7683Please respect copyright.PENANApUGPXhnUYK
7683Please respect copyright.PENANAFfxFrLYzm3
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.7683Please respect copyright.PENANAKogOjckZum
7683Please respect copyright.PENANA7AKzCcHzzQ
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.7683Please respect copyright.PENANAg8TfjXGotm
7683Please respect copyright.PENANAGroSjvjBq9
7683Please respect copyright.PENANAWHG4wUTtom
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.7683Please respect copyright.PENANAhBsy7GjJke
7683Please respect copyright.PENANAtklEWfixR0
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.7683Please respect copyright.PENANA3WGeOL3Avd
7683Please respect copyright.PENANANrkISCZijz
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”7683Please respect copyright.PENANAnryjFxXHtT
7683Please respect copyright.PENANAyygO8hXXQT
“Iya mbak”7683Please respect copyright.PENANAaW2JfZMqCU
7683Please respect copyright.PENANAbcYqEEJMmD
7683Please respect copyright.PENANASUtkJUshzr
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.7683Please respect copyright.PENANAzqpYvMryqK
7683Please respect copyright.PENANAKaHjfVyZBZ
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.7683Please respect copyright.PENANAD02xGkKajd
7683Please respect copyright.PENANAaWrqqMlR9f
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.7683Please respect copyright.PENANAl0SI9YUR4Q
7683Please respect copyright.PENANA25hUVYerMZ
7683Please respect copyright.PENANA8mPDZXZ9bG
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.7683Please respect copyright.PENANATRammNY7hl
7683Please respect copyright.PENANAyhCUfL4rHA
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.7683Please respect copyright.PENANAakuwwkJt2T
7683Please respect copyright.PENANAjeClLBQGBo
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.7683Please respect copyright.PENANA31RqVgcrgZ
7683Please respect copyright.PENANA5fDgSA5z7v
7683Please respect copyright.PENANAtBDgawnO8I
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.7683Please respect copyright.PENANAaZEqLepe9V
7683Please respect copyright.PENANAOB06ZoMdDU
7683Please respect copyright.PENANAm2oyZUWxPI
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.7683Please respect copyright.PENANAq7zVLaYaDU
7683Please respect copyright.PENANAMYsNyfoHUG
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.7683Please respect copyright.PENANAr5fgLX0gFD
7683Please respect copyright.PENANAxW7udGe8rE
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”7683Please respect copyright.PENANAxqvlCSC0E4
7683Please respect copyright.PENANA0NvR3EBTOc
“Berubah sikap?” tanya Nada.7683Please respect copyright.PENANAG5jQQNVQeX
7683Please respect copyright.PENANAQIVh2Mb1FD
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.7683Please respect copyright.PENANAbteyOl7soB
7683Please respect copyright.PENANABxffsUM471
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.7683Please respect copyright.PENANARERg3N62gz
7683Please respect copyright.PENANA46nQTOL29N
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.7683Please respect copyright.PENANA0Ha5qu4bu5
7683Please respect copyright.PENANA3yYzkOOCWo
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.7683Please respect copyright.PENANAeeSSNTMEpn
7683Please respect copyright.PENANATYpt2A2Buz
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”7683Please respect copyright.PENANAfPWRQtUPkN
7683Please respect copyright.PENANAvvCBuS66Ht
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”7683Please respect copyright.PENANAMkKC8WWZ78
7683Please respect copyright.PENANA8sulwulAWv
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”7683Please respect copyright.PENANAG7v534oGKP
7683Please respect copyright.PENANARzzPmkYnAU
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.7683Please respect copyright.PENANARLw6N4fCon
7683Please respect copyright.PENANAr5rXpEcw6B
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.7683Please respect copyright.PENANAcavNCRLVoh
7683Please respect copyright.PENANAP6VdaI8Hhb
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.7683Please respect copyright.PENANAOJdciTXuQV
7683Please respect copyright.PENANAAp2E6NSP1x
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.7683Please respect copyright.PENANAde5O2wUe30
7683Please respect copyright.PENANAuth75CDuQd
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.7683Please respect copyright.PENANAaN6e7DgwEC
7683Please respect copyright.PENANAooosXjv2hV
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.7683Please respect copyright.PENANA85xBqjio29
7683Please respect copyright.PENANAVWlGDYfDSZ
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”7683Please respect copyright.PENANA0TawaQgdHX
7683Please respect copyright.PENANAISpF6S0XJW
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”7683Please respect copyright.PENANAGKWfF5HNu6
7683Please respect copyright.PENANAyWBbYck5LO
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”7683Please respect copyright.PENANAgqnOWXgjZy
7683Please respect copyright.PENANA2gl2Hzwrkn
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”7683Please respect copyright.PENANAcG3TtxqvDM
7683Please respect copyright.PENANAyZmxKRm6Ec
“Loh? Diulangi lagi?”7683Please respect copyright.PENANAdqVvfsoiD5
7683Please respect copyright.PENANAIlLmhctBc7
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”7683Please respect copyright.PENANAi8oojm3Ek6
7683Please respect copyright.PENANADvyacuOzlJ
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”7683Please respect copyright.PENANAOiieQDAyFc
7683Please respect copyright.PENANAP0fJQ2BP2L
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.7683Please respect copyright.PENANA7c0h1VxMRp
7683Please respect copyright.PENANAJQpfPQPKIU
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”7683Please respect copyright.PENANABn6bfM78Yk
7683Please respect copyright.PENANAM9Fzzggcgr
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”7683Please respect copyright.PENANADK1auZclxc
7683Please respect copyright.PENANAFftcrl6VTe
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”7683Please respect copyright.PENANA7Hx6kFUzAk
7683Please respect copyright.PENANA4HpAECKH3s
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”7683Please respect copyright.PENANA9L1BhDmUjk
7683Please respect copyright.PENANAZ8TdR9sDGG
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”7683Please respect copyright.PENANA1f6b9RL3R1
7683Please respect copyright.PENANAhIeWoKCUsZ
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”7683Please respect copyright.PENANAOrdJR11g5n
7683Please respect copyright.PENANA7ao6PQOQqo
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”7683Please respect copyright.PENANAL25lPZvU5K
7683Please respect copyright.PENANANb2OWHLJEP
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”7683Please respect copyright.PENANAotEpmHEf2A
7683Please respect copyright.PENANAGXO9KjV0QV
“Nggak peka gimana maksudnya?”7683Please respect copyright.PENANAiwjBJgHYm7
7683Please respect copyright.PENANAsIZ9FkMAA1
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”7683Please respect copyright.PENANA3FdZzAaOsG
7683Please respect copyright.PENANAJyWfUshpxL
“Hah? Masa gitu?”7683Please respect copyright.PENANAiXw1ZwZ0vy
7683Please respect copyright.PENANA8IagyHL8od
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.7683Please respect copyright.PENANAr7UqW7h1VH
7683Please respect copyright.PENANAapaqKTQnPr
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”7683Please respect copyright.PENANA6HsrsWVjk9
7683Please respect copyright.PENANAGY4fff8dWJ
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.7683Please respect copyright.PENANA0bL93NyEGu
7683Please respect copyright.PENANA6x2XAird5R
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”7683Please respect copyright.PENANAGfSTee5oaU
7683Please respect copyright.PENANAh44tVLvKrW
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.7683Please respect copyright.PENANAGvBfy70Kib
7683Please respect copyright.PENANApaHjTQ9Yfc
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”7683Please respect copyright.PENANA4jpgOwfgKh
7683Please respect copyright.PENANARiSX0lo1WK
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”7683Please respect copyright.PENANAAJ1OKwQWMP
7683Please respect copyright.PENANAQAAOMaRPe5
“Penasaran apa mbak?”7683Please respect copyright.PENANAnAAEbp5wQw
7683Please respect copyright.PENANAP1FW9LQ2N8
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”7683Please respect copyright.PENANANlCgWR2H7k
7683Please respect copyright.PENANAomCKNUqDLI
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”7683Please respect copyright.PENANAEqKz5UVI1g
7683Please respect copyright.PENANApSsLysxj1Q
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”7683Please respect copyright.PENANAxShxqczUsT
7683Please respect copyright.PENANA2VQVFcDc90
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”7683Please respect copyright.PENANA00LnCqN8F9
7683Please respect copyright.PENANA5L4nxkbWgY
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”7683Please respect copyright.PENANA2xiKbgBUpu
7683Please respect copyright.PENANADh4WOY9hoD
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”7683Please respect copyright.PENANA5gxrZcrqsS
7683Please respect copyright.PENANABc5xNPnele
7683Please respect copyright.PENANAsgNrWkcNg2
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.7683Please respect copyright.PENANAzPAFLu1rMm
7683Please respect copyright.PENANA9CdyNcs1tF
7683Please respect copyright.PENANAwwzD4DKSSZ
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.7683Please respect copyright.PENANA54Q7vFG5Em
7683Please respect copyright.PENANAouibuIBX8U
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”7683Please respect copyright.PENANAbBJHs4SD2b
7683Please respect copyright.PENANAJVGnXjsm9C
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”7683Please respect copyright.PENANATXJBI75IeM
7683Please respect copyright.PENANASHkeAzbMcL
“Ah enggaklah mbak, males aku…”7683Please respect copyright.PENANAsBWu2543t4
7683Please respect copyright.PENANAVifdlpeAwK
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”7683Please respect copyright.PENANAa1Bi3jzzzh
7683Please respect copyright.PENANA8bOTJfJ5p1
“Iya juga sih mbak”7683Please respect copyright.PENANA7CGdt74gHp
7683Please respect copyright.PENANAKkg6EgS4rr
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”7683Please respect copyright.PENANAOllXzzf5jU
7683Please respect copyright.PENANAmQ6MWAU6GG
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”7683Please respect copyright.PENANAYrczqUpVXG
7683Please respect copyright.PENANAGO3r49mI6j
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”7683Please respect copyright.PENANA2hz56XTLXS
7683Please respect copyright.PENANA1icfnG9RNn
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”7683Please respect copyright.PENANAhiEfKON47V
7683Please respect copyright.PENANAT327pdxGO4
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”7683Please respect copyright.PENANAEn8b1HSINL
7683Please respect copyright.PENANABj0CHxqory
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”7683Please respect copyright.PENANAsdKzsFh7f3
7683Please respect copyright.PENANAFqrup25wJM
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”7683Please respect copyright.PENANAfGNs0IJqjd
7683Please respect copyright.PENANA6n7m6tpQ86
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”7683Please respect copyright.PENANAy5buN8GDRx
7683Please respect copyright.PENANAgzt3Dp9MPd
7683Please respect copyright.PENANAeBkRjQq7a8
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.7683Please respect copyright.PENANAENkFYAHQwl
7683Please respect copyright.PENANANIPHo6nWhG
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.7683Please respect copyright.PENANAVTtid1zop2
7683Please respect copyright.PENANA2utfWz4tbm
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.7683Please respect copyright.PENANAs7mH6NeDjU
7683Please respect copyright.PENANA4l4jt5o011
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.7683Please respect copyright.PENANApMx1SPBxr8
7683Please respect copyright.PENANAOWQUzhyVpC
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.7683Please respect copyright.PENANAx3aM7Dw7gD
7683Please respect copyright.PENANAQmOavRDS2d
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.7683Please respect copyright.PENANAhBHiwK0Zp1
7683Please respect copyright.PENANAJIDhKOHzdn
7683Please respect copyright.PENANAc5lnri2W7v
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.7683Please respect copyright.PENANAp5YGrDjQbK
7683Please respect copyright.PENANAzeGfcrZOYu
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.7683Please respect copyright.PENANAv39O3AMjTY
7683Please respect copyright.PENANAcmX4zGIzI0
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.7683Please respect copyright.PENANAN5lOoRRsFC
7683Please respect copyright.PENANAhqhQGlDapZ
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”7683Please respect copyright.PENANABdEbYGQhKl
7683Please respect copyright.PENANAmaxCFmNRDl
“Maksudnya mbak?”7683Please respect copyright.PENANAnLjlPsqvYP
7683Please respect copyright.PENANAfEwv1bGsS6
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.7683Please respect copyright.PENANAGEOafVS07q
7683Please respect copyright.PENANAkHXCKabkkZ
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.7683Please respect copyright.PENANAacE7dIci0k
7683Please respect copyright.PENANA4P74S8JUGd
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”7683Please respect copyright.PENANAb6XE5TY2In
7683Please respect copyright.PENANA1GMIRuY6k8
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”7683Please respect copyright.PENANAJa4bGqGYeo
7683Please respect copyright.PENANAPUeqR305sa
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”7683Please respect copyright.PENANAEq7aLAFsad
7683Please respect copyright.PENANAVREQxbw1Tv
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”7683Please respect copyright.PENANABnrUKngBGX
7683Please respect copyright.PENANAyQCxgFdZWA
“Iya sama-sama”7683Please respect copyright.PENANAnJIuuvtdBr
7683Please respect copyright.PENANAwcoMzOGbvS
7683Please respect copyright.PENANAuACdJjFj4x
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain7683Please respect copyright.PENANAAEpGbkv5z6
7683Please respect copyright.PENANA3Fij7yKDEL
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.7683Please respect copyright.PENANAzMnmkGklLj
7683Please respect copyright.PENANAW0oI4Sdmwu
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.7683Please respect copyright.PENANAKrDnazqaSu
7683Please respect copyright.PENANAhPzqiOzN3Q
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.7683Please respect copyright.PENANAEJOfH9k4eG
7683Please respect copyright.PENANA5O9At6F04G
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.7683Please respect copyright.PENANAQaTcnDRrun
7683Please respect copyright.PENANAmJDkHOgput
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.7683Please respect copyright.PENANANJFkZ2Td8A
7683Please respect copyright.PENANADKHOPdIsw2
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.7683Please respect copyright.PENANATjM5XxbuIB
7683Please respect copyright.PENANAYQe7DXsNRW
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.7683Please respect copyright.PENANAqYXwc8xubr
7683Please respect copyright.PENANA78Zn4ohNCz
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.7683Please respect copyright.PENANAFgp43QvVfw
7683Please respect copyright.PENANADSx0eupIVo
*7683Please respect copyright.PENANAbauGGNoELJ
*7683Please respect copyright.PENANALpZ0B322ua
*7683Please respect copyright.PENANAnFssPqYN4i
*7683Please respect copyright.PENANAWWk7ArTnUS
7683Please respect copyright.PENANAw5XjTauSSr
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.7683Please respect copyright.PENANAkNtHsh7vpO
7683Please respect copyright.PENANAt6ky4MQj9c
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.7683Please respect copyright.PENANAVlI7n6Jpld
7683Please respect copyright.PENANA7IyUzLqvcm
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.7683Please respect copyright.PENANAWAWhZqtqDm
7683Please respect copyright.PENANATNt6yHyRSr
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.7683Please respect copyright.PENANApVXEn4R8Kh
7683Please respect copyright.PENANAjKqzrxzFsU
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.7683Please respect copyright.PENANAxTROR8zGqp
7683Please respect copyright.PENANArGVW9zt1b8
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.7683Please respect copyright.PENANA1mn9TP00Kc
7683Please respect copyright.PENANAQGDjrGxjQ0
7683Please respect copyright.PENANA33OwgyWYLV
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”7683Please respect copyright.PENANA12fzTZ5e6n
7683Please respect copyright.PENANAm01NJqbJyq
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.7683Please respect copyright.PENANAP3mfkM5dD1
7683Please respect copyright.PENANALqZ7QKtGp4
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.7683Please respect copyright.PENANAVxmxISt8re
7683Please respect copyright.PENANAD9OhN9I2Z7
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”7683Please respect copyright.PENANApozrXGQdSu
7683Please respect copyright.PENANAxaoMs9LnFZ
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”7683Please respect copyright.PENANALE6FgYXW3C
7683Please respect copyright.PENANAENBZUz8qrS
7683Please respect copyright.PENANACVCyupNaPK
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.7683Please respect copyright.PENANAdARDewmMIW
7683Please respect copyright.PENANAOfEwq5OU6F
7683Please respect copyright.PENANA6TDflDPY2k
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.7683Please respect copyright.PENANAOHcpk1z5Rv
7683Please respect copyright.PENANA5XJQ4q2LkH
“Yaudah ayuk”7683Please respect copyright.PENANADNzwGjucbg
7683Please respect copyright.PENANA3aqnBTlouz
7683Please respect copyright.PENANA2G5pi2Q7dv
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.7683Please respect copyright.PENANAvLxluSd1tV
7683Please respect copyright.PENANAhA2uWLBgRk
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.7683Please respect copyright.PENANAkaBv53EMyu
7683Please respect copyright.PENANATQkhEZSWi7
7683Please respect copyright.PENANAvDSzAt0T0Y
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.7683Please respect copyright.PENANAMXu07pwWKo
7683Please respect copyright.PENANA5YhbP0hBvo
7683Please respect copyright.PENANAfkJo9GAiPn
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.7683Please respect copyright.PENANArVbuDKGLwY
7683Please respect copyright.PENANAhO9e19Ed7s
7683Please respect copyright.PENANAmQH9rO1JuC
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.7683Please respect copyright.PENANAHmQ9nmBm0A
7683Please respect copyright.PENANAP50bRw9BQH
7683Please respect copyright.PENANA86jKUYsq9q
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.7683Please respect copyright.PENANAnZNrtCdVZj
7683Please respect copyright.PENANAp4GesAAlna
7683Please respect copyright.PENANAoL8vy1ZvFG
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.7683Please respect copyright.PENANAGYgNC6Ei1n
7683Please respect copyright.PENANAUR6jMZiKao
7683Please respect copyright.PENANADSCNt8dLs3
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.7683Please respect copyright.PENANA1cXg81tP96
7683Please respect copyright.PENANAkvM4WNxYVv
7683Please respect copyright.PENANA1xxU5JJbVJ
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.7683Please respect copyright.PENANABkLh4ktU0x
7683Please respect copyright.PENANAcjoKn6RWaD
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.7683Please respect copyright.PENANAVQjhxJ6ziL
7683Please respect copyright.PENANAwylNPDeqFJ
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.7683Please respect copyright.PENANABv0fkz1oxU
7683Please respect copyright.PENANAlXfflPTzSA
“Masalah apa mas?”7683Please respect copyright.PENANA5DzLr7cgAH
7683Please respect copyright.PENANAxEi7jUtzns
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”7683Please respect copyright.PENANAKlLa8QPgOn
7683Please respect copyright.PENANAFXimiU1ca5
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”7683Please respect copyright.PENANA6ux485r4Q9
7683Please respect copyright.PENANA3qVGLba2SR
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”7683Please respect copyright.PENANAFwDnvvq2Du
7683Please respect copyright.PENANAJAVGkD4lKR
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”7683Please respect copyright.PENANAVlzfFjmlHG
7683Please respect copyright.PENANACyU3ua1V0i
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.7683Please respect copyright.PENANAfwiac9gDYg
7683Please respect copyright.PENANAi7brYqv7Gf
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”7683Please respect copyright.PENANAP55CV6ujw6
7683Please respect copyright.PENANA6RQ8pqVeYj
7683Please respect copyright.PENANAMXzGd8bLWT
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.7683Please respect copyright.PENANAhm7Wu2ETsz
7683Please respect copyright.PENANAwnIx0hJk6Z
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.7683Please respect copyright.PENANAazR3eNEPqQ
7683Please respect copyright.PENANARIsEqqvG5B
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.7683Please respect copyright.PENANAZxONerMObW
7683Please respect copyright.PENANAMUh95sJByA
7683Please respect copyright.PENANAU9pugpeiDZ
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.7683Please respect copyright.PENANAlCw8y48MuS
7683Please respect copyright.PENANAUxyBSxPqYx
7683Please respect copyright.PENANAMYeZTxcJlD
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.7683Please respect copyright.PENANAMtWlVY7nJa
7683Please respect copyright.PENANAh3cvs4qwE6
7683Please respect copyright.PENANA8feoJDy7H1
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”7683Please respect copyright.PENANAEb7Vr6HJVn
7683Please respect copyright.PENANAJawvA34C6o
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”7683Please respect copyright.PENANAFFpcB5o0zf
7683Please respect copyright.PENANAYxDF6NDnpl
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”7683Please respect copyright.PENANAKsV8YXfWOh
7683Please respect copyright.PENANAAb3mB59CLm
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”7683Please respect copyright.PENANAp1xXSYgACq
7683Please respect copyright.PENANAjjPxJRMxJe
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”7683Please respect copyright.PENANAcpxp22Erqa
7683Please respect copyright.PENANArhiZaB7LdI
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”7683Please respect copyright.PENANABPLVAXrmcv
7683Please respect copyright.PENANA5I0dpmTnoL
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”7683Please respect copyright.PENANAp1pI6g7LQs
7683Please respect copyright.PENANAuP1fcf5t7t
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”7683Please respect copyright.PENANAIIepLFS1O4
7683Please respect copyright.PENANADK1M7kPybK
7683Please respect copyright.PENANAYn39v2Rbm5
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.7683Please respect copyright.PENANA6hVUyiPKaX
7683Please respect copyright.PENANA0ZVSv4kROT
7683Please respect copyright.PENANAleClUonqFq
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”7683Please respect copyright.PENANA6qpPwTT25B
7683Please respect copyright.PENANAscbfaw88WZ
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”7683Please respect copyright.PENANA6NQUggYEeR
7683Please respect copyright.PENANAsbKMP2s6jS
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”7683Please respect copyright.PENANAXUSpSsuSv4
7683Please respect copyright.PENANAIQW8RXOWKt
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”7683Please respect copyright.PENANAgXEVqIsC9u
7683Please respect copyright.PENANAeQGMgNgOsO
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”7683Please respect copyright.PENANAiXhVn0Ah8R
7683Please respect copyright.PENANA6tTOk49RNA
“Bukan”7683Please respect copyright.PENANAgfK6hVNNdi
7683Please respect copyright.PENANAKZqZi7UNYt
“Lha terus?”7683Please respect copyright.PENANADdJSQI01ms
7683Please respect copyright.PENANA8UkBoyYNbc
7683Please respect copyright.PENANAAHAPhSKubW
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.7683Please respect copyright.PENANAWUCt6gAE5s
7683Please respect copyright.PENANAP6izJptSNT
7683Please respect copyright.PENANAYn04DGCX34
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.7683Please respect copyright.PENANA3016jLod8D
7683Please respect copyright.PENANAL5sR9fPrZJ
7683Please respect copyright.PENANA2wOFJDUcb0
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”7683Please respect copyright.PENANA8vNOQScbhz
7683Please respect copyright.PENANAsx17JpZa3M
7683Please respect copyright.PENANAgybmclo2Qg
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”7683Please respect copyright.PENANAeynmr55PWf
7683Please respect copyright.PENANAfCNGW8FZH6
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”7683Please respect copyright.PENANAezKN3GzpNA
7683Please respect copyright.PENANAjlu1Lsb6XW
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”7683Please respect copyright.PENANAEe4kPXCq4P
7683Please respect copyright.PENANAdvoVEzwFnT
“Siapa lagi mas?”7683Please respect copyright.PENANAASQd7qaLMR
7683Please respect copyright.PENANAHvRey7yrfo
7683Please respect copyright.PENANAHcKWSMbVD3
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.7683Please respect copyright.PENANAR8fV1IIJU8
7683Please respect copyright.PENANAFZLP9D0ki2
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.7683Please respect copyright.PENANAlyz3czMVMQ
7683Please respect copyright.PENANAkwT7kBAm8y
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.7683Please respect copyright.PENANAEzVHNiuzLz
7683Please respect copyright.PENANAuFvvwgO9CZ
7683Please respect copyright.PENANAieEuKzKB03
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”7683Please respect copyright.PENANAPYjvvS9JoT
7683Please respect copyright.PENANAdyZzYzXh7D
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”7683Please respect copyright.PENANAFbGWTETs1V
7683Please respect copyright.PENANAA32cc6YIbo
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”7683Please respect copyright.PENANASM3kFxg3sB
7683Please respect copyright.PENANAkemmcwnGhV
“Kalau yang kedua?”7683Please respect copyright.PENANAHzqYLHSgsd
7683Please respect copyright.PENANAYGJPsrF8g8
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”7683Please respect copyright.PENANAE417YRSR94
7683Please respect copyright.PENANAa29LLh7kPe
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”7683Please respect copyright.PENANA2O3MejH0KN
7683Please respect copyright.PENANAUg8U1s7ZdK
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”7683Please respect copyright.PENANANtk10DfB0u
7683Please respect copyright.PENANA7dJPKgcX0i
“Sebab lainnya itu apa Is?”7683Please respect copyright.PENANAZPDNmPoVOi
7683Please respect copyright.PENANADdP54rO19I
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”7683Please respect copyright.PENANA9bAeDMxnh8
7683Please respect copyright.PENANAErNNPRfZRG
“Gitu ya?”7683Please respect copyright.PENANATecdgzFHuD
7683Please respect copyright.PENANA4rPJqoqaJQ
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”7683Please respect copyright.PENANAq6eLyXTSng
7683Please respect copyright.PENANAVOhPF7VaQX
“Terus, aku harus gimana Is?”7683Please respect copyright.PENANArvrWorhGRd
7683Please respect copyright.PENANAq2eAoFqUaW
7683Please respect copyright.PENANAh1NeODdnjo
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.7683Please respect copyright.PENANAgaDQcCaxL8
7683Please respect copyright.PENANAGx9UWo01cx
7683Please respect copyright.PENANA0iKn7pYmVE
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”7683Please respect copyright.PENANAITjGmQMmqV
7683Please respect copyright.PENANAz0ePzrZLM9
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”7683Please respect copyright.PENANAskiZIszhVl
7683Please respect copyright.PENANAxcoAb0VN1z
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”7683Please respect copyright.PENANAJt8Umdeipa
7683Please respect copyright.PENANAZVCvICIKUo
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”7683Please respect copyright.PENANASvrdivDFXv
7683Please respect copyright.PENANAccd5s4KMUE
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”7683Please respect copyright.PENANABD62rX39Fr
7683Please respect copyright.PENANA541CKg7SUE
“Hmm, terus?”7683Please respect copyright.PENANApA1LNxEpMU
7683Please respect copyright.PENANAJQd9YiFqm1
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”7683Please respect copyright.PENANAij0O88XqLi
7683Please respect copyright.PENANA9dl8ZVluuI
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”7683Please respect copyright.PENANAqWpfGRjURq
7683Please respect copyright.PENANAsfjdqhi84R
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.7683Please respect copyright.PENANAIbTMIQKFsP
7683Please respect copyright.PENANAkkd34L7Lkv
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”7683Please respect copyright.PENANAqxiDsOI0Vp
7683Please respect copyright.PENANAHp2VP1NvYP
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”7683Please respect copyright.PENANAGsFsOBSTmF
7683Please respect copyright.PENANA0G52qzbrKR
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”7683Please respect copyright.PENANAWwqVXkjEtM
7683Please respect copyright.PENANAl1BGACFfaY
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”7683Please respect copyright.PENANAudZizUJt62
7683Please respect copyright.PENANAyxfSzxXQRc
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”7683Please respect copyright.PENANA4w2Mo9vHRj
7683Please respect copyright.PENANAftyVH1qKii
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”7683Please respect copyright.PENANAtR2alECTLY
7683Please respect copyright.PENANAOCB2ZKhe8U
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”7683Please respect copyright.PENANAuNODXNHEqM
7683Please respect copyright.PENANAxrZ2CH5d6T
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”7683Please respect copyright.PENANAQF2CuU2eZW
7683Please respect copyright.PENANAgMjP4flgyO
“Dasar. Yaudah kalau gitu”7683Please respect copyright.PENANA4ujJNDIsWI
7683Please respect copyright.PENANAMx6LFyPMlM
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”7683Please respect copyright.PENANA0Dz5AUvpJe
7683Please respect copyright.PENANAt2ncnwWa6h
“Yee, emang aku cowokmu?”7683Please respect copyright.PENANA0nCxU2eqyz
7683Please respect copyright.PENANAN8mZCJefTm
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.7683Please respect copyright.PENANA4Bql53nhY8
7683Please respect copyright.PENANAgaX7C0fs4x
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”7683Please respect copyright.PENANA2JD1fR5Qvv
7683Please respect copyright.PENANAUHGjZ2TXpJ
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”7683Please respect copyright.PENANArmaO3d5PIy
7683Please respect copyright.PENANAWDV5x0lhUg
“Haha yaudahlah, yuk cabut”7683Please respect copyright.PENANAoPUES1Yf0y
7683Please respect copyright.PENANAPUpDNJ09ju
*7683Please respect copyright.PENANAoBkHBv4aJw
*7683Please respect copyright.PENANAkWi4YmkUqK
*7683Please respect copyright.PENANARFj1mzFOQj
*7683Please respect copyright.PENANAfuxByF6vWz
7683Please respect copyright.PENANAoIrYvM1auS
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.7683Please respect copyright.PENANAiovdn2nXub
7683Please respect copyright.PENANAceJSWSxkUm
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.7683Please respect copyright.PENANAzfyNbcM2Hq
7683Please respect copyright.PENANATQ9U4F2b5n
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.7683Please respect copyright.PENANA0m6o5STBVf
7683Please respect copyright.PENANADML0nRBcTh
7683Please respect copyright.PENANAT5paVsVrY7
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”7683Please respect copyright.PENANANOwULZpy4q
7683Please respect copyright.PENANAlUye8Lotws
7683Please respect copyright.PENANAcRAu20lZBv
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.7683Please respect copyright.PENANAaunuO2aqKa
7683Please respect copyright.PENANA1Hj9gRvfGR
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.7683Please respect copyright.PENANA5nnT63G8U1
7683Please respect copyright.PENANAyKMwhZO34L
7683Please respect copyright.PENANAKTE9K16nWZ
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”7683Please respect copyright.PENANA4yymsJGZLb
7683Please respect copyright.PENANAS1JkAx6d1Y
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”7683Please respect copyright.PENANAfDrtT8ubYK
7683Please respect copyright.PENANA37imJPdDFU
7683Please respect copyright.PENANAvjIiGmeeaX
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.7683Please respect copyright.PENANASP68Bxmk26
7683Please respect copyright.PENANARlFfP9JKUX
7683Please respect copyright.PENANAiSsJrlyzKl
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”7683Please respect copyright.PENANAS2qOY1BHWB
7683Please respect copyright.PENANA8t6w7mq0IL
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”7683Please respect copyright.PENANAYhSEb3HIiO
7683Please respect copyright.PENANAjQnnZ8nQiy
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”7683Please respect copyright.PENANAWJ6rzsPQi0
7683Please respect copyright.PENANA8nr0EWgum7
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”7683Please respect copyright.PENANAVww0OydpGG
7683Please respect copyright.PENANAJlkVaM2iS3
7683Please respect copyright.PENANA61rCJe2mNi
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.7683Please respect copyright.PENANAqOnPwpk54b
7683Please respect copyright.PENANAzh6NgiqUIA
7683Please respect copyright.PENANAajiaCMJqfQ
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.7683Please respect copyright.PENANAPR5NGMQote
7683Please respect copyright.PENANAzXBfoffzOH
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.7683Please respect copyright.PENANAYHyJXy5HiN
7683Please respect copyright.PENANAcxMS6RbAX1
7683Please respect copyright.PENANACeprb6tjk2
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.7683Please respect copyright.PENANA8cbVhlQIhz
7683Please respect copyright.PENANAuXjDxbVbJc
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.7683Please respect copyright.PENANAzmGNrFA5BN
7683Please respect copyright.PENANAneU8Odhogw
7683Please respect copyright.PENANAIqCToV77tE
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.7683Please respect copyright.PENANAszrYqOhbGT
7683Please respect copyright.PENANAtjdVDnklnI
“Siapa?”7683Please respect copyright.PENANAn269OLaaxF
7683Please respect copyright.PENANA5a6SH7IlDo
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”7683Please respect copyright.PENANAAb0hqZ0LTw
7683Please respect copyright.PENANAcssfUVz0nk
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”7683Please respect copyright.PENANAVzcyc8BEph
7683Please respect copyright.PENANAAcTdOcmBlZ
“Aku cari tahu sendiri aja”7683Please respect copyright.PENANAp4dogIuK0N
7683Please respect copyright.PENANAKABTGw0py7
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”7683Please respect copyright.PENANAQTJyjTDMeL
7683Please respect copyright.PENANARL27uj8AzN
7683Please respect copyright.PENANACRuZOczEQG
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.7683Please respect copyright.PENANAV3qdkluSq1
7683Please respect copyright.PENANAu7vCY6hvGO
7683Please respect copyright.PENANAvmRXeXxE20
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.7683Please respect copyright.PENANADvyT3G9f0Z
7683Please respect copyright.PENANAG3un2m0PPA
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.7683Please respect copyright.PENANAk4ZPG4aGY9
7683Please respect copyright.PENANAmMDbvPk9DM
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”7683Please respect copyright.PENANAHDlvkp2vNa
7683Please respect copyright.PENANAjAMvduhz94
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”7683Please respect copyright.PENANAMIsGUpyd2U
7683Please respect copyright.PENANAdj9bwNRUrc
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”7683Please respect copyright.PENANArzljqsF66G
7683Please respect copyright.PENANAdtceejtLuv
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”7683Please respect copyright.PENANAMOgzYNzCK7
7683Please respect copyright.PENANAkRlyn9kbZg
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”7683Please respect copyright.PENANAWZQaxv1fHx
7683Please respect copyright.PENANAcnz0JvYgH7
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”7683Please respect copyright.PENANAHEi58LFNQx
7683Please respect copyright.PENANAKFBC09tpNj
7683Please respect copyright.PENANAoML3oSpmYl
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.7683Please respect copyright.PENANAov7utx0c9F
7683Please respect copyright.PENANAy4IlZ55okh
7683Please respect copyright.PENANAxaIL8C3554
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”7683Please respect copyright.PENANAt1pqJSavme
7683Please respect copyright.PENANAtGsoaFdBnD
“Emang gitu ya Is?”7683Please respect copyright.PENANA6pUnMgxkPv
7683Please respect copyright.PENANAhJjxXh8JPJ
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”7683Please respect copyright.PENANAEIrJ8TfXsa
7683Please respect copyright.PENANAKKyEvDqzk0
7683Please respect copyright.PENANAXlwued8M0f
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.7683Please respect copyright.PENANATfvSJsPMfn
7683Please respect copyright.PENANARvjpLZJH6N
7683Please respect copyright.PENANAS48pNUsPKk
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.7683Please respect copyright.PENANAAhEshz841i
7683Please respect copyright.PENANAZ0G6wbxlwq
“Siapa?”7683Please respect copyright.PENANAIyXy50Elqu
7683Please respect copyright.PENANArNWRWHEpkp
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”7683Please respect copyright.PENANA27hA31UiTv
7683Please respect copyright.PENANAMWzBbVGWX7
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”7683Please respect copyright.PENANAIATet6Wy24
7683Please respect copyright.PENANAoMnqd0kAUM
“Yaudah sini aku minta mas”7683Please respect copyright.PENANAJSz5n0O4TO
7683Please respect copyright.PENANAiZXb7KnffD
“Buat apa?”7683Please respect copyright.PENANAtxfLqZ22gB
7683Please respect copyright.PENANAo4PdSvzbFO
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”7683Please respect copyright.PENANAhYzsW58jRK
7683Please respect copyright.PENANAQEbPDvbDEn
“Bantuin gimana?”7683Please respect copyright.PENANAy4QixfnjNb
7683Please respect copyright.PENANA63kxPUnYyY
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”7683Please respect copyright.PENANApuuaaD7YIo
7683Please respect copyright.PENANA3kKcZhOrtB
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”7683Please respect copyright.PENANAylJWb7f5jV
7683Please respect copyright.PENANAieADR2QkZz
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”7683Please respect copyright.PENANA3dpymOD52h
7683Please respect copyright.PENANAHq6pjWo7Bt
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”7683Please respect copyright.PENANAE7udB2yJ6w
7683Please respect copyright.PENANAmfrfKF5pq5
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”7683Please respect copyright.PENANAiAnCrdapXN
7683Please respect copyright.PENANAGItUROdTMy
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”7683Please respect copyright.PENANAc2ESW44EKX
7683Please respect copyright.PENANARhtRkGG8Ul
“Mas Andi percaya aja sama Isna”7683Please respect copyright.PENANAVmWosvQgRY
7683Please respect copyright.PENANABMMCywTR2z
7683Please respect copyright.PENANA8YTShWrLF1
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.7683Please respect copyright.PENANASWWwZJ5AuP
7683Please respect copyright.PENANAUEGE36J4md
7683Please respect copyright.PENANAfSiGkS185o
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.7683Please respect copyright.PENANACwY4SeV8rK
7683Please respect copyright.PENANAhAotxduq7b
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”7683Please respect copyright.PENANAy60nFaAQzm
7683Please respect copyright.PENANADdRjcaTsMO
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”7683Please respect copyright.PENANAybxWG8TDSj
7683Please respect copyright.PENANA6mxtIHGUrK
“Hehe, gampang kalau soal itu”7683Please respect copyright.PENANAMxzQzAgAMG
7683Please respect copyright.PENANAAUviRCmcec
7683Please respect copyright.PENANA5SJGzfbGgN
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.7683Please respect copyright.PENANAChpuF2T1Mr
7683Please respect copyright.PENANAyIdikWHWIk
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.7683Please respect copyright.PENANALac3uAADDx
7683Please respect copyright.PENANACPvjr25Au9
*7683Please respect copyright.PENANAEVycgeN8jU
*7683Please respect copyright.PENANAoy8zFGH94r
*7683Please respect copyright.PENANAqvej7WlYpP
*7683Please respect copyright.PENANAfhe5hjHr8s
*7683Please respect copyright.PENANAqtMC5JQKdl