
7583Please respect copyright.PENANACjaoua8yeR
Sluurrpphh… Sluurrpphh…7583Please respect copyright.PENANAEFcvwlqWwi
7583Please respect copyright.PENANAtQnREGKTDK
7583Please respect copyright.PENANAkF8FbcH6gd
“Maashh aah udahh… gelii maas… aahh kamu ngapaaiinn… oouuhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAWP2ucZ23nP
7583Please respect copyright.PENANA9VcTVi5PGe
7583Please respect copyright.PENANAVcwiIYRra5
Dan lagi protes Cita tak dipedulikan oleh pak Bowo, karena dia tahu Cita mulai menikmati jilatannya. Terbukti dari vagina Cita yang mulai basah, menandakan wanita itu sudah mulai terangsang dengan permainan lidahnya.7583Please respect copyright.PENANAryPBLnpmhr
7583Please respect copyright.PENANAvE3ak6v3D6
Kedua tangan Cita tak lagi memegang pundak pak Bowo. Tangannya sekarang berada ditempat tidur, menyangga tubuhnya yang beberapa kali seakan akan jatuh kebelakang. Tubuhnya memang beberapa kali melenting akibat jilatan pak Bowo divaginanya hingga hampir jatuh. Sambil menyangga tubuhnya, kedua tangan Cita juga terlihat meremas-remas kasur yang dia duduki itu.7583Please respect copyright.PENANAE8N9je3oOZ
7583Please respect copyright.PENANAp9SYdWnTD8
Pak Bowo masih terus menjilati vagina Cita. Sesekali dia mainkan klitoris Cita, lalu sesekali dia tusukan lidahnya kebibir vagina Cita. Tangan pak Bowo juga sudah tidak lagi menahan kaki Cita. Dia biarkan sesekali kaki Cita menutup menjepit kepalanya. Tangannya kini sudah membantunya mencumbui vagina Cita. Kadang jarinya dia mainkan diklitoris Cita, kadang dia tusuk-tusukan pelan membelah bibir vagina Cita.7583Please respect copyright.PENANAeUbcCTDWmh
7583Please respect copyright.PENANA5UCY6gldkq
Cita benar-benar kelojotan tanpa mampu melawan apa yang dilakukan pak Bowo. Terutama saat lidah pak Bowo yang memaksa masuk celah bibir vaginanya, rasanya sulit dilukiskan oleh Cita. Jika selama ini yang memasuki vaginanya adalah benda yang lebih keras, penis Andi dan pak Bowo, kali ini dia merasakan lidah pak Bowo yang lunak, hangat dan basah, membuat sensasi baru yang dia rasakan ini benar-benar tak tertahankan.7583Please respect copyright.PENANALJJ1XXkBqe
7583Please respect copyright.PENANA2AhbyGkj2E
7583Please respect copyright.PENANAzjBgQ4EJGv
“Sshh aahh aahhh aahh maashhh.. aahh udaah maass.. awaas akhuu mau… aahhh aku mau pipiss maasshh…”7583Please respect copyright.PENANA2lMastSWic
7583Please respect copyright.PENANAV3Dj5FMJOr
7583Please respect copyright.PENANAE2YHqSGwxv
Mendengar hal itu pak Bowo bukannya berhenti malah makin gencar menyerang vagina Cita. Lidah dan jarinya makin nakal mengerjai bagian intim itu. Cita hanya bisa pasrah. Sesekali tubuhnya mengejang. Tangannya juga makin kuat meremas kasur yang dia duduki. Hingga akhirnya kedua tangannya menyergap kepala pak Bowo dan bersamaan dengan itu tubuhnya mengejat-ngejat tak karuan.7583Please respect copyright.PENANA34HsOKIbOm
7583Please respect copyright.PENANAXyQKONIeSs
7583Please respect copyright.PENANAEFVdIUVALN
“Aaaaaahhhh maaaaaaaasssshhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAEOQqxJravf
7583Please respect copyright.PENANAvwZieUVmW1
7583Please respect copyright.PENANASk8bH5I3c6
Sebuah desahan panjang menandai orgasmenya. Orgasme luar biasa pertama yang dia dapatkan dari sebuah oral seks. Pak Bowo bisa merasakan ada sedikit cairan yang keluar dari vagina Cita, dan dia membiarkannya saja.7583Please respect copyright.PENANA9l5cJP30pO
7583Please respect copyright.PENANANpTi9F037O
Tubuh Cita sampai meringkuk sambil masih memegangi kepala pak Bowo yang masih berada diselangkangannya, tapi sudah tidak menyentuh vaginanya. Nafas Cita terengah-engah. Sebuah orgasme hanya dari lidah pak Bowo saja sudah membuatnya seperti ini. Mau bagaimana lagi, karena ini memang untuk pertama kalinya Cita mengalaminya.7583Please respect copyright.PENANAn3B6ItDNq2
7583Please respect copyright.PENANATDm5tBlZ8X
Setelah beberapa saat, birahi Cita sudah agak mereda. Nafasnya yang tadi memburu juga mulai reda. Pegangannya dikepala pak Bowo sudah melonggar, tidak sekencang tadi. Dan dia mulai bisa menegakan tubuhnya lagi. Dia menatap pak Bowo yang ternyata juga menatapnya sambil tersenyum. Cita langsung tersipu malu, tapi dia kemudian menggelengkan kepalanya.7583Please respect copyright.PENANAw51PFckYbU
7583Please respect copyright.PENANAThNOdLvbEE
7583Please respect copyright.PENANAreRRGunB1e
“Enak sayang?” tanya pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANA4Bbu70QCBS
7583Please respect copyright.PENANAiOhe9hCJFz
7583Please respect copyright.PENANAxza9Vowwos
Cita tak menjawab, hanya tersenyum, dan itu cukup untuk mewakili jawaban dari Cita.7583Please respect copyright.PENANAIA9LqcvJFf
7583Please respect copyright.PENANAzPX5AwANmF
7583Please respect copyright.PENANAbu9uPZ4DdV
“Mau lagi?” tanya pak Bowo sedikit menggodanya.7583Please respect copyright.PENANAyB59Skgi8T
7583Please respect copyright.PENANAKVxov6HeBB
7583Please respect copyright.PENANAGfpnvHYgWA
Cita agak terkejut, tapi kemudian menggelangkan kepalanya.7583Please respect copyright.PENANABiPp2HiO8a
7583Please respect copyright.PENANAZ67zKloBEh
7583Please respect copyright.PENANAu1dCpfuswE
“Nggak ah mas, geli aku. Emang mas nggak jijik jilatin ituku?” tanya Cita.7583Please respect copyright.PENANA3guDLHWCK8
7583Please respect copyright.PENANA9KiXki9dtN
“Selama bisa bikin kamu bahagia, apapun akan aku lakuin sayang” jawab pak Bowo yang tak ayal membuat Cita tersanjung, hingga dia kembali tersipu malu.7583Please respect copyright.PENANA96JzK10yhU
7583Please respect copyright.PENANArQLCSC4kNO
“Beneran nih nggak mau lagi?” tanya pak Bowo dengan senyum menggodanya.7583Please respect copyright.PENANANrXOtgjyWE
7583Please respect copyright.PENANAHEGFYad7J2
Cita kembali menggeleng. “Udah ah mas, itu tadi geli bang… aaaaahh maaassshhhh…”7583Please respect copyright.PENANAblyqGJDJGq
7583Please respect copyright.PENANAkb9boHlJV4
7583Please respect copyright.PENANAE77kuBmpgt
Tak menunggu Cita menyelesaikan ucapannya, pak Bowo sudah langsung menyerang vagina Cita lagi. Dia menjilati cairan dibibir vagina Cita tanpa jijik sama sekali. Cita yang tak siap menerima serangan itu membuat tubuhnya melenting kebelakang. Dia tak siap berpegangan pada apapun, akhirnya tubuhnya langsung terjatuh dikasur, hingga posisinya kini terletang dengan kedua kaki masih menyentuh lantai.7583Please respect copyright.PENANAt6rgrJVYeg
7583Please respect copyright.PENANAixCa4uRvrS
7583Please respect copyright.PENANAzZNwnpPlgx
“Maass ngapaain… aahh jangaan maasshh oohh… ooahh… jorok maashh aahh aahh… kotor… jangan dijilatin… ouuffhh…”7583Please respect copyright.PENANAXpZWAnIC7J
7583Please respect copyright.PENANAgPKM47tDgm
7583Please respect copyright.PENANAHNmZYVSP5W
Berkali-kali Cita protes namun tak sekalipun dipedulikan pak Bowo. Dia bahkan mulai rakus melahap vagina Cita. Kedua jarinya mulai menguak bibir vagina Cita hingga terbuka, lalu lidahnya menyeruak masuk. Kembali Cita mendapatkan sensasi yang luar biasa. Dia ingin bangkit menahan kepala pak Bowo, ingin mendorongnya dari vaginanya, tapi seolah dia kehilangan tenaga untuk bangkit. Akhirnya dia hanya bisa menerima apa yang dilakukan oleh pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANANZ5ktDwM68
7583Please respect copyright.PENANAWiPUKMkjxe
7583Please respect copyright.PENANAF7Y3nxR9Et
“Aaahh maaasshh aaahh…”7583Please respect copyright.PENANAo1fQe4jENP
7583Please respect copyright.PENANAtXqnXo6DCU
“Sluurpphh henaak shayang?” tanya pak Bowo disela-sela jilatannya divagina Cita.7583Please respect copyright.PENANAB4cvK7TM2P
7583Please respect copyright.PENANAWTuJrjWU0t
“Aahhh iyaaah… aaahh enaak maaaasshh…”7583Please respect copyright.PENANAdShHIPPHn6
7583Please respect copyright.PENANAHKUHfF5P9z
7583Please respect copyright.PENANAvksieLceEF
Akhirnya Cita mengakuinya. Dan memang dia tak berbohong. Jilatan pak Bowo benar-benar terasa nikmat baginya. Meskipun sekujur tubuhnya seolah merasa geli, tapi tak dipungkiri, itu sangat nikmat.7583Please respect copyright.PENANArE5Hq4IBrs
7583Please respect copyright.PENANAdPUu2C2AAt
Tangan pak Bowo lalu meraih tangan Cita, dan mengarahkannya ke payudaranya sendiri. Setelah itu pak Bowo membimbing tangan Cita agar meremas payudara dan memilin putingnya sendiri. Hanya sebentar, lalu tangan pak Bowo melepaskannya untuk kembali mengerjai vagina Cita lagi.7583Please respect copyright.PENANA6AZVa7IckF
7583Please respect copyright.PENANACwOJcrNnCf
Cita yang sudah dikuasai oleh birahinya, akhirnya meremasi payudaranya sendiri. Rangsangan dari pak Bowo divaginanya, ditambah remasan dipayudaranya sendiri membuat tubuh Cita makin kelojotan. Gelombang demi gelombang kenikmatan terus menderanya. Nafasnya kembali memburu, lebih kuat dari yang pertama tadi, hingga akhirnya pertahanan Cita kembali jebol.7583Please respect copyright.PENANAuEOnXFAsDG
7583Please respect copyright.PENANAuST3k0c0Y6
7583Please respect copyright.PENANAUMfocEuYtu
“Maaasshh akhuuu… aaaaaaaakkkhhhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAM1u1lPCiFC
7583Please respect copyright.PENANAtLmSj5tcYC
7583Please respect copyright.PENANA10byCFJXt5
Kembali Cita mendesah panjang dan kencang saat mendapatkan orgasmenya yang kedua, yang lebih nikmat daripada yang pertama tadi. Punggungnya bahkan sampai melenting keatas, sesaat kemudian barulah terhempas dikasur lagi.7583Please respect copyright.PENANAftTyGQXdbc
7583Please respect copyright.PENANAzD82chjFeK
Pak Bowo mengakhiri permainan lidahnya divagina Cita. Dia bangkit, berdiri didepan Cita yang terbaring kelelahan. Kedua tangan Cita terentang kesamping, kedua kakinya sedikit terbuka yang membuat vaginanya terlihat merekah. Pak Bowo tersenyum senang dan bangga, bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Cita padahal baru dengan mulutnya, dan ini masih jauh dari kata selesai.7583Please respect copyright.PENANAZwfbFtOaWd
7583Please respect copyright.PENANAdqQaDwaxyW
Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru, dia memberikan waktu kepada Cita untuk mengatur nafas dan menguasai dirinya. Diapun duduk disebelah Cita, sambil mengusap-usap kepala Cita. Cita yang tadi terpejam, sedikit membuka matanya, lalu membalas senyuman pak Bowo. Terlihat jelas dari wajah Cita menyiratkan sebuah kepuasan.7583Please respect copyright.PENANAsbgtSOzXw5
7583Please respect copyright.PENANA4OzL5gQ6k2
Hampir 2 menit kemudian barulah Cita mulai bisa menguasai dirinya. Nafasnya juga mulai mereda. Dia berusaha untuk bangkit, kemudian dibantu oleh pak Bowo hingga dia akhirnya duduk disebelah pak Bowo. Mereka saling berhadapan, kemudian pak Bowo mencium bibir Cita sebentar.7583Please respect copyright.PENANAcjVBifrZ4V
7583Please respect copyright.PENANA1QBc1NOWgH
7583Please respect copyright.PENANAM2Sokr3aRg
“Gimana sayang? Kamu, puas?” tanya pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAxvarvO43sb
7583Please respect copyright.PENANAF571ysYwja
Cita tersenyum tersipu, lalu mengangguk. “Mas Bowo hebat banget, aku sampai kayak gini dibuatnya”7583Please respect copyright.PENANAQaTz7wR26s
7583Please respect copyright.PENANAic9L30pFU6
“Hehe, ini belum selesai lho sayang” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAvTvTWSp8wz
7583Please respect copyright.PENANACT64OrvwmD
“Hah? Masih ada lagi?”7583Please respect copyright.PENANA2Mh2Vca9nR
7583Please respect copyright.PENANAMc5kRVEHRI
“Kan, yang ini belum” ucap pak Bowo sambil menunjuk penisnya yang masih agak tegang.7583Please respect copyright.PENANAMgDv72wqkp
7583Please respect copyright.PENANAdZPEHtjK6G
Citapun ikut melirik kearah penis pak Bowo, lalu tersenyum. “Nakal” ucapnya singkat.7583Please respect copyright.PENANAwGYsujPXuK
7583Please respect copyright.PENANASBN9U45zJa
7583Please respect copyright.PENANACFH4vDubtM
Tangan pak Bowo lalu meraih salah satu tangan Cita, untuk diarahkan kepenisnya. Cita tak melawan, dia menurut saja. Saat kemudian penis itu sudah digenggam oleh Cita, pak Bowo melepaskan tangannya.7583Please respect copyright.PENANA5MmQPi1c3g
7583Please respect copyright.PENANAi4HDt7pskj
7583Please respect copyright.PENANA1vWqFQbDEy
“Kamu mau coba gantian sayang?”7583Please respect copyright.PENANA8fPEer640o
7583Please respect copyright.PENANAQ7It7id2Aq
“Hem? Gantian apa mas?”7583Please respect copyright.PENANAEiaiFz7DNh
7583Please respect copyright.PENANALsN3CUvNQQ
“Kayak aku ke kamu tadi” jawab pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAcxppbcx5cV
7583Please respect copyright.PENANA3H1KNr72N0
“Maksudnya, aku, pakai mulutku, ke ini?” tanya Cita.7583Please respect copyright.PENANAl3qqei6dZG
7583Please respect copyright.PENANA3e6ntxdljX
Pak Bowo mengangguk “Kalau kamu mau” jawabnya.7583Please respect copyright.PENANAuGDsuexv19
7583Please respect copyright.PENANA5Uar9ic6QE
7583Please respect copyright.PENANANPVaQhRGTc
Cita ragu-ragu. Dia belum pernah sekalipun melakukannya. Apalagi memang sejak awal menikah, Andi juga tak pernah memintanya. Meskipun Cita pernah beberapa kali mendengar ada temannya yang melakukan itu pada suami mereka, tapi dia sendiripun tak pernah bahkan hanya untuk melihatnya saja, apalagi terpikir untuk melakukannya.7583Please respect copyright.PENANADOyKC7gQbW
7583Please respect copyright.PENANARKeD42YcIH
Kok bisa sih mereka melakukan itu? Emang apa enaknya? Itu kan buat pipis, kotor. Pikir Cita waktu dengar cerita dari teman-temannya soal oral sex. Baru membayangkan saja dia sudah bergidik. Dan sebenarnya, saat ini dia juga ingin menolak, tapi entah kenapa, tiba-tiba dia juga merasa penasaran.7583Please respect copyright.PENANAO5WeauWaPn
7583Please respect copyright.PENANA8MyNY5qSe2
7583Please respect copyright.PENANAsrhH7hQ4co
“Tapi, aku belum pernah mas” jawab Cita.7583Please respect copyright.PENANAbdMquCi51t
7583Please respect copyright.PENANAscgXvt6Foh
“Yaudah nggak papa” ucap pak Bowo. “Tapi kalau mau, boleh kok kamu coba, nanti aku ajarin pelan-pelan. Sekarang, coba lihat dulu dari dekat”7583Please respect copyright.PENANAogtwP3VW32
7583Please respect copyright.PENANAQRq2xS7ULM
7583Please respect copyright.PENANAeqpE9BfQI7
Cita menurut. Dia sedikit menurunkan kepalanya untuk melihat penis pak Bowo lebih dekat. Matanya terpaku pada ujung penis pak Bowo yang terlihat agak memerah itu. Dia tanpa sadar membandingkan dengan penis milik Andi. Milik pak Bowo ini belum sepenuhnya tegang, tapi sudah sebesar milik Andi yang sudah sangat tegang. Dan Cita juga tahu kalau penis yang dia pegang ini tegang maksimal, milik Andi kalah jauh. Dia sudah merasakannya semalam.7583Please respect copyright.PENANAEq0t121RTS
7583Please respect copyright.PENANAgdpF9BYecn
7583Please respect copyright.PENANAS0OIGIDmYY
“Lebih dekat sayang” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAi3EqNX8Fc8
7583Please respect copyright.PENANAawdGI2gLCZ
7583Please respect copyright.PENANAVXBHeE1FsO
Cita kembali menurut. Dia sedikit menggeser duduknya untuk membuat jarak dengan pak Bowo, lalu menundukan kepalanya lagi. Dia masih terpaku pada penis pak Bowo yang dipegangnya. Selama ini dia belum pernah melihat penis dalam jarak sedekat ini. Dia sudah sering melihat penis suaminya, dan sejak semalam, beberapa kali melihat penis pak Bowo. Tapi, baru kali ini melihatnya sedekat ini, dengan jarak antar wajahnya dan penis pak Bowo hanya sekepalan tangan.7583Please respect copyright.PENANA1Fz1bVRQfA
7583Please respect copyright.PENANAqkQ7WL8Qr5
7583Please respect copyright.PENANA5IwcJ6qI3D
“Coba kamu kocok pelan-pelan sayang” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAum4UWXtTLR
7583Please respect copyright.PENANAGyAxHcpruD
7583Please respect copyright.PENANAt6DDgeZKuj
Cita sempat menengadah menatap pak Bowo, lalu pak Bowo mengangguk. Cita kembali menatap penis pak Bowo, dan tangannya perlahan mulai bergerak naik turun. Cita melakukannya dengan perlahan, karena memang dia tidak terbiasa melakukan hal ini.7583Please respect copyright.PENANAHysMoVYT4P
7583Please respect copyright.PENANAUrqzTt0zC1
Pelan tapi pasti, Cita bisa merasakan penis pak Bowo mulai mengeras lagi. Kekagetan demi kekagetan terus dirasakan oleh Cita seiring dengan semakin membesar dan mengerasnya penis ini. Kembali dia terbayang kejadian semalam. Dia masih tak percaya, penis sebesar ini yang semalam memasuki vaginanya. Tanpa dia sadari, vaginanya mulai terasa gatal.7583Please respect copyright.PENANAHsQMOdhu1Q
7583Please respect copyright.PENANA5o3UaRyN2K
Cita juga mulai bisa merasakan bau dari penis pak Bowo. Bau yang belum begitu familiar baginya karena memang belum pernah dia wajahnya sedekat ini dengan sebuah penis. Baunya tidak terlalu tajam. Cita sempat berpikir kalau pasti akan ada bau-bau pesing karena memang benda itu untuk buang air, tapi ternyata tidak. Dan perlahan, Cita mulai menyukai bau itu. Terlihat dari beberapa kali hidungnya mengendus, seperti ingin mencium bau itu lagi dan lagi. Tapi semua itu luput dari pandangan pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANABSJvV0vPGP
7583Please respect copyright.PENANAy1xQN2XiIk
Cita masih terus mengocok atau mengurut penis pak Bowo dengan pelan. Penis itu sudah mulai makin tegang. Cita bisa merasakan ada urat dipenis pak Bowo, yang semalam membuat dinding vaginanya terasa geli seperti digelitik oleh urat itu.7583Please respect copyright.PENANAhkJnPWa4X7
7583Please respect copyright.PENANAe8JNZP5GdZ
7583Please respect copyright.PENANA4d2Xq5v57j
“Coba kamu cium sayang” ucap pak Bowo membuat Cita menghentikan kocokannya.7583Please respect copyright.PENANANJXhOJqkUb
7583Please respect copyright.PENANAJ9VwR4RKgs
7583Please respect copyright.PENANATzJxDmnfjd
Dia menatap pak Bowo lagi, seakan ingin memastikan apa yang dia dengar tadi. Dia hanya mendapat anggukan dari pak Bowo yang menandakan kalau dia mendengar ucapan yang benar dari mulut lelaki itu. Kemudian Cita menatap penis pak Bowo lagi.7583Please respect copyright.PENANAcj4JBG4VRN
7583Please respect copyright.PENANA0wad41z8ia
Dia terlihat masih ragu untuk melakukan apa yang disuruh oleh pak Bowo. Pak Bowo bisa memahami itu karena memang Cita belum pernah melakukannya. Dia lalu membelai rambut Cita dengan lembut, membuat wanita itu merasa nyaman. Dengan sedikit dorongan yang tidak terlalu kentara, wajah Cita perlahan mendekat. Makin dekat dengan ujung penis itu, makin membuat Cita deg-degan.7583Please respect copyright.PENANAFXvvOHCBfW
7583Please respect copyright.PENANAXwP7PfOuLs
Cup…7583Please respect copyright.PENANALTCGy1dBmH
7583Please respect copyright.PENANAzrRfatSRWq
Dada Cita berdetak sangat kencang waktu bibirnya akhirnya benar-benar menyentuh ujung penis pak Bowo. Tapi hanya sebentar, dia menarik lagi kepalanya menjauh. Dia lalu menatap pak Bowo lagi, dan terlihat lelaki itu hanya tersenyum menatapnya. Pak Bowo lalu memberi kode kepada Cita agar wajahnya diarahkan ke penisnya lagi, dan sekali lagi Cita hanya menurut.7583Please respect copyright.PENANAgGYGx6WcZ1
7583Please respect copyright.PENANAOTMxbaA0HZ
Kemudian, dengan sedikit dorongan dari tangan pak Bowo lagi, Cita kembali mencium ujung penis pak Bowo. Kali ini sedikit lebih lama, barulah dia menjauhkan kepalanya lagi. Pak Bowo juga sudah melepaskan tangannya dari kepala Cita, ingin melihat apa yang selanjutnya dilakukan oleh Cita.7583Please respect copyright.PENANAUmv6GGlFQv
7583Please respect copyright.PENANAfLuAsMWTqB
Tapi pak Bowo ternyata tak hanya sekedar menunggu. Tangannya bergerak meraih payudara Cita yang menggantung bebas, lalu meremasnya perlahan.7583Please respect copyright.PENANAI2wPOivwtr
7583Please respect copyright.PENANAVJBajQQKVk
7583Please respect copyright.PENANAJErf3Iwmuz
“Uuugghh ssshhhhh…”7583Please respect copyright.PENANApQaDY14uLF
7583Please respect copyright.PENANA8eJsQEV9x3
7583Please respect copyright.PENANAxQ3qOL0uOY
Terdengar rintihan nikmat dari Cita. Remasan pak Bowo dipayudaranya ternyata membuat Cita kembali bergerak. Tangannya bergerak naik turun lagi dipenis pak Bowo. Perlahan, dia kembali menciumi ujung penis pak Bowo lebih lama dari yang tadi. Tapi yang dia lakukan memang masih sebatas mencium saja, dia belum berani untuk melakukan yang lebih.7583Please respect copyright.PENANAKY6yxJPLOq
7583Please respect copyright.PENANAJsXBE29qmD
Tapi tentu saja pak Bowo punya cara untuk membuat Cita melakukannya. Meskipun dia juga tak mau memaksa, dia hanya ingin mencoba saja, apakah nantinya Cita akan mau melakukannya atau tidak. Perlahan, dari hanya sekedar meremas payudaranya, pak Bowo mulai menyentuh puting Cita, dan memilinnya perlahan. Tubuh Cita langsung tergetar mendapat rangsangan seperti itu diputingnya.7583Please respect copyright.PENANAFnN1salgAs
7583Please respect copyright.PENANAB3SOoA19ot
7583Please respect copyright.PENANAIdwA7b19lc
“Eemmphh hhmm aaahhh maasshhh…”7583Please respect copyright.PENANAiAUSi7hqEw
7583Please respect copyright.PENANAGNUdFFoslh
7583Please respect copyright.PENANAAOWBZihTve
Pak Bowo tak menjawab, tapi terus merangsang puting susu Cita. Cita mulai merem melek matanya, tanpa dia sadar tangannya menggenggam penis pak Bowo lebih erat. Diapun kembali menciumi penis pak Bowo. Kemudian saat bibirnya baru saja menyentuh ujung penis pak Bowo, lelaki itu tiba-tiba memutar puting Cita dan agak sedikit menariknya.7583Please respect copyright.PENANAMvcfq1RBFx
7583Please respect copyright.PENANA9ynv6rNUrA
7583Please respect copyright.PENANAkEjikHrWRs
“Aaahhh hmmpphhh…”7583Please respect copyright.PENANAtnEzdSeWkP
7583Please respect copyright.PENANABzdrciLDkG
7583Please respect copyright.PENANAEWyc0m30Iv
Cita terkejut mendapat serangan mendadak dari pak Bowo membuatnya membuka mulut lebih lebar untuk berteriak. Tapi kepalanya justru bergerak turun yang menyebabkan sebagian ujung penis pak Bowo masuk kebibirnya. Cita terkejut menyadari benda itu telah masuk, tapi dia tak segera melepaskannya.7583Please respect copyright.PENANAev4VJxRnH6
7583Please respect copyright.PENANAxofdyKludV
Dia berdiam pada posisi itu, namun dengan nafas yang tersengal-sengal dan juga dada yang bergetar hebat. Tangannya juga erat menggenggam penis pak Bowo. Mulutnya sedang mengecap rasa yang aneh, pertemuan antara bibirnya dengan permukaan ujung penis pak Bowo. Sempat dia berpikir bahwa ini adalah alat kelamin pria yang biasa dipakai untuk kencing, dan membayangkan itu dia sempat merasa mual. Tapi beberapa saat kemudian, Cita tak merasakan apapun yang salah. Justru, dia merasakan sesuatu yang sulit untuk dia jelaskan.7583Please respect copyright.PENANAfXkpJrxgyY
7583Please respect copyright.PENANA77yPD5ZI72
7583Please respect copyright.PENANAOTbVRhoGVG
“Julurin lidah kamu sayang, sentuh ujungnya pakai lidah kamu” ucap pak Bowo dengan suara yang agak berat. Dia juga makin terangsang saat penisnya masuk kedalam mulut Cita, meski hanya sebagian.7583Please respect copyright.PENANA6Pa1fCed6k
7583Please respect copyright.PENANAgCQga8m3tM
7583Please respect copyright.PENANAL3YU39ynMF
Cita kepalang tanggung, sudah terlanjur ujung penis itu masuk kedalam mulutnya, diapun menuruti permintaan pak Bowo. Perlahan dia julurkan lidahnya sesuai perintah pak Bowo, hingga ujung lidahnya terasa menyentuh sesuatu.7583Please respect copyright.PENANAx6VcuG0zXO
7583Please respect copyright.PENANACc4XCddXpz
7583Please respect copyright.PENANAlwb0SMUvuj
“Aaaahhhhh sayaaangg…”7583Please respect copyright.PENANAvEwkdR6qAO
7583Please respect copyright.PENANAldGf3kwcbU
7583Please respect copyright.PENANAMXgupEKeUe
Tiba-tiba pak Bowo mendesah karena terasa olehnya lubang kencingnya tersentuh oleh ujung lidah Cita. Karena terkejut Citapun menarik kepalanya, takut apa yang dia lakukan tadi ternyata salah.7583Please respect copyright.PENANAG6YUMzq8jo
7583Please respect copyright.PENANA0sCqg5aEX3
7583Please respect copyright.PENANAKqEvjOnmSU
“Mas, mas kenapa? Mas nggak papa?” tanya Cita panik.7583Please respect copyright.PENANAiCl2Mnn0V0
7583Please respect copyright.PENANAm821le7JIi
“Nggak sayang, nggak papa kok. Malahan, tadi itu enak banget, geli geli gimana gitu” jawab pak Bowo dengan mimik muka yang lucu, yang membuat Cita menahan tawanya.7583Please respect copyright.PENANASjs1bXoBer
7583Please respect copyright.PENANAmTBprLn9sY
“Beneran enak mas?” tanya Cita lagi beberapa saat kemudian.7583Please respect copyright.PENANA2UV4p6Fmzy
7583Please respect copyright.PENANAZBqI73fSqK
“Iya sayang, enaak banget. Mau nggak ngulangin lagi?” tanya pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAsrWB5H6J8d
7583Please respect copyright.PENANApMHSOdFtr1
7583Please respect copyright.PENANAtT6fBmODVN
Citapun tersenyum. Dia merasa senang karena ternyata pak Bowo suka dengan apa yang dia lakukan. Dan akhirnya dia mengangguk. Kembali dia menurunkan kepalanya menuju penis pak Bowo, lalu melakukan gerakan yang sama seperti tadi. Pak Bowopun kembali mendesah, namun karena sudah tahu itu desahan tanda nikmat, Cita tak berhenti.7583Please respect copyright.PENANAfPivUX2xBM
7583Please respect copyright.PENANAusLg9YRIko
7583Please respect copyright.PENANAcYkVaT1wtd
“Masukin lebih dalem sayang, buka mulut kamu lebih lebar lagi. Agak dihisap ya. Terus lidahnya juga dimainin. Usahain jangan kena gigi sayang” perintah pak Bowo yang kadang agak terbata-bata karena menahan nikmat dari penisnya.7583Please respect copyright.PENANAGyfmshHfrF
7583Please respect copyright.PENANAnsfqLWjE6y
7583Please respect copyright.PENANAqMvsXfLotL
Cita sebenarnya kurang mengerti maksud ‘lidahnya juga dimainin’ yang dibilang pak Bowo tadi, tapi dia tetap melakukannya. Dia buka mulutnya lebih lebar lalu menurunkan posisi kepalanya hingga makin banyak bagian penis pak Bowo yang masuk kedalam mulutnya. Lalu dia mulai sedikit menghisap penis itu. Hisapan itu membuat lidahnya tergerak sendiri dan menyapu sebagian penis pak Bowo yang berada didalam mulutnya.7583Please respect copyright.PENANAdCkrG8zbUF
7583Please respect copyright.PENANAF5tjg02dZ4
7583Please respect copyright.PENANAhbhbKbprwH
“Aaaahhhh iyaaa gitu sayaaangg… aaahhh nikmaat bangeeet…”7583Please respect copyright.PENANA9G5Pqq2qGA
7583Please respect copyright.PENANA0clyS0m1vN
7583Please respect copyright.PENANAsbGLLVg7RH
Cita bisa mendengar dengan jelas desahan dari pak Bowo, yang ternyata menyukai apa yang dia lakukan. Karena itulah Cita terus melakukan gerakan itu berkali-kali. Kemudian secara naluri, dia menggerakan kepalanya naik turun perlahan, sambil lidahnya terus menjilat dan menyapu bagian penis pak Bowo yang masih ada didalam mulutnya. Bagian yang tidak sampai masuk kemulutnya, dia kocok dengan tangannya.7583Please respect copyright.PENANAsMbdFySB4G
7583Please respect copyright.PENANALBTbSAJIQG
7583Please respect copyright.PENANAGLG2YnXiJc
“Ouuhh teruss saayaangg… oouhh enaak banget, kamu pinter sayaaang…”7583Please respect copyright.PENANAVXU6T5Tjpu
7583Please respect copyright.PENANAtBMJUXwoEi
7583Please respect copyright.PENANAdBVMsb1KIL
Mendengar desahan nikmat dan pujian dari pak Bowo membuat Cita makin lupa diri. Dia tentu saja senang karena pak Bowo menyukai apa yang dia lakukan, padahal ini adalah untuk pertama kalinya dia melakukan oral kepenis seorang pria. Hingga entah dorongan darimana, Cita seperti ingin memberikan yang lebih kepada pak Bowo. Dia ingin memasukan lebih dalam penis pak Bowo kemulutnya. Namun bagaimanapun juga, untuk seorang pemula, Cita belum tahu caranya, hingga diapun tersedak.7583Please respect copyright.PENANAR7WjkEd4F4
7583Please respect copyright.PENANAdfUsaoeAKO
7583Please respect copyright.PENANAvhdi3IiGbR
“Hoorkkhh uhuukk uhuuukk hoeeekkk…”7583Please respect copyright.PENANAvzK57HSqc4
7583Please respect copyright.PENANAACTnaRHEas
7583Please respect copyright.PENANA9j1KFI2nh3
Penis itu terlepas dari mulut Cita, bahkan dari genggaman tangan Cita, dan Cita juga meludah karena tersedak tadi. Dia masih terbatuk-batuk saat kemudian pak Bowo menyentuh dan sedikit memijat tengkuknya.7583Please respect copyright.PENANAKgiKq047Qc
7583Please respect copyright.PENANAew5kNu2WZA
7583Please respect copyright.PENANASoJYgpcU0I
“Jangan terlalu dipaksakan sayang, kamu kan baru pertama kali melakukannya” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAqhL24hJxEP
7583Please respect copyright.PENANApz4zPT4ivB
“Uhuuk uhuuk… iyaa mas… uhuk… padahal aku tadi pengen…” ucapan Cita langsung dipotong oleh pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANApEK8XI2ukI
7583Please respect copyright.PENANAJVM2uYR2ag
“Yang kamu lakuin tadi aja udah bikin aku seneng, rasanya enak banget sayang. Jadi kamu nggak perlu paksain diri kayak tadi. Pelan-pelan aja” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAj4pYZARY77
7583Please respect copyright.PENANAM8Gn9NQ9mr
7583Please respect copyright.PENANAh1HRAQoJlL
Cita hanya mengangguk. Beberapa saat mereka terdiam. Setelah Cita lebih tenang dan tidak lagi batuk-batuk, pak Bowo meraih kepalanya untuk berciuman. Nafsu Cita yang sempat agak turun karena tersedak tadi perlahan dibangkitkan oleh ciuman itu, juga rabaan dan remasan tangan pak Bowo dipayudaranya. Cita juga membalas dengan kembali menggenggam dan mengocok penis pak Bowo. Kembali desahan-desahan tertahan terdengar dari mulut keduanya.7583Please respect copyright.PENANAkiVfk4Lioi
7583Please respect copyright.PENANABNsLz8qZp5
Pak Bowo kemudian mengakhiri ciuman mereka. Diapun membimbing Cita untuk lebih naik ke tempat tidur. Cita sudah mau merebahkan dirinya, tapi pak Bowo menahannya, malah pak Bowo yang sekarang terlentang. Cita yang melihatnya kebingungan, tapi kemudian tahu kalau pak Bowo ingin dia yang berada diatas.7583Please respect copyright.PENANAIWIR5JGRQW
7583Please respect copyright.PENANAJ11pGkQ6Kw
7583Please respect copyright.PENANAEo0EbMuWbS
“Kamu diatas ya sayang?” pinta pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAn3sIBPJaJ4
7583Please respect copyright.PENANAZZHJjtWAW8
7583Please respect copyright.PENANAI9uDwx41UQ
Cita belum menjawab, dia masih ragu. Selama ini jika bercinta dengan Andi, jarang sekali dia melakukan variasi. Lebih sering dia berada dibawah terbaring pasrah menerima hujaman penis Andi. Hanya beberapa kali Cita berada diatas, itupun hanya sebentar. Dan kali ini, pak Bowo memintanya untuk berada diatas. Dalam hatinya Cita ragu-ragu, dia takut nantinya akan mengecewakan pak Bowo. Tapi ternyata pak Bowo menangkap keragu-raguan Cita itu.7583Please respect copyright.PENANANabvS7YByX
7583Please respect copyright.PENANAL83W7AS2LW
7583Please respect copyright.PENANAJKNoDeMYBM
“Nggak papa sayang, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.7583Please respect copyright.PENANArgmdBNE9Lp
7583Please respect copyright.PENANAVwIq9hqaqY
7583Please respect copyright.PENANAwqbZRrZzJh
Dan kembali, Cita harus luluh oleh lelaki itu. Diapun bergerak mengangkangi tubuh pak Bowo. Perlahan dia menduduki perut pak Bowo. Dia terdiam sebentar, seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Lalu dia bergerak lagi, sedikit mengangkat tubuhnya. Pak Bowo kemudian memegang penisnya sendiri, lalu tangan satunya memegang pinggang Cita dan mulai mengarahkannya.7583Please respect copyright.PENANAjsRPv7U8jM
7583Please respect copyright.PENANArTONbOoclH
7583Please respect copyright.PENANAg1VPDOZpW8
“Bantuin sayang, kamu arahin ketempat yang tepat” pinta pak Bowo lagi.7583Please respect copyright.PENANA0HFS8TUasP
7583Please respect copyright.PENANAvtfpmjNit5
7583Please respect copyright.PENANAK0ZSF1jwJW
Cita hanya menurut saja. Dia memegang penis pak Bowo, lalu mengarahkan kebibir vaginanya. Dia sempat mendesis saat ujung penis pak Bowo menyentuh bibir vaginanya yang telah basah itu. Tiba-tiba saja dia menurunkan tubuhnya, tapi penis itu ternyata meleset tidak masuk kedalam vaginanya, malah Cita memekik kesakitan.7583Please respect copyright.PENANAIazvu7Amls
7583Please respect copyright.PENANAH3tCxaDeBq
7583Please respect copyright.PENANASNce6FzFHN
“Jangan langsung gitu, pelan-pelan aja” ucap pak Bowo sambil tersenyum.7583Please respect copyright.PENANAf82YcVCsck
7583Please respect copyright.PENANAmf1gsGhMkg
7583Please respect copyright.PENANAzyjYSCLHJy
Wajah Cita tersipu. Dia malu karena jadi terlihat seperti tidak bisa apa-apa dihadapan pak Bowo. Tapi senyuman dari pak Bowo membuatnya lebih tenang. Dia tak merasa sedang direndahkan oleh pak Bowo. Dia merasa mendapat dukungan dari pak Bowo untuk melakukan itu. Karenanya diapun kembali berusaha untuk melakukannya.7583Please respect copyright.PENANAgE7hHKfBRo
7583Please respect copyright.PENANA07468OLVjD
Dia mengulangi lagi dari awal. Dia pegang penis pak Bowo lalu diarahkan kebibir vaginanya. Kali ini tangan pak Bowo ikut membantu dengan memegangi kedua sisi pinggangnya sambil terus meningatkannya untuk pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru. Perlahan sekali, dia turunkan tubuhnya, hingga ujung kepala penis itu menyeruak masuk membelah bibir kemaluannya.7583Please respect copyright.PENANA7ygcq7PBuc
7583Please respect copyright.PENANAk1oL3Iokv0
7583Please respect copyright.PENANAVH38I2GBWX
“Aaaakkhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAhSF1xZWQeV
7583Please respect copyright.PENANAa5v7qDUB5h
7583Please respect copyright.PENANAPEpMXxp13N
Desahan Cita yang terdengar begitu merdu ditelinga pak Bowo. Dia sudah sangat bernafsu dan ingin secepatnya menanamkan penisnya didalam vagina Cita, tapi sebisa mungkin dia menahan diri. Dia tidak ingin hanya merasakan kenikmatan seorang diri. Dia ingin membuat Cita merasa nyaman, ingin membuat Cita merasa lebih nikmat lagi.7583Please respect copyright.PENANAPVY4o63e2L
7583Please respect copyright.PENANAK6eSjiacG8
7583Please respect copyright.PENANA8sErvSuClJ
“Aaasshhhh…”7583Please respect copyright.PENANARo7DrDQLfw
7583Please respect copyright.PENANAAJtsbrQF9H
7583Please respect copyright.PENANAw8huNemHvq
Kembali desahan Cita terdengar saat lubang vaginanya mulai tertembus penis pak Bowo semakin dalam. Perlahan-lahan, mili demi mili penis itu masuk kedalam vaginanya. Cita sampai memejamkan matanya, menikmati setiap gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo. Hingga akhirnya, penis itu tertanam sempurna didalam vagina Cita.7583Please respect copyright.PENANA0jLuLViOhi
7583Please respect copyright.PENANADLUi4fpW14
7583Please respect copyright.PENANAvVwKnaAaYg
“Aaaaaaaaahhhhhhhhh…”7583Please respect copyright.PENANATy5Cv7mBIr
7583Please respect copyright.PENANAGv9AamMfm2
7583Please respect copyright.PENANAdiguyGa52N
Cita mendesah panjang dan badannya agak melenting ketika ujung penis pak Bowo menyentuh sesuatu didalam vaginanya. Cita tak tahu, tapi pak Bowo tahu kalau itu adalah mulut rahim Cita. Ingin rasanya pak Bowo menggenjot Cita dari bawah saat itu juga, tapi kembali dia menahan diri untuk memberi waktu kepada Cita beradaptasi dengan penisnya lagi. Karena dia merasakan dinding vagina Cita berdenyut cukup kencang, dia tak mau membuat Cita kesakitan dengan bergerak tiba-tiba sebelum Cita siap.7583Please respect copyright.PENANADDs2kaLKU5
7583Please respect copyright.PENANAJlfOxxBppI
Untuk beberapa saat mereka berdiam. Cita masih memejamkan matanya. Kedua tangannya bertumpu didada pak Bowo. Kedua kakinya tertekuk disamping tubuh pak Bowo. Dia menggigit bibir bawahnya. Pak Bowo cukup tahu Cita sedang menikmati momen ini dari kedutan dinding vagina Cita, dan dia belum ingin merusak momen itu.7583Please respect copyright.PENANADFngHj6Xb6
7583Please respect copyright.PENANAH5yQK7FFT4
Tak lama kemudian, Cita membuka mata dan menatap pak Bowo, seperti bertanya, apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Tapi pak Bowo hanya tersenyum melihatnya.7583Please respect copyright.PENANA2W6hjSUQuK
7583Please respect copyright.PENANAzPSB7mFhYN
7583Please respect copyright.PENANA2wLU6u8t8d
“Enak sayang?” tanya pak Bowo sambil mengelus-elus pinggul dan paha Cita.7583Please respect copyright.PENANAQPdDHrSeSA
7583Please respect copyright.PENANAr2u92EQfHT
7583Please respect copyright.PENANA3yQR64jrhO
Cita tak menjawab, dia tersipu. Tapi dia yakin pak Bowo tahu kalau dia juga keenakan.7583Please respect copyright.PENANATPnABQ2oDz
7583Please respect copyright.PENANAmGHnLhsXS4
7583Please respect copyright.PENANANtGdQyWfDq
“Aaahh maasshhh…” tiba-tiba Cita mendesah karena merasakan penis pak Bowo bergerak didalam vaginanya.7583Please respect copyright.PENANAJQLAotqM7h
7583Please respect copyright.PENANADEL8vf3u9y
7583Please respect copyright.PENANATuIktEL3wp
Pak Bowo memang hanya sekedar menggerakan otot-otot penisnya saja. Jika tidak sedang berada didalam vagina, penis itu pasti akan terlihat bergerak naik turun mengangguk-angguk, tapi didalam vagina Cita, penis itu terasa bergerak membuat Cita merasa geli. Dan itu hanya membuat pak Bowo tersenyum.7583Please respect copyright.PENANAlEkmmPiGwh
7583Please respect copyright.PENANAQpALrrizNH
7583Please respect copyright.PENANA8OrJcVsqGB
“Iih dasar nakal…” rajuk Cita sambil mencubit kedua puting dada pak Bowo, yang malah membuat lelaki itu tertawa.7583Please respect copyright.PENANAZoi7O5z1Wm
7583Please respect copyright.PENANA0X1tcpjAQA
“Gerakin yuk sayang” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAmGoYRVd481
7583Please respect copyright.PENANA3EtGDX4rNL
“Gerakin gimana?”7583Please respect copyright.PENANAnBeb2yn1qW
7583Please respect copyright.PENANAZ1JTnZDi1e
“Gimana enaknya kamu aja. Naik turun, atau maju mundur. Pelan-pelan aja dulu, yang penting kamu ngerasa enak dulu, jangan langsung dipaksain gerak cepet nanti malah kamu ngerasa sakit” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAPur0d6zGo6
7583Please respect copyright.PENANAScVxeG8YF8
7583Please respect copyright.PENANADlXIyhmQyt
Dada Cita agak berdesir mendengar ucapan pak Bowo. Dia merasa tersanjung, karena dari ucapan pak Bowo itu Cita merasa bahwa lelaki itu tidak mementingkan kenikmatannya sendiri, tapi justru lebih mementingkan kenikmatan untuk Cita. Dan itu membuat Cita makin yakin kalau pak Bowo bukan hanya ingin mencari kenikmatan untuk dirinya sendiri, bukan hanya sekedar ingin menghisap madunya saja.7583Please respect copyright.PENANAS4rgyiSWch
7583Please respect copyright.PENANAokKh895Yli
Cita perlahan menggerakan tubuhnya maju mundur. Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi vaginanya, membuat sedikit gerakan saja sangat terasa bagi Cita. Sebenarnya, itu sudah cukup baginya, tapi melihat pak Bowo yang sepertinya sedang menahan diri untuk membiarkannya meraih kenikmatan, membuat Cita ingin membalas juga memberikan kenikmatan yang lebih bagi pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANALZTh3x45p9
7583Please respect copyright.PENANAtnAQkNwWlz
7583Please respect copyright.PENANA3mx6QJ2n1K
“Eehhmm aaahh aahh maashh… aahhh… aahhh… uugghhh… ssshhh…”7583Please respect copyright.PENANAwxVuL7rPD0
7583Please respect copyright.PENANARRBYhWjrl6
7583Please respect copyright.PENANAKbtkVNBcDd
Desahan dan erangan Cita makin sering terdengar seiring makin cepatnya tempo gerakan Cita. Gerakannya yang semula hanya maju mundur, karena dia sendiri menaikan temponya membuat tanpa dia sadari gerakannya jadi mulai naik turun.7583Please respect copyright.PENANAtE68JIwP08
7583Please respect copyright.PENANAHVJL0mc16Y
7583Please respect copyright.PENANAwd4kvRhjr6
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAJRf5qsJUOq
7583Please respect copyright.PENANAF6KDjWd7An
“Aaahh… aahhh… aaahhh… aaaahhhh…”7583Please respect copyright.PENANA0fFRZaIN2U
7583Please respect copyright.PENANAyLnUVhRkYV
7583Please respect copyright.PENANA0sv8gAGRet
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAuWtYh50D4i
7583Please respect copyright.PENANAwccB9HkOba
“Aaahhh… uuhhgg… ougghh… aaasshhh…”7583Please respect copyright.PENANA8PszFNUr7H
7583Please respect copyright.PENANA39Y0txfkGR
7583Please respect copyright.PENANABxsOCw1kIy
Pak Bowo mulai melepaskan tangannya dari pinggang Cita. Dia membiarkan saja Cita bergerak mengikuti nalurinya. Dia sendiri juga beberapa kali melenguh dan memejamkan mata karena merasakan kenikmatan dipenisnya. Tapi dia berusaha untuk terus membuka matanya, karena dia sangat senang sekali melihat ekspresi Cita saat ini. Meskipun sedang dalam kekuasaan birahinya sendiri, dan gerakan Cita perlahan juga mulai sedikit liar, tapi wajahnya tak memperlihatkan kesan binal. Hanya, wajah seorang wanita lugu dan kalem yang sedang menikmati kenikmatan seksual. Pokoknya, menurut pak Bowo itu tidak binal, belum binal.7583Please respect copyright.PENANAnpd7lKiBT8
7583Please respect copyright.PENANAnwbRkrd3fo
Sedangkan bagi Cita sendiri, dia lebih sering memejamkan mata menikmati apa yang terjadi saat ini. Beberapa kali dia membuka mata untuk melihat pak Bowo, dan dia begitu senang melihat lelaki itu sepertinya senang dan puas dengan apa yang dia lakukan. Hal itu membuatnya makin lepas, makin bebas bergerak. Dia tak memikirkan apapun, hanya mengikuti naluri alamiahnya saja.7583Please respect copyright.PENANAHcX522hK2f
7583Please respect copyright.PENANAIZyvbvBSBw
Gerakan Cita perlahan mulai makin cepat. Dia merasakan gesekan dinding vaginanya dengan penis pak Bowo sedang membawanya kegerbang puncak kenikmatan. Desahannya makin sering dan kencang terdengar.7583Please respect copyright.PENANAZoJrWIbs6I
7583Please respect copyright.PENANAz5HVjrUrWN
7583Please respect copyright.PENANArJjhcNXjZA
“Aaahhh… aaahhh…aaahhh… maasshhh aakkhh… akkhuuu… aahhh…”7583Please respect copyright.PENANAUo7gsU68za
7583Please respect copyright.PENANAAjsAVB1lxt
7583Please respect copyright.PENANAf49UTQGot2
Pak Bowo mengetahui Cita sebentar lagi akan orgasme. Diapun tak tinggal diam, dia ingin membantu Cita memperoleh orgasme yang lebih nikmat daripada yang akan dia dapatkan dari hanya bergerak sendiri. Diapun mulai menyentakan penisnya keatas menyambut goyangan Cita.7583Please respect copyright.PENANACG7kA1QTxS
7583Please respect copyright.PENANAIxXpgytNiX
7583Please respect copyright.PENANApjNqkBYPUp
“Aaakkhh maasshh… iyaaahhh… aahhh… aahhh…”7583Please respect copyright.PENANA6w8H4Le7LS
7583Please respect copyright.PENANAyDhjLa3jRy
7583Please respect copyright.PENANA1cmoOVT0gn
Cita memekik kaget karena hentakan penis pak Bowo dari bawah, tapi terus melanjutkan gerakannya.7583Please respect copyright.PENANAQfX8UDouJI
7583Please respect copyright.PENANAwdQQMlcmf0
7583Please respect copyright.PENANA1mbWlnENXO
“Enak sayang? Kamu udah mau nyampai?”7583Please respect copyright.PENANAF0igIAJyMK
7583Please respect copyright.PENANAcHoT9M7urz
7583Please respect copyright.PENANA0FRDsnqipm
“Iyaahh maashh… aahhh enaakk… aaahh… aahhh… akhu mauu… aahhh maaaasshhhhhh…”7583Please respect copyright.PENANACqFmhTJdCM
7583Please respect copyright.PENANANvthX3iPyj
7583Please respect copyright.PENANAZEUTsGdbZi
Sebuah hentakan dan sodokan penis pak Bowo yang cukup dalam membuat tubuh Cita mengejang dan bergetar hebat. Tubuhnya melenting. Kedua tangannya meremas dada pak Bowo. Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar. Dia orgasme.7583Please respect copyright.PENANALSTs0n5pqS
7583Please respect copyright.PENANAZsCrHbgM6j
Tak lama kemudian tubuhnya ambruk menimpa tubuh pak Bowo. Lelaki itu menyambut tubuh Cita dan langsung memeluknya. Beberapa kali dia menciumi kepala Cita. Dia membiarkan tubuh Cita tertelungkup ditubuhnya. Masih bisa dia rasakan vagina Cita berkedut-kedut sisa dari orgasmenya tadi. Dia membiarkan Cita untuk beristirahat dulu.7583Please respect copyright.PENANAMdzSNq9Wh3
7583Please respect copyright.PENANATyIMDqx11C
Beberapa saat kemudian, nafas Cita berangsur mereka. Dia menatap pak Bowo dan tersenyum, lalu mengecup bibir lelaki itu.7583Please respect copyright.PENANAE84NXY7NYZ
7583Please respect copyright.PENANA1LMb4hWMAc
7583Please respect copyright.PENANAdZi9VNyQLs
“Enak sayang?” tanya pak Bowo membuat Cita kembali tersipu, tapi dia menganggukan kepalanya.7583Please respect copyright.PENANAv0r1vihhiP
7583Please respect copyright.PENANARKWsyjmUpT
“Aaaakkhhh maaasshhh…”7583Please respect copyright.PENANAqhn4HXHRUA
7583Please respect copyright.PENANAUgWQdtvrcH
7583Please respect copyright.PENANA9uS7Q8VlRP
Tiba-tiba Cita mendesah saat pak Bowo menggerakan penisnya maju mundur dalam posisi tubuh Cita masih berada didalam pelukannya. Tapi Cita langsung mencium bibir lelaki itu untuk meredam desahanya. Sementara kaki pak Bowo ditekuk agar lebih bisa bergerak bebas menghujamkan penisnya didalam vagina Cita.7583Please respect copyright.PENANAaIe8K3kUeh
7583Please respect copyright.PENANAd9D8PJNPAX
7583Please respect copyright.PENANAGeWKFiue8t
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAp0niVpcnOr
7583Please respect copyright.PENANAf4940SexLp
“Hmmphh… aahhh… eemphh… aahhh… aahhh… hmpphh…”7583Please respect copyright.PENANAHbI2o8Qm39
7583Please respect copyright.PENANAwNvLxb6F44
7583Please respect copyright.PENANAF07cTQO1O0
Pak Bowo terus menaikan tempo genjotannya dari bawah, tapi dia masih bisa mengontrol dirinya agar tak sampai bertindak berlebihan yang nantinya akan malah menyakiti Cita. Apa yang dia lakukan masih dalam batas wajar menurutnya, apalagi saat mendengar respon dari Cita yang tak sedikitpun menyiratkan kesakitan, justru terlihat makin menikmati apa yang dia lakukan.7583Please respect copyright.PENANAnNQ7pTp8Ug
7583Please respect copyright.PENANABEbm8thdU6
Berkali-kali ciuman mereka terlepas hingga desahan Cita sampai terdengar, dan jika sudah kembali berciuman Cita akan melumat bibir pak Bowo dengan ganas, itulah yang dijadikan tanda oleh pak Bowo yang menunjukan bahwa Cita menikmati permainan mereka.7583Please respect copyright.PENANAa0DsYvij3t
7583Please respect copyright.PENANAgwyp8QTZEY
Besarnya penis pak Bowo yang memenuhi lubang vagina Cita, gerakan tusukan penisnya yang makin cepat dan kuat membuat Cita makin tak tahan lagi. Dia memeluk erat tubuh dan mencium kuat-kuat bibir pak Bowo saat kemudian badannya kembali mengejang. Dia kembali mendapat orgasme tak lama setelah orgasmenya yang pertama tadi.7583Please respect copyright.PENANABv2xmEZESl
7583Please respect copyright.PENANAE38oAmKQnh
7583Please respect copyright.PENANADgpXJMAPvM
“Haashh… haashh… haashh…”7583Please respect copyright.PENANAbHCFQ0iCQS
7583Please respect copyright.PENANAIYUf2HWhR2
7583Please respect copyright.PENANAnWVTPqOyuk
Terdengar dengan jelas ditelinga pak Bowo betapa desah nafas Cita yang memburu. Cita benar-benar kelelahan setelah diterpa 2 kali orgasme dengan posisi diatas tubuh pak Bowo ini. Apalagi orgasme terakhirnya tadi, gimana pak Bowo bermain dengan tempo agak cepat, membuat orgasme yang dia rasakan sangat luar biasa nikmat. Karena hal itulah pak Bowo kembali memberikan waktu istirahat kepada Cita untuk mengembalikan tenaganya dan memulai lagi permainan, karena dia masih jauh dari kata selesai.7583Please respect copyright.PENANAwpJboFa3B5
7583Please respect copyright.PENANA5qFqBQ6fTV
7583Please respect copyright.PENANAPH6fj8F2aS
“Udah enakan sayang?” tanya pak Bowo yang merasakan nafas Cita mulai tenang. Cita hanya mengangguk pelan.7583Please respect copyright.PENANAKKklL1CFaZ
7583Please respect copyright.PENANAzjkERJz23Z
“Siap lanjut lagi?”7583Please respect copyright.PENANAP4AP6iXP4V
7583Please respect copyright.PENANAjWyBAdqRmc
7583Please respect copyright.PENANANbAGcKIPr2
Kali ini Cita agak mengangkat tubuhnya hingga dia menatap wajah pak Bowo. “Kamu, masih belum ya mas?” tanya Cita malu-malu.7583Please respect copyright.PENANACR190x2ROg
7583Please respect copyright.PENANAcyPlOKwyTH
Pak Bowo tersenyum. “Belum. Tapi kalau kamu capek, istirahat dulu aja nggak papa” jawab pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAwbEcsY3Ovy
7583Please respect copyright.PENANAxwPlJlmyBh
7583Please respect copyright.PENANAbDnxeIi8NW
Kembali Cita merasa tersanjung dengan sikap pak Bowo. Dia kira pak Bowo akan memaksanya untuk meneruskan permainan karena lelaki itu memang belum terpuaskan. Tapi nyatanya, dia malah lebih menyuruh Cita untuk istirahat dulu sebelum melanjutkan permainan. Cita merasa tak enak, karena dia telah dibuat 2 kali orgasme oleh pak Bowo, sedangkan lelaki itu nampaknya masih jauh orgasmenya. Dia memang capek, tapi dia merasa masih cukup kuat untuk melanjutkan permainan.7583Please respect copyright.PENANA666CP94HBV
7583Please respect copyright.PENANA2X9wxLQzgo
7583Please respect copyright.PENANAw5ZNleE4On
“Dilanjut aja mas, aku masih kuat kok” ucap Cita malu-malu.7583Please respect copyright.PENANA1alLqoSyxc
7583Please respect copyright.PENANAq7OTH4A22c
“Beneran? Udah lemes gitu lho? Hehehe. Udah nggak papa kalau kamu mau istirahat dulu” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAFc2FTj2D5K
7583Please respect copyright.PENANAibz7QoYCz2
Cita menggeleng. “Aku nggak papa mas, aku masih kuat kok” jawab Cita berusaha dengan tersenyum.7583Please respect copyright.PENANAtszdErQLid
7583Please respect copyright.PENANAmoTUceRaix
Pak Bowopun tersenyum mendengarnya. Meskipun dia sebenarnya tahu kalau Cita masih butuh istirahat, dan dia juga agak tak tega kalau harus memaksa Cita, tapi karena memang Cita juga mau melanjutkan, diapun mengangguk. “Yaudah, tapi ganti posisi aja ya” ucap pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANADA81qeKWHr
7583Please respect copyright.PENANAmGQqmrhjkp
7583Please respect copyright.PENANAOHirJJu7mI
Cita hanya mengangguk. Dia percaya saja pada pak Bowo, karena yakin pak Bowo lebih mengerti soal seperti ini daripada dia, yang selama ini dengan Andi hanya begitu-begitu saja posisi bercinta mereka. Akhirnya pak Bowo menarik penisnya dari vagina Cita yang sudah sangat basah karena sudah 2 kali orgasme dari posisi woman on top tadi.7583Please respect copyright.PENANAPIDU76po5r
7583Please respect copyright.PENANAytZR7kUjTM
Cita tadinya sudah akan terlentang, tapi ternyata pak Bowo ingin melakukan posisi lainnya. Cita disuruh telungkup, lalu pantatnya diangkat, diposisikan orang sedang merangkak. Cita tahu posisi ini, maksudnya dia pernah mendengar istilah dogie style, tapi dia belum pernah mencobanya sama sekali dengan Andi. Dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya mencoba posisi ini.7583Please respect copyright.PENANAk6OvuZrGNj
7583Please respect copyright.PENANAHV9yxh3zol
Dalam posisi merangkak ini, Cita berusaha menoleh kebelakang, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pak Bowo. Lelaki itu nampak juga berdiri bertumpu pada kedua lututnya. Salah satu tangannya memegang penisnya sendiri yang masih keras, sedangkan tangan yang satunya memegang pantat Cita. Pak Bowo masih nampak tertegun sesaat demi melihat bongkahan pantat Cita yang meskipun tidak terlalu besar, namun terasa padat dan sekal.7583Please respect copyright.PENANABzbz1DUNg7
7583Please respect copyright.PENANARoEexx9GmF
7583Please respect copyright.PENANA6i9RXNslBt
“Aahh…”7583Please respect copyright.PENANA2dOiqkU9XA
7583Please respect copyright.PENANAwBszDR7BMK
7583Please respect copyright.PENANA4c1nCGHD0Q
Cita mendesah pelan saat dirasakan kepala penis pak Bowo sudah mulai menyentuh bibir vaginanya. Dia kembali menengok kebelakang, melihat pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANA44u2btybQA
7583Please respect copyright.PENANAf9Mp91eigq
7583Please respect copyright.PENANA4wMisvPZIm
“Mas…”7583Please respect copyright.PENANAM4z0s6t8eB
7583Please respect copyright.PENANAp78mw6EzBy
“Ya sayang?”7583Please respect copyright.PENANAhapGvbiAOV
7583Please respect copyright.PENANAlVgCJY7iSk
“Pelan yaa… aku, belum pernah begini…” ucap Cita, antara malu-malu dan gugup.7583Please respect copyright.PENANAsOu6nchasb
7583Please respect copyright.PENANA2yFRCa4kNx
7583Please respect copyright.PENANAYNU760rclg
Pak Bowo agak terkejut mendengarnya, apalagi ucapan Cita memang terdengar seperti orang gugup. Dia benar-benar tak menyangka kalau Cita selugu ini dalam urusan ranjang. Oral sex belum pernah, baru tadi saat dengannya. Woman on top, juga hampir tak pernah, dan baru tadi dengannya Cita melakukannya dengan lebih menikmati. Dogie style? Lagi-lagi ini akan jadi pengalaman pertamanya. Pak Bowo benar-benar tak habis pikir, antara ingin menertawakan Andi, dan juga kasihan kepada Cita. Dia bisa membayangkan, betapa monoton kehidupan ranjang Cita bersama Andi.7583Please respect copyright.PENANAUoRaVQE9xJ
7583Please respect copyright.PENANAFO9Rb8OxeZ
Kasihan sekali kamu Cit, seburuk itukah urusan ranjangmu dengan Andi? Lelaki itu benar-benar tidak tahu bagaimana cara membahagiakan perempuan. Baiklah Cit, aku berjanji, mulai hari ini akan membuatmu bahagia. Apapun itu, mau urusan lahir maupun batinmu, termasuk juga Putra. Aku janji akan membuat kalian lebih bahagia lagi. Batin pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANA4UF2QRZYYL
7583Please respect copyright.PENANAyYBk6BOz43
7583Please respect copyright.PENANActtmMghiHe
“Iya, aku akan pelan-pelan” ucap pak Bowo, membuat Cita bisa sedikit lebih tenang.7583Please respect copyright.PENANAZkbVaTVFwY
7583Please respect copyright.PENANAudM3qlxpFx
7583Please respect copyright.PENANApVi7tsrbDJ
Cita kemudian pasrah. Dia masih sama posisinya, tapi kini kepalanya menunduk, dia benamkan dibantal, menunggu saat-saat penis pak Bowo memasukinya dari belakang. Pak Bowo sendiri, yang sudah berjanji untuk membuat Cita bahagia, perlahan mulai mendorong penisnya yang sudah berada dibibir vagina Cita.7583Please respect copyright.PENANA9zLnypCa1N
7583Please respect copyright.PENANAEBx7jyfWXi
7583Please respect copyright.PENANAoS4V5SEPGx
“Aaaaaaahhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAynI9fRkno3
7583Please respect copyright.PENANAuiwhNSLZEt
7583Please respect copyright.PENANAeHY70pUiRg
Cita mulai mendesah saat penis itu perlahan-lahan mulai masuk. Beruntung, vagina Cita memang sudah cukup basah, sangat basah malah, sehingga penis pak Bowo lebih mudah untuk masuk. Tapi meski begitu, pak Bowo tetap melakukannya dengan perlahan, karena ingin membuat Cita merasakan mili demi mili kelamin mereka bergesekan. Dia ingin membuat pengalaman pertama Cita dengan posisi ini menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.7583Please respect copyright.PENANAV1O7a3OZA7
7583Please respect copyright.PENANAizZTxOKXrb
7583Please respect copyright.PENANA1907M5CV3M
“Aaaaaaaaahhhhhhhh maaassshhhh…”7583Please respect copyright.PENANAClY9bakI5e
7583Please respect copyright.PENANAq4XsQTwBXg
7583Please respect copyright.PENANA1FzcMWbe3B
Cita mendesah panjang saat seluruh penis pak Bowo tertanam didalam vaginanya, mentok. Pak Bowo sendiri mendesis namun kalah keras dari Cita tadi. Cita merasa dengan posisi ini, penis pak Bowo masuk begitu dalam divaginanya, rasanya sama seperti waktu dia berada diatas tubuh pak Bowo untuk pertama kalinya tadi.7583Please respect copyright.PENANAjW4fjbkLUH
7583Please respect copyright.PENANAssMou024Ya
7583Please respect copyright.PENANAhq41VcuRiq
“Aaahh pelaan masshh…” desah Cita saat pak Bowo mulai menarik dan mendorong penisnya.7583Please respect copyright.PENANAdejKO2pOez
7583Please respect copyright.PENANAOmtfQBItxG
7583Please respect copyright.PENANAimZXXXDtvF
Lelaki itu melakukannya dengan perlahan, seperti permintaan Cita. Dia sendiri juga sebenarnya menikmati permainan ini, permainan lembut yang penuh kasih sayang. Rasanya sangat jarang dia bercinta seperti ini. Biasanya, dia akan langsung tancap gas. Yang penting bisa puas. Puasnya pak Bowo yang pertama adalah jelas puas bisa menikmati tubuh wanitanya. Puas yang kedua adalah puas ketika berhasil membuat wanitanya kelojotan tak berdaya menghadapi kejantanannya.7583Please respect copyright.PENANAI2TYDA9DBB
7583Please respect copyright.PENANAb1bRFIskMV
Namun kali ini beda. Dengan permainan yang lembut seperti inipun, ada sebuah kepuasan tersendiri yang dirasakan pak Bowo, yang mungkin sudah sangat lama tidak dia rasakan. Sebuah kepuasan, karena telah berhasil membuat orang yang dia sayangi puas. Bukan cinta berbalut birahi. Tapi birahi berbalut cinta.7583Please respect copyright.PENANAHwlptzXMtm
7583Please respect copyright.PENANAHLtlXsnlBI
7583Please respect copyright.PENANAhkVYN3pQ9F
“Aaahh maasshhh… uugghhh… aaahhh… aahhh…” makin lama Cita makin tak mampu menahan desahannya.7583Please respect copyright.PENANAQLQLBjKUcf
7583Please respect copyright.PENANAz8Oxjuu3Ri
“Enak sayang kayak gini?”7583Please respect copyright.PENANA08uupVOecT
7583Please respect copyright.PENANAIoNGzqIUMp
“Iyaah maashh… aahhh enaaakkhh… maasshh cepetiin…” pinta Cita.7583Please respect copyright.PENANAubLqCCjucX
7583Please respect copyright.PENANAxIT9PyRB1s
7583Please respect copyright.PENANAigdo6lyxQM
Pak Bowo kembali agak terkejut mendengar permintaan Cita. Dia ingat-ingat lagi, sejak semalam, inilah pertama kalinya Cita meminta. Cita sendiri tak sadar dengan permintaannya itu. Dia hanya merasakan dinding vaginanya sangat gatal, dan ingin digaruk dengan gerakan penis pak Bowo yang lebih cepat. Dan, pak Bowopun menuruti permintaan pertama Cita ini. Dia mulai menaikan tempo genjotannya.7583Please respect copyright.PENANALMGsNoTpEJ
7583Please respect copyright.PENANAxY1l2ST8Fu
7583Please respect copyright.PENANAiNxAoB2kdQ
“Aaahh iyaaahh… aahhh maassshh… aaahhhh…”7583Please respect copyright.PENANAloly5j5FGk
7583Please respect copyright.PENANAIxh9x2lZ37
“Gini sayang? Enak sayang?”7583Please respect copyright.PENANA43Qsv4UNmE
7583Please respect copyright.PENANAwkikOesPan
“Heemmm… aahhh enaakkhh aahhhh…”7583Please respect copyright.PENANAVKfZtSOwmo
7583Please respect copyright.PENANAHC0gYMAQIi
7583Please respect copyright.PENANAholrm20fev
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAslBKwdpBZM
7583Please respect copyright.PENANACyepCy9V6I
Perlahan tapi pasti, tempo genjotan pak Bowo makin ditingkatkan. Payudara mungil Cita yang menggantung nampak bergoyang dengan indahnya. Beberapa kali payudaranya mendapat remasan dari pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANALJ0cR5r89k
7583Please respect copyright.PENANA70SGhutN6z
Dalam posisi ini, beberapa kali pak Bowo berhenti karena Cita mengalami orgasme. Entah berapa kali, mereka tak menghitung. Posisi baru, sensasi baru, kenikmatan baru ternyata membuat Cita begitu mudah orgasme dalam posisi ini. Dan pada akhirnya tubuh Cita tak mampu lagi bertahan untuk terus dalam posisi merangkak.7583Please respect copyright.PENANAe65S5MQ5w1
7583Please respect copyright.PENANAyMl9IYrkI7
Pak Bowo yang merasa kasihan akhirnya membiarkan Cita tengkurap. Namun kemudian dia memiringkan posisi tubuh Cita, lalu menekuk salah satu kakinya. Cita yang sudah sangat lelah tak bertenaga hanya pasrah saja saat pak Bowo kembali memaju-mundurkan penisnya. Hanya desahan-desahan lemah yang terdengar dari mulut Cita. Namun tetap saja, meskipun sudah sangat lelah dia masih bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh pak Bowo dalam posisi menyamping ini.7583Please respect copyright.PENANAtdJXHt2Gsz
7583Please respect copyright.PENANAI6TMaiqVC0
Pak Bowo tahu Cita sudah terlalu kelelahan, karena itulah dia tidak lagi berusaha untuk terus menerus merangsang Cita. Tak lagi dia remas-remas payudara Cita, ataupun memilin-milin putingnya. Dia hanya berkonsentrasi agar bisa secepatnya mengeluarkan spermanya. Namun dalam posisi seperti itu, dia memang jarang dan sulit bisa mendapatkan orgasme. Akhirnya diapun kembali merubah posisi Cita menjadi terlentang, dan kembali dia menghujamkan penisnya.7583Please respect copyright.PENANAGYOxa03trg
7583Please respect copyright.PENANAALFUrIRHHZ
7583Please respect copyright.PENANAHk4bC2J0JY
“Aaahh maasss… enaakk maass… aahh terusshhh…” Cita kembali meracau meskipun sudah dalam keadaan yang sangat lemas.7583Please respect copyright.PENANAmuArevIctg
7583Please respect copyright.PENANA8Ex6uxuJ94
“Aku cepetin ya sayang, bentar lagi aku nyampai. Tapi kalau sakit bilang yaa…” ucap pak Bowo yang hanya dijawab dengan anggukan lemah oleh Cita.7583Please respect copyright.PENANA9v9Zv3HXvY
7583Please respect copyright.PENANAEMIIwWyYBZ
7583Please respect copyright.PENANAceb4CdruOJ
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAd8iYNt0Jnh
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAd96PGRU5CU
Plok plok plok plok plok7583Please respect copyright.PENANAgJAMN2AofM
7583Please respect copyright.PENANAju6d14EagA
7583Please respect copyright.PENANA1QwDyxGuB7
“Aahh… aahh… aahh… aahh… aahh…”7583Please respect copyright.PENANAMrCMzklHAc
7583Please respect copyright.PENANAjYw8rAx6fP
7583Please respect copyright.PENANAFAf89OhdgT
Tusukan penis pak Bowo yang langsung dengan kecepatan tinggi membuat desahan Cita putus-putus dan pendek-pendek. Diapun sebenarnya agak merasa ngilu divaginanya. Tapi dia tak ingin membuat pak Bowo kecewa, karena tahu pak Bowo sebentar lagi akan mendapatkan orgasmenya. Dia lebih memilih menahannya dan malah berusaha menggerakan otot dinding vaginanya untuk memijat penis pak Bowo, agar lelaki itu bisa cepat orgasme.7583Please respect copyright.PENANAdODJDSPk0Q
7583Please respect copyright.PENANACGEo5GEHaF
Dan ternyata usaha Cita berhasil. Pak Bowo sendiri sempat melihat wajah Cita yang sedikit mengernyit menahan sakit, tapi tak ada kata-kata penolakan dari Cita, dia tahu bahwa Cita sedang menahannya, dan dia tahu Cita melakukan itu untuk membuatnya cepat keluar. Pak Bowopun mempercepat sodokan penisnya, hingga dia merasakan orgasmenya semakin dekat.7583Please respect copyright.PENANAI8FNjyUFTE
7583Please respect copyright.PENANAd3HAv3FUID
7583Please respect copyright.PENANApnmFq0NNDK
“Aaahhh sayaang… aku mau keluaarr…” erang pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAE4g3aiKI8A
7583Please respect copyright.PENANAEKhzvjwqE9
“Aahh iyaahh maasshh… keluarin ajaaahh…”7583Please respect copyright.PENANAMSu0W0Yyq9
7583Please respect copyright.PENANACaxgePiGod
7583Please respect copyright.PENANA5ZGMqiU1Sq
Pak Bowo sudah akan menarik penisnya keluar saat tiba-tiba saja kedua kaki Cita melingkar dipinggangnya.7583Please respect copyright.PENANACLOWofgpDA
7583Please respect copyright.PENANARC9sRQsPZK
7583Please respect copyright.PENANAs2JoSxUtsI
“Sayaang… aku mau keluaar… lepasin kakimu sayaang…”7583Please respect copyright.PENANAL2VhKljKMk
7583Please respect copyright.PENANA5dK1Gtnq6t
7583Please respect copyright.PENANAE94azfLFRh
Cita hanya menggeleng, menandakan tidak mau melakukannya, dan mengijinkan pak Bowo untuk mengeluarkan spermanya didalam vaginanya. Biasanya, tanpa meminta ijinpun, dia selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina wanitanya. Tapi kali ini, dia berpikir lain. Tiba-tiba dia percepat sodokan penisnya beberapa kali, kemudian diakhiri dengan sebuah tusukan keras dan dalam yang membuat tubuh Cita mengejang karena kembali merasakan orgasme. Dan disaat itulah, pak Bowo memaksa kaki Cita melepaskan tubuhnya, bersamaan dia mencabut penisnya dari vagina Cita.7583Please respect copyright.PENANAVpdgHMwscm
7583Please respect copyright.PENANAP5YJEMX2eW
7583Please respect copyright.PENANAaJVMbxOafL
“Maaaaaaaaaassssshhhhhh…”7583Please respect copyright.PENANAM6zqP8q0w2
7583Please respect copyright.PENANAPYRin9c6SF
“Aaarrrrggghhhh…”7583Please respect copyright.PENANA8btYPnWYm9
7583Please respect copyright.PENANAOsaufp3OMT
Croot croot croot croot croot7583Please respect copyright.PENANArtywXVKYEG
7583Please respect copyright.PENANAH1l62I2Yp2
*7583Please respect copyright.PENANAm6ZQkceOdd
*7583Please respect copyright.PENANAn9xdpaemaE
*7583Please respect copyright.PENANAKlUz43p2IT
*7583Please respect copyright.PENANAVW9ZK1GTI5
7583Please respect copyright.PENANAJyUg0Q9bep
Cita dan pak Bowo masih terbaring lemas ditempat tidur. Keduanya masih menikmati sisa-sisa orgasme terakhir mereka. Namun kondisi Cita yang jauh lebih lemas. Dia sampai tak tahu berapa kali dirinya orgasme. Tapi, semua itu benar-benar memberikan kepuasan tiada tara kepadanya. Sebuah kepuasan maksimal yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.7583Please respect copyright.PENANApYxtvu3Bc2
7583Please respect copyright.PENANARXKTxTCF3Q
Tak lama kemudian pak Bowo bangkit, duduk dipinggir ranjang. Dia melihat kondisi Cita yang masih lemas, terlihat kacau. Tubuhnya bermandikan keringat. Perut dan dadanya masih terlihat bercak sperma pak Bowo, yang sebagian mengalir turun ke kasur. Dada Cita masih bergerak naik turun seiring dengan nafasnya yang lemah. Mata Cita juga masih tertutup, namun terlihat jelas rona kepuasan diwajahnya.7583Please respect copyright.PENANA6hmTRSt2Gx
7583Please respect copyright.PENANAdWnCKldOSb
7583Please respect copyright.PENANAMt534oSzPF
“Sayang, mandi yuk, udah siang nih” ajak pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAbpQBN1S9RZ
7583Please respect copyright.PENANAdfTDIXQFGi
“Haash… haash… mas duluan aja. Aku masih lemes” jawab Cita.7583Please respect copyright.PENANABzD3R0YD4A
7583Please respect copyright.PENANAoKjCk4dj39
“Kamu capek banget kayaknya sayang?”7583Please respect copyright.PENANAI7ob21h0DK
7583Please respect copyright.PENANA4wygdzyp0Q
“Iya mas” jawab Cita, kemudian membuka mata dan menatap pak Bowo. “Kamu, hebat banget” ucap Cita sambil tersipu malu, mengakui keperkasaan lelaki itu.7583Please respect copyright.PENANAPNkreENFEY
7583Please respect copyright.PENANAV4AyzVwwm2
7583Please respect copyright.PENANA3hwLu5ZQwX
Pak Bowo, jelas tersenyum senang. Dia sangat bahagia mendengar pengakuan dari Cita. Padahal, dia sudah sering mendengar hal seperti itu dari pada wanita yang pernah dia tiduri. Tapi kali ini beda. Dia mendapatkan pengakuan, dari seorang wanita yang dia sayangi. Rasa bahagia dan bangganya jadi berlipat ganda. Diapun kemudian mencium kening Cita.7583Please respect copyright.PENANAMSXeFx6o2f
7583Please respect copyright.PENANAT7Tnk64X1w
7583Please respect copyright.PENANAMuByIcwJ7c
“Eh eh mas mau ngapain?” tanya Cita saat tiba-tiba pak Bowo mengangkat tubuhnya.7583Please respect copyright.PENANAJJwcem1d54
7583Please respect copyright.PENANAPlASiTkYCE
“Kalau nunggu capekmu hilang, bisa-bisa entar sore kamu baru mandi. Kemaleman entar kita pulangnya” jawab pak Bowo yang kemudian menggendong Cita menuju kamar mandi.7583Please respect copyright.PENANAuGMKNlfltP
7583Please respect copyright.PENANAsfqyZoYub1
“Terus ini mau ngapain?” tanya Cita, yang sebenarnya sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANALkQrzRThfZ
7583Please respect copyright.PENANApoav40dw0j
“Biar aku mandiin kamu, sekalian mandi bareng, hehe”7583Please respect copyright.PENANA1TSwnrz6pG
7583Please respect copyright.PENANAXNWiGqldFl
7583Please respect copyright.PENANAZgZ5wTGSLV
Citapun tertawa mendengarnya. Pada akhirnya mereka memang mandi bareng. Lebih tepatnya, pak Bowo yang memandikan Cita, karena Cita hanya diam saja saat tubuhnya disabuni dan dibilas sampai dihanduki. Selama mandi tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Paling hanya sekedar saling cium. Penis pak Bowopun tak sampai terbangun. Dia sudah merasa cukup untuk hari ini. Dia benar-benar merasa kasihan kepada Cita yang sangat kecapekan.7583Please respect copyright.PENANAduGOHf1H5X
7583Please respect copyright.PENANAFYRMY8UIqd
Setelah mandi, pak Bowo kembali menggendong Cita ke kamar. Dia juga yang membantu Cita memakaikan pakaiannya, kecuali jilbab, karena Cita bilang ingin berdandan sedikit sebelum memakai jilbabnya. Pak Bowo sendiri kemudian kembali kekamarnya untuk berganti baju juga. Setelah itu dia kembali kekamar Cita, dan Cita terlihat sudah memakai jilbabnya.7583Please respect copyright.PENANAbB3FnLXVF4
7583Please respect copyright.PENANAsSwQhxP4Vu
Pak Bowo juga ikut membantu Cita mengemasi barang-barangnya. Setelah semua barang siap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal, mereka belum langsung pulang. Mereka masih duduk diruang tengah sambil menegak minuman. Sedikit mengembalikan kondisi fisik mereka, yang terkuras setelah bertempur cukup lama juga tadi.7583Please respect copyright.PENANAXt8TXgPOAK
7583Please respect copyright.PENANAUQeilPp5Ll
Tak banyak yang mereka obrolkan. Cita terlalu malu untuk membahas yang mereka lakukan tadi, tapi dalam hati dia benar-benar mengakui betapa perkasanya pak Bowo tadi. Dia tak bisa membayangkan kalau dia menjadi istri pak Bowo.7583Please respect copyright.PENANAUWnjKbGNB2
7583Please respect copyright.PENANA8dRGusoqGM
Kalau aku jadi istri pak Bowo, apa aku kuat melayani nafsunya? Dia benar-benar kuat, padahal semalam kami sudah melakukannya, tapi hari ini dia bahkan lebih lama dari yang semalam. Apa mungkin pak Bowo kuat melakukannya tiap hari? Wah, bisa-bisa nggak bakal bisa ngapa-ngapain deh kalau beneran jadi istri pak Bowo. Batin Cita.7583Please respect copyright.PENANA6Vva4QVBQ7
7583Please respect copyright.PENANAwQOQYU2bcp
Pak Bowo sendiri, dia juga sungkan untuk membahas yang tadi. Dia hanya terbayang saja, betapa tadi dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Cita. Sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang pernah dia setubuhi. Mungkin yang bisa dibilang mengimbangi adalah dengan istrinya dulu, waktu pacaran dan awal-awal menikah. Setelah itu, dia tak pernah merasakannya lagi. Puas sih puas, tapi tidak pernah sebahagia ini.7583Please respect copyright.PENANAd3M1XJiqib
7583Please respect copyright.PENANAOJQx92cskk
Setelah merasa cukup beristirahat, merekapun memutuskan untuk pulang. Baru sebentar perjalanan mereka menyempatkan untuk mampir kesebuah restoran untuk makan siang. Makan siang yang agak terlambat, karena waktu sudah menjelang sore. Cita sendiri sebenarnya agak malas untuk makan. Bukan karena dia tidak lapar, tapi karena masih merasa capek. Tapi pak Bowo tetap memaksanya.7583Please respect copyright.PENANAIkvfS6JrOH
7583Please respect copyright.PENANAutXUBXEfQp
Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Disisa perjalanan ini Cita hanya tertidur. Pak Bowo membiarkannya saja karena tahu Cita benar-benar kelelahan. Barulah ketika sampai dirumah pak Bowo membangunkan Cita. Cita sempat menawari pak Bowo untuk mampir, sekedar menyapa Putra. Tapi pak Bowo menolak dengan alasan dia capek dan ingin cepat pulang untuk istirahat.7583Please respect copyright.PENANAACbjd2rJz4
7583Please respect copyright.PENANAu9v3gucfIi
Begitu Cita turun mobil pak Bowo langsung meluncur pulang. Cita masuk kerumah disambut oleh ibu mertua dan anaknya. Ibu mertuanya terlihat tak curiga sama sekali dan langsung menyuruh Cita untuk mandi dan beristirahat.7583Please respect copyright.PENANALhmHMAZBxJ
7583Please respect copyright.PENANADqiD0p2EtY
Sedangkan pak Bowo, dalam perjalanan pulangnya dia terlihat selalu tersenyum. Dia sangat senang sekali. Bukan karena tujuannya untuk mendapatkan Cita, baik tubuh maupun hatinya telah tercapai. Tapi lebih daripada itu, dia benar-benar bahagia. Dia seperti telah menemukan sebuah cinta lagi. Sebuah perasaan yang telah lama hilang dari dalam dirinya. Dia merasa seperti, terlahir kembali.7583Please respect copyright.PENANAPVCAMeBW8S
7583Please respect copyright.PENANARjABrP9U9A
*7583Please respect copyright.PENANAdAosiu00ET
*7583Please respect copyright.PENANAGa5UlhFikb
*7583Please respect copyright.PENANAqmFgWMxcwY
*7583Please respect copyright.PENANA8P5zh0m8qr
*7583Please respect copyright.PENANA8R8DJrsbkD